Tulisan ini hanyalah sekadar berbagi pengalaman kami dalam menggunakan Facebook Ads atau beriklan di Facebook. Kami hanya fokus di marketplacenya saja, tidak membuat landing page / website, atau mengarahkan ke Facebook Page. Karena kami berupaya untuk fokus di transaksi / order, jadi orang memesan lewat WhatsApp atau Messenger, lalu melakukan transfer dan seterusnya.
Kami sudah mencoba membuat iklan untuk diarahkan ke likes / komentar, tapi hasilnya tidak ada satu order pun yang terjadi. Mungkin ini karena masih belajar pelan-pelan juga.
Oke, kembali ke topik utama.
Alasan Utama Iklan Facebook Ditolak Terus
Kenapa iklan kita seperti ditolak secara otomatis oleh Facebook? Sebelum itu, jangan beranggapan negatif bahwa ada pesaing usaha yang melakukan report di account kita. Walau kemungkinan ke arah itu sebetulnya ada juga. Sebetulnya Facebook sendiri sudah jelas memberikan kebijakan, sehingga apabila ada hal-hal yang melanggar kebijakan iklan di Facebook, maka otomatis iklan kita akan direject.
Apa saja kebijakan dari Facebook yang biasanya sering dilanggar oleh pemasang iklan? Bahkan, foto yang sama pernah kita gunakan untuk beriklan di Facebook dan diterima, mengapa iklan yang sama persis bisa tertolak?
Alasan singkat dari semua penolakan Facebook adalah karena
kita melanggar salah satu atau sebagian dari aturan Standar Komunitas dan/atau Kebijakan Perdagangan. Standar Komunitas, di dalamnya ada aturan tentang etis atau tidak etis. Sederhananya, di dalamnya memuat nilai-nilai positif, memastikan agar semua orang merasa dihargai dan diuntungkan. Tulisan ini mungkin tidak akan mengarah terlalu dalam di situ. Untuk lebih jelas, silakan baca
Standar Komunitas Facebook.
Selain Standar Komunitas, Facebook juga menerapkan aturan terkait cara berjualan di marketplace, yang tertuang dalam
Kebijakan Perdagangan.
Menjual Produk Dewasa
Di Facebook tidak diperkenankan untuk menjual alat bantu s3ks dan obat-obatan untuk menambah kemampuan secara s3ksual. Tapi, produk yang terkait dengan alat kontrasepsi atau program keluarga berencana masih bisa diterima.
Termasuk yang ditolak adalah produk dengan pemosisian aktivitas seksual yang berlebihan seperti foto separuh telanjang dan adegan yang tersirat.
"Ah, tapi kan saya cuma jualan minuman herbal? Kok, tetap direject?"
Mungkin ada alasan lain yang membuat iklan Anda ditolak oleh Facebook. Tetaplah membaca.
Bukan Barang Nyata (tidak berbentuk fisik) atau Jasa
Barang-barang yang sifatnya jasa, atau tidak memiliki bentuk fisik (seperti berkas gambar dll) akan memiliki kemungkinan tertolak. Ini termasuk tiket acara / nonton konser. Untuk barang-barang semisal ini, kita bisa meminta izin tertulis dan khusus dari Facebook.
Untuk jasa, termasuk tiket perjalanan wisata, jualan tiket pesawat, spa dan pijat, pengecatan rumah, perawatan lapangan, perbaikan jaringan listrik, pembetulan saluran pembuangan, bersih-bersih AC, layanan fotografi, jasa dokter hewan, dan berbagai jasa lainnya. Kalau lolos, berarti masih hoki.
Barang tidak nyata seperti sesuatu yang bisa didownload, juga kemungkinan besar bakal direject Facebook. Misalnya akun netflik, akun game, layanan internet, langganan Spotify, kupon voucher, file musik / film / PDF, dan sejenisnya.
Deskripsi dan Foto tidak sesuai
Antara barang yang dijual dengan fotonya harus sinkron. Kita tidak bisa menarik perhatian orang dengan foto seorang wanita cantik namun barang yang dijual adalah minuman kesehatan atau vitamin. Mungkin kalau ceweknya sambil pegang produknya, masih boleh.
Intinya yang "misleading" dan berbau click bait begitu bakal ada kecenderungan buat ditolak Facebook. Jualan hape tapi batangan, misalnya.
Jual Beli Binatang Hidup
Ini termasuk binatang untuk diadopsi. Memang agak tricky karena kalau kita jualan lele kan fotonya mungkin masih pakai lele di dalam kolam yang masih bisa berenang. Jualan ayam kampung bumbu, mungkin pengen pakai foto ayam kampungnya masih bernyawa.
Termasuk dari hal-hal yang dilarang dijual adalah bagian tubuh bintang seperti kaki kambing, organ dalam, gigi, gading, tanduk, bulu, dan semisalnya. Yang masih diperbolehkan misalnya kandang ayam (kandang secara umum), mainan untuk anjing, pengikat leher, dan semisalnya.
Barang Perawatan Kesehatan
Jika kita menjual lensa kontak, termometer, alat P3K, pompa ASI, perban, dermal filler, Botox, produk yang disuntikkan, suplemen, steroid anabolik, vitamin, bubuk protein, dan semacamnya, maka besar kemungkinannya barang kita akan ditolak untuk diiklankan di Facebook. Ini termasuk vape, rokok, atau item sejenis lain yang ada kaitannya dengan nikotin. Tapi aksesori gaya hidup seperti jam tangan sporty, dan alat kebugaran masih memungkinkan.
Tidak Boleh ada "Gambar Sebelum dan Sesudah"
Biasanya iklan-iklan semacam ini adalah iklan pelangsing badan yang memperlihatkan model saat berat badannya 100 kg, lalu di sebelahnya ada model juga yang berat badannya sudah turun. Atau mungkin foto sebelum dan sesudah memakai produk kecantikan tertentu.
Ini termasuk hal-hal yang menyesatkan, menipu, dan mengganggu sejenis lainnya seperti foto orang berpakaian terlalu ketat, atau menampilkan betapa longgar pakaiannya (maksudnya mungkin "ini loh perut saya jadi ramping").
Alkohol dan minuman keras lainnya
Ini termasuk minuman sejenis lainnya yang mengandung alkohol, atau perlatan yang digunakan untuk meraciknya. Tapi buku atau DVD tentang alkohol, gelas minumannya, freezer, atau pembuka botol masih diperbolahkan.
Bagian Tubuh Manusia dan Cairan
Tidak diperkenankan menjual darah, ginjal, organ dalam, urin, lapisan kulit, gigi, dan semisalnya. Tapi kita masih diperbolehkan menjual wig atau alat penyambung rambut.
Peralatan Elektronik terkait kegiatan penyadapan
Kalau jualan remot atau keyboard masih boleh. Yang tidak boleh misalnya kamera berbentuk kancing, alat untuk jamming. Bahasa resminya adalah "semua perangkat yang memfasilitasi atau mendorong tindakan streaming konten digital secara tidak salh atau mengganggu fungsi perangkat elektronik".
Segala hal terkait diskriminasi
Tidak diperkenankan menjual barang dengan mengindikasikan preferensi kepada orang tertentu berdasar ciri-ciri fisik, ras, warna kulit, asal negara, agama, usia, jenis kelamin, orientasi seksual, gender, status pernikahan, disabilitas, atau kondisi medis dan genetik lainnya.
Iklan Facebook ditolak terus mungkin salah satunya karena aturan ini.
Contoh yang cenderung akan dibanned:
"Dijual rumah khusus keluarga muslim"
"Mohon maaf tidak melayani pembeli di atas 60 tahun"
"Suku X mohon tidak menawar"
Penjualan Dokumen, Uang, dan Instrumen Keuangan
Tidak boleh menjual dokumen asli (atau palsu), uang, instrumen keuangan, atau mata uang virtual. Ini berarti nggak boleh jualan paspor, tanda pengenal, sertifikat, uang (termasuk replika uang), bitcoin, kartu kredit aktif, cek, atau perlengkapan untuk membuat mata uang palsu.
Perjudian
Tidak ada tempat untuk perjudian di marketplace. Ini termasuk judi bola online dan berbagai money game sejenis.
Barang dan Bahan Berbahaya
Bahan-bahan kimia seperti zat yang mudah terbakar, sianida, berbagai cairan bersifat racun, termasuk bahan pupuk seperti pestisida dan insektisida kimia, kemungkinan besar akan ditolak masuk ke dalam marketplace. Tapi racun tikus berbentuk padatan sepertinya masih boleh dijual di marketplace.
Eksploitasi Manusia / Layanan S3ksual
Segala bentuk prostitusi, perdagangan manusia, agensi escort, bahkan menawarkan diri untuk menjadi asisten rumah tangga bisa-bisa kena tolak. Masih menemukan iklan sejenis di Marketplace? Mungkin disamarkan iklannya jadi masih bisa lolos.
Iklan Lowongan Pekerjaan
Ini termasuk skema "cepat kaya" dan sistem multi-level marketing (MLM), pekerjaan dengan model bisnis yang tidak jelas. Kalau mau posting tentang lowongan pekerjaan, ada tempatnya sendiri namanya Facebook for Business. Di situ kita bisa menyebarkan informasi tentang lowongan pekerjaan di perusahaan kita.
Menjual Barang yang "Tidak Ada"
Marketplace itu tempat berjualan. Bukan posting lucu-lucuan, gambar, meme, lelucon, dan sejenisnya. Ini termasuk open donasi, atau berita kehilangan.
Obat-obatan dan Peralatan Obat
Narkoba dan sejenisnya dilarang dijual di marketplace Facebook. Ini termasuk olahan obat, dan peralatannya seperti pipa dan bong.
Pelanggaran Pihak Ketiga
Ini yang sering nggak terasa. Kami alami sendiri foto produk sudah dibuat sendiri, copy writing sudah diketik sebagus mungkin.
"Ah, mungkin nggak boleh upload foto yang sama untuk iklan berbeda?"
Akhirnya ambil foto risol lagi, diulang dari awal. Masih tetap sama. Iklan Facebook ditolak terus berkali-kali. Udah mikir yang jelek-jelek aja. "Mungkin kena report orang?"
Setelah ditelisik lagi, ternyata di dalam foto ada logo WhatsApp dan Instagram. Sebetulnya kecil sekali di samping nomor handphone dan akun Instagram kami. Setelah logonya dibuang, dan porsi tulisan di dalam gambar kami kurangi, akhirnya post iklan terbit juga. Alhamdulillah.
Selain logo di dalam foto, kita juga tidak berhak mengambil kekayaan intelektual lain dari pihak ketiga mana pun. Ini termasuk sesuatu yang dimirip-miripkan, semisal Anda bikin produk pake logo Adidas, dan ditulis mereknya Adibas. Kayak gitu-gitu kemungkinan besar ditolak Facebook.
Khusus untuk logo dan penyebutan "Facebook", ini juga ada restriksi tersendiri. Kita tidak bisa sembarangan menyebut "Facebook". Penulisan menjadi "facebook" (dengan menggunakan huruf 'f' kecil) memiliki kemungkinan pelanggaran hak cipta.
Ini termasuk menempatkan logo Facebook di dalam foto produk, walau kecil, seperti problem kami dengan logo WhatsApp dan Instagram di atas. Jika memang harus menempatkan logo Facebook, usahakan sama ukuran hurufnya dan gayanya dengan konten di sekitarnya.
Khusus untuk porsi teks pada gambar atau foto, jangan terlalu banyak atau sampai menutupi inti dari fotonya. Sebisa mungkin malah jangan ada teks pada foto produk. Lalu teks ditaruh di mana? Di title dan deskripsi bisa. Iklan dengan teks pada gambar yang sedikit akan lebih menarik atau jangkauannya akan lebih luas. Cara ini yang paling disarankan oleh Facebook.
Kesimpulan
Ternyata banyak juga ya larangan berjualan di Facebook marketplace. Udah kayak kejar-kejaran sama satpol PP. Walau kita lihat banyak juga pelanggaran di Marketplace Facebook terkait aturan di atas, tapi masih banyak juga iklan-iklan yang lolos dan tetap tayang.
Jika masih saja iklan Facebook ditolak terus, mungkin ada hal kecil dari hal-hal di atas yang kita luput sadar.