tag:blogger.com,1999:blog-5494267526358640452024-03-14T00:02:52.167+07:00Belajar Bisnisberdagang demi sebanyak mungkin senyumPrabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.comBlogger1121500tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-48453362821069635692020-11-29T14:15:00.008+07:002020-11-29T14:19:30.695+07:00Menaikkan Ranking Website dengan Jasa PBN<p>Orang yang memiliki website, tentu saja ingin agar websitenya ramai dengan traffic dan muncul di peringkat awal (tak melulu harus nomor 1) di halaman pencarian Google. Contoh, website ini dulu sempat nangkring di peringkat pertama dengan kata kunci "<a href="https://blog.muhajirin.net/2014/07/cara-menggadaikan-barang-di-pegadaian.html" rel="" target="_blank">cara menggadaikan barang di pegadaian</a>".</p><p>Dari sekian banyak cara untuk meningkatkan ranking website kita di halaman pencarian dari mesin pencari raksasa seperti Google, ada 1 cara yang lumayan signifikan yakni dengan memperbanyak <i>backlink</i>.</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt_I9Rt-qUbnhoa62BeDevjSN3F0B5qNdNfgmrPZxrNwwSwfLbG-3PaRUILsOwLrbO87Z8Gz0BsyBzpdpImbBg_dwj_xca41UrNvCvX_GajGm78KX9lhU6uzt-KAuiomX0V_rO_yf81-Yl/s640/people+work+together.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="people work together" border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt_I9Rt-qUbnhoa62BeDevjSN3F0B5qNdNfgmrPZxrNwwSwfLbG-3PaRUILsOwLrbO87Z8Gz0BsyBzpdpImbBg_dwj_xca41UrNvCvX_GajGm78KX9lhU6uzt-KAuiomX0V_rO_yf81-Yl/w640-h427/people+work+together.webp" title="people work together" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><h2 style="text-align: left;">Apa itu Backlink?</h2><div><br /></div><div>Secara sederhana, <i>backlink</i> adalah sebuah hyperlink dari website lain yang URL-nya mengarah ke website kita. Contohnya, misal saya punya 2 buah website. Situs A dan situs B. Keduanya masing-masing punya artikel dengan topik bisnis, misalkan di situs A berjudul "10 Macam Bisnis Rumahan Modal Kecil". Di situs B, alias situs utama, saya punya artikel "<a href="https://blog.muhajirin.net/2020/05/bisnis-frozen-food.html" rel="" target="_blank">Bisnis Frozen Food, Usaha Rumahan yang Menggiurkan</a>".</div><div><br /></div><div>Dari situs A, saya cantumkan "Bisnis Frozen Food" menjadi salah satu bisnis rumahan yang modalnya kecil. Linknya saya arahkan ke situs B, khusus artikel di atas tadi. Akibatnya, situs B mendapatkan <i>backlink</i> dari situs A.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Apa Efek Backlink terhadap Ranking Website Kita?</h2><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Secara umum, sebuah backlink yang berkualitas akan membuat website kita menjadi lebih terpercaya dan disenangi oleh mesin pencari. Bayangkan <i>backlink</i> sebagai <i>rekomendasi</i> dari orang-orang yang sudah lebih dulu kita percaya, semisal teman akrab atau bahkan anggota keluarga. Sudah pasti, sebuah rekomendasi yang berharga lebih baik daripada berita tak jelas di YouTube dengan pengisi suara Mbak-mbak Google Maps.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Tentu saja semua definisi di atas adalah menurut saya pribadi ya, jadi memang bukan "resmi" dan terkesan tidak umum. Ini supaya lebih enak dibaca aja.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><h2 style="text-align: left;">Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas</h2><div><br /></div><div>Seringkali kita melihat sebuah rumah makan yang sebenarnya dari rasa makanannya tidak terlalu spesial, tapi di sudut tertentu di dinding, memajang foto-foto <i>owner</i> rumah makan dengan banyak sekali orang terkenal dan "penting". Ini seolah-olah bilang, "Nih loh, rumah makan gw didatengin sama Barrack Obama. Keren, kan?"</div><div><br /></div><div>Berbeda jika yang dipajang adalah foto <i>owner </i>bersama artis yang baru main FTV 2 kali. Tentu tingkat kepercayaan kita akan berbeda dengan Barrack Obama tadi.</div><div><br /></div><div>Dengan kata lain, <b>profil</b> orang yang berfoto bersama pemilik rumah makan mengambil peran penting dengan tingkat kebonafidan yang dirasa pengunjung lainnya.</div><div><br /></div><div>Di dunia SEO, <b>profil </b>tadi diwujudkan dalam beberapa parameter website berupa <b>Domain Authority, Domain Rating, Trust Flow / Citation Flow</b>.</div><div><br /></div><div>DA? DR? TF/CF? Makanan apa lagi itu?</div><div><br /></div><div>Intinya jangan ambil pusing dengan istilah di atas. Semua itu hanya sekadar <i>tool</i> dari Moz, Ahrefs, atau Majestic. Anggap saja itu semacam sertifikasi kemampuan bahasa inggris seperti TOEFL, TOEIC, IELTS, dan lain sebagainya yang dikeluarkan oleh instansi yang berbeda.</div><div><br /></div><div>Intinya, semakin tinggi skornya, semakin <i>pinandita</i> kamu dalam berbahasa Inggris. Walaupun orang Inggris sendiri jarang juga yang ambil tes semacam itu, dan tetep jago ngomong.</div><div><br /></div><div>Dengan kata lain, skor DA atau DR atau TF/CF yang baik, belum tentu menunjukkan profil website yang bagus. Kenapa? Karena skor-skor DA atau DR itu ternyata bisa dimanipulasi.</div><div><br /></div><div>Terus, gimana dong?</div><div><br /></div><div>Untuk lebih memahami tentang <b>profil website yang memberikan kamu backlink, </b>kita analogikan dengan jasa endorse artis-artis di Instagram atau sosial media lainnya. Bayangkan seorang artis terkenal yang tiap mendapat tawaran endorse, langsung diterima.</div><div><br /></div><div>Akibatnya apa?</div><div><br /></div><div>Di iklan sosis, dia juga. Di iklan minyak angin, dia lagi. Bahkan di produk yang kelasnya C semacam pemutih wajah instan atau pelangsing badan, dia juga yang jadi bintang iklannya. Selain bikin bosen, <b>profil</b> si artis ini sudah nggak bagus lagi untuk mengendorse <b>produk</b>. Terlalu banyak dipakai. Terlihat tidak spesial lagi.</div><div><br /></div><div>Di situlah, walaupun profil artis ini terlihat bagus, tapi karena produk yang di-endorse sudah terlampau banyak, si artis sudah sulit menaikkan rating produk yang di-endorse-nya.</div><div><br /></div><div>Dengan analogi yang mirip, profil artis ibarat situs dengan DA / DR yang tinggi, tapi karena sudah kebanyakan Outbond Link (kebanyakan backlink ke luar), jadi kualitas backlink-nya sudah tidak bagus lagi.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Menggunakan Jasa Private Blog Network (PBN)</h2><div><br /></div><div>Hal dasar yang perlu kamu ketahui, backlink yang bagus itu tidak ada yang gratis. Kalaupun ada, biasanya sudah menjadi target dari para pemburu backlink. Karena sudah tidak lagi istimewa, akibatnya kualitas backlink-nya juga jadi biasa-biasa saja.</div><div><br /></div><div>Masalahnya kalau disederhanakan kira-kira seperti ini</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Kompetitor kamu juga memburu backlink</li><li>Terlalu banyak hal teknis yang perlu dipelajari dan dikerjakan manual.</li><li>Membuat banyak website dan membuat jaringan untuk backlink ke website utama membutuhkan banyak waktu dan pikiran.</li></ul><div>Dari masalah-masalah di atas, maka dari itu bermunculan jasa PBN untuk menaikkan rangking website kamu.</div><div><br /></div><div><i>Duh, PBN? Apaan lagi tuh?</i></div><div><br /></div><div>Kamu bisa bayangkan Private Blog Network sebagai kumpulan website dengan kualitas DA / DR yang bagus. Puluhan website ini memang sengaja dibuat dengan fungsi sebagai pendukung untuk menaikkan ranking dari website utama, yaitu dengan menanam backlink.<br /><br /></div><div>Tapi penyedia jasa PBN yang bermutu pun mesti dipertimbangkan. Ingat bahwa skor DA dan DR itu, bisa dimanipulasi. Sehingga penyedia jasa PBN yang dipercaya memang jarang.</div></div><div><br /></div><div>Untuk kamu yang sedang mencari jasa PBN yang sudah terbukti mantap, bisa menggunakan <a href="https://pushrank.id" rel="nofollow" target="_blank">PushRank.id</a>. PushRank.id ini dibuat oleh Ibrahim Vatih dan Arrazi Ibrahim, sudah pasti gak bakal mengecewakan.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGSntphKKgDZbyUk9wNaet0RfJycTMwdR84sGAVhGFinXcXBosUYa6LcU6WZQiF53XMg_VpppWwWGrFpWi1CGBCfeBioxtya8GFlTBMfvJMk1uv14FwBJCoVpY6HG_NMK-QAkI-qsKRXjU/s1200/jasa+pbn+profesional+pushrank+dot+id.webp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jasa pbn profesional" border="0" data-original-height="717" data-original-width="1200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGSntphKKgDZbyUk9wNaet0RfJycTMwdR84sGAVhGFinXcXBosUYa6LcU6WZQiF53XMg_VpppWwWGrFpWi1CGBCfeBioxtya8GFlTBMfvJMk1uv14FwBJCoVpY6HG_NMK-QAkI-qsKRXjU/s16000/jasa+pbn+profesional+pushrank+dot+id.webp" title="jasa pbn profesional" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Silakan gunakan kode kupon <b>PRABOWO </b>untuk mendapatkan potongan harga yang lumayan.</div><div><br /></div>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-60472307697075687092020-07-27T05:19:00.001+07:002020-07-27T05:19:32.386+07:00Mengapa Iklan Facebook Ditolak Terus?Tulisan ini hanyalah sekadar berbagi pengalaman kami dalam menggunakan Facebook Ads atau beriklan di Facebook. Kami hanya fokus di marketplacenya saja, tidak membuat landing page / website, atau mengarahkan ke Facebook Page. Karena kami berupaya untuk fokus di transaksi / order, jadi orang memesan lewat WhatsApp atau Messenger, lalu melakukan transfer dan seterusnya.<div><br /></div><div>Kami sudah mencoba membuat iklan untuk diarahkan ke likes / komentar, tapi hasilnya tidak ada satu order pun yang terjadi. Mungkin ini karena masih belajar pelan-pelan juga.<div><br /></div><div>Oke, kembali ke topik utama.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Alasan Utama Iklan Facebook Ditolak Terus</h2><div>Kenapa iklan kita seperti ditolak secara otomatis oleh Facebook? Sebelum itu, jangan beranggapan negatif bahwa ada pesaing usaha yang melakukan report di account kita. Walau kemungkinan ke arah itu sebetulnya ada juga. Sebetulnya Facebook sendiri sudah jelas memberikan kebijakan, sehingga apabila ada hal-hal yang melanggar kebijakan iklan di Facebook, maka otomatis iklan kita akan direject.</div><div><br /></div><div>Apa saja kebijakan dari Facebook yang biasanya sering dilanggar oleh pemasang iklan? Bahkan, foto yang sama pernah kita gunakan untuk beriklan di Facebook dan diterima, mengapa iklan yang sama persis bisa tertolak?</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNsh5le4zgtSdYqnCpsZRIkIK3YiswnBHJcloFCCcb_9VZLUDrNUmOuAl3g_zltENxKKMsQrHIR5B0sIB-h9-xTZvcFvUwewIr-Ge9EAHu66aO1y8wc6Jaibg0d_nNDwmbfkzAuORJUL9_/s800/iklan+facebook+ditolak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="iklan facebook ditolak terus" border="0" data-original-height="533" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNsh5le4zgtSdYqnCpsZRIkIK3YiswnBHJcloFCCcb_9VZLUDrNUmOuAl3g_zltENxKKMsQrHIR5B0sIB-h9-xTZvcFvUwewIr-Ge9EAHu66aO1y8wc6Jaibg0d_nNDwmbfkzAuORJUL9_/d/iklan+facebook+ditolak.jpg" title="iklan facebook ditolak terus" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Alasan singkat dari semua penolakan Facebook adalah karena <b>kita melanggar salah satu atau sebagian dari aturan Standar Komunitas dan/atau Kebijakan Perdagangan</b>. Standar Komunitas, di dalamnya ada aturan tentang etis atau tidak etis. Sederhananya, di dalamnya memuat nilai-nilai positif, memastikan agar semua orang merasa dihargai dan diuntungkan. Tulisan ini mungkin tidak akan mengarah terlalu dalam di situ. Untuk lebih jelas, silakan baca <a href="https://web.facebook.com/communitystandards/" rel="nofollow" target="_blank">Standar Komunitas Facebook</a>.</div><div><br /></div><div>Selain Standar Komunitas, Facebook juga menerapkan aturan terkait cara berjualan di marketplace, yang tertuang dalam <a href="https://web.facebook.com/policies/commerce" rel="nofollow" target="_blank">Kebijakan Perdagangan</a>. </div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Menjual Produk Dewasa</h2><div>Di Facebook tidak diperkenankan untuk menjual alat bantu s3ks dan obat-obatan untuk menambah kemampuan secara s3ksual. Tapi, produk yang terkait dengan alat kontrasepsi atau program keluarga berencana masih bisa diterima.</div><div><br /></div><div>Termasuk yang ditolak adalah produk dengan pemosisian aktivitas seksual yang berlebihan seperti foto separuh telanjang dan adegan yang tersirat.</div><div><br /></div><div>"Ah, tapi kan saya cuma jualan minuman herbal? Kok, tetap direject?" </div><div><br /></div><div>Mungkin ada alasan lain yang membuat iklan Anda ditolak oleh Facebook. Tetaplah membaca.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Bukan Barang Nyata (tidak berbentuk fisik) atau Jasa</h2><div>Barang-barang yang sifatnya jasa, atau tidak memiliki bentuk fisik (seperti berkas gambar dll) akan memiliki kemungkinan tertolak. Ini termasuk tiket acara / nonton konser. Untuk barang-barang semisal ini, kita bisa meminta izin tertulis dan khusus dari Facebook.</div><div><br /></div><div>Untuk jasa, termasuk tiket perjalanan wisata, jualan tiket pesawat, spa dan pijat, pengecatan rumah, perawatan lapangan, perbaikan jaringan listrik, pembetulan saluran pembuangan, bersih-bersih AC, layanan fotografi, jasa dokter hewan, dan berbagai jasa lainnya. Kalau lolos, berarti masih hoki.</div><div><br /></div><div>Barang tidak nyata seperti sesuatu yang bisa didownload, juga kemungkinan besar bakal direject Facebook. Misalnya akun netflik, akun game, layanan internet, langganan Spotify, kupon voucher, file musik / film / PDF, dan sejenisnya.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Deskripsi dan Foto tidak sesuai</h2><div>Antara barang yang dijual dengan fotonya harus sinkron. Kita tidak bisa menarik perhatian orang dengan foto seorang wanita cantik namun barang yang dijual adalah minuman kesehatan atau vitamin. Mungkin kalau ceweknya sambil pegang produknya, masih boleh.</div><div><br /></div><div>Intinya yang "misleading" dan berbau click bait begitu bakal ada kecenderungan buat ditolak Facebook. Jualan hape tapi batangan, misalnya.</div><div><br /></div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Jual Beli Binatang Hidup</h2><div>Ini termasuk binatang untuk diadopsi. Memang agak tricky karena kalau kita jualan lele kan fotonya mungkin masih pakai lele di dalam kolam yang masih bisa berenang. Jualan ayam kampung bumbu, mungkin pengen pakai foto ayam kampungnya masih bernyawa.</div><div><br /></div><div>Termasuk dari hal-hal yang dilarang dijual adalah bagian tubuh bintang seperti kaki kambing, organ dalam, gigi, gading, tanduk, bulu, dan semisalnya. Yang masih diperbolehkan misalnya kandang ayam (kandang secara umum), mainan untuk anjing, pengikat leher, dan semisalnya.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Barang Perawatan Kesehatan</h2><div>Jika kita menjual lensa kontak, termometer, alat P3K, pompa ASI, perban, dermal filler, Botox, produk yang disuntikkan, suplemen, steroid anabolik, vitamin, bubuk protein, dan semacamnya, maka besar kemungkinannya barang kita akan ditolak untuk diiklankan di Facebook. Ini termasuk vape, rokok, atau item sejenis lain yang ada kaitannya dengan nikotin. Tapi aksesori gaya hidup seperti jam tangan sporty, dan alat kebugaran masih memungkinkan.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Tidak Boleh ada "Gambar Sebelum dan Sesudah"</h2><div>Biasanya iklan-iklan semacam ini adalah iklan pelangsing badan yang memperlihatkan model saat berat badannya 100 kg, lalu di sebelahnya ada model juga yang berat badannya sudah turun. Atau mungkin foto sebelum dan sesudah memakai produk kecantikan tertentu.</div><div><br /></div><div>Ini termasuk hal-hal yang menyesatkan, menipu, dan mengganggu sejenis lainnya seperti foto orang berpakaian terlalu ketat, atau menampilkan betapa longgar pakaiannya (maksudnya mungkin "ini loh perut saya jadi ramping").</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Alkohol dan minuman keras lainnya</h2><div>Ini termasuk minuman sejenis lainnya yang mengandung alkohol, atau perlatan yang digunakan untuk meraciknya. Tapi buku atau DVD tentang alkohol, gelas minumannya, freezer, atau pembuka botol masih diperbolahkan.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Bagian Tubuh Manusia dan Cairan</h2><div>Tidak diperkenankan menjual darah, ginjal, organ dalam, urin, lapisan kulit, gigi, dan semisalnya. Tapi kita masih diperbolehkan menjual wig atau alat penyambung rambut.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Peralatan Elektronik terkait kegiatan penyadapan</h2><div>Kalau jualan remot atau keyboard masih boleh. Yang tidak boleh misalnya kamera berbentuk kancing, alat untuk jamming. Bahasa resminya adalah "semua perangkat yang memfasilitasi atau mendorong tindakan streaming konten digital secara tidak salh atau mengganggu fungsi perangkat elektronik".</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Segala hal terkait diskriminasi</h2><div>Tidak diperkenankan menjual barang dengan mengindikasikan preferensi kepada orang tertentu berdasar ciri-ciri fisik, ras, warna kulit, asal negara, agama, usia, jenis kelamin, orientasi seksual, gender, status pernikahan, disabilitas, atau kondisi medis dan genetik lainnya.</div><div><br /></div><div>Iklan Facebook ditolak terus mungkin salah satunya karena aturan ini.</div><div><br /></div><div>Contoh yang cenderung akan dibanned: </div><div>"Dijual rumah khusus keluarga muslim"</div><div>"Mohon maaf tidak melayani pembeli di atas 60 tahun"</div><div>"Suku X mohon tidak menawar"</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Penjualan Dokumen, Uang, dan Instrumen Keuangan</h2><div>Tidak boleh menjual dokumen asli (atau palsu), uang, instrumen keuangan, atau mata uang virtual. Ini berarti nggak boleh jualan paspor, tanda pengenal, sertifikat, uang (termasuk replika uang), bitcoin, kartu kredit aktif, cek, atau perlengkapan untuk membuat mata uang palsu.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Perjudian</h2><div>Tidak ada tempat untuk perjudian di marketplace. Ini termasuk judi bola online dan berbagai money game sejenis.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Barang dan Bahan Berbahaya</h2><div>Bahan-bahan kimia seperti zat yang mudah terbakar, sianida, berbagai cairan bersifat racun, termasuk bahan pupuk seperti pestisida dan insektisida kimia, kemungkinan besar akan ditolak masuk ke dalam marketplace. Tapi racun tikus berbentuk padatan sepertinya masih boleh dijual di marketplace.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Eksploitasi Manusia / Layanan S3ksual</h2><div>Segala bentuk prostitusi, perdagangan manusia, agensi escort, bahkan menawarkan diri untuk menjadi asisten rumah tangga bisa-bisa kena tolak. Masih menemukan iklan sejenis di Marketplace? Mungkin disamarkan iklannya jadi masih bisa lolos.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Iklan Lowongan Pekerjaan</h2><div>Ini termasuk skema "cepat kaya" dan sistem multi-level marketing (MLM), pekerjaan dengan model bisnis yang tidak jelas. Kalau mau posting tentang lowongan pekerjaan, ada tempatnya sendiri namanya Facebook for Business. Di situ kita bisa menyebarkan informasi tentang lowongan pekerjaan di perusahaan kita.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Menjual Barang yang "Tidak Ada"</h2><div>Marketplace itu tempat berjualan. Bukan posting lucu-lucuan, gambar, meme, lelucon, dan sejenisnya. Ini termasuk open donasi, atau berita kehilangan.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Obat-obatan dan Peralatan Obat</h2><div>Narkoba dan sejenisnya dilarang dijual di marketplace Facebook. Ini termasuk olahan obat, dan peralatannya seperti pipa dan bong. </div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Pelanggaran Pihak Ketiga</h2><div>Ini yang sering nggak terasa. Kami alami sendiri foto produk sudah dibuat sendiri, copy writing sudah diketik sebagus mungkin.</div><div><br /></div><div>"Ah, mungkin nggak boleh upload foto yang sama untuk iklan berbeda?"</div><div><br /></div><div>Akhirnya ambil foto risol lagi, diulang dari awal. Masih tetap sama. Iklan Facebook ditolak terus berkali-kali. Udah mikir yang jelek-jelek aja. "Mungkin kena report orang?"</div><div><br /></div><div>Setelah ditelisik lagi, ternyata di dalam foto ada logo WhatsApp dan Instagram. Sebetulnya kecil sekali di samping nomor handphone dan akun Instagram kami. Setelah logonya dibuang, dan porsi tulisan di dalam gambar kami kurangi, akhirnya post iklan terbit juga. Alhamdulillah.</div><div><br /></div><div>Selain logo di dalam foto, kita juga tidak berhak mengambil kekayaan intelektual lain dari pihak ketiga mana pun. Ini termasuk sesuatu yang dimirip-miripkan, semisal Anda bikin produk pake logo Adidas, dan ditulis mereknya Adibas. Kayak gitu-gitu kemungkinan besar ditolak Facebook.</div><div><br /></div><div>Khusus untuk logo dan penyebutan "Facebook", ini juga ada restriksi tersendiri. Kita tidak bisa sembarangan menyebut "Facebook". Penulisan menjadi "facebook" (dengan menggunakan huruf 'f' kecil) memiliki kemungkinan pelanggaran hak cipta.</div><div><br /></div><div>Ini termasuk menempatkan logo Facebook di dalam foto produk, walau kecil, seperti problem kami dengan logo WhatsApp dan Instagram di atas. Jika memang harus menempatkan logo Facebook, usahakan sama ukuran hurufnya dan gayanya dengan konten di sekitarnya.</div><div><br /></div><div>Khusus untuk porsi teks pada gambar atau foto, jangan terlalu banyak atau sampai menutupi inti dari fotonya. Sebisa mungkin malah jangan ada teks pada foto produk. Lalu teks ditaruh di mana? Di title dan deskripsi bisa. Iklan dengan teks pada gambar yang sedikit akan lebih menarik atau jangkauannya akan lebih luas. Cara ini yang paling disarankan oleh Facebook.</div><div><br /></div><div>Kita bisa melihat kualitas teks pada foto dengan menggunakan tools Facebook di sini <a href="https://web.facebook.com/ads/tools/text_overlay" rel="nofollow" target="_blank">https://web.facebook.com/ads/tools/text_overlay</a>.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Kesimpulan</h2><div>Ternyata banyak juga ya larangan berjualan di Facebook marketplace. Udah kayak kejar-kejaran sama satpol PP. Walau kita lihat banyak juga pelanggaran di Marketplace Facebook terkait aturan di atas, tapi masih banyak juga iklan-iklan yang lolos dan tetap tayang. </div><div><br /></div><div>Jika masih saja iklan Facebook ditolak terus, mungkin ada hal kecil dari hal-hal di atas yang kita luput sadar.</div></div>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-90930412459725052092020-06-28T22:00:00.009+07:002020-06-30T22:21:50.091+07:00Berhenti Menggunakan Kartu Kredit<p>Sekilas, kartu kredit memang menggiurkan. Di saat genting, kartu kredit bisa berfungsi untuk jadi "dana darurat". Tapi penggunaan kartu kredit bukanlah tanpa dilema. Berikut beberapa hal yang membuat saya pada akhirnya memutuskan untuk berhenti menggunakan kartu kredit.<br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgymHeuS2DmQczQi2EWG-ChzF__O5SeeUx2TVXgyuTMBK-M-bFeP0VFq2ySmQyhw4gHvMkIDbPKFEjjYFDZHwYEJgAgpd2NckuCQ1Vvx47-_t0xCW882ImTEhpWnVBNa-cZd8O2yvwc25k3/s640/credit-card.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kartu kredit" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgymHeuS2DmQczQi2EWG-ChzF__O5SeeUx2TVXgyuTMBK-M-bFeP0VFq2ySmQyhw4gHvMkIDbPKFEjjYFDZHwYEJgAgpd2NckuCQ1Vvx47-_t0xCW882ImTEhpWnVBNa-cZd8O2yvwc25k3/d/credit-card.jpg" title="kartu kredit" /></a></div><p><br /></p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Hukum Riba dalam Islam</h2><p>Hukum menggunakan kartu kredit sudah jelas ada riba di dalamnya. Kalau ada yang bilang bahwa kartu kredit bukan riba, percayalah bahwa itu hanya cari-cari celah untuk bisa tetap menggunakan kartu kredit. Namun ada pula ustadz yang mengatakan tidak mengapa memposisikan kartu kredit sebagai kartu debit, artinya diisi saldo duluan dan tidak pernah menggunakan kartu kredit kecuali di bawah batas "saldo" virtual tersebut.</p><p>Untuk perkara nomor 1 ini, mari kita tidak usah perdebatkan lagi karena penulis sendiri tidak dalam kapasitas yang mampu untuk menjelaskan lebih jauh. Silakan mencari referensi dari berbagai sumber terpercaya yang lainnya mengenai hal ini.</p><p><br /></p><p></p><h2 style="text-align: left;">Keberatan Annual Fee</h2>Annual fee atau biaya tahunan adalah biaya yang timbul dari aktifnya kartu kredit. Walaupun biasanya kita bisa mendapatkan pengurangan atau penggratisan, namun perlu ada effort khusus seperti mengancam menutup kartu kredit dengan menelpon pihak bank. Ada beberapa kartu kredit yang menawarkan free annual fee seumur hidup, tapi ini kembali ke alasan utama di atas.<p></p><p>Kisaran annual fee ini bervariasi. Jika kartu kredit tipenya semakin "glowing" dan terkesan <em>prestigious</em>, biasanya nilai <i>annual fee</i> akan semakin tinggi. Buat orang-orang yang suka pansos ya silakan-silakan saja. <i>Annual fee</i> dikali sekian banyak kartu bukan nominal yang sedikit. Mamam tuh status sosial.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Terlalu Banyak</h2><p>Terakhir, saya punya 4 kartu kredit dari bank yang berbeda. Jika ditotal, limitnya sekitar Rp 120 juta. Tidak bisa dibayangkan jika ada orang yang memiliki kartu kredit hingga belasan atau bahkan puluhan kartu. Pasti sangat sulit sekali mengaturnya. Lagi pula, untuk apa memiliki banyak kartu? Mungkin <a href="https://blog.muhajirin.net/2013/05/jasa-gesek-tunai-kartu-kredit.html">buat dimafia-in</a>, kali.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Kurang Begitu Bermanfaat</h2><p>Setelah beberapa tahun menggunakan kartu kredit, sepertinya kegunaannya tidak sebanding dengan kegelisahan karena alasan pertama di atas. Memang, dalam beberapa kesempatan, menggunakan kartu kredit lebih menguntungkan dibanding jika menggunakan kartu debit. Ini terkait promo dan event tertentu. Tapi promo dan event khusus tidak selalu ada. Plus, ada banyak syarat dan ketentuan yang berlaku untuk mendapatkan benefit yang ditawarkan.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Capek Ditelpon Sales</h2><p>Kehidupan personal dan privasi Anda harus siap dikorbankan karena data pribadi akan dengan sangat terbuka, bukan hanya oleh bank tempat mendapatkan kartu kredit, tapi juga belasan bank dan penyedia layanan serupa di luar sana. Data-data nasabah kartu kredit sudah menjadi barang awam yang diperdagangkan. Jangan heran bila mendapat telepon entah dari mana yang menawarkan dana tunai, kredit dengan cicilan ringan, atau mungkin pembukaan aplikasi kartu kredit baru di bank berbeda.</p><p>Jika merasa terganggu, terpaksa nomor pribadi dibedakan dengan nomor yang didaftarkan ke bank. Sudah puluhan bahkan mungkin ratusan nomor terblokir supaya tidak bisa menelpon lagi. Solusi lain, Anda bisa install aplikasi untuk blokir panggilan di Android.</p><p>Terkait tawaran dari sales / petugas bank, biasanya dengan nada menggoda dan penuh bujuk rayu, terkadang masih didengarkan sekali-sekali. Karena kasihan saja.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Tips Menutup Kartu Kredit</h2><p>Jika memang belum bisa keseluruhan, sebaiknya dimulai saja menutup 1-2 kartu kredit yang dirasa paling berat. Mungkin dimulai dari yang tidak pernah dipakai dan annual fee-nya masih ada. Jangan sekali-sekali menggunting kartu kredit secara langsung, tapi ikuti prosedur penutupan kartu kredit dengan cara datang ke bank atau melalui telpon. Setelah mendapat tanda penutupan kartu kredit, barulah kartu kita manfaatkan kartu kredit, seperti menjadi phone holder.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSrU_faelthiaXbnaO_6QbECeD3nxFVRv41Gqw5Dw8I9YNKcplh8DRO0RABqAICDShh6s0N2jw6xJadjLtoD2LyRhm3M18QQTW_nd0Vp3fsaoy26RMbWVTMNk58D7zR1yzNVncm6ui1mYH/s1080/kartu+kredit+sebagai+phone+holder+1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kartu kredit sebagai phone holder" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="442" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSrU_faelthiaXbnaO_6QbECeD3nxFVRv41Gqw5Dw8I9YNKcplh8DRO0RABqAICDShh6s0N2jw6xJadjLtoD2LyRhm3M18QQTW_nd0Vp3fsaoy26RMbWVTMNk58D7zR1yzNVncm6ui1mYH/w442-h442/kartu+kredit+sebagai+phone+holder+1.jpg" title="kartu kredit sebagai phone holder" width="442" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto diambil dari <a href="https://www.instagram.com/p/B4bIl5Zhz41/" rel="nofollow" target="_blank">Instagram</a></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx9G_RRGSmAQ0jAqvmPJsDeApYeoG-YFAco8JNCFZKTe-NrJF1-aQEcraf03gjWPbaJ6jhyfiMdIU_UmwQxo5VWF3Ld_vx6I3JjU3nPLiv5tZTD9qMj6PbqwPVH2OjOtI5P7PqWarWfQ4e/s1080/kartu+kredit+sebagai+phone+holder+2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kartu kredit untuk phone holder" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx9G_RRGSmAQ0jAqvmPJsDeApYeoG-YFAco8JNCFZKTe-NrJF1-aQEcraf03gjWPbaJ6jhyfiMdIU_UmwQxo5VWF3Ld_vx6I3JjU3nPLiv5tZTD9qMj6PbqwPVH2OjOtI5P7PqWarWfQ4e/w400-h400/kartu+kredit+sebagai+phone+holder+2.jpg" title="kartu kredit untuk phone holder" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ide phone holder dari kartu kredit</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiza2Mc1Z3HFxImbQiPjqOlArWRGj8CkC0HyOVSu5cqkJyGRJb-9MYCw6p0yOT_Vv10t1D_qylhluZQATxbYviUXmGhW3mX-gvlInY_S8oC4YsKc-VtudIi-rJaeR0Z8hJfJ3JobXI3reI5/s1080/kartu+kredit+sebagai+phone+holder+3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /><img alt="kartu kredit sebagai phone stand" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiza2Mc1Z3HFxImbQiPjqOlArWRGj8CkC0HyOVSu5cqkJyGRJb-9MYCw6p0yOT_Vv10t1D_qylhluZQATxbYviUXmGhW3mX-gvlInY_S8oC4YsKc-VtudIi-rJaeR0Z8hJfJ3JobXI3reI5/w400-h400/kartu+kredit+sebagai+phone+holder+3.jpg" title="kartu kredit untuk phone stand" width="400" /></a></div><p><br /></p>
<p>Terus terang, kartu kredit memang menjadi metode pembayaran yang paling lumrah jika dikaitkan dengan online payment dan layanan dari luar negeri. Saat ini kartu kredit saya masih tersisa 1 untuk pembayaran hosting, domain, dan berbagai layanan Google. Mungkin jika di masa depan penggunaan kartu debit bisa meluas, kartu kredit ini pun akan digunting juga.</p>
<p>Bagaimana dengan Anda? Jika Anda merasa kartu kredit juga menjadi beban, mungkin sudah saatnya memutuskan untuk berhenti menggunakan kartu kredit.</p>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-60498578963323859882020-06-20T21:30:00.003+07:002020-06-20T21:30:07.113+07:00Bukti Transfer Palsu dalam Modus Penipuan
<p>Bukti transfer palsu biasanya digunakan dalam berbagai modus penipuan. Kali ini kami akan menceritakan pengalaman kami sendiri. Semoga ini menjadi pelajaran yang dapat diambil hikmahnya bukan hanya untuk kami pribadi tetapi juga Anda yang mungkin sedang menjalankan usaha atau beriklan.</p>
<p>Kejadian bermula ketika kami menawarkan rumah untuk disewa. Rumah ini milik orang tua dan setelah diiklankan, cukup banyak peminatnya. Alhamdulillah.</p>
<p>Salah satu peminat untuk menyewa rumah tersebut mengaku bernama Haji Muhajir. Kronologi secara lengkapnya saya coba ceritakan sebagai berikut.</p><p><br /></p>
<h2 style="text-align: left;">Awal Cerita: Calon Penyewa Rumah</h2>
<p style="text-align: left;">Pagi hari, kami mendapat SMS dari Haji Muhajir dan meminta untuk ditelpon balik. Kami menghubungi lewat WhatsApp dan beliau mengaku rumah tersebut akan dikontrak untuk anaknya (sudah berkeluarga) yang sedang berada di Banjarmasin. Beliau juga bercerita macam-macam. Suaranya berat, renyah dan sangat ramah. Foto profilnya pun terlihat meyakinkan dan mendukung. Sekilas, tidak ada yang aneh. Kami belum merasakan kecurigaan apapun.</p><p>Haraga sewa rumah awalnya adalah Rp 8,5 juta per tahun. Tapi bisa juga dibayar per bulan dengan harga sewa Rp 750ribu per bulan. Kecurigaan kami bermula ketika beliau menawar harga sewa menjadi Rp 8 juta per tahun, dan ingin langsung menyewa selama 2 tahun sekaligus. Jadi, totalnya Rp 16 juta.</p><p>Perlu saya ceritakan bahwa semua komunikasi kami dengan beliau hanya lewat WhatsApp call dan menggunakan nomor yang memang biasanya kami pakai untuk berjualan. Pesan lewat teks hanya sekali saat beliau mengirim SMS pertama kali.</p><p>Saya pikir, "Kok ada ya, orang yang belum lihat rumahnya tapi langsung mau bayar uang muka?"</p><p>Waktu itu kami hanya mengira, mungkin agar iklannya segera kami turunkan dan rumah tidak disewa oleh orang lain. Hati ini masih berprasangka yang baik-baik. Kami kirimkan nomor rekening saya (BCA) dan Haji Muhajir menyanggupi untuk mengirim uang mukanya sebelum siang. Kami juga tidak menetapkan uang muka / panjar. Intinya terserah mau transfer berapa pun.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Meminta Nomor Rekening BNI</h2><p>Siang harinya, Haji Muhajir menelpon via WhatsApp lagi. Beliau tanya apakah saya punya rekening lain, karena beliau akan mentransfer uangnya dari BNI dan mengirim bukti transfer dari ATM. Di sini percakapannya mulai agak aneh. Saya tidak bisa jelaskan, hanya sekadar <i>feeling</i> saja, sepertinya ada yang tidak beres. Saya kirim nomor rekening lain (BRI, pinjam punya abang), dan beliau menyanggupi. Beliau juga meminta foto kuitansi bukti pembayaran. Hingga saat ini, kuitansi sebagai bukti pembayaran tersebut tidak saya tidak kirimkan.</p><p>Sekitar jam 2 siang, beliau kirim sebuah foto bukti transfer seperti di bawah ini.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3cyDmsKNSKQMKzF20cfHwEDVhl4_H4jn88tjcLvtwmfEm5_wAKKdWd6Ijqqn4q4n1B1I_x_AmayFMCuPkXJ64K_lmgYOjFmEHKjFC2ZkYY8FdiELC0oaOiqNNbkIll9Zhh2rlu53L7eDd/s1280/bukti+transfer+palsu+modus+penipuan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bukti transfer palsu untuk penipuan" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="610" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3cyDmsKNSKQMKzF20cfHwEDVhl4_H4jn88tjcLvtwmfEm5_wAKKdWd6Ijqqn4q4n1B1I_x_AmayFMCuPkXJ64K_lmgYOjFmEHKjFC2ZkYY8FdiELC0oaOiqNNbkIll9Zhh2rlu53L7eDd/d/bukti+transfer+palsu+modus+penipuan.jpg" title="bukti transfer palsu" /></a></div><p style="text-align: left;"><br /></p><p>Sekilas, bukti transfer tersebut memang terlihat meyakinkan. Tapi kami cek, uang belum masuk. Jadi saya tidak balas apa-apa ke beliau. Tak lama, beliau kembali menghubungi, mengatakan kalau uangnya sudah ditransfer, dan kembali meminta foto kuitansi pembayaran. Kami hanya bilang, oke nanti kami kirimkan jika uang sudah masuk. Dalam hati saya, “Tajir amat yak ni orang, DP-nya 6 juta padahal belum kenal, belum lihat rumah, dll”</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Keramahan yang Berbisa</h2><p>Bisa saya ceritakan, beliau super duper ramah. Setiap percakapan dimulai dan ditutup dengan “assalaamu’alaykum warohmatullah wabarokatuh” yang fasih, lengkap dengan “Masya Allah”, “Barakallah”, “Alhamdulillah”, dan berbagai nuansa relijius dan berpendidikan lainnya di sela-sela obrolan. Alhamdulillah walau berbisa, racun tersebut mental karena kuasa Allah juga. Kami tetap tak bergeming, menunggu uang masuk dulu baru lanjut ke proses berikutnya.</p><p>Sekitar jam 5 sore, uang sejumlah Rp 6 juta tak kunjung masuk. Kami lihat-lihat lagi foto tersebut. Istri sudah mulai searching di Google mengenai bukti transfer palsu yang digunakan untuk menipu. Melihat ada yang janggal, saya coba kontak Sari, teman saya yang bekerja di BNI. Sari bilang, dilihat dari <i>log host </i>(saya kurang paham artinya, mungkin semacam histori di mesin ATM), bisa dikonfirmasi bahwa bukti transfer tersebut PALSU bin BODONG.</p><p><br /></p><h2 style="text-align: left;">Bukti Transfer Palsu. Lalu?</h2>
<p>Kami tidak tahu bagaimana modus / kelanjutan dari proses percobaan penipuan ini. Haji Muhajir terlalu sibuk dengan korban lain, mungkin. Dia tidak balas WA kami lagi. Kami sempat baca-baca kisah serupa, korban biasanya digiring menuju ATM dan saldonya dikuras dengan modus penipuan via telpon pada umumnya.</p>
<p>Kisah ini menyuruh kami berintrospeksi. Boleh jadi ini peringatan dari Tuhan, apakah di makanan kami ada terselip <a href="https://blog.muhajirin.net/2014/08/sumber-rejeki-haram.html" target="_blank">sumber yang kurang berkah</a>? Apakah kami tak sengaja pernah “memperdaya” orang lain? Berbuat dzalim pada pelanggan atau rekan usaha? Astaghfirullah. Semoga dosa kita semua diampuni olehNya.</p>
<p>Akhir kata, untuk semua yang masih mencari jalan tidak baik semacam ini, pesan kami: bertaubatlah. Semoga Tuhan Memberi Anda semua hidayah dan mendapatkan rizki halal untuk keluarga. Apalah yang saudara dapat dari menipu kami.</p>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-10593609752797060322020-05-15T21:30:00.002+07:002020-06-07T12:39:19.260+07:00Bisnis Frozen Food, Usaha Rumahan yang MenggiurkanBisnis frozen food adalah salah satu bisnis yang sedang marak dan trending. Ini adalah bisnis rumahan yang mudah dan relatif tidak bermodal besar. Kali ini kami akan bercerita tentang bisnis frozen food yang dijalankan istri saya, kira-kira sejak akhir November 2019 silam. Semoga dengan adanya tulisan ini, bisa menjadikan inspirasi untuk para pembaca dalam memulai bisnis frozen food di rumah. Jika teman-teman pembaca ingin bertanya, silakan memberi komentar di bagian akhir tulisan ini.<br />
<br /><h2 style="text-align: left;">
Bisnis Pakaian yang Jatuh Bangun</h2>
<br />
Semula, istri saya berjualan pakaian namun hanya sebagai reseller saja. Bisnis pakaian yang digeluti pun sudah terlampau lama, dan relatif stagnan. Ini menjadi evaluasi kami bersama. Menurut kami, banyak hal yang menjadi penyebab mengapa bisnis pakaian yang kami rintis ini mentok.<br />
<br />
Pertama, sistem reseller yang kurang efektif. Flownya kira-kira begini. Agen di Depok (tempat kami mengambil pakaian) mengupdate stok pakaian harian. Namun stok ini sifatnya tidak selalu up to date. Jika ada transaksi dari reseller, maka kami harus menanyakan lagi apakah item yang hendak dipesan statusnya tersedia. Ini makan waktu dan sangat rentan dengan miskomunikasi. Apalagi stok bakal diperebutkan oleh reseller lain di bawah keagenan yang sama. Mata rantai yang terlalu panjang.<br />
<br />
Bisa diakali dengan cara membeli dengan kuantitas besar, lalu disimpan di rumah. Tapi cara ini kan butuh modal yang banyak, apalagi harus punya pengalaman melihat tren pasar. Tidak setiap hari orang membeli baju. Mungkin ada momen-momen tertentu permintaan di pasar ramai, seperti bulan puasa mendekati lebaran seperti ini.<br />
<br />
Kedua, kompetisi yang kurang sehat. Ada banyak reseller atau agen yang juga bermain di marketplace, sehingga harga reseller akan tertekan. Apalagi agen (sebagai sistem kapitalisme) bisa bermain stok. Sangat mudah bagi pemodal besar untuk menguasai pasar, sedangkan reseller di level akar rumput hanya mendapatkan remah-remah roti sisa di pinggir meja. Sempet berpikir untuk mendaftar menjadi agen dan menguasai pemasaran level domestik / propinsi. Tapi kembali lagi masalahnya di permodalan dan keluangan waktu.<br />
<br />
Setelah mempertimbangkan banyak hal, kami yakin untuk pivot usaha. Sepertinya model bisnis reseller seperti ini akan punya jalan yang panjang. Dan memang issue di grup reseller (sampai tulisan ini dibuat, istri masih masuk dalam grup WA reseller) masih mirip-mirip. Sebagai pelengkap, istri saya juga pernah berjualan mainan anak dan <a href="https://blog.muhajirin.net/2019/04/modus-penipuan-berujung-blokir-rekening.html" target="_blank">mengalami sebuah modus penipuan</a>. Semoga Anda juga tidak termasuk korban ya... <div><br />
<h2 style="text-align: left;">
Memulai Bisnis Frozen Food</h2>
<br />
Semua berawal dari masakan istri yang (menurut ane sebagai suami) enak (pake banget). Terutama risoles dengan isian rogout ayam. Dimulailah eksperimen istri dengan mencoba-coba resep dan dipadukan dengan improvisasi usaha ala kadarnya. Kami memulai dengan langkah awal yang sangat sederhana. Ketika sudah mulai percaya diri dengan produk hasil percobaan berkali-kali, akhirnya iklan di marketplace Facebook pun dibuat. Iklan hanya berkutat di marketplace Facebook dan status WhatsApp, jadi memang hanya untuk testing pasar semata-mata.<div><br /></div><div>Alhamdulillah, order mulai datang walau belum banyak. Skema iklannya termasuk promo adalah sebagai berikut.</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Gratis ongkos kirim untuk wilayah Cipondoh dan sekitarnya.</li><li>Diskon ongkos kirim sebesar Rp 5ribu untuk area selain itu.</li><li>Harga per pack isi 6 pcs adalah sebesar Rp 20ribu.</li></ul><div>Sebagai gambaran saja, saat itu kami hanya memiliki alat yang seadanya. Alat-alat untuk membuat risol di masa-masa awal berbisnis (kurang lebih akhir bulan November 2019) adalah sebagai berikut.</div><div><ul style="text-align: left;"><li>Wajan teflon terbalik. Harganya kalau tidak salah Rp 120ribu. Belakangan, istri beli lagi item yang sama untuk mempercepat proses produksi di harga Rp 70ribuan saja. Digunakan untuk membuat kulit risoles. Proses membuat kulit ini (menurut istri) memang lumayan lama. Perlu percobaan puluhan / ratusan kali untuk mendapatkan tekstur, ketebalan, dan rasa yang diinginkan.</li><li>Pisau dan talenan untuk memotong isian berupa kentang dan wortel. Termasuk panci dan wajan untuk menggoreng.</li><li>Box plastik (microwave ready) dengan harga per box kurang lebih Rp 1.100 per pcs.</li><li>Freezer kulkas dengan kapasitas 12 pack per minggu.</li></ul><div>Karena kapasitas lemari pendingin yang sangat terbatas, kami memutuskan untuk menutup PO bila memang order sudah kebanyakan, atau menawarkan ke calon pembeli untuk order di pekan depan atau hari yang berbeda. Jadwal iklan dibuat di hari Senin sampai Jumat siang. Setelah itu, proses produksi dimulai. Jumat dibuat, Sabtu diantar. Sabtu dibuat, Minggu diantar. Demikian terus setiap pekan. Satu hal yang berbeda sebagai bagian dari promosi bisnis frozen food ini adalah kami menawarkan versi goreng (matang) harga sama. Jadi saat saya antar, kondisi risol masih hangat.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFaAUnyG1txsKqvK0_6XyDK1gvLbC69Wp0-e0PIv8EcFviHFAWW85J1Oekc8g4_vqDuXdXsQfpE1SZXWgsnwgHOnMdl6BGIcUGs4pO100VDjhSLpQV2qQpyFAKLCSC6rzZa-hWRrjrpOA/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="risoles dapur azarine" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFaAUnyG1txsKqvK0_6XyDK1gvLbC69Wp0-e0PIv8EcFviHFAWW85J1Oekc8g4_vqDuXdXsQfpE1SZXWgsnwgHOnMdl6BGIcUGs4pO100VDjhSLpQV2qQpyFAKLCSC6rzZa-hWRrjrpOA/d/risoles+frozen+food+versi+awal.jpg" title="risoles dapur azarine" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Promosi Dapur Azarine versi awal berbisnis</td></tr></tbody></table><div><br /><br /></div><div>Alhamdulillah respon market positif, walaupun dalam seminggu jumlah order turun naik. Prinsip kami, order 1 pack pun harus diterima sebagai rejeki. Diantar sambil berdzikir sepanjang jalan, apalagi pas hujan.</div><div><br /></div><div>Lambat laun, kami menyadari bahwa skema di atas perlu ada perubahan. Yang kami sadari setelah awal mula berjualan seperti di atas adalah beberapa hal seperti berikut ini.</div></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Area antar seharusnya bukan kecamatan tempat kami tinggal, tapi ditentukan dari jarak antar. Karena ada juga daerah antar yang masih masuk wilayah kecamatan, tapi posisinya lumayan jauh dan makan waktu.</li><li>Diskon ongkos kirim masih tetap, ditambah dengan tambahan "Free ongkos kirim untuk order minimal sekian pack".</li><li>Penambahan varian baru: martabak telur mini. Pada awal rilis produk ini, kami masih menggunakan kulit yang sama, tapi pada akhirnya menyerah juga dan menggunakan kulit martabak merek F*nna. Karakter kulit risol dan martabak memang berbeda.</li><li>Peniadaan promo "versi goreng / matang harga sama". Ini selain memakan waktu juga secara cost lumayan besar karena butuh minyak goreng, gas, dan lain-lain.</li><li>Penambahan lapisan plastik agar risoles tidak melekat saat dikeluarkan dari freezer.</li><li>Dan masih banyak perbaikan lainnya yang kami rasa perlu untuk pengembangan bisnis frozen food ini.</li></ul></div>
<div>Di awal-awal bisnis frozen food ini, saya dan istri bukannya tak menemui halangan dan kegelisahan. Tentu banyak sekali suka duka saat berjualan, termasuk adanya komplain dari pembeli. Semua kami coba hadapi dengan sabar, sebagai salah satu syarat untuk tetap maju. Satu per satu, dengan tetap berdoa dan berharap pada Yang Maha Kuasa, masalah di bisnis frozen food bisa teratasi. Kami juga berterima kasih pada segenap keluarga dan orang-orang terdekat untuk dukungan dan bantuan doa.</div><br /><h2 style="text-align: left;">Membeli Chest Freezer untuk Bisnis Frozen Food</h2></div><div><br /></div><div>Melihat geliat permintaan yang sudah tidak bisa diakomodir dengan hanya freezer kulkas isi 12 pack, saya dan istri mencoba peruntungan dengan memutuskan untuk membeli chest freezer atau yang lebih dikenal dengan freezer saja. Harganya waktu itu adalah Rp 2,2 juta dengan merek RSA dan kapasitas 220 liter.</div><div><br /></div><div>Di titik ini kami sudah harus memikirkan metode beriklan yang lebih masif dengan mengharapkan lebih banyak pembeli. Pada awalnya sempat terpikir untuk membeli chest freezer dengan kapasitas yang lebih kecil. Namun melihat selisih harga yang tak jauh berbeda, dan proyeksi bisnis frozen food ini ke depan, kami mengambil resiko dengan membeli chest freezer yang lebih mahal.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiJuiPyux7_bEN1ROwKI0EJYoxwTPCYPO5hrRRzLzLo_KvsLww_HPPoS0Vox070aAwe24QZZhHqjWNrjr7Pgc1My-UUUNcH4bvitUbHFs6aOnigoXIfNOqLGyZHsjY2TTL8lMuK2tEddAT/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="chest freezer untuk bisnis frozen food" border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiJuiPyux7_bEN1ROwKI0EJYoxwTPCYPO5hrRRzLzLo_KvsLww_HPPoS0Vox070aAwe24QZZhHqjWNrjr7Pgc1My-UUUNcH4bvitUbHFs6aOnigoXIfNOqLGyZHsjY2TTL8lMuK2tEddAT/d/chest+freezer+220+liter+RSA.jpg" title="chest freezer untuk bisnis frozen food" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Chest Freezer buka bungkus</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div><br /></div><div>Saat ini, chest freezer kami isi bukan hanya dengan produk frozen food saja. Tapi juga bahan baku lain seperti daging dan kulit martabak telur. Kami menilai bahwa keputusan kami untuk membeli chest freezer adalah keputusan yang tepat.</div><div><br /></div><div>Alhamdulillah, dengan kapasitas volume 220 liter, freezer bisa cukup menampung kira-kira 102 pack produk. Kami menggunakan box dengan ukuran 750 mL dan 1000 mL, tergantung jenis produknya (risoles atau martabak telur mini / beef curry pastel). Kami berusaha untuk tidak membuat terlalu banyak risoles sampai freezer penuh, karena selain sulit untuk dipindahkan, juga karena menyiasati jumlah order yang tak pasti setiap pekannya.</div><div><br /></div><div>Salah satu hal yang kami takutkan ketika chest freezer sudah dipasang ada 2 hal: mati listrik (alhamdulillah selama ini jarang sekali terjadi), dan banjir. Untuk masalah pertama memang belum ada solusi yang pas. Namun untuk banjir, saya membuat alas dari kayu yang ada rodanya supaya jika terjadi banjir dan air masuk ke dalam rumah, minimal chest freezer masih tetap terus menyala. Gambar alas freezer dari kayu yang saya buat kira-kira seperti ini.</div><div><br /></div><div><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B-9uIyphj1R/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12" style="background: rgb(255, 255, 255); border-radius: 3px; border: 0px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.5) 0px 0px 1px 0px, rgba(0, 0, 0, 0.15) 0px 1px 10px 0px; margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0px; width: 99.375%;"><div style="padding: 16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/B-9uIyphj1R/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> <div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0px;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0px auto 12px; width: 50px;"></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;"> View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0px;"></div> <div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;"><div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px); width: 12.5px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px); width: 12.5px;"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid rgb(244, 244, 244); border-top: 2px solid transparent; height: 0px; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg); width: 0px;"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); transform: translateY(16px); width: 0px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; transform: translateY(-4px); width: 16px;"></div> <div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); height: 0px; transform: translateY(-4px) translateX(8px); width: 0px;"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style="color: #c9c8cd; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0px 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/B-9uIyphj1R/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" target="_blank">A post shared by Prabowo Murti (@prabowomurti)</a> on <time datetime="2020-04-14T14:24:17+00:00" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Apr 14, 2020 at 7:24am PDT</time></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><div><br /></div><div>Tambahan biaya listrik kami per bulan kira-kira 150-200 ribu dengan adanya freezer. Perhitungan biaya listriknya adalah dengan mengalikan daya yang digunakan dikali 24 jam sehari dikali 30 hari sebulan.</div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Mulai Menggunakan FaceBook Ads untuk Promosi Bisnis</h2><div><br /></div><div>Perubahan masif lainnya yang kami lakukan sejak membeli chest freezer adalah menggunakan Facebook Ads untuk meningkatkan penjualan. Pada awalnya kami hanya menggunakan budget yang minim dengan alasan untuk belajar saja dulu. Kami memulai di awal bulan Februari (beberapa hari setelah chest freezer dibeli), dengan masa tayang iklan 3 hari dan batas maksimal biaya iklan adalah sebesar Rp 45ribu. Target kami dengan iklan ini adalah order sejumlah 6 pack.</div><div><br /></div><div>Alhamdulillah dengan menggunakan FaceBook Ads order bertambah dengan lumayan signifikan. Ditambah istri bisa mencicil membuat produk per hari kira-kira 12-18 pack, walau tidak setiap hari. Kami selingi dengan istirahat, karena terus terang saya masih bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta sehingga belum bisa membantu maksimal kecuali akhir pekan.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMoNu8HWulVfWOcBDPNbW_uM_ym_KxbF6R45WWn3kWGoxkIhaGy5TQbzxCpKJoLG00GP53a8VQFZKjoM45F0KxZru9DE7QaWm14HLvAGJTLdJbG_zlHek-PyhIwGrppPyUcwnsK243iwls/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="beef curry pastel" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMoNu8HWulVfWOcBDPNbW_uM_ym_KxbF6R45WWn3kWGoxkIhaGy5TQbzxCpKJoLG00GP53a8VQFZKjoM45F0KxZru9DE7QaWm14HLvAGJTLdJbG_zlHek-PyhIwGrppPyUcwnsK243iwls/d/beef+curry+pastel.jpg" title="beef curry pastel" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Varian produk terbaru, beef curry pastel</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2op-dUlU6w3JhfaoXl4wJnZkrgpran9sACG2YI0CYKIETAK08CBH5RvHYwZVSJFMKBqFRZHYjjiTL5x1Nme4DiXCs0s5RZb3RCeTWxU4eoYeOkzu5M494IQ2kDsoklVASwWZ8BIVQRMt1/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kulit risol untuk bisnis frozen food" border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2op-dUlU6w3JhfaoXl4wJnZkrgpran9sACG2YI0CYKIETAK08CBH5RvHYwZVSJFMKBqFRZHYjjiTL5x1Nme4DiXCs0s5RZb3RCeTWxU4eoYeOkzu5M494IQ2kDsoklVASwWZ8BIVQRMt1/d/kulit+risoles.jpg" title="kulit risol gagal / berhasil" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perbandingan kulit risol yang berhasil dan gagal</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrfTNbUFF2ESGGEBcl5lmbf1u87E0uuPCPJvsXHwVbUl7mVCwoLNmhnz2z-E9lBGvVH_Bkmfu0UWDuyPlQ0NMTB_Kf2iLxIodDRWvNOWS2ROeto_4rmXbvUjWjfptAL6qgagUD76o-lHvx/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="logo dapur azarine" border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrfTNbUFF2ESGGEBcl5lmbf1u87E0uuPCPJvsXHwVbUl7mVCwoLNmhnz2z-E9lBGvVH_Bkmfu0UWDuyPlQ0NMTB_Kf2iLxIodDRWvNOWS2ROeto_4rmXbvUjWjfptAL6qgagUD76o-lHvx/d/logo+dapur+azarine+usaha+frozen+food.jpg" title="logo dapur azarine" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logo Dapur Azarine, dibuat sederhana dengan Canva<br /></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipIIM1yiqc9gKT2qC3Vm8qvudILJCErauKLO3t3wjDvemzlPRq78F8yeNbttOvOS-941JFgesoDYfUqrP7yn_aUGkuUVIRgcvG1zNWfatsqntYV8GrjXgkUU1yvkDgZOn50CLpSEAveYNL/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="packaging produk frozen food" border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipIIM1yiqc9gKT2qC3Vm8qvudILJCErauKLO3t3wjDvemzlPRq78F8yeNbttOvOS-941JFgesoDYfUqrP7yn_aUGkuUVIRgcvG1zNWfatsqntYV8GrjXgkUU1yvkDgZOn50CLpSEAveYNL/d/packaging+martabak+telur+versi+awal.jpg" title="packaging produk frozen food" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Packaging versi awal (mulai menggunakan kotak plastik food grade)</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJFjdq0Sm6lKY-ykGml1zCaz3asAIYpuuXnQZ25nfamMXeMKzYRQ3o_dJiyHu3iP8Te0tnLzhZqTLtxwihR65GQ6hx4QC_sGbVKX8SsAVpnMETtISqwMUD-Ai1M078fZ_nZTDIfS6BBoH5/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJFjdq0Sm6lKY-ykGml1zCaz3asAIYpuuXnQZ25nfamMXeMKzYRQ3o_dJiyHu3iP8Te0tnLzhZqTLtxwihR65GQ6hx4QC_sGbVKX8SsAVpnMETtISqwMUD-Ai1M078fZ_nZTDIfS6BBoH5/s320/packaging+risoles+versi+awal.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Packaging risol di awal bisnis (masih menggunakan mika karena diantar sendiri)</td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmnVd_4jdu0tj97mxffF4BbNsmk_9mKzz_Bks1oPbQ26286XRKrrtcCaGQuLyiF_Ndy4FClak2WjhlfCbd6YPPSGT78G7hmuqdgW-hs6065U0P3CoFzFmXvTyLuReJkD30Ri8XDsZS8v8i/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img alt="varian produk frozen food Dapur Azarine" border="0" data-original-height="3072" data-original-width="3072" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmnVd_4jdu0tj97mxffF4BbNsmk_9mKzz_Bks1oPbQ26286XRKrrtcCaGQuLyiF_Ndy4FClak2WjhlfCbd6YPPSGT78G7hmuqdgW-hs6065U0P3CoFzFmXvTyLuReJkD30Ri8XDsZS8v8i/d/pricelist+produk+frozen+food+dapur+azarine.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="varian produk frozen food" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Varian produk frozen food Dapur Azarine</td></tr></tbody></table><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmnVd_4jdu0tj97mxffF4BbNsmk_9mKzz_Bks1oPbQ26286XRKrrtcCaGQuLyiF_Ndy4FClak2WjhlfCbd6YPPSGT78G7hmuqdgW-hs6065U0P3CoFzFmXvTyLuReJkD30Ri8XDsZS8v8i/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><div><br /></div><div>Untuk saat ini, anggaran Facebook Ads untuk usaha ini sudah di titik Rp 130ribu (maksimal) per 7-8 hari. Tergolong minim sih namun alhamdulillah efeknya lumayan. Kami belum bermain di level Ads Manager karena selain butuh waktu untuk mempelajarinya, kami masih fokus di perbaikan mutu produk dan hal lainnya.</div><div><br /></div><div>Kami juga membuat lokasi toko di Google Maps namun hingga saat ini kartu pos untuk verifikasi belum juga tiba. Alamat usaha kami bisa dicari di Google Maps dengan kata kunci "Dapur Azarine" atau kunjungi link berikut ini: <a href="https://goo.gl/maps/NeRv7SamfSyyQVvF8" rel="nofollow" target="_blank">https://goo.gl/maps/NeRv7SamfSyyQVvF8</a> </div><div><br /></div><div>Saat ini format iklan / promosi adalah sebagai berikut: </div><div><ul style="text-align: left;"><li>Area antar meluas menjadi Jadetabek (Bogor belum berani antar).</li><li>Minimum order 6 pack, maka gratis ongkos kirim dengan menggunakan layanan pengantaran Pa*el. Atau, diskon sebesar Rp 15ribu bila menggunakan layanan ojek delivery "same day".</li><li>Diskon ongkos kirim Rp 5ribu untuk area antar kurang dari 5 kilometer. </li></ul><div>Kami rasa format di atas lebih sederhana dan relatif fair. Mungkin akan berubah ketika keadaan pasar berubah.</div></div><div><br /></div><div><h2 style="text-align: left;">Kendala Bisnis Frozen Food</h2></div><div><br /></div><div>Alhamdulillah untuk pembuatan produk dan lain-lain, walau butuh perjuangan ekstra keras (dari istri, ane sih nggak ngapa-ngapain), relatif lancar. Kendala yang kami rasakan adalah yang terkait dengan ketergantungan kami pada layanan antar, dan vendor penyedia bahan baku.</div><div><br /></div><div>Untuk kendala di Layanan Antar, sudah beberapa kali paket gagal sampai ke alamat tujuan dengan alasan yang beraneka ragam. Pernah pula pelanggan kecewa karena ketika sampai, paket rusak. Sepertinya karena tertindih di freezer milik vendor. Pernah pula tiba-tiba dikontak oleh layanan antar karena ternyata alamat tujuan tidak termasuk dalam wilayah pengantaran. Padahal lokasi / pin point sudah masuk dalam sistem, dan paket sudah sampai di titik terjauh / hub. Akibatnya, kami harus menyusul paket di daerah Serang dan mengantarkan sendiri ke alamat tujuan.</div><div><br /></div><div>Untuk vendor, kami sempat beberapa kali dikirimi bahan baku yang tidak sesuai dengan harapan. Kami rasa problem dengan pihak ketiga ini memang di semua jenis usaha, pasti ada saja. Karena memang tidak termasuk dalam hal-hal yang kita bisa perhitungkan. Ke depannya kami berharap semoga ada vendor atau alternatif penyedia jasa lain yang lebih baik.</div><div><br /></div><div><br /></div><h2 style="text-align: left;">Langkah Usaha Frozen Food selanjutnya</h2><div><br /></div><div>Ada banyak sekali langkah usaha ke depan namun kami pikir itu akan menjadi tulisan berbeda. Beberapa di antaranya adalah izin usaha, label produk yang terkesan lebih premium, variasi produk (dengan membeli alat lain semacam food processor), berjualan d marketplace berbeda seperti Toped atau Gr*bFood, memverifikasi Google Business, membuat landing page, hingga merekrut karyawan baru untuk membantu pengerjaan.</div><div><br /></div><div>Banyak pula yang bertanya untuk menjadi reseller, namun karena masih banyaknya keterbatasan, kami belum berani untuk menjanjikan apapun. Hanya saja, untuk order dengan kuantitas yang besar, kami bisa memberikan diskon dengan presentase lebih besar.</div><div><br /></div><div>Akhir kata, semoga tulisan yang acak-acakan ini bisa memberikan inspirasi untuk para pembaca sekalian untuk memulai usaha sejenis. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini. Jika ada pertanyaan, silakan kirim melalui form komentar di bagian bawah.</div></div>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5Tangerang, Tangerang City, Banten, Indonesia-6.1701796 106.6403236-34.480413436178843 71.4840736 22.140054236178845 141.7965736tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-87246727287200409972020-04-27T22:00:00.000+07:002020-04-27T22:00:07.897+07:00Modus Penipuan di MarketplaceMarketplace seperti BukaLapak dan Tokopedia yang menjadi platform untuk bertransaksi jual beli secara online, bukannya tanpa celah. Walau menjadi “escrow” atau penengah bin pihak ketiga yang membuat transaksi hampir dipastikan berjalan lancar, marketplace bisa dimanfaatkan oleh beberapa oknum untuk mencari keuntungan yang tak sepatutnya, walaupun bukan sepenuhnya untuk menipu. Berikut beberapa modus yang sering dijumpai di marketplace.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsD_OQ7obShUgI0JCjJ2cZH_nLoDTRATncbNbYoZ2iCVyfTr65_aCAjwLy3QFDpbaj1Vi2vDLmOZJbo-LTIAwZYcTCnJJ-uTKGnPz4Xx1c919RApQcidB0taki6hvYNCXa5mkGIsm9uEHh/s1600/handcuffs.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="borgol" border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsD_OQ7obShUgI0JCjJ2cZH_nLoDTRATncbNbYoZ2iCVyfTr65_aCAjwLy3QFDpbaj1Vi2vDLmOZJbo-LTIAwZYcTCnJJ-uTKGnPz4Xx1c919RApQcidB0taki6hvYNCXa5mkGIsm9uEHh/s1600/handcuffs.jpg" title="borgol" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar dari Bill Oxfod / <a href="https://unsplash.com/photos/udXD2NrbXS8" rel="nofollow" target="_blank">Unsplash</a></td></tr>
</tbody></table>
<h2>
<br />
Mengejar cashback</h2>
Pertama, oknum akan membuat beberapa account (palsu atau asli), melakukan verifikasi dst, sehingga terlihat sebagai pengguna biasa. Jumlahnya relatif, jika ingin banyak ya buat account yang banyak sekalian. Kita ibaratkan ada account utama X, dan sebut saja akun abal-abal A,B, dan C.<br />
<br />
Dari sini pelaku beraksi untuk mendapatkan keuntungan dari cashback dengan cara membuat transaksi palsu sebanyak mungkin, dengan nilai maksimal dan variatif (untuk mengecoh). Contoh, promo cashback 5% senilai maksimal Rp 500ribu, akan dimanfaatkan dengan membuat transaksi bodong senilai Rp 10 juta (atau lebih). Orderan bodong ini bisa berupa apa saja, yang paling gampang adalah dengan barang yang kecil namun bernilai tinggi, seperti jam tangan atau perhiasan.<br />
<br />
Orderan fiktif dimulai dengan chat dari buyer ke seller, yang tentunya fiktif juga. Ini membuat seolah-olah memang benar terjadi transaksi. Lalu buyer akan mengirimkan 'barang pesanan' yang biasanya fiktif juga, misal dengan mengirim kotak berisi jam tangan biasa, atau bisa saja batu.<br />
<br />
Trik di atas dapat digunakan untuk promo sejenis, semisal voucher, potongan harga, atau yang semisalnya. Variasinya banyak dan bisa diimajinasikan.<br />
<br />
<h2>
Menjadi tempat gestun (gesek tunai)</h2>
<div>
Untuk gestun atau gesek tunai, ini berkaitan dengan metode pembayaran dengan kartu kredit. Marak 'bisnis' gestun ini terjadi di merchant di pusat perbelanjaan atau toko-toko yang besar. Kenapa marak? Karena sebetulnya orang sering menemukan celah-celah untuk diambil benefitnya, dalam hal ini terkait dengan mekanisme penggunaan kartu kredit.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Secara sederhana, gesek tunai ini adalah pinjam jasa merchant untuk mendapatkan cash atau uang tunai dengan biaya atau bunga yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tarik tunai di bank pakai kartu kredit langsung. Intinya sih tetap bayar bunga ke bank, tapi dengan cara pembuatan transaksi palsu di gerai atau merchant yang sudah punya EDC bank yang bekerja sama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terkait gestun dan seluk beluknya, silakan baca di artikel saya sebelumnya : <a href="https://blog.muhajirin.net/2013/05/jasa-gesek-tunai-kartu-kredit.html" target="_blank">Jasa Gesek Tunai Kartu Kredit</a>. Sebisa mungkin jangan pake cara itu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah, mekanisme gestun ini juga tak jarang ditemui di marketplace. Masih menggunakan transaksi palsu, pembayaran dilakukan dengan menggunakan kartu kredit yang terdaftar. Lalu ketika proses transaksi selesai, dana transaksi dikembalikan kepada 'buyer' yang bisa jadi orang yang sama juga. Biaya administrasi penggunaan kartu ini lah yang menjadi selisihnya.<br />
<br /></div>
<h2>
Pinjaman CC dengan bunga ringan</h2>
<div>
Masih sebelas dua belas dengan metode di atas, buyer bisa mendapatkan cash atau 'pinjaman kartu kredit' dengan metode pembayaran dengan CC. Pertama, buyer abal-abal dan seller abal-abal akan membuat transaksi fiktif dan dibayar dengan kartu kredit, lengkap dengan metode cicilan. Setelah transksi sukses, dana 'dikembalikan' lagi ke buyer lewat belakang. Kartu kredit lalu dibayar per bulan selama masa cicilan.</div>
<div>
<br /></div>
<h2>
Mengambil foto seller lain</h2>
<div>
Seller bisa saja menjadi 'makelar' dengan menjualkan barang seller lain secara tak resmi. Misalnya dengan metode scraping atau metode otomasi lainnya. Sering kita lihat, di marketplace saat mencari dengan keyword yang spesifik semisal nama buku, atau alat elektronik dengan tipe tertentu, maka yang keluar bisa banyak sekali dengan foto yang sama persis dan harga yang tak jauh beda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tujuannya adalah penjualan dengan harga yang lebih tinggi (markup) dari harga seller aslinya. Di sini penjual abal-abal ini tak perlu melakukan apapun selain menunggu mangsa datang. Jika buyer melakukan pembelian, maka order akan 'diteruskan' ke seller asli, tentu dengan menggunakan metode 'reseller' dan barang dikirim langsung ke buyer.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Menurut saya ini bukan penipuan sih, tapi lebih ke ketidaketisan dalam berbisnis saja.<br />
<br /></div>
<h2>
Buyer menipu seller, kok bisa?</h2>
<div>
Bisa juga, seller yang tertipu. Hlo, seringnya kan sebaliknya, buyer yang tertipu oleh penjual? Bisa saja, misalnya dengan melakukan transaksi dan order seperti biasa. Lalu setelah barang sampai, unboxing, dibuat seolah-olah bahwa kotak dari seller berisi barang yang bukan semestinya, rusak, atau bahkan kotak kosong.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Buyer lalu meminta pengembalian dana, berawal dari komplain kepada pihak Marketplace. Seller yang menyerah akan menuruti dengan mengembalikan dana buyer. Di sini pihak buyer diuntungkan karena mendapatkan item gratisan.</div>
<div>
<br /></div>
<h2>
Memanipulasi rating dengan transaksi fiktif</h2>
Caranya, pada saat berjualan, item dibuat dengan harga yang jauh di bawah harga pasar. Lalu seller membuat transaksi fiktif dan membuat ulasan. Otomatis rating rata-rata akan menjadi tinggi. Di sini seller lalu membuat item dengan harga normal, dan bersiap berjualan seperti biasa.<br />
<br />
<h2>
Menipu Buyer dengan meminta OTP </h2>
<div>
Di sini seller memanfaatkan keluguan pembeli dengan membuat seolah-olah ada pesan menuju pembeli dari marketplace. Pihak seller yang mengatasnamakan pihak marketplace, berusaha mengelabui pembeli sedemikian sehingga barang yang dibeli oleh buyer dianggap sudah sampai ke tangan buyer. Seller terlebih dahulu memberi nomor resi palsu, yang entah ke mana tujuannya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jika OTP itu digunakan untuk login dan membuat transaksi dianggap selesai, maka dana akan diteruskan ke penjual dan bisa dicairkan segera. Bayangkan kalau nilai transaksinya puluhan juta.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-2645666336252451042020-04-06T22:00:00.000+07:002020-04-06T22:00:03.062+07:00Malu dalam Bisnis adalah KeniscayaanDi satu malam di akhir 2011, ane cuma punya 2 ribu rupiah di kantong. Mau pulang ke kos di belakang studio Indosiar, dari Setiabudi. Paling murah naik Trans Jakarta Rp 3,500. Artinya duit kurang Rp 1,500. Dulu tiket TJ masih pakai cash, bukan uang digital macam sekarang.<br />
<br />
Sempat termenung lama. Bagaimana ya caranya mendapat tambahan Rp 1,500, setidaknya supaya bisa tidur di kos dulu? Soal uang makan besok, ya dipikir sambil rebahan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXEsAXXLdcYSHNwoPFCgYxMVF2od54NFfzQTHNKvMHcVVIqA61llUPJgCpfhKs3l9yyW-3AmQDWoHhQpy_jl4mKnxyTHBTHEQpw02dlrMHrgQGLV2UaP_1O4Rw11a2EWqo3pdleAwMA-0j/s1600/tak+ada+uang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="336" data-original-width="640" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXEsAXXLdcYSHNwoPFCgYxMVF2od54NFfzQTHNKvMHcVVIqA61llUPJgCpfhKs3l9yyW-3AmQDWoHhQpy_jl4mKnxyTHBTHEQpw02dlrMHrgQGLV2UaP_1O4Rw11a2EWqo3pdleAwMA-0j/s400/tak+ada+uang.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Mungkin ada 30 menitan cuma duduk di pinggir jalan sambil sesekali memandangi orang-orang pakai blazer mahal yang lalu lalang. Ya Allah nasib kok begini amat yak, pikir ane. Sedih coy..<br />
<br />
Tiba-tiba, cling! Kok, kepikiran buat jualan pulsa aja. Dulu kan nggak kayak sekarang, orang jualan pulsa nggak ada yg online kayak T*pedia, B*kaLapak, dll. Masih marak counter pulsa tepi jalan, dan margin untung-nya lumayan tinggi. Ane ingat masih punya “saldo” agen pulsa daftar ke si Adyatma sekitar Rp 50ribu. Itu aja ane jadiin duit! Berbekal hape dan sms, bismillah niat jualan.<br />
<br />
Aduh, tapi mau jual ke siapa nih? Cara nawarinnya gimana? Buka obrolan gimana? Akhirnya karena the power of kepepet, ane nekat aja. Waktu itu ada mbak-mbak dua orang sebelahan sama ane.<br />
<br />
“Maaf Mbak, selamat malam. Saya nggak punya uang buat pulang, tapi saya ada saldo pulsa, Mbak minat beli?”<br />
<br />
Kira-kira begitulah apa yang terucap. Rasa malu, takut, canggung, semua campur aduk jadi satu. Dan salah satunya dengan enteng jawab, “Oh ya udah nih, ini buat ongkos pulang Mas…” sambil memberi selembar Rp 10,000.<br />
<br />
Gampang bet dapet duit??<br />
<br />
Tapi saya tolak. Gengsi. “Maaf Mbak saya bukan mau minta, tapi mau jualan pulsa,” kata ane. Walaupun dipaksa si Mbak, akhirnya ane melipir. Sambil jalan kaki ke arah Karet, sambil mikir dan atur strategi lagi. “Mending jangan bilang kalau lagi butuh duit, ntar ujung-ujungnya dikasih sedekah!”<br />
<br />
Dan dimulailah perjalanan bisnis ane malam itu. Semua orang, yg lagi nunggu angkot, supir angkotnya, yg lagi nunggu taksi, supir taksinya, satpam, tante girang, Om-om senang, tua muda miskin kaya, siapapun yg ane lihat potensial untuk jadi buyer, pasti ane samperin. Itu dimulai dari Karet ke arah Sarinah.<br />
<br />
Penolakan demi penolakan. Tatapan rasa curiga. Ketidakpedulian. Pandangan sinis. Justru kesemuanya ane anggap sebagai hal yg biasa. Awal-awal sih dongkol.<br />
<br />
“Maaf nggak butuh”<br />
“Masih banyak”<br />
“Sorry nggak dulu”<br />
“No”<br />
“Guwa pake pasca bro“<br />
“Yg laen aja”<br />
Dan sejenisnya...<br />
<br />
Akhirnya dengan bercucuran keringat, pembeli pertama dapet di deket stasiun Sudirman. Alhamdulillah, goceng! Lebih dari cukup untuk satu tiket menuju kasur kosan yg tipis.<br />
<br />
Eits, tapi ane nggak mau berhenti. Makin lama kok makin ketagihan jualan. Semacam jadi adrenaline junkie. Jadi, proses yg sama ane terusin sampe halte Sarinah. Bayangkan waktu itu malam Minggu, ramenya kayak apa tuh Bundaran HI.<br />
<br />
Takut? Sama siapa?<br />
<br />
Malu? Udah kebal dari Karet!<br />
<br />
Capek? Kalau nggak capek nggak bisa tidur!<br />
<br />
Alhamdulillah akhirnya saldo ludes oleh pembeli terakhir: sekelompok bapak-bapak security yg manggil temen-temennya. Goceng-goceng sih, tapi tetep aja namanya duit.<br />
<br />
Malu dalam bisnis adalah keniscayaan. Malu adalah satu fase yg mau nggak mau, suka atau benci, harus dilalui, sebagai seorang pengusaha. Kalau kata buku, sebuah seni untuk bersikap bodo amat.<br />
<br />
Bukan yg nyinyir yg bakal bayarin meteran listrik kita yg sering berbunyi. Bukan yg menghina kita yg bakal beliin susu buat anak, mengganti daster istri yg robek di sana-sini, atau membantu melunasi cicilan Tupperware kita. Lisan mereka tak pantas masuk dalam hati kita yg luas. Jadi jangan merasa terhina melakukan pekerjaan yg mereka anggap hina. Yg penting halal, insya Allah.<br />
<br />
Semoga bermanfaat.<br />
<br />
Catatan : tulisan disalin dari FB Post penulis.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-46792564607666712202020-01-26T23:48:00.001+07:002020-01-26T23:48:28.074+07:00Meningkatkan Performa KaryawanMungkin karyawan perlu diingatkan lagi tentang peran pentingnya dari sisi perusahaan. Mari kita analogikan sebuah kumpeni sebagai sebuah kapal bajak laut. Dia punya <i>cause</i>. Dia punya alasan terombang-ambing di tengah laut. Walaupun terkadang kapal itu sedang dalam posisi yang nggak tahu mau ke mana karena badai, seorang kapten masih bisa mempertahankan performa masing-masing kru. Yang jadi koki ya tetap masak, yang jadi petugas kebersihan geladak kapal ya tetap ngepel, dan seterusnya. Sampai ada perintah selanjutnya.<br />
<br />
<h2>
The Cause</h2>
Dalam sebuah eksperimen, seseorang diminta untuk mengerjakan sebuah task sederhana. Ia diminta unuk mengurutkan beberapa lembar kertas, sedemikian sehingga kertas-kertas ini terurut berdasarkan angka atau karakteristik tertentu yang diminta oleh si empunya eksperimen. Di percobaan kali pertama, officer masih memeriksa validitas pekerjaan orang tersebut. Masih dicek, apakah benar atau keliru. Untuk setiap percobaan yang selesai, objek eksperimen akan dibayar sejumlah uang, terlepas dari benar tidaknya hasil pekerjaan.<br />
<br />
Di percobaan kali kedua, hasil pekerjaan masih diperiksa, namun dengan waktu yang lebih singkat. Random sampling saja begitu. Di kali ketiga, officer sudah tidak memeriksa pekerjaan lagi. Lebih parah, di kali percobaan ke sekian, hasil pekerjaan dimasukkan ke dalam amplop, lalu digunting-gunting tepat di depan objek eksperimen.<br />
<br />
Dapat diduga, performa objek eksperimen akan menurun seiring waktu. Ia tidak lagi dapat menerima bahwa hasil pekerjaannya, akan diepelekan. Ia tidak lagi menemukan <i>cause </i>dari apa yang dia kerjakan. Mengambang tanpa arah. Disorientasi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHv0E5b-4jQnGzms3lCBlXPQfLQtOQp-i-F_Wqy4hhUI53LzIFHGQWR21YytU6L0WhiOhrYxLwL6F4L47ElnReGGTUXKGyGZzy_S0nwawHUDi4gM6BOcL4Rw_-9MWz502aSgdV_QFwXZo/s1600/mind.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHv0E5b-4jQnGzms3lCBlXPQfLQtOQp-i-F_Wqy4hhUI53LzIFHGQWR21YytU6L0WhiOhrYxLwL6F4L47ElnReGGTUXKGyGZzy_S0nwawHUDi4gM6BOcL4Rw_-9MWz502aSgdV_QFwXZo/s400/mind.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
<br />
Dalam bukunya, "A Whole New Mind, Why Right-Brainers Will Rule The Future", Daniel Pink menyebutkan,<br />
<blockquote class="tr_bq">
'Dangling a very big carrot, led to poorer performance'</blockquote>
Menurutnya, justru memberi insentif yang terlampau besar akan menyebabkan performa menurun. Karena di satu titik tertentu, bukan malah jadi penambah semangat, tapi justru membuat produktivitas menjadi berkurang.<br />
<br />
<h2>
Implementasi</h2>
Di dalam kapal, harus jelas hirarki kekuasaan dan ruang lingkup pekerjaan berdasarkan skill dan kapabilitas masing-masing. Bahkan kalau kapten kapal meninggal, ada mekanisme untuk peralihan kepemimpinan. Apalagi kalau yg tercebur ke laut hanya sekelas juru pegang tali layar. Pasti ada mekanismenya. Pasti ada caranya.<br />
<br />
Pertama, masing-masing kru kapal harus disadarkan dengan role atawa perannya. Title-nya. Dia ini juru kemudi kah, tukang baca peta kah, mualim kah? Ruang lingkup pekerjaannya apa saja? Kedua, dijelaskan tentang posisinya di dalam hirarki kekuasaan. Dia ini bertanggung jawab kepada siapa. Powernya sekuat apa. Punya bawahan atau tidak? Dalam skema organisasi perusahaan, mungkin jauh lebih kompleks daripada hirarki kapal bajak laut yang kecenderungannya otoriter. Kapten kapal berada di atas semuanya.<br />
<br />
Sedangkan di perusahaan, seorang CEO bisa dicopot oleh board. Dalam konteks negara, seorang presiden bisa saja terguling oleh legislatif (seperti yang pernah terjadi di era Abdurahman Wahid). Begitu pula seorang Kapten kapal bisa saja dikhianati dan ditusuk dari belakang.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-16085341249029919732020-01-10T23:00:00.000+07:002020-01-10T23:00:08.264+07:00Industri Perbankan yang TerdisrupsiApakah kita saat ini masih memerlukan bank? Mungkin dengan cara pandang konvensional, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah “Ya, kita masih memerlukan bank”. Mari kita bahas satu per satu fungsi bank yang semakin tergerus dengan adanya fintech company atau jalan lain dengan muara yang tak jauh beda.<br />
<br />
<h3>
Apa itu Fintech Company?</h3>
Sebelum kita masuk ke alasan mengapa fintech dapat menggoyang industri perbankan, terlebih dahulu kita bahas apa itu fintech. Menurut Bank Indonesia, fintech atau financial technology adalah hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat, yang awalnya dalam membayar harus bertatap-muka dan membawa sejumlah uang kas, kini dapat melakukan transaksi jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.<br />
<br />
Menurut Bank Indonesia pula, fintech dibagi ke dalam empat kategori besar, yakni (1) payment, clearing, and settlement, (2) e-aggregator, (3) risk management and investment, (4) peer to peer lending.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-eS6NQ9HVxVA-FnmKpnvB0Ej95Ucf-cU_QdnoTUWRTnALDRdrH8GOJ_J1wDhyphenhyphenyDlPtFtmZ1oXm1FEpODnADYTx53FepPuCsLl_3js_A2PQ5zBi967KbUc2qst1oso-_tan8AYyBVY7Hw5/s1600/cash-register.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="uang receh" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-eS6NQ9HVxVA-FnmKpnvB0Ej95Ucf-cU_QdnoTUWRTnALDRdrH8GOJ_J1wDhyphenhyphenyDlPtFtmZ1oXm1FEpODnADYTx53FepPuCsLl_3js_A2PQ5zBi967KbUc2qst1oso-_tan8AYyBVY7Hw5/s400/cash-register.jpg" title="uang receh" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<h3>
Bank sebagai tempat meminjam uang (sumber hutang)</h3>
Pada kenyataannya, bank tak lebih dari sekadar “lintah darat berdasi dan tersertifikasi”. Mungkin memang tak nyaman buat didengar, tapi itulah realitanya. Bank memerlukan jaminan, entah itu sertifikat tanah, BPKB, atau barang berharga lainnya. Dalam menagih, bank tak ubahnya rentenir yang menyewa “perusahaan” pihak ketiga untuk melancarkan intimidasi mulai dari yang lemah lembut hingga yang berujung pada kekerasan.<br />
<br />
Bedanya, bank lebih pintar. Bank tak akan meminjamkan orang yang memang tak mampu membayar, ditambah kepastian bahwa barang agunan akan jauh lebih tinggi nilainya dibanding nilai pinjaman.<br />
<br />
Di sinilah peran fintech sebagai p2p lending company. Beberapa UKM sebenarnya sangat-sangat potensial dalam bertumbuh, namun tidak cukup kuat jika ingin mengajukan modal ke bank. Sedangkan kalau mengajukan ke fintech company, kemungkinan modal (yang kecil) dapat didapat dengan jaminan “kepercayaan” sahaja. Mungkin UKM nya kurang seksi di mata bank, tapi cukup prospektif jika dilihat dari kacamata investor langsung. Dengan adanya fintech company, maka kebutuhan dunia permodalan bisa sedikit terakomodir.<br />
<br />
<h3>
Bank sebagai tempat menabung</h3>
Nyatanya, bilai dihitung dengan lebih seksama, tak ada orang kaya yang menabung terlalu banyak di bank. Rugi. Cara terbaik agar uang menjadi berlipat adalah menggunakan uang untuk kegiatan bisnis. Bukan sekadar mengharap bunga bulanan (terlepas dari riba dll), karena valuasinya kecil. Di sinilah banyak fintech company mengambil potongan pie, membuat instrumen investasi yang return-nya lebih besar dari deposito sekalipun, yang tentu dibarengi dengan risk yang lebih besar.<br />
<br />
<h3>
Bank sebagai penyedia layanan transaksional</h3>
Lagi-lagi dengan kehadiran fintech company, sebagian porsi fungsi bank yang ini bisa tergantikan. Bayar tagihan air, listrik, internet, kirim uang, beli pulsa dan sejenisnya, tak butuh bank lagi. Menurut data tahun 2017, orang Indonesia yang memiliki akses ke bank tak lebih dari 50 persen. Artinya, lebih dari separuh masyarakat negara ini masih mengandalkan cara-cara jadul dalam bertransaksi. Entah itu menggunakan uang tunai, via kasir minimarket, atau cara konvensional lainnya.<br />
<br />
<h3>
Bank sebagai issuer kartu</h3>
Ini agak aneh, karena sebetulnya ada beberapa company yang punya kapabilitas untuk menjadi issuer kartu, baik itu kartu untuk uang elektronik, atau kartu kredit. Tak melulu harus via bank. Karena regulasilah yang membuat kita harus “berurusan” dengan bank, dan ini sebentar lagi akan bergeser.<br />
<br />
<h3>
ATM kan masih dimiliki bank?</h3>
ATM-nya mungkin iya, tapi jaringan distribusi uang tunai tak melulu harus lewat kotak berkaca yang di dalamnya ada AC 1/2 PK penghabis listrik, ditambah “juru parkir” ilegal. Kita bisa rasakan bahwa uang tabungan kita masih bisa digunakan tanpa harus pergi ke ATM. Paradigma penggunaan uang elektronik seakan mengesampingkan peran dari uang kertas yang (meminjam istilahnya PM Malaysia) hanya jadi sekadar toilet paper.<br />
<br />
Jadi, kita sebetulnya tak butuh-butuh amat dengan bank. Keamanan berinvestasi, kemudahan pengajuan modal, keuntungan yang kompetitif, semuanya pada akhirnya akan tergantikan seiring waktu. Tentu pendapat ini hanyalah pendapat pribadi. Pinjam modal (hutang) untuk usaha tak melulu harus lewat bank, karena kalau jaringan pertemanan sudah luas, kita bisa cari investor dari kalangan sendiri. Selain lebih fair, dengan memotong “jalur distribusi” maka harapannya kita tidak keluar biaya ekstra untuk “broker” alias makelar dalam wujud bank.<br />
<br />
Pada akhirnya, Bank hanya akan menjadi sebuah lembaga obsolete seperti kantor pos, yang ketika dia tidak turut berevolusi dan hijrah untuk berbenah, maka lambat laun fungsinya akan tergeser sedikit demi sedikit. Mungkin tidak sepenuhnya tergantikan, tapi minimal terdisrupsi.<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-81670642832808145502019-04-29T05:29:00.001+07:002019-04-29T05:34:29.047+07:00Modus Penipuan Berujung Blokir Rekening BCA<div class="p1">
Ini adalah peristiwa yang dialami istri saya sebagai penjual atau seller. Semuanya berawal dari beberapa transaksi yang mencurigakan sekitar bulan Januari 2019 lalu. Beberapa order dilakukan oleh orang yang sama, kita sebut saja Mawar Beracun. Bu Mawar melakukan 3 kali transaksi dengan alamat tujuan yang sama. Sebut saja nominalnya masing-masing adalah 100rb, 200rb, dan 300rb rupiah.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Walaupun curiga, namun kami masih tetap berprasangka baik karena toh bisa saja status Bu Mawar adalah seorang <i>dropshipper</i>. Transaksi dilakukan tanpa melalui marketplace, di sinilah mungkin celah penipuannya. Semua dilakukan manual: Bu Mawar mengirim bukti pembayaran, istri memeriksa rekening, dan barang pun dikirim. Keanehan selanjutnya, dari 3 bukti pembayaran yang dikirimkan Bu Mawar, semuanya berasal dari nama penyetor yang berbeda. Kita sebut saja Bu Melati, Pak Nanas, dan Bu Tulip. Di sini kami sebetulnya sudah ingin membatalkan order, namun karena kembali ke prasangka awal, maka dari itu barang tetap kami kirim. Ketiganya berkategori mainan anak.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Waktu berlalu. Sekira bulan Maret lalu, istri saya dihubungi oleh pihak BCA melalui telepon, tapi tidak diangkat. Lalu beberapa hari setelahnya datanglah “petugas BCA” yang belakangan kami tahu adalah pegawai <i>outsourcing</i>. Petugas mengatakan ada pelaporan dari nasabah, atas nama Bu Melati (salah satu orang yang mengirim uang ke rekening istri), bahwa istri saya melakukan penipuan dengan tidak mengirimkan barang yang dipesan oleh yang bersangkutan. Sementara kasus diproses, rekening BCA istri saya akan diblokir sampai ada keputusan tidak bersalah.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Sontak kami pun kaget. Ternyata setelah diselidiki, banyak modus serupa yg sudah terjadi. Dengan gambar di bawah ini sebagai ilustrasi.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuAisRw17rHXjBPYE6T_qJ0KP3J6bi8yNKge8XNfmJEvOaW4pwtUn-AL8Ubqljau8yO3Au3DZ4JsmAa5uGcq9AdN8O1_utddZdM9spmjbpn1H_rbLoFH0e9Sfj1VkLuh6oXxPIBvo1nRqY/s1600/Ilustrasi+Modus+Penipuan+kepada+seller.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="785" data-original-width="1367" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuAisRw17rHXjBPYE6T_qJ0KP3J6bi8yNKge8XNfmJEvOaW4pwtUn-AL8Ubqljau8yO3Au3DZ4JsmAa5uGcq9AdN8O1_utddZdM9spmjbpn1H_rbLoFH0e9Sfj1VkLuh6oXxPIBvo1nRqY/s1600/Ilustrasi+Modus+Penipuan+kepada+seller.jpg" /></a></div>
<br /></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Secara lengkap, ini kira-kira yang dilakukan oleh Bu Mawar.<br />
<br />
<ol>
<li>Membuat sebuah akun berjualan fiktif. Misalnya berjualan baju.</li>
<li>Menunggu order, dan memastikan target seller. Dalam hal ini, akun seller milik istri saya (target pertama).</li>
<li>Memastikan bahwa order ke istri saya nilai atau nominalnya sama dengan order ke Bu Melati (target kedua).</li>
<li>Saat Bu Melati deal, deal dengan istri saya juga dilakukan. </li>
<li>Menungu Bu Melati mengirim bukti pembayaran.</li>
<li>Sekadar meneruskan bukti pembayaran dari Bu Melati, kepada istri saya. Lalu mengatakan hal seperti “Iya Bu itu saya kirimnya dari rekening kakak/adik/teman/saudara saya”</li>
<li>Menunggu resi pengiriman dari istri saya. Lalu menerima keuntungan berupa barang.</li>
<li>Terakhir dan yg terpenting : menikmati pertunjukan adu domba yang direncanakannya dari belakang layar, sambil tersenyum gaya iblis.</li>
</ol>
</div>
<div class="p2">
Kami pun memenuhi panggilan pihak BCA, dan menjelaskan kronologisnya. Bukti percakapan, resi pengiriman, slip pembayaran, semua bukti yang kami punya, telah kami siapkan. Bahkan pihak BCA “mengakomodir” (mungkin lebih tepatnya “mempersiapkan arena alias ring untuk adu mulut”) percakapan istri saya dengan Bu Melati (yang merasa dirugikan) via telepon. Bu Melati bersikeras bahwa istri saya telah melakukan kesalahan. Dengan melihat bukti-bukti yang ada dan setelah menandatangani surat pernyataan bermaterai, akhirnya pihak BCA “memenangkan” kami dan kami diminta pulang ke rumah. Blokir terhadap rekening istri pada akhirnya dibuka oleh BCA.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Kami pun tidak tahu, berapa banyak orang yang telah menjadi korban. Namun untuk 2 transaksi yang lain (yang dilakukan Bu Mawar), hingga tulisan ini saya rilis, tidak ada pelaporan terkait.</div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Istri saya sempat menghubungi nomor Bu Mawar, yang kami duga adalah penipu alias sutradara dari konflik yg terjadi. Ia dengan tuntas melakoni semuanya, dan menipu semua orang, dengan keuntungan = barang yang dikirim dari istri saya. Nomor Bu Mawar tak lagi bisa dihubungi. Namun dengan mencari nomor Bu Mawar di internet, kami menemukan petunjuk bahwa nomor yang sama digunakan juga oleh akun Instagram berikut <a href="https://www.instagram.com/jualkebayapengantiwisudamodern" rel="nofollow"><span class="s1">https://www.instagram.com/jualkebayapengantiwisudamodern</span></a></div>
<div class="p3">
<br /></div>
<div class="p2">
Pesan dan hikmah dari kejadian ini.<br />
<br />
<ol>
<li>Minimalisir order yang berasal dari luar marketplace. Selain karena lebih beresiko, juga tidak ada sistem review ke pembeli.</li>
<li>Curigai order yang beralamat sama, namun pembayaran dilakukan oleh orang yang berbeda.</li>
<li>Selalu crosscheck identitas pembeli. Jika order berasal dari Instagram yang notabene memang bukan diperuntukkan sebagai platform jual beli, kita harus lebih berhati-hati.</li>
<li>Terakhir, selalu berdoa dan berikhtiar agar setiap rupiah yang kita dapat dari berjualan mendatangkan keberkahan.</li>
</ol>
</div>
<div class="p2">
Mungkin itu saja cerita dari kami. Semoga bermanfaat dan ke depannya tidak ada lagi korban penipuan serupa. Aamiin.</div>
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-62499868603206256402019-04-28T06:07:00.000+07:002019-04-28T06:08:29.027+07:00Naik Gaji adalah Ilusi FinansialKalau Anda punya anak usia sekolah, dan diberi uang jajan Rp 500, maka reaksinya kurang lebih akan kecewa. Karena uang jajan Rp 500 ini kalau dibelikan jajanan, paling-paling dapat permen 3 butir saja. Berbeda dengan ketika dulu saat penulis sekolah, uang jajan penulis cukup Rp 100, dan itu bisa beli bakwan 3. Jika Anda juga merasakan hal tersebut, sadarlah bahwa kita sama-sama sudah tua.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPTjA-JjqtsetcUYz8gG6B4vGuNExg6UeYGo4kcGwnocCIro8uBCRrPBteZyHSNQcZafnEPE_EhjlK34zcvmZTJtc1dP3xBSfVuac2cINihL7WRllqFWfp0YhrvsHZ9CR8MKWJv4zN_jNG/s1600/fake+money.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="fake money" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPTjA-JjqtsetcUYz8gG6B4vGuNExg6UeYGo4kcGwnocCIro8uBCRrPBteZyHSNQcZafnEPE_EhjlK34zcvmZTJtc1dP3xBSfVuac2cINihL7WRllqFWfp0YhrvsHZ9CR8MKWJv4zN_jNG/s1600/fake+money.jpg" title="fake money" /></a></div>
<br />
<br />
Ilustrasi di atas menggambarkan inflasi mata uang. Senyatanya uang itu tidak bersifat abadi nilainya, melainkan akan selalu tergerus zaman dan akan semakin tidak ada harganya. Jadi bukan harga barang-barang yang semakin mahal, tapi sebetulnya fungsi uang sebagai alat tukar minimal tidak bisa memuaskan dan memenuhi kebutuhan kita saat ini.<br />
<br />
Kita bayangkan saja bila naik gaji berkisar 5-6 persen, dan inflasi per tahun berkisar di angka yang itu-itu juga, maka senyatanya kenaikan gaji tersebut bukanlah apresiasi atas prestasi dan masa kerja karyawan, tapi semata-mata karena rasa iba dari perusahaan yang berupaya semua karyawannya bisa bertahan hidup.<br />
<br />
Naik gaji hanyalah sekadar ilusi finansial.<br />
<br />
Lalu mengapa gaji kita masih dalam bentuk uang? Mengapa kita <i>enjoy</i> saja diberi transferan, yang sungguh hanya sekadar data berwujud angka-angka di dalam komputer? Bagaimana menuju masyarakat madaniyah yang diharapkan Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalaam terjadi, jika kita selama ini tertipu oleh uang yang sebetulnya hanyalah (meminjam istilah Mahathir Mohamad) <i>tisu toilet</i> belaka?<br />
<br />
Solusi dari isu di atas, dan semua isu di dunia ini, sejak awal bermulanya dunia sampai hari kiamat kelak, sebetulnya sudah ada di Al-Quran dan As-Sunnah. Iblis dan keturunannya memahami betul bahwa segala petunjuk dan penyelesai masalah ada pada Quran. Sehingga mereka berusaha sekuat tenaga agar kita umat islam senantiasa jauh dari sumber petunjuk itu. Minimal ada keengganan untuk membaca, apalagi mengkaji isinya.<br />
<br />
Jadilah kita ini bodoh karena jelas-jelas telah dibodohi iblis dan bala tentaranya.<br />
<br />
Mari kita menilik salah satu hadits berikut:<br />
<blockquote class="tr_bq">
”Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata : saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi S.A.W memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau; lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi S.A.W. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli debupun, ia pasti beruntung” (H.R.Bukhari)</blockquote>
Dari hadits di atas, kita bisa melihat bukti bahwa nilai emas dan perak, sejak zaman Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalaam, relatif stabil. Saat ini kita masih bisa mendapatkan kambing dengan harga 1 dinar (2,2 - 2,3 juta rupiah). Pertanyaannya, 10-20 tahun yang akan datang, apakah kita masih bisa membeli seekor kambing dengan harga Rp 2,2 juta? Saya rasa tidak, jika melihat histori harga kambing 10-20 tahun ke belakang.<br />
<br />
Sistem keuangan yang saat ini kita alami, tentu mengutamakan "toilet paper" karena yang berhak mencetak uang kertas adalah orang-orang itu juga. Mencetak uang dari angin. Mereka mengetahui betul bahwa uang kertas itu lambat laun tidak akan ada nilainya. Semu. Coba lihat model investasi mereka, tentu bukan menabung uang kertas secara konvensional, tapi dibelikan emas, perak, properti (tanah), dan lain sebagainya yang lebih abadi.<br />
<br />
Mari kita bersama-sama kembali ke sistem keuangan berbasis emas dan perak. Insya Allah.<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-85523950958019918202018-12-13T07:34:00.000+07:002018-12-26T07:03:13.687+07:005 Langkah Gampang Analisis Fundamental SahamPada kesempatan sebelumnya kita sebetulnya sudah langsung mempraktekkan ilmu dan pelajaran penting seputar saham dari <a href="https://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-sekolah-pasar-modal-1.html" target="_blank">Sekolah Pasar Modal</a>, berikut bertransaksi saham dengan menggunakan DT Next G, aplikasi dari Bahana Securities. Tulisan ini akan memberikan summary dari langkah-langkah yang biasanya penulis lakukan dalam memberikan valuasi pada saham sebuah perusahaan atau emiten di pasar modal.<br />
<h3>
1. Memahami Definisi Analisis Fundamental</h3>
<div>
Analisis fundamental dalam saham adalah analisa saham dengan cara memperhatikan dengan seksama <b>kinerja perusahaan</b>, dengan tujuan mengetahui apakah harga saham perusahaan tersebut masih "wajar" di pasar modal atau market. Analisis dalam saham sebetulnya terbagi menjadi dua "mazhab" utama : analisis fundamental, dan analisis teknikal.<br />
<br />
Analisis teknikal adalah metode analisa saham dengan memperhatikan <b>pergerakan harga </b>saham tersebut di market (pembacaan grafik, melihat tren, dan semacamnya). Untuk analisis teknikal, mungkin tidak menjadi perhatian utama penulis di blog ini karena penulis pribadi cenderung lebih mantap dengan mazhab fundamental.<br />
<br />
Anda bisa membaca situs-situs yang berisi informasi lengkap mengenai analisis saham fundamental misalnya pada website <i>teguhhidayat.com</i> untuk menambah referensi. Penulis menyarankan juga untuk mengikuti salah satu seminar beliau, karena secara pribadi penulis pernah ikut pula di tahun 2013 saat baru pertama kali mengenal dunia investasi di pasar modal<br />
<br />
<i>(btw, ini bukan iklan dan saya tidak mendapat bayaran apa-apa ya, hehe).</i></div>
<h3>
2. Terbiasa dengan Operasi Matematika Sederhana</h3>
<div>
Operasi matematika sederhana yang penulis maksud adalah operasi penambahan, pengurangan, pengalian, pembagian, persen, dan sekitarnya. Jika Anda bisa membaca artikel ini, insya Allah penulis rasa maka langkah ini akan dengan mudah kita lewati bersama.<br />
<br />
Namun jika Anda merasa bahwa Anda lemah dalam pelajaran berhitung, jangan khawatir pula karena djaman sekarang sudah ada yang namanya "program komputer".<br />
<br />
Yang perlu Anda lakukan hanyalah input data berupa angka-angka ke dalam kolom yang telah disediakan, misalnya dengan menggunakan file Excel atau Spreadsheet.<br />
<br />
<h3>
3. Rajin melihat informasi resmi pasar modal di idx.co.id</h3>
<div>
Informasi tentang saham tentu berseliweran di jagat maya. Mulai dari situs yang penulisnya abal-abal, sampai sekadar celetukan orang di media sosial. Namun semuanya pasti kembali ke "kitab utama" para analis fundamental, ya situs PT Bursa Efek Indonesia ini. Kita pun tidak perlu membaca semua informasi juga, karena untuk analisis fundamental, menurut saya kita hanya perlu mengakses halaman yang berisi laporan keuangan dan tahunan di halaman ini : <a href="https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/">https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/</a></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Silakan download file-file dari perusahaan atau emiten yang Anda rasa menarik untuk dianalisa. Biasanya laporan keuangan (kita singkat saja LK) perusahaan akan diterbitkan 4 kali dalam setahun atau 3 bulan sekali, di bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Biasanya ya.. Karena untuk perusahaan-perusahaan tertentu biasanya juga terlambat jadi jangan dijadikan patokan juga.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah didownload, file tersebut bisa kita baca mulai dari halaman pertama hingga terakhir. Itupun kalau Anda sudah pensiunan dan nggak punya kesibukan lain selain baca LK yang jumlah halamannya bisa ratusan. Jadi, untuk menghemat waktu, cukup baca <i>summary</i>-nya saja, yang biasanya di beberapa halaman paling depan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZbPjP7d_dj_lB789M3-aLa38XyGvsyHEBWRPknyxwc9npBe66gQpR7z8HJAkkXBWOQas6QurWbJGQu3v_8EIfYQz2C8wkiO24mgHM33WQPwHW3gjiAnok7I2x2Y01rmh7kfQhAzuYqIKK/s1600/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Analisis Fundamental Saham ADRO" border="0" data-original-height="935" data-original-width="661" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZbPjP7d_dj_lB789M3-aLa38XyGvsyHEBWRPknyxwc9npBe66gQpR7z8HJAkkXBWOQas6QurWbJGQu3v_8EIfYQz2C8wkiO24mgHM33WQPwHW3gjiAnok7I2x2Y01rmh7kfQhAzuYqIKK/s640/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+01.jpg" title="Analisis Fundamental Saham ADRO" width="451" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Contoh Laporan Keuangan ADRO di 1Q2018</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuw7-RoRP3SSbPMsQRbkNY-FMB8tvAOXJOQsxVADoMdS3686eYwTQY0vZflQF6dWiHOI8jbMAgMfmiHtEAxdNw3K_i0GbfWSoi8dKPoits8mJ71459PM5vKFCYdwr_1NPEZR3X3CuDd0mR/s1600/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+02.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Analisis Fundamental Saham ADRO 2" border="0" data-original-height="935" data-original-width="661" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuw7-RoRP3SSbPMsQRbkNY-FMB8tvAOXJOQsxVADoMdS3686eYwTQY0vZflQF6dWiHOI8jbMAgMfmiHtEAxdNw3K_i0GbfWSoi8dKPoits8mJ71459PM5vKFCYdwr_1NPEZR3X3CuDd0mR/s640/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+02.jpg" title="Analisis Fundamental Saham ADRO 2" width="452" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_T2cKA-bWzJBWVqp0CFmCecPBTJyosvIuB-MQ5p1nb0kH7ZoqUFTfXR-zHogdvr-wmYKciAQJiOKwmcdToCVl1dtLBiTR7U3wvIrlqWLfXPhfm5PSjDE8xKMTWB9by7vox9Kd_y-ci94-/s1600/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Analisis Fundamental Saham ADRO 3" border="0" data-original-height="935" data-original-width="661" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_T2cKA-bWzJBWVqp0CFmCecPBTJyosvIuB-MQ5p1nb0kH7ZoqUFTfXR-zHogdvr-wmYKciAQJiOKwmcdToCVl1dtLBiTR7U3wvIrlqWLfXPhfm5PSjDE8xKMTWB9by7vox9Kd_y-ci94-/s640/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+03.jpg" title="Analisis Fundamental Saham ADRO 3" width="452" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYRpnBm7GbyWn-VS996oVwFbNpIyGObQFr3clhzHf2YHVKSwKVbxUE74Kj0Yg4_SWBYMTFkyRT5vaUH4nKn0aGB_oCovM6-RPzP-SymWegoEUrdm3jWI3RyT7aQr5UaiV4UOYm_gRpg6mT/s1600/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Analisis Fundamental Saham ADRO 4" border="0" data-original-height="935" data-original-width="661" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYRpnBm7GbyWn-VS996oVwFbNpIyGObQFr3clhzHf2YHVKSwKVbxUE74Kj0Yg4_SWBYMTFkyRT5vaUH4nKn0aGB_oCovM6-RPzP-SymWegoEUrdm3jWI3RyT7aQr5UaiV4UOYm_gRpg6mT/s640/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+04.jpg" title="Analisis Fundamental Saham ADRO 4" width="452" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ5NNTu6w83mBoOrxOHw-6kfYPN_VOwJObMqqalfOZ55LaDLDP9tb-4q3QfB4T2D05TVORhbenUuOEtRQyK-dqX-kEm51wWKfO7h_BrEVGtTYenbn_jJEo3JENRd2rQJrGTPt_HP4PIwsn/s1600/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Analisis Fundamental Saham ADRO 5" border="0" data-original-height="935" data-original-width="661" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ5NNTu6w83mBoOrxOHw-6kfYPN_VOwJObMqqalfOZ55LaDLDP9tb-4q3QfB4T2D05TVORhbenUuOEtRQyK-dqX-kEm51wWKfO7h_BrEVGtTYenbn_jJEo3JENRd2rQJrGTPt_HP4PIwsn/s640/Laporan+Keuangan+ADRO+1Q2018+05.jpg" title="Analisis Fundamental Saham ADRO 5" width="452" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari summary atau beberapa halaman di bagian depan, kita bisa lihat beberapa poin penting. Untuk metode analisis fundamental paling sederhana, kita perlu melihat <b>neraca dan laba-rugi perusahaan</b>. Yaitu pada poin-poin berikut ini :<br />
<br /></div>
<div>
<h4>
A. Jumlah Aset</h4>
</div>
<div>
Terdiri dari Jumlah Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar. Jumlah Aset Lancar adalah jumlat aset yang bisa diuangkan / dicairkan dalam waktu relatif cepat. Sedangkah aset tidak lancar ya aset yang selain itu. Perusahaan yang bagus adalah yang aset lancarnya melebihi aset tidak lancarnya, karena itu artinya "cadangan duit" perusahaan banyak, dan bisa digunakan jika perusahaan tiba-tiba mau bangkrut, dll.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
B. Liabilities atau Kewajiban</h4>
<div>
Gampangnya, ini adalah "hutang" perusahaan.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
C. Saldo Laba / Retained Earnings</h4>
<div>
Saldo Laba didapat dari menjumlahkan appropriated retained earnings dan unappropriated retained earnings. Tapi kalau di LK-nya sudah disatukan, kita tinggal copas saja.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
D. Jumlah Ekuitas / Total Equities</h4>
<div>
Kata lain dari total equities adalah modal bersih. Rumus sederhananya adalah total aset dikurangi total liabilities. Tapi biasanya sudah dicantumkan di LK sebagai "Ekuitas" saja.<br />
<br /></div>
<h4>
E. Modal Saham / Share Capital</h4>
<div>
Cari pada laporan keuangan kata "Modal ditempatkan dan disetor penuh". Pada umumnya perusahaan menuliskan "modal dasar" saja. Cari modal saham yang paling baru (sesuai waktu keluarnya LK).</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
F. Penjualan Bersih / Net Sales</h4>
<div>
Net Sales ini adalah angka yang keluar dari total penjualan dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait penjualan seperti diskon, returns, dan biaya semisalnya. Tidak perlu pusing karena field "Net Sales" biasanya sudah dicantumkan oleh pembuat LK-nya.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
G. Laba Usaha / Operating Income</h4>
<div>
Laba usaha itu angka yang keluar dari laba dikurangi dengan biaya terkait operasional perusahaan seperti gaji karyawan, sewa alat, dll.<br />
<br /></div>
<h4>
H. Laba Bersih / Net Income</h4>
<div>
Sedangkan Laba Bersih atau Net Income adalah laba usaha dikurangi dengan beban atau biaya non-operasional seperti pajak, bunga utang, dll. Jangan pusing-pusing, search aja di PDF-nya "Net Income" insya Allah ketemu.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
I. Laba Bersih per Share / Earning per Share (EPS)</h4>
<div>
EPS atau Earning per Share adalah hasil dari Laba Bersih (net income di atas), dengan jumlah sahamnya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Contoh sederhana, jika laba bersih = Rp 10 juta. Terus saham beredar 1000 lembar. Maka per lembar sahamnya akan kecipratan earning sebesar 10 juta dibagi 1000 lembar = Rp 10.000. Nah, tinggal masing-masing investor punya berapa lembar saham, dikaliin aja. Misal saya pegang 1 lot = 100 lembar, maka earning-nya = Rp 10.000 x 100 = Rp 1.000.000.</div>
<div>
<br />
Lebih jauh tentang neraca / laporan laba-rugi, mungkin akan kita bahas lebih detail pada kesempatan berbeda.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
4. Menghitung / Analisis Rasio-rasio Keuangan</h3>
<div>
Rasio-rasio pada laporan keuangan ini meliputi rasio pasar dan rasio-rasio lainnya. <i>Khususon</i> rasio keuangan, kita sudah pernah singgung sekilas di tulisan sebelumnya. Silakan baca lagi tentang <a href="https://blog.muhajirin.net/2014/03/pengalaman-sekolah-pasar-modal-idx.html" target="_blank">pengalaman penulis di sekolah pasar modal</a>. Sebetulnya agar lebih mudah, nilai dari masing-masing rasio keuangan kita bisa dapatkan dari analis sekuritas tempat kita memiliki RDN / broker (untuk penulis, dari Bahana Securities).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Insight berupa rekomendasi saham, baik yang ditulis dari analis fundamental atau teknikal, biasanya dikirim hampir setiap hari dalam format PDF. Jika Anda merasa tidak mendapatkan informasi tersebut, silakan kontak broker saham Anda. Jika mereka tidak memiliki itu, segera ganti broker saja, karena broker lain yang bagus masih banyak.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oke, timbul pertanyaan, jika pegawai broker, analis sekuritas juga telah merilis analisis versi mereka, dilengkapi dengan "nilai-nilai yang sudah jadi", lalu <i>untuk apa kita repot-repot</i> untuk melakukan analisa dan membaca laporan keuangan perusahaan?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Alasan pertama</b>, laporan dari broker pasti ada <b>selisih waktu</b> dengan laporan keuangan yang dirilis perusahaan. File PDF yang kita bisa download dari situs idx, itu berlaku sama untuk semua orang, tidak ada yang dapat melihatnya lebih dulu atau belakangan. Selisih waktu ini wajar, karena broker akan melakukan review pada (relatif) semua jenis saham dari berbagai sektor. Jumlahnya banyak sekali. Sedangkan kita (mungkin) hanya tertarik pada beberapa saham saja. Walau pegawainya broker itu banyak, mungkin mereka punya prioritas lain.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Nah, <b>selisih waktu</b> (berkisar antara hitungan hari sampai bahkan 1 bulan) tersebut <b>valuasinya besar</b>, karena pergerakan pasar sangat dinamis. Orang sudah duluan action, kita masih menunggu info dari broker atau software trading. Artinya, kita beli / jual di saat sahamnya sudah duluan naik / turun. Intinya kita rugi waktu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>Alasan kedua</b>, dan menurut saya yang lebih penting, adalah <b>informasi dari broker bersifat opsional, dan seringkali subjektif</b>. Penting untuk kita ingat, bahwa rekomendasi saham itu sifatnya hanyalah sekadar rekomendasi. Saran sampingan dari rekan sesama penikmat kopi di warung. Bukan kitab suci yang harus diikuti sampai mati. Beberapa rekomendasi bahkan bersifat "menjebak", misalnya karena broker menjadi penjamin emisi perdana (IPO) salah satu saham. Ya tentu kan, broker juga pengen untung, masak dia nggak "jualan" juga.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari beberapa rasio keuangan yang menarik, kita bisa lihat beberapa saja.<br />
<br />
<h4>
EDR = Equity to Debt Ratio</h4>
Ini adalah rasio ekuitas terhadap kewajiban / hutang. Rumusnya mudah, yaitu ekuitas dibagi liabilities. Jika jumlah ekuitas lebih besar dari hutangnya, maka nilai EDR akan lebih dari 100 persen. Artinya perusahaannya kondisinya semakin baik.<br />
<br />
<h4>
EER = Earnings to Equity Ratio</h4>
<div>
Perbandingan saldo laba dengan ekuitasnya. Rumusnya : saldo laba dibagi equity. Karena saldo laba atau earnings itu selalu merupakan bagian dari equity, maka nilai EER ini pasti selalu di bawah 100%. Berhati-hati dengan perusahaan yang EER-nya minus karena itu berarti perusahaan merugi terus.</div>
<br />
<h4>
EAR = Equity to Asset Ratio</h4>
Rasio ekuitas terhadap asset. Mirip dengan EDR, nilai EAR membandingkan ekuitas dengan aset. Nilai yang besar berarti semakin baik perusahaannya.<br />
<br />
<h4>
Annualized ROA</h4>
<div>
Return on Asset atau rasio laba bersih dibanding aset. Ada istilah annualized yang artinya "disetahunkan", artinya jika laporan keuangan dibuat pertengahan tahun, maka nilainya harus dikali 2. Jadi dianggap setahun. Jika LK muncul di Q3, maka nilainya dikali 4/3. Semakin besar value ROA, maka semakin baik perusahaannya.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
Annualized ROE</h4>
Perbandingan laba bersih dengan ekuitas. Jika nilainya naik 100 persen dibandingkan period setahun sebelumnya, maka kita bisa katakan bahwa perusahaan "sudah bisa balik modal dalam waktu setahun". Perusahaan seperti ini amat langka karena pada umumnya balik modal itu bisa 5 tahun. Jika angkanya kecil atau bahkan minus, maka berhati-hatilah karena berarti perusahaan merugi. Langsung blacklist dan jangan dibeli sahamnya.<br />
<br />
Dari rasio-rasio di atas, kita bisa melakukan analisis secara umum, dan memberi penilaian apaka sebuah saham berharga wajar (mahal / murah / dll) dengan memperhatikan parameter-parameter lanjutan di bawah ini :<br />
<br />
<h4>
Market Capitalization</h4>
<div>
Market Cap atau valuasi perusahaan di pasar modal. Yaitu merupakan hasil kali dari harga sahamnya per lembar, dikalikan dengan jumlah saham yang beredar. Angka ini juga bisa berarti, jika seseorang ingin mengakuisisi sebuah perusahaan 100%, maka ia harus menyediakan dana sejumlah market cap ini. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Misal harga sahamnya Rp 1,000. Dan jumlah saham beredar 100 juta lembar. Maka kita harus menyediakan Rp 100 Milyar untuk mengakuisisi perusahaan.</div>
<div>
<br /></div>
<h4>
Market Cap / Asset</h4>
<div>
Nilai dari market cap dibagi dengan aset ini merupakan angka yang menunjukkan seberapa "mahal" sebuah perusahaan di mata market. Angka yang tinggi biasanya membuat harga sahamnya sudah mahal. Kalau angkanya kurang dari 1x, wah ini dilema juga perusahaannya kok harga sahamnya "murah"? Jangan-jangan ada apa-apanya?</div>
<br />
<h4>
Annualized PER</h4>
<div>
Price to Earning Ratio yang sudah disetahunkan (ingat konsep "annualized" di atas). Rumusnya adalah harga saham dibagi EPS (earning per share) yang disetahunkan. </div>
<div>
<br /></div>
<h4>
PBV (Price to Book Value)</h4>
Di sini banyak "pakar" investasi berbeda pendapat tentang "Book Value". Tapi untuk kesederhanaan tulisan ini, kita anggap saja nilai PBV adalah nilai saham dibagi dengan nilai buku, atau market cap dibagi ekuitas. Rata-rata saham di Bursa Efek Indonesia memiliki PBV 2-3 kali (musim normal). Jadi nilai PBV yang tinggi mencerminkan bahwa sebuah saham ini tergolong mahal.<br />
<br /></div>
<h3>
5. Pengambilan Keputusan (Sell, Buy, Hold)</h3>
<div>
<br />
Masih berkaitan dengan langkah nomor empat di atas, bahwa Andalah yang bertanggung jawab terhadap uang yang akan Anda investasikan. Mau itu rugi jutaan / milyaran, broker dan yang membuat rekomendasi saham tidak bisa dituntut.<br />
<br />
Akhir kata... ANDA yang menjadi penarik picu senjatanya. ANDA yang mengetikkan di harga berapa saham perusahaan X akan Anda beli. ANDA yang memasukkan PIN saat memutuskan untuk Sell / Buy di software trading. ANDA sendiri pula yang menjadi penentu apakah investasi yang Anda lakukan itu akan menguntungkan atau tidak.<br />
<br />
Jangan ada kesedihan <i>menye-menye</i> jika memang harga saham anjlok, dan tidak pula berbangga hati karena nilai investasi kita meningkat. Semua rejeki sudah digariskan, dan kita wajib berusaha.<br />
<br />
Di tulisan berikutnya, kita akan coba implementasikan metode analisis fundamental pada saham yang menurut penulis layak dikoleksi atau menarik untuk dibahas. Nantikan saja ya..<br />
<br />
Salam, dan selamat berinvestasi!</div>
<div>
<br /></div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-41282742063793054652018-11-27T21:30:00.000+07:002018-11-27T21:30:12.155+07:00Memindahkan Website dari Wordpress ke BloggerTadinya website ini menggunakan WordPress sebagai mesin utama. Akhirnya kami memutuskan untuk memindahkan blog ke Blogspot dengan berbagai alasan. Sebelum itu, dahulu pilihan jatuh ke WordPress dikarenakan memang lebih mudah melakukan kustomisasi dan perubahan, mulai dari segi tampilan, plugin, layout ads, dan struktur HTML yang mendukung SEO. Sebetulnya memang agak aneh, karena yang banyak itu migrasi dari Blogger ke WordPress, bukan sebaliknya. Hahaha.<br />
<br />
Inilah <b>alasan kami melakukan migrasi</b> dari WordPress ke Blogger.<br />
<h3>
Trafik Pengunjung yang Semakin Banyak</h3>
<div>
Trafik pengunjung yang banyak adalah biaya tersendiri. Karena kemampuan server / hosting sangat terbatas. Otomatis bila performa server menurun, kecepatan memuat halaman akan ikut terpengaruh.</div>
<h3>
Tak Perlu Update Blog Engine</h3>
<div>
Setiap kali ada update di WordPress, kita harus pula menyesuaikan diri. Karena tak semua theme support dengan versi terbaru WordPress. Tak semua plugin juga dapat langsung menyesuaikan dengan fitur dan perubahan. Pekerjaan ini sebetulnya akan menjadi rutinitas.</div>
<h3>
Hacker dan Script Injection</h3>
<div>
Dari log server, berkali-kali percobaan hacking ke server kami dilakukan. Entah apa tujuannya, walau tidak ada yang berhasil, tapi pastinya issue tentang keamanan tetap menjadi pikiran si empunya rumah. Apalagi dengan security issues yang selalu menjadi target di WordPress. Kalau untuk Blogger ya silakan saja kalau mau hack server Google.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Baca juga : <a href="https://blog.muhajirin.net/2013/08/pengusaha-harus-punya-biji.html" target="_blank">Pentingnya punya Nyali bagi Pengusaha</a></div>
<h3>
Ingin Fokus pada Konten</h3>
<div>
Soal maintenance server, biaya hosting, dan berbagai macam hal-hal di luar konten, akan turut menjadi pikiran. Sebagai tambahan, saat ini di Blogger / Blogspot telah mendukung penggunaan custom domain dan HTTPS. Sesuatu yang semakin memudahkan kita menulis artikel karena hanya terpusat pada kualitas konten saja.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Berikut langkah-langkah kami dalam melakukan migrasi dari WordPress ke Blogspot.</div>
<h3>
Backup Data dari WordPress</h3>
<div>
Backup / ekspor data post, category, dan pages dari WordPress seperti biasa. File hasil backup tersebut (yang berupa file XML) lalu dimigrasikan dengan tools berikut : http://wordpress-to-blogger-converter.appspot.com atau kita bisa download appsnya lalu ekspor sendiri dengan python. Cara (export sendiri) ini sebetulnya lebih saya rekomendasikan karena mendukung file backup dengan ukuran yang lebih besar. Penting : perhatikan bahwa semua komentar akan turut kita pindahkan, jadi pastikan seluruh komentar tidak mengandung SPAM.</div>
<h3>
Import Data ke Blogspot</h3>
<div>
Lakukan import data dari file XML yang dihasilkan dari aplikasi di atas ke Blogspot. Semuanya terdapat di dalam menu Settings -> Other, lalu pilih Import Content. Di sini biasanya akan banyak masalah yang terjadi, terkait dengan isi / konten dari file XML-nya. Perhatikan pesan kesalahannya dan edit saja file nya secara manual, lalu upload ulang.</div>
<div>
<br /></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFUNQRnXt5T099p7rKFyULc1iRBH31yPi8NZ-0QcXZ0jadF1rQRLRas_r1iDmRRaoASTlOf__f2ZaLpDXDQheSGUiLzTToQHmkJ2eOj794ark2bc2VUCMpdPmssbbPeUBljWmiBfXWRAW/s1600/Import+Content+to+Blogger.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="import content to blogger" border="0" data-original-height="630" data-original-width="854" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIFUNQRnXt5T099p7rKFyULc1iRBH31yPi8NZ-0QcXZ0jadF1rQRLRas_r1iDmRRaoASTlOf__f2ZaLpDXDQheSGUiLzTToQHmkJ2eOj794ark2bc2VUCMpdPmssbbPeUBljWmiBfXWRAW/s320/Import+Content+to+Blogger.png" title="Import Content to Blogger" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pilih menu Settings -> Other</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihkcju45ugfK8kagQBuzKnyzJfgP0JdgBLX-69kKtPD_rOzn1zfr-6gqGZA0BuzvGOZsTEyUTH0bAFRTq7J4l1AAd4oM_lvjtB6DPT6Rufhq_lUf69G3-U4TwhyphenhyphenRYS6nYyEEIxHkE69Duw/s1600/Import+Content+to+Blogger+2.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="import content to blogspot" border="0" data-original-height="343" data-original-width="602" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihkcju45ugfK8kagQBuzKnyzJfgP0JdgBLX-69kKtPD_rOzn1zfr-6gqGZA0BuzvGOZsTEyUTH0bAFRTq7J4l1AAd4oM_lvjtB6DPT6Rufhq_lUf69G3-U4TwhyphenhyphenRYS6nYyEEIxHkE69Duw/s320/Import+Content+to+Blogger+2.png" title="import content to blogspot" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lalu klik "Import Content"</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah proses upload berhasil, kita bisa melakukan pengecekan dan perubahan seperlunya pada posts, category (di blogspot dinamakan Label), dan Pages.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
Mengatur Redirection / Pengalihan URL</h3>
<div>
Redirection pada dasarnya akan mengarahkan secara otomatis pengunjung ke URL yang baru. Perhatikan bahwa format URL untuk blogspot / blogger adalah /[tahun]/[bulan]/[judul-artikel-disisispi-dash].html. Redirection ini juga akan mengarahkan search engine seperti Google untuk "mengindex" artikel kita di alamat yang baru. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gunakan plugin <a href="https://wordpress.org/plugins/redirection" rel="nofollow" target="_blank">Redirection</a> di WordPress. Plugin ini sangat mudah digunakan, karena memiliki fitur upload berkas CSV sehingga kita tidak perlu memasukkan satu per satu URL artikel yang hendak diarahkan. Caranya, download semua URL post dan pages dari blog lama (gunakan sitemap untuk lebih mudah), sandingkan dengan URL blog baru (bisa didapat dari backup content), jadikan file .csv, lalu upload ke plugin.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mengenai cara lebih detail menggunakan plugin tersebut, dapat dilihat pada halaman websitenya.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
Memindahkan Image / Foto dari Blog WordPress ke Blogspot</h3>
<div>
Menurut saya tahapan ini yang paling melelahkan karena harus dilakukan secara manual satu per satu sampai jari tangan pegal. Tahapannya memang mencari image (berikut URL-nya, tentu saja) di masing-masing post, lalu download file aslinya. Tahapan ini akan mudah bila sedari awal semua images dan foto sudah terkumpul di WordPress. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah image terdownload, upload kembali ke Blogspot di masing-masing post. Sampai saat ini saya belum menemukan cara otomatis dan lebih mudah. Jadi, memang harus punya kesabaran ekstra di sini.</div>
<div>
<br /></div>
<h3>
Kesimpulan</h3>
<div>
Proses pemindahan dari WordPress ke Blogspot memang melelahkan dan memakan waktu. Total untuk kisaran 90-an artikel, kami butuh waktu sekitar 7 hari. Mungkin itu juga disebabkan karena koneksi internet yang lambat. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selamat mencoba, semoga berhasil, dan jangan lupa untuk Like Facebook Page kami untuk mengetahui update terbaru dari Blog Belajar Bisnis.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-68844201010782529122018-10-30T10:45:00.000+07:002018-11-21T04:53:11.472+07:00Bisnis Pulsa Lebih Menguntungkan dengan FixPayBisnis produk digital semakin menjadi tren karena meningkatnya penggunaan mobile phone sebagai alat untuk melakukan pembayaran. Salah satu produk digital yang masih menarik untuk dibahas adalah pulsa dan paket data dari provider telekomunikasi. Beragamnya kebutuhan dan karakteristik pengguna membuat provider menyediakan berbagai macam "kemasan" penjualan. Mulai dari kuota based, hingga paket data unlimited kelas corporate. Mulai dari yang memiliki rentang waktu harian, hingga khusus dipakai pada jam tertentu. Kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk selalu bisa terhubung ke internet, untuk berkomunikasi, yang semakin besar inilah, yang membuat bidang usaha ini kian "seksi".
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBz5-BbrIhfrZQGo2mOAWWrkC24DL1MSXH_7xo7-HwCt6D0SWL8tpda90O55HiwCXYbuCxv8rjb9PCQGXH2d7swa8T1nwLVIhGNIze9DoAjeWps4l2yjjLQXrZ8F-r2kqfENCXyttciVt/s1600/fixpay.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="512" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrBz5-BbrIhfrZQGo2mOAWWrkC24DL1MSXH_7xo7-HwCt6D0SWL8tpda90O55HiwCXYbuCxv8rjb9PCQGXH2d7swa8T1nwLVIhGNIze9DoAjeWps4l2yjjLQXrZ8F-r2kqfENCXyttciVt/s320/fixpay.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Peluang tersebut dilirik oleh PT Insan Hijrah Indonesia, yang mengembangkan sebuah platform pembayaran elektronik dengan nama <a href="http://fixpay.id/" rel="nofollow" target="_blank">FixPay</a>. Muncul sebagai pemain baru di dunia pembayaran elektronik, produk digital yang disediakan FixPay lumayan lengkap. FixPay tak hanya menyediakan paket data dan pulsa, namun juga berbagai macam produk digital lainnya seperti voucher game, kredit ke iTunes Store, pembayaran listrik, telpon, PDAM, iuran BPJS Kesehatan, dan masih banyak yang lainnya.<br />
<br />
<h3>
FixPay menjanjikan harga paling kompetitif</h3>
Salah satu keistimewaan FixPay adalah harga yang hampir dipastikan lebih terjangkau, bahkan jika dibandingkan dengan marketplace ternama dan sudah terkenal lebih dulu (sebagai pemain besar). Ini dimungkinkan karena teknologi di belakang FixPay yang mendapatkan channel dari banyak sekali supplier. Harga "modal" yang rendah dan margin yang kecil, membuat FixPay yakin bersaing dengan rasa percaya diri.
<br />
<br />
<h3>
Program Kemitraan dari FixPay</h3>
Masih terkait dengan harga "modal" yang rendah, FixPay juga memungkinkan "mitra" (sebutan buat agen FixPay) mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus melakukan konfigurasi dan memiliki server sendiri. Cukup dengan 1 aplikasi saja, mitra dapat dengan fleksibel menentukan margin atau keuntungan untuk masing-masing produk. Sebuah cara berbisnis yang sederhana dan "langsung jalan".
<br />
<br />
<h3>
Cara Menggunakan FixPay</h3>
Kita dapat menginstall aplikasi <a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.fix.pay" rel="nofollow" target="_blank">FixPay dari Google Play Store</a>. Setelah terinstall, lakukan registrasi dengan memasukkan nama dan nomor handphone yang masih aktif. Kode verifikasi akan dikirimkan melalui SMS, untuk dimasukkan ketika proses registrasi. Untuk mulai melakukan pembelian produk yang ditawarkan di FixPay, pengguna diharuskan melakukan top up terlebih dahulu. Transfer dengan nominal sesuai nominal top up ditambah dengan kode unik, maka saldo di FixPay akan bertambah secara otomatis. Kini Anda siap bertransaksi.
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR619XTIdyRyzgy2ZR_eFYoQyXwo-Yqp2SK799vmQqrubZaeg93xcscVAJD2VwWSPTJSczuLoGvc9czZyQNl9_sK21f9kGpqj9rjrn5BDzi3OSWuAdU10PWmvOAzlo-LSyEHhLtCb7MKLa/s1600/fixpayapp.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="screenshot aplikasi FixPay" border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR619XTIdyRyzgy2ZR_eFYoQyXwo-Yqp2SK799vmQqrubZaeg93xcscVAJD2VwWSPTJSczuLoGvc9czZyQNl9_sK21f9kGpqj9rjrn5BDzi3OSWuAdU10PWmvOAzlo-LSyEHhLtCb7MKLa/s400/fixpayapp.jpeg" title="aplikasi fixpay" width="225" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan aplikasi FixPay</td></tr>
</tbody></table>
<h3>
<br />Dukungan Customer Service 24 Jam</h3>
Customer Service FixPay siap melayani setiap keluhan dan pertanyaan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. FixPay menjamin sebuah sistem yang dapat dipercaya oleh seluruh pelanggan, aman digunakan, dan terjamin. Semua kepraktisan, kemudahan, dan fleksibilitas dari FixPay, tersedia setiap waktu.<br />
<h3>
Host to Host Server, Server Anda Sendiri</h3>
<div>
FixPay juga menyediakan sebuah layanan baru, di mana Anda yang ingin memiliki server atau aplikasi sendiri, dapat berjualan dengan memanfaatkan API yang disediakan oleh FixPay. Dengan metode ini, Anda dapat mengembangkan sistem pembayaran elektronik versi Anda sendiri. Tentunya masih dengan harga terbaik dan dengan dukungan dari multiple supplier, Anda siap untuk menjalankan kerajaan bisnis Anda.</div>
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-10693801738606109332018-04-02T04:41:00.000+07:002018-04-02T04:41:35.209+07:00Mendapatkan Kartu Kredit Platinum CIMB NiagaKartu kredit memiliki dua buah sisi, baik gelap maupun terang. Jika tidak bijak dalam menggunakannya, kita bisa terjerumus dalam lembah nista hutang yang besar, seringnya karena iming-iming kemudahan bertransaksi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kartu kredit" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s400/credit-card.jpg" title="kartu kredit" width="400" /></a></div>
<br />
<div>
<b><br /></b>
<b>Baca juga</b> : <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/05/perlukah-memiliki-kartu-kredit.html">Apakah Kita Membutuhkan Kartu Kredit?</a><br />
<br /></div>
<div>
Berikut pengalaman penulis mendapatkan kartu kredit platinum dari CIMB Niaga.</div>
<div>
<h3>
Tentang Kartu Kredit Platinum CIMB Niaga</h3>
<div>
Pada umumnya pengguna kartu kredit CIMB Niaga akan mendapatkan fitur iuran tahunan gratis seumur hidup. Ini kalau kita memilih tipe kartu Mastercard sedari awal penggunaan. Jika memilih untuk menggunakan Visa, maka iuran tahunan gratis hanya berlaku selama 2 tahun pertama saja. Bank CIMB Niaga sendiri termasuk dalam jajaran bank terbesar (ke-5) jika ditinjau dari sisi aset, dan terbesar ke-2 (setelah bank BCA) jika hanya menilik bank swasta.<br />
<br />
Khusus Kartu Kredit Platinum, sebetulnya masih masuk dalam grup kartu kredit Reguler, dengan syarat penghasilan minimal Rp 90 juta per tahun, dengan limit bervariasi mulai dari Rp 15 juta - Rp 74 juta. Sebelumnya penulis mendapatkan kartu kredit CIMB Niaga Gold, yang syarat dan ketentuannya lebih sederhana.<br />
<br />
<b>Baca juga</b> : <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/04/mendapatkan-kartu-kredit-cimb-niaga.html" target="_blank">Mendapatkan Kartu Kredit CIMB Niaga</a><br />
<h3>
Mekanisme dan Keuntungan Upgrade Kartu Kredit Platinum CIMB Niaga</h3>
<div>
Awalnya penulis dikirimi email dengan subjek : "Pemberitahuan Perubahan Kartu Kredit menjadi Platinum Card Free For Life & Tanggal Cetak Tagihan menjadi Tanggal 22 per Januari 2018". Di dalamnya berisi beberapa keterangan seperti : </div>
<div>
<ul>
<li>Perubahan nomor kartu. Sehingga kartu kredit yang lama tidak akan aktif kembali.</li>
<li>Keharusan untuk menghubungi pihak terkait jika nasabah memiliki tagihan aktif atau pembayaran rutin bulanan. Mungkin seperti air, listrik, pulsa pasca bayar, dll.</li>
<li>Pemberitahuan bahwa tanggal cetak tagihan telah berubah. Ini membuat akan ada 2 kali tagihan dalam satu bulan. Hati-hati bahwa Anda dimungkinkan mengalami denda keterlambatan karena lupa bayar.</li>
<li>Tarif dan biaya serta benefit akan mengikuti kartu kredit jenis platinum.</li>
</ul>
<div>
Selanjutnya kita tinggal menunggu kartu baru diantar (ke kantor atau rumah), dan melakukan aktivasi serta mengubah PIN-nya. Satu hal lagi, menurut pengalaman penulis, limit kartu kredit yang baru tidak akan jauh berubah dari limit kartu kredit sebelumnya.</div>
</div>
<h3>
Hati-hati dan Bijak Menggunakan Kartu Kredit</h3>
Mengupgrade dan menaikkan limit kartu kredit nasabah, sebetulnya adalah salah satu cara bank untuk tetap "menggaet" nasabah kartu kredit, minimal agar tetap terus menggunakan kartu kreditnya. Bank tentu berharap, ada 1-2 kali nasabah menggunakan kartu kredit untuk keperluan yang kurang perlu, yang nilai pembayarannya di luar jangkauan kemampuannya, sehingga masuk dalam fase pertama yaitu "pembayaran minimum" yang nilainya biasanya berkisar 10 persen dari pembayaran total.<br />
<br />
Jika sudah begini, maka sebaiknya kita berhati-hati untuk tidak terus (dengan mudahnya) gesek kartu sana-sini. Ingat bahwa penggunaan kartu kita bulan ini, harus dipertanggung jawabkan di bulan berikutnya.<br />
<br />
Demikian. Semoga bermanfaat.</div>
</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-69940195169274102992018-01-28T20:28:00.000+07:002018-12-07T10:41:36.379+07:00Tazkiyah, Aplikasi POS Berbasis Web Gratis dan Open SourceAplikasi POS (Point of Sale) atau yang biasa disebut dengan aplikasi kasir adalah sistem atau program khusus yang ditujukan untuk mencatat penjualan retail. Aplikasi atau program POS banyak digunakan di cafe, minimarket, warung kelontong, dan usaha sejenisnya. Selain mempermudah pemilik usaha dalam menjalankan bisnisnya, aplikasi ini juga mempermudah pekerjaan kasir dalam penghitungan total pembayaran yang dilakukan oleh customer.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipFoZq898-HgYHcxwe5pgsEdLK4OptULMsJ4mTPaeC0GSAqM_ppSQX9R-yFZZ81Ya5RAmKLow1zYiE2mgZ3L-M-gNeqlfhC4la-9D9bjGraPETsNVbWiFv5zvSxc9MLKLf-qazbCavAnvo/s1600/screenshot+aplikasi+pos+berbasis+web+gratis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="screenshot aplikasi pos berbasis web gratis dan open source" border="0" data-original-height="736" data-original-width="1280" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipFoZq898-HgYHcxwe5pgsEdLK4OptULMsJ4mTPaeC0GSAqM_ppSQX9R-yFZZ81Ya5RAmKLow1zYiE2mgZ3L-M-gNeqlfhC4la-9D9bjGraPETsNVbWiFv5zvSxc9MLKLf-qazbCavAnvo/s640/screenshot+aplikasi+pos+berbasis+web+gratis.png" title="screenshot aplikasi pos berbasis web gratis " width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Memperhatikan kebutuhan aplikasi Point of Sale yang tinggi, kami mengembangkan sebuah aplikasi POS sederhana berbasis web, dengan memanfaatkan framework Yii 2. Aplikasi POS ini kami beri nama "Tazkiyah", yang secara bahasa berarti tumbuh dengan suci dan berkah. Saat ini aplikasi tersebut memang sedang dalam pengembangan dan belum selesai 100 persen. Kami menggratiskan kode sumbernya (dengan lisensi BSD 3), begitu pula versi Androidnya.<br />
<br />
Beberapa fungsi dasar dari aplikasi ini antara lain :<br />
<h3>
Produk dengan Varian / Atribut</h3>
<div>
Produk dapat memiliki variasi atau atribut khusus, semisal bila Anda menjual nasi goreng, maka dapat dibedakan harga untuk nasi goreng biasa dengan nasi goreng seafood (misalnya). Atau bila menjual kentang goreng, maka dapat dibedakan harga untuk ukuran regular dan extra. Ini termasuk kombinasinya, misal roti maryam dapat dibedakan berdasarkan ukuran, maupun isinya (daging ayam, sapi, dll), sehingga nantinya akan ada roti maryam regular isi daging ayam, atau roti maryam ukuran jumbo isi sosis keju.</div>
<div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDPN_NA4A3XMI1F1_cXYTNgREdNjkVER4HUhAG7unvX0w5D86sgCrAdFx-ZsQJPJh_75QrMRNCsA6qgI0kK91Nt6zXuOVeGBAM71oGenngyeuKKdKpI4CkAnJUGNk4xtdUKQif37MLuFwZ/s1600/screenshot+aplikasi+pos+berbasis+web+gratis+-+varian+produk.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="varian produk di tazkiyah pos" border="0" data-original-height="337" data-original-width="607" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDPN_NA4A3XMI1F1_cXYTNgREdNjkVER4HUhAG7unvX0w5D86sgCrAdFx-ZsQJPJh_75QrMRNCsA6qgI0kK91Nt6zXuOVeGBAM71oGenngyeuKKdKpI4CkAnJUGNk4xtdUKQif37MLuFwZ/s1600/screenshot+aplikasi+pos+berbasis+web+gratis+-+varian+produk.png" title="varian produk di tazkiyah pos" /></a></div>
<br /></div>
<h3>
Seratus Persen Online</h3>
<div>
Anda dapat menyiapkan server tersendiri, dan memiliki sejumlah usaha di lokasi yang berbeda. Semuanya terhubung via internet. Kekurangannya tentu masalah koneksi internet akan menjadi pos pengeluaran tersendiri. Namun data Anda akan selalu tersimpan di sisi server, dan dapat diakses dari mana saja. Anda pun bisa mengetahui apakah usaha Anda di Makassar berjalan baik, saat ini juga.</div>
<h3>
Basis Data Pelanggan</h3>
<div>
Catat loyalitas setiap pelanggan dengan mendaftarkan nomor telepon seluler mereka. Kini Anda dapat mengetahui ada seseorang yang setiap Sabtu malam datang ke cafe Anda, memesan menu yang selalu sama.</div>
<h3>
Login Pegawai / Kasir</h3>
<div>
Masing -masing pegawai dapat memiliki akses yang berbeda. Ini berguna untuk melakukan verifikasi isi uang kas saat shift kerja berakhir.</div>
<h3>
Diskon dan Pajak, dari Persentase dan Nilai</h3>
<div>
Penerapan diskon dapat dihitung dari masing-masing item, maupun dari subtotal, baik dari nilai langsung (misal Rp 10,000) atau dari persentase (misal 9%).</div>
<h3>
Catatan Tambahan per Produk</h3>
<div>
Masing-masing pesanan dapat ditambahkan catatan opsional, misal untuk produk jus buah dapat diselipkan catatan dapur "tidak pakai susu", dan sebagainya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Fitur lainnya yang masih akan dikembangkan antara lain : sinkronisasi apabila putus koneksi, cetak struk ke berbagai tipe printer, termasuk penggunaan kartu kredit dan debit. Untuk melihat apa yang telah kami kerjakan sejauh ini, Anda bisa melihat link menuju kode sumber aplikasi POS ini di <a href="https://github.com/prabowomurti/tazkiyah-pos" rel="nofollow">https://github.com/prabowomurti/tazkiyah-pos</a>, dan link menuju kode sumber aplikasi POS client di Android di <a href="https://github.com/prabowomurti/tazkiyah-pos-android" rel="nofollow">https://github.com/prabowomurti/tazkiyah-pos-android</a>.</div>
<h3>
Demo</h3>
<div>
Untuk demo menuju page operator, Anda bisa masuk ke <a href="http://tazkiyah.muhajirin.net/operator" rel="nofollow">http://tazkiyah.muhajirin.net/operator</a> dengan menggunakan username demo.operator@muhajirin.net dan kata kunci : demo.operator. Silakan berkontribusi di halaman Github untuk membuat issue seputar bug, atau usulan saran fitur selanjutnya. Silakan tinggalkan komentar jika ada yang ingin Anda tanyakan.<br />
<br />
Demikian, semoga bermanfaat.<br />
<br />
PS : Mohon maaf karena keterbatasan performa server kami, untuk sementara website demo belum dapat diakses. Terima kasih.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com42Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-12222724796890571902017-10-25T11:43:00.002+07:002017-12-17T05:30:59.821+07:00Kopdar Saudagar Nusantara, Berdaya di Negeri SendiriKopdar Saudagar Nusantara, disingkat KSN adalah sebuah event bagi pebisnis di seluruh Indonesia. Perhelatan ini dibagi menjadi beberapa agenda besar, antara lain Konferensi Saudagar Nusantara (KSN), dan Festival Saudagar Nusantara (FSN).<br>
<br>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUw_ElaSW8NVV01-x5OZaJRWVk17ZGjlbVZ7A6t1LCJU1Q76DjZiMJKCfsEwynjlFzyi3XEQE8ZzJZjqe5q5jAY7QgpnpF3DmZri2wT-u-sugDiHiPbFXFpvUklf-96dFrXVGHKADn_HxB/s1600/Kopdar+Saudagar+Nusantara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kopdar Saudagar Nusantara" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUw_ElaSW8NVV01-x5OZaJRWVk17ZGjlbVZ7A6t1LCJU1Q76DjZiMJKCfsEwynjlFzyi3XEQE8ZzJZjqe5q5jAY7QgpnpF3DmZri2wT-u-sugDiHiPbFXFpvUklf-96dFrXVGHKADn_HxB/s1600/Kopdar+Saudagar+Nusantara.jpg" title="Kopdar Saudagar Nusantara 2017"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar diambil dari website kopdarsaudagar.com</td></tr>
</tbody></table>
<h2>
</h2><a href="http://blog.muhajirin.net/2017/10/kopdar-saudagar-nusantara.html#more">Baca Selengkapnya »</a>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-85068232367765602212017-10-24T22:59:00.000+07:002017-10-24T22:59:15.013+07:00Skema Ponzi dan Cara MewaspadainyaBaru-baru ini kita dikejutkan dengan kasus bangkrutnya sebuah biro umrah yang terkesan profesional, namun pada akhirnya harus ditebus dengan perkara di pengadilan. Kasus "penipuan" seperti ini memang banyak macamnya, namun yang paling sering dijumpai adalah yang menggunakan skema ponzi.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzkShaTcZ9dbNJpmgIVcgUJP7TFpI95A9-Za6616lkRJh3pXFxwWm77j4gs30UtHaFTJ-hofFr0ylCv7zXuiJBqDy4phrzAaColjs8V556ITemwZi9Z5bDrRDeyeUlNzNMiK2LTHkIscuv/s1600/uang+tumbuh.jpg" imageanchor="1"><img alt="uang tumbuh" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzkShaTcZ9dbNJpmgIVcgUJP7TFpI95A9-Za6616lkRJh3pXFxwWm77j4gs30UtHaFTJ-hofFr0ylCv7zXuiJBqDy4phrzAaColjs8V556ITemwZi9Z5bDrRDeyeUlNzNMiK2LTHkIscuv/s1600/uang+tumbuh.jpg" title="uang tumbuh" /></a></div>
<h2>
Skema Ponzi</h2>
Skema Ponzi dibuat oleh Charles Ponzi (nama aslinya adalah Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi), pada tahun 1900-an. Ponzi adalah seorang yang berkarakter pemimpi bin penghayal. Yang ia cita-citakan adalah bagaimana meraup kekayaan dalam waktu sesingkat mungkin. Ia pun beberapa kali berurusan dengan penjara karena kasus penipuan dan semacamnya.<br />
<br />
Ia bermigrasi dari Italia ke US, dengan bekal hanya USD 2.5, namun ia selalu bermimpi meraup 1 juta dollar. Dalam keadaan bangkrut tersebut, ia berpindah-pindah pekerjaan mulai dari pegawai pos, tukang cuci piring, perawat di tenda pertambangan, dan sebagainya. Dalam keadaan tak berpunya itulah, skema ponzi lahir.<br />
<br />
Suatu hari, mungkin terinspirasi dari surat-surat berisi bualan tentang kehidupan hartawan yang ia tulis untuk sanak saudaranya di Italia, sebuah gagasan lahir dari kepalanya. Gagasan itu, saking hebatnya, ia sebut sebagai "Gagasan Hebat". Dan memang benar, karena dari ide inilah lahir yang kita kenal saat ini sebagai <i>arbitrage</i>.<br />
<br />
Pada jaman dahulu, untuk berkorespondensi menggunakan surat, orang bisa mengirim kupon yang dinamakan IRC (International Reply Coupon). Prinsipnya sederhana, kupon ini di negara tujuan dapat ditukarkan atau minimal menjadi diskon untuk pembelian perangko. Karena inflasi sangat tinggi akibat perang dunia, harga perangko dapat berbeda sangat jauh antara Italia dan US. Di sinilah Ponzi, secara tidak sengaja dan secara teori, menemukan celah sistem yang akan mengisi koceknya.<br />
<br />
Namun Ponzi butuh modal. Ia tak menyerah begitu saja saat ajuan kreditnya ke bank tak diterima. Ia pun membuat sebuah perusahaan dan mengumpulkan modal dari publik. Orang-orang sangat percaya dengan presentasi Ponzi yang meyakinkan. Perlu diketahui, walaupun miskin, Ponzi selalu berpakaian dengan elegan.<br />
<br />
Dengan janji gombal keuntungan 100% dalam waktu 90 hari, ia dengan mudahnya meraup dollar dari para "investor" yang serakah. Ponzi sendiri sudah memahami bahwa "Gagasan Hebat" miliknya tak akan berjalan sesuai teori, karena mayoritas profit dari perangko justru akan kembali ke perusahaan pos. Sampailah pada tahun 1919, mengetahui idenya tak akan berjalan mulus, ia berhenti berurusan dengan perangko. Ia fokus untuk menggaet "investor".<br />
<h2>
Kasus Ponzi Terbongkar</h2>
Orang-orang berduyun-duyun mempercayakan uangnya kepada Ponzi. Sampai pada tahun 1920, tepatnya bulan Juli, ia berhasil mengumpulkan 1 juta dollar, per hari. Sebuah impian yang dari dulu ia cita-citakan.<br />
<br />
Namun kesuksesan Ponzi tak berlangsung lama, karena mulai banyak yang mempertanyakan tentang bisnis perusahaanya. Adalah tidak mungkin berjual beli kupon perangko dengan jumlah dana luar biasa besar, karena sirkulasi kupon perangko yang beredar hanyalah ~27,000 saja.<br />
<br />
Jika Ponzi tidak berbisnis kupon perangko, lalu darimana "profit" investor bisa ia bayarkan? Jawabannya : dari investor yang menyetorkan uangnya belakangan. Jika orang masih percaya bahwa investasinya akan kembali dengan berlipat ganda dalam kurun waktu singkat, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Profit dan modal investor sebelumnya didapat dari uang investor berikutnya.<br />
<br />
Ponzi pada akhirnya harus menyerah, dan mengakui bahwa sekitar 20 ribu orang investornya sudah kehilangan lebih dari $20 juta.<br />
<h2>
Ciri-ciri Skema Ponzi</h2>
Secara kasat mata :<br />
<br />
<ul>
<li>Menawarkan keuntungan yang fantastis, bahkan dalam waktu singkat</li>
<li>Tidak menjelaskan secara detail, bagaimana bisnis perusahaan berjalan. Atau, bisnisnya tidak jelas (tidak ada fisik item, harga mahal, dll).</li>
<li>Legalitas perusahaan dipertanyakan.</li>
<li>Ketika investor akan mengambil uangnya, dipersulit sedemikian rupa.</li>
</ul>
<div>
Pada intinya, jangan mudah tergiur dengan tawaran yang tidak masuk akal. Semakin tinggi return yang dijanjikan, semakin besar kemungkinannya bahwa itu adalah investasi abal-abal.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-7047949519530182422017-10-22T23:59:00.001+07:002017-10-22T23:59:44.980+07:00Batu Cincin : Yet Another Market Bubble?Kita akan buka tulisan ini dengan sebuah cerita ringan.<br />
<br />
Alkisah di sebuah kampung di pelosok hutan, datanglah seorang yang kaya raya beserta asisten pribadinya. Si Kaya berniat membeli monyet, dengan dihargai Rp 100ribu per monyet. Warga pun berbondong-bondong mencari monyet ke hutan. Dan memang benar, si Kaya membayar 1 ekor monyet Rp 100ribu. Waktu berlalu, hutan pun mulai langka dengan monyet. Harga per ekor monyet pun naik menjadi Rp 200ribu. Monyet pun semakin langka. Harga monyet pun dinaikkan lagi oleh si Kaya menjadi Rp 300ribu, Rp 500ribu, dan begitu seterusnya hingga Rp 1juta.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7_BRyugoGdX7XKsgysuH5be5nB9yfbnOhancxV2yzHmKs31oWt-eHssaFLQNzplIz1GCvjlWhbvNw-CJpXlfXTs0RoBLdtt_-eRzIq8h3gMjOko8ZGu7MR9m8x8T_0ndm2gtPaGI1pysM/s1600/depression.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7_BRyugoGdX7XKsgysuH5be5nB9yfbnOhancxV2yzHmKs31oWt-eHssaFLQNzplIz1GCvjlWhbvNw-CJpXlfXTs0RoBLdtt_-eRzIq8h3gMjOko8ZGu7MR9m8x8T_0ndm2gtPaGI1pysM/s640/depression.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Saat monyet menjadi benar-benar sulit didapat, si Kaya pergi ke kota untuk suatu urusan. Asisten pribadinya memberitakan pada warga, "Saya jual monyet-monyet ini per ekor Rp 500ribu, nanti ketika bos saya kembali dari kota, bapak-bapak bisa jual kembali dengan harga Rp 1 juta". Warga pun setuju dan berebut membeli monyet dengan harga Rp 500ribu. Setelah transaksi tersebut, si Kaya dan asistennya tak pernah terlihat lagi.<br />
<h2>
Apa itu Economic Bubble?</h2>
Istilah lain untuk economic bubble adalah market bubble, price bubble, dan semacamnya. Istilah <i>bubble</i> digunakan untuk menggambarkan perdagangan aset yang harganya di atas nilai intrinsiknya. Contohnya, seperti cerita monyet di atas. Dinamakan gelembung, karena pada akhirnya harga barang akan kembali bernilai seperti nilai intrinsiknya. Akan ada masa di mana gelembung akan semakin besar dan tidak dapat lebih besar lagi, dan akhirnya pecah.<br />
<br />
Ketika batu cincin sempat booming dan menjadi tren beberapa waktu lalu, sebetulnya kita dapat melihat bahwa akhirnya tren tersebut akan berakhir. Tren seperti ini sebenarnya mirip dengan tren-tren bubble yang lain seperti ikan louhan, tokek, atau gelombang cinta. Banyak pula "pengusaha" dadakan yang terlanjur menginvestasikan tabungannya untuk membeli barang "populer" dengan harapan bahwa suatu saat nanti akan bisa menjualnya di harga yang berkali lipat lebih tinggi.<br />
<h2>
Apakah ini "Tren Sesaat"?</h2>
<div>
Untuk mengetahui apakah sebuah bisnis atau barang sekadar tren sesaat alias bubble, sebetulnya tak perlu perhitungan macam-macam. Cukup bandingkan dengan barang setipe yang nilai intrinsiknya memang mahal. Misal, jika kasusnya adalah batu akik, maka bandingkan dengan batu mulia, di mana kualitas dan kadar kelimpahannya di alam sangat jauh. Batu akik tersedia sangat banyak dan tingkat kekerasannya tidak tinggi. Berbeda dengan berlian, intan, atau ruby yang memang sangat langka dan perlu waktu sangat lama untuk terbentuk di alam.</div>
<div>
<br /></div>
Maka kita bisa lihat bahwa batu akik suatu saat akan semakin berlimpah (karena popularitasnya) dan maka dari itu tidak menjadi barang langka lagi (dan istimewa). Ini juga mirip dengan bunga gelombang cinta dan ikan louhan, yang bisa dibudidayakan sedemikian sehingga market akan jenuh. Ketika market sudah jenuh, maka harga pun otomatis akan turun dan selanjutnya silakan menangis.<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-26805449708189726712017-05-25T23:43:00.000+07:002017-10-19T14:08:12.379+07:00Kisah Sukses Sandiaga Uno, Dari Korban PHK Hingga Aset Rp 3 TIa memiliki nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno, seorang politisi yang sebelumnya adalah pengusaha. Berdarah Gorontalo, ia lahir di Riau, 47 tahun lalu. Ayahnya bernama Razif Halik Uno (Henk Uno), yang juga merupakan keturunan dari Mufti Guru Uno, salah satu keturunan raja Gorontalo. Ibunya, Mien Rachman Uno (nama aslinya adalah Rachmini Rachman), adalah pendiri Lembaga Pendidikan Duta Bangsa dan Mien R Uno Foundation. Mien Uno juga merupakan kakak dari salah satu tokoh pendidikan Indonesia, Prof. Arief Rachman.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3MX9gBFDn_L42z2Ku1SyxfgIusIt8WpiD0Tnfcx2oMwzpCjPtGifUoYtutaCkMR5ZA9buPjsNGf1-rikBr6OntRZQCVY4gBMeAnxjfRdXk2hDxBhH11kGDDlR6LSXo7sF5ijOO_0fQ-_k/s1600/panjat+tebing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3MX9gBFDn_L42z2Ku1SyxfgIusIt8WpiD0Tnfcx2oMwzpCjPtGifUoYtutaCkMR5ZA9buPjsNGf1-rikBr6OntRZQCVY4gBMeAnxjfRdXk2hDxBhH11kGDDlR6LSXo7sF5ijOO_0fQ-_k/s1600/panjat+tebing.jpg" /></a></div>
<br />
<h2>
Masa Sekolah Sandiaga Uno</h2>
Menurut Sandiaga Uno, benang merah yang mendefinisikan <strong>kerja keras</strong> adalah <strong>disiplin waktu</strong>. Ia duduk paling depan ketika masa sekolah. Ibunya mendidik secara keras yang tak bisa dijelaskan sekarang, karena akan masuk kategori KDRT. Sabetan tali pinggang sudah menjadi sarapan rutin. Akan ada hukuman untuk bangun pagi yang tak tepat waktu dan nilai jelek di sekolah. Dari didikan ibunya inilah, etos kerja keras Sandiaga Uno bertumbuh.<br />
<br />
Setelah menamatkan kuliah di Wichita State University dengan predikat <em>summa cum laude, </em>ia bekerja sebagai karyawan di Bank Summa pada tahun 1990. Tak butuh waktu lama, prestasinya membawa ia menuju beasiswa di George Washington University. Etos kerja keras terus dibawanya saat mengambil S2. Ketika libur akhir pekan, Sandiaga Uno harus melawan cuaca dingin dan menusuk tulang, berjalan kaki 15-20 menit dari asrama ke perpustakaan, karena ketika libur tak ada bis yang mengantar. Ia merasa diberi kesempatan istimewa : sekolah di luar negeri, diberi beasiswa, dan didukung oleh orang tua. Ia ingin memberikan ikhtiar 100 persen. Tak heran, ia lulus dengan IPK 4,00.<br />
<br />
Etos kerja keras itu pun berlanjut hingga ia menjadi profesional dan pengusaha. Ia berusaha untuk datang paling awal, seringnya bersamaan dengan <em>office boy</em>, dan jengah ketika ada karyawan yang masuk kerja jam 10-11 siang.<br />
<br />
Salah satu hobinya yang lain adalah <strong>membaca buku</strong>. Saat ini kacamatanya minus 1,5. Sebelum dioperasi, matanya pernah mencapai minus 11. Itu karena kegemarannya membaca. Kategori buku yang ia sukai adalah buku yang menginspirasi dan memotivasi. Ia menyempatkan membaca buku 1 jam setiap hari.<br />
<h2>
Menjadi Korban PHK dan (Terpaksa) Berwirausaha</h2>
Pada tahun 1997, karir Sandiaga Uno harus kandas karena krisis ekonomi. Ia sempat bekerja tanpa gaji. Perusahaan tempat ia bekerja akhirnya bangkrut dan memecat sejumlah karyawan. Tabungannya pun sudah habis karena diinvestasikan di pasar modal. Dengan berat hati ia memilih untuk kembali pulang ke tanah air bersama istrinya (yang pada waktu itu sedang hamil anak pertama), dengan predikat pengangguran.<br />
<br />
Justru keterpurukan itulah yang membuat Sandiaga Uno berpindah haluan untuk menjadi seorang pengusaha. Bersama teman dekatnya kala SMA, Rosan Roeslani, ia membangun <strong>PT Recapital Advisors</strong>, sebuah perusahaan konsultasi keuangan. Kantor yang mereka sewa pun ala kadarnya saja, dengan karpet warna merah muda dan banyak cermin di dinding. Itu semua karena dulunya kantor tersebut adalah salon dan agensi model. Malu dengan kondisi tersebut, ia dan Rosan sering melakukan rapat dengan calon klien di luar kantor.<br />
<br />
Perjalanan bisnis PT Recapital pun bukan tanpa hambatan. Walau karyawannya hanya 3 orang, Sandi mengaku sering kesulitan memberikan gaji. Berjibaku dengan proposal, menunggu berjam-jam di lobi kantor calon klien bersama dengan belasan pengantri yang lain, sudah menjadi rutinitas harian. Pernah suatu kali karena tak ada uang untuk membeli susu anaknya, Sandi berniat meminjam uang pada Rosan. Tak disangka, Rosan pun juga tak punya uang dan berniat meminjam uang ke Sandi.<br />
<br />
Klien pertama Sandiaga Uno adalah Jawa Pos Group. Sandi sudah menunggu lama, sebelum CEO Jawa Pos Group akhirnya keluar. Namun, Dahlan Iskan, tak punya waktu untuk menyimak penawaran Sandi secara lengkap. Jadilah, penyampaian Sandi dilakukan di dalam lift. <em>The Power of Elevator Pitch</em>. Penawaran super singkat tersebut akhirnya disetujui Dahlan.<br />
<h2>
Rejeki Yang Tak Disangka-sangka</h2>
Di balik kesuksesan bisnis tiap pengusaha, selalu ada seorang mentor. Mentor bisnis Sandiaga Uno adalah William Soeryadjaya, pendiri Astra. Perkenalan pertama Sandi dengan Om William bermula sejak karirnya menanjak di Bank Summa. Om William menyediakan waktu makan siang bersama Sandi, setiap pekan, hari Sabtu. Mentoring bisnis inilah yang membuat kepercayaan dirinya bangkit setelah di-PHK, sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya perusahaan Sandiaga Uno kedua, PT Saratoga Investama Sedaya, yang bergerak di bidang investasi usaha pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.<br />
<br />
Saratoga, di awal masa bertumbuhnya, juga memiliki sebuah kisah unik. Suatu kali ada klien yang menolak membayar jasa konsultasi Recapital. Tak ingin memperpanjang urusan dengan mengajukan gugatan ke pengadilan, Sandi harus rela menerima pembayaran dalam bentuk saham perusahaan klien, yang ketika itu berharga murah. Tak disangka, 3 bulan kemudian, nilai saham tersebut naik terus hingga melebihi hutang klien. Inilah yang membuat Saratoga terinspirasi mengembangkan usahanya ke berbagai investasi di banyak perusahaan.<br />
<br />
Kejeniusan Sandiaga Uno kembali ditunjukkan dengan lahirnya Tower Bersama. Ia terinspirasi oleh Sakti Wahyu Trenggono, pemilik Indonesia Tower. Pak Trenggono berpendapat, perusahaan telekomunikasi pada akhirnya akan berhenti membangun menara. Alih-alih membuat sendiri menara telekomunikasi dengan biaya mahal, perusahaan akan menyewa dari perusahaan lain. Peluang ini ditangkap oleh Sandiaga Uno, sedemikian sehingga Tower Bersama meroket menjadi perusahaan besar di bawah bendera Saratoga, selain Adaro Energy.<br />
<br />
Perjuangan bisnis Sandiaga Uno dimulai dari sebuah kesulitan. Dimulai dari krisis, pemutusan hubungan kerja, memulai usaha, dan akhirnya memiliki lebih kurang 50 ribu karyawan. Dengan semangat "Kerja 4 As" : Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas, ia berhasil membangun banyak perusahaan yang pada akhirnya menumbuhkan asetnya. Hasilnya, pada tahun 2011, ia masuk menjadi orang terkaya nomor 37 di Indonesia, dengan estimasi total aset senilai USD 660 juta, atau sekitar Rp 7 T kala itu.<br />
<br />
Saat melaporkan kekayaannya ke KPK dalam rangka menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta, ia memiliki aset Rp 3 T. Sebuah jumlah yang fenomenal untuk ukuran seorang pengusaha asli Indonesia. Ia sering berkeliling ke kampus-kampus untuk menyebarkan semangat kewirausahaan kepada para mahasiswa, dan mengharapkan ada banyak pengusaha baru lahir.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-22370764654628745142017-01-26T12:26:00.000+07:002017-10-18T23:10:30.153+07:00Nasihat untuk Muslim Pendukung AhokBismillah<br />
<br />
Assalaamu'alaykum warohmatullah wabarokaatuh.<br />
<br />
Allah, Dia yang Maha Memberi nikmat. Allah, Dia Dzat yang tiada dua, apatah lagi tiga. Allah, segala puji hanya bagi-Nya. Persaksikanlah, bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan Muhammad bin Abdullah itu adalah benar utusan Allah.<br />
<br />
Saya, Prabowo Murti, mengajak saudara-saudaraku seiman seislam, dari hati yang lemah ini, melalui website yang sederhana ini, untuk terus memurnikan tauhid. Mari, menggantungkan harapan hanya pada Allah.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguyn21k5I-ehARkDsb6OuCc3c4oPGq11v8wO1I0ns3Vn2KQVgAsKV5EszgjekRZkiMQHluCLtOR7sM6R38b8N9ZygqutiUB9-e4KxksUEPNBX5SSN9iGxC_-Egs9KqcgqIeJ6xkmwSfx9O/s1600/quran.jpg" imageanchor="1"><img alt="quran" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguyn21k5I-ehARkDsb6OuCc3c4oPGq11v8wO1I0ns3Vn2KQVgAsKV5EszgjekRZkiMQHluCLtOR7sM6R38b8N9ZygqutiUB9-e4KxksUEPNBX5SSN9iGxC_-Egs9KqcgqIeJ6xkmwSfx9O/s1600/quran.jpg" title="quran" /></a></div>
<br />
<br />
Saudara-saudaraku seiman seislam..<br />
<br />
Saya yakin, dari lubuk hati terdalam saudara, masih tersimpan rasa bangga sebagai seorang muslim, rasa cinta pada agama ini. Ketahuilah, tak ada faedah yang bisa saudara petik, dari membela kubu sebelah, baik di dunia, maupun di akhirat kelak. Yang Allah telah Gariskan akan terjadi. Bergabunglah bersama kami, saudaraku.. Bergabunglah bersama saudaramu ini, saudara yang sebenar-benarnya saudara.<br />
<br />
Saudara-saudaraku seiman seislam..<br />
<br />
Tulisan ini adalah bentuk paling maksimal yang saya bisa, dalam mengajak saudara-saudaraku kembali ke fitrah, merapatkan barisan persaudaraan kita. Ingatlah bahwa seorang 'Umar, yang pernah ingin membunuh Rasul, kini terbaring di samping makam beliau. Ingatlah bahwa seorang Khalid bin Walid, yang pernah berperang melawan agama Allah, pada akhirnya menjadi pedang-Nya. Berhijrahlah saudaraku, karena hijrah adalah keniscayaan, sejauh apapun kita telah menyimpang.<br />
<br />
Saudara-saudaraku seiman seislam..<br />
<br />
Sungguh, tulisan ini hadir karena kesedihan kami, mesti bersilangan, dan berpisah dengan saudara-saudara semuanya. Semoga Allah yang Maha Menguasai hati, senantiasa memberikan kita hidayah untuk tetap berada di jalan-Nya, Mempertemukan kita di dunia setelah dunia. Izinkan saya mengutip DR 'Aidh Al Qarni, dalam salah satu buku beliau.<br />
<blockquote>
Kita bukanlah penduduk asli bumi, asal kita adalah surga. Tempat di mana Adam tinggal pertama kali. Kita tinggal di sini hanya untuk sementara, mengikuti ujian, lalu segera kembali.<br />
<br />
Maka, berusahalah semampumu untuk mengejar kafilah orang-orang sholeh yang akan kembali ke tanah air yang sangat luas, di akhirat. Jangan sia-siakan waktumu di planet kecil ini.<br />
<br />
Perpisahan bukan karena perjalan yang jauh, atau karena ditinggal yang tercinta. Bahkan, kematian pun bukanlah perpisahan, sebab kita akan bertemu lagi di akhirat.<br />
<br />
Perpisahan adalah ketika satu di antara kita masuk surga, sedang yang lainnya di neraka.<br />
<br />
Semoga Allah menjadikan kita semua penghuni surga-Nya.</blockquote>
<br />
Ini hanya sekadar nasihat dari seorang muslim kepada sesama muslim. Semoga Allah, Mengampuni khilaf dan kekurangan saya, Memberikan ganjaran terbaik atas segala ikhtiar dan keikhlasan perjuangan ini. Aamiin ya Rabb.<br />
<br />
Wassalaamu'alaykum warohmatullah wabarokatuh.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-19420200734812572202017-01-23T17:24:00.000+07:002017-10-18T23:07:08.814+07:00Universalitas Ekonomi SyariahBismillah<br />
<br />
Pertama-tama saya selaku penulis mohon maaf bila lebih dari 10 bulan blog ini tidak ada pembaruan. Selama 10 bulan terakhir pula saya berpikir keras, bahwa beberapa tulisan sudah kadaluarsa, dan tidak relevan lagi, dilihat dari segi masa terbitnya, maupun dari referensi yang dipakai. Saya berpikir, mungkin inilah saatnya untuk melanjutkan proses hijrah yang berjalan lambat, kalau tak mau dibilang berhenti. Saya sedang memikirkan gagasan besar terkait solusi menjadi orang yang sejahtera (baca: kaya) menurut <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Islam/" target="_blank">Islam</a>. Tentulah karena agama ini adalah agama yang sempurna, di setiap permasalahan selalu ada solusinya dari Quran. Tidak dengan riba, tidak dengan sistem yang populer saat ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRhw9r_r35bgmNYVN2i0tbwROQmeqWZHgc4QsDdkdSQVPLVqQE9DRhtU9CEKHEX2bLwRxYxjVpVXufBgc71bMm2N7P-ncu3prTj3c8XpteQr2WDhQQ6kxqWzFRgE7r31_GIX-tcm1LPP6t/s1600/masjid+sultan+singapura.jpg" imageanchor="1"><img alt="masjid sultan singapura" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRhw9r_r35bgmNYVN2i0tbwROQmeqWZHgc4QsDdkdSQVPLVqQE9DRhtU9CEKHEX2bLwRxYxjVpVXufBgc71bMm2N7P-ncu3prTj3c8XpteQr2WDhQQ6kxqWzFRgE7r31_GIX-tcm1LPP6t/s1600/masjid+sultan+singapura.jpg" title="masjid sultan singapura" /></a></div>
<br />
Tulisan ini merupakan tulisan daur ulang saya di tahun 2008, atau sudah sekitar 8 tahun lalu. Semoga bermanfaat.<br />
<br />
"Bolehkah saya bertanya," seorang Bapak pembicara memulai percakapan sebuah seminar di salah satu perguruan tinggi negeri. "Berapa banyak dari saudara mahasiswa / mahasiswi di sini yang telah memiliki tabungan di bank syariah?"<br />
<br />
Hanya ada 4 orang yang mengangkat tangan. Tentu ini sebuah angka statistik yang memilukan, bahwa orang Islam sendiri kurang turut punya andil dalam mempopulerkan sistem yang sesuai Quran. Para pembicara adalah petinggi di bank syariah, dan ada 1 orang Bapak yang berasal dari Bank Indonesia. Perkembangan sistem ekonomi sudah dimulai sejak jaman dahulu, sejak jaman belum ditemukannya tulisan, sehingga tak ada dokumentasi. Pada masa awal, sistem yang terkenal adalah sistem feodalisme, di mana segala sesuatunya berpusat pada Raja, kira-kira sampai abad ke-6.<br />
<br />
Selanjutnya, sistem yang ada tak jauh-jauh bentuknya dari yang ada sekarang : kapitalisme, sosialis, dan pada tahun 1940, sistem ekonomi Islam mulai bergerak. Ketika itu Islam sedang dalam puncak kejayaan. Sistem ekonomi Islam pada saat itu merupakan jawaban atas ketidakteraturan sistem ekonomi yang sudah ada sebelumnya.<br />
<br />
Negara yang bermula menginisiasi sistem ekonomi syariah atau sistem ekonomi islam adalah Malaysia dan Pakistan. Salah seorang deputi Bank Indonesia mengatakan,<br />
<blockquote>
Jika saja 5% dari total aset yang ada di negeri ini dikelolah oleh dan bagi ummat (artinya dikelola menurut ekonomi syariah), dibutuhkan minimal 1400 tenaga kerja baru di Indonesia</blockquote>
<br />
Sungguh keadaan yang potensial bagi negeri ini. Ragam wujud dari ekonomi syariah pun ada banyak. Mulai dari obligasi / sukuk syariah, reksadana syariah, permodalan nasional madani, kumpulan saham yang jelas kehalalannya (misalnya yang tergabung dalam Islamic Dow Jones Index atau Jakarta Islamic Index), dan yang paling populer adalah tabungan syariah.<br />
<br />
Kita masih ingat pada tahun 1998, perekonomian negeri luluh lantak. Ada sebagian besar bank yang terkesan kuat, ternyata kena likuidasi. Coba tebak, sektor apa yang masih kuat bertahan terpaan? Bank Syariah. Di sinilah Allah sedang hendak Menunjukkan bahwa sistem-Nya sungguh sempurna. Mengapa bisa terjadi, bank konvensional yang memiliki sistem riba/bunga, justru merugi?<br />
<br />
Saya diperkenalkan dengan istilah Loan Deposit Ratio atau LDR. Angka LDR menunjukkan perbandingan antara besar uang yang dipinjam oleh debitur dengan yang yang ditabung oleh nasabah. Data menunjukkan, pada bank syariah, angka LDR berkisar 106%. Anda tidak salah baca, seratus enam persen. Sedangkan pada bank konvensional, angka LDR berkisar 69,2%. Ini menunjukkan bahwa pada bank konvensional, uang tidak berputar, melainkan mendekam lama di bank. Ketika ekonomi sedang sulit, maka peluang usaha semakin kecil. Ketika peluang bisnis kecil maka orang enggan berbisnis, dan enggan punya hutang ke bank (karena bunga tinggi). Secara sederhana, bank merugi dan akhirnya mati.<br />
<br />
Di bank syariah, situasinya berbeda, karena bank syariah menganut konsep bagi hasil. Bank syariah sudah memperkirakan bahwa bisnis tidak melulu untung. Ada untung, ada rugi, dan ada pula balik modal (break even point). Di bank syariah, kemungkinan pengusaha merugi jauh lebih kecil, karena bank tidak asal dalam memberikan pinjaman. Contohnya, calon peminjam dilihat neraca dan laporan keuangannya secara detail. Apakah peminjam berkepribadian baik pada tetangganya? Apa jenis usaha calon peminjam? Mungkinkah bank syariah memberi pinjaman pada usaha miras, peternakan babi, atau usaha kelab malam?<br />
<br />
Sebagian ulama membolehkan ummat islam untuk menabung di bank konvensional dengan alasan kedaruratan. Namun jika kita tinggal di kota besar, banyak sekali kantor cabang bank syariah yang bertebaran. Rasanya sudah bukan menjadi alasan untuk tidak punya rekening di bank syariah.<br />
<br />
Mari berhijrah.<br />
<br />
<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-84731681710908928992016-03-22T06:25:00.000+07:002018-12-15T04:59:54.588+07:00Modus Marketing Kartu KreditMarketing kartu kredit biasanya menawarkan hal-hal yang tidak biasa agar calon nasabah tertarik untuk membuat kartu kredit. Jika nasabah sudah memiliki kartu kredit, maka nasabah juga diarahkan untuk memiliki kartu kredit tambahan, atau menikmati fasilitas plus-plus dari penyedia kartu kredit. Jumlah kartu kredit yang banyak namun tidak diimbangi dengan cara pemakaian yang bijak tentu akan melahirkan persoalan tersendiri. <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/05/perlukah-memiliki-kartu-kredit.html" target="_blank">Apakah kita benar-benar membutuhkan kartu kredit</a> baru? Berikut hal-hal yang biasanya digunakan para sales kartu kredit. Hati-hati, jangan sampai kita tergoda.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOHlUhN_vPoSGZT0AXeqX30ws-8kiF5ocN6n0i6T9Lq_4C4fKHGpE6I4FixCR1ADW3venoa6l1Gj9GZHqtYFC32HysF5Qm_dNk-e8WNtvc9ZtfHKwbLMR9z8HhB4KLmeTjDF4ipGeeSDh4/s1600/kartu+kredit+american+express.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kartu kredit" border="0" data-original-height="401" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOHlUhN_vPoSGZT0AXeqX30ws-8kiF5ocN6n0i6T9Lq_4C4fKHGpE6I4FixCR1ADW3venoa6l1Gj9GZHqtYFC32HysF5Qm_dNk-e8WNtvc9ZtfHKwbLMR9z8HhB4KLmeTjDF4ipGeeSDh4/s1600/kartu+kredit+american+express.jpg" title="kartu kredit" /></a></div>
<h3>
Janji menaikkan limit kartu kredit</h3>
Seperti yang kita ketahui, sales kartu kredit dapat memperoleh informasi tentang data nasabah kartu kredit dari pihak ketiga. Biasanya juga dari sesama sales kartu kredit. Karena data ini terkadang kurang terlalu update, maka biasanya sales kartu kredit hanya bicara seperti ini di telepon. "Limit kartu kredit yang sekarang berapa, Pak? Akan kami jadikan limit baru kartu kredit Bapak menjadi <strong>3x</strong> lipat dari limit saat ini". Atau, "menjadi total semua limit kartu kredit yang Bapak punya". Janji hanya tinggal janji. Saat kartu kredit sudah tiba, limit kartu kredit biasanya tak sesuai harapan. Ini dikarenakan, bukan sales kartu kredit yang menentukan limit kartu kredit, tapi dari pihak Bank.<br />
<h3>
Bebas iuran tahunan seumur hidup</h3>
Janji sales kartu kredit seperti ini juga sudah sering diperdengarkan. Dengan tidak ada iuran tahunan seumur hidup, maka calon nasabah akan berpikir "Toh tidak ada ruginya memiliki satu kartu kredit tambahan". Padahal jebakan betmen seperti ini bakal ketahuan saat pemakaian sudah lewat 1 tahun, ketika tiba-tiba ada tagihan tambahan di <em>billing statement</em>.<br />
<h3>
Marketing kartu kredit perempuan</h3>
Sudah menjadi hal yang lumrah, kalau lelaki akan lemah dengan perempuan. Marketing kartu kredit pun sudah dilatih untuk berbicara selemah dan selembut mungkin. Kalau bisa sampai calon nasabah di seberang sana klepek-klepek.<br />
<h3>
Tipe kartu kredit yang <em>prestigious</em></h3>
Jika calon nasabah belum memiliki kartu kredit, mungkin akan dijanjikan tipe kartu kredit yang sedang-sedang sahaja, seperti Silver atau Gold. Namun jika nasabah sudah memiliki kartu kredit, maka akan dijanjikan kartu kredit tipe dewa seperti Titanium, Platinum, Alumunium, Millennium, atau bahkan tipe kartu kredit yang namanya baru Anda dengar. Nama sih boleh keren, tapi tunggu nanti setelah kartu kreditnya datang. Limitnya cuma gopek ceng.<br />
<h3>
Kesempatan dana tunai dengan margin yang rendah</h3>
Memiliki kartu kredit dengan alasan agar bisa menikmat dana tunai adalah hal yang cukup keliru. Pertama, dana tunai yang diberikan bank jumlahnya kecil, biasanya hanya berkisar 30 persen dari limit kartu kredit. Kedua, margin atau bunganya akan mencekik leher. "Tapi marginnya rendah loh Pak, hanya 0.7 persen per bulan. Ini masa promo Pak, kesempatan langka. Marginnya kembali normal bulan depan," suara marketing kartu kredit di seberang telpon yang kemayu mencoba mempengaruhi. Jangan sampai kemakan.<br />
<h3>
Program cicilan tagihan</h3>
Nasabah yang gila belanja menggunakan kartu kredit adalah sasaran empuk para sales. Kenaikan limit pada kartu kredit jangan dikira tidak punya makna apa-apa. Pertama dikasih limit 3 juta, dipake hanya kisaran Rp 200 ribu sebulan. Dinaekin limitnya jadi 5 juta, eh kok pemakaian jadi 1,5 juta per bulan. Terus begitu, hingga ada titik di mana limitnya sudah tinggi, pemakaian sudah banyak, dan akhirnya nasabah keenakan dan udah mulai sulit bayar tagihan tepat waktu. Di titik inilah para sales pun belagak malaikat di tanggal tua, menghembuskan angin surga pada nasabah, menawarkan program cicilan tagihan.<br />
<br />
Misal tagihan 6 juta, dicicil 6 bulan kena margin 0.7 persen sebulan. Harusnya, sebulan kena Rp 1 juta ditambah 0.7% dari Rp 6 juta = Rp 1.042.000. Pada kenyataannya, Anda akan diberi tahu, "Bapak kena cicilan tetap Rp <strong>1.059.000</strong> per bulan, ringan kan Pak?" Kok angkanya beda? Ini sudah tipu-tipu, ada biaya silumannya. Karena di telepon itu ritme percakapan sedemikian cepat, dan angka tagihan tidak selalu genap, jadi nasabah dibuat tak sadar.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-70355373424543428062015-11-07T06:04:00.000+07:002018-12-07T18:00:30.484+07:00Akad Kredit KPR BTN Syariah (Seri 3)Di kesempatan sebelumnya kita sudah sama-sama belajar tentang KPR BTN Syariah, mulai dari <a href="http://blog.muhajirin.net/2015/06/syarat-kpr-btn-syariah-seri-1.html" target="_blank">syarat-syarat kpr</a>, hingga mencakup <a href="http://blog.muhajirin.net/2015/08/kpr-btn-syariah-proses-dan-biaya-biaya.html" target="_blank">biaya-biaya</a>nya (silakan baca artikel seri sebelumnya). Jika semuanya telah selesai, tibalah saatnya penandatanganan akad kredit di Bank. Intinya, akad kredit adalah penandatanganan perjanjian antara bank, nasabah, dan developer/penjual rumah dalam rangka penyelesaian pembiayaan / KPR. Kita resmi menjadi pemilik dari rumah tersebut, dengan status cicilan, tentu saja.<br />
<br />
<b>Baca juga</b> : <a href="https://blog.muhajirin.net/2014/02/belajar-sistem-kpr-di-bank-bni-syariah.html" target="_blank">KPR di Bank BNI Syariah</a><br />
<br />
<h2>
Apa yang dibutuhkan pada saat akad kredit KPR?</h2>
Jika Anda sudah berkeluarga, baik suami dan istri harus hadir dalam akad kredit. Selain itu, dibutuhkan materai nilai Rp 6000 yang banyak (sekitar 20 lembar). Sebelumnya, lemaskan jemari Anda karena diperlukan tanda tangan yang banyak pula. Selebihnya, siapkan mental saja, karena dengan selesainya akad kredit, maka resmi pula kita menjadi "penghutang". Selamat tidak bisa tidur nyenyak. :D<br />
<br />
<h2>
Pengertian Akad Murabahah dan Akad Wakalah (Wakil)</h2>
Akad kredit bank syariah secara umum terdiri dari dua akad yaitu murobahah dan wakalah (wakil). <strong>Akad murabahah,</strong> sederhananya adalah perjanjian jual-beli antara bank dan nasabah (kita), dalam hal pembelian rumah. Bank sepakat untuk <strong>menjual</strong> rumah dengan harga tertentu, dan kita sepakat untuk <strong>membelinya</strong> dengan harga yang disepakati. Di dalam akad kredit KPR juga terdapat rincian mengenai jumlah total pinjaman, harga rumah, alamat/lokasi, tanggal jatuh tempo, jangka waktu pembiayaan, cicilan per bulan, denda bila terjadi tunggakan, termasuk pasal-pasal mengenai pembayaran ekstra (akan terlihat pada gambar-gambar berikut).<br />
<br />
<strong>Akad wakalah</strong>, pengertiannya adalah perjanjian antara bank dan nasabah, di mana nasabah memberi kuasa pada bank untuk membeli rumah dari developer/ penjual rumah. Maka dari itu akad ini disebut wakalah, atau "mewakilkan".<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig3-MfHQ1cxWpEuHp3F_OFz9-ng8uphnqBMitRKWe1C34FDo4d_C6Ska-gf_bSrzjbqGdZf0FYLSGh1HFS0wblDj0iTCYO2l-aU_b0jmun_d9GsltceA2yXhq4j_fgv3vzlc1YVeM8a5t9/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-0.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig3-MfHQ1cxWpEuHp3F_OFz9-ng8uphnqBMitRKWe1C34FDo4d_C6Ska-gf_bSrzjbqGdZf0FYLSGh1HFS0wblDj0iTCYO2l-aU_b0jmun_d9GsltceA2yXhq4j_fgv3vzlc1YVeM8a5t9/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-0.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyerPP0vdgZd551NGMdHJv7whlV6c3pBUAgT1q-bNXaFYu_pcMbYvyAgYQjBJvgkhHttn1gBxXAGBOtihBPCOtd2irVIyZXYjIPJ4LoGCaH7BlaKtKJTjklS_XjFxKvhAbKcT4SN-AfSz0/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-1.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyerPP0vdgZd551NGMdHJv7whlV6c3pBUAgT1q-bNXaFYu_pcMbYvyAgYQjBJvgkhHttn1gBxXAGBOtihBPCOtd2irVIyZXYjIPJ4LoGCaH7BlaKtKJTjklS_XjFxKvhAbKcT4SN-AfSz0/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-1.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjst3oFdsK8nlFH83UegUF5VQdymtXvw7YO1kyRW2owDdm4UJ3FyhAAKFPIKXFj-M9x4UyPBfkoT0TPJnY3kiupSTeyncaWnYoSrwogMKiQUgndJczncRlXJHb9nAbARlgtvvrn5oocXKJm/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-2.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjst3oFdsK8nlFH83UegUF5VQdymtXvw7YO1kyRW2owDdm4UJ3FyhAAKFPIKXFj-M9x4UyPBfkoT0TPJnY3kiupSTeyncaWnYoSrwogMKiQUgndJczncRlXJHb9nAbARlgtvvrn5oocXKJm/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-2.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXKAqvI7NXRM4TgKzlbK2laUAYEm4LG-tZBLcJTiNHJcFK58TJA13ti05U62Aei8UfbWDV42NtrJMgcyxdDaHeoFyXqHQ9OMYE9SOgQg4bCURfzVJJUD8JK4ex1Oti0bW3S0ssXXmWwqjJ/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-3.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXKAqvI7NXRM4TgKzlbK2laUAYEm4LG-tZBLcJTiNHJcFK58TJA13ti05U62Aei8UfbWDV42NtrJMgcyxdDaHeoFyXqHQ9OMYE9SOgQg4bCURfzVJJUD8JK4ex1Oti0bW3S0ssXXmWwqjJ/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-3.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb80Zqy7KA5neqnLVl_31l7O4KggRxJBNNtxTfbPy8XqbOkTzfv5HR50AOmsmnZPqxOE5E9zckkOLMg-0xyPc5Pb3M_xTtmS1P9l5iC6Cllidnit7zR3d-fWANy8MjmGnq8lkAIYvHlXKH/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-4.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb80Zqy7KA5neqnLVl_31l7O4KggRxJBNNtxTfbPy8XqbOkTzfv5HR50AOmsmnZPqxOE5E9zckkOLMg-0xyPc5Pb3M_xTtmS1P9l5iC6Cllidnit7zR3d-fWANy8MjmGnq8lkAIYvHlXKH/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-4.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirmIOpbTePIel5VYsM3sNx6z5D9tHgkUHJbqCCRQA32nkxISkqyqtbVCH9PTVmLoeRLnZFuVr6Hh3vUsK8OCmOkyy8s5uo-2QHfHmQzI1vdtGyO01PxhnVSRPnIyhvHKv1ppY7scxOwTxz/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-5.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirmIOpbTePIel5VYsM3sNx6z5D9tHgkUHJbqCCRQA32nkxISkqyqtbVCH9PTVmLoeRLnZFuVr6Hh3vUsK8OCmOkyy8s5uo-2QHfHmQzI1vdtGyO01PxhnVSRPnIyhvHKv1ppY7scxOwTxz/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-5.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeAVjBhXnsAXMW8t_J8QNkSFDoNyG-t3ZTGSIL3Em0pu-j9AQZ6yUqGoUNOGqHXoLqfTo3Lo4SOyzYkkChSKdHqKT-6hqiH3tfqb11E56B3sM_k9HEVLv34JQKlrLCM7ogB8sCU4nlRFmF/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-6.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeAVjBhXnsAXMW8t_J8QNkSFDoNyG-t3ZTGSIL3Em0pu-j9AQZ6yUqGoUNOGqHXoLqfTo3Lo4SOyzYkkChSKdHqKT-6hqiH3tfqb11E56B3sM_k9HEVLv34JQKlrLCM7ogB8sCU4nlRFmF/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-6.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu5bnR1EBCOt47oMFfCWBcr7arTG1urTZ_uP6PTijM9nzhygLn2enlf-fg-FXksNsjk4LtdG5eQGWz0_r2PAxzcxPSYx64ZNxsUL5vSY8UB4oTqcEQ2RtUOwJCh3nHvwnqIq0XkpNpXG4o/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-7.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu5bnR1EBCOt47oMFfCWBcr7arTG1urTZ_uP6PTijM9nzhygLn2enlf-fg-FXksNsjk4LtdG5eQGWz0_r2PAxzcxPSYx64ZNxsUL5vSY8UB4oTqcEQ2RtUOwJCh3nHvwnqIq0XkpNpXG4o/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-7.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEkvzShJ1L-RKZG0Kq2NTh4urKGMUsyFfVz2jxDNWvuImBuhOa-o29CsLHdizKnQ9_8LcsXxU92liRXk4PHqnK0azqJKGmOK_FPXJcgn7QoV4tuGZsc1rTqZBzzTmsHJ0tJk5OStyW7fh2/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-8.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEkvzShJ1L-RKZG0Kq2NTh4urKGMUsyFfVz2jxDNWvuImBuhOa-o29CsLHdizKnQ9_8LcsXxU92liRXk4PHqnK0azqJKGmOK_FPXJcgn7QoV4tuGZsc1rTqZBzzTmsHJ0tJk5OStyW7fh2/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-8.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDeSb0ovAzkjmxTJb25CUI94ekkomEwzr7QcTMgkQYKiua4gV5d69utz2po5JTiA2jVThMwL0h8vD0Pgv1nkSGNvUUWYmXWUNz-kU8r3KRHvNYBAl87or_38kev7yq2DI-L5BBUDkEinpA/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-9.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDeSb0ovAzkjmxTJb25CUI94ekkomEwzr7QcTMgkQYKiua4gV5d69utz2po5JTiA2jVThMwL0h8vD0Pgv1nkSGNvUUWYmXWUNz-kU8r3KRHvNYBAl87or_38kev7yq2DI-L5BBUDkEinpA/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-9.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqTf9XcV2ubfQ3acOvdY6BJWdtR-jZsCK3IFnqXRJX0cGwW17TKcAV41Ji3rud8wr7B6Y0iEv7RWPloi_gxRHLsImOm9QtKnnyUFuQ6HQsjf4zZG9K2nceu7X_fvpk89g0igfA7ke6KijW/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-10.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqTf9XcV2ubfQ3acOvdY6BJWdtR-jZsCK3IFnqXRJX0cGwW17TKcAV41Ji3rud8wr7B6Y0iEv7RWPloi_gxRHLsImOm9QtKnnyUFuQ6HQsjf4zZG9K2nceu7X_fvpk89g0igfA7ke6KijW/s1600/akad-kredit-kpr-btn-syariah-10.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
Semua pasal pada akad kredit akan dijelaskan oleh petugas bank, pasal per pasal. Jika ada hal yang kurang jelas, kita berhak untuk bertanya. Ini termasuk kasus di mana IMB atau sertifikat tanah masih belum pecah.<br />
<br />
<h2>
Mekanisme Pembayaran Cicilan</h2>
Untuk KPR BTN Syariah, kita diwajibkan untuk membuat sebuah rekening yang saldonya akan didebet otomatis jam 12 malam, sesuai dengan tanggal pembayaran tagihan (pada kasus di atas, tanggal 25 setiap bulannya). Tanggal pembayaran ini tidak bisa diubah, tidak seperti billing <a href="http://blog.muhajirin.net/2015/01/menggunakan-kartu-kredit-dengan-bijak.html" target="_blank">kartu kredit</a>. Jadi, ketika sistem gagal mendebet otomatis rekening, maka terjadi gagal bayar dan kita akan otomatis terkena denda. Biasanya akan ditelpon oleh pihak bank.<br />
<br />
<h2>
Pembayaran Ekstra dan Pelunasan Dipercepat</h2>
<strong>Pembayaran ekstra</strong> adalah melakukan pembayaran sejumlah 5 (lima) kali cicilan per bulan dalam satu waktu. Gunanya adalah mengurangi sisa jumlah harga jual bank. Misal, dalam kasus di atas cicilan adalah Rp 1,82 juta per bulan. Bulan depan kita ingin melakukan pembayaran ekstra, dengan dana Rp 1,82 juta x 5 = Rp 9,1 juta. Maka potongannya adalah senilai dengan <strong>margin</strong> (keuntungan harga jual bank) dari angsuran bulan terakhir (ke-5). Oya, perlu diingat bahwa kebanyakan bank syariah menganut jenis <strong>perhitungan anuitas</strong>, artinya : dari total angsuran sebesar Rp 1,82 juta per bulan, dibagi menjadi porsi <strong>angsuran pokok + margin</strong>.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Total angsuran per bulan = angsuran pokok + margin</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Contoh, di bulan pertama (cicilan ke-1), Rp 1,82 juta dibagi menjadi angsuran pokok Rp 953,579 + margin Rp 866,666. Seiring dengan waktu, porsi nilai angsuran pokok akan meninggi / naik dan porsi nilai margin akan menurun. Untuk kasus di atas, nilai angsuran pokok pada cicilan terakhir (cicilan ke bulan 60) adalah sebesar Rp 1,800,764 dan margin Rp 19,508. Ini membuat pembayaran ekstra yang dilakukan di awal masa cicilan lebih menguntungkan (margin lebih besar = potongan lebih besar).<br />
<br />
Sedangkan <strong>pelunasan dipercepat</strong> adalah pembayaran sisa pokok / hutang sebelum masa jatuh tempo pembiayaan berakhir. Misal, di akhir tahun ke 3 (cicilan ke-36), kita ketiban rejeki nomplok dan ingin melunasi seluruh tagihan. Maka, kembali ke <strong>perhitungan anuitas</strong> di atas, agar bank tetap mendapatkan margin yang tinggi (bank tentu pintar-pintar), sisa hutang kita bukan flat, melainkan tergantung dari perhitungan sisa pokok.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Sisa pokok = total hutang - total angsuran pokok</div>
<br />
Karena angsuran pokok per bulan selalu berbeda (ingat bahwa total angsuran = angsuran pokok + margin), maka sisa pokok di setiap bulan juga berbeda. Perhitungan seperti ini memastikan bank tetap mendapatkan margin yang cukup tinggi. Sebagai contoh, di akhir cicilan ke-36, sisa pokok = Rp 38,287,268. Sedangkan bila melakukan perlunasan dipercepat di akhir cicilan ke-48, maka sisa pokok = Rp 20,379,570. Mari bandingkan...<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Total yang dibayarkan ke bank = <strong>bulan</strong> x <strong>total angsuran per bulan</strong> + <strong>sisa pokok</strong></div>
<br />
<div style="text-align: left;">
Akhir tahun ke-3 (cicilan 36) : 36 x Rp 1,820,245 + Rp 38,287,268 = Rp 103,816,088<br />
Akhir tahun ke-4 (cicilan 48) : 48 x Rp 1,820,245 + Rp 20,379,570 = Rp 107,751,330 (lebih besar)</div>
<br />
<div style="text-align: left;">
Demikian, semoga bermanfaat.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com59tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-71720950092803557472015-08-14T05:24:00.000+07:002018-12-07T17:58:14.115+07:00KPR BTN Syariah : Proses dan Biaya-biaya (Seri 2)KPR BTN Syariah masih merupakan salah satu produk unggulan dari BTN Syariah, termasuk KPR Subsidi program FLPP dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Di tulisan sebelumnya, <a href="https://blog.muhajirin.net/2015/06/syarat-kpr-btn-syariah-seri-1.html" target="_blank">Syarat KPR BTN Syariah</a>, dijelaskan mengenai tahapan sebelum memulai pengajuan pembiayaan <a href="http://www.btn.co.id/Syariah/Produk/Produk-Pembiayaan/Pembiayaan-KPR-BTN-Syariah.aspx" rel="nofollow">KPR dari BTN Syariah</a>. Tulisan ini merupakan pengalaman penulis sejak tahun 2013 silam. Walau sudah lama, semoga bisa menjadi informasi buat pembaca blog ini yang ingin mengajukan pinjaman KPR via BTN Syariah.<br />
<br />
<h2>
Memilih Rumah dan Developer / Pengembang</h2>
Untuk urusan memilih rumah adalah preferensi masing-masing. Dekat dengan stasiun? Banyak penghuni? Dekat dengan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, area perkantoran, atau taman? Ada pula pertimbangan lain semisal, dekat dengan rumah orang tua, fasilitas publik, tempat kerja, air tanah bagus, tidak banjir, harga jual kembali tetap tinggi, dekat dengan exit tol, tempatnya tenang, dan lain sebagainya. Namun hal penting lain yang perlu diperhatikan terkait KPR adalah <strong>masalah legalitas</strong> (sertifikat tanah) dan apakah <strong>developer sudah bekerjasama dengan bank</strong>. Kita bisa saja menggunakan bank lain (dengan alasan tertentu, semisal margin dan benefit yang lebih menguntungkan) namun resikonya adalah peluang aplikasi KPR kita bisa ditolak.<br />
<br />
Pada kasus penulis, kondisi sertifikat belum dipecah (masih dalam proses di BPN), sehingga memang pilihan satu-satunya adalah menggunakan bank yang sudah bekerjasama dengan developer. Jika menggunakan bank lain, akan terkendala masalah copy sertifikat (yang belum ada).<br />
<br />
<h2>
Minimum Down Payment / Uang Muka KPR BTN Syariah</h2>
Komponen biaya terbesar dari pembelian rumah dengan KPR adalah uang muka. Menurut aturan Bank Indonesia, nilai minimal uang muka saat ini adalah 20 persen dari harga rumah untuk kategori bukan rumah mewah. Rumah dikatakan "mewah" bila memiliki luas bangunan di atas atau sama dengan 70 meter persegi. Untuk kategori rumah tersebut, uang mukanya menjadi 30% dari harga. Untuk KPR kedua, DP minimal menjadi 30 persen. Untuk KPR ketiga, dan seterusnya (bila pernah mengambil KPR), DP minimal menjadi 50 persen dari harga rumah.<br />
<br />
<h2>
Bila Kekurangan Uang Muka?</h2>
Uang muka sebenarnya adalah cerminan kemampuan seseorang membeli dengan cara mencicil. Jika uang muka saja tidak cukup, sebenarnya yang perlu kita evaluasi adalah <em>apakah benar kita sanggup membayar cicilannya? </em>Sebenarnya ada cara tipu-tipu antara penjual dan pembeli, misalnya dengan cara menaikkan harga rumah. Contoh, harga awal rumah adalah Rp 300 juta. DP seharusnya adalah 20% kali 300 juta = Rp 60 juta. Kemampuan pembeli hanya misalnya Rp 20 juta. Untuk menyiasatinya, harga rumah dimarkup menjadi Rp 350 juta. Sehingga DP menjadi Rp 70 juta. Mengapa jadi lebih tinggi? Namanya saja tipu-tipu. Tanda terima akan dibuat fiktif, seolah pembeli sudah DP Rp 70 juta. Karena pembeli dan penjual sudah sama-sama bersiasat mengelabui bank, maka dana dari bank akan turun Rp 280 juta (Rp 350 juta dikurang Rp 70 juta). Karena harga rumah aslinya adalah Rp 300 juta, maka kekurangannya hanya Rp 20 juta. Tepat sama dengan kemampuan pembeli.<br />
<br />
Cara di atas tentu banyak kelemahan, misalnya pihak bank akan menilai apakah benar rumah tersebut bernilai Rp 350 juta? Jika tidak semahal itu, ada kemungkinan proses pengajuan KPR tidak akan disetujui. Tentu cara di atas <strong>tidak</strong> penulis rekomendasikan. Semisal rumah adalah rumah baru, sebenarnya uang muka pun bisa dicicil sampai rumah benar-benar sudah bisa disurvey oleh pihak bank. Soal cicilan uang muka bisa dinegosiasikan dengan penjual rumah. Porsi uang muka yang disetorkan juga mampu meningkatkan peluang approval KPR kita, karena uang muka yang tinggi berarti nilai pinjaman yang rendah dan (dengan masa pinjam yang sama) cicilan yang rendah.<br />
<br />
<h2>
Cara Menghitung Nilai Cicilan Per Bulan KPR BTN Syariah</h2>
Seperti telah dibahas sedikit pada tulisan sebelumnya soal <a href="http://blog.muhajirin.net/2015/06/syarat-kpr-btn-syariah-seri-1.html" target="_blank">syarat KPR BTN Syariah</a>, kita diwajibkan menyertakan slip bukti penghasilan untuk lebih meyakinkan pihak bank. Untuk menerka apakah aplikasi KPR kita disetujui atau tidak, bisa menggunakan formula : total cicilan per bulan <= 40% dari penghasilan per bulan (jika suami dan istri keduanya bekerja, maka penghasilan akan digabung). Contoh, gaji Bapak Jono adalah sebesar Rp 20 juta per bulan. Istrinya, Ibu Jono, juga bekerja dengan penghasilan Rp 8 juta per bulan. Total penghasilan adalah Rp 28 juta per bulan, ingin mengambil KPR rumah dengan nilai Rp 1 milyar. DP yang disiapkan adalah sebesar Rp 300 juta (30% dari harga rumah). Nilai pinjaman = Rp <strong>700 juta</strong>. Pak Jono menginginkan jangka waktu pembayaran selama <strong>10 tahun</strong>, maka margin dari Bank BTN Syariah diasumsikan <strong>9% p.a</strong>.<br />
<br />
Total pinjaman = pokok + margin = Rp 700 juta <strong>+</strong> (Rp 700 juta <strong>x</strong> 9% <strong>x </strong>10 tahun) = Rp 1.330.000.000<br />
<br />
Cicilan per bulan = total pinjaman / jangka waktu dalam bulan = 1.330.000.000 / 120 bulan = <strong>Rp 11.083.333 per bulan</strong><br />
<br />
Memang, nilai cicilan per bulan Pak Jono masih lebih kecil dari 40% penghasilan gabungan suami dan istri (lebih tepatnya 39.5%). Tapi Pak Jono memiliki <strong>cicilan mobil</strong> yang masih berjalan senilai <strong>Rp 2,5 juta per bulan</strong>. Bisa kita katakan, peluang aplikasi KPR Pak Jono sebenarnya tidak terlalu besar. Biasanya Bank akan menyarankan untuk : a) mencari rumah yang nilainya lebih kecil; b) mengubah jangka waktu pembiayaan menjadi 15 tahun; atau c) mengubah uang muka menjadi lebih besar (agar nilai pinjaman menjadi lebih kecil).<br />
<br />
<h2>
Biaya-biaya KPR di Bank BTN Syariah</h2>
Biaya sebelum akad KPR berlangsung yang perlu dibayarkan ke pihak bank dapat dilihat dari screenshot berikut, dinamakan Surat Persetujuan Pemberian Pembiayaan (SP-3). Biaya ini timbul ketika proses KPR kita telah disetujui oleh pihak Bank BTN Syariah. Apa yang menentukan besaran biaya pra realisasi pada masing-masing komponen?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Rincian biaya kpr di bank btn syariah" border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7_haYmbwNiGlg9PbLHcuD5VbOAgtRUg_uWDD96nmoNYi4VggQ_x_pwDbuyh8YMC0xk7BXH9S-uSdOKEAWRh3SbFxAW3p6C67hrzWgkPe8n7MrvzIg8eFPWcrha3M9UeMUJszSEaX261qK/s640/Surat-Persetujuan-Pemberian-Pembiayaan.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Rincian biaya kpr di bank btn syariah" width="452" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rincian biaya KPR BTN Syariah</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<h3>
Biaya Administrasi</h3>
Nilainya sudah fix <strong>1 (satu) persen dari total pinjaman/pembiayaan</strong>. Dalam kasus di atas = 0.01 * Rp 80 juta = Rp 800ribu.<br />
<h3>
Biaya Notaris / SKMHT</h3>
SKMHT atau Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan adalah (sesuai namanya, "Surat Kuasa") akan menguasakan beban hak tanggungan dari pemilik tanah asli kepada pihak bank. Ini biasanya dikarenakan proses pengurusan tanah/balik nama/pecah sertifikat yang belum selesai di BPN. Sehingga, ketika proses selesai, pihak pemilik tanah/penjual rumah tidak perlu lagi menandatangani Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), cukup antara bank dengan debitur (nasabah KPR).<br />
<h3>
Biaya APHT / SHT</h3>
Jika SKMHT adalah "lampiran"-nya, maka Akta Pembebanan Hak Tanggungan adalah master dokumennya. Dokumen ini mengatur persyaratan dan ketentuan mengenai pemberian Hak Tanggungan dari debitor kepada kreditor sehubungan dengan hutang yang dijaminkan dengan Hak Tanggungan (tanah+rumah). Sertifikat Hak Tanah atau SHT adalah dokumen yang diterbitkan oleh BPN, sebagai tanda bukti adanya hak tanggungan.<br />
<h3>
Asuransi Kebakaran dan Asuransi Jiwa</h3>
Nilainya bergantung dari banyak hal, antara lain jangka waktu pembiayaan, plafon, dan usia nasabah KPR. Asuransi kebakaran menjamin hingga Rp 50 juta bila terjadi kebakaran, dan asuransi jiwa akan melunasi seluruh sisa hutang bila nasabah KPR meninggal dunia.<br />
<h3>
Appraisal</h3>
Biasanya akan ada survey dari bank, yang melihat kondisi fisik rumah, beserta luas tanah, dll, sehingga dari situ kelihatan apakah benar nilai rumah sesuai dengan harga jualnya? Bila total pinjaman lebih besar selisihnya daripada nilai intrinsik rumah, biasanya proses KPR akan tersendat. Sederhananya, semakin rendah kualitas rumah, maka seharusnya harga dan nilai pinjamannya akan semakin kecil. Ingat, bank tidak akan mau rugi. Biaya Appraisal ini saya pahami sebagai "uang lelah" saja untuk surveyor, oleh karena itu oleh developer / penjual rumah, "orang survey" ini akan diberi lebih dari yang seharusnya. Supaya apa? Ya supaya nanti orang survey bisa bilang, "Oh dari lokasi, kualitas bangunan, dll, rumah ini layak dihargai sesuai harga jual"<br />
<h3>
SSB BPHTB</h3>
Surat Setoran Bea Biaya Perolehan Hak Tanah Bangunan adalah pungutan atau pajak yang dikenakan pemerintah pada setiap transaksi properti, termasuk hibah, waris, dan sebagainya. Pada penjual dikenakan PPh, dan pada pembeli dikenakan BPHTB. Cara perhitungannya adalah dari nilai objek pajak, misal luas tanah = 70 meter persegi, luas bangunan = 36 meter persegi. Jika nilai jual objek pajak atas tanah = Rp 1 juta / m2, dan NJOP bangunan = Rp 1,5 juta / m2, maka kita bisa totalkan nilai NJOP = Rp 124 juta. Nilai ini akan dikurangi dengan NPOP TKP (NPOP Tidak Kena Pajak). Nilai NPOP TKP ini berbeda-beda antara daerah, kita misalkan saja di Tangerang NPOP TKP = Rp 60 juta. Maka yang kena pajak = Rp 124 juta ditambah 30 persen dikurang Rp 60 juta = Rp 101.200.000. Nilai ini dikali 5%, didapat Rp 5.060.000. Ribet? Selamat datang di Indonesa, Bung.<br />
<h3>
Biaya AJB (Akta Jual Beli)</h3>
Biaya untuk Akta Jual Beli ini murni dimakan notaris PPAT, sehingga nilainya lebih ke suka-suka mereka. Walau pada peraturan Menteri Agraria No 10 tahun 1961, biaya AJB harusnya berkisar 0.5% dari total transaksi, biaya AJB bisa mencapai 1% dari nilai transaksi.<br />
<h3>
Pemecahan SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang)</h3>
SPPT ini berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan, dan nilainya akan berubah dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya, kita bisa bertanya pada pengembang atau bank.<br />
<br />
<h2>
Trivia Soal KPR</h2>
Kalau mau hunting rumah-rumah hasil sitaan bank, biasanya karena kasus sertifikat bermasalah atau karena gagal bayar dan over kredit pun nggak ada yang mau ngambil. Biasanya harga rumah ini murah (ya namanya juga bermasalah), dan sering kali kita harus berhadapan dan ribut dengan pemilik sebelumnya.<br />
<br />
Di tulisan berikutnya kita akan mempelajari pasal-pasal pada akad kredit KPR BTN Syariah.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com58Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-57836573941998099342015-06-08T13:35:00.000+07:002018-12-07T17:54:41.988+07:00Syarat KPR BTN Syariah (Seri 1)Syarat KPR BTN Syariah mirip dengan pengajuan KPR di Bank Syariah lainnya. Prosesnya pun relatif panjang, mulai dari kelengkapan berkas, proses wawancara hingga survey lokasi rumah. Mari kita bahas satu per satu.<br />
<br />
<b>Baca juga</b> : <a href="https://blog.muhajirin.net/2015/08/kpr-btn-syariah-proses-dan-biaya-biaya.html" target="_blank">Proses dan Biaya-biaya KPR BTN Syariah (Seri 2)</a><br />
<br />
<h2>
Tentang KPR BTN Platinum iB</h2>
Produk KPR di BTN Syariah pembiayaannya ada berbagai macam. Salah satunya adalah KPR BTN Platinum iB. KPR BTN Platinum iB adalah produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun, atau apartemen bagi nasabah perorangan dengan akad murabahah atau jual beli. Banyak sekali bank yang tidak lagi menalangi pembiayaan, dalam artian rumahnya belum berdiri tapi bank sudah bayar dulu ke developer. Ingat bahwa Bank bukan lembaga sosial dan harus ada untung. Jangan sampai bermunculan developer yang modal dengkul saja, membangun rumah dari uang nasabah dan uang bank.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg94gS9RhugO-WYUaJCY_rcYQz-W4BqtJfT4_-DwJky5rv5-LfYWpFmN6Sbqgeb_FFIGliXy7siqWZ1Aq64X9maSqQPA3WT4PaF5eZBOlS9qqj_RlnJ9lW1uA3tgIUpMr20GJb6-FXxivkh/s1600/syarat-kpr-btn-syariah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="syarat kpr btn syariah" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg94gS9RhugO-WYUaJCY_rcYQz-W4BqtJfT4_-DwJky5rv5-LfYWpFmN6Sbqgeb_FFIGliXy7siqWZ1Aq64X9maSqQPA3WT4PaF5eZBOlS9qqj_RlnJ9lW1uA3tgIUpMr20GJb6-FXxivkh/s1600/syarat-kpr-btn-syariah.jpg" title="syarat kpr btn syariah" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Syarat KPR BTN Syariah</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<h2>
Keuntungan KPR BTN iB</h2>
Seperti bank syariah lain, cicilan dari pengembalian pinjaman akan terus tetap nilainya hingga akhir jangka waktu pembiayaan. Kalau sebulan sudah dipatok 1 juta, berarti kita akan mengangsur senilai 1 juta per bulan hingga masa angsuran berakhir. Kata lainnya, cicilan akan terus flat. Masa angsuran juga panjang, berkisar antara 5 hingga 15 tahun. Selain itu, tidak ada penalti (sebagaimana penalti pada bank konvensional) jika nasabah ingin melakukan pelunasan dipercepat (muqashah).<br />
<br />
<h2>
Formulir Permohonan KPR BTN Syariah</h2>
Sebelumnya nasabah harus mengisi formulir permohonan yang telah disediakan oleh pihak bank BTN Syariah. Formulir ini tidak rumit, meliputi profil diri, detail pekerjaan, penghasilan per bulan, hingga kondisi rumah yang hendak dibeli (baru/second). Semua mesti diisi dengan lengkap dan jangan coba-coba untuk mengelabui pihak bank. Nanti akan ada wawancara singkat menjelang aplikasi kita disetujui.<br />
<br />
<h2>
Fotocopy Identitas Diri</h2>
Bentuknya bisa berupa KTP, KK, atau akta nikah bagi yang telah berkeluarga.<br />
<br />
<h2>
Slip Gaji atau Keterangan Penghasilan</h2>
Slip gaji yang diminta adalah slip gaji bulan terakhir sebelum permohonan. Jangan pernah sekali-kali hendak menipu pihak bank dengan memberikan data palsu seputar penghasilan kita, karena orang bank itu semuanya pintar-pintar. Semua transaksi yang melibatkan lembaga keuangan, akan tercatat melalui BI checking (ini termasuk bila kita memiliki hutang kartu kredit).<br />
<br />
<h2>
Surat Keterangan Pegawai Tetap</h2>
Jika tidak ada, kita bisa minta dibuatkan oleh bagian HR. Contohnya kira-kira seperti ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwQ6tTIMAxGtV65k6m-_nojtlCz6_dTSRnAER7phaYXGJL-Md8U4s2pASCXkLfAA_LNOPAzvqowonqL4vVUQb20Jhw-Mat5udecf9zdP2llXora_CjB22tMHkAXtW_FM1D3X1HGeh61iFo/s1600/surat-pengangkatan-karyawan-tetap.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="contoh surat keterangan pegawai tetap" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwQ6tTIMAxGtV65k6m-_nojtlCz6_dTSRnAER7phaYXGJL-Md8U4s2pASCXkLfAA_LNOPAzvqowonqL4vVUQb20Jhw-Mat5udecf9zdP2llXora_CjB22tMHkAXtW_FM1D3X1HGeh61iFo/s1600/surat-pengangkatan-karyawan-tetap.png" title="contoh surat keterangan pegawai tetap" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Contoh Surat Keterangan Pengangkatan Karyawan Tetap</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<h2>
Fotocopy Buku Tabungan</h2>
Transaksi dan informasi saldo untuk 3 bulan terakhir, tabungan tempat kita memperoleh penghasilan utama. Buku tabungan seperti apa yang kira-kira mendukung proses pengajuan KPR? Misal, jika kita termasuk karyawan tetap, maka akan diperiksa transaksi setiap akhir bulan, apakah jumlahnya memang benar sama dengan slip gaji yang dilaporkan ke bank? Berapa jumlah saldonya? Ini guna menjawab pertanyaan "apakah nasabah bersangkutan bisa membayar tagihan / cicilan KPR dengan aman hingga jangka waktu 10/15 tahun".<br />
<h2>
Wawancara setelah penyerahan Syarat KPR BTN Syariah</h2>
Kita biasanya akan dipanggil oleh pihak bank untuk menandatangani beberapa berkas, sekaligus menjawab beberapa pertanyaan singkat dari petugas bank. Kalau kita join income (suami + istri) maka istri juga harus ikut hadir saat wawancara. Istri ada 4? Ya bawa semua :D. Secara garis besar, pertanyaan saat wawancara KPR kurang lebih sama dengan formulir yang kita sudah isi, meliputi :<br />
<ol><br />
<li>Penghasilan per bulan (bila ada penghasilan lainnya selain dari pekerjaan utama, sebutkan pula), dan rata-rata pengeluaran per bulan (kira-kira saja, jangan berlebihan).</li>
<br />
<li>Cicilan/hutang di lembaga keuangan lain, seperti cicilan motor/mobil, atau tanah/properti.</li>
<br />
<li>Jumlah kartu kredit yang dimiliki, dari bank mana saja, termasuk limit masing-masing kartu kredit dan apakah pernah ada tunggakan.</li>
<br />
<li>Uang muka yang sudah diserahkan ke developer, berapa persen dari harga jual rumah, termasuk lokasi dan kondisi fisik rumah saat ini.</li>
<br />
<li>Status pekerjaan saat ini. Bank ingin mengetahui apakah kita termasuk orang yang bakal susah bayar cicilan atau tidak.</li>
<br />
<li>Jika termasuk single, biasanya ditanya apakah memiliki rencana menikah dalam waktu dekat. Mungkin pihak bank ingin mengetahui pengeluaran besar lain yang kita rencanakan dalam kurun waktu 6-12 bulan ke depan.</li>
</ol>
Tentang teknis dan detail biaya-biaya yang muncul saat akad kredit, insya Allah akan saya bahas dalam tulisan yang berbeda.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com143tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-12698140457782769242015-05-11T07:19:00.000+07:002017-12-14T11:12:00.056+07:00Menaikkan Limit Kartu KreditUntuk menaikkan limit kartu kredit Anda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal tersebut meliputi syarat pengajuan kenaikan limit kartu kredit, dan trik hingga pengajuan kenaikan limit kartu kredit disetujui. Karena saya hanya pernah mengajukan kenaikan limit kartu kredit di 4 bank, yakni BNI, Mandiri, CIMB Niaga, dan UOB, maka saya tidak yakin apakah cara berikut ini juga berpengaruh diterapkan di bank lainnya. Apalagi bank-bank ternama yang bisa dengan mudah jual mahal, contohnya BCA. Jadi, artikel ini lebih ke pengalaman pribadi sahaja.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpEqlJBr5IwRrZnK_dHqE2d5eLe6EJrBxJANGDUkf4iiGi6MVmLo16gX-dxRgXqd7E8QCarOzgtkPkKXxPce6WeO9iraFzEVzSqCD3hU9q3AA3zAzbyRXVS6a539Tz-hoen-vCP63leCFm/s1600/kartu+kredit+american+express.jpg" imageanchor="1"><img alt="kartu kredit naik limit" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpEqlJBr5IwRrZnK_dHqE2d5eLe6EJrBxJANGDUkf4iiGi6MVmLo16gX-dxRgXqd7E8QCarOzgtkPkKXxPce6WeO9iraFzEVzSqCD3hU9q3AA3zAzbyRXVS6a539Tz-hoen-vCP63leCFm/s1600/kartu+kredit+american+express.jpg" title="kartu kredit naik limit" /></a></div>
<br />
<h2>
Menaikkan Limit kartu kredit Mandiri</h2>
Kartu kredit Mandiri adalah kartu kredit pertama saya yang limitnya paling kecil. Kartu kredit ini saya khususkan untuk pembayaran online via Paypal, jadi total transaksi per bulan tidak terlalu besar, berkisar Rp 100 ribu - Rp 1 juta saja per bulan. Untuk mengajukan kenaikan credit card limit Mandiri, Anda tinggal mengisi formulir secara online di <a href="https://www.mandirikartukredit.com/pengkiniandata" rel="nofollow" target="_blank">mandirikartukredit.com/pengkiniandata</a>, atau email langsung ke <strong>pengkiniandatacard @ bankmandiri.co.id</strong>.<br />
<br />
Namun cara di atas memang agak lama. Cara lain adalah datang langsung ke kantor cabang bank mandiri terdekat. Jangan lupa bawa slip gaji, identitas diri, dan tak lupa kartu kredit Anda. Ketika itu saya sudah memakai kartu kredit Mandiri selama <strong>lebih dari 2 tahun</strong>. Limit saya naik dari Rp 3 juta ke Rp 6 juta. Proses pengajuan diakhiri dengan nominal pagu kredit atau <em>credit limit</em> yang berubah di <em>billing statement</em>.<br />
<h2>
Menaikkan Limit Kartu Kredit BNI</h2>
Simak cerita proses pengajuan kartu kredit BNI di tulisan <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-membuat-kartu-kredit.html" target="_blank">Pengalaman Membuat Kartu Kredit</a>. Karena termasuk kartu yang jarang sekali saya pakai, kartu kredit BNI (Silver) saya hendak saya tutup, tepat setelah 1 tahun tidak ada transaksi berarti. Namun, limit saya ternyata sudah dinaikkan hingga Rp 10,5 juta, dari Rp 4 juta. Tak ada angin tak ada hujan, semua terjadi begitu saja.<br />
<br />
Seminggu lalu, saya mencoba untuk mengajukan kenaikan limit lagi. Kali ini tak tanggung-tanggung, langsung ke Rp 25 juta! Langkahnya, Anda tinggal mengirim email ke <strong>pengkiniandata@bni.co.id</strong>. Lampirkan berkas seperti KTP, slip gaji terakhir, NPWP, dan scan kartu kredit. Tak lama, petugas bank akan menelpon dan menanyakan data-data diri yang lain. "Pak, kemungkinan kartu Bapak akan diganti ke tipe Gold, karena tipe Silver limitnya hanya Rp 7 juta maksimal," jelas petugas bank. Hla, padahal limit saya saat ini sudah Rp 10 juta setengah??<br />
<br />
Selang 3 hari, ada SMS dari BNI. "Yth Bapak/Ibu, mohon maaf..." Kalau begitu, kalimat selanjutnya nggak usah dibaca lagi lah ya... Hahaha.<br />
<h2>
Menaikkan Limit Kartu Kredit CIMB Niaga</h2>
Untuk kartu kredit CIMB Niaga Mastercard, prosesnya juga relatif mudah. <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/04/mendapatkan-kartu-kredit-cimb-niaga.html" target="_blank">Kartu kredit CIMB Niaga</a> ini jadi begitu saja, tanpa saya harus menyertakan slip gaji, surat keterangan pegawai tetap, dll. Kartu ini bebas iuran tahunan seumur hidup, seperti promonya yang tertera di <a href="https://www.cimbniaga.com/?ch=creditcard&type=Regular&product=3&lang=BI" rel="nofollow" target="_blank">website CIMB Niaga</a>, asalkan kita memilih untuk menggunakan Mastercard. Jika pilih VISA, gratis annual fee hanya selama 2 tahun pertama.<br />
<br />
Kartu ini saya pakai <strong>tidak lebih dari 1 tahun</strong>. Maret kartu jadi, saya apply naik limit November. Jadi hanya 8 bulan. Toh, bisa-bisa saja limit saya naik menjadi Rp 10 juta. Beberapa hari lalu saya coba mengajukan kenaikan limit, namun ditolak via email karena pengajuan kenaikan limit terakhir masih 6 bulan lalu, sehingga harus menunggu 6 bulan ke depan.<br />
<h2>
Menaikkan Limit <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/12/mendapatkan-kartu-kredit-uob-platinum.html" target="_blank">Kartu Kredit UOB Platinum (One Card)</a></h2>
Kartu kredit UOB ini sebetulnya kartu kredit aneh. Tipe platinum tapi limit awalnya hanya Rp 7 juta. Platinum macam apa ini? Sepertinya produk sampah. Akhirnya saya coba untuk menaikkan limitnya via phone banking ke nomor <strong>14008</strong>. "Tidak bisa Pak, karena penggunaan kartu belum satu tahun," jawab seseorang di seberang telepon. "Untuk annual fee, memang benar free namun tagihannya akan keluar di bulan Februari tahun depan," lanjutnya. Penjelasan yang jauh berbeda dengan apa yang dikatakan sales kartu kreditnya. Kartu kredit ini sebenarnya hendak saya tutup. Namun ada teman yang butuh menggunakan kartu kredit untuk transaksi online. Akhirnya saya pinjamkan saja. Tinggal ganti nomor PIN (untunglah gesek CC sekarang pake PIN, bukan tanda tangan), dan ubah nomor handphone ke nomor teman saya.<br />
<h2>
Tips Menaikkan Limit Credit Card</h2>
Beberapa trik agar aplikasi kenaikan limit Anda disetujui berikut mungkin bisa berhasil<br />
<ol>
<li><strong>Gunakan terus kartu kredit Anda, minimal 60% dari limit</strong></li>
<li><strong>Selalu bayar tagihan tepat waktu dan full payment</strong></li>
<li><strong>Minimal penggunaan 1 tahun</strong>.</li>
<li><strong>Sok jual mahal</strong> dan ancam akan menutup kartu. Toh penyedia layanan kartu kredit bukan cuma satu.</li>
<li>Teman saya bilang, "Pake gesek tunai senilai limit, 3 bulan berturut-turut. Bayar ontime dan full. Di bulan ke-4, minta naik limit. Pasti approved!" Dia memiliki 10 kartu kredit dan total pagu kredit senilai Rp 600 juta-an. Yah.. Begitulah..</li>
</ol>
Demikian, selamat naik limit. Tetaplah bijak menggunakan kartu kredit Anda.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-82304929579292773092015-04-07T18:59:00.000+07:002017-10-18T20:07:54.528+07:00Model Bisnis AdvertisingDalam salah satu adegan di film <em>The Social Network</em>, digambarkan bahwa model bisnis dengan menggaet pemasang iklan (<em>advertising</em>) adalah model bisnis yang tak sepenuhnya disetujui oleh Mark Zuckerberg. Ketika Mark membawa ide tentang TheFacebook.com (domain awal Facebook ketika itu) pada Sean Parker, pendiri Napster (yang pada akhirnya ditutup karena tersandung masalah legalitas), Sean juga sependapat. Namun, Eduardo Saverin, CFO Facebook pada saat itu, tetap berusaha untuk menggaet pengiklan.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR98W1L1u4zRroWvnLzCkmSn4nGi-9Creb5lepdR_ema-PwfJPbmKHxGGYEkLdjRzt-l1BDy53xt6KLKLie4Xt2AE2qA10Xppfl_T5vPing8lOMDwtyKFv_9wYHew6DU5HvsyiwY2pIlom/s1600/iklan+di+stasiun+kereta.jpg" imageanchor="1"><img alt="iklan" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR98W1L1u4zRroWvnLzCkmSn4nGi-9Creb5lepdR_ema-PwfJPbmKHxGGYEkLdjRzt-l1BDy53xt6KLKLie4Xt2AE2qA10Xppfl_T5vPing8lOMDwtyKFv_9wYHew6DU5HvsyiwY2pIlom/s1600/iklan+di+stasiun+kereta.jpg" title="iklan" /></a></div>
<br />
<h2>
Ada apa dengan model bisnis <em>advertising</em>?</h2>
Menurut saya, model bisnis seperti ini berpotensi merusak "kenikmatan" user dalam menikmati konten.<em> Pop ups are not cool. Sidebar ads are not cool</em>. Bahkan ketika user Facebook sudah puluhan ribu pun, Mark tetap bersikeras untuk tidak memasang iklan. Bahkan pihak yang mengaku menyediakan "<em>contextual ads</em>" sekelas Google pun masih sering salah mengartikan konten dengan iklan yang muncul. Misal, ketika saya menulis tentang <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/07/mengapa-anda-sebaiknya-tidak-beli-asuransi.html" target="_blank">asuransi secara negatif</a>, maka yang muncul adalah iklan asuransi. Ketika saya menulis tentang <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Saham/" target="_blank">saham dan stock market</a>, mengapa yang muncul iklan trading (padahal saya anti terhadap analisa teknikal)?<br />
<br />
Google gagal mengartikan maksud dari konten. Dengan demikian, ia gagal menghadirkan iklan yang relevan dengan apa yang menjadi keinginan saya, ditambah lagi kepuasan user menjadi berkurang karena <em>page load</em> website yang lebih lama atau produk yang ditawarkan memang tidak mereka butuhkan.<br />
<br />
Saya jadi ingat salah satu <em>quote</em> juragan pabrik tempat saya bekerja<br />
<blockquote>
Kalau kita pasang iklan, saya loncat dari lantai 7!</blockquote>
<h2>
Mengapa harus menggunakan model bisnis advertising?</h2>
Model bisnis advertising adalah model bisnis paling mudah, jika kita hanya berbicara tentang media online. Dan memang benar, model bisnis ini adalah <em>model bisnis sejuta umat</em> yang dipakai hampir oleh setiap situs berita atau situs-situs dengan <em>traffic</em> yang tinggi. Bagaimana dengan website ini? Terus terang saya tidak (atau lebih tepatnya belum) berniat untuk meraih pendapatan utama dari sini. Dari Google, saya hanya mendapat sedikit lebih besar dari biaya yang saya keluarkan untuk pembuatan website ini. Domain, hosting, dan sedikit waktu. Tidak lebih. Saya ingin fokus pada barang jualan saya yang lain. Lapak saya bukan di sini.<br />
<h2>
Alternatif model bisnis advertising</h2>
Sebetulnya ada banyak sekali alternatifnya. Misalnya saja <em>premium content</em> atau <em>e-book</em> yang berisi <em>insight</em>. Tapi apa iya orang-orang yang setiap hari baca Detik, akan rela membayar $ 0.99 sebulan untuk membaca berita? Kayak nggak ada situs berita lain aja. Orang akan cenderung menikmati sesuatu yang gratis, walaupun mereka sebenarnya harus mengotori penglihatan dengan tumpukan iklan, pedagang obat kuat, animasi flash, dan semacamnya.<br />
<br />
Atau mereka bisa menginstall Adblok.<br />
<br />
Dalam dunia marketplace di mobile apps, kita disuguhi <em>In-App Purchase</em>. Ini adalah model bisnis lain yang mengusung tema <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Freebie_marketing" rel="nofollow" target="_blank">razor and blade business model</a>. Beri pisau cukurnya dengan gratis, namun kalau mau ganti silet ya mesti beli dari kami. "Aplikasi kami gratis, tapi kalau mau bebas iklan bayar aja $ 0.99 nanti kami nggak kirim iklan Clash of Clans lagi. Oh ya, kalau mau bisa loh naikin level pake item, tapi beli lagi ya".<br />
<br />
Atau mau pake model bisnis "jual data personal user"?Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-63564947604444922432015-01-02T08:15:00.000+07:002017-12-14T11:12:00.132+07:00Menggunakan Kartu Kredit dengan BijakMenggunakan kartu kredit dengan bijak akan memaksimalkan manfaatnya. Kartu kredit seperti silet. Kedua sisinya tajam. Kalau tak hati-hati, jari Anda bisa tersayat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kartu kredit" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" title="kartu kredit" /></a></div>
<br />
Berikut tips agar tetap hemat dalam menggunakan kartu kredit.<br />
<h2>
Tidak memiliki kartu kredit terlalu banyak</h2>
Bank Indonesia sebagai pengatur regulasi untuk kartu kredit sudah melarang kepemilikan lebih dari 2 kartu kredit untuk nasabah yang memiliki penghasilan di bawah Rp 10 juta per bulan. Mengapa? Karena logikanya, semakin banyak kartu kredit yang dimiliki, maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk lebih konsumtif. Dan terlalu konsumtif (baca: boros) akan membuat kita gagal bayar. Sederhananya, penghasilan yang tak seberapa harusnya jangan berani gesek kartu kredit sering-sering.<br />
<h2>
Batasi limit kartu kredit Anda</h2>
Limit kartu kredit yang pas adalah yang sesuai dengan <em>revenue </em>atau penghasilan kita. Para perencana keuangan menyarankan nominal limit di antara 3-4 kali dari penghasilan bulanan. Tujuannya selain untuk keamanan (bila kartu kredit dicuri dan digunakan untuk belanja orang lain), juga untuk membatasi pengeluaran kita.<br />
<h2>
Menggunakan kartu kredit seperlunya</h2>
Promo kartu kredit tersebar di mana-mana, mulai dari toko online (online shop), travel agent, restaurant, dan pusat perbelanjaan. Tinggalkan saja kartu kredit Anda di rumah, untuk menghindari <i>kalap belanja. </i>Ketika ada promo TV LED di mall, dengan harga permulaan Rp 5 juta dan diskon menjadi Rp 3 juta, Anda tidak berhemat Rp 2 juta. Saya ulangi, Anda tidak berhemat Rp 2 juta. Yang terjadi, Anda menghabiskan uang Rp 3 juta.<br />
<h2>
Gunakan Toshl untuk mencatat pengeluaran</h2>
<a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/mencatat-keuangan-dengan-toshl.html" target="_blank" title="Mencatat Keuangan Pribadi Dengan “Toshl”">Toshl</a> adalah aplikasi pencatat pengeluaran dan pemasukan pribadi. Menu <em>tagging </em>atau pemberian label pada pengeluaran bisa membantu kita untuk mengatur pengeluaran dari kartu kredit yang dipakai. Selalu beri label <em>credit card </em>pada setiap pengeluaran dengan kartu kredit, agar kita bisa tahu seberapa banyak tagihan kartu kredit yang harus dibayarkan ketika billingnya keluar.<br />
<h2>
Jangan pernah tarik tunai kartu kredit</h2>
Bunga dari tarik tunai kartu kredit berkisar amat tinggi (bisa 4-5% per bulan). Oleh karena itu sangat tidak disarankan untuk melakukan tarik tunai dengan alasan apapun. Kalau Anda memang benar-benar terdesak, bisa memanfaatkan <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/05/jasa-gesek-tunai-kartu-kredit.html" target="_blank" title="Jasa Gesek Tunai Kartu Kredit, Seberapa Menguntungkan?">jasa gesek tunai</a> yang biasanya dijual di merchant-merchant <em>bawah tanah</em>. Tindakan ini adalah tindakan ilegal, jadi berhati-hatilah.<br />
<h2>
Bayar selalu tagihan secara penuh</h2>
Jangan pernah menunda-nunda untuk membayar tagihan. <em>Issuer</em> kartu kredit akan sangat bahagia bila Anda menghabiskan banyak sekali uang dengan kartu kredit, plus membayar tagihan hanya 10% dari total. Ini berarti, Anda akan dikenai bunga. Biaya-biaya semacam inilah yang membuat para bankir kaya raya.<br />
<h2>
Sesuaikan jenis kartu kredit dengan kebutuhan</h2>
Bila Anda adalah tipikal orang yang perlu kartu kredit hanya untuk membayar tagihan via PayPal (pembayaran di online shop kenamaan), mungkin kartu kredit dengan limit kecil dan bertipe Silver sudah lebih dari cukup. Namun bila Anda tipikal yang senang berbelanja kebutuhan pokok di supermarket untuk keluarga besar, mungkin limitnya agak tinggi dengan tawaran diskon atau cashback. Atau bila Anda termasuk yang anti-konservatif, menggunakan kartu kredit untuk modal usaha (misalnya), mungkin bisa apply satu kartu kredit Platinum, Infinite, atau Signature. Tapi hati-hati masuk penjara, atau berakhir tinggal nama karena kena stroke ketika ditagih oleh <em>debt collector</em>.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-34262226094217171972014-12-22T09:08:00.000+07:002017-10-18T13:37:24.215+07:00Orang Islam Dilarang Miskin (2)Di tulisan pertama, <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/10/orang-islam-dilarang-miskin-1.html" title="Orang Islam Dilarang Miskin (1)">Orang Islam Dilarang Miskin</a>, kita sudah belajar alasan mengapa orang Islam itu tidak boleh miskin. Ruang lingkup "orang Islam" dalam tulisan ini pun boleh jadi lebih dikhususkan pada "orang Islam yang tinggal di Indonesia", karena toh banyak sekali orang Islam di Arab Saudi, Asia Tengah, bahkan tetangga kita Malaysia, yang tajir-tajir. Jadi yang salah itu sebenarnya bukan "orang Islam" secara umum, tapi orang Islam negeri ini. Apa sih yang salah? Mengapa mayoritas kita miskin?<br />
<br />
<h2>
Pemahaman agama yang salah</h2>
Kita mengaku orang Islam tapi kita tak tahu apa-apa soal agama ini. We have no idea what we believe in. Sejak SD kita diajari untuk zuhud, dan percaya bahwa zuhud itu adalah anti pada kemapanan dan menolak kehidupan duniawi. Padahal pada zaman Rasulullah, sahabat-sahabat beliau seperti Utsman bin Affan, Az-Zubayr, dan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Abdur_Rahman_bin_Awf" rel="nofollow" target="_blank">Abdurrahman bin 'Auf</a>, semuanya kaya raya. Mereka memiliki kebun yang banyak, hewan ternak, dan uang berlimpah. Apakah mereka tidak zuhud?<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqVe5WIrUt3ndFFEMuultkImquSBW5l1Cs0ZYmJAlcxHhdJYR7FQXd7_82_5KwWNoGPACY48PsncgeUawtbkFdSroI3pWvMHuIemx3HliqTMRRvvQ7NAp1FoyAkdcA9pMu79RJLLs3SElV/s1600/pemukiman+kumuh.jpg" imageanchor="1"><img alt="pemukiman kumuh" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqVe5WIrUt3ndFFEMuultkImquSBW5l1Cs0ZYmJAlcxHhdJYR7FQXd7_82_5KwWNoGPACY48PsncgeUawtbkFdSroI3pWvMHuIemx3HliqTMRRvvQ7NAp1FoyAkdcA9pMu79RJLLs3SElV/s1600/pemukiman+kumuh.jpg" title="pemukiman kumuh" /></a></div>
<br />
Tentu saja para sahabat zuhud. Zuhud itu dunia datang pada kita, lalu kita merasa qona'ah (cukup) dan berinfak untuk dakwahnya jauh lebih besar. Misal dapet untung Rp 10 milyar, nyumbang Rp 9 milyar. Masih sisa banyak, Rp 1 milyar, tetep disebut kaya. Sedangkan kita penghasilan pas-pasan buat makan, lebihnya dikit, kalau Jumatan nyumbangnya koinan aja. Terus kalau ditagih zakat rasanya berat, padahal setahun sekali.<br />
<br />
Pas ditanya, kenapa kok tetep miskin, "iya kan hidup ane zuhud". Ini sih zuhud kelas gembel bin salah kaprah. Udah nanggung miskinnya pol jadi ngaku-ngaku zuhud aja biar agak kerenan dikit. Kita ini sabar menjadi miskin, tapi dengki kalau melihat orang lain berkelimpahan harta. Kalau lihat ustad jadi kaya kita protes, kok ustad hidupnya mewah. Padahal kita tak tahu, boleh jadi ustad itu habiskan hartanya lebih banyak untuk kemanusiaan.<br />
<br />
Kalau antum tahu itu di area Blok M ada mall lumayan besar, di lantai 5 nya ada masjid yang juga luas. Coba kalau yang punya mall orang kafir, mana mau dia ada masjid di dalam pusat perbelanjaan. Mending disewain untuk toko. Itulah bedanya harta di tangan orang sholeh dan di tangan orang kafir. Kalau sekelas kita tiba-tiba dapet rejeki mendadak pasti mikirnya cuma sekadar jalan-jalan ke Eropa atau beli mobil. Visinya hanya sekadar nafsu pribadi dan tidak peduli dengan dakwah. Jelas saja Tuhan males ngasih kita harta banyak-banyak. Mungkin Ia tahu kita ini makhluk tak tahu diri.<br />
<h2>
Tidak berorientasi menjadi orang kaya</h2>
Rata-rata kita berkarakter orang miskin. Saat kita lihat orang kaya punya helikopter pribadi, kita merasa kita tidak mungkin punya hal yang sama. Padahal kalau terjadi bencana kita bisa langsung angkat telepon ke pilot helikopter, kirim bantuan via udara lebih cepat daripada dari darat. Saat kita lihat rumah yang bagus, kita tak berani bermimpi. Saking tak ada duit, atap rumah kita bocor tidak dibetulkan, jadi kalau jam 3 pagi ada hujan kita bangun buat ngepel dan menadah air pakai ember, padahal harusnya muslim bangun jam 3 pagi ya sholat malam biar surganya nanti agak tinggian dikit.<br />
<br />
Saya pernah masuk lobi Hotel Indonesia K*mpinski, karena ada teman (orang kaya) minta tolong pesankan kamar. Karena miskin ya penampilan saya apa adanya. Oleh security saya ditanya macam-macam, mungkin disangka teroris dan bawa-bawa ransel isinya bom. Masya Allah, pikir saya. Itulah akibatnya kalau jadi miskin, baju dekil dandanan kumuh. Saya lihat pria wanita lalu lalang bajunya bagus dan wangi. Itulah enaknya jadi orang kaya, tidak dicurigai sebagai orang jahat.<br />
<h2>
Malas, Boros, Pengeluh</h2>
Kita lihat orang Cina mengapa hidupnya berkecukupan, karena mereka pekerja keras. Boleh jadi mereka tak percaya ada kehidupan setelah kematian. Tidak percaya surga. Jadi satu-satunya tempat untuk bahagia hanya di dunia. Mereka bangun pagi jam 4 atau 5 subuh pergi ke pasar, lebih awal dari kita. Padahal kita ini punya kewajiban untuk ibadah. Orang Cina juga hemat. Hari ini untung Rp 10 ribu buat makan Rp 5 ribu. Besok untung Rp 20 ribu buat makan tetap Rp 5 ribu.<br />
<br />
Kita orang Islam itu sudah penghasilan tak seberapa, pengeluarannya banyak yang tak penting. Rela kredit mobil tapi rumah masih mengontrak di gang sempit banyak nyamuk kalau hujan dikit air masuk ke dalam. Mengeluh biaya sekolah mahal tapi tiap hari habis 2 bungkus rokok sehari. Karena miskin makanannya tak jauh-jauh dari ikan asin, jadilah semakin darah tinggi dan ngomel-ngomel setiap mau tidur.<br />
<h2>
Tidak melek finansial</h2>
Menurut OJK, hanya sekitar seperlima dari penduduk Indonesia yang melek finansial, artinya memiliki pengetahuan tentang keuangan yang cukup. Dengan melek finansial, kita bisa mengambil keputusan yang tepat terkait keadaan keuangan pribadi. Jika menikah tahun ini, dan punya anak setahun atau dua tahun kemudian, berapa dana yang harus disisihkan untuk biaya persalinan? Dana untuk sekolah anak diambil dari mana? Pilih sekolah negeri atau swasta? Jika ada kelebihan uang, diinvestasikan ke mana? Boro-boro bisa jawab, besok bisa makan aja udah sukur.<br />
<br />
Yang juga jadi masalah,<strong> mayoritas kita tidak paham berbisnis.</strong><br />
<br />
Abdurrahman bin 'Auf adalah salah satu sahabat nabi yang jago berbisnis. Ketika berhijrah (beliau berusia 10 tahun lebih muda dari Rasul, berarti saat hijrah usianya sekitar 42-43) beliau tak membawa apa-apa. Semua asetnya disumbangkan. Ia dipersaudarakan dengan Sa'ad dari Madinah (termasuk kalangan orang kaya juga). Sa'ad menawari separuh kebun/harta pada beliau. Tapi Abdurrahman bin 'Auf menolak, dan cuma bilang, "Tunjukkan aku di mana pasar".<br />
<br />
Ketika meninggal, beliau meninggalkan 100 ribu dinar (menurut riwayat Ibn Katsir 80ribu dinar) pada masing-masing istrinya. Istrinya ada 4, jadi total 400ribu dinar. Karena istri menurut hukum waris mendapat bagian seperdelapan (kalau ada anak), maka aset keseluruhannya adalah 400ribu dikali 8 = 3,2juta dinar. Kalau 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas, dan segram emas = Rp 480ribu, maka total kekayaannya adalah sekitar 6,5 trilyun rupiah. Ini belum termasuk wasiat beliau, 40 ribu dinar untuk 100 peserta perang Badr.<br />
<br />
Jadi, sejak hijrah di umur 43 sampai wafatnya umur 73, atau selama 30 tahun, kita bisa bayangkan berapa banyak yang beliau kumpulkan. Seandainya Abdurrahman bin 'Auf ikut <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/The_Apprentice_(U.S._TV_series)" rel="nofollow" target="_blank">The Apprentice</a> jaman sekarang, mungkin nggak ada yang bisa ngelawan beliau.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-31966550600739655622014-12-20T14:40:00.000+07:002017-12-14T11:12:00.084+07:00Mendapatkan Kartu Kredit UOB Platinum One CardBeberapa hari lalu saya mendapatkan kartu kredit UOB Platinum One Card. Kartu kredit UOB tipe ini sepertinya adalah tipe yang, setidaknya menurut penulis, agak "aneh bin salah kaprah". Ketika kita menuju website bank UOB Indonesia (dulunya bernama UOB Buana), terdapat informasi tentang tiga tipe kartu kredit : <a href="http://www.uob.co.id/personal/credit-card/platinum-card.html" rel="nofollow" target="_blank" title="Platinum Card UOB">Preferred Platinum</a>, One Card, dan Lady's Card.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kartu kredit" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" title="kartu kredit" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Kartu Kredit</td></tr>
</tbody></table>
<h2>
<em>Platinum-platinum-an </em>ala UOB</h2>
Platinum yang selama ini orang anggap sebagai kartu kredit kalangan berada dan lebih <i>praestigiosus </i>alias lebih berjumawa dibanding Gold apalagi Silver, mungkin dijadikan marketing trick. Bodo amat kalau keuntungan/privilege nggak seberapa, plus limitnya hanya cukup buat belanja di Alfamart. Yang penting design kartu keren, terkesan eksklusif, dan ada tulisan 'PLATINUM'. Jadi, mungkin One Card ini termasuk tipe Gold yang di-'Platinum'-kan. Dan Preferred Platinum itulah yang sebenarnya kartu kredit Platinum versi UOB. Sampai sekarang pun penulis belum mendapatkan informasi yang benar.<br />
<h2>
Meragukan Prosedur Aplikasi Kartu Kredit</h2>
Setelah kita berhasil membuat kartu kredit pertama, bersiaplah ditelpon oleh sales kartu kredit dari bank yang berbeda (yang bahkan namanya mungkin baru pertama kali kita dengar), agen asuransi, penawaran kredit tanpa agunan, sampai travel agen berbagai perusahaan. Anggap saja data Anda sudah bocor, kehidupan pribadi Anda sudah berada di tangan orang-orang perbankan.<br />
<br />
Ingat aturan tak tertulis <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-membuat-kartu-kredit.html" target="_blank" title="Pengalaman Membuat Kartu Kredit">aplikasi kartu kredit</a> : semakin berharap, maka semakin besar peluang aplikasi Anda ditolak. Demikian pula sebaliknya. Anda bisa saja tidak tanda tangan surat permohonan aplikasi kartu kredit, tidak memiliki nomor telepon rumah, dan tidak memiliki slip gaji yang nominalnya di atas Rp 10 juta per bulan. Mengapa harus lebih dari Rp 10 juta per bulan? Karena orang yang penghasilannya kecil tidak boleh punya kartu kredit lebih dari 2.<br />
<h2>
Keuntungan One Card UOB</h2>
Satu dari beberapa keuntungan yang dijanjikan oleh <a href="http://www.uob.co.id/personal/credit-card/uob-one-card.html" rel="nofollow" target="_blank">kartu kredit One Card UOB</a> adalah program cash back 3% + 10%. Namun program ini, layaknya program marketing kartu kredit lain, terlihat rumit dan membingungkan. Cash back 3% didapat ketika total transaksi per bulan >= Rp 5 juta dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut. Sedangkan cash back 10% adalah cash back yang dihitung dari bunga yang dibebankan. Yang lebih rumit lagi adalah transaksi yang diperhitungkan tidak berasal dari program cicilan, cash on phone, dan tarik tunai.<br />
<h2>
Free Annual Fee Seumur Hidup Tanpa Syarat (?)</h2>
Seharusnya beban iuran tahunan kartu kredit One Card dari UOB adalah Rp 550ribu per tahun. Dari sales via telepon, saya dijanjikan untuk dibebaskan dari beban itu. Mengingat Om Priyadi pernah memiliki pengalaman buruk dengan tagihan iuran tahunan UOB, apakah itu membuat kita jadi percaya dengan percakapan sales kartu kredit via telepon?<br />
<br />
Jika memang banyak orang beramai-ramai minta iuran tahunan digratiskan, dari mana bank akan membayar semua biaya operasional dari kartu kredit? Akankah bank hanya berharap banyak sekali orang memakai kartu kredit lalu menunggak dan membayar bunganya? Mengingat mudahnya membuat kartu kredit (tanpa harus ada slip gaji dan nomor telepon rumah), tidakkah ini membuat kita berpikir : suatu saat ini negara ini akan collapse karena hutang yang menggunung karena nasabah tak mampu membayar tagihan?<br />
<br />
UPDATE : Free Annual Fee tidak berlaku, saya tetap ditagih iuran tahunan.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-60229793813989851602014-11-27T13:22:00.000+07:002017-10-12T15:28:46.536+07:00Bisnis White Label, Apa dan BagaimanaKita sering sekali menemukan produk-produk white label seperti makanan ringan, air minum dalam kemasan, tissue, perkakas rumah tangga, yang diberi label sesuai dengan nama mini marketnya, sebut saja Alfamart atau Indomaret. Apakah Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) atau Indomaret (PT Indomarco Prismatama) yang meracik sendiri kacang telur dan menjualnya dengan label mereka?<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKWFEinb7-3x_813rErK2AE0RIoD8pQjM9BLtV3lgk-OGjmTJTcTJu9E3Gni2VQV0L-LXkzALtiSlDheus2dTnaW_AJQ1eXcLzzt32W-lL8Dza4n2eZiqe9ClzJKt7GzA-7EY1A8wZEik5/s1600/contoh-bisnis-white-label.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Air Minum Cleo" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKWFEinb7-3x_813rErK2AE0RIoD8pQjM9BLtV3lgk-OGjmTJTcTJu9E3Gni2VQV0L-LXkzALtiSlDheus2dTnaW_AJQ1eXcLzzt32W-lL8Dza4n2eZiqe9ClzJKt7GzA-7EY1A8wZEik5/s1600/contoh-bisnis-white-label.jpg" title="Cleo Air Minum" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cleo atau IndoMaret?</td></tr>
</tbody></table>
<h2>
Pengertian White Label</h2>
Bisnis white label adalah pemberian merek atau brand pada produk / jasa tertentu yang sebetulnya diproduksi oleh perusahan lain. Bisnis white label sebenarnya bisnis yang tidak saya gemari (nanti kita akan pelajari apa kekurangannya). Contoh white labelling paling sering kita jumpai selain pada bisnis retail, juga pada jual beli atau reseller web hosting. Mula-mula, seseorang membeli hosting dalam 'package' yang besar dari perusahaan hosting X (biasanya kelas dunia). Selanjutnya hosting package yang besar ini dipecah-pecah (dijual ketengan) ke konsumen. Anggaplah hosting ini pun akhirnya diberi cap Kuda Biru atau Hosting Bang Miun. Konsumen tidak akan mengetahui asal muasal hosting ini disewa/dibeli dari perusahaan X. Yang mereka tahu, mereka membeli hosting dari Bang Miun.<br />
<h2>
White Label vs Supplier/Distributor Tunggal</h2>
Misal saya menjual kopi dan karena bernafsu ingin menjual sebanyak-banyaknya, akhirnya saya memutuskan untuk membuat kopi saya tanpa merek alias white label. Haji Usep tertarik membeli, demikian pula Hajjah Minah. Jadi, di pasar kini ada kopi cap Haji Usep, dan kopi cap Hajjah Minah. Beda logo doang dikit. Kopinya ya tetep kopi-kopi saya juga.<br />
<br />
Karena white label, saya bebas menjual pada siapa saja. Bang Badrun, Mang Ucup, Solihun, PT Acakadut, siapa pun. Tidak ada batasan dan tidak ada kontrak jelas. Itulah salah satu kelebihan white label. Produk yang sama dijual secara masif pada semua retailer. Pada model kontrak supplier atau distributor tunggal, saya hanya berkewajiban untuk meningkatkan mutu sesuai standar pembeli tunggal. Misal ayam KFC, didapat dari peternakan ayam Haji Sulaiman. Dalam kasus tertentu, mungkin Haji Sulaiman tidak boleh jual ke pihak lain, walaupun (dibandingkan dengan model bisnis white label) konsumen sama-sama tidak tahu ayamnya dari peternakan Haji Sulaiman. Misalnya begitu.<br />
<h2>
Kekurangan Bisnis White Label</h2>
<strong>Tidak spesial. </strong>Untuk kasus kopi di atas, saya bisa saja menjual ke 100 atau 1000 retailer. Untuk penikmat kopi sungguhan, biasanya mereka tahu bahwa rasa kopi cap Haji Usep dan kopi cap Hajjah Minah <strong>sama persis. </strong>Namanya juga nggak ada merek. Jadi tujuannya memang jualan dalam skala besar, bukan branding produk.<br />
<br />
<strong>Tidak ada customer engagement</strong>. Karena nggak ada branding khusus, kita tidak pernah ada cinta dengan perusahaan atau produk atau label atau mereknya. Jangan berharap kalau jualan model begini akan dapat customer yang loyal. "Wah, saya sih kalau tiap pagi pasti ngopi kopinya Haji.. Haji siapa ya itu?"<br />
<br />
<strong>Pelayanan pelanggan yang buruk</strong>. Jika kopinya ternyata bermasalah, entah bau apek atau bikin keracunan, siapa sebenarnya yang harus disalahkan? Haji Usepnya, atau saya selaku produsen white label?<br />
<br />
<strong>Model harga yang berbeda untuk barang yang persis sama.</strong> Salah satu tujuan white label seperti yang kita bahas di atas adalah agar barang bisa sebanyak-banyaknya terjual. Ketika pasar sudah 'jenuh' dengan barang yang sama (cuma beda cap saja), biasanya harganya sudah rusak. Makelar yang ini jualnya tinggi, makelar yang sana jualnya margin kecil. Akibatnya 'perang harga' padahal barangnya itu-itu juga.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-52079894235060725752014-11-10T04:43:00.000+07:002017-12-14T11:12:00.116+07:00Manfaat Memiliki Kartu KreditSebagian orang menghindari kartu kredit karena takut 'nyangkut' di debt collector. Namun bagi sebagian orang, manfaat memiliki kartu kredit amat besar, seperti modal usaha dan dana darurat. Terlepas dari pro dan kontra memiliki kartu kredit, ini semua kembali ke bagaimana setiap orang mengatur rencana keuangan sesuai kebutuhan. Menurut <a href="http://akki.or.id/" rel="external nofollow" target="_blank">Asosiasi Kartu Kredit</a>, jumlah kartu kredit yang diterbitkan di Indonesia adalah 15 juta kartu. Jika satu orang rata-rata memegang 2-3 kartu, maka ada 5-10 juta orang pengguna kartu kredit di Indonesia.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kartu kredit" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" title="kartu kredit" /></a></div>
<br />
<br />
Manfaat memiliki kartu kredit sangat besar. Di antaranya<br />
<h2>
Alat bantu pembayaran (online)</h2>
Banyak sekali online shop kenamaan dunia seperti eBay, Amazon.com, atau AliExpress yang hanya menerima pembayaran via kartu kredit. Harga beberapa komoditi digital pun lebih murah bila kita order dari luar negeri. Mengapa kartu kredit? Karena kepemilikan kartu kredit dan verifikasinya jauh lebih rumit daripada debit card. Sehingga ini meminimalisir identitas palsu dan transaksi yang tak jelas.<br />
<h2>
Menunda pembayaran</h2>
Yang perlu diingat adalah limit kartu kredit bukan merupakan uang tunai. Sifatnya hanya sekadar untuk menunda pembayaran. Ketika kita membeli barang seharga sekian juta rupiah, kita harus bayar pada saat tagihannya keluar. Untuk yang suka latah belanja, ini memang berbahaya. Oleh sebab itu, bila memang butuh, gunakan kartu kredit dengan limit paling kecil sesuai kebutuhan.<br />
<h2>
Cicilan 0%</h2>
Promo cicilan 0% bertebaran di mana-mana. Biasanya, semakin besar nilai transaksinya, semakin lama pula jangka waktu mencicilnya. Misalnya, di sebuah gerai elektronik ternama, untuk nilai transaksi di atas 3 juta rupiah, maka periode cicilannya menjadi 12 bulan. Cicilan model ini tidak seperti pinjaman kredit ke bank, di mana ketika kita punya rejeki lebih, kita bisa mengajukan pelunasan maju (langsung dibuat lunas sebelum masa kredit berakhir). Bank memang sengaja membuat kita menghabiskan uang lebih banyak dengan waktu yang lebih lama.<br />
<h2>
Point rewards</h2>
Untuk tiap nilai transaksi, biasanya bank memberikan point rewards yang bisa ditukar dengan hadiah-hadiah tertentu seperti boneka, hingga mileages. Atau point ini bisa dikumpulkan untuk dipakai belanja lagi. Ingat bahwa bank ingin kita menghabiskan uang lebih banyak.<br />
<h2>
Tidak perlu membawa uang tunai</h2>
Ini mirip dengan manfaat dari kartu debit. Kalau mau transaksi hanya butuh kartu dan tanda tangan. Kalau pun kartu kredit jatuh ke tangan orang lain yang tidak berhak, kita bisa langsung telpon ke bank untuk melakukan pemblokiran.<br />
<h2>
Diterima di seluruh dunia</h2>
Visa dan Mastercard adalah salah satu issuer yang dominan di Indonesia. Sifatnya yang diterima di seluruh dunia, membuat perjalanan Anda lebih praktis karena tidak perlu melakukan penukaran uang di money changer. Namun berhati-hatilah karena mayoritas kartu kredit mengenakan biaya tambahan untuk setiap transaksi. Ini merupakan "upah" dari transaksi dari bank lokal dengan penjual luar negeri.<br />
<h2>
Membantu mencatat transaksi keuangan</h2>
Dengan mencatat setiap transaksi keuangan dengan <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/mencatat-keuangan-dengan-toshl.html" title="Mencatat Keuangan Pribadi Dengan “Toshl”">Toshl</a>, kita bisa membuat tag atau label tersendiri, misalnya "credit card". Ini akan memudahkan mengelola pengeluaran, dan mengira dengan pasti berapa tagihan kartu kredit bulan berikutnya.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-84506162571976966202014-10-09T15:33:00.000+07:002017-10-12T15:13:14.327+07:00Ketika IHSG Anjlok, Apa Yang Mesti Dilakukan?Indeks Harga Saham Gabungan adalah cerminan harga saham yang listing di Bursa Efek Indonesia. Rumus untuk menghitung IHSG sudah pernah kita pelajari pada tulisan berseri sebelumnya, tentang <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/04/pengalaman-sekolah-pasar-modal-4.html" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal (1)">Sekolah Pasar Modal</a>. Ingat bahwa sebenarnya composite index adalah akumulasi rasa percaya masyarakat (investor) pada kinerja saham perusahaan. Ketika IHSG anjlok, justru itulah bukti bahwa mekanisme pasar sedang berjalan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY1udJ7Bvoz2rDXWHueVPWUkYtE52UZWVvwnuOnlHOn0m520UL6w_vBTrxJ_hbphMk9eMsVUb3a1KwJvIICLAoctMoF7QykwwWiZB55s6Zqa_xjnu_pk2c9oFJ76cyz31laMTWh1R0kqfL/s1600/trading+saham.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="stock market" border="0" data-original-height="359" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY1udJ7Bvoz2rDXWHueVPWUkYtE52UZWVvwnuOnlHOn0m520UL6w_vBTrxJ_hbphMk9eMsVUb3a1KwJvIICLAoctMoF7QykwwWiZB55s6Zqa_xjnu_pk2c9oFJ76cyz31laMTWh1R0kqfL/s1600/trading+saham.jpg" title="stock market" /></a></div>
<br />
<br />
Apa yang mesti dilakukan ketika IHSG anjlok?<br />
<h2>
Tetap tenang</h2>
Saya belum lama belajar tentang dunia saham, namun dari banyak membaca blog dan mengikuti seminar tentang analisis saham fundamental, justru inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh para investor. Kondisi harga saham berjatuhan inilah saat "diskon", saat di mana harga dari saham-saham berfundamental bagus mengalami penurunan harga. <strong>Ingat, posisi rugi atau untung hanya tercapai ketika portfolio anda berubah (ada transaksi jual atau beli)</strong>. Bayangkan Anda membeli emas seberat 50 gram 24 karat. Anda simpan di lemari. Mau harga emas sedang naik atau turun, emas Anda tetap 50 gram 24 karat, kecuali Anda menjualnya.<br />
<h2>
IHSG Anjlok = Harga Murah = Membeli Lebih Banyak</h2>
Perbedaan investor bergaya fundamental dan teknikal (hanya membaca grafik) salah satunya adalah investor bergaya fundamental tidak gampang panik dengan pasar. Di saat ada badai, fundamentalis berusaha melihat ke langit, berharap ada kilatan cahaya. Di saat pasar hancur, justru mereka senang karena di situlah momen di mana portfolio akan bertambah. Saham yang dulu dikira mahal mungkin sekarang jadi terlihat nggak terlalu mahal. Di saat orang laen jual, kita beli.<br />
<h2>
Investasi jangka panjang</h2>
Perhatikan sektor yang tetap prima sepanjang masa, jangan hanya berpatokan pada harga hari ini dan kemarin. Pada tahun 2002, ketika itu <a href="http://finance.detik.com/read/2014/07/11/131536/2634373/6/ini-saran-bos-bei-kalau-mau-investasi-saham-pasca-pilpres" rel="external nofollow" target="_blank">IHSG 425 rupiah, dan setelah 12 tahun nilainya menjadi 12 kali lipat</a>. Cermati sektor-sektor yang akan tetap dilirik orang walau ketika keadaan ekonomi sedang sulit. INDF contohnya, justru ketika lagi krismon, Indom*e makin laku kan? Atau UNVR misalnya, apakah ketika krismon orang jadi berhemat mandi nggak pake sabun? Nggak mungkin.<br />
<h2>
Meninjau kembali portfolio</h2>
Kesalahan orang berinvestasi yang paling umum adalah karena nggak kenal sama perusahaannya (tempat berinvestasi), atau bahkan nggak tahu mereka jualan apa. Mungkin sudah menjadi kelumrahan, orang-orang Indonesia itu kalau dengar investasi hitungannya langsung "Saya setor segini, sekian bulan/tahun jadi segini, jadinya <strong>pasti </strong>untung sekian persen". Inilah yang bikin <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/08/mmm-indonesia-untung-atau-buntung.html" title="MMM Indonesia. Untung atau Buntung?">investasi bodong jadi marak</a>. Karena orang-orang nggak peduli duitnya dikemanakan, usahanya seperti apa, dan orang yang menjalankan usahanya bisa dipercaya atau tidak.<br />
<br />
Coba dilihat-lihat lagi portfolio kita, apakah masih mengandung saham yang nilainya di bawah 100 perak selembar? Apakah kita benar-benar tahu perusahaan tempat kita menaruh uang? Apa barang dagangannya? Suka kena imbas regulasi dadakan pemerintah atau tidak (contoh: batubara, barang tambang)? Siapa direksinya? Suka kena kasus? Atau hanya kita percayai hanya karena ketika kita mencari namanya dari Google, yang keluar adalah orang tersenyum pake peci dan jas necis?Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-44106006209104695082014-10-05T06:13:00.000+07:002017-10-12T15:10:40.994+07:00Orang Islam Dilarang Miskin (1)Mengapa orang Islam dilarang miskin? Karena harta itu hanya ada dua. Kalau tidak dihabiskan di jalan Allah, ya pasti habis dalam jalan kebatilan. Sudah banyak cerita tentang orang-orang dengan harta yang melimpah, tapi karena menghabiskannya di jalan yang sia-sia, jadinya tidak barokah. Saya juga heran mengapa banyak sekali orang-orang Islam yang miskinnya bukan sekadar miskin, tapi miskin yang menyerap hingga ke tulang. Miskin semiskin-miskinnya. Ini kan keterlaluan? Bukankah kita ini ummat terbaik yang diturunkan di tengah-tengah manusia?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlS1xqV9Cx641spuplVazK7LldtAr6wvAhaSU7ZkBetYEtLl1X7qXEtocXwdhQH_wKh_x4oDiQUIc7S9X5T9wd5qwpNJGwoDwLp2FUkLPU1h5i8GxaVWPLf-nm4fCMq4hu6uuTk-hg0X9m/s1600/berangkat+haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="orang islam berhaji" border="0" data-original-height="414" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlS1xqV9Cx641spuplVazK7LldtAr6wvAhaSU7ZkBetYEtLl1X7qXEtocXwdhQH_wKh_x4oDiQUIc7S9X5T9wd5qwpNJGwoDwLp2FUkLPU1h5i8GxaVWPLf-nm4fCMq4hu6uuTk-hg0X9m/s1600/berangkat+haji.jpg" title="orang islam berhaji" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
Mengapa kita, <strong>orang Islam, dilarang miskin</strong>?</blockquote>
<h2>
Supaya tidak susah dua kali</h2>
Pertama karena hidupnya sendiri susah, yang kedua karena menyusahkan orang lain. Setidaknya keluarga, atau teman terdekat. Bayangkan kalau orang hidupnya serba kekurangan. Yang duluan diminta pinjeman duit pasti kalau nggak orang tua, ya sodara-sodaranya.<br />
<h2>
Supaya tidak dizolimi orang kafir</h2>
Siapa yang memegang kendali keuangan dunia? Orang kafir. Siapa orang yang pertama kali mendarat di bulan? Orang kafir. Siapa yang menguasai industri obat-obatan, ilmu pengetahuan, teknologi terbaru, alat dan senjata perang, pengolahan sumber daya alam? Lagi-lagi bukan orang Islam. Berapa kali kita dihina, dianggap rendahan, tidak dihargai, hanya karena kita miskin?<br />
<h2>
Karena zakat dan haji butuh uang</h2>
Mengucap dua kalimat syahadat, sholat, dan puasa, nyaris nggak ngeluarin modal. Tapi zakat dan haji perlu uang. Bayangkan saja, 2 dari 5 rukun Islam, butuh modal. Zakat fitri (walau hanya sekadar beras 3 kg) dan zakat mal (2,5% dari harta) butuh uang. Apalagi haji, minimal biayanya saat ini saja harus sedia $4000. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 48 juta. Itu belum termasuk kebutuhan hidup di tanah suci dan bayar dam. Kalau 50 juta aja lewat. Itu per orang, kalau mau berdua sama istri berarti mesti sedia Rp 100 juta. Sekarang tabungan kita berapa?<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<h2>
Berkurban butuh uang</h2>
Harga kambing saat ini berkisar 1,7 juta hingga 2,5 juta. Kalau sapi dibagi tujuh ya kisaran segitu juga. Kalau gonta-ganti hape, makan di mall, nonton di bioskop tiap minggu saja bisa, masak kurban setahun sekali nggak kuat? Seumur hidup mau makan daging dari pemberian orang terus?<br />
<h2>
Jihad butuh uang</h2>
Jadi orang kaya itu enak sekali. Misalnya punya helikopter 10 unit. Ada bencana di mana bisa langsung kirim bantuan. Banyak sekali masjid separuh jadi, karpetnya bau karena nggak pernah diganti, plus tempat wudhunya udah kayak WC terminal, itu semua karena orang Islam miskin-miskin nggak ada yang mampu nyumbang. Masya Allah, teman saya pernah cerita di kampungnya kalau ada orang meninggal minimal butuh 750ribu untuk bayar kafan, peti mati, gali lobang kuburan, dsb. Bahkan sampai mati kita masih harus keluar uang.<br />
<br />
Palestina itu kalah perang bukan karena kalah doa dan tenaga, tapi kalah modal. Jadi selama orang Islam nggak ada yang tajir-tajir ya selamanya kita tertindas. Bandingkan jihad kita saat ini dibanding jihad jaman Rasulullah. Untanya istimewa, mahal pula harganya. Pedangnya, baju besinya, ibarat kata semuanya barang "bermerek". Emangnya enak jihad modal bambu runcing doang?<br />
<h2>
Sebagai indikator kebahagiaan</h2>
Indikator kebahagiaan dunia itu ada 4 : istri sholehah, rumah yang luas, kendaraan yang baik, dan rejeki yang halal. Tiga dari empat syarat itu semuanya butuh duit. <strong>Rumah</strong>, boro-boro mau beli secara kontan, bayar DP-nya yang hanya 20% saja kita jungkir balik. <strong>Kendaraan</strong>, mungkin kita perlu beli mobil, plus supirnya sekalian. KRL atau angkot itu mengapa pelayanannya seperti melayani binatang? Karena harganya murah. Mengapa harganya murah? Karena kalau dinaikkan pasti kita ini nggak mampu bayar, karena kita miskin. Jadi pelayanan kepada masyarakat miskin ya sesuai dengan harganya yang murah. <strong>Rejeki yang halal</strong>, tentu yang menjadi dambaan kita semua, dan kita berusaha untuk <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/08/sumber-rejeki-haram.html" target="_blank" title="Sumber Rejeki Haram">menjauhi sumber rejeki yang haram</a>.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-37604037834934225852014-10-03T04:08:00.000+07:002017-10-12T07:11:22.267+07:00Berhenti Berbisnis Titip Beli Barang dari Luar NegeriSudah hampir setahun saya membuka jasa titip beli barang dari luar negeri. Bisnis ini saya jalankan dengan cara yang sederhana, seperti yang pernah saya tulis di tulisan tersendiri : <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/jasa-titip-beli-barang-dari-luar-negeri.html" target="_blank">Bisnis Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri</a>. Pada hari yang cerah ini, saya memutuskan untuk berhenti. Bukan karena nggak menguntungkan, justru saya mendapatkan uang yang sepadan dari hasil kerja yang tak seberapa keras. Mengapa tak seberapa keras? Karena sebenarnya bisnis ini adalah <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/03/berbisnis-tanpa-modal-jadilah-makelar.html" target="_blank" title="Berbisnis Tanpa Modal? Jadilah Makelar!">model bisnis makelar</a>.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguoDGVXX_woOH95Aa3rFKVMlWHAZkiQGR6ZyEl5TLNfIzg7aqxmVxl5OTDe80Lhe5g-fXr5gv3ZQr_qNvqA0hZA26CCO1kFPt_-B785MCbjnKlu9r9T74O5Cup1dZe9_8Btck6vxYvuJ0R/s1600/jasa-titip-beli-barang-dari-luar-negeri.png" imageanchor="1"><img alt="jasa titip beli barang dari luar negeri" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguoDGVXX_woOH95Aa3rFKVMlWHAZkiQGR6ZyEl5TLNfIzg7aqxmVxl5OTDe80Lhe5g-fXr5gv3ZQr_qNvqA0hZA26CCO1kFPt_-B785MCbjnKlu9r9T74O5Cup1dZe9_8Btck6vxYvuJ0R/s1600/jasa-titip-beli-barang-dari-luar-negeri.png" title="jasa titip beli barang dari luar negeri" /></a></div>
<br />
Apa alasan saya berhenti dari bisnis yang sebenarnya menguntungkan?<br />
<h2>
Jenuh Berbisnis</h2>
Kejenuhan adalah penyakit setiap orang yang membuka usaha. Anda bisa bayangkan, saya sudah melayani banyak sekali orang dari beragam latar belakang, profesi, hingga kelakuan. Ada yang sekadar bertanya-tanya sahaja. Ada juga yang beli dari online shop yang tidak terkenal. Ada yang baru pertama kali bertransaksi online. Kalau diingat-ingat lagi, saya sungguh terharu dan merasa berterima kasih plus beruntung atas rejeki dari Allah dan masih diberi kesempatan menjalin silaturahmi dengan orang-orang yang belum saya kenal sebelumnya. Orang-orang saya yang masih saya ingat antara lain : Astrid, Ibu Ratna (yang repot-repot menemui saya di kantor bersama suami, dari Bandung pula! Subhanallah), Fatya (dari Kalimantan Selatan), Bapak Syahril (semoga sukses untuk hasil thesisnya), dan masih banyak lagi yang tak bisa saya sebut satu per satu.<br />
<br />
Pada tulisan kali ini pula, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala khilaf dan kekurangan saya sebagai penjual. Materi yang saya dapat mungkin tak seberapa (hanya berkisar 3-5% dari total transaksi), namun kesempatan bertemu dengan orang-orang baru, adalah jauh lebih berharga dan membuat saya terkesan. Terima kasih, dan semoga kita bisa bertemu di transaksi yang berbeda.<br />
<h2>
Tidak ada waktu</h2>
Dari halaman lapak yang saya gelar sejak hampir setahun lalu, hanya ada informasi singkat tentang <strong>apa jasa yang saya tawarkan</strong>, dan <strong>nomor handphone yang bisa dihubungi</strong> hampir setiap saat. Tidak lebih. Karena sekarang saya masih berstatus sebagai karyawan pabrik, maka agak sulit untuk membagi waktu antara memburuh dengan melayani WhatsApp atau SMS dari calon pembeli. Bukannya sok sibuk, tapi saya berpikir untuk tidak terlalu "attached" dengan gadget atau handphone.<br />
<h2>
Ingin beralih ke bisnis lain</h2>
Saya baru saja membeli sebuah printer (PSC, yang bisa jadi scanner juga). Saya mulai berpikiran untuk "menggandakan uang" dengan alat ini. Bukan menggandakan dalam arti sebenarnya, tentu saja. Karena kalau demikian, pintu bui akan jadi lebih lebar buat saya. Ketika bisnis yang baru mulai berjalan, insya Allah akan saya ceritakan suka dukanya di blog sederhana ini juga nanti.<br />
<h2>
Birokrasi yang kompleks (pajak, izin masuk, bea-bea tak terduga)</h2>
Tak bisa diragukan lagi, negeri ini memang penuh dengan birokrasi.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Bagi sebagian pengusaha, birokrasi masih menjadi momok</blockquote>
Setelah saya perhatikan, ada banyak sekali barang dari luar negeri yang tak bisa langsung masuk ke Indonesia. Barang-barang ini meliputi barang elektronik (seperti kamera, handphone, dll), buku-buku (versi cetak), dan masih banyak barang lainnya. Kerepotan seperti inilah yang ingin saya hindari, karena terus terang saya agak malas berhadapan dengan PNS. Hehehehe..<br />
<br />
Demikian sekelumit cerita usaha yang saya jalani, semoga bisa diambil manfaatnya. Aamiin.<br />
<br />
<br />
<br />
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-3978375832205624362014-09-28T09:02:00.000+07:002017-10-12T07:08:35.949+07:00Keluar Dari Jerat HutangTercatat beberapa pengusaha kelas dunia (ataupun kelas nasional) juga pernah punya kredit yang besar, namun pada akhirnya bisa keluar dari jerat hutang. Hutang sebenarnya adalah hal yang biasa dalam bisnis. Menunda pembayaran guna memanfaatkan dana untuk keperluan pengembangan usaha.<br />
<br />
Namun tak jarang orang-orang ini juga mengalami kesulitan membayar hutang. Sebabnya macam-macam mulai dari kena musibah, usaha merugi, hingga pasar yang berubah tiba-tiba. Namun ada pula orang yang terjebak hutang hanya karena termakan gengsi. Lihat tetangga beli kulkas, pengen juga ganti kulkas. Lihat teman ganti gadget baru, pengen juga beli yang lebih parlente dan mahal. Sifat ingin merasa dipuji inilah yang mesti kita buang jauh-jauh. Makin nggak bener kalau kita kebanyakan hutang <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/kartu%20kredit" target="_blank">kartu kredit</a>.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXEsAXXLdcYSHNwoPFCgYxMVF2od54NFfzQTHNKvMHcVVIqA61llUPJgCpfhKs3l9yyW-3AmQDWoHhQpy_jl4mKnxyTHBTHEQpw02dlrMHrgQGLV2UaP_1O4Rw11a2EWqo3pdleAwMA-0j/s1600/tak+ada+uang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="hutang" border="0" data-original-height="336" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXEsAXXLdcYSHNwoPFCgYxMVF2od54NFfzQTHNKvMHcVVIqA61llUPJgCpfhKs3l9yyW-3AmQDWoHhQpy_jl4mKnxyTHBTHEQpw02dlrMHrgQGLV2UaP_1O4Rw11a2EWqo3pdleAwMA-0j/s1600/tak+ada+uang.jpg" title="hutang" /></a></div>
<br />
<h2>
Hutang kita tidak lebih besar dari Yang Maha Besar</h2>
Kita perlu sadari, segala kesulitan hidup di dunia ini semua ada sebabnya, alias memang sudah digariskan sedemikian. Mungkin inilah balasan karena kita jarang mengingatnya, dan malah mengingat-ingat harta melulu. Mungkin Tuhan mau kita berjuang lebih keras dalam mencari rizki, yang salah satunya dengan membebani kita dengan hutang. Mungkin juga Ia ingin Menguji seberapa sabar kita bisa bertahan dengan makan nasi dan kecap setiap hari. Mintalah pada yang Maha Kaya, karena surga aja kita minta, apalagi dunia yang cuman seujung upil?<br />
<h2>
Dukungan keluarga dan orang-orang terdekat</h2>
Kadang ketika hidup jadi makin susah, orang-orang yang tadinya dekat dengan kita, mungkin akan sedikit menjauh. Ini adalah hal yang wajar dan anggap saja sebagai cara untuk membedakan kualitas teman. Kata kawan saya dulu, "Untuk membedakan mana teman sejati mana yang bukan, lihat ketika kita ada di penjara".<br />
<h2>
Hutang kita pasti lunas</h2>
Sesekali jika malam sedang cerah, mendongaklah ke atas dan bayangkan betapa jumlah hutang kita tak seberapa jika dibandingkan dengan banyaknya bintang di langit. Layaknya mendung yang pasti berlalu, hutang juga pasti terlunasi. Dengan kerja keras dan do'a, hutang pasti ujung-ujungnya terbayar juga. Niatkan untuk tetap terus mencicil setiap bulan. Ini menunjukkan bahwa kita adalah insan yang bisa dipercaya. Siapa tahu besok-besok pinjam uang ke orang yang sama.<br />
<h2>
Gali lubang tutup lubang</h2>
<a href="http://blog.muhajirin.net/2013/03/membayar-hutang-dengan-hutang.html" target="_blank" title="Membayar Hutang Dengan Hutang">Bayarlah hutang dengan hutang yang baru.</a> Trik ini bisa diterapkan bila memang kepepet. Cari orang lain yang sumber dananya masih segar, dan gunakan uangnya untuk membayar hutang yang lama. Tentu cara ini adalah cara sementara untuk memperpanjang nafas. Tetap saja hutang kita tetap belum lunas. Tapi setidaknya nggak malu-maluin amat.<br />
<h2>
Berhutang 10 trilyun tapi jadi calon presiden</h2>
Walaupun akhirnya tak lolos, orang tersebut masih bisa dengan percaya diri menjadi calon presiden dari partai tertentu. Ini bukti bahwa hutang dan mimpi menjadi pemimpin (apalagi menjadi presiden) itu adalah hal yang bisa berjalan sejalan. Jadi kalau hutang Anda tak sampai 10 trilyun, masih ada kemungkinan mencalonkan diri minimal jadi Bupati lah...<br />
<h2>
Yusuf Mansur pernah dipenjara karena hutang</h2>
Di dalam bui beliau banyak merenung, sholat dhuha, tahajud, dan baca quran. Di satu sisi agak sedih karena jadi narapidana. Tapi di sisi lain bersyukut juga karena dengan begitu hubungan kita dengan Allah semakin dekat. Sholat pasti tepat waktu, tidak disibukkan dengan dunia. Eh, pas keluar dia sudah hafal sekian juz. Subhanallah. Ketika keluarganya nyeletuk, "Wah, kalau gitu masuk penjara lagi aja, biar makin banyak hapalan qurannya." Eh bener juga, mungkin karena ucapan orang tua jadi doa, nggak lama Yusuf Mansur masuk penjara lagi.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-8348578244791974602014-09-20T20:32:00.000+07:002017-10-12T07:04:33.031+07:00Ingin Berhemat? Cobalah Berhenti MerokokJika berhenti merokok dengan alasan kesehatan sudah tak mempan lagi, apakah alasan finansial bisa menyadarkan orang? Tahukah Anda, bila uang membeli 3 bungkus rokok sehari diinvestasikan seluruhnya (berikut devidennya) di perusahaan Philip Morris selama 46 tahun, maka nilai sahamnya akan menjadi lebih dari US$ 2 juta!<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnCOT4i6KbXdNl0vvQN3lwVmk1SRM1_929BGEvlFZI5fv3F9cPbvgLidQu5VR9tOIQrqv_0BhTta_qhbpITnSsVdiwaygXdUMPXy5qTXMMqBx2bNd0h0gKu8NmSy2FyFHnu7J4UqpKbljn/s1600/roko+dan+uang+logam.jpg" imageanchor="1"><img alt="rokok dan uang logam" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnCOT4i6KbXdNl0vvQN3lwVmk1SRM1_929BGEvlFZI5fv3F9cPbvgLidQu5VR9tOIQrqv_0BhTta_qhbpITnSsVdiwaygXdUMPXy5qTXMMqBx2bNd0h0gKu8NmSy2FyFHnu7J4UqpKbljn/s1600/roko+dan+uang+logam.jpg" title="rokok dan uang logam" /></a></div>
<br />
Korporasi rokok tetap ada karena konsumennya sudah ketagihan. Mereka tidak membuat rokok demi memajukan pertanian tembakau, membuat foundation atau beasiswa sebanyak-banyaknya, atau agar ekonomi kita tetap berjalan. Mereka semua (para konglomerat yang hidup dari industri rokok), menjalankan bisnisnya hanya demi uang. Tahukah Anda dari daftar 50 orang terkaya di negeri ini, pentolannya hidup dari berjualan rokok?<br />
<h2>
Asuransi untuk penderita rokok, mungkinkah?</h2>
Baiklah, jika memang benar bahwa merokok dapat menimbulkan segala macam masalah kesehatan seperti yang disebutkan di label peringatan pada bungkus rokok, apakah tidak ada cara untuk menanggulangi dampak dari penyakit akibat rokok? Sebetulnya kalau memang benar perusahaan rokok kebanyakan duit, model bisnisnya (yang saya bisa pikirkan) diubah saja mirip dengan penjualan tiket pesawat terbang atau sarana transportasi lainnya. Dari harga tiket, sebagian disisihkan sebagai premi asuransi.<br />
<br />
Demikian pula pada rokok. Dari harga sebungkus rokok yang (misalnya) Rp 12ribu, diambil Rp 500 saja untuk premi asuransi. Tentu ini membutuhkan "premium membership", jadi semua data perokok tercatat dengan baik di sisi perusahaan rokok. Seandainya si perokok ini sakit kanker paru-paru, uang premi yang Rp 500 tadi itulah yang akan membayar semua biaya perawatan pesakit di rumah sakit. Cukup fair, menurut saya. Tapi, apakah perusahaan rokok sudi melakukan hal itu?<br />
<h2>
Merokok agar terlihat macho?</h2>
Ketika rokok terbukti menjadi biang dari impotensi, penyakit jantung, atau masalah paru-paru, masihkah ia menjadi simbol maskulinitas? Padahal filter pada rokok pernah dibuat berwarna merah muda, supaya menyamarkan warna lipstik pada rokok. Artinya, rokok pernah dibuat untuk wanita. Coba tanya cewek-cewek jaman sekarang, apakah lebih senang punya cowok yang perokok berat (dengan gigi yang kuning dan terbatuk-batuk separuh bengek kalau disuruh main futsal 15 menit saja), atau yang tidak merokok?<br />
<h2>
Mengapa sulit sekali mengalahkan industri rokok?</h2>
Ini pertanyaan yang tidak akan habis dijawab dalam semalam renungan. Sebetulnya semua bermula dari pendapatan negara yang berasal dari cukai rokok. Bayangkan saja, untuk tahun 2013, pendapatan negara dari cukai mencapai Rp 108 trilyun dan Rp 105 trilyun (atau sekitar 97%) berasal dari cukai rokok dan tembakau. Luar biasa bukan uang yang bisa dihasilkan dari industri rokok?<br />
<br />
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, industri rokok adalah industri yang menghasilkan uang paling banyak di dunia, nomor 2 setelah industri minyak dan gas. Dari dulu nilai cukai rokok tidak pernah naik drastis. Rata-rata nilai cukai yang sekitar Rp 375-380 per batang itu adalah 38 persen dari harga rokok per bungkus. Artinya, kemurahan Gan! Apalagi ada banyak sekali pedagang eceran yang menjual rokok secara keteng atau satuan. Amboi, punya uang seribu perak pun sudah bisa ketepas-ketepus.<br />
<br />
Kembali lagi ke pertanyaan mengapa Pemerintah gagal mengendalikan industri ini. Jawabannya sebetulnya kita semua sudah tahu. Memangnya, <a href="http://blog.muhajirin.net/2012/12/menyikapi-suap-dalam-dunia-bisnis.html" target="_blank" title="Menyikapi Suap Dalam Dunia Bisnis">apa di negeri ini yang tidak bisa disuap?</a><br />
<h2>
Benarkah sulit sekali untuk berhenti merokok?</h2>
Rokok yang paling populer adalah rokok filter (saat ini), setelah bos rokok dunia membeli salah satu perusahaan rokok Indonesia (rokok kretek lambat laun akan dihilangkan dari peredaran). Bahan-bahan rokok filter meliputi tembakau, cengkeh, kertas rokok, filternya, dan beberapa zat tambahan untuk meningkatkan aroma dan rasa. Rokok bersifat adiktif karena kandungan nikotinnya. Nikotin yang dihisap lewat rokok, akan masuk ke dalam darah dan secara langsung berefek "fly" atau menenangkan. Namun ini hanya sementara. Ketika sudah tidak merokok, efek ini akan hilang.<br />
<br />
Nikotin juga memiliki efek agar badan menghasilkan endorfin lebih banyak, yang gunanya memberikan rasa bahagia. Hormon ini (endorfin) sebetulnya tak berbahaya, karena hormon ini juga dihasilkan ketika kita berolahraga (yang mana jauh lebih sehat berolahraga dibandingkan merokok 2 bungkus per hari). Nikotin inilah yang membuat seseorang amat sangat sulit berhenti merokok, karena ketika asupan nikotinnya tidak ada, seseorang yang sudah merasa ketergantungan akan merasa marah, cemas, dan mengalami stress dalam bekerja.<br />
<br />
Sebetulnya tak sulit untuk berhenti merokok. Saya memang belum pernah sampai ke tingkat kecanduan merokok, tapi dulu Ayah adalah seorang perokok berat (karena pekerjaan yang berat). Beliau berniat kuat untuk mengubah kebiasaannya merokok, karena ketika ikut dalam acara Fun Bike (sepeda santai), ia mengalami sesak nafas. Dukungan keluarga dan orang terdekat amat penting di saat seperti itu. Alhamdulillah beliau berhasil berhenti hingga sekarang.<br />
<h2>
Tidak adakah yang berusaha melawan korporasi rokok?</h2>
Banyak. Salah satu ceritanya pernah saya tulis dalam artikel berbeda, tentang <a href="http://blog.prabowomurti.com/2012/02/sex-lies-and-cigarettes.html" rel="external nofollow" target="_blank">"Sex, Lies, and Cigarettes"</a>. Karena bisnis rokok juga tergantung pada konsumen yang loyal, yang merokok hingga bertahun-tahun, maka mereka memulainya dengan menyasar konsumen paling riskan untuk mencoba hal baru : anak-anak dan remaja. Itulah sebabnya, iklan rokok disamarkan menjadi ajang olahraga, festival musik, dan sponsor-sponsor yang masuk di berbagai kegiatan sekolah. Sales rokok memang orang-orang marketing yang skill-nya sudah <em>pinandhita</em>.<br />
<h2>
Pesan terakhir untuk berhenti merokok</h2>
Korporasi rokok, menjual rokok demi uang. They take your money. They take your life. And they take you from the ones who love you the most. Keluaga Anda, teman, dan semua orang di sekeliling Anda. Korporasi rokok jahat. Dan salah satu cara untuk melawan raksasa super ini adalah dengan mematikan Tuhan Sembilan Senti di tangan Anda. Mulai hari ini.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-30301504522109239692014-09-15T04:41:00.000+07:002017-10-12T07:01:32.390+07:00Bisnis Parfum Impor Beromset Puluhan JutaKata Rasul, kita mesti bergaul dengan pedagang minyak wangi, dengan harapan kalaupun nggak beli ya minimal kecipratan wanginya. Berikut salah satu kisah inspiratif dari seorang teman saya, Anggi Pristawan alias Apriez, yang sukses dengan bisnis parfum impor original dengan harga yang dijamin lebih murah daripada di pusat perbelanjaan. Apriez juga sempat diwawancarai oleh Ciputra Entrepreneurship berkat kepiawaiannya menjalankan usaha ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT0bkt_BpPamPJGWNWIl-TgGDgX7nOpHCJBwOrf3L0W5Ts2gzcTFQ0QPIN25gMC9kSMkiPHrLPs8jaq5sh4mO-j1gDrsATM2RYUeXWldzGk6rZZVAt3puBRpEqshtRyQroOKH_8Rbdq6px/s1600/riztia-parfum-bisnis-parfum-impor-original.png" imageanchor="1"><img alt="riztia parfum" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT0bkt_BpPamPJGWNWIl-TgGDgX7nOpHCJBwOrf3L0W5Ts2gzcTFQ0QPIN25gMC9kSMkiPHrLPs8jaq5sh4mO-j1gDrsATM2RYUeXWldzGk6rZZVAt3puBRpEqshtRyQroOKH_8Rbdq6px/s1600/riztia-parfum-bisnis-parfum-impor-original.png" title="riztia parfum" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkSkMXkxhIBgCeqRqVJiPpt_sibVo8-c0HNre-2AUJkwzBan4Vuwp5LbLh_0lOuYVZs65d1mFiiFcneK37W9bs5Y0LWymJhb90LVAlXXS0FA_Ykzp4Jk-EQG-KpaktFce3YCToS9CEbOeT/s1600/Anggi-Pristawan-bisnis-parfum-Ciputra-Entrepreneurship.png" imageanchor="1"><img alt="anggi riztia parfum" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkSkMXkxhIBgCeqRqVJiPpt_sibVo8-c0HNre-2AUJkwzBan4Vuwp5LbLh_0lOuYVZs65d1mFiiFcneK37W9bs5Y0LWymJhb90LVAlXXS0FA_Ykzp4Jk-EQG-KpaktFce3YCToS9CEbOeT/s400/Anggi-Pristawan-bisnis-parfum-Ciputra-Entrepreneurship.png" title="anggi riztia parfum" /></a></div>
<br />
<h3>
Bisa diceritakan sedikit tentang profil agan? Misalnya, lahir dan besar di mana, plus latar belakang pendidikan, mungkin?</h3>
Profil: Pristawan lahir dikota tercinta Yogyakarta Hadiningrat, dari kecil suka melihat orang dagang karena ortu kebetulan ada sampingan berdagang kecil-kecilan. Basic pendidikan jurusan IT (gak nyambung banget dengan toko yg saya rintis <a href="http://www.riztiaparfum.com/" rel="external nofollow" target="_blank">riztiaparfum.com</a> hehe).. Tapi cita-cita pengen ambil S2 Bisnis (minta doanya hihi).<br />
<h3>
Sejak kapan Agan tertarik untuk menggeluti dunia bisnis? Apa barang / lapak yang agan rintis pertama kali?</h3>
Pertama mulai kenal bisnis dari SMA, jual beli handphone. Karena saat itu memang lagi marak HP di kalangan anak SMA. Lanjut ke kuliah buka franchise burger, jual pulsa, dan distro baju, tetapi gagal semua.<br />
<h3>
Apakah orang tua tahu dan mendukung hobi agan berbisnis?</h3>
Orang tua sangat mendukung sekali. Walaupun tidak menyangka akan berbisnis parfum.<br />
<h3>
Bagaimana agan membagi waktu antara pekerjaan sebagai karyawan bank dan mengurusi bisnis? Apakah pernah berpikir untuk full berprofesi menjadi pengusaha suatu saat nanti?</h3>
Simple saja. Atur semua kebutuhan bisnis sampai detil. Jangan sampai terlewat. Jangan abaikan kebutuhan detil, karena jika tidak disediakan akan timbul kesalahan dalam berbisnis. Jurus itu yang saya gunakan sehingga tidak kewalahan membagi waktu dengan kerjaan kantor. Pengennya dari dulu bisa mempekerjaan orang, tetapi untuk saat ini belum waktunya. Karena kebutuhan finansial saya masih blm stabil. Jadi maen aman dulu sambil mencari kebebasan finansial dan mencari jodoh tentunya, hehehe.<br />
<h3>
Bisa diceritakan awal mula agan berbisnis parfum? Seberapa besar modal yang agan keluarkan?</h3>
Awalnya saya memulai bisnis ini karena adik saya yang menggeluti bidang IT. Kebetulan saya juga lulusan IT. Kami pilih untuk menyediakan parfum karena mudah saja, parfum adalah barang premium yang tidak mudah kadaluarsa sehingga disimpan lama juga tidak akan rugi. Modal gak besarlah dibawah 5juta saja.<br />
<h3>
Berapa omset rata-rata per bulan dari berjualan parfum? Biasanya pelanggan datang dari mana saja?</h3>
Omset penjualan berkisar 30juta - 60juta perbulan. Pelanggan berasal dari teman kantor, kolega bisnis dan pelanggan yang langsung mengakses website <a href="http://www.riztiaparfum.com/" rel="external nofollow" target="_blank">www.riztiaparfum.com</a> dari seluruh indonesia.<br />
<h3>
Apa tips-tips agan untuk bersaing dengan sesama penjual parfum? Apa yg istimewa dari parfum yg agan jual?</h3>
Riztia Parfum adalah Toko Online Parfum Original yang menyediakan berbagai merek parfum dengan harga lebih murah, diskon hingga 50% lebih murah dari harga di counter resmi. Parfum Original yang kami tawarkan kami ambil dari Agen Resmi pemegang merek parfum di Indonesia yang menyediakan produk parfum original yang dijual di counter resmi seperti di Centro, Metro, SOGO, Dabenhams dll.<br />
<h3>
Apa saja kendala berbisnis parfum yang agan rasakan? Pernahkah agan mengalami peristiwa tidak mengenakkan selama berbisnis parfum ini?</h3>
Kendala pasti ada, mulai dari kesalahan pengiriman ke alamat tujuan pelanggan, kerugian finansial karena kesalahan data yg ada di website.<br />
<h3>
Terakhir, apa pesan2 agan untuk orang yang juga baru saja memulai berbisnis parfum?</h3>
Untuk yang belum memulai bisnis, pesan saya hanya satu <em>"JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI BISNIS WALAU CUMA MODAL 1000 rupiah"</em>. Karena jika tidak memulai kita tidak akan tahu celah-celah potensi bisnis yang lain. Bisnis yang kita mulai dari awal belum tentu akan membawa kesuksesan, bisa jadi bisnis kita yang kesekian kalinya baru terlihat sukses dan maju.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-52451333419976171652014-08-26T04:34:00.000+07:002017-10-12T06:58:01.899+07:00Jasa Pembuatan Logo Cepat dan TerjangkauBanyaknya jasa pembuatan logo membuat saya bingung memilih. Beberapa hari lalu, takdir membawa saya berkenalan dengan Harum, seorang mahasiswa yang membuka bisnis jasa pembuatan logo. Terpikat dengan kecepatan pengerjaan dan (yang tak kalah penting) harganya yang murah, akhirnya saya order sebuah logo untuk website ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQpufyW6DtYuJiqJi3DCT_l4SQbNfIsjcCEhF0uousZYMEhO8-yTNDBCEsVfIPVMuzdpY8WYSby7ewMTJ7nQl6tVK3vwx1rPwwScOxiqbjmGAE8b0VVkOlt5sGVrbvz9Gy-gwZDU3eiGiC/s1600/pensil+warna.jpg" imageanchor="1"><img alt="pensil warna" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQpufyW6DtYuJiqJi3DCT_l4SQbNfIsjcCEhF0uousZYMEhO8-yTNDBCEsVfIPVMuzdpY8WYSby7ewMTJ7nQl6tVK3vwx1rPwwScOxiqbjmGAE8b0VVkOlt5sGVrbvz9Gy-gwZDU3eiGiC/s1600/pensil+warna.jpg" title="pensil warna" /></a></div>
<br />
Pengalaman Harum saya bagikan dalam bentuk wawancara singkat saya dengannya, via email.<br />
<h3>
Bisa diceritakan tentang profil dan latar belakang agan?</h3>
Nama saya Harum Muftikhul Fathoni. Saya lahir dan besar di Surakarta, kota kecil namun memberikan banyak cerita dan pengalaman hidup bagi saya. Saya anak pertama dari 2 bersaudara dan hidup dengan keluarga yang membuat saya bahagia. Saya memandang masalah sebagai sebuah cara untuk meningkatkan kualitas diri, semakin banyak yang saya hadapi, maka semakin banyak pula kesalahan yang dilakukan. Lewat kesalahan itulah saya mengerti tentang hidup dan mulai belajar dan menetapakan tujuan hidup. Saya hidup dalam lingkungan yang memiliki pemahaman agama yang cukup sehingga ketika menghadapi kehidupan, saya sudah dididik untuk menjadi pribadi muslim yang baik, dan pelajaran itu yang tetap saya pertahankan sampai sekarang.<br />
<h3>
Apa kesibukan agan saat ini yang utama?</h3>
Saat ini saya masih menjadi mahasiswa dan kini masih aktif dengan rutinitas kampus. Saya juga menjadi anggota dari beberapa organisasi mahasiswa, karena organisasi tersebut memberikan manfaat yang lebih condong kepada peningkatan kemampuan softskill, dimana kemampuan itu belum saya peroleh dari aktivitas akademik. Selain aktif di kampus, saya tertarik dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terutama dunia online. Karena ketertarikan itu saya kini membuat sebuah blog yang berisikan informasi mengenai software, film, musik, dan aplikasi serta informasi unik lainnya.<br />
<h3>
Bagaimana awal mula dan sudah berapa lama agan berbisnis jasa pembuatan logo?</h3>
Berawal dari hobi saya membuat gambar, yang akhirnya membawa saya terjun dalam dunia bisnis. Berlanjut hingga saya mengenal beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat gambar, lebih populernya dikenal dengan sebutan desain. Butuh beberapa bulan sampai saya berhasil membuat karya pertama yang hasilnya cukup memuaskan. Sebenarnya saya mendapat ide membuat logo ini dari seorang teman yang meminta di buatkan logo. Menurut teman saya, desain buatan saya bagus dan cocok jika di pasarkan. Saya kemudian mencari-cari referensi tentang logo-logo yang pernah dibuat lewat internet dan setelah merasa cukup mengerti, saya mencoba membuka jasa pembuatan logo untuk web. Saya membuat lapak sendiri pada blog yang saya kelola, dan mulai memperluasarea pemasaran ke forum-forum bisnis online termasuk <a href="http://ads.id/" rel="external nofollow" target="_blank">Ads.id</a>. Untuk rencana jangka panjang saya juga berencana memasarkan jasa ini ke beberapa forum online.<br />
<h3>
Apa kiat agan dalam menawarkan jasa pembuatan logo ke sebanyak mungkin orang?</h3>
Strategi pemasaran yang saya lakukan cukup sederhana, karena lebih banyak menggunakan media online sebagai sarana utama. Saya sering melakukan sharing ke situs-situs jejaring sosial dan situs jual beli jasa. Saya menjaring target pemasaran berdasarkan kategori profesi. Misal, tempat-tempat dimana banyak berkumpul orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis. Para pelaku usaha juga termasuk di dalamnya, karena biasanya mereka memiliki situs sendiri untuk melakukan aktivitas bisnisnya. Saya melihat mereka perlu memiliki logo sendiri, yang mencerminkan situs yang mereka gunakan. Logo tersebut merupakan ciri khusus yang membedakan antara situs yang satu dengan lainnya sekaligus juga sebagai tanda dimiliki oleh orang yang melakukan usaha. Dari peluang itulah kenapa saya menjadi tertarik menawarkan jasa pembuatan logo.<br />
<h3>
Apakah bisnis ini memerlukan modal yang besar? Apa saja kendala Agan?</h3>
Bisnis ini tidak memerlukan banyak modal. Bisnis yang saya lakukan ini tergolong dalam kategori jasa, jadi keterampilan untuk menghasilkan yang terbaik sangat diutamakan. Saya selalu memberi pelayanan terbaik yang bisa saya berikan. Untuk menjalankan bisnis ini yang jelas perlu beberapa fasilitas penunjang seperti laptop. Kemudian juga perlu beberapa referensi lain untuk memperkaya ide kreatif saya, yang nantinya diaplikasikan ke dalam logo yang saya hasilkan. Kendala utamanya adalah masih kurangnya tenaga untuk mengerjakan permintaan pengguna jasa. Karena baru dikelola secara pribadi, saya sering mengalami kerepotan ketika banyak orderan, yang semuanya pasti menginginkan prosesnya cepat. Untuk kedepannya, saya akan menambah lagi tenaga pembuat logo agar prosesnya bisa lebih cepat dan mampu melayani lebih banyak lagi permintaan pembuatan logo.<br />
<h3>
Bagaimana agan membedakan jasa agan dengan jasa lain yang sejenis? Bagaimana Agan menghadapi persaingan usaha?</h3>
Saya menyadari bahwa bisnis yang saja jalankan ini juga dilakukan oleh orang lain yang memiliki kemampuan membuat logo. Mereka yang terjun dalam bisnis ini adalah orang-orang professional dengan kemampuan yang bagus dalam menghasilkan logo. Persaingan itu selalu ada dan saya menanggapinya sebagai sebuah tantangan yang memicu saya untuk mengembangkan kemampuan diri agar mampu bersaing dengan banyaknya kompetitor yang sama kuat. Perbedaan jasa pembuatan logo saya dengan lainnya adalah pada karya yang dihasilkan, dimana logo buatan saya merupakan ide yang dinamis dan berkembang sesuai dengan dunia usaha yang semakin maju. Gagasan yang saya dapat langsung diaplikasikan ke dalam logo sehingga logo yang saya buat terkesan modern dan mengikuti perkembangan jaman.<br />
<h3>
Terakhir, apa pesan Agan untuk orang yang ingin menggeluti bisnis serupa?</h3>
Saya merasa masih baru dalam dunia bisnis ini dan mungkin saja banyak yang lebih dulu mencoba bisnis ini. Namun berdasarkan pengalaman yang saya dapat, saya bisa memberikan ilmu yang kiranya bisa menjadi pertimbangan bagi yang tertarik mencoba bisnis ini. Untuk bisa survive diperlukan niat yang kuat disertai dengan motivasi dan tujuan yang jelas. Sebelum memulainya, ada baiknya kita tentukan dulu untuk apa kita melakukannya dan apa yang ingin kita capai dari bisnis ini. Tujuan ini nantinya akan membuat semangat kita tetap terjaga di tengah persaingan dunia bisnis yang ketat. Tunjukkan kemampuan yang kita punya lewat karya, maka kita akan memiliki nilai dan kualitas diri.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-9007829408737838552014-08-24T05:35:00.000+07:002017-10-12T06:54:43.125+07:00The Billionaire, Kisah Sukses Top IttipatThe Billionaire bercerita tentang pengalaman hidup <strong>Tob Aitthipat</strong> (atau Top Ittipat, nama asli Aitthipat Kulapongvanich), seorang pemuda asal Thailand yang pada akhirnya menjadi milyuner karena berbisnis makanan ringan berbahan rumput laut dengan merek Tao Kae Noi. Film ini didasarkan pada kisah nyata Top berjuang membangun kerajaan bisnisnya.<br />
<h2>
Biografi Top Ittipat (Tob Aitthipat)</h2>
Top Ittipat (nama aslinya adalah Aitthipat Kulapongvanich) atau biasa dipanggil Top saja adalah keturunan Chinese yang lahir di Thailand pada tahun 1984, atau sekitar 30 tahun lalu. Layaknya remaja Thailand pada umumnya, masa SMA Top dihabiskan untuk bermain game online. Ia bahkan mendapatkan banyak sekali uang dari menjual senjata dan item ke gamer lainnya. Tentu saja ini ilegal. Uang hasil penjualan tersebut dihabiskannya untuk membeli mobil, PlayStation 2, dan barang lainnya. Pada akhirnya sumber "uang panas" Top berakhir karena <em>account-nya di-suspend.</em><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtgDYeYLYeH-cyDUsx5oLDLeYKAvIHaYfD5SAeWUu42nxq5zEXIB_CjneMg4tkZk_N0G3YjsKkwou0Yvi27vpydmSfsvFVjedzNUfr8D1waFo89rjqTnvFsUTFLxK1ny7dAMEB1kQrpzXg/s1600/the-billionaire-top-ittipat.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="the billionaire top ittipat" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtgDYeYLYeH-cyDUsx5oLDLeYKAvIHaYfD5SAeWUu42nxq5zEXIB_CjneMg4tkZk_N0G3YjsKkwou0Yvi27vpydmSfsvFVjedzNUfr8D1waFo89rjqTnvFsUTFLxK1ny7dAMEB1kQrpzXg/s1600/the-billionaire-top-ittipat.png" title="the billionaire top ittipat" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar diambil dari http://ezymata.com</td></tr>
</tbody></table>
Top terkenal malas belajar di sekolah. Dengan hasil ujian sekolah yang pas-pasan, Top sulit mendaftar ke perguruan tinggi pilihan. Di sisi lain, orang tua Top mengalami masalah finansial sehingga mereka berencana pindah ke China dan melanjutkan hidup di sana. Top tak ingin pindah dan bersikeras untuk tetap berada di Thailand. Dengan sisa uang yang ada, Top ingin menunjukkan bahwa ia bisa berbisnis.<br />
<h2>
Berjualan DVD Player</h2>
Dengan sisa uang yang ada, Top berjualan DVD Player. Malangnya, ternyata kualitas DVD Player yang dibelinya memang sepadan dengan harganya yang amat murah. DVD Player sampah ini pun hendak dikembalikan ke pedagangnya semula. Namun karena tak ada garansi, Top merugi. Di sinilah Top menyadari bahwa dunia bisnis dan usaha amat keras. Namun ia belum menyerah. Untuk membayar uang kuliahnya (Top harus masuk perguruan tinggi swasta yang biayanya mahal), Top harus menggadaikan jimat Ayahnya. Tentu saja secara diam-diam. Pada akhirnya Top tahu, ia juga kena tipu pedagang jimat.<br />
<h2>
Berjualan Kastanya (kacang / chesnut)</h2>
Top melihat pedagang kacang dan mulai proses dalam bisnis yang populer : ATM = <strong>Amati, Tiru, Modifikasi</strong>. Ia pada akhirnya belajar, bahwa cara terbaik untuk menggoreng chesnut adalah dengan terus mengaduknya dalam penggorengan berisi kerikil dengan suhu yang ideal. Ia berani menyewa alat penggoreng chesnut, dan membuka counter di sebuah pusat perbelanjaan dibantu pamannya. Pemuda lain seusia Top bisa jalan-jalan di mall sambil menenteng iPod dan gadget mahal, sedang Top berpeluh memikul berkarung-karung kacang. Kegigihan Top patut diacungi jempol.<br />
<br />
Sayang sekali, bisnis ini pun gagal karena tak banyak pembeli, plus Top punya masalah dengan manajemen mall. Asap dari proses penggorengan kacang mengotori langit-langit mall, dan Top harus mengecatnya, ditemani Ibunya. Top diberi waktu hingga pukul 12 malam, namun ia tak bisa menyelesaikannya. Satpam sudah mengusirnya. Top meminta waktu tambahan, dan berusaha menyogok satpam. Satpam itu melihat Ibu Top sebentar, lalu berkata "Ibu, ini anakmu? Tolong didik ia dengan benar," sambil mengembalikan uang dari Top.<br />
<h2>
Tipping Point : Snack Rumput Laut</h2>
Pacar Top pun khawatir akan keadaan Top. Rumahnya sudah disegel oleh pihak bank, dan orang tuanya sudah berangkat ke Cina. Keluarga Top memiliki hutang senilai 40 juta Baht. Sebuah beban yang besar bagi Top. Sebetulnya Top sudah akan menyerah. Namun di saat frustasi itulah, di dalam mobil (yang ia beli seharga 600 ribu Baht dari penghasilan game online), bersama pacarnya yang hendak pulang, Top mencicipi snack rumput laut yang enak, dan memutuskan untuk berbisnis kembali.<br />
<br />
Top mempertaruhkan segalanya. Nyali, rasa malu, uang yang tersisa (dari hasil menjual barang-barang miliknya). Ia membeli bahan mentah untuk snack rumput laut dan mencoba menggorengnya sendiri. Top berkali-kali gagal. Ia tidak bisa mendapatkan rasa yang sama dengan snack rumput laut yang dimakannya. Pamannya masuk rumah sakit karena kelelahan.<br />
<br />
Bahan mentah untuk snack rumput laut tinggal satu kotak lagi. Untungnya, pertaruhan terakhir Top akhirnya berbuah juga. Ia berhasil.<br />
<h2>
Tao Kae Noi Lahir</h2>
Top memutuskan untuk memasarkan produknya dengan merek "Tao Kae Noi" yang berarti "Little Boss" atau semacam "Pengusaha Muda". Ia mulai mendekati 7-Eleven dan mempresentasikan beberapa sampel. Tak dinyana, pihak 7-Eleven tertarik dan menawarkan draft kontrak dengan Top. Namun, masalah baru timbul. Usaha Top harus berjalan dengan nama perusahaan aktif, dan pabriknya akan disurvei oleh pihak 7-Eleven. Ia tak mungkin menunjukkan dapur rumahnya yang amburadul ke pihak 7-Eleven. Di sinilah nyali Top diuji lagi.<br />
<h2>
Mengajukan Kredit ke Bank</h2>
Pegawai Bank yang terpesona mendengar cerita Top, pada akhirnya menyetujui proses pengajuan pinjaman. Top mulai berbenah di "pabrik"-nya yang baru. Yang disebut "pabrik" oleh Top sebenarnya hanyalah sebuah gudang yang disulap di sana-sini sehingga bisa memproduksi Tao Kae Noi dalam jumlah besar, sesuai dengan yang diminta pihak 7-Eleven. Pada saat pegawai 7-Eleven melakukan survei, banyak sekali kekurangan yang disampaikan. Paman Top tak yakin pabriknya akan lolos seleksi, dan menyarankan Top untuk <a href="http://muhajirin.net/entrepreneurship/menyikapi-suap-dalam-dunia-bisnis/" title="Menyikapi Suap Dalam Dunia Bisnis">melakukan suap</a>. Namun Top tak mau mengulang kejadian di pusat perbelanjaan saat menjual kacang dahulu.<br />
<br />
Beberapa jam kemudian, sebuah faks datang dari pihak 7-Eleven. Tak disangka, pabrik Top lolos proses survei! Kini ia tinggal fokus pada proses produksi. Top bekerja siang hingga malam hari, dan berusaha mengantarkan semua produknya tepat waktu.<br />
<h2>
Tao Kae Noi Kini, dan film The Billionaire</h2>
Terbukti bahwa hutang membuat kreativitas Top meningkat. The Power of <em>Kepepet</em>. Kini <a href="http://www.taokaenoi.co.th/" rel="external nofollow" target="_blank">Tao Kae Noi</a> bukan hanya penghasil snack rumput laut yang termasyhur di dunia, namun penginspirasi semua orang untuk mengikuti jejak Top Ittipat. Kerja keras, pantang menyerah, dan berani mengambil resiko. Perusahaan Top saat ini memiliki lebih dari 2500 pekerja, 30 cabang, mengekspor ke lebih dari 27 negara (termasuk Indonesia), dan penghasilan rata-rata 1.5 milyar Baht per tahun (atau sekitar Rp 555 milyar). Top juga memiliki perkebunan rumput laut khusus di Korea Selatan. Top Ittipat pada akhirnya menikahi Mint Prapatsorn, seorang mantan model majalah FHM.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-12172452586617219142014-08-20T04:36:00.000+07:002017-10-11T23:18:49.858+07:00Menjadi PNS vs PengusahaMenjadi PNS bagi sebagian orang adalah sebuah kebanggaan. Bangga karena penghasilannya sudah pasti (entah sudah pasti segitu-segitu saja sampai nungging atau sudah pasti lainnya). Bangga karena kalau berangkat ke kantor bisa pake seragam. Bangga karena setelah pensiun pun masih dapat pesangon ala kadarnya. Dan bangga karena menjadi abdi negara, abdi masyarakat. Tapi banyak juga orang yang enggan menjadi PNS, salah satunya <a href="http://romisatriawahono.net/2006/06/28/pns-tidak-cocok-untuk/" rel="nofollow" target="_blank">Romi Satria Wahono</a>, founder ilmukomputer dot com. Disclaimer : tulisan ini murni <strong>subjektif</strong>.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipanXdIUHyd3vJoGS7GMZf10o5RSZ-dn41YE-hhDOowU7bXn_PcqXCqnagpT2iVXmnfcIUXep0MuyqbnPoXtvRJjhgVryl1OrcDYSEqgTTlKou4J6_ixsruDPAcvxpe0ytSw021BOKdRTq/s1600/karyawan+vs+pengusaha.png" imageanchor="1"><img alt="karyawan versus pengusaha" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipanXdIUHyd3vJoGS7GMZf10o5RSZ-dn41YE-hhDOowU7bXn_PcqXCqnagpT2iVXmnfcIUXep0MuyqbnPoXtvRJjhgVryl1OrcDYSEqgTTlKou4J6_ixsruDPAcvxpe0ytSw021BOKdRTq/s1600/karyawan+vs+pengusaha.png" title="karyawan versus pengusaha" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
Mengapa sebaiknya tidak menjadi PNS?</blockquote>
<h2>
Calo bin Makelar alias Biong atawa Perantara a.k.a Orang Dalam</h2>
Suatu sore di tahun 2009, Ibu saya pernah ditelpon seseorang yang mengaku "keluarga jauh". Setelah berbasa-basi sedikit, seperti menanyakan kabar, lagi sibuk apa, sudah pensiun apa belum, dst, orang tersebut menawarkan jasa untuk meloloskan saya dalam sebuah tes CPNS di daerah tempat saya tinggal. Kala itu memang sedang rame-ramenya penerimaan aparatur negara. Sekadar iseng, Ibu saya tanya, "Emang berapa biayanya?" Suara di seberang sana menjawab, "Murah Bulek, cuma <strong>tujuh puluh juta</strong>."<br />
<br />
Sontak Ibu terkekeh. Setelah itu Ibu bercerita. "Duit segitu kita bisa buat naek haji. Buat dua orang, Bu!" jawab saya. Ternyata hal-hal sedemikian hanyalah sekadar modus penipuan. Banyak sekali janji-janji manis orang yang mengaku punya <em>link </em>ke panitia penerimaan pegawai, dengan harapan si korban akan benar-benar lulus, dengan atau tanpa bantuan si broker. Bukankah ini bisnis modal dengkul bin cingcong yang cukup mehong dan penuh kibulisasi? Dari awalnya saja sudah kotor, apalagi ketika masuk bekerja?<br />
<br />
"<em>Tapi kan kalau nggak lolos, duitnya bisa dibalikin?</em>" Sampeyan belum tahu sih berapa banyak cerita si Calo tukang kibul kabur tak berbekas atau bersilat lidah. Nah loh, <em>memble aje lu pade</em>, kata orang Betawi.<br />
<h2>
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme</h2>
Sungguh sangat besar kebolehjadian orang-orang pemerintahan itu untuk melakukan praktek KKN. Logika saja. Berapa sih gaji PNS? Kalau mereka tidak mencari tambahan di sana-sini, apakah mungkin bisa hidup berlebih? Mulai dari korupsi waktu (datang jam 10 pagi, ashar sudah di rumah), korupsi anggaran (beli komputer sebiji minta disiapin duit 10 juta perak, padahal keperluan cuma buat mengetik dan main solitaire), kolusi proyek (yang menang tender yang paling sering ngasih amplop dan gratifikasi semacam parsel lebaran), hingga nepotisme (yang keluarga sendiri bisa nyerobot antrian).<br />
<br />
<strong>Saya yakin masih banyak orang-orang di pemerintahan yang berhati bersih, punya nurani</strong>. Namun bila sistemnya masih begitu-begitu saja, saya pikir akan butuh waktu lama untuk menjadi lebih baik. Mentalitas lebih sulit diubah daripada kebijakan.<br />
<h2>
Jarang ada PNS yang tajir</h2>
Tajir dalam artian benar-benar kaya sekaya-kayanya. Kalau hanya sekadar punya mobil dan rumah tingkat dua sih bukan kaya namanya, karena yang jualan baju koko di emperan Tanah Abang pun mobilnya Alphard. Lihat daftar 40 orang terkaya di dunia, apakah ada yang profesinya jadi PNS? Nggak ada bro. Apakah salah punya cita-cita menjadi PNS dan sekaligus masuk dalam daftar orang terkaya? Nggak juga, tapi kayaknya bakal jadi cita-cita tak kesampaian. Songongnya naujubilah pake checkin di hotel mewah katanya seminar (yang judul seminarnya sampe 3 baris di spanduk), padahal yang mereka makan duit-duit pajak kita juga. Hati-hati lihat PNS model begini, biasanya makan duit haram atau minimal SK-nya sudah digadai ke Bank.<br />
<h2>
Pintar atau bodoh, gaji tak beda</h2>
Di sistem pemerintahan yang mawut, kinerja ditinjau dari parameter yang absurd. Semisal, masa kerja pangkat dan golongan. Dan yang perlu kita ketahui bersama, setelah berstatus menjadi PNS, maka akan sulit bagi negara untuk memecat orang-orang yang mangkir. Paling maksimal hanya diberi teguran atau surat peringatan. Tidak lebih. Mau punya prestasi sebesar apapun, akan sulit kalau status masih golongan 3A. Mau naik gaji? Tunggu masa jabatan dulu lah yaw.<br />
<h2>
Mesin Absensi</h2>
Nah, ini juga yang menjadi salah satu tolak ukur kinerja PNS. Bisa saja, pagi-pagi jam 8 sudah <em>ngejeglok</em> mesin absensi (kalau mesin absensinya masih yang model kartu), tapi setelah itu ke warung sarapan dulu. Eits, jangan lupa itu satu paket dengan minum kopi merokok dan baca koran. Jam 10 pagi saat rakyat-rakyat miskin Indonesia sudah berjubel mengantri, petugas baru datang dan mulai benar-benar bekerja. Jam 12 waktu adzan dhuhur pertanda istirahat makan siang plus tidur di musholla. Jam setengah dua balik lagi kerja dan adzan 'ashr ibarat bel tanda pulang. Mau ngomong soal produktivitas?<br />
<h2>
Menjadi PNS akan sulit mengembangkan diri</h2>
Karena birokrasinya sejak mulai menjadi PNS hingga pensiun itu semrawutnya bukan main, sudah pasti orang-orang di dalamnya tak punya kesempatan untuk mengembangkan diri. Mau usul ide brilian? Eits, nanti dulu. Lihat posisi Anda siapa? Ada eselon 1,2,3 dan 4 di atas Anda. Kalau tak hati-hati bisa dijegal yang mengaku kawan. Mau angkat bicara nunggu punya gelar mentereng dulu.<br />
<h2>
Akhir kata...</h2>
Ada sekitar 4,7 juta orang yang bekerja menjadi PNS saat ini. Anggap saja separuhnya mengundurkan diri, lalu beralih profesi menjadi pengusaha. Ekonomi Indonesia langsung bangkit, karena jika 1% dari jumlah penduduk (sebagai syarat ekonomi negara menjadi maju) akan langsung tercapai. Adalah wajar bila orang tua akan cenderung mengarahkan anaknya untuk memiliki profesi yang sama. Jadi, anak PNS biasanya jadi PNS. Namun anak pengusaha akan cenderung jadi pengusaha. Jika sudah terlanjur menjadi anak PNS, kita harus memutus mata rantai supaya anak kita tak bercita-cita menjadi PNS.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-81995201685381203812014-08-16T23:56:00.000+07:002017-10-11T22:43:01.835+07:00MMM Indonesia. Untung atau Buntung?MMM Indonesia atau yang lebih dikenal orang dengan Manusia Membantu Manusia, dikabarkan sebagai model investasi yang sedang ramai dibicarakan karena profitnya yang tinggi (mencapai 30% per bulan). Apa benar demikian? Mari kita bedah lebih lanjut.<br />
<h2>
Apa itu MMM? Sejarah dan Asal Mula</h2>
MMM sebetulnya adalah skema permainan uang atau <em>money game</em>. Dalam MMM tidak ada bisnis, tidak ada penjualan, tidak ada marketing, tidak perlu mencari member baru, dan benar-benar uang yang hanya berputar di situ-situ saja. Skema MMM diciptakan oleh <strong>Sergei Mavrodi</strong>, seseorang berkebangsaan Rusia yang lahir tahun 1955. Lucunya, Mavrodi juga pernah menjadi Deputi di Duma, semacam lembaga legislatif di Rusia. Bahkan, mendaftarkan diri sebagai calon Presiden.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHwtbA_fni102bMCSliEkSiq24_Vs6LBVSY7pMX0IRsr_Gqy02t2sgWG1dZvk4Jam0VlQSFeIBsUBn8rdUSb8uiMFL-K_gZzizz3b3SPnaCaUnEda9LdvASEs4LOR2jDaki1eOdUi43cw_/s1600/sergei-mavrodi.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sergei mavrodi, penemu MMM" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHwtbA_fni102bMCSliEkSiq24_Vs6LBVSY7pMX0IRsr_Gqy02t2sgWG1dZvk4Jam0VlQSFeIBsUBn8rdUSb8uiMFL-K_gZzizz3b3SPnaCaUnEda9LdvASEs4LOR2jDaki1eOdUi43cw_/s400/sergei-mavrodi.png" title="sergei mavrodi" width="348" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sergei Mavrodi</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Perusahaan MMM tercipta pertama kali pada tahun 1989 oleh Sergei <strong>M</strong>avrodi, Vyacheslav <strong>M</strong>avrodi (saudara lelaki Sergei), dan <span style="color: #252525;">Olga <strong>M</strong>elnikova. Kini, kita bisa menebak darimana nama "MMM" berasal, bukan? Pada awalnya, MMM tidak langsung berfokus pada skema Ponzi. Melainkan masih menunjukkan aktivitas usaha dan investasi yang "biasa". Barulah pada tahun 1994, ketika usaha MMM mulai mengalami kesulitan finansial, MMM menggaet investor dengan iming-iming bagi hasil hingga lebih dari 1000 persen per tahun!</span><br />
<br />
Sejak saat itu, bahkan MMM berani memasang iklan baik di TV dan di media massa. Pada puncak kejayaannya, MMM bisa mengumpulkan hingga 100 milyar Ruble (mata uang Rusia) atau setara USD 50 juta kala itu, <span style="text-decoration: underline;">per hari</span>. Bahkan MMM tidak lagi menghitung uang mereka secara manual, tapi menggunakan satuan "roomful" atau ruangan penuh uang. "Duit kita udah berapa, Cok?" tanya si Bos. "Oh, udah 4 ruangan setengah, Bos"<br />
<h2>
Akhir Era MMM di Rusia</h2>
Kantor MMM pernah ditutup oleh Kepolisian Rusia pada tahun 1994, namun tuduhannya hanyalah karena penggelapan pajak yang jumlahnya sekitar 50 milyar Ruble, atau sekitar USD 26 juta kala itu. Walau setelah itu MMM berhasil menggelar lapaknya kembali, pada akhirnya MMM dinyatakan bangkrut pada 22 September 1997. Hutang MMM pada tiap "investor" berkisar USD 50juta hingga USD 1,5 milyar per investor. Bisa tidur tuh Sergei Mavrodi?<br />
<br />
Namun secara mengejutkan, Sergei Mavrodi pernah menyalonkan diri menjadi Presiden Rusia pada tahun 1996, dengan upaya meyakinkan para investornya bahwa hutang investasi MMM bukan berasal dari kesalahannya, melainkan karena kesalahan Pemerintah Rusia. Ia pun menginisiasi program pay-back, sebagai cara untuk membayar kembali para investornya. Pada akhirnya ia gagal. Ya iyalaah..<br />
<h2>
Era Baru MMM Indonesia</h2>
Secara legal, MMM tidak pernah berbadan hukum di Indonesia. Tidak ada yang namanya PT MMM Indonesia atau sejenisnya atau apalah itu namanya. Yang ada hanyalah, segelintir orang yang bergantian membeli domain yang memiliki frasa atau kata "mmmindonesia" atau "mmm-indonesia" (mana saja yang masih tersedia), lalu mengimplementasikan sistem dari Sergei Mavrodi dan berupaya menggaet "investor". Jika kita search "MMM Indonesia" yang kita temukan hanyalah website abal-abal di hosting murahan dengan desain seadanya, yang tujuannya hanya satu : supaya Anda ber-"investasi".<br />
<h2>
Bagaimana sistem MMM bekerja?</h2>
Sistem MMM bekerja layaknya skema piramida atau Ponzi. Tidak rumit untuk dipahami. Saya akan simulasikan secara sederhana, karena prosedur pasti MMM pun masih simpang siur antar leader.<br />
<br />
Mulanya, seseorang yang baru saja menjadi member, akan melakukan transfer senilai Rp 100ribu hingga Rp 10 juta. Nilai maksimal yang <em>hanya</em> Rp 10 juta ini disebutkan "leader MMM" sebagai "nilai maksimal yang ideal untuk membuat orang tertarik bergabung". Dalam artian, jika nilainya lebih besar dari itu maka orang menjadi takut, jika nilainya lebih kecil maka return-nya jadi tak seberapa.<br />
<br />
Nilai transfer awal ini disebut dengan istilah PH atau Provide Help (ingat bahwa MMM juga dipelesetkan menjadi Manusia Membantu Manusia). Andaikan Anda berniat melakukan PH sebesar Rp 100ribu (nggak usah banyak-banyak buat coba-coba, anggap saja buang sial), bisa jadi Anda akan mendapatkan perintah transfer ke 3 atau 4 rekening berbeda. Masing-masingnya misalkan bernilai Rp 50ribu, Rp 30rb dan Rp 20rb.<br />
<br />
Selanjutnya Anda tinggal menunggu 30 hari untuk mendapatkan GH atau Get Help. Nilai total transfer ke rekening Anda adalah sebesar Rp 130rb atau 130% dari nilai setoran PH. Nilai 30% profit inilah yang menjadi kebanggaan sekaligus <em>trademark</em> MMM Indonesia. Sumber transfer pun bisa beragam, tak menentu dari 3 atau 4 sumber rekening berbeda.<br />
<h2>
Apakah MMM Indonesia termasuk penipuan?</h2>
Agak sulit menjawab pertanyaan ini. Tapi jika melihat kesaksian orang-orang yang duluan sudah menjadi member MMM, rasa-rasanya tidak ada, atau lebih tepatnya <strong>BELUM</strong> ada yang tertipu. Ada dua alasan. Pertama, sedari awal MMM sudah mengakui bahwa skema "investasi" mereka adalah skema money game. MMM itu murni permainan uang yang berputar-putar. Tidak lebih. Kedua, skema piramidanya belum hancur. Kapan hal itu terjadi? Pada saat sudah tidak ada lagi yang melakukan PH atau provide help alias transfer ke rekening member MMM sebelumnya, maka pada saat itulah orang-orang mulai sadar bahwa uang mereka telah raib tiada bekas. Sama persis dengan nasib MMM di negara asalnya Rusia, dan di negara Asia lainnya.<br />
<h2>
Mengapa MMM masih begitu populer?</h2>
<h3>
Orang Indonesia banyak yang belum melek finansial</h3>
Banyak yang hanya pengen mencari kekayaan dari hal-hal instan. Salah satunya ya model investasi bodong seperti MMM ini. Transfer hari ini, bulan depan dapet return 30%. Ebuset enak bener. Mau dapet duit? Ya kerja dong. Hehehe. Perhatikan bahwa sebuah model investasi yang menjanjikan return lebih besar dari bunga deposito bank, perlu diwaspadai sebagai sebuah investasi bodong. <strong>If it's too good to be true, it's a scam.</strong><br />
<h3>
Belum banyak yang "tertipu"</h3>
MMM Indonesia tergolong masih baru di Asia, terlebih di Indonesia. Di 2013, polisi India menangkap pentolan MMM di sana dengan tuduhan fraud. Kalau di Indonesia, sudah ada OJK yang menyatakan bahwa MMM adalah ilegal alias tak memiliki izin usaha layaknya Lembaga Jasa Keuangan shahih. Namun masih saja ada yang PH GH. Piramidanya masih kokoh, padahal kopong alias gampang rubuh kapan saja. Ingat bahwa ada kemungkinan salah satu rekening tempat Anda melakukan PH adalah rekening leader MMM yang mau ambil untung dan kabur.<br />
<h3>
Tidak banyak referensi yang benar tentang MMM Indonesia</h3>
Paling banter Anda akan menemukan situs MMM Indonesia yang seolah-olah official. Sepertinya mereka sudah sewa ahli SEO agar ketika orang mengetikkan frase terkait MMM di mesin pencarian Google, yang orang temukan hanyalah website leader MMM. Jangan sampe tergoda untuk menjadi member. Anda sudah diperingatkan.<br />
<h3>
Referensi</h3>
<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/MMM_(Ponzi_scheme)" rel="nofollow" target="_blank" title="MMM Ponzi Scheme">Wikipedia MMM</a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sergei_Mavrodi" rel="nofollow" target="_blank" title="Sergei Mavrodi">Wikipedia Sergei Mavrodi</a><a href="http://ojk.go.id/siaran-pers-tentang-informasi-kepada-masyarakat-terkait-program-manusia-membantu-manusia-mmm" rel="nofollow" target="_blank" title="OJK MMM Indonesia"><br />Pengumuman OJK tentang MMM Indonesia</a>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-51671390392015695192014-08-08T03:56:00.000+07:002017-10-11T22:39:03.320+07:00Sumber Rejeki HaramSumber rejeki haram bukan terbatas pada perkara anjing dan babi sahaja, melainkan bila cara mendapatkannya pun tak halal. Berhati-hati pada sumber rejeki haram akan menyelamatkan kita (dan anak istri yang kita nafkahi) dari harta yang tidak berkah. Tanda-tanda harta yang tak berkah itu salah satunya adalah peruntukkannya biasanya untuk hal-hal yang tak berkah pula, seperti judi . Dari haram ke haram, begitu pula sebaliknya dari harta halal kebermanfaatannya pasti ke arah kebaikan. Berikut beberapa sumber harta haram atau pendapatan yang tidak halal.<br />
<h2>
Apa saja sumber rejeki haram?</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj30bjigjxojJSpbepygyTEVjuQ7_oAB_l17qo-cxLJamLysmuIwlTXp9mUrEHfXYSdXwf2Q7WAn_uSYXOKbsd6yC95WPvjZFzvtH5fT1X6lNG0MsDWLNoeIaeagfyZB7_pGTBJckQOxc53/s1600/gali+lubang+tutup+lubang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="boneka dan uang logam" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj30bjigjxojJSpbepygyTEVjuQ7_oAB_l17qo-cxLJamLysmuIwlTXp9mUrEHfXYSdXwf2Q7WAn_uSYXOKbsd6yC95WPvjZFzvtH5fT1X6lNG0MsDWLNoeIaeagfyZB7_pGTBJckQOxc53/s1600/gali+lubang+tutup+lubang.jpg" title="boneka dan uang logam" /></a></div>
<br />
<br />
<h2>
Harta hasil Korupsi</h2>
Inilah contoh nyata harta atawa rejeki haram dan tiada barokah. Bentuknya sebetulnya macam-macam, mulai dari menilep alias nyolong aset perusahaan, hingga hal-hal kecil seperti menyogok untuk menang tender. Mungkin kita bersih, tapi bila berlama-lama di departemen korup atau sistem yang sudah membiasakan terdapat praktek KKN, biasanya mau tidak mau jiwa juga ikut-ikutan bermain kotor.<br />
<h2>
Menggunakan barang bajakan</h2>
Membajak artinya menggunakan barang ilegal, yang seharusnya kita bayar/beli, tapi kita ambil/download begitu saja. Entah itu perangkat lunak alias software, sistem operasi, lagu-lagu, buku bajakan, sampai yang remeh temeh seperti film penghibur diri. Memang kesannya remeh, tapi MUI sudah mengeluarkan fatwa haram untuk penggunaan barang bajakan. Jika tidak bisa bertobat secara langsung, mungkin bisa berhijrah perlahan-lahan. Misalnya, mulai dari musik/lagu, jangan lagi mendownload versi bajakan, jadi langsung beli di toko kaset, atau beli konten digitalnya di iTunes atau store digital lain.<br />
<h2>
Bunga Bank Konvensional</h2>
Dari hasil tabungan atau deposito yang kita tanamkan di bank, ada bunga atau return yang sebenarnya merupakan riba. Sedangkan dalam hadits dikatakan <a href="http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/memakan-satu-dirham-dari-hasil-riba.html" rel="nofollow" target="_blank">dosa riba lebih buruk dari melakukan perzinahan</a>. Sebaiknya tidak mengambil bunganya, atau beralih ke bank syariah jika memungkinkan. Kecuali kalau rumah lokasinya di kampung yang ada cuma bank konvensional, ya mau bagaimana lagi kan?<br />
<h2>
Judi</h2>
Berjudi atau hanya sekadar mengandalkan peruntungan ini sejak djaman baheoela juga sudah ngetop sebagai cara untuk mendapatkan duit. Walau hanya sekadar "main-main", judi ini sebaiknya ditinggalkan jauh-jauh. Contoh judi paling ngetop ya judi bola. Lihat saja ada orang sampai menggadaikan motor dan sertifikat rumah karena merugi dari judi. Kalaupun menang, duit hasil judi ibarat duit panas. Easy come easy go. Dapetnya gampang habisnya juga gampang. Paling dihabiskan untuk berfoya-foya atau minum-minum. Pernahkah kita dengar ada orang menang judi lalu membangun pesantren?<br />
<h2>
Investasi di usaha "remang-remang"</h2>
Dalam bukunya, "<a href="http://nikimura.com/products-page/buku/harta-haram-mualamat-kontemporer/" rel="nofollow" target="_blank">Harta Haram Muamalat Kontemporer</a>", Dr Erwandi Tarmizi. MA memaparkan beberapa contoh sumber rejeki haram seperti MLM, promosi yang tak benar dan penggunaan bahan-bahan yang haram, termasuklah berinvestasi di bidang usaha yang "samar-samar" kehalalannya. Namanya juga samar, berarti nggak jelas untung ruginya. Masih sukur kalau untung, ini sudah modal besar, dijanjikan keuntungan sedemikian dan sebegitu, lalu tak lama hilang beritanya tanpa bekas. Lebih baik dijauhi.<br />
<br />
Dulu, penulis juga sempat mendapatkan uang dari cara yang tidak benar. Salah satunya adalah dengan memalsukan dokumen untuk pengajuan kredit. Mudah saja mekanismenya. Pertama, dokumen asli dipindai (scan) lalu hasil image kemudian diedit menggunakan aplikasi edit foto <a href="http://www.gimp.org/" rel="nofollow" target="_blank">Gimp</a>. Dokumen aspal ini pun dicetak, dibumbui tanda tangan dan stempel palsu. Lengkap sudah. Tidak untuk ditiru ya.<br />
<br />
Semoga kita bisa <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Islam" target="_blank" title="Bismillah. Belajar Bisnis di Muhajirin Dotnet">berhijrah</a>, menjauhi rejeki-rejeki yang haram.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-86678371771982713182014-07-28T19:41:00.000+07:002017-10-11T22:36:51.641+07:00Menarik Dana Haji, Mungkinkah?Menarik dana haji yang sudah terlanjur disetor mungkin-mungkin saja. Misalnya karena sakit, meninggal dunia, atau alasan lain. Jika tidak sangat-sangat terpaksa, penulis sarankan untuk tidak menarik dana haji yang sudah disetor ke Kementerian Agama. Mengapa? Karena prosesnya panjang dan lama. Dan beberapa alasan orang menarik dana haji sebetulnya bisa dimentahkan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9257AZh0ieIdNmGBK-_lGm-4yn2VQsNtYV74EBhB02kMuHbO16xjufN-6NOoXUTkJRn4onp0pKDfb4cMYLVpICCrttpRV62o_JJ8ZzWSa7Rdp4JHKRj77NhJbHqdCWdTgP4PmNQNqWSVF/s1600/syarat-menarik-dana-haji.jpg" imageanchor="1"><img alt="syarat penarikan dana haji" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9257AZh0ieIdNmGBK-_lGm-4yn2VQsNtYV74EBhB02kMuHbO16xjufN-6NOoXUTkJRn4onp0pKDfb4cMYLVpICCrttpRV62o_JJ8ZzWSa7Rdp4JHKRj77NhJbHqdCWdTgP4PmNQNqWSVF/s1600/syarat-menarik-dana-haji.jpg" title="syarat penarikan dana haji" /></a></div>
<h2>
Mengapa dana haji mengendap terlalu lama di Kemenag?</h2>
Di Kabupaten saya, orang mesti mengantri minimal 13 tahun untuk berangkat. Bayangkan, 13 tahun kali 25 juta rupiah (setoran minimal saat ini untuk mendaftar), dikali sekian banyak calon jemaah haji. Bukankah uang sebesar itu menimbulkan tanda tanya besar? Dana calon jemaah haji sebetulnya dikemanakan?<br />
<br />
Ingat, biaya resmi berangkat ke tanah suci baru diumumkan pemerintah kira-kira setahun sebelum tahun keberangkatan. Artinya, 25 juta perak yang disetorkan calon jemaah haji hanyalah sebagian dari biaya yang mesti dibayar kemudian. Biaya haji saat ini berkisar 3500-4000 dollar Amerika. Ada kemungkinan beberapa calon jemaah kena "gagal bayar" dan gagal berangkat, karena duitnya kurang.<br />
<br />
Kembali ke pertanyaan, mengapa dana haji mengendap terlalu lama di Kemenag dan mengapa orang antri hingga belasan tahun. Alasannya sebenarnya sederhana. Sejak tahun 2011, jumlah pendaftar haji meningkat pesat karena 2 hal utama. Alasan pertama, ada banyak orang yang meningkat drastis kesejahteraannya misal karena sertifikasi guru, <br />
<del>renumerasi</del> remunerasi, keadaan ekonomi yang membaik, ketahanan Indonesia akan krisis dunia, dan lain-lain. Indonesia banyak orang tajir.<br />
<br />
Alasan kedua, banyak bank yang menerbitkan dana talangan haji. Naik haji, tapi ngutang. Sebetulnya saya kurang setuju dengan cara ini, tapi produk seperti ini populer sekali. Orang bahkan berani berhutang demi mendapat nomor antrian yang lebih awal. Optimis mereka bakal mampu membayar cicilannya setelah pulang dari Mekkah.<br />
<br />
Alasan lain, mungkin karena pihak Arab Saudi mengurangi kuota haji per negara, terkait dengan renovasi yang berlangsung di Masjidil Haram. Kabarnya, setelah tahun 2016, proses ini akan selesai dan kuota akan kembali normal. Kita harapkan lama penantian calon jemaah akan menjadi lebih cepat.<br />
<h2>
Kalau lagi BU, apakah Kemenag mau mengembalikan dana haji?</h2>
Jawaban singkatnya : iya. Kemenag akan mengembalikan dana haji yang bertahun-tahun lalu kita setorkan. Masalahnya adalah, saldo bank Anda baru akan tertambah Rp 25 juta <strong>minimal 4 bulan</strong> setelah proses pengajuan selesai. Ketika saya tanyakan ini ke pegawai Kementerian Agama, hal ini karena sekretaris Kemenag di "pusat" hanya 1 orang, sehingga proses pengembalian / transfer balik ke rekening calon jemaah menjadi lebih rumit.<br />
<br />
Jadi, saya sarankan untuk <strong>tidak</strong> pernah mengambil kembali dana haji dengan alasan lagi BU alias Butuh Uit. Tidak ada alasan lain yang lebih rasional daripada meninggal atau sakit sehingga Anda harus mengambil dana haji yang sudah tersetor. Jika pindah KTP pun, Anda tidak perlu mendaftar ulang di domisili yang baru. Cukup mengajukan keterangan pindah, dan Anda bisa berangkat dari domisili asal.<br />
<h2>
Kalau karena kebelet buat modal kawin?</h2>
Jika memang dana mau diambil, walau harus menunggu 4 bulan lamanya, kita tinggal ke kantor Kementerian Agama dengan membawa syarat-syarat berikut ini :<br />
<ol>
<li>Surat permohonan penarikan BPIH</li>
<li>BPIH Asli</li>
<li>SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji)</li>
<li>Salinan KTP / Kartu Identitas</li>
<li>Salinan Kartu Keluarga</li>
<li>Surat Pernyataan (isinya kira-kira "Saya yang bertanda-tangan di bawah ini, (nama alamat no ktp), menyatakan ingin mengambil dana haji tersetor, dengan alasan kebelet kawin)"</li>
<li>Untuk alasan meninggal dunia, ditambahkan Surat Kuasa, Surat Keterangan Waris dan Surat Keterangan Meninggal Dunia</li>
<li>Untuk alasan sakit, ditambah surat kuasa dan Surat Keterangan Dokter.</li>
</ol>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-27141748905034658352014-07-22T17:48:00.000+07:002018-12-15T05:01:08.033+07:00Mengintip Kekayaan Capres dan Cawapres 2014Mari kita telaah satu persatu aset dan kekayaan capres dan cawapres, berdasarkan website KPK di <a href="http://acch.kpk.go.id/" rel="nofollow">ACCH.KPK.GO.ID</a>. Karena yang menarik adalah keempat orang tersebut memiliki latar belakang kewirausahaan alias pengusaha. Pengumuman pemilu Presiden tinggal menunggu hitungan menit. Pilihannya hanya dua, kalau tak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menang, sudah barang tentu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang melenggang ke istana negara. Seri hampir tak mungkin.<br />
<h2>
Kekayaan Capres dan Cawapres</h2>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv4Jj8S1YZYJ5MIPfKVHR9PlCY6lDs4CkhGl6WXsXsB-YzK9N8t_LemN9oLBup503PVQlSjVHX9wAF7A_RR5uio7sBxxj7lhYYveg5oMQW913XS2jIEO40oWqdbec6cU7R7pfNZrcYytPp/s1600/kekayaan-capres-dan-cawapres-2014.jpg" imageanchor="1"><img alt="kekayaan capres dan cawapres" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv4Jj8S1YZYJ5MIPfKVHR9PlCY6lDs4CkhGl6WXsXsB-YzK9N8t_LemN9oLBup503PVQlSjVHX9wAF7A_RR5uio7sBxxj7lhYYveg5oMQW913XS2jIEO40oWqdbec6cU7R7pfNZrcYytPp/s1600/kekayaan-capres-dan-cawapres-2014.jpg" title="kekayaan capres dan cawapres" /></a></div>
<br />
<h2>
Kekayaan Prabowo Subianto</h2>
Prabowo lebih dikenal karena karir militernya. Yang tak banyak diketahui orang, sebetulnya Prabowo hidup di lingkungan pebisnis. Menantu (atau mantan menantu?) dari mantan Presiden Soeharto ini lahir dari seorang begawan ekonomi bernama Soemitro Djojohadikusumo, dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, founder dari Bank Negara Indonesia. Setelah "berhenti" dari karir kemiliterannya pada tahun 1999, Prabowo memulai kehidupan barunya di Yordania, di mana ia berkenalan dengan Pangeran Yordania, Abdullah II (yang juga kawan sekolah militernya) dan berbisnis bersama adik kandungnya, Hashim Sudjono Djojohadikoesoemo.<br />
<br />
Pada tahun 2003, Prabowo sempat melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Saat itu, ia masih berstatus Mantan Komando - Sekolah Staff dan Komando ABRI. Setelah itu, Prabowo sempat melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2009 menjelang pemilu presiden. Saat itu ia digandeng Megawati sebagai calon wakil presiden. Tetapi, LHKPN Prabowo hanya ada tahun 2003 di website KPK.<br />
<br />
Pada tahun 2003, total harta kekayaan Prabowo "hanya" berkisar Rp 10 milyar. Namun di tahun 2014 ini, total harta kekayaannya melonjak tajam menjadi 1,6 trilyun rupiah. Ia pun menjadi orang yang paling tajir, bahkan jika harta kekayaan Jokowi, Jusuf Kalla, dan Hatta Rajasa digabungkan, jumlahnya tak mencapai separuh kekayaan Prabowo.<br />
<br />
Harta kekayaan Prabowo berasal dari tanahnya yang memiliki luas 9 hektar di Cianjur, dan mayoritas adalah surat berharga bernilai Rp 1,5 trilyun yang tersebar di 26 perusahaan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSAkTgs97alFoiI5Tp4IXWV2gJofRZkjjEqIAzaUBjz-jGFZMKagXtODrcsD6hQqBtF0v-byJXibi-c49mSPLqam9cmyIIlw6y59SsFiUivQGpce-KVAlUkp4UgiYTJDBUQqFe7rqvcSrY/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-01.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan prabowo subianto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSAkTgs97alFoiI5Tp4IXWV2gJofRZkjjEqIAzaUBjz-jGFZMKagXtODrcsD6hQqBtF0v-byJXibi-c49mSPLqam9cmyIIlw6y59SsFiUivQGpce-KVAlUkp4UgiYTJDBUQqFe7rqvcSrY/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-01.png" title="kekayaan prabowo subianto" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj34c9iUoWk15Z92VwHQMbH0Ga0rnruha-4-Xw6vFxMes7Z59HCZPnNEntDnu-y8za3nFpUP63FIK0GTquliIkmRzpkK_Ur70hOXVjWNotwx50DjsFyesPd3VLQdTaCjoI3l3RajYLGz3iP/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-02.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan prabowo subianto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj34c9iUoWk15Z92VwHQMbH0Ga0rnruha-4-Xw6vFxMes7Z59HCZPnNEntDnu-y8za3nFpUP63FIK0GTquliIkmRzpkK_Ur70hOXVjWNotwx50DjsFyesPd3VLQdTaCjoI3l3RajYLGz3iP/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-02.png" title="kekayaan prabowo subianto" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPABC9cLeqfNlUxADCmW_ukm-u-N7lo6YUYH39r5c6GzAdAWKRWZ1QjL7-7U-GC0dxos3HEL26RUl5pba8kSCsXwAQKqugoImgd6tKVlHh0OxqFhEUv3WLRdl4FmR5CB1t4xorYa5pimes/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-03.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan prabowo subianto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPABC9cLeqfNlUxADCmW_ukm-u-N7lo6YUYH39r5c6GzAdAWKRWZ1QjL7-7U-GC0dxos3HEL26RUl5pba8kSCsXwAQKqugoImgd6tKVlHh0OxqFhEUv3WLRdl4FmR5CB1t4xorYa5pimes/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-03.png" title="kekayaan prabowo subianto" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPj5w9EX3df1M0Wxto8CZ2vqJb-_7GBKHQJc0_4CZJoxKvmkdV1dqik0GXkAtTqivqtiXsEtiZdFv239lyxA9_jONbloO8qFx1AeQCWb2B0Mmz3aRNRWOGgGwKzKvPQtIvZ4pJuiysMXj0/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-04.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan prabowo subianto" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPj5w9EX3df1M0Wxto8CZ2vqJb-_7GBKHQJc0_4CZJoxKvmkdV1dqik0GXkAtTqivqtiXsEtiZdFv239lyxA9_jONbloO8qFx1AeQCWb2B0Mmz3aRNRWOGgGwKzKvPQtIvZ4pJuiysMXj0/s1600/kekayaan-prabowo-subianto-04.png" title="kekayaan prabowo subianto" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Sedangkan untuk LHKPN terbaru (atau bahkan untuk tahun 2009), penulis belum menemukannya baik di website KPK atau di situs manapun. Mungkin saking banyaknya, jadi ngitungnya susah kali ya?<br />
<h2>
Kekayaan Jokowi (Joko Widodo)</h2>
Joko Widodo merupakan capres yang cukup rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Tercatat ia 4 (empat) kali melaporkan kekayaannya ke KPK, yaitu pada tahun 2005, 2008, 2010, dan terakhir 2012 lalu. LHKPN tahun 2014 yang terbaru, belum dicantumkan di website KPK. Dari laporan ke laporan, kekayaan Jokowi tak meningkat tajam seperti Prabowo. Total kekayaan Joko Widodo dari laporan ke laporan berturut-turut adalah Rp 9,6 milyar, Rp 14,192 milyar, Rp 18, 47 milyar, dan pada tahun 2012 sebesar Rp 27,255 milyar.<br />
<br />
Jokowi adalah capres dengan harta yang paling minimalis, selisih sedikit dengan harta kekayaan M Hatta Rajasa. LHKPN Jokowi tahun 2014 lalu menyebutkan, ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 29,892 milyar. Harta ini didapat selain dari karirnya sebagai walikota dan gubernur, juga berasal dari perusahaan furnitur miliknya yang berkibar di bawah bendera CV Rakabu.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78IJt8bnb0Qwmygckoz__PZoZP10OfmRoPssMmXmxkjimzkO9JQupBnFQRvRHN9hh4J0pZThTlRd2dA0MaglNkhMUHofToVb1b9CuIusfRPtLdUx6_F799qxlb_I-wDHwTtRFPZYbgEOj/s1600/kekayaan-joko-widodo-2012.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan joko widodo" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg78IJt8bnb0Qwmygckoz__PZoZP10OfmRoPssMmXmxkjimzkO9JQupBnFQRvRHN9hh4J0pZThTlRd2dA0MaglNkhMUHofToVb1b9CuIusfRPtLdUx6_F799qxlb_I-wDHwTtRFPZYbgEOj/s1600/kekayaan-joko-widodo-2012.png" title="kekayaan joko widodo" /></a></div>
<h2>
Kekayaan Jusuf Kalla</h2>
Jusuf Kalla memang lahir dan tumbuh di keluarga yang kental semangat bisnisnya. Di bawah panji Kalla Group, JK terbukti berhasil menjalankan usaha di berbagai bidang industri. Tercatat di website KPK, Jusuf Kalla telah 4 kali melaporkan harta kekayaannya. Termasuk ketika masih menjabat sebagai wakil presiden periode 2004 hingga 2009.<br />
<br />
Total kekayaan Jusuf Kalla dari laporan ke laporan adalah Rp 134,26 milyar (tahun 2001), Rp 194,192 milyar (tahun 2004), Rp 253,911 milyar (tahun 2007), dan terakhir tahun 2009 sebesar Rp 314,5 milyar.<br />
<br />
Sedangkan laporan terakhir menurut KPK, Jusuf Kalla memiliki jumlah kekayaan sebesar Rp 465, 61 milyar. LHKPN Jusuf Kalla setelah tahun 2009 juga belum penulis temukan di website KPK.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi82P3d98jeHEU15p7UBsdSa-qqwCbCTh8IZ9JFFypLi1FFFXeT5Z80_BanOhUnJ6wFJSWS0YTj9LbmFHIScA4tCaFEcGNEJTqURPAEMdP8i1LMwh37AjBVhsNhLVGU7NiXtC2lAojqEhpi/s1600/kekayaan-jusuf-kalla-2009.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan jusuf kalla" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi82P3d98jeHEU15p7UBsdSa-qqwCbCTh8IZ9JFFypLi1FFFXeT5Z80_BanOhUnJ6wFJSWS0YTj9LbmFHIScA4tCaFEcGNEJTqURPAEMdP8i1LMwh37AjBVhsNhLVGU7NiXtC2lAojqEhpi/s1600/kekayaan-jusuf-kalla-2009.png" title="kekayaan jusuf kalla" /></a></div>
<h2>
Kekayaan M Hatta Rajasa</h2>
Hatta Rajasa mendirikan PT Arthindo Utama (<a href="http://arthindo.co.id/" rel="nofollow" target="_blank">arthindo.co.id</a>) pada tahun 1982. Sejak tahun 2000, ia berfokus di karir politik sebagai anggota DPR untuk fraksi Amanat Nasional. Jabatan menteri selalu ia terima sejak tahun 2001 (dengan departemen yang berbeda), hingga akhir memutuskan mundur karena berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2014.<br />
<br />
Tercatat terdapat 4 (empat) laporan kekayaannya di website KPK. Tahun 2001 (Rp 7,108 milyar), tahun 2004 (Rp 9,635 milyar), tahun 2009 (Rp 14,8 milyar), dan tahun 2012 total kekayaan Hatta Rajasa menjadi Rp 16,955 milyar plus USD 56,936. Menurut KPK, total kekayaan Hatta Rajasa pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 30,234 milyar.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaZybNctiveC54f5I4_uu2a1vDQvvQptLYMmIUfx2vWamBmVh-0xxsOBlUwxVyZy8HT3BMc21lvLrjRzPWhxeSu1e7MgEdNw8s57FgYjWLLPMr1hL4VUOCpli9khraoOFBzg9LPnPO5T6b/s1600/kekayaan-hatta-rajasa-2012.png" imageanchor="1"><img alt="kekayaan hatta rajasa" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaZybNctiveC54f5I4_uu2a1vDQvvQptLYMmIUfx2vWamBmVh-0xxsOBlUwxVyZy8HT3BMc21lvLrjRzPWhxeSu1e7MgEdNw8s57FgYjWLLPMr1hL4VUOCpli9khraoOFBzg9LPnPO5T6b/s1600/kekayaan-hatta-rajasa-2012.png" title="kekayaan hatta rajasa" /></a></div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-6374112530722614712014-07-04T06:18:00.000+07:002018-12-07T19:38:23.670+07:00Cara Menggadaikan Barang di PegadaianSebetulnya cara menggadaikan barang di pegadaian boleh dibilang lebih mudah daripada yang selama ini kita duga. Berikut saya ceritakan pengalaman saya menggadaikan emas (barang yang paling umum digadaikan di pegadaian) di Pegadaian Negeri Slipi Petamburan, Jakarta.<br />
<br />
<h2>
Mengapa memilih Pegadaian?</h2>
Pegadaian adalah salah satu BUMN yang pernah mau <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Saham">masuk ke bursa saham</a>. Pegadaian memang memiliki aset yang banyak, sehingga dulu Dahlan Iskan berencana membuat PT Pegadaian IPO. Ada banyak sekali barang "sekolahan" yang nggak ditebus sama pemiliknya. Karena nilai pinjaman selalu lebih rendah (atau minimal sama dengan) nilai taksiran barang, otomatis pegadaian jarang merugi.<br />
<br />
Menurut saya, setidaknya ada 2 alasan utama mengapa orang lebih senang ke Pegadaian. Pertama, bunga yang ditawarkan Pegadaian lebih rendah daripada rentenir. Pegadaian juga lebih terpercaya karena merupakan perusahaan plat merah. Kedua, prosesnya relatif cepat untuk sekadar mengejar likuiditas. Hampir apa saja bisa digadaikan, termasuk pakaian dan blender. Uang sudah di tangan tak sampai hitungan jam. Bandingkan dengan pasang iklan di OLX atau KasKus.<br />
<h2>
Syarat-syarat menggadaikan barang</h2>
Anda hanya membutuhkan <strong>fotokopi KTP atau SIM</strong>, dan membawa langsung barang yang ingin digadaikan. Selebihnya tinggal isi formulir seperti gambar berikut ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="formulir permintaan pinjaman pegadaian" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfvM9iU9Wz2BsTsc-_gnKtdy_OPN9aoMXvyNl9atYEiiblxAPwxy7Hw-f5AuNeVodsenNk2Wbzws0WcJOgTEyrHz4K3flmrsvIeoohPPLlOZFdoxJrdh40NQFUV1ZYW1C_DaAhzQBx1eSS/s1600/Form-Permintaan-Kredit-Online-Pegadaian.jpg" title="formulir permintaan pinjaman pegadaian" /></div>
<br />
<br />
<h2>
Nilai taksiran dan Nilai Pinjaman di Pegadaian</h2>
Setelah antri, kita akan diberitahu nilai taksiran dan nilai pinjaman maksimal yang diperkenankan. Nilai taksiran adalah perkiraan harga barang yang digadai, sedangkan nilai pinjaman adalah jumlah kredit maksimal yang bisa dipinjamkan oleh Pegadaian. Normalnya, nilai pinjaman selalu lebih rendah dariada nilai taksiran. Saya mau pinjam full, alias sesuai maksimal nilai pinjaman, yaitu Rp 4,2 juta. Ada biaya administrasi sebesar Rp 25ribu yang harus kita bayar, jadi dipotong saja dari nilai pinjamannya.<br />
<br />
Berikut surat bukti kredit dari pegadaian.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdP_3VdGA8dXG5eewP2kqsWQ07IhQqpnGi5vufvPDq9Zwu9oNcokkg_9ofXwlrjfSbhE3WoJJ2tPWDS5iual_CabeKEYysQfLb7233k81XLam-zA8TO5XOqGXknFoUL8gnr-epiLRxCPEp/s1600/Surat-Bukti-Kredit-Pegadaian.jpg" imageanchor="1"><img alt="surat bukti kredit pegadaian" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdP_3VdGA8dXG5eewP2kqsWQ07IhQqpnGi5vufvPDq9Zwu9oNcokkg_9ofXwlrjfSbhE3WoJJ2tPWDS5iual_CabeKEYysQfLb7233k81XLam-zA8TO5XOqGXknFoUL8gnr-epiLRxCPEp/s640/Surat-Bukti-Kredit-Pegadaian.jpg" title="surat bukti kredit pegadaian" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<h2>
Cara menebus barang di pegadaian</h2>
Bunga (disebut sebagai tarif sewa modal kalau di pegadaian) adalah sebesar 1.15% per 15 hari, sebulan berarti 2.3%. Dengan jangka waktu maksimal pengembalian selama 120 hari. Jangka waktu ini bisa diperpanjang, jadi kalau masih belum ada duit santai saja. Total saya mesti mengembalikan Rp 4,2 juta plus Rp 386.400 supaya barang yang digadai bisa "lulus dari sekolahan".<br />
<br />
Saat mengembalikan pinjaman, cukup bawa KTP, surat bukti kredit, dan nota transaksi penerimaan uang, seperti gambar berikut ini.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2FwVWUK_pUc_FvFaCcnrvR9FzqkJ7v5xToYxtzMC5ErdFuAtZxYLDuSAkeS_brjXjfGCkOR1DRhbSNyzo2wEHaKQn1Eq-qA0MWEBFym4fYNgFsf1CCGxdRzI0hKOoXB5OrYXynJl24c4q/s1600/Nota-Transaksi-Penerimaan-Uang-dari-Pegadaian.jpg" imageanchor="1"><img alt="nota transaksi penerimaan uang - pegadaian" border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2FwVWUK_pUc_FvFaCcnrvR9FzqkJ7v5xToYxtzMC5ErdFuAtZxYLDuSAkeS_brjXjfGCkOR1DRhbSNyzo2wEHaKQn1Eq-qA0MWEBFym4fYNgFsf1CCGxdRzI0hKOoXB5OrYXynJl24c4q/s640/Nota-Transaksi-Penerimaan-Uang-dari-Pegadaian.jpg" title="nota transaksi penerimaan uang - pegadaian" width="480" /></a></div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1101Slipi, Palmerah, West Jakarta City, Jakarta, Indonesia-6.1937584 106.80161440000006-6.2095444 106.78144440000007 -6.1779724 106.82178440000006tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-62071045247238364512014-07-02T05:41:00.000+07:002017-10-11T22:28:30.030+07:00Peluang Usaha Menjelang PemiluBanyak sekali peluang usaha menjelang pemilu, kalau mau dipikirkan baik-baik. Entah itu pemilu legislatif atau pemilihan presiden yang akan berlangsung sesaat lagi. Bayangkan, uang yang dianggarkan untuk Pemilihan umum tahun 2014 mencapai Rp 17 triliun. Dana ini belum termasuk dana yang dikeluarkan oleh masing-masing partai. Kalikan saja sekian milyar dengan 12 partai.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga-ZwBH7dlEgl7MhNi_bCxQBSJKdm5TB6mD57wc8407K7h8wBbZrIXzDG4jnsBeELHjRVx0s52BbzYUaQiX14FBeBk5mkHpTwnr3Of4qdNNHKOXIENNXohHM889D8y5qE1j_KKtk5oVNmL/s1600/komisi-pemilihan-umum.png" imageanchor="1"><img alt="komisi pemilihan umum" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEga-ZwBH7dlEgl7MhNi_bCxQBSJKdm5TB6mD57wc8407K7h8wBbZrIXzDG4jnsBeELHjRVx0s52BbzYUaQiX14FBeBk5mkHpTwnr3Of4qdNNHKOXIENNXohHM889D8y5qE1j_KKtk5oVNmL/s400/komisi-pemilihan-umum.png" title="komisi pemilihan umum" width="360" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
Pengeluaran dari Komisi Pemilihan Umum misalnya untuk pengadaan TPS termasuk perangkat dan petugasnya. KPU menghabiskan Rp 16 milyar lebih untuk membeli tinta pemilu dari tiga perusahaan : CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa, dan PT Tintamas Tirta Surya. Itu baru soal tinta pemilu, belum lagi surat suara, kotak tempat mengumpulkan kertas suara, dan lain-lain. Biarkan saja orang lain ribut soal capres atau anggota legislatif, yang penting lapak kita tetep rame.<br />
<h2>
Jasa konsultan dan pemenangan</h2>
Banyak cara dilakukan orang untuk memenangkan sang client. Salah satunya adalah dengan berkampanye ke sebanyak mungkin masyarakat. Biasanya, komisi baru diberikan caleg ketika hasil penghitungan suara sudah selesai, alias bayar belakangan. Ini termasuk menyewa buzzer buat kampanye di Twitter, Facebook, dan berbagai media sosial lain.<br />
<h2>
Dukun alias orang pintar</h2>
Menjelang pemilu, banyak sekali dukun dadakan yang mengaku dapat menolong caleg meraih kursi idaman di Senayan. Entah bagaimana prosesnya, yang membuat penulis heran, kalau memang sang dukun sungguh-sungguh manjur, kenapa tidak dia saja yang maju menjadi caleg? Mungkin kebanyakan dukun nggak ganteng, atau tak tahu cara memakai dasi.<br />
<h2>
Spanduk, kaos, poster, dan baliho</h2>
Yang berkaitan dengan percetakan memang ketiban rejeki dalam event 5 tahun sekali ini. Kebanyakan spanduk dan poster memang berkualitas rendah, atawa murah meriah. Ini memang disengaja supaya spanduk cepat rusak karena toh musim kampanye tak terlalu lama.<br />
<h2>
Edit video/foto, iklan, designer</h2>
Muka caleg yang bikin muak bisa disulap menjadi sumringah dan cerah bersahaja. Kalau senyum kurang mengembang atau wajah kurang cerah seperti bintang iklan Biore Mens, tenang saja ada Adobe Photoshop. Untuk urusan video di YouTube, bisa tiru-tiru lagu barat terus digubah dikit-dikit.<br />
<h2>
Kalender</h2>
Kalau lapak lain bikin produk yang mungkin akan usang dalam waktu singkat, lain halnya dengan kalender. Pedagang kalender edisi foto caleg minimal akan membuat produk yang dipakai beberapa bulan. Kalau bosan melihat wajah caleg (yang mungkin sudah gagal), bagian foto silakan dipotong saja.<br />
<br />
Oya, ada satu lagi peluang usaha yang tak kalah menguntungkan yang muncul setelah pemilu selesai : pedagang obat anti depresi, rumah sakit jiwa, dan pesantren penampung caleg stress.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-70069388734563677752014-07-01T05:37:00.000+07:002017-10-10T03:11:38.643+07:00Cara Automatic Order SahamDi aplikasi trading sebelah milik etrading securities, hal ini telah lama dimungkinkan. Tak mau kalah, kita akan bahas cara automatic order di DT NextG pada kesempatan kali ini. Fitur automatic order saham di Bahana Securities memang telah lama dinantikan.<br />
<h2>
Apa itu Automatic Order?</h2>
Fitur automatic order baik untuk trading ataupun analisis fundamental sama-sama berperan penting untuk taking profit ataupun cut loss (jual rugi, demi mengurangi kerugian yang lebih besar lagi jika harga saham pilihan di portfolio terus menurun). Secara singkat, <strong>automatic order</strong> adalah melakukan order secara otomatis ketika harga saham telah mencapai titik tertentu yang kita inginkan.<br />
<br />
Langsung saja login ke DT NextG dan cari menu Automatic Order dari Menu -> Order -> Automatic Order (nomor 4014)<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6BzNySfL3V2vsfFmCPEsizYnKSlemgvZzjaG92XT7zBuGwcj-4QPzepnez6IxN6RedQ-2WXc0qYvVadiLydmV0A6rQ7N6NTpOwlqOTfh5olV5-mGW78b0DnFrhihGJuwNYcSxYUbzscX5/s1600/menu-automatic-order-saham.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="menu automatic order saham" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6BzNySfL3V2vsfFmCPEsizYnKSlemgvZzjaG92XT7zBuGwcj-4QPzepnez6IxN6RedQ-2WXc0qYvVadiLydmV0A6rQ7N6NTpOwlqOTfh5olV5-mGW78b0DnFrhihGJuwNYcSxYUbzscX5/s1600/menu-automatic-order-saham.png" title="menu automatic order saham " /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu Automatic Order Saham</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Setelah memilih menu automatic order, selanjutnya kita akan inquiry detail portfolio dengan memasukkan PIN.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx4JHxg_3PZi-hqXeuyFNGS_mtSanVeO1akLB81LJQyaP8j14S3Mw-VxpGIMl1BxKxh9bOf7PBWiDfKTMI7Da-O1RMH6DYw2E_90bZ47rVC321o0tsgM64BEUHRNPN1v7RiDB_7xKm329D/s1600/automatic-order-saham-menu-detail.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="detail menu automatic order saham di DT NextG" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx4JHxg_3PZi-hqXeuyFNGS_mtSanVeO1akLB81LJQyaP8j14S3Mw-VxpGIMl1BxKxh9bOf7PBWiDfKTMI7Da-O1RMH6DYw2E_90bZ47rVC321o0tsgM64BEUHRNPN1v7RiDB_7xKm329D/s1600/automatic-order-saham-menu-detail.png" title="detail menu automatic order saham" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Detail Menu Automatic Order saham di DT NextG</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h2>
Cara Automatic Order Saham di Portfolio</h2>
Klik dua kali pada salah satu saham yang akan dijual secara otomatis, sehingga tampilannya terlihat seperti berikut.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2BjiUyLcvq9Gy_Ur_fn87FMHYZ1eBx-O00nH4-T5qVWangIm7bIGTIR4RYoZ6qTLNi4R2et4TLi0DTtzdsu2PhllUhRAbUJUceLeaxsJTjV3Av8XBgOrBh1nHoYMroCg2XhQJb_tbTve/s1600/automatic-order-saham-WIKA.png" imageanchor="1"><img alt="automatic order saham WIKA dengan DT NextG" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz2BjiUyLcvq9Gy_Ur_fn87FMHYZ1eBx-O00nH4-T5qVWangIm7bIGTIR4RYoZ6qTLNi4R2et4TLi0DTtzdsu2PhllUhRAbUJUceLeaxsJTjV3Av8XBgOrBh1nHoYMroCg2XhQJb_tbTve/s1600/automatic-order-saham-WIKA.png" title="automatic order saham WIKA" /></a></div>
<br />
Andaikan kita yakin WIKA akan terus naik hingga ke level 2900. Dari gambar di atas, saat ini last price adalah 2215, masih jauh dari yang kita harapkan. Pada bagian Setting Price, set ke harga = Rp 2900. Untuk Setting Type, pilih Last Price. Pada Order Price, kita set ke harga Rp 2900, namun bisa saja kita set di harga 2950 atau lebih tinggi. Untuk pilihan Lot atau "Over all available volume to sell" kita bisa set mau jual parsial atau semuanya. Jika ingin menjual parsial, pilih tab "Stop Loss".<br />
<br />
Field "Valid Until" membatasi automatic order, maksimal hingga 1 (satu) bulan ke depan. Field "RG" berarti kita menjual saham di pasar reguler. Pilih automatic, bukan semiautomatic, agar order tetap berjalan walau komputer dimatikan. Setelah semuanya beres, kita tinggal klik tombol SAVE Setting. Lalu menunggu.<br />
<br />
Perlu diingat bahwa saat ini DT NextG hanya mendukung fitur automatic order untuk SELL saja, bukan BUY, seperti fitur automatic order di eTrading.<br />
<h2>
Membatalkan Automatic Order</h2>
Selamat sebuah automatic order tidak tereksekusi, maka sistem Bahana akan terus melakukan order secara otomatis pada sistem JATS <a href="http://muhajirin.net/investasi/pengalaman-sekolah-pasar-modal-2013-bagian-1/" target="_blank" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal 2013 (Bagian 1)">Bursa Efek Indonesia</a>, setiap hari selama bursa efek buka. Jika memang ingin membatalkan automatic order, kita tinggal menuju tab Order List, dan klik "Clear" atau "Off".<br />
<br />
Demikian cara automatic order saham dengan Bahana DT NextG. Semoga bermanfaat.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-59901495592496880842014-05-04T14:17:00.000+07:002017-10-09T13:25:42.610+07:00Menghadapi Persaingan UsahaTak jauh dari ruko Anda, ada ruko lain yang memiliki bisnis serupa. "Kompetitor!" pikir Anda. Takut menghadapi persaingan usaha, Anda pun jadi panik. Tidur tak tenang, makan tak sedap, tahu-tahu sudah kenyang, tanpa rasa. Banyak pertanyaan menerawang di pikiran. Apakah pesaing Anda punya produk yang lebih baik? Apakah pelanggan Anda akan beralih ke lapak sebelah? Apakah mereka punya harga yang lebih murah? Bagaimana jika omset saya menurun? Dan sejuta pertanyaan lain merasuki pikiran dan membuat kita tidak fokus berbisnis.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7rwyZjbmul21_QtnxfQ0YW32XmLERX7rg0El9LVqubLI4hqvwyXTCv4nmMEdp7woqtrQ_N-Y9CBl44Wq_cNSxf-FL2pIAkCS3Dr_ypK6pC8aU1SCZoqUuNr4JYcUk07ADyabu9QOPipmB/s1600/bangunan+toko.jpg" imageanchor="1"><img alt="bangunan coffee shop" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7rwyZjbmul21_QtnxfQ0YW32XmLERX7rg0El9LVqubLI4hqvwyXTCv4nmMEdp7woqtrQ_N-Y9CBl44Wq_cNSxf-FL2pIAkCS3Dr_ypK6pC8aU1SCZoqUuNr4JYcUk07ADyabu9QOPipmB/s1600/bangunan+toko.jpg" title="bangunan coffee shop" /></a></div>
<br />
<h2>
Your competitor validates your business</h2>
Kalau sekampung nggak ada yang <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/03/pengalaman-bisnis-warnet-bagian-1.html" title="Pengalaman Bisnis Warnet (Bagian 1)">buka warnet</a> satupun, mungkin sebagian besar orang berpikir itu adalah peluang usaha. Tapi, bisa jadi justru ketiadaan warnet itu karena memang di situ <strong>tidak ada demand sama sekali</strong>. Jadi, kalau setiap 100 meter ada warnet, justru itu bukti bahwa memang bisnisnya sedang bagus. Ada demand, ada supply. Ada persaingan usaha, justru menjadi petunjuk bahwa sebetulnya ada pasar di situ.<br />
<h2>
We can not eat a whole pie</h2>
Menjadi pemonopoli harus jadi ide yang kita buang jauh-jauh sedari awal membuka usaha. Jangan buka bisnis yang sekadar supaya tetangga Anda nggak bisa makan. Kita tidak bisa memakan semuanya, sebagaimana orang lain juga tidak bisa memakan semua kuenya. Yang perlu dipastikan hanya apakah setiap orang mendapatkan bagian yang cukup.<br />
<h2>
Focus on what you are good at</h2>
Market bisa jenuh. Market bisa saja sepi mendadak. Pasar menjadi rusak. Ini bisa disebabkan karena kebodohan para pelaku usaha dengan bidang bisnis yang mirip. Ini bukan tentang lari dikejar beruang, di mana kalau pesaing Anda mati karena terlalu lambat, Anda bisa dengan santai berlari sendirian. Tapi ini tentang makan di restoran buffet, di mana setiap orang membayar dengan harga yang sama, dan jatah masing-masing orang selalu tersedia. Fokus pada kualitas produk yang lebih baik, atau pelayanan yang lebih ramah. Jika barang lapak sebelah lebih bagus, senyum Anda pada pembeli harus lebih lebar.<br />
<h2>
Stress kills</h2>
Memikirkan pesaing siang dan malam sangat menguras waktu, dan <strong>kesehatan</strong> Anda. Belum tentu juga mereka mikirin kita. "Hey, kalian tahu di ujung jalan sana ada <strong>mini market</strong> baru berdiri?" tanya seorang bos pada bawahannya. "Tapi Pak.." pegawai mencoba menengahi. "Saya tidak mau tahu! Pokoknya cari tahu berapa omsetnya per hari, berapa orang yang jadi pelanggan mereka, kalau perlu sewa detekfif swasta buat penyelidikan kita. Kenapa sih, usaha mereka lebih rame dari usaha kita?" si Bos makin meradang. "Tapi Pak, toko kita ini kan <strong>toko bangunan</strong>?" jawab pegawai memelas.<br />
<br />
Ada kalanya kekhawatiran kita berlebihan. Sebetulnya kita tidak boleh takut menghadapi persaingan usaha.<br />
<h2>
Pikir 1000 kali jika ingin perang harga</h2>
Ada sebuah cerita tentang pedagang jeruk yang berdagang bersebelahan. Sebut saja Hasan dan Husein. Suatu ketika seorang Ibu calon pembeli jeruk memilih-milih jeruk milik Hasan. "Sekilo berapaan, Bang?" tanya Ibu. "Sekilo 1000 rupiah Bu, manis-manis loh Bu.." jawab Hasan meyakinkan. Melihat hal itu Husein jadi kesal. "Bu kalau Ibu beli sama saya, nanti saya kasih gratis 1 buah jeruk ekstra," tantang Husein. Hasan pun berang. "Oh saya turunin harga deh Bu, jadi 900 sekilo, dapet tambahan ekstra 1 jeruk," Hasan tak mau kalah.<br />
<br />
Akhirnya, mereka pun separuh beradu mulut sehingga harga per kilo di Hasan jadi 200 rupiah dengan bonus 3 jeruk, dan harga Husein 300 rupiah dengan bonus 4 jeruk. "Sudah sudah.. Kalau begitu saya beli dari abang ini sekilo, dan dari abang yang ini satu kilo juga," sang Ibu menghentikan perdebatan di pasar itu. Setelah si Ibu pergi, Hasan dan Husein pun masih ngotot menentukan siapa yang lebih untung dan siapa yang bodoh tak pandai menjual.<br />
<br />
Hampir berkelahi, datang seorang Bapak yang melerai mereka berdua. Setelah mendengar cerita utuhnya, "Hmm.. Sebetulnya modal kalian per kilogram jeruk berapa?" tanya si Bapak. "Delapan ratus!" jawab Hasan dan Husein hampir serentak. "Jadi, kalau masing-masing kalian menjual 200 rupiah per kilo dengan bonus 3 jeruk dan satu lagi menjual 300 rupiah dengan bonus 4 jeruk, <em>siapa yang sebetulnya bodoh dan tak pandai menjual?</em>"Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-68122503604362805462014-04-22T12:38:00.000+07:002017-10-09T13:18:59.040+07:00Bargaining Power PenjualKita sudah belajar sedikit trik untuk menawar harga di <a href="http://muhajirin.net/entrepreneurship/teknik-teknik-menawar-harga/" title="Teknik-teknik Menawar Harga">tulisan sebelumnya</a>. Dari sisi penjual, sebetulnya kita juga memiliki <em>bargaining power</em> yang mesti dimanfaatkan. Perlu diingat, <strong>our product is as fabulous as we are</strong>. Barang yang kita jual itu sudah tepat harganya, porsinya, iklannya, dan pengemasannya. Pada tulisan kali ini kita belajar <em>bentuk-bentuk intimidasi calon pembeli</em> yang umum terjadi. Hati-hati, jangan sampai kemakan.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Our product is as fabulous as we are</blockquote>
Saya ambil kasus ketika saya menjual gitar Yamaha GL-1 di tokobagus dot com pada Jumat jam 11 malam, dan deal di hari Minggu pagi. Bunyi iklannya tak terlalu muluk, "Dijual Yamaha GL-1 Guitalele" sebagai tajuk, dan saya kasih harga Rp 299.000, alias tak sampai sapekceng. Foto cukup 2 saja, ambil gambar terbaik, jangan ngeblur-ngeblur amat, atau punya resolusi rendah. Lengkap dengan nomor handphone saya. Iklan yang tak banyak cingcong. Sempurna.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdg5Y9J2suI95DgstcJlCa0S-tCdyaI-lFqkazvjDeayrc1PA80W-HYBUVz0eu3i7CF7K2qC_tpoSXGY-bs7O_9usHF6HHKuueljjOYTHF9YCpCRREYnO3to4fUPwqBnk-4lY_oVZueys/s1600/yamaha+guitalele+GL+1.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdg5Y9J2suI95DgstcJlCa0S-tCdyaI-lFqkazvjDeayrc1PA80W-HYBUVz0eu3i7CF7K2qC_tpoSXGY-bs7O_9usHF6HHKuueljjOYTHF9YCpCRREYnO3to4fUPwqBnk-4lY_oVZueys/s1600/yamaha+guitalele+GL+1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
"Gan, gitarnya masih ada?" SMS pertama masuk jam 10 pagi hari berikutnya. Standar. Inti dari percakapannya baru ketahuan setelah beberapa kali bertukar pesan. "Boleh ya <strong>250ribu</strong>, <strong>Selasa</strong> saya ambil di Slipi. Thanks".<br />
<h2>
Nawar harga seolah pasti dikasih</h2>
Mungkin dia pikir kita lagi butuh duit banget (emang iya sih, haha), sehingga berpikir bahwa saya akan langsung mengiyakan. Ingat, <strong>our price is right</strong>. Saya pernah lihat guitalele baru di Gramedia harganya Rp 450ribu. Saya beli di tahun 2008 di sebuah toko musik di Yogyakarta, harganya Rp 400ribu. Nggak dosa-dosa amat rasanya kalau harganya jadi 75% dari harga beli. Sudah dikasih label <em>fixed price</em> pula di iklannya. Pasti laku di harga segitu.<br />
<h2>
Menganggap barang punya kualitas rendah</h2>
Ada lagi SMS masuk, "Jangan-jangan barang KW ya? Ini ori Yamaha atau bukan?" Sudah disebut di iklan dengan lengkap, Yamaha GL-1. Kalau KW pasti nggak ditulis Yamaha, tapi Yahama atau Yamala. Plus senar baru saja saya ganti baru. Ingat aturan jualan kita : <strong>our product is the best of its kind that available on the market right now</strong>. Ini harus yakin betul, karena kalau nggak yakin sama produk sendiri, bagaimana kita akan meyakinkan orang lain?<br />
<h2>
Mengiba</h2>
"Gimana, 200 ribu aja ya? Ini anak saya mau masuk SD butuh duit" Kalau kata orang Sunda sih, <em>sebodo teuing</em> alias peduli amat. Jadilah pedagang yang profesional! Jauhkan diri dari rasa belas kasihan. Kalau mau nyumbang, bukan di tokobagus tempatnya. Saya balas SMS pembeli tersebut dengan "Maaf Pak, nggak bisa bantu. Ini Pak, kalau mau curhat mention saja Pak SBY di Twitter : @SBYudhoyono"<br />
<h2>
Membandingkan dengan pedagang lain</h2>
"Mas, saya pernah lihat di anu (menyebutkan tempat lain), harganya nggak semahal ini". Ini trik basi. Dia menghubungi kita pasti karena terpesona dengan kualitas dari barang kita. Jadi kalau memang benar di tempat lain harganya jauh lebih murah, tentu pembeli sudah ambil dari tempat lain.<br />
<h2>
Merusak lapak orang lain</h2>
Ini yang paling parah. Biasanya di website khusus untuk jual beli, fitur komentar nggak bisa terlalu bebas. Tapi, semacam KasKus di mana orang bebas berkomentar (KasKus menurut saya bukan tempat ideal untuk jual beli, hanya saja traffic nya tinggi alias banyak pengunjungnya saja), biasanya kita kecolongan komentar-komentar bernada sinis seperti "Wah, mending upgrade ke model yang versi baru, harganya sama!" atau "Kemahalan nih harga segini, kunjungi lapak saya di http ....." atau "Hati-hati dengan pedagang ini, saya pernah beli sama dia eh nyampenya baru sebulan" atau hal-hal lain. Ini sudah jelas mengikis kredibilitas.<br />
<h2>
<strong>Kesimpulan</strong></h2>
Percayalah, bahwa produk akan terjual dengan harga yang kita inginkan. Jangan buru-buru kasih kalau ada yang nawar. Jangan terintimidasi. Kalau nggak cocok sama calon pembeli pertama, anggap saja belum jodoh. Masih banyak yang antri buat mau bayar sesuai yang kita minta. Seperti kata Afgan, buat pembeli yang SADIS, KATAKAN TIDAK. SABAR, karena kita jualan TANPA BATAS WAKTU. Apalagi kalau barang HANYA ADA SATU. Ujung-ujungnya JODOH PASTI BERTEMU. #hoekgrokcuihPrabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-69249307128992550392014-04-21T00:00:00.000+07:002017-10-09T13:15:42.216+07:00Kekuatan Sholat DhuhaSebagian ulama menyifati perniagaan atau perkara jual beli sebagai kegiatan duniawi yang cukup menguras perhatian sehingga sering membuat kita lalai dalam beribadah pada Allah. Mengapa harus perdagangan? Bukankah masih banyak pekerjaan lain yang jauh lebih sibuk daripada pedagang, seperti dokter, pegawai pemerintahan, wartawan, dan lain-lain. Mengapa harus pedagang?<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5bjDqQYCgzwNRKA8GhTDa56wW4kEo6m1hyphenhyphenLEu9Dp85IV484lEZJCS8Opi5kJE0-hRf858bMxgT1lAzaxvgdwm0VO-d6fpQJWf6y2l6IxorDbMGZzF7hdoVtyWhl1dFySnpu9Wf2g69_-T/s1600/anak+kecil+sholat.jpg" imageanchor="1"><img alt="anak kecil sholat" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5bjDqQYCgzwNRKA8GhTDa56wW4kEo6m1hyphenhyphenLEu9Dp85IV484lEZJCS8Opi5kJE0-hRf858bMxgT1lAzaxvgdwm0VO-d6fpQJWf6y2l6IxorDbMGZzF7hdoVtyWhl1dFySnpu9Wf2g69_-T/s1600/anak+kecil+sholat.jpg" title="anak kecil sholat" /></a></div>
Hal ini dikarenakan aktivitas jual beli adalah aktivitas yang paling besar potensinya dalam kaitannya dengan keuntungan duniawi. Semua melulu soal <strong>harta</strong>. Dan harta adalah fitnah. Benar adanya salah satu hadits Nabi yang artinya "Tempat yang paling dicintai Allah adalah masjid dan yang paling dibenciNya adalah pasar" (HR Muslim no 671). Kalau kita lihat jarang orang di pasar itu sholat.<br />
<br />
Sebuah hadits dari Abu Dzar, Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalaam bersabda yang artinya :<br />
<blockquote>
Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka'at" (HR Muslim No 720)</blockquote>
<br />
Ada ustad yang menjadikan sholat dhuha (selama 3, 7, 40 hari berturut-turut) sebagai solusi dari permasalahan dunia seperti hutang atau kesempitan rizki. Atau dibarengi dengan sedekah sampai-sampai harus sedekah motor. Karena sempitnya ilmu, penulis sampai saat ini belum mendapati hadits terkait hal tersebut, namun penulis rasa yang dimaksud adalah hadits berikut.<br />
<br />
Dari Nu'aim bin Hammar Al Ghothofaniy, Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalaam bersabda yang artinya :<br />
<blockquote>
Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka'at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451)</blockquote>
<h2>
Kekuatan Sholat Dhuha</h2>
Sholat Dhuha juga disebut sebagai sholat awwaabiin, yang maknanya sholatnya orang-orang yang taat kembali pada Allah. Penulis sendiri pernah memiliki pengalaman terkait sholat Dhuha. Ceritanya barang penulis tertahan di bea cukai. Lebih tepatnya, dari sebuah perusahaan ekspedisi (kita sebut saja inisialnya, TNT), meminta izin usaha karena barang tersebut dianggap sebagai alat kesehatan. Bila tidak ditebus, barang akan di-'destroy' (ini istilah dari orang bea cukai dan orang ekspedisi).<br />
<br />
Singkat cerita, penulis langsung bertandang ke kantor TNT di Soewarna Business Park di daerah Cengkareng, dekat dengan bandar udara Soekarno Hatta. Di sana, setiap kali kita terlihat bingung, ada saja yang menegur dengan bertanya "Mau ambil barang apa, Pak? Bisa dibantu?" Ini sudah bukti tegas bahwa <a href="http://muhajirin.net/entrepreneurship/berbisnis-tanpa-modal-jadilah-makelar/" title="Berbisnis Tanpa Modal? Jadilah Makelar!">everyone is a broker</a>. Saya juga bertemu seorang Ibu yang barangnya ditahan dan berusaha menggunakan cara damai alias <em>lewat belakang</em>. Jadi dari awal penulis sudah mengira barang tidak akan bisa dirilis, dan dipersulit di sana-sini. Sudah frustrasi duluan.<br />
<br />
Waktu berjalan, penulis masih rutin sholat Dhuha 2 rakaat. Pasang reminder di jam 9:30 pagi, supaya tidak lupa. Tak peduli dengan 3 hari, 7 hari, 40 hari, pokoknya sholat saja terus. Tidak terlalu peduli dengan barang yang bakal <em>kena sita negara (padahal barang hasil sitaan akan dijual oleh oknum ke pasar di Indonesia)</em>. Selang seminggu lebih kemudian, inilah ajaibnya. Tiba-tiba saja ada telpon dari ekspedisi lain, kita sebut saja inisialnya DHL, yang katanya mau antar barang saya dari Spanyol, langsung ke alamat kantor! Alhamdulillah. Tanpa birokrasi macam-macam, akhirnya barang bisa saya terima dengan baik.<br />
<br />
Belakangan penulis tahu, dari pihak pengirim di Zaragoza, barang dikirim kembali ke negara asal, lalu menggunakan ekspedisi lain (kita sebut saja inisialnya DHL) barang lalu dikirim ulang. Setelah sampai, barang tinggal dibayar saja pajaknya. Selesai. Inilah skenario Tuhan yang bekerja di balik layar, yang kita tidak tahu ujungnya, tapi berakhir bahagia.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-52977048140467127012014-04-14T20:42:00.000+07:002017-10-09T11:22:06.310+07:005 Tips Percaya Pada Apa Yang Agan JualTerkadang kita melihat keberhasilan orang lain sebagai hambatan kita untuk maju. Tetangga kita selalu memiliki kebon yang lebih hijau, istri yang lebih bahenol, dan anak-anak yang lebih lucu. Tuhan Menciptakan kita dengan rasa iri, dan itu normal. Hal serupa berlaku untuk barang dagangan. Kadang kita iri karena barang dagangan orang lain lebih laku daripada barang dagangan kita sendiri. Dan ini pun, menurut penulis, normal-normal sahaja.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXQBxHmG4NkpXblIjCxykZUeppIamSuuuVrPF6gGheVDuv16jsCNsZxdbgGkvvX1Z4gMND2Gp0_zsUxP7aStf1hItoE-ZYWVNNnwOMOMjKgguOcQZy2sbcIMjxh7O4zkh9qJJcIDCIWJQc/s1600/perempuan+melompat.jpg" imageanchor="1"><img alt="perempuan melompati tebing" border="0" height="412" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXQBxHmG4NkpXblIjCxykZUeppIamSuuuVrPF6gGheVDuv16jsCNsZxdbgGkvvX1Z4gMND2Gp0_zsUxP7aStf1hItoE-ZYWVNNnwOMOMjKgguOcQZy2sbcIMjxh7O4zkh9qJJcIDCIWJQc/s640/perempuan+melompat.jpg" title="perempuan melompati tebing" width="640" /></a></div>
<br />
Karena rasa iri dan bimbang itulah, biasanya kita jadi tidak percaya diri produk alias barang dagangan bakal laris manis di pasaran. Kita galau. Misal kita udah dikenal sebagai pedagang tahu. Lapak lagi sepi. Cuma karena satu calon pembeli yang nanyain kelapa parut, apakah kita mau pindah banting setir jadi pedagang kelapa parut?<br />
<h2>
Pasar boleh sepi, tapi lapak jangan sampe tutup</h2>
Adalah hal yang biasa bila sehari dua hari tidak ada penjualan. Tapi ini bukan berarti kita harus tutup toko. Pertama, karena kita nggak tahu rejeki datengnya kapan. Kedua, kalau ada yang beli dan ngelihat lapak tutup, bisa jadi calon pelanggan sudah terlanjur kecewa, dan nggak mau ambil barang di kita lagi.<br />
<h2>
Jadi pedagang kecap nomor 1 di dunia</h2>
Tidak ada kecap yang mengaku-aku jadi pemilik kualitas nomor 2. Semuanya nomor 1. Demikian pula, seharusnya kita menjadi pedagang yang yakin akan kualitas barang yang kita jual. Jangan sampai menyerah kalah dengan brand sebelah. Our product is the best of its kind that available on the market right now. Agan harus percaya pada apa yang agan jual.<br />
<h2>
Gunakan produk sendiri</h2>
Mungkin kualitas baju yang kita jual memang aslinya tak seberapa bagus dibandingkan dengan produk lapak sebelah. Tapi setiap kali kita bertemu orang, apa iya kita menggunakan hasil karya orang? Apa kata calon pelanggan setia kita kalau kita ketahuan memakai produk merek lain? Di mana rasa bangga menggunakan karya sendiri?<br />
<h2>
Fokus pada satu macam produk</h2>
Jangan gamang bin rambang. Sekali lihat orang lain laku jualan nasi uduk, ikut-ikutan deh jualan nasi uduk. Eh, sekali dicoba kok sepi pembeli. Lihat lagi orang lain bikin warung nasi kuning, ganti pula jualan nasi kuning. Eh, sepi lagi soalnya jarang yang ulang tahun pesen nasi kuning. Lalu menyesal kenapa tidak tetap berjualan nasi uduk. Begitu seterusnya. Bila terlalu banyak pelaku pasar yang berjualan barang yang sama, bisa jadi pasar akan jenuh, dan harga bisa jatuh bebas.<br />
<h2>
Try to sell a condom to a monk</h2>
Oke, mungkin kita memilih barang yang salah untuk dijual. Mungkin market memang tidak siap (atau belum siap) untuk sebuah produk yang benar-benar baru, inovatif, belum ada yang jual sebelumnya. Mungkin konsumennya memang tidak tepat, entah punya daya beli yang rendah atau ternyata produknya kemahalan. Hey, tapi kita harus ingat bahwa kita adalah salesman terbaik dunia, yang bisa menjual apa saja pada siapa saja. Entah itu orang lagi butuh atau nggak. Contoh saja pengusaha rokok, mereka tak selalu suka merokok. Tapi revenue dari rokok selalu meroket. Mengapa? Ini karena perusahaan rokok memiliki salesman yang percaya mereka selalu bisa menjual, apapun barangnya. Jadilah seperti salesman.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-82945631771700875712014-04-12T04:47:00.000+07:002017-10-10T03:04:48.750+07:00Beli dan Jual Saham dengan DT NextGPada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan teknis beli dan jual saham dengan menggunakan aplikasi DT NextG dari Bahana Securities. Broker ini adalah broker tempat penulis menjadi nasabah, karena Bahana juga merupakan salah satu sponsor di Sekolah Pasar Modal 2013 yang penulis ikuti. Sebagai awal, deposit pertama cukup 200 ribu rupiah saja khusus untuk peserta SPM 2013. Cukup murah untuk sekadar belajar berinvestasi di dunia pasar modal.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY1udJ7Bvoz2rDXWHueVPWUkYtE52UZWVvwnuOnlHOn0m520UL6w_vBTrxJ_hbphMk9eMsVUb3a1KwJvIICLAoctMoF7QykwwWiZB55s6Zqa_xjnu_pk2c9oFJ76cyz31laMTWh1R0kqfL/s1600/trading+saham.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ilustrasi trading saham" border="0" data-original-height="359" data-original-width="640" height="359" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY1udJ7Bvoz2rDXWHueVPWUkYtE52UZWVvwnuOnlHOn0m520UL6w_vBTrxJ_hbphMk9eMsVUb3a1KwJvIICLAoctMoF7QykwwWiZB55s6Zqa_xjnu_pk2c9oFJ76cyz31laMTWh1R0kqfL/s640/trading+saham.jpg" title="ilustrasi pergerakan saham" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Bahana Securities dan sekolah pasar modal, Anda bisa search artikel di blog ini dengan keyword "Sekolah Pasar Modal".<br />
<br />
Dahulu, aplikasi untuk online trading dari Bahana dinamakan Direct Trading, namun versi terbarunya, DT NextG, memiliki fitur yang jauh lebih lengkap. Bertransaksi jual dan beli saham dengan aplikasi ini jauh lebih mudah daripada pesen baju bayi dari online shop yang pake Facebook. Serius.<br />
<br />
Oya, untuk awal, mungkin ada yang bertanya, <strong>berapa idealnya jumlah uang yang mesti dipersiapkan untuk awal-awal terjun di bursa? </strong>Pertanyaan ini bisa dijawab dengan sederhana : <strong>sejumlah uang yang Anda rela korbankan untuk HILANG</strong>. Kalau ikhlas 1 juta, ya 1 juta. Ikhlas hilang 10 juta, setor 10 juta. Itu jawaban yang saya dapat dari sekolah pasar modal.<br />
<br />
Langkah-langkah untuk membeli / menjual saham di bursa efek (kita hanya membicarakan khusus <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/04/pengalaman-sekolah-pasar-modal-4.html" target="_blank" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal 2013">Pasar Reguler</a>) adalah sebagai berikut.<br />
<h2>
Cara Mendaftar di Salah Satu Broker Saham</h2>
Broker bisa perusahaan mana saja. Pilihlah perusahaan yang bonafid, yang memiliki reputasi baik, misalnya dari segi jumlah nasabah, kesediaan fitur online trading, jumlah transaksi yang ditangani, sampai soal komisi transaksi yang kompetitif. Menjadi salah satu nasabah di broker tidak sulit, mirip ketika Anda membuka rekening di Bank. Isi formulir, dan tunggu sekitar 10 hari kerja. Kita akan memiliki Rekening Dana Nasabah yang sejatinya adalah rekening bank (untuk Bahana Securities, bekerja sama dengan BNI).<br />
<br />
Rekening Dana Nasabah adalah tempat di mana kita melakukan setor/credit atau top up yang menjadi tempat khusus kita bertransaksi, baik jual maupun beli saham. Perlu diingat bahwa rekening ini sifatnya mirip rekening haji, sekali Anda setor, perlu prosedur khusus untuk menariknya kembali.<br />
<h2>
Download Aplikasi DT NextG untuk Online Trading</h2>
Kunjungi websitenya di http://directtrading.co.id/download, lalu unduh berkas instalasi sesuai dengan platform yang kita gunakan. Saat ini tersedia untuk Mac OSX, Windows, iOS, Android, dan BlackBerry. Sayang sekali penulis belum pernah mencobanya di Linux. Untuk Mac OSX, diperlukan Adobe Air versi terbaru. Klik dua kali pada berkas unduhan, lalu jalankan aplikasi seperti biasa.<br />
<h2>
Halaman Login DT NextG</h2>
Setelah aplikasi berjalan, kita akan dihadapkan pada halaman login. Gunakan username dan password yang didapat dari Bahana Securities (by system, dikirim via email). Ketika mengalami kesulitan, kita juga bisa telpon atau hubungi sales Bahana via email. Ada 2 kali "login" di dalam aplikasi DT NextG. Pertama, untuk masuk ke aplikasi dan sekadar melihat-lihat data dari bursa. Kedua, menggunakan PIN untuk melakukan transaksi jual, beli, amend order, dll (semua transaksi finansial).<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuxolaDJIV1BPrLPd-795frDhfj0cbco-wHvGp8Ov5AE13tqz-3_A3RAr7bMSbBYqShym_YS8l7moHBOAldhF0ZoxazW52htj0lRURtzPuEJn0Wl1bBzrVqHxDszWTU6bKBKZL7PNZty2z/s1600/jual-beli-saham-dtnextg-04.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="halaman login dt nextg" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuxolaDJIV1BPrLPd-795frDhfj0cbco-wHvGp8Ov5AE13tqz-3_A3RAr7bMSbBYqShym_YS8l7moHBOAldhF0ZoxazW52htj0lRURtzPuEJn0Wl1bBzrVqHxDszWTU6bKBKZL7PNZty2z/s640/jual-beli-saham-dtnextg-04.png" title="halaman login dt nextg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halaman Login DT NextG</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<h2>
Cara Jual dan Beli Saham</h2>
Harga saham di bursa berkisar dari Rp 50 per saham hingga sekitar Rp 1,050,000 (MLBI). Harga saham tidak mungkin turun hingga di bawah harga Rp 50 per saham. Karena minimal pembelian di Pasar Reguler adalah 1 lot = 100 saham, maka kita hanya butuh <strong>goceng</strong> alias <strong>5rebu perak</strong> untuk membeli saham. Jumlah yang lebih kecil daripada harga sebungkus nasi padang.<br />
<br />
Setelah login di aplikasi DT NextG, pilih menu "Buy Order" atau ketik 4001 lalu enter di field pencarian. Tampilannya akan jadi seperti berikut ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdKbV0ktNbtjYLolllf0wJWztJEmcTu9aC_36-L1zxhicdUSGx326VtubAU1PkSAtiHFBQ4vZVJBg2vHQ6hHIx0GBXPnI7cRxYfFF1n1UvULBOSsMH-aTjiB2OyuaBOZIimJinvscE8Kr/s1600/jual-beli-saham-dtnextg-05.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="menu buy order dt nextg" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdKbV0ktNbtjYLolllf0wJWztJEmcTu9aC_36-L1zxhicdUSGx326VtubAU1PkSAtiHFBQ4vZVJBg2vHQ6hHIx0GBXPnI7cRxYfFF1n1UvULBOSsMH-aTjiB2OyuaBOZIimJinvscE8Kr/s640/jual-beli-saham-dtnextg-05.png" title="menu buy order dt nextg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu Buy Order</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKhePe8v8KJWdWE9s0TTCTlIOU0yqRR6cxKO-nD-hLiMiH67zSNOs3beURjZSaefIHD3JxFc7aTiJUBJh8Si1LnX3sMLAB4faLIXZ09RddBe1k9YI6NJPgsk__Qo345M6KnR-c4pJTK7RO/s1600/jual-beli-saham-dtnextg-01.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Menu Buy Order Saham DT NextG" border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKhePe8v8KJWdWE9s0TTCTlIOU0yqRR6cxKO-nD-hLiMiH67zSNOs3beURjZSaefIHD3JxFc7aTiJUBJh8Si1LnX3sMLAB4faLIXZ09RddBe1k9YI6NJPgsk__Qo345M6KnR-c4pJTK7RO/s640/jual-beli-saham-dtnextg-01.png" title="Menu Buy Order Saham" width="550" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menu Order -> Buy Order, untuk membeli saham</td></tr>
</tbody></table>
Misalnya kita ketikkan TLKM untuk kode saham Telkom. Perhatikan bahwa kode saham biasanya merupakan 4 huruf yang mencerminkan nama sahamnya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9jfyb4amwXdSWXUz3DEHLktI58avkUobi2PVvppVjraX1MTewbiROBWiMII1zSIVaO_MXdGXE18LD68KbQq2H_nU4EzxadRsHn2FVlMVgiydle2yNqFq0bPLHtzJL0pGEudFoCUez0lOk/s1600/jual-beli-saham-dtnextg-02.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Membeli saham via DT NextG" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9jfyb4amwXdSWXUz3DEHLktI58avkUobi2PVvppVjraX1MTewbiROBWiMII1zSIVaO_MXdGXE18LD68KbQq2H_nU4EzxadRsHn2FVlMVgiydle2yNqFq0bPLHtzJL0pGEudFoCUez0lOk/s640/jual-beli-saham-dtnextg-02.png" title="Cari kode saham yang hendak dibeli" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Search kode saham yang diinginkan untuk dibeli</td></tr>
</tbody></table>
Mulai dari bagian kiri atas, adalah nomor nasabah, nama saya, dan field untuk PIN (bila hendak melakukan order). Code merupakan kode saham. Price untuk harga yang diminta. Jika checklist "Auto (Last)" dipilih, maka harga yang kita bid menyesuaikan offer price terbaik / termurah (lebih lanjut tentang Bid dan Offer, baca artikel sebelumnya tentang <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/04/pengalaman-sekolah-pasar-modal-4.html">bagaimana sebuah harga saham terbentuk</a>).<br />
<br />
Selanjutnya untuk "<strong>Vol</strong>" adalah volume dalam satuan lot yang hendak dibeli. Jadi kalau beli 1 lot = 100 saham dikali harga diminta, itulah dana yang harus kita sediakan. "<strong>Mkt</strong>" adalah Market atau tipe pasar, dalam hal ini tidak bisa diubah alias hanya berkutat di Pasar Reguler. "<strong>Expire</strong>" berisi pilihan "Day" atau "Session". Ada kalanya harga yang kita minta itu terlalu rendah sehingga nggak ada match atau tidak ada yang jual di harga segitu. Jika order kita lakukan di sesi 1, maka kalau "Day" yang dipilih, di sesi 2 nanti order akan terus dilanjutkan, tapi jika "Session" yang dipilih, order langsung dicancel otomatis. Untuk field "<strong>Value</strong>" adalah dana yang harus disediakan (jumlah lot x harga bid).<br />
<br />
Untuk panel di bagian kanan, terdapat angka-angka yang biasanya berwarna hijau, merah, atau kuning. Hijau berarti ada peningkatan, merah turun, dan kuning tetap.<br />
<strong>BidVol</strong> : Volume saham yang terjadi di harga tersebut dalam satuan lot<br />
<strong>Bid</strong> : Harga bid atau harga yang diminta investor<br />
<strong>Offer</strong> : Harga offer atau harga jual saham<br />
<strong>OfferVol</strong> : volume offer di harga tersebut, dalam satuan lot pula<br />
<br />
Tampak dari panel, posisi offer yang paling bagus atau termurah saat ini menjadi last price atau harga yang ditunjukkan oleh sistem untuk saham tersebut, dalam kasus TLKM adalah 2215. Jika kita melakukan order pada harga ini, maka sistem akan langsung melakukan match atau deal atau order terjadi. Sedangkan jika kita melakukan bid pada harga katakan 2210, maka kita mesti menunggu karena ada order sebelumnya yang sudah terjadi di bid tersebut, sebanyak 6079 lot.<br />
<br />
Panel di bawahnya menunjukkan pergerakan harga saham tersebut. Dari gambar di atas<br />
<strong>Last</strong> : posisi harga terakhir, yang meningkat 40 poin atau 1,83% dari harga penutupan hari sebelumnya.<br />
<strong>Freq</strong> : Frekuensi transaksi yang terjadi<br />
<strong>Volume</strong> : jumlah lot yang terjual<br />
<strong>Value</strong> : nilai transaksi keseluruhan<br />
<strong>Prev</strong> : Harga saham di hari sebelumnya, diberi label kuning karena di harga sebelumnya juga segitu.<br />
<strong>Prev High</strong> : Harga transaksi yang tertinggi yang terjadi di hari sebelumnya.<br />
<strong>Prev Low</strong> : Harga terendah saham di hari sebelumnya<br />
<strong>High</strong> : Harga transaksi tertinggi sepanjang hari ini<br />
<strong>Open</strong> : Harga pembukaan (saat market dibuka jam 9 pagi)<br />
<strong>Low</strong> : Harga terendah yang terjadi sepanjang hari ini<br />
<br />
Untuk panel paling bawah terdapat<br />
<strong>Cash on T+3</strong> : jumlah uang yang saya punya saat ini untuk bertransaksi. Ungkapan T+3 adalah transaksi sebenarnya baru akan terjadi 3 hari setelah order berhasil. Tampak bahwa di deposit saya hanya tinggal Rp 160,889 sehingga saya nggak bisa beli saham yang mahal.<br />
<strong>Remain Trading Limit</strong> : Fasilitas trading limit adalah fasilitas "ngutang" yang disediakan oleh broker. Jadi walau saya nggak punya uang sekarang, broker bisa ngebayarin dulu transaksinya, dengan catatan saya harus bayar sebelum T+3. Darimana angka Rp <em>6,098,798</em> didapat? Tak lain tak bukan adalah nilai keseluruhan saham yang saya pegang saat ini jika dijual dengan harga pasar.<br />
<br />
Mekanisme menjual saham atau Sell Order tidak jauh berbeda dari proses membeli saham atau Buy Order. Lihat saja panelnya di bawah ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqoSIWWAEeN-O0VQuBoByqhGt9QzZ4SG-wden8Pn9GF8of3Sbm9G5TiA0W7phpD-vU8hUxxc1RsdxXZJuVYRg0xwnpJGQeoW1um5lPjqVAZQIRQ6kl0OmBA6x5dcDEAOMJtgzrI-OhtGQJ/s1600/jual-beli-saham-dtnextg-03.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Panel Sell Order saham" border="0" height="484" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqoSIWWAEeN-O0VQuBoByqhGt9QzZ4SG-wden8Pn9GF8of3Sbm9G5TiA0W7phpD-vU8hUxxc1RsdxXZJuVYRg0xwnpJGQeoW1um5lPjqVAZQIRQ6kl0OmBA6x5dcDEAOMJtgzrI-OhtGQJ/s640/jual-beli-saham-dtnextg-03.png" title="Panel Sell Order" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Panel Sell Order saham di DT NextG</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com35tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-75371849965695401282014-04-06T09:39:00.000+07:002017-12-30T19:01:53.914+07:00Mendapatkan Kartu Kredit CIMB NiagaKetika itu penulis sedang nyuci sempak, dan tiba-tiba ditelpon dari nomor tak dikenal. Karena dari nomor hape, sebelum jawab mesti baca a'udzubillahiminassyaitonirrojim dulu, supaya tidak kena hipnotis dan berakhir saldo ATM terkuras. Ternyata dari sales kartu kredit CIMB Niaga. Intinya sang sales akan mengirimkan Gold Credit Card CIMB Niaga langsung ke alamat kantor.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiewzknfmnVcat1ZL-9tPWHkArzHDwwlRHuZtEdaduNdNXh3YH2f8ug7yEnJvZAnE4XreNibDxqWIJlVAoAj9Jp6cmAt9u-b8TPGnVenNpjUlbPv9oP6Fl_uacashyphenhyphenW01U01SWw7rrpsGxm/s1600/Kartu-Kredit-CIMB-Niaga-Gold.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiewzknfmnVcat1ZL-9tPWHkArzHDwwlRHuZtEdaduNdNXh3YH2f8ug7yEnJvZAnE4XreNibDxqWIJlVAoAj9Jp6cmAt9u-b8TPGnVenNpjUlbPv9oP6Fl_uacashyphenhyphenW01U01SWw7rrpsGxm/s400/Kartu-Kredit-CIMB-Niaga-Gold.jpg" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nih Mas, pakai kartu kredit ini dijamin bisa beli sempak baru</td></tr>
</tbody></table>
Pertanyaan yang paling penting saat akan bikin kartu kredit baru menurut penulis sebenarnya cuma 2 : <strong>limitnya</strong> berapa, dan <strong>free annual fee</strong> atau tidak?<br />
<blockquote class="tr_bq">
Pembuatan kartu kredit baru selalu terkait 2 hal : limit dan annual fee</blockquote>
Limit, kalau kecil, ya buat apa? Toh penulis sudah memiliki 2 kartu kredit yang limitnya lebih dari cukup. Kalau kenaikan limit tidak signifikan, agak susah juga pake kartu kredit untuk beli barang yang mahal (untuk dijual lagi tentunya, bukan konsumsi pribadi). Free annual fee kalau perlu seumur hidup. Toh kalau tidak dipakai tidak ada resiko apa-apa. "Limitnya adalah total limit semua kartu kredit yang Pak Prabowo miliki, dengan free annual fee seumur hidup, Pak!" jawab suara di seberang sana.<br />
<br />
Cucok.<br />
<br />
"Pokoknya nanti kalau ditelpon dari pihak bank, bilang saja gaji Bapak sepuluh juta ya Pak?" lanjut Mbak-mbak sales. "Oke," jawab saya, sambil memandangi sempak yang sedang menunggu dibilas. Sungguh, punya gaji 10 juta sebulan dan kegiatan mencuci sempak adalah dua hal yang sangat kontradiktif saat itu.<br />
<br />
Tak lama, memang benar ada telpon dari orang Bank CIMB Niaga. Saya ditanya hal-hal biasa seputar pekerjaan, alamat, kontak orang tak serumah yang bisa dihubungi, dan lain-lain. Tapi, alih-alih bentuk pertanyaannya seperti "Bapak sekarang tinggal di mana?", petugas bank hanya bertanya "Apakah benar Bapak tinggal di Jalan X nomor 99? Apakah benar kantornya masih di Gedung Anu Kav 123? Kontak orang tak serumah masih ke Bapak Fulan? Dengan nomor 0800xxxx?" Jadi hanya sekadar pertanyaan ya dan tidak. Dan tentu saja kita cukup bilang "YA!" saja dengan seyakin-yakinnya. Tidak rumit.<br />
<h2>
Beberapa hari kemudian</h2>
Di pabrik tempat saya bekerja sudah ada yang mengantar kartu kredit dari CIMB Niaga. Penerimanya pun bukan saya langsung, tak seperti ketika saya menerima kartu kredit BNI dan Mandiri. Tampak terlihat dari tanda terima paket, kurir yang mengantar adalah perusahaan lain / pihak ketiga bernama PT Prima Multi Cipta yang beralamat di Jl. Cikini 1 No 6, dengan nomor telepon 021-3140583. Sepertinya PT Prima Multi Cipta juga menjadi kurir pengantar kartu kredit untuk bank-bank lain seperti BNI, BII, Bukopin, dan BCA.<br />
<br />
Ketika saya lihat, memang benar limitnya lumayan besar. Mungkin karena tipe Gold? Untuk aktivasi, tidak seperti kartu kredit BNI yang bisa diaktivasi via SMS, CIMB Niaga mensyaratkan telepon ke layanan phone banking di 14041. Nanti akan diverifikasi ulang untuk data-data pribadi, dan kartu kredit pun siap digunakan. Untuk pembayaran tagihan, tidak seperti kartu kredit Mandiri yang tidak bisa dibayar dari internet banking BCA, CIMB Niaga bisa dibayar dari klikbca.<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com58tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-58105981664747990372014-04-01T03:50:00.000+07:002018-12-13T12:58:20.006+07:00Pengalaman Sekolah Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (Bagian 4)Tulisan <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-sekolah-pasar-modal-1.html" target="_blank" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal IDX (Bagian 3)">Pengalaman Sekolah Pasar Modal</a> ini adalah lanjutan tulisan berseri tentang Pasar Modal yang penulis ikuti tahun 2013 silam. Pada bagian akhir tulisan ini, kita akan sama-sama belajar melakukan transaksi langsung menggunakan aplikasi DT NextG dari Bahana Securities (tempat penulis menjadi nasabah).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVHwWlfvVwpmCV0DQ5OmCmPpatW-DXZx3GKlLzFgfmjG33SdBc4XQlZYnCwlP1oirqJX7yh8VzqfZ-TU4Qsn1B130gP6WouSEsZbXUbEbr5up2hguEMdrdLRrQxPTJ19QJKZ_uOkfvLnYz/s1600/stock+exchange.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="stock exchange atau bursa efek" border="0" data-original-height="428" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVHwWlfvVwpmCV0DQ5OmCmPpatW-DXZx3GKlLzFgfmjG33SdBc4XQlZYnCwlP1oirqJX7yh8VzqfZ-TU4Qsn1B130gP6WouSEsZbXUbEbr5up2hguEMdrdLRrQxPTJ19QJKZ_uOkfvLnYz/s1600/stock+exchange.jpg" title="stock exchange atau bursa efek" /></a></div>
<br />
<br />
<h2>
Mekanisme Transaksi di Bursa Efek Indonesia</h2>
Di Bursa Efek Indonesia, perdagangan saham seluruhnya diproses oleh komputer, sehingga tak ada lagi "lembaran" dan saham kini tak lagi disebut sekian "lembar", karena memang tak ada lagi kertas saham. Terdapat beberapa macam pasar di bursa efek. Pasar saham dibagi menjadi pasar saham reguler, negosiasi, dan pasar tunai.<br />
<h3>
Pasar Reguler (kode RG)</h3>
Perdagangan dan proses tawar menawar di pasar reguler dilakukan secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction). Penyelesaian transaksi dilakukan pada hari ketiga setelah transaksi dilakukan. Misalnya transaksi terjadi hari Senin, maka uang baru akan berpindah tangan di hari Kamis. Jika transaksi terjadi di hari Rabu, maka serah terima baru akan terjadi di hari Senin (karna Sabtu dan Minggu bursa libur). Semua transaksi dilakukan secara remote menggunakan JATS - NextG, dengan jumlah saham yang diperjualbelikan harus dalam satuan round lot = 500 saham (namun sejak 6 Januari 2014, 1 lot = 100 saham. Ini memungkinkan investor membeli ketengan).<br />
<h3>
Pasar Negosiasi (Crossing)</h3>
Pasar negosiasi berisi transaksi yang tidak umum, misalnya transaksi jual beli saham perusahaan yang sifatnya individual, dan semuanya relatif bersifat tawar menawar antara kedua belah pihak. Hingga saat ini, transaksi saham terbesar (dengan ukuran nominal) terjadi ketika Phillip Morris membeli saham Sampoerna, yang nilainya mencapai 20 trilyun rupiah. Pada pasar negosiasi, berapa pun nilai jual sahamnya, tidak akan mempengaruhi harga saham di pasar reguler.<br />
<h3>
Pasar Tunai (kode TN)</h3>
Mekanisme transaksi di pasar tunai sama dengan di pasar reguler, hanya saja penyelesaian/serah terima dilakukan di hari yang sama dan dilakukan hanya pada sesi pertama (lebih lanjut tentang sesi, akan dibahas pada bagian "Jam Perdagangan di Bursa Efek Indonesia).<br />
<br />
Pada tulisan ini, kita akan melulu berkutat di Pasar Reguler saja.<br />
<h2>
Jam Perdagangan di Bursa Efek Indonesia</h2>
Proses jual beli atau transaksi saham harus berada pada hari kerja (Senin - Jumat) dengan jam perdagangan sebagai berikut (sekali lagi kita hanya berbicara di ruang lingkup Pasar Reguler) :<br />
<br />
Sesi Pra-Pembukaan = 08:45 - 08:55<br />
Sesi 1 = 09:00 - 12:00 (11:30 jika hari Jumat)<br />
Sesi 2 = 13:30 (14:00 jika hari Jumat) - 15:49:59<br />
Sesi Pra-Penutupan = 15:50 - 16:00<br />
Sesi Pasca Penutupan = 16:05 - 16:15<br />
<br />
Harga saham harian akan ditentukan oleh harga pada sesi pasca penutupan. Pada sesi pra-pembukaan dan pasca penutupan, layar di lantai bursa akan "blank" alias gelap. Tidak ada yang tahu transaksi apa yang sedang terjadi, apalagi di harga berapa saham diperdagangkan. Ini mengurangi kemungkinan sebuah harga saham "digoreng" oleh "bandar". Lebih lanjut tentang goreng-menggoreng saham, mungkin di tulisan berbeza.<br />
<h2>
Fraksi Harga Saham</h2>
Dalam proses tawar menawar harga saham, karena bersifat lelang, maka fraksi harga bervariasi mengikuti harga sahamnya. Contoh, bila saham memiliki harga Rp 3000 per share, maka proses lelang/tawar menawar harga hanya boleh terjadi di kelipatan Rp 25, yaitu 3025, 3050, 3075, dst.<br />
<br />
Detail fraksi harga saham menurut harganya.<br />
<br />
<table><tbody>
<tr><td><strong>Harga</strong></td><td><strong>Fraksi Harga</strong></td></tr>
<tr><td>Rp 50 - Rp 200</td><td>Rp 1</td></tr>
<tr><td>Rp 200 - Rp 500</td><td>Rp 5</td></tr>
<tr><td>Rp 500 - Rp 2000</td><td>Rp 10</td></tr>
<tr><td>Rp 2000 - Rp 5000</td><td>Rp 25</td></tr>
<tr><td>Rp 5000 ke atas</td><td>Rp 50</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kenaikan atau penurunan harga saham yang ideal adalah di bawah 10%, jika perubahannya lebih dari range 20% - 35%, maka JATS / system akan mereject order secara otomatis. Kenaikan dan penurunan harga saham yang tidak wajar (salah satunya karena sebab goreng menggoreng saham) dapat menyebabkan sebuah saham "halting" atau suspended atau dihentikan transaksinya oleh otoritas Bursa dan Bapepam.<br />
<br />
Salah satu contoh perubahan harga saham yang tidak normal terjadi pada sahamnya "orang yang bentar lagi mau jadi calon presiden" (nggak udah disebut lagi siapa), waktu naik dari kisaran 300 perak sampai 8000 rupiah per saham hanya dalam hitungan hari. Nyang punya perusahaan langsung diinterogasi bursa.<br />
<h2>
Bagaimana Harga Saham Terbentuk?</h2>
Pembentukan harga saham <strong>bukan</strong> ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia, Anggota Bursa atau Emiten. Namun didasari oleh <strong>permintaan dan penawaran pasar, yang diolah oleh komputer JATS, mempertemukan matched offer dan bid. </strong>Jika kita melihat iklan-iklan harga rumah, coba perhatikan, apa memang benar harganya sampai selangit itu? Jika dikatakan, "harga rumah di kawasan X sudah meningkat 10 kali lipat sejak 6 bulan lalu, menjadi 20 Milyar rupiah", pertanyaan besarnya <strong>apa benar telah terjadi proses transaksi di harga segitu??</strong><br />
<br />
Tidak semua order, baik jual maupun beli, akan menyebabkan terbentuknya harga. Contoh proses pembentukan harga saham bisa dilihat dari skenario berikut.<br />
<br />
Investor A ingin membeli saham XYZ di harga 5000 (20 lot) dan Investor B ingin menjual saham yg sama di harga 5200 (10 lot).<br />
<br />
<table><thead>
<tr><td>Lot</td><td>Bid</td><td>Offer</td><td>Lot</td></tr>
</thead><tbody>
<tr><td> 20</td><td> 5000</td><td>5200</td><td> 10</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pada kondisi saat ini, <strong>harga belum terbentuk </strong>karena tidak ada match / kesesuaian antara harga jual dan harga beli. Kemudian datanglah investor C, dengan harga 5100 dia jual 50 lot. Sesuai dengan price priority penjualan dan time priority, maka harga 5100 (harga paling murah yang tersedia di marker) ini adalah <strong>best offer, alias harga jual terbaik. </strong>Sehingga, harga 5100 akan muncul di kolom offer / jual paling atas.<br />
<br />
<table><thead>
<tr><td>Lot</td><td>Bid</td><td>Offer</td><td>Lot</td></tr>
</thead><tbody>
<tr><td> 20</td><td> 5000</td><td>5100</td><td> 50</td></tr>
<tr><td></td><td></td><td>5200</td><td> 10</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pada kondisi ini pun harga belum terbentuk, karena belum ada kesesuaian harga jual dan beli. Datang lagi investor D ingin beli di harga 4900 sebanyak 40 lot. Bid 4900 ini masih lebih murah daripada bid sebelumnya di 5000, oleh karena itu order investor D masuk di bawah kolom bid 5000. Hingga saat ini, harga 5000 disebut sebagai <strong>best bid atau harga beli terbaik</strong> untuk yang mau jual, karena harganya masih paling mahal.<br />
<br />
<table><thead>
<tr><td>Lot</td><td>Bid</td><td>Offer</td><td>Lot</td></tr>
</thead><tbody>
<tr><td> 20</td><td> 5000</td><td>5100</td><td> 50</td></tr>
<tr><td> 40</td><td> 4900</td><td>5200</td><td> 10</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Datang lagi investor E, yang ingin menjual sahamnya di harga 5100, sebanyak 15 lot. Karena sudah ada investor yang menjual saham di harga tersebut, maka jumlah lot saham yang memiliki harga Rp 5100 menjadi 65 lot (50 + 15 lot).<br />
<br />
<table><thead>
<tr><td>Lot</td><td>Bid</td><td>Offer</td><td>Lot</td></tr>
</thead><tbody>
<tr><td> 20</td><td> 5000</td><td>5100</td><td> 65</td></tr>
<tr><td> 40</td><td> 4900</td><td>5200</td><td> 10</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Datang lagi investor F yang ingin membeli di harga Rp 5100, sebanyak 10 lot. Maka, di sini terjadi <strong>matching</strong> atau <strong>pembentukan harga</strong> karena terjadi kesesuaian antara harga beli dan jual. Lalu, lot saham siapakah yang terjual ke investor F? Saham milik investor C (50 lot) atau investor E (15 lot)? Jawabannya adalah kepada investor C karena sistem telah mengurutkan antrian jual beli berdasarkan urutan waktu order. Yang order lebih dulu akan mendapat prioritas lebih dulu.<br />
<br />
<table><thead>
<tr><td>Lot</td><td>Bid</td><td>Offer</td><td>Lot</td></tr>
</thead><tbody>
<tr><td> 20</td><td> 5000</td><td>5100</td><td> <strong>55</strong></td></tr>
<tr><td> 40</td><td> 4900</td><td>5200</td><td> 10</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tampak dari tabel di atas, jumlah saham yang ditawarkan di harga Rp 5100 sudah berkurang menjadi 55 lot.<br />
<br />
Pada tulisan berikutnya, kita akan belajar melakukan order atau bertransaksi secara langsung menggunakan aplikasi DT Next G dari Bahana Securities.<br />
<br />
Baca juga : <a href="https://blog.muhajirin.net/2014/04/beli-dan-jual-saham-dengan-dt-nextg.html" target="_blank">Bertransaksi saham dengan aplikasi DT Next G dari Bahana Sekuritas</a>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-79746751739590995442014-03-30T08:15:00.000+07:002017-10-19T00:13:12.831+07:00Pengalaman Bisnis Warnet (Bagian 2)Baca tulisan sebelumnya : <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/03/pengalaman-bisnis-warnet-bagian-1.html" target="_blank" title="Pengalaman Bisnis Warnet">Pengalaman Bisnis Warnet (Bagian 1)</a>. Persiapan awal seperti lokasi, modal, dan (yang terpenting) <strong>nyali</strong> sudah tersedia, maka selanjutnya tinggal menjalankannya saja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy3Jp1cfmLhH30Wb_HXMzZpj2ertlP2nzg695MbX5DmPRiIWpWgFUYnAQtIyweSlwr5AzKH3Exrf-QTHtzsf9voKGlvKOZolNMlHT_iZfH87r6ADLaIGTZbJdL2XpzmbNr4wRCIBN40Q9j/s1600/warnet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="warnet" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy3Jp1cfmLhH30Wb_HXMzZpj2ertlP2nzg695MbX5DmPRiIWpWgFUYnAQtIyweSlwr5AzKH3Exrf-QTHtzsf9voKGlvKOZolNMlHT_iZfH87r6ADLaIGTZbJdL2XpzmbNr4wRCIBN40Q9j/s1600/warnet.jpg" title="warnet" /></a></div>
<br />
<h2>
Penyedia jasa internet apa yang cocok untuk warnet?</h2>
Di kampung kami, tidak ada pilihan lain selain menggunakan Telkom Speedy. Untungnya, untuk pemakaian 3 bulan pertama, masih ada diskon dan modem diberi gratis. Kami memakai paket Office dengan kecepatan 1Mbps yang dibagi ke 6 PC saja. Jadi paket ini lebih dari cukup. Jika jumlah PC lebih dari itu, gunakan paket yang lebih mumpuni.<br />
<h2>
Billing software yang digunakan di Warnet</h2>
Kami dulu menggunakan <strong>gBilling</strong> yang dibuat oleh Ardhan Madras (kunjungi websitenya di <a href="http://gbilling.sourceforge.net/" rel="nofollow" target="_blank" title="gBilling">gbilling.sourceforge.net</a>). Billing software ini bersifat free dan open source. Kami memberikan donasi, dan sebagai gantinya, nama kami ada di dalam daftar donatur. Sayangnya, sejak 2011 belum ada versi gBilling yang lebih baru. Billing software ini relatif mudah digunakan, dan yang terpenting adalah dapat dipasang di sistem operasi Windows dan Linux.<br />
<h2>
Berapa tarif yang ideal untuk warnet?</h2>
Tarif atau harga sewa per jam untuk sebuah warnet memang tergantung dari banyak hal. Yang terpenting, kita harus mendapatkan profit. Cara paling mudah adalah, lihat saja warnet sebelah pasang berapa per jam, lalu ikuti saja. Cara lain, kita hitung semua pengeluaran per bulan, seperti listrik, internet, gaji karyawan, dan sewa tempat (bila ada). Katakan sehari buka dari jam 7 pagi hingga 9 malam, berarti 14 jam, dikali jumlah PC dikali 50% (angka ini bisa lebih tinggi bila kita optimis warnet bakal rame sepanjang waktu, tapi untuk jaga-jaga, gunakan 50-60 persen saja). Dari angka ini, kita bisa simpulkan berapa harga yang pantas untuk meraih profit.<br />
<h2>
Desain warnet ideal seperti apa?</h2>
Kami sering melihat warnet (di banyak tempat) menggunakan model bilik-bilik yang semi tertutup. Semua monitor menghadap ke arah dinding, jadi nggak kelihatan orang yang di dalem lagi browsing apa. Belum lagi kalau ada pasangan muda-mudi yang dateng. Ini warnet apa tempat paling kondusif untuk bermesum ria?? Didasari kekhawatiran seperti itulah, desain warnet kami tidak menggunakan bilik, tapi meja yang terbuka. Meja berukuran tinggi 70 cm, lebar 80 cm, dan panjang ke belakang sekitar 60 cm. Monitor menggunakan LCD ukuran 17 inch, dan case PC diletakkan di rak di atas monitor. Semuanya terbuka. Simple approach. Nggak perlu software khusus semacam remote desktop untuk mengetahui kegiatan client.<br />
<h2>
Apa yang paling banyak dibutuhkan konsumen warnet?</h2>
Dulu orang ke warnet nggak jauh-jauh dari browsing-browsing di Facebook, ngerjain tugas, main game. Cuma itu saja. Jadi sebetulnya operator warnet tak mesti yang jago-jago amat. Jangan lupa, kita sebagai pemilik bisnis juga punya tanggung jawab moral dan memiliki beban psikologis kalau konsumen kita masih anak sekolah. Kalau masih pakai baju seragam, disuruh pulang dulu. Kalau main kelamaan, disuruh pulang juga. Ajari juga mereka hal-hal yang berguna seperti menggunakan email, mesin pencari, dan situs-situs pendidikan untuk belajar.<br />
<h2>
Cross-selling di warnet?</h2>
<a href="http://blog.muhajirin.net/2014/02/cross-selling-dan-upselling.html" target="_blank" title="Cross Selling dan Upselling">Cross-selling</a> di warnet bisa dilakukan dengan menjual layanan lain seperti jasa ketik, cetak dokumen, edit dan cetak foto, menjual makanan dan minuman, dan lain-lain. Namun yang terpenting, jika warnet sedang sepi (benar-benar nggak ada pengunjung), yang paling sering kami lakukan adalah fokus pada bisnis yang lain, karena dulu kami juga jualan toples, panci, karpet, sembako, sampe mobil second. Kalau memang ada waktu lebih, gunakan untuk <strong>istirahat</strong>.<br />
<h2>
Apa untungnya punya bisnis warnet?</h2>
Jika mau jujur, untung secara nominal dari bisnis warnet sebetulnya tidak terlalu besar. Yang benar-benar kami syukuri adalah hal-hal lain yang tidak terukur. Contoh saja, kesempatan untuk lebih banyak waktu luang bersama keluarga (karena toh buka warung di samping rumah), lebih ada waktu untuk sholat berjamaah di masjid, dan yang terpenting, <strong>berlatih terjun menjadi pebisnis sebenarnya : </strong>benar-benar punya usaha/lapak, benar-benar memberikan senyum terbaik dan keramahan pada pelanggan yang loyal. Itu adalah pengalaman yang sukar dinilai dengan uang.<br />
<h2>
Masalah yang sering dijumpai di bisnis warnet?</h2>
Hm.. Banyak. Paling umum, pelanggan benar-benar awam dengan komputer. Masalah kedua yang tak kalah krusial : <strong>listrik</strong>. Karena kami di kampung, ketersediaan listrik tidak begitu meyakinkan. Terkadang jika terjadi pemadaman, kami harus menunggu hingga 5-6 jam. Suka-suka PLN. Mau bagaimana lagi. Nasib. Kalau Malaysia jual listrik, mungkin beli dari Malaysia saja. Jika di warnet lain, mungkin masalah terletak pada kepiawaian operator warnet melayani pelanggan. Kalau nggak jago cari orang, siap-siap saja kena sumpah serapah.<br />
<h2>
Bagaimana prospek warnet jangka panjang?</h2>
<br />
Prospek warnet sebetulnya <strong>masih menjanjikan</strong>, walaupun internet sudah merambah hingga ke rumah-rumah, atau orang kini lebih menyukai browsing via smartphone. Di kampung, yang infrastrukturnya masih terbatas, harga sewa per jam untuk warnet bisa mencapai 20ribu rupiah, karena akses internet sukar sekali. Untuk saat ini, ketika memilih untuk terjun dalam bisnis warnet, orang akan punya lebih banyak pertimbangan daripada dulu ketika warnet masih jarang. Pada akhirnya, kami pun berhenti, bukan karena warnet sepi pengunjung (dulu malah sedang rame-ramenya terus tiba-tiba tutup), tapi karena kecapekan. Inginnya hanya fokus di bisnis-bisnis tertentu saja, dan warnet harus jadi yang ditinggalkan. Mohon maaf ya para pelanggan.<br />
<h2>
Kesan dan Pesan</h2>
<ol>
<li>Bisnis warnet masih menjanjikan. Nyali lebih penting daripada modal.</li>
<br />
<li>Hitung semua cost terlebih dahulu sebelum memulai. Gunakan angka paling pesimis. Jika masuk hitungan, bismillah, berangkat cap cus cin.</li>
<br />
<li>Kejar pengalaman bisnis, pembelajaran hidup, relasi sosial. Jangan mengejar uang. Semua pengusaha warnet yang saya kenal, toh hidupnya nggak tajir-tajir banget. Punya bisnis warnet nggak bakal bikin kaya.</li>
<br />
<li>Sedekah semampunya.</li>
<br />
<li>Lakukan yang menurut Anda benar, jangan yang kebanyakan orang lakukan.</li>
<br />
<li>Nikmati hidup. Syukuri kerugian hari ini sebagaimana kita mensyukuri untung kemarin.</li>
<br />
<li>Udah gitu doang.</li>
</ol>
<br />
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-80891544655177690912014-03-27T09:19:00.000+07:002017-10-09T10:50:14.808+07:00Pengalaman Sekolah Pasar Modal IDX (Bagian 3)Tulisan ini merupakan lanjutan dari seri tulisan sebelumnya, <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-sekolah-pasar-modal-1.html" target="_blank" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal 2013 (Bagian 1)">Pengalaman Sekolah Pasar Modal IDX (Bagian 1)</a> dan <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/10/pengalaman-sekolah-pasar-modal-idx-2013.html" target="_blank" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal IDX 2013 (Bagian 2)">Bagian 2</a>. Tentu saja seri tulisan ini hanya sekelumit dari pengalaman saya belajar, mohon koreksi pada kolom komentar supaya kita bisa saling berbagi ilmu.<br />
<br />
Pada tulisan lalu kita sudah belajar beberapa hal dan karakteristik penting di dunia pasar modal. Kalau sekadar untuk menjadi investor pemula, penulis pikir sekolah pasar modal dari Bursa Efek Indonesia sudah lebih dari cukup dalam memberikan bekal. Dalam tulisan kali ini kita akan belajar sedikit tentang <strong>analisis fundamental, teknikal</strong>, dan terakhir terjun langsung dalam <strong>transaksi online</strong> alias mencoba menjual atau membeli saham tertentu di pasar reguler.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="buku sekolah pasar modal" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/sekolah_pasar_modal-e1371523388373.jpg" /></div>
<h2>
Analisis Fundamental</h2>
Dalam membeli saham, terdapat 2 pendekatan utama untuk mengetahui apakah sebuah saham pantas untuk diperdagangkan. Analisa itu adalah analisa fundamental dan teknikal. <strong>Analisa fundamental</strong> adalah suatu analisa yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dasar dan karakteristik operasional dari perusahaan publik.<br />
<br />
Beberapa ukuran aktivitas ekonomi yang dijadikan dasar untuk analisa fundamental antara lain PDB (Produk Domestik Bruto, atau GDP), inflasi, tingkat suku bunga, dan fluktuasi nilai tukar mata uang (lazimnya USD). Analisa industri mempelajari keadaan kompetitif dari suatu sektor industri dalam hubungannya dengan yang lain serta mengidentifikasi perusahaan yang mempunyai potensi pada suatu sektor industri tertentu. Indikatornya misalnya penjualan, laba, dividen, struktur modal, regulasi dan inovasi.<br />
<br />
Selain itu analisa kualitatif turut mempengaruhi analisa fundamental, yaitu menilai prospek industri di masa yang akan datang seperti kinerja, historis, kebijakan pemerintah, dan perubahan struktural. Lahirlah "ekspektasi", yakni prospek industri apa yang kemungkinan besar membuat peningkatan laba.<br />
<br />
Analisa keuangan perusahaan biasanya dilakukan dengan menggunakan analisa rasio :<br />
<h3>
Rasio Likuiditas</h3>
Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Ditunjukan oleh perbandingan antara aset dan liabilitas (kewajiban/hutang jangka pendek) yang besar.<br />
<h3>
Rasio Aktivitas</h3>
Kemampuan serta efisiensi perusahaan di dalam memanfaatkan aset yang dimilikinya. Ditunjukkan oleh perbandingan net sales (penjualan) dan total aset rata-rata. Disebut juga total assets turnover.<br />
<h3>
Rasio Rentabilitas</h3>
Menunjukkan seberapa besar tingkat keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Net profit margin = EAT (earnings after taxes) / net sales.<br />
<h3>
Rasio Solvabilitas</h3>
Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau hutang jangka panjangnya , biasa disebut rasio leverage. Debt Ratio = total debts / total assets<br />
<h3>
Rasio Pasar atau market ratios</h3>
Menunjukkan informasi pentin dari perusahaan yang ditunjukkan dalam bentuk kinerja saham.<br />
<br />
PBV = price per book value = price / book value per share.<br />
PER = price / earning per share<br />
EPS = earning per share = laba bersih / jumlah saham beredar<br />
<h2>
Analisa Teknikal</h2>
Selain analisa fundamental, pendekatan lain untuk bertransaksi di pasar modal adalah analisa teknikal. Karena "aliran" blog ini lebih pada analisa fundamental perusahaan, maka kita bahas sedikit saja soal analisa teknikal ini (selain karena penulis juga tidak terlalu tertarik dengan istilah "trading saham"). <strong>Analisa teknikal</strong> adalah pendekatan yang digunakan berdasarkan pergerakan harga saham (historical price), pola tertentu, dan trading system.<br />
<br />
Analisa teknikal tidak peduli dengan fundamental (keadaan keuangan dari sebuah perusahaan) karena analisa teknikal mempercayai bahwa harga akan bergerak dalam trend tertentu hingga terjadi perubahan permintaan dan penawaran. Jika analisa fundamental lebih pada investasi jangka panjang, analisa teknikal bisa berdasarkan hitungan menit bahkan detik, ditunjukkan oleh pembacaan chart atau grafik.<br />
<br />
Dalam analisa teknikal dikenal berbagai istilah, misalnya<br />
<h3>
Support Level</h3>
Batasan suatu harga saham akan dibeli. Ini biasanya dilakukan dengan menarik garis horizontal pada titik harga saham terendah.<br />
<h3>
Resistance Level</h3>
Kebalikan dari support level, ini menunjukkan batasan sebuah harga jual atau ketika harga saham sedang tinggi.<br />
<h3>
Moving Average 21</h3>
Merupakan teknik pembacaan grafik dengan menggunakan harga rata-rata dari saham per hari, selama 21 hari terakhir. Karena penulis tak terlalu memperhatikan pada saat dijelaskan, ya udahlah ya cari referensi dari website lain saja. :D<br />
<br />
Berikutnya kita akan belajar menggunakan aplikasi Direct Trading dari Bahana Securities, broker tempat penulis menjadi nasabah.<br />
<br />
Lanjutkan membaca <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/04/pengalaman-sekolah-pasar-modal-4.html">Sekolah Pasar Modal Bagian 4</a>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-89788341134042892792014-03-24T21:24:00.000+07:002017-10-09T10:47:10.921+07:00[Ads] Keep Callm, Nomor Telepon Penting dalam GenggamanBoleh jadi kita terjebak dalam situasi yang gawat dan mendesak, seperti kecelakaan, kesedak jengkol, tindak kejahatan, atau hal-hal lainnya. Dalam keadaan genting seperti itu, mengingat nomor telepon darurat bagi beberapa orang menjadi perkara sulit. Mungkin karena sedari awal tidak terlalu banyak publikasi tentang nomor-nomor darurat.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Callm membantu Anda mendapatkan semua nomor telepon penting walau tanpa akses internet</blockquote>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="keepcallm" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2014/03/keepcallm-e1395640534453.jpg" height="375" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="600" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Callm</td></tr>
</tbody></table>
Tak seperti di negara lain yang pada umumnya menggunakan 911 sebagai satu-satunya nomor telepon darurat, Indonesia masih membedakan nomor telepon polisi, ambulance, pemadam kebakaran, SAR, bencana alam, dll. Bisa jadi inilah yang membuat masyarakat menjadi tidak familiar dengan nomor-nomor telepon penting terkait kondisi darurat.<br />
<br />
Untuk hal itu, Callm hadir sebagai alternatif solusi untuk yang tak ada waktu mengingat semua nomor telepon penting. Callm adalah summary dari phone book atau buku kuning yang sudah ada sejak zaman dinosaurus masih pake BlackBerry. Dengan tampilan simpel dan minimalis, Callm hadir untuk Android dan iPhone. Koneksi internet hanya dibutuhkan saat pertama kali aplikasi dipasang, dan pada saat memperbarui data. Selebihnya, tak perlu menggunakan paket data.<br />
<br />
Callm berguna untuk berbagai macam kondisi, misalnya<br />
<ul>
<li>Pada saat kartu ATM tertelan, dan kita butuh nomor telepon customer service bank.</li>
<li>Kehilangan dompet, dan ingin memblokir kartu kredit.</li>
<li>Ketinggalan atau ganti jadwal pesawat.</li>
<li>Mobil mogok dan perlu derek.</li>
<li>Kena tuntut dan terlibat kasus hukum.</li>
<li>Kelaparan.</li>
<li>Mengetahui jadwal pemadaman listrik.</li>
<li>Suaka atau info dari kedutaan besar.</li>
<li>Informasi titik-titik kemacetan di jalan tol.</li>
<li>Dll.</li>
</ul>
<h2>
Nomor darurat</h2>
Pada saat aplikasi pertama kali dijalankan, Callm langsung menampilkan daftar emergency numbers yang paling sering diakses di saat darurat. Total ada 10 nomor telepon penting untuk wilayah Jakarta. Nomor-nomor tersebut yaitu nomor Polisi, Penerangan, Ambulance, Pemadam Kebakaran, PLN, Gangguan Telepon, SAR, Posko Bencana Alam, Jasa Marga, dan PMI.<br />
<h2>
Commercial and Public Service</h2>
Selain nomor telepon darurat, Callm juga memasukkan ribuan nomor telepon komersial dan terkait fasilitas umum seperti bank, kartu kredit (ketika dompet hilang atau dicuri), taksi, restoran, airlines, ekspedisi pengiriman, kantor pajak, airport, rumah sakit, kedutaan besar, sampai ke law firm, dan masih banyak lagi kategori lain. Callm juga menyediakan field khusus untuk mencari nomor telepon secara cepat.<br />
<h2>
Suggest Number</h2>
Callm juga menyediakan fitur bagi pengguna yang ingin menyumbangkan nomor telepon penting yang belum dicantumkan di dalam aplikasi. Karena Callm pada awalnya difokuskan dulu untuk kota-kota besar, nomor-nomor penting di kota lain mungkin belum dimasukkan.<br />
<br />
Untuk saat ini Callm masih berada pada versi awal pengembangan, alias versi 1.0. Masih banyak kekurangan yang perlu ditambahkan di versi-versi selanjutnya. Yang paling dekat adalah adanya customisasi untuk pengguna dengan domisili di kota selain Jakarta.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-46185336000120876062014-03-17T05:54:00.000+07:002017-10-09T10:42:22.683+07:00Pengalaman Bisnis Warnet (Bagian 1)Berikut adalah pengalaman saya menjalankan bisnis warnet kecil-kecilan di depan rumah orang tua. Karena usaha warnet kini sudah banyak tergantikan dengan akses langganan internet yang masuk ke rumah-rumah, kemungkinan besar beberapa tips sudah tidak relevan lagi. Di kampung, bisnis warnet sebetulnya masih dibilang menjanjikan karena infrastruktur yang tak sebagus di kota besar.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhreo9hftkgtpy8uVfcCrMkeBC7PHk0xUG2vS75zd4IHEi_KieMbwE0jnmU3PqFbbSaK11shhjrAYyZxUz4xQD32JIfk5EHwrzUsc-KuUZeS9pa8tb6wDq1x7aaReHKrIU5LXgU3c3Gpg7a/s1600/warnet.jpg" imageanchor="1"><img alt="bisnis warnet" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhreo9hftkgtpy8uVfcCrMkeBC7PHk0xUG2vS75zd4IHEi_KieMbwE0jnmU3PqFbbSaK11shhjrAYyZxUz4xQD32JIfk5EHwrzUsc-KuUZeS9pa8tb6wDq1x7aaReHKrIU5LXgU3c3Gpg7a/s640/warnet.jpg" title="bisnis warnet" width="640" /></a></div>
<br />
Sebelum menjalankan bisnis warnet, sebaiknya kita memiliki keberanian untuk mencoba dan tak gentar akan kegagalan. Ini penting, karena sebenarnya bisnis warnet tak sesulit yang kita bayangkan. Sesuai apa yang Ibu saya bilang, "<strong>Kalau cuma bikin warnet, lulusan SMA pun bisa!" </strong>Saya pun sempat terinspirasi salah seorang di kampung yang dulu pernah buka usaha warnet, dan dinamakan Warnet Istiqomah. Koneksinya cuma pakai modem 56K dari TelkomNet Instan yang sejamnya 9000 perak. Istiqomah bener itu warnet pokoknya.<br />
<br />
Nyali sudah kumpul, doa restu orang tua sudah, apa lagi yang dibutuhkan untuk memulai usaha warnet?<br />
<h2>
Modal</h2>
Ya. Memang <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/03/berbisnis-tanpa-modal-jadilah-makelar.html" title="Berbisnis Tanpa Modal? Jadilah Makelar!">tak semua modal berbentuk uang</a>, tapi kalau untuk usaha warnet, duit memang penting juga. Tapi jangan khawatir, untuk di awal buka usaha dulu, komputer kami cuma ada 3. <em>Apaan tuh warnet kok komputernya cuma 3?! </em>Ya tapi itu kenyataan yang harus dihadapi. Pelan-pelan saja, sembari mencari pelanggan, sisihkan uang untuk menambah jumlah komputer. Total modal yang harus disiapkan kira-kira 50 juta rupiah saja. Uang ini dipakai untuk membeli PC, perangkat jaringan, renovasi tempat, dan izin usaha dari pemerintah setempat (berbeda-beda untuk masing-masing daerah, tapi biasanya kalau usaha kecil nggak akan dipersulit). Rincian detailnya untuk belanja warnet misalnya :<br />
<br />
PC dengan spesifikasi standar @ Rp 3.000.000 dikali 5 unit = Rp 15.000.000<br />
Peralatan jaringan berupa kabel LAN, RJ-45, router, Rp 1.000.000 (jangan yang mahal-mahal, modem bakal dikasih gratis dari internet provider)<br />
Meja kursi untuk pelanggan dan operator Rp 4.000.000<br />
Software (bila perlu) @ Rp 1.500.000 x 5 = Rp 7.500.000<br />
Pasang internet di awal periode Rp 800.000<br />
Pasang listrik Rp 2.000.000<br />
<br />
Sepertinya untuk start awal, modal di atas tak sampai Rp 50juta. Karena saya ambil tempat di samping garasi, jadi biaya untuk tempat kita anggap saja pakai sisanya. Perjalanan kita masih panjang. Sisihkan dulu sisanya.<br />
<h2>
Pengetahuan Dasar Komputer yang Diperlukan</h2>
Pengetahuan dasar tentang komputer mutlak diperlukan, minimal ada teknisi jaringan dan ngerti hardware dikit. Yang saya amati, warnet-warnet yang sukses dan ramai adalah warnet yang <strong>operator</strong>nya bisa diandalkan. Artinya bukan hanya sekadar terima uang sewa, tetapi juga memuaskan pelayanannya.<br />
<br />
Contoh beberapa skill operator warnet yang wajib dimiliki :<br />
<ol>
<li>Mengoperasikan komputer.</li>
<li>Bikin email. Termasuk bikinin account Facebook.</li>
<li>Edit foto (buat yang narsis)</li>
<li>Cetak gambar atau dokumen dengan printer.</li>
<li>Troubleshooting, alias bisa jawab pertanyaan orang awam seperti "Kok error nih Bang?"</li>
<li>Jujur, gemar senyum dan memberi keramahan.</li>
</ol>
<h2>
Memilih Lokasi Warnet</h2>
Gampang-gampang susah, karena kebutuhan ini bukan seperti minuman dingin yang orang kalau butuh di tengah jalan bisa mampir di warung. Yang saya lihat, lokasi warnet nggak harus di tepi jalan. Lokasi warnet bisa dibilang bagus bila dekat dengan sumber-sumber keramaian seperti tempat kursus, sekolah, kampus / universitas, kantor pemerintahan, komplek yang ramai. Lokasi kami pun masuk ke dalam gang, tidak ada papan nama, dan nggak wow-wow banget. Slogan warnet kami adalah <em>"Warnet Muhajirin Dotnet, laboratorium samping garasi"</em>. Sekali orang tahu warnet Anda bagus, orang nggak peduli lokasinya lagi. Pasti disamperin, tenang saja.<br />
<br />
Kalau semua sudah, berarti tinggal buka lapak. Nantikan tulisan tentang usaha warnet kami di bagian selanjutnya.<br />
<br />
Tulisan ini berlanjut ke <a href="http://blog.muhajirin.net/2014/03/pengalaman-bisnis-warnet-bagian-2.html">Pengalaman Bisnis Warnet Bagian 2</a>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-58478314547661907002014-03-17T04:42:00.000+07:002017-10-09T10:13:21.944+07:00Berbisnis Tanpa Modal? Jadilah Makelar!Alkisah tersebutlah seorang pemuda yang miskin. Pemuda ini tak punya modal apa-apa selain antusiasmenya yang tinggi terhadap bisnis. Setiap hari, ia melambaikan tangan dan memberikan senyuman terbaik yang ia bisa pada seorang pengusaha tembakau Amerika. Hal itu ia lakukan selama 7 hari berturut-turut. Setiap pagi. Takjub dengan keteguhan sang pemuda, si pengusaha tembakau memanggilnya.<br />
<br />
Pemuda itu ingin membuat penawaran, bahwa ia bisa mendatangkan tembakau dari Brazil dengan kualitas super baik. Jika sang pengusaha tertarik, jangan memberi uang muka, cukup perjanjian tertulis saja yang mengatakan kira-kira "Saya akan membeli tembakau dengan kualitas seperti begini dan begini, dengan harga sekian. Namun jika kualitas tidak seperti yang dijanjikan, maka perjanjian ini batal".<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxIRGpw1bu9jy7In5i7-YjUWHs6ZtcKRm_OoT9qr7Fe-cwa3gfLHOmmha3GcLf-PjCiO2OzgFQsEQrpT1bARxhlvBpIGXdo2Whn2iGmO4BsP8K0ew-TOg4Plo4lh1cTBsYiZ9-2uCc1jEb/s1600/jabat+tangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pria bersalaman" border="0" data-original-height="425" data-original-width="640" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxIRGpw1bu9jy7In5i7-YjUWHs6ZtcKRm_OoT9qr7Fe-cwa3gfLHOmmha3GcLf-PjCiO2OzgFQsEQrpT1bARxhlvBpIGXdo2Whn2iGmO4BsP8K0ew-TOg4Plo4lh1cTBsYiZ9-2uCc1jEb/s640/jabat+tangan.jpg" title="pria bersalaman" width="640" /></a></div>
<br />
Setelah mendapat surat dari pengusaha, pemuda miskin ini menuju para petani tembakau di Brazil, dan karena mendapat surat perjanjian yang meyakinkan, para pedagang tembakau berani mengirimkan sampel ke Amerika. Sesederhana itu. Si pemuda tersebut adalah pengusaha kondang yang kita kenal sebagai Aristotle Onassis. Onassis selanjutnya melanjutkan berbagai macam bisnisnya dari ketiadaan modal. Ia menunjukkan bahwa sebetulnya keterbatasan uang tak lalu membuat orang patah semangat dalam berusaha.<br />
<br />
Pekerjaan broker, makelar, calo, pialang, perantara, atau apapun istilahnya memang sudah ada sejak zaman Rasulullah, dan dalam Islam diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu. Pekerjaan calo bin makelar ini juga sering disebut dengan "biong" atau biang bohong karena identik dengan janji-janji palsu nan menawan hati namun bermaksud menipu. Namun, tak dapat dipungkiri inilah pekerjaan dengan resiko yang boleh dibilang nyaris tak ada, dengan effort yang minimalis, plus tak perlu modal.<br />
<br />
Berikut contoh-contoh pekerjaan yang identik dengan percaloan atau berbisnis tanpa modal.<br />
<h2>
Jual beli tanah</h2>
Haji Fulan ingin jual tanah dengan harga 1 M ukuran 1 hektar. Beriklanlah dia ke seantero kampung, kalau ada yang bisa ngejualin, entar dapet komisi 1 persen alias sepuluh juta. Apa nggak enak kayak begitu?<br />
<h2>
<strong>Jual beli rumah</strong></h2>
Silakan search di toko bagus atau pun market place lain untuk jualan rumah. Kadang-kadang, ada 2 iklan dengan foto rumah dan alamat yang sama, tapi dengan harga yang berbeda. Ini karena orang-orang yang berdasi parlente itu semuanya adalah broker properti, sehingga pada akhirnya harga yang sampai di tangan terakhir konsumen (yang benar-benar butuh rumah) sudah dimarkup sedemikian.<br />
<h2>
<strong><a href="http://blog.muhajirin.net/2013/10/peluang-usaha-jasa-titip-beli-barang.html" title="Peluang Usaha : Bisnis Jasa Titip Beli dari Luar Negeri">Jasa titip beli barang dari luar negeri</a></strong></h2>
Pada dasarnya ini adalah teknik makelar juga, karena kita tidak butuh modal apa-apa selain keterampilan spot barang di online shop luar negeri. Untuk menjadi pialang bisnis ini Anda bisa membaca tulisan pada link di atas.<br />
<h2>
<strong>Reseller atau dropshipping</strong> (dengan model barang beraneka macam)</h2>
Di Facebook dulu sih ramai online shop dengan produk berupa daster ibu-ibu, dress korea, pakaian bayi, sepatu, dan masih banyak lagi apparels lain yang menganut sistem jual beli percaloan. Nggak perlu punya toko, nggak perlu bikin ruko, nggak perlu sewa lapak di mall atau tanah abang. Cukup modal Facebook atau account instagram. Nanti kalau ada yang pesan, tinggal markup harga.<br />
<h2>
<strong><a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-sekolah-pasar-modal-1.html" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal 2013 (Bagian 1)">Perusahaan Sekuritas</a></strong></h2>
Sebetulnya perusahaan sekuritas adalah broker alias pialang juga, karena perusahaan mendapat keuntungan dari setiap transaksi jual beli saham yang terjadi. Kisaran persetase keuntungannya memang kecil. Tapi jika volumenya besar, wow, just do the math.<br />
<br />
Selain profesi-profesi di atas, masih banyak profesi yang sebetulnya punya model yang sama. Ada juga calo-calo kurang ajar yang zolim. Contohnya calo tiket di saat lebaran (karena sifatnya memonopoli harga di saat orang lain butuh), calo SIM (karena menyerobot antrian), atau makelar kasus. Jangan sampai kita menjadi makelar-makelar yang sedemikian. Aamiin.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-26387103354633319502014-02-27T03:39:00.000+07:002017-10-09T10:11:10.864+07:00Cross-Selling dan UpsellingCross-Selling dan Upselling sebenarnya adalah kegiatan marketing yang kita sering temui sehari-hari. Jika kita beli makan atau minum di sebuah gerai cepat saji, biasanya kasir akan menanyakan pertanyaan standar berikut ini. "<em>Gak sekalian CD Agnes Monica-nya, Kak?</em>" Pertanyaan ini sebetulnya secara tidak kita sadari telah "membius" untuk <strong>membeli lebih banyak</strong>. Misalnya dengan iming-iming membeli paket tertentu, maka akan mendapatkan bonus tertentu. Tambah sekian ribu perak, sudah bisa bawa pulang CD, yang entah didengarkan atau tidak. Pokoknya nambah dikit bisa dapet lebih banyak. Dengan pembelian yang banyak, berujung pada profit yang lebih baik.<br />
<br />
Contoh lain, misalnya kita menjadi kasir toko kelontong, dan pembeli sudah membeli asam jawa, kacang panjang, dan melinjo. Bisa jadi, pelanggan kita itu mau bikin sayur asem. Kita bisa bilang, "Kacang tanahnya nggak sekalian, Bu? Saat ini kita sedang ada promo loh.. Setiap pembelian 500 gram kacang tanah dan kelipatannya, Ibu berhak mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah umroh, Bu!" Yakinlah itu Ibu langsung beli kacang tanah sekarung.<br />
<br />
Berjualan dengan cara-cara di atas adalah contoh cross selling dan up-selling. Tujuannya sama, yakni <em>berusaha meyakinkan pembeli untuk membeli lebih banyak</em>. Bedanya, <strong>cross selling</strong> adalah menjual produk dengan kategori yang berbeda. Sedangkan <strong>upselling</strong> adalah kegiatan menjual produk dengan kategori yang sama.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Cross-selling dan up-selling tujuannya sama, yakni meyakinkan pembeli untuk membeli lebih banyak</blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-eS6NQ9HVxVA-FnmKpnvB0Ej95Ucf-cU_QdnoTUWRTnALDRdrH8GOJ_J1wDhyphenhyphenyDlPtFtmZ1oXm1FEpODnADYTx53FepPuCsLl_3js_A2PQ5zBi967KbUc2qst1oso-_tan8AYyBVY7Hw5/s1600/cash-register.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ilustrasi" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-eS6NQ9HVxVA-FnmKpnvB0Ej95Ucf-cU_QdnoTUWRTnALDRdrH8GOJ_J1wDhyphenhyphenyDlPtFtmZ1oXm1FEpODnADYTx53FepPuCsLl_3js_A2PQ5zBi967KbUc2qst1oso-_tan8AYyBVY7Hw5/s640/cash-register.jpg" title="cash register" width="640" /></a></div>
<h2>
Contoh Cross-Selling dan Up-Selling</h2>
Gerai cepat saji menawakan promo hanya untuk dine-in, bukan take-away. Mengapa? Karena ketika dine-in atau makan di tempat, pelanggan cenderung akan membeli lebih banyak, misalnya dari minuman, atau makanan penutup atau sampingan, sembari menunggu teman atau sekadar nongkrong.<br />
<br />
<a href="http://blog.muhajirin.net/2014/03/pengalaman-bisnis-warnet-bagian-2.html" target="_blank" title="Entrepreneurship">Bisnis warnet</a> misalnya, juga berjualan makanan instan seperti kacang goreng, mi rebus, roti, snack, atau minuman dingin (contoh cross-selling). Belum lagi pendapatan dari jasa ketik, printing, atau cetak foto (contoh up-selling).<br />
<br />
Salon plus-plus (bukan yang berkonotasi negatif ya), biasanya menawarkan jasa yang tidak hanya potong rambut semata, tapi juga misalnya perawatan kuku, spa, massage, dan totok wajah. Ini biasanya ditawarkan oleh orang salonnya ketika pelanggan selesai dipotong rambutnya. "Mau sekalian creambath, pelebat bulu, atau refleksi?"<br />
<br />
Di toko kamera, biasanya dari rumah cuma mau beli kamera saja dengan spek tertentu. Di toko kamera, penjaga toko pasti bilang "Ini ada tipe yang lebih bagus, dengan spesifikasi begini dan begitu yang 2 kali lipat lebih bagus, dengan tambahan harga cukup 300ribu rupiah saja, Pak!" Begitu selesai mau bayar, ditawarin lagi "Baterainya tidak sekalian, Pak? Lensa? Tas anti jamur? Case spesial?" Ujung-ujungnya yang tadi budget dari rumah cuma 5 juta, bisa jadi 7-8 juta hanya untuk aksesoris.<br />
<h2>
Amazon Juga Melakukannya</h2>
Di beberapa online shop populer seperti Amazon, juga terjadi seperti itu. Kita bisa lihat, ketika kita bolak-balik melihat produk alat bor misalnya. Akan ada bagian khusus di bagian bawah, dengan kata-kata khas marketing seperti "Frequently bought together", "Customers Who Bought This Item Also Bought", "What Other Items Do Customers Buy After Viewing This Item?", "Compare to Similar Power Tool and Combo Packs". Kesemua kalimat marketing itu adalah beberapa cara untuk memikat orang untuk membeli lebih banyak.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-47303200286784362502014-02-24T07:14:00.000+07:002017-10-09T10:06:56.001+07:00Pentingnya Belajar Main PokerBeberapa waktu lalu, saya sempat menulis di blog pribadi tentang <strong>Delivering Happiness</strong>, sebuah buku bagus karya Tony Hsieh. Ia termasuk pengusaha ternama yang hidup dari berjualan (mayoritas) sepatu via sebuah website bernama Zappos dot Com. Di sela waktu luangnya, Tony memulai ketertarikannya dengan poker. Menurut Tony, banyak sekali kesamaan antara strategi dalam bisnis, dan strategi pada permainan poker. Semuanya bukan melulu soal keberuntungan, menggertak, dan membaca raut muka. Poker adalah matematika dan statistik. Mengapa belajar main poker jadi penting untuk bisnis?<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVAkNcjFMvvkNsnM7oCaVyhY4crdhBeloKjFPc8FmHRbHn9MJu8QC3ZK9caNng4-_z-ffRg2sDbqcJqYXcom6r8xCR2AonE-KYxmgUIaCWKJXmjI6xEmv65tBlewKEecI1l07euR5n0AbQ/s1600/pentingnya+bermain+poker.jpg" imageanchor="1"><img alt="pentingnya belajar main poker" border="0" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVAkNcjFMvvkNsnM7oCaVyhY4crdhBeloKjFPc8FmHRbHn9MJu8QC3ZK9caNng4-_z-ffRg2sDbqcJqYXcom6r8xCR2AonE-KYxmgUIaCWKJXmjI6xEmv65tBlewKEecI1l07euR5n0AbQ/s640/pentingnya+bermain+poker.jpg" title="pentingnya belajar main poker" width="640" /></a></div>
<br />
Memang pada awalnya Tony berpikir bahwa permainan poker tidaklah terlalu populer karena tak banyak stasiun televisi yang menayangkan pertandingan poker (khususnya jenis Limit Hold'em), jadi ia bermain untuk kesenangan semata. Namun, itu terjadi pada tahun 1999. Di dalam poker, permainan akan selalu pemain melawan pemain, bukan pemain melawan kasino. Jadi, keterampilan dan pengalaman bermain akan sangat mempengaruhi hasil akhir.<br />
<br />
Memahami matematika di balik permainan poker menjadi kunci utama Tony untuk menjadi "master" poker, setidaknya di lingkungan tempat ia tinggal. Poker adalah tentang keberanian menerapkan disiplin diri dalam memilah mana yang termasuk <em>individual outcome </em>dan mana yang termasuk <em>the right decision.</em><br />
<br />
Contoh sederhana, mengharap <em>individual outcome</em> itu seperti menebak angka togel lewat buku tafsir mimpi, atau melakukan kalkulasi yang sok-sokan dianggap <em>nyambung </em>padahal nggak pernah kena juga. Sedangkan <em>the right decision </em>adalah membuat keputusan yang benar walaupun hasilnya tak baik. Ingat, bahwa poker adalah sebuah long-term game. <!--more Lanjutkan membaca--> Berikut persamaan strategi pada poker dan strategi di bisnis menurut Tony.<br />
<h2>
Evaluasi Pasar</h2>
<ul>
<li>Memilih meja adalah pengambilan keputusan paling penting</li>
<li>Adalah wajar berpindah meja bila kita merasa meja tempat kita bermain sekarang bikin susah menang.</li>
<li>Jangan bermain satu meja dengan terlalu banyak orang. Sering kali kebanyakan mereka tidak rasional (terlalu spekulatif) dan tak berpengalaman.</li>
</ul>
<h2>
Marketing dan Branding</h2>
<ul>
<li>Berlaku lemah saat sedang kuat, dan sebaliknya. Ketahuilah saat paling tepat untuk menggertak / <em>bluffing</em>.</li>
<li>Brand atau apa yang dikatakan orang lain terhadap Anda itu penting.</li>
<li>Arahkan cerita dan gosip orang lain tentang Anda, sesuai dengan yang Anda mau.</li>
</ul>
<h2>
Finansial</h2>
<ul>
<li>Selalu siapkan diri untuk skenario paling buruk.</li>
<li>Orang yang sering memiliki kartu bagus atau yang tidak pernah kalah, belum tentu orang yang menghasilkan uang paling banyak.</li>
<li>Kejar nilai positif, bukan apa yang beresiko.</li>
<li>Pastikan saldo lebih dari cukup untuk bermain di meja saat ini, dan kemungkinan resikonya.</li>
<li>Bermainlah dengan jumlah uang yang Anda relakan untuk hilang!</li>
<li>Ingat bahwa ini adalah permainan jangka panjang. Kita sesekali kalah atau menang, tapi yang terjadi dari awal hingga akhir jauh lebih penting.</li>
</ul>
<h2>
Strategi</h2>
<ul>
<li>Jangan memainkan permainan yang tak Anda mengerti, walaupun kelihatannya banyak sekali orang yang menghasilkan uang darinya</li>
<li>Pelajari permainannya ketika taruhannya tak terlalu besar.</li>
<li>Jangan curang. <em>Cheaters never win in the long run</em>.</li>
<li>Tetaplah pada prinsip yang Anda pegang.</li>
<li>Jadilah fleksibel. Gaya bermain mungkin akan berubah-ubah dalam semalam.</li>
<li>Sabar. Dan selalu berpikir jangka panjang.</li>
<li>Pemain dengan stamina dan fokus paling baik, biasanya menang.</li>
<li>Bedakan diri. Jadilah orang yang melawan arus, lakukan apa yang orang semeja tak lakukan, dan sebaliknya.</li>
<li>Sekadar "berharap" tak termasuk rencana yang bagus</li>
<li>Jangan lelah. Sesekali tinggalkan meja, dan keluar dari ruangan.</li>
</ul>
<h2>
Pembelajaran Berkelanjutan</h2>
<ul>
<li>Teruslah mengedukasi diri. Baca buku. Pelajari orang-orang yang sudah mencoba sebelumnya.</li>
<li><em>Learn by doing</em>. Teori memang perlu, tapi tak ada yang mengalahkan pengalaman sebenarnya.</li>
<li>Belajar dengan cara berkumpul dengan pemain-pemain bertalenta.</li>
<li>Menang sekali bukan berarti Anda hebat dan tak perlu belajar lagi. Mungkin Anda sedang mujur saja.</li>
<li>Jangan takut meminta saran.</li>
</ul>
<h2>
Kultur</h2>
<ul>
<li>Cintai apa yang Anda kerjakan. <em>Live it. Sleep it.</em></li>
<li>Jangan arogan. Jangan congkak. Selalu saja ada orang yang lebih baik dari kita.</li>
<li>Berlaku baik dan cari banyak teman. Ini adalah sebuah komunitas kecil.</li>
<li>Berbagi apa yang sudah Anda pelajari kepada orang lain.</li>
<li>Cari kesempatan di luar permainan. Mungkin teman baru, atau partner bisnis.</li>
<li><em>Have fun</em>. Pada akhirnya ini semua bukan tentang uang.</li>
</ul>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-8111100530861332692014-02-16T04:27:00.000+07:002017-10-09T10:02:00.702+07:00Investasi Emas Dengan Sistem Kredit?Salah satu keluarga bercerita tentang ajakan koleganya untuk bersama-sama berinvestasi emas dengan kredit dari bank Syariah. Beli emas, tapi nyicil.<br />
<h2>
Simulasi investasi emas dengan sistem kredit</h2>
Andaikan emas yang mau dibeli dari bank adalah emas 100 gram. Dengan down payment atau uang muka 9 juta rupiah, dan cicilan per bulan senilai 1,1 juta rupiah, maka emas akan bisa dimiliki oleh nasabah setelah 4 tahun. Masalahnya adalah, emas masih disimpan oleh pihak bank, dan baru bisa diambil setelah 4 tahun. Apabila cicilan menunggak atau nasabah tak mampu bayar, maka bank akan menyita emas tersebut dan melelangnya.<br />
<div style="text-align: right;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Vcl5q5cMIPnMjnXL23hCxrGlUdnysHkIpn2nxvGLPsCHQTL9JFWfp6gAKl9bj9o4FnUEItauoWmu0QOuAIJ8bYqFmjeVenNSBfDuiwXXq-aAogu6uScOVhHjnV9HTCIvv02ZEKoFoFWP/s1600/emas+batangan.jpg" imageanchor="1"><img alt="emas batangan" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Vcl5q5cMIPnMjnXL23hCxrGlUdnysHkIpn2nxvGLPsCHQTL9JFWfp6gAKl9bj9o4FnUEItauoWmu0QOuAIJ8bYqFmjeVenNSBfDuiwXXq-aAogu6uScOVhHjnV9HTCIvv02ZEKoFoFWP/s640/emas+batangan.jpg" title="emas batangan" width="640" /></a></div>
<br />
Jika kita menghitung secara sederhana, DP 9 juta ditambah 1,1 juta perak dikali 12 bulan dikali 4 tahun sama dengan Rp 61.800.000. Jika emasnya hanya 100 gram, berarti harga per gramnya adalah Rp 618.000. Merujuk situs logammulia.com, harga emas saat ini untuk ukuran cast/minted bars 100 gram adalah Rp 485.500/gram atau setara Rp 48.550.000. Terdapat selisih sebesar Rp 13.250.000 yang dibukukan Bank sebagai keuntungan selama 4 tahun.<br />
<br />
Sebagai seorang muslim yang ilmunya tidak terlalu mumpuni, saya enggan mengomentari soal hukum boleh tidaknya membeli emas secara kredit di dalam Islam. Namun dari segi untung rugi, berikut adalah pandangan saya.<br />
<h2>
Emas sebetulnya adalah instrumen <em>hedging</em></h2>
Layaknya karakteristik instrumen hedging lainnya yang dipakai orang untuk mengimbangi gerusan inflasi, biasanya keuntungannya hanya didapat dari selisih harga emas. Tidak seperti properti, selain untuk hedging, properti bisa disewakan dan keuntungannya bukan hanya berasal dari selisih harga tapi juga dari keuntungan sewa. Tapi kalau emasnya saja kita tidak pernah lihat, tersimpan di bank, bagaimana itu bisa menjadi nilai tambah?<br />
<h2>
Harga emas bisa saja turun</h2>
Pada April 2013 lalu, harga emas sempat terkoreksi karena (salah satunya) aksi jual emas oleh Pemerintah Siprus, guna menyelamatkan perekonomian negara. Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, bila stok terlalu banyak, maka harga turun. Tercatat harga emas turun lebih dari 20 % sejak mengalami masa-masa mahalnya di Agustus 2011. Ini tentu saja membuat orang bertanya-tanya, masih layakkah emas dikoleksi? Emas seberat 100 gram pada ilustrasi di atas diasumsikan akan berharga lebih dari Rp 618.000 per gram di akhir masa cicilan. Akankah harganya akan semahal itu? Atau, bila pun sama, bukankah kita telah rugi dengan membayar margin kreditnya?<br />
<h2>
Emas bersifat likuid atau mudah dijual</h2>
<br />
Tidak seperti tanah atau properti yang kalau mau jual mesti panggil-panggil notaris dan minimal tukang ukur, emas bisa saja dijual langsung seperti orang jualan kue di pasar. Kalau mentok bisa langsung ke toko emas atau pegadaian. Perlu duit cepat, gadai saja emas. Emas juga tidak semahal investasi lain seperti properti tanah atau bangunan. Kita bisa membeli emas seberat 1 gram saja. Kalau seandainya emas disimpan oleh pihak bank, dan sewaktu-waktu kita butuh dana tunai, bisakah kita menggadaikan sertifikat emas?<br />
<br />
Bisa jadi lebih menguntungkan bila kita membeli emas secara pelan-pelan. Bulan ini ada duit, sisihkan dan beli 20 gram, nanti bulan depan kalau lapak sedang sepi beli 5 gram saja. Terus begitu hingga kita bisa memiliki emas 100 gram. Kalau sedang butuh uang atau kita merasa harga emas sedang tinggi-tingginya, bisa langsung dijual saja. Terlalu spekulatif kalau kita beranggapan harga emas akan naik sesuai yang diharapkan.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-5184331982966646122014-02-05T02:21:00.000+07:002017-10-09T09:58:33.728+07:00Belajar Sistem KPR di Bank BNI SyariahBeberapa waktu lalu penulis sempat iseng bertanya tentang sistem kredit pemilikan rumah atau KPR di Bank BNI Syariah cabang Bendungan Hilir, Jakarta Selatan. Mengapa harus di Bank BNI Syariah? Sebetulnya tidak ada alasan khusus, dan bukan bermaksud membanding-bandingkan sistem KPR dengan bank lainnya. Hanya karena ada kenalan penulis di bank tersebut, dan untuk proses mencari ilmu saja.<br />
<h2>
Perbedaan KPR Syariah dan Konvensional</h2>
Sistem KPR di Bank Syariah, memiliki perbedaan dengan sistem kredit pemilikan rumah di bank konvensional, dari segi akad atau perjanjiannya. Jika pada bank konvensional dikenal istilah bunga, maka pada bank syariah tidak terdapat istilah bunga (yang menurut sebagian besar ulama termasuk riba dan haram). Supaya para pegawai Bank Syariah bisa tetep makan enak, mereka mengambil untung dari apa yang disebut "margin".<br />
<br />
<h2>
Memahami Margin KPR</h2>
<strong>Margin</strong> ini sebetulnya mirip-mirip dengan <strong>bunga</strong>. Bedanya, margin keuntungan bank sudah ditentukan sejak pertama kali pembeli rumah bertransaksi. Sedangkan bunga, nilainya dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan pasar dan kebijakan bank (konvensional). Bisa jadi, pada tahun ke sekian (misalnya setelah 2 tahun fixed) cicilan berjalan, angsuran per bulan tiba-tiba melonjak karena bunga KPR menyesuaikan (floating).<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9uGw3QLECzZRC6T7J5dv4ho2AxjbZGG3idDDzxnzgAg-pPeCQA6QIZ2eU_IYkcSk4YX5QdMjQBCOyWj2PKonFcj6Ul-lqU32AP2mPshK-8mNQS9dFU6eLkUaW9NooyVD-LtIntxD5o8-/s1600/simulasi-kpr-bni-griya-hasanah.jpg" imageanchor="1"><img alt="simulasi kpr bank bni syariah" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj9uGw3QLECzZRC6T7J5dv4ho2AxjbZGG3idDDzxnzgAg-pPeCQA6QIZ2eU_IYkcSk4YX5QdMjQBCOyWj2PKonFcj6Ul-lqU32AP2mPshK-8mNQS9dFU6eLkUaW9NooyVD-LtIntxD5o8-/s640/simulasi-kpr-bni-griya-hasanah.jpg" title="simulasi kpr bank bni syariah" width="640" /></a></div>
<br />
Di Bank BNI Syariah, produk KPR-nya diberi nama BNI Griya Hasanah. Saya diberi simulasi bila seolah ingin mengajukan kredit pemilikan ruma di BNI Syariah. File .xls aslinya memang tidak diizinkan untuk disebarluaskan, tapi dari versi cetaknya, kita bisa lakukan sedikit "<em>reverse engineering</em>" dan mengetahui formula untuk menghitung marginnya.<br />
<h2>
Margin KPR di Bank BNI Syariah (disetarakan bunga konvensional)</h2>
1 tahun : 6,34% pa<br />
2 tahun : 6,21% pa<br />
3 tahun : 5,95% pa<br />
4 tahun : 6,6% pa<br />
5 tahun : 6,69% pa<br />
6 tahun : 6,79% pa<br />
7 tahun : 7,22% pa<br />
8 tahun : 7,33% pa<br />
9 tahun : 7,45% pa<br />
10 tahun : 7,92% pa<br />
11 tahun : 8,04% pa<br />
12 tahun : 8,16% pa<br />
13 tahun : 8,66% pa<br />
14 tahun : 8,79% pa<br />
15 tahun : 8,91% pa<br />
<br />
Angka "margin" per tahun tersebut didapat dari formula <strong>(cicilan per bulan * 12 * jangka waktu - pokok) / pokok / jangka waktu</strong>. Sebagai contoh, untuk pembiayaan Rp 180 juta, maka marginnya jika disetarakan bunga adalah (15.951.000 * 12 - 180.000.000) / 180.000.000 atau 6,34%. Jika ingin mengetahui margin total yang harus dibayarkan maka tinggal menggunakan formula <strong>cicilan per bulan * jangka waktu * 12 bulan</strong>. Dari formula tersebut bisa kita simpulkan bahwa semakin lama jangka waktu pembayaran, maka semakin besar pula margin yang harus dibayarkan, sesuai dengan konsep <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/01/apa-itu-time-value-of-money.html" target="_blank" title="Apa Itu Time Value of Money?">Time Value of Money</a>.<br />
<h2>
Minimal Uang Muka atau Down Payment</h2>
Minimal uang muka rumah adalah 20 persen dari harga rumah bila tidak termasuk rumah mewah. Dianggap "mewah" bila luas bangunannya di aas 70 meter persegi. Bila lebih dari itu, maka down payment menjadi 30 persen. Aturan BI juga menetapkan DP minimal 30 persen bila termasuk pembelian / kredit rumah kedua (jika sudah pernah kredit rumah sebelumnya), dan DP minimal 50 persen bila termasuk pengajuan kredit ketiga dan seterusnya.<br />
<h2>
Maksimum cicilan per bulan yang dibolehkan</h2>
Untuk menghitung maksimum cicilan per bulan yang diperbolehkan, dipergunakan formula 40% dari Take Home Pay (jika sudah berkeluarga maka pendapatan per bulan digabung, suami + istri). Ini tentu sudah dihitung bila kita punya kredit bank lain selain KPR, misalnya kendaraan atau kredit usaha. Hal ini mencegah orang tahu-tahu kena <em>default</em> atau nggak bisa bayar cicilan.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com104tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-1849788805250587472014-02-01T15:34:00.000+07:002017-10-08T13:58:53.750+07:00Kisah Sukses: Bisnis Ayam Potong di JakartaBisnis ayam potong saat ini cukup menjanjikan. Terbukti dengan salah satu kisah inspiratif untuk Anda, langsung dari pemilik bisnis <a href="http://ayamkarkas.com/" rel="nofollow" target="_blank" title="Bisnis Ayam Potong">ayamkarkas.com</a>, Mas Angga Andhikka, yang saya rangkum dalam tulisan sederhana ini. Mas Angga ini dulunya adalah teman kerja saya, namun memutuskan untuk full berbisnis ayam potong dengan sasaran pasar di Jakarta dan sekitarnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-gMqV1XhqXYol3qkT-6Un39I-t3FegbmFOuRVFbaHGL3OFhwIG_zUFuawkiP46LoVzB4bOXzgjNt2qvWJ7saPFW4lsd5wav7ivz5o1hgLWhL9vbB7NhM-ocVNa-4UTwathSjy4rKmOcq/s1600/ayam+karkas.jpg" imageanchor="1"><img alt="ayam karkas" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4-gMqV1XhqXYol3qkT-6Un39I-t3FegbmFOuRVFbaHGL3OFhwIG_zUFuawkiP46LoVzB4bOXzgjNt2qvWJ7saPFW4lsd5wav7ivz5o1hgLWhL9vbB7NhM-ocVNa-4UTwathSjy4rKmOcq/s1600/ayam+karkas.jpg" title="ayam karkas" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<h3>
Bisa diceritakan sedikit tentang diri Mas Angga, misal tentang pendidikan, atau keluarga?</h3>
Saya merupakan keturunan Jawa dan Sunda yang lahir di Banten, Tangerang tepatnya, saya adalah anak pertama dari dua bersaudara, dan saya sudah berkeluarga serta dikaruniai dua orang putri. Saya merupakan lulusan sarjana hukum dari Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung, tapi dari awal saya berkarir tahun 2002 hingga pekerjaan saya yang terakhir sebelum memulai usaha, selalu di bidang marketing dan IT, dan belum pernah bekerja di bidang hukum, diawali dari bekerja sebagai PR di sebuah event organizer di Bandung hingga menjadi Online Marketing Manager di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.<br />
<br />
Jadi arti pendidikan bagi saya berdasarkan pengalaman adalah 30% wawasan, 70% pembentukan pola pikir, sudut pandang dan membantu membangun karakter, tentunya hal ini berbeda bagi setiap orang khususnya mereka yang memiliki profesi, seperti contohnya dokter, programmer dll.<br />
<h3>
Mas Angga kan sudah bekerja setelah sekian lama, apa yang akhirnya membuat Mas Angga memutuskan untuk memulai bisnis sendiri?</h3>
Sederhana saja, saya merasa selama ini sudah sedikitnya membantu orang lain untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita mereka (pemilik perusahaan / bos) sekarang saatnya saya mewujudkan mimpi dan cita-cita saya. Memang tidak mudah untuk memulai usaha, tapi kalau tidak dimulai, selalu khawatir dan berangan-angan semua yang dicita-citakan hanya akan menjadi buah tidur saja. Jadi memulai usaha merupakan perjalanan hidup yang harus saya lalui karena menurut saya mimpinya sudah sempurna, sekarang saatnya membuat mimpi tersebut menjadi kenyataan.Selain itu, saya ingin memberikan bekal untuk semua keturunan saya nantinya, dengan mewariskan bisnis yang telah saya bersama istri rintis dan bangun ini, sehingga pada jamannya mereka nanti hanya tinggal memetik "buah"-nya tanpa harus bekerja keras seperti yang saya jalani sekarang ini.<br />
<h3>
Dari siapa Mas memperoleh dukungan? Apa tanggapan keluarga saat Mas Angga memutuskan untuk full time menjadi pengusaha?</h3>
<em>Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain</em> (Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua kemurkaan Allah terletak pada kemarahan kedua orangtua). Sebelum memutuskan untuk full time menjadi pengusaha, tentunya ridho dan restu orang tua yang saya mohon, karena insyaallah dengan doa orang tua lah segala sesuatunya menjadi lancar. Sedangkan anggota keluarga lainnya mendukung penuh usaha saya dan istri saya ini di bawah bendera UD Griyam Makmur Lestari, yang terpenting insya Allah halal dan berkah.<br />
<h3>
Bisa diceritakan awal lahirnya UD Griyam Makmur Lestari?</h3>
UD. Griyam Makmur Lestari merupakan nama dari badan usaha untuk usaha ayam karkas / ayam potong yang saya dan istri jalani, nama tersebut diberikan oleh Ayah Mertua saya yang memiliki arti GRIya aYAM yang MAKMUR dan bertahan selamanya (LESTARI)<br />
<h3>
Kendala apa yang Mas Angga hadapi di awal memulai bisnis ini? Apakah bisnis ayam potong membutuhkan modal yang besar?</h3>
Ya semua bisnis memerlukan modal! Tapi modal uang bukan yang utama, sekarang banyak cara untuk mendapatkan modal uang, seperti pinjaman dari keluarga, teman, koperasi atau Bank, bisa berupa KTA, kredit usaha mikro hingga kartu kredit pun bisa dijadikan modal uang, atau bisa juga dengan cara mencari investor. Selama kita yakin dengan usaha yang akan kita jalankan, modal uang bukan suatu masalah. Modal utama dan yang paling besar untuk memulai usaha adalah BERANI KELUAR DARI ZONA NYAMAN dan BUANG GENGSI, siapa bilang usaha itu lebih enak dari bekerja kantoran, lebih nyaman dari bekerja kantoran.<br />
<br />
Bayangkan saja seluruh hidup kita ada di tangan kita sendiri, mulai dari menentukan mau usaha apa, modal uang sebesar apa, bagaimana menjualnya, berapa banyak waktu yang harus disediakan dan seterusnya. Silahkan bayangkan dan renungkan, kendala terbesar seseorang untuk memulai usaha bukan modal uang, tapi keberanian untuk masuk ke "hutan belantara" dimana jalan dan tujuannya kita tentukan sendiri, bagaimana mencari dana, bagaimana memasarkan produk, bagaimana mengatur cash flow.<br />
<br />
Modal uang tidak terlalu besar, dengan modal ±Rp. 250.000 kita sudah bisa mulai usaha ayam potong. Contoh:Tukang sayur, membeli ayam dari supplier ayam potong ±Rp. 25.000 per-kg dengan ukuran per ekor 1kg, kemudian dijual kembali menjadi ±Rp. 30.000 hingga ± Rp. 35.000.Misal sehari bisa jual 10kg x Rp. 5.000 (margin) = Rp. 50.000 (keuntungan bersih per hari), dalam 1 bulan atau ± 25 hari keuntungan yang bisa di dapat sebesar Rp. 1.250.000, itu hanya dari 1 perumahan dan hanya dari ayam saja, bagaimana dengan keuntungan dari sayuran, ikan, daging, tahu tempe yang dia jual?<br />
<br />
Belum lagi ilustrasi dari usaha ayam bakar yang saya dapat dari pelanggan saya, dimulai dari gerobak kaki lima modal Rp. 1.000.000, hingga dalam 1 tahun sudah berkembang dan memiliki 10 cabang di ruko dan mall. Mungkin di lain kesempatan saya bagi cerita ini.<br />
<h3>
Apakah issue flu burung sempat mengganggu omset bisnis ayam potong? Bagaimana kiat Mas Angga untuk menghadapi issue ini?</h3>
Produk ayam karkas kami dilengkapi sertifikasi lengkap seperti sertifikat halal, KESMAVET untuk hasil uji laboratorium dan sertifikasi lainnya, produk kami rutin di uji oleh dinas peternakan, untuk menjamin terbebas dari flu burung, formalin dan zat berbahaya lainnya. Jadi insya Allah aman untuk dikonsumsi.<br />
<h3>
Apa suka duka Mas Angga sejak pertama kali berbisnis ayam potong? Sempat nggak, misalnya, dimaki-maki sama pembeli?</h3>
"If you love your job you never have to work a day" Alhamdulillah kalau sampai dimaki-maki belum pernah, tapi ditipu, diusir, diketusin, dikasih muka kusut, difitnah sudah pernah, tapi itu bukan hal yang mengecilkan hati, semua itu saya nikmati dan menjadi bagian dari usaha yang harus saya lalui, karena suatu saat semua yang pernah saya alami akan menjadi sebuah rangkaian cerita yang indah untuk saya ceritakan kepada anak dan cucu saya nantinya. Jadi kesimpulannya ya saya anggap suka semua tanpa duka hahahaha, keep positive! Tidak ada gunanya merajuk.<br />
<h3>
Apa yang membuat usaha Mas Angga berbeda dengan pesaing Mas Angga? Tips-tipsnya dong dalam menjaga pelanggan dan menjaga kualitas...</h3>
Kenali SWOT produk kita, utamakan silaturahmi, senantiasa bersyukur, sabar kemudian layani pelanggan dengan sepenuh hati dan ikhlas.<br />
<h3>
Terakhir nih Mas.. Apa pesan Mas Angga untuk para pembaca blog ini, misalnya ada yang ingin mengikuti kisah sukses Mas dalam berbisnis ayam potong dan karkas ayam?</h3>
Carilah mitra bisnis yang tepat, jangan semata mengejar keuntungan, utamakan lebih kepada menjaga silaturahmi, nanti rejeki akan mengikuti dengan sendirinya.Tidak pernah berhenti berdoa, bersyukur, sabar dan ikhlas. Karena tidak semua orang bisa jadi pengusaha. Salah satu unsur paling penting dari pengusaha adalah selalu bersyukur dengan semua yang ada, sabar dan yang paling penting adalah keikhlasan. Ikhlas bahwa hari ini bisa untung besok bisa rugi. Ikhlas tidak ada jaminan kestabilan ekonomi per akhir bulan: sudah fix mendapatkan penghasilan berapa sehingga tahu harus belanja berapa, kurang istirahat, serta Ikhlas tidak memiliki jam kerja atau dengan kata lain jam kerja lebih banyak daripada jadi pegawai dan tidak ada libur.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-60013766444171362542014-01-29T18:06:00.000+07:002017-12-18T05:01:37.208+07:00Pengalaman Membuat Kota di Sim City 5Terlepas dari berbagai macam kritik atas game besutan EA ini, sebetulnya Sim City 5 yang dirilis sepuluh tahun sejak versi sebelumnya (Sim City 4) memiliki berbagai keunggulan yang patut diacungi jempol. Walau penulis merasa sedikit rugi karena berharap pada versi Deluxe-nya (yang lebih mahal sekitar $20 dari versi standard), tapi secara keseluruhan game ini patut dimainkan.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTiSCxlOt-vOkxS6cMa9JVyPGjTgdH53w01cLeX1Gdn8Nq_qG_pNvKvkkrbu4gCkGwibAWexmL6ZQYgsQOUAqVsgh9Y5tBlXK_f3tzOkpAY7DKUbwvlgQjoyTzhDoZa6FyIJW43ktfV8Xb/s1600/membuat-kota-di-sim-city-5.png" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTiSCxlOt-vOkxS6cMa9JVyPGjTgdH53w01cLeX1Gdn8Nq_qG_pNvKvkkrbu4gCkGwibAWexmL6ZQYgsQOUAqVsgh9Y5tBlXK_f3tzOkpAY7DKUbwvlgQjoyTzhDoZa6FyIJW43ktfV8Xb/s1600/membuat-kota-di-sim-city-5.png" /></a><br />
<br />
Tak seperti Sim City 4 yang memiliki versi DVD-nya, Sim City 5 mengharuskan Anda memiliki account Origin (semacam marketplace untuk game-game EA), membelinya secara online (dengan PayPal atau <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/kartu%20kredit" target="_blank" title="Kartu Kredit">kartu kredit</a>), mendownloadnya lalu memainkannya secara online pula.<br />
<br />
Mungkin EA ingin meminimalisir pembajakan, memaksimalkan profit. Berikut beberapa catatan ringan untuk permulaan bermain.<br />
<h2>
Aturan Standar Pembangunan</h2>
Aturan-aturan umum pada versi-versi Sim City tetap berlaku di Sim City 5. Contohnya adalah penempatan wilayah industri, commercials, dan residentials yang merata, dan berpatokan pada arah angin dan sumber air. Pelajari map kota terlebih dahulu untuk mendapatkan kombinasi yang tepat.<br />
<br />
Aturan-aturan umum seperti, wilayah industri harus ditempatkan di pojok dan di ujung arah angin, waste disposal tidak boleh dekat dengan pengelolaan air, di dekat sekolah dan universitas harus ada halte bus, semua aturan dasar tersebut masih berlaku di Sim City 5.<br />
<h2>
Department of Finance</h2>
Saat City Hall sudah bisa diupgrade, buru-buru buat departemen ini. Karena dengan dibuatnya Department of Finance, kita jadi bisa mengajukan bond alias hutang! Hutang ini mempercepat pembangunan, dengan resiko bunga yang besar.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Hutang ini mempercepat pembangunan, dengan resiko bunga yang besar</blockquote>
Jangan khawatir, karena pendapatan dari pajak dan specialities kota (misalnya Anda punya minyak dengan kapasitas besar di bawah tanah kota Anda) pasti lebih dari cukup untuk bayar cicilan. Pada saat awal permainan, praktis penghasilan tidak terlalu besar karena populasi masih sedikit. Tenang saja, ini hal yang wajar.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Sim City 5 : Department of Finance" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2014/01/sim-city-5-3-e1390968238748.png" title="Sim City 5 : Department of Finance" /></div>
<h2>
Avenue vs Street</h2>
Street memiliki 4 lanes, sedangkan Avenue memiliki 6 lanes. Harganya berbeda 2 kali lipat, tapi kalau Anda tak punya dana, saya sarankan ajukan bond lalu buat Avenue sekalian. Mengapa? Karena street yang 4 lanes tidak bisa di-upgrade ke avenue!<br />
<br />
Ini baru penulis sadari saat kota sudah semakin kompleks. Kemacetan yang parah karena penduduk yang banyak menyebabkan masalah lain yang lebih kompleks : respon polisi melambat, respon firefighters lambat, ambulance lambat, dan bus waiting time nya jadi lama (ingat bahwa mahasiswa tidak menggunakan school bus melainkan bus umum).<br />
<h2>
Fokus pada bangunan yang menghasilkan profit</h2>
Salah satu tidak enaknya Sim City 5 adalah kita dibatasi dengan luas wilayah kota yang tak seberapa. Jadi, populasi harus dimaksimalkan dengan cara membuat bangunan yang density-nya tinggi. Density tinggi didapat dari membuat jalan yang sifatnya bisa menampung kepadatan tinggi. Jalan dengan density yang tinggi adalah minimal highway.<br />
<br />
Bangunan-bangunan yang sifatnya mendatangkan keuntungan misalnya karena city specialization di tourism, biasanya berukuran besar. Ini memakan tempat dan harus ditaruh di tempat-tempat yang dekat dengan commercials karena akan membuat hotel tempat menginap turis.<br />
<h2>
Mendapatkan recehan</h2>
Kita bisa mendapatkan uang dari permintaan-permintaan atau task dari the Sims (penduduk). Misalnya, jika populasi mencapai angka tertentu, ada reward. Kadang-kadang jumlahnya lumayan pula. Tampak dari screen shot, bahwa income saya negatif 11ribu simoleans per jam. Namun karena monthly profit dari transaksi lain (berjualan plastik dan alloy) surplus, maka dalam sebulan masih ada sisa lebih. Permainan berakhir apabila kita sebagai mayor mengalami kebangkrutan.<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Sim City 5 : City Budget" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2014/01/sim-city-5-2-e1390968198454.png" /></div>
<h2>
City Specialization</h2>
Saya sarankan jangan bergantung hanya pada satu jenis city specialization. Misalnya kota memiliki jumlah oil yang banyak, jangan bergantung hanya pada minyak, karena sewaktu-waktu sumber daya tersebut bisa habis. City specialization yang sifatnya bisa berlanjut terus misalnya tourism, gambling (tapi haram), atau trading.<br />
<br />
Selain aturan-aturan standar di atas untuk awal-awal permainan, ada pula hal-hal yang masih belum penulis mengerti. Misalnya mengapa populasi bisa anjlok dari 220ribu orang menjadi hanya 90-100 ribu orang saja. Mungkin terpengaruh dengan region yang tidak aktif (sebagai gambaran, populasi kedua tertinggi di region tempat saya membangun kota hanya 35ribu orang).<br />
<br />
Ini karena mayor lain seperti malas memainkan kotanya. Saran saya, bergabunglah di region yang memang dihuni oleh para pemain aktif. Region yang aktif akan lebih memudahkan kita melakukan transaksi dan saling bantu.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-21400069684224040622014-01-29T17:43:00.000+07:002018-12-15T05:32:09.129+07:00Memanen Arwana Super Red di Kapuas HuluIkan arwana super red menjadi komoditi bisnis di daerah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia. Ada beberapa hal yang membuat bisnis ikan arwana, terutama arwana jenis super red, masih menjadi primadona. Harga indukan seekor arwana super red bisa mencapai 15 juta rupiah, tergantung dari usia dan kualitas keturunan indukan. Harga anakan pun bervariasi, tapi nilainya juga cukup menggiurkan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><a href="https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=446480" rel="nofollow"><img alt="Arwana Super Red" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI1JAtFt1lkG49nv75O3zoi-Dx80Kp76zBeobcJreqGKisJnOL4ul7yxZWBqwtvsc5ahqPemuHKTWImk0_RLUkE2Tehesf4Jpt7TN5xLx7mm31xeDFzhyphenhyphenFjOY2ut0NWzC68pTTNe0xi8ei/s640/Arwana+Super+Red.jpg" title="Arwana Super Red" width="640" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=446480" rel="nofollow">Image from Wikipedia</a></td></tr>
</tbody></table>
<h2>
Kesulitan Pengembangbiakan Ikan Arwana Super Red</h2>
Ikan arwana super red masih sulit untuk dikembangbiakkan di kolam-kolam buatan dikarenakan habitat aslinya memang di pedalaman sungai Kapuas. Kualitas air ini juga menentukan seberapa bagus kilauan atau warna dari ikan arwana super red. Normalnya indukan arwana baru bisa memiliki keturunan saat usianya sekitar 3,5-4 tahun. Makanannya bisa ikan-ikan kecil atau katak. Indukan arwana super red bisa saja mati, dan tidak ada hal lain yang bisa dilakukan pemilik selain mengikhlaskan.<br />
<br />
Berikut adalah video kegiatan panen ikan arwana super red milik salah satu teman saya, Harmoko, dari kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<object height="350" width="425"><br/> <param name="movie" value="https://www.youtube.com/v/cqIlVoxWVZQ?w=580"><br/> <param name="wmode" value="transparent"><br/> <embed src="https://www.youtube.com/v/cqIlVoxWVZQ?w=580;rel%3D0" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" height="350" width="425"><br/> </object></div>
<br />
<span style="line-height: 1.5em;">Harmoko memiliki 9 ekor indukan yang ditempatkan dalam 1 kolam besar yang sama. Saat ini rata-rata usia indukan arwana super red milik Harmoko adalah 3 tahun 6 bulan. Ada 34 ekor anakan yang dihasilkan, namun sudah mati 5 ekor. Perlu diketahui, ikan arwana super red termasuk satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia, sehingga jika arwana ingin dijual ke luar Kalimantan, maka perlu surat-surat resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan setempat. Ini yang membuat harganya bisa melonjak tinggi, karena memperoleh izin seperti itu tidaklah mudah.</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="line-height: 1.5em;"><object height="350" width="425"><br/> <param name="movie" value="https://www.youtube.com/v/HfQArBqv9k4?w=580"><br/> <param name="wmode" value="transparent"><br/> <embed src="https://www.youtube.com/v/HfQArBqv9k4?w=580;rel%3D0" type="application/x-shockwave-flash" wmode="transparent" height="350" width="425"><br/> </object></span></div>
<h2>
Menjual Ikan Arwana Super Red</h2>
Cara paling mudah untuk menjual anakan arwana super red adalah langsung ada pembeli yang datang ke kolam, seringnya bahkan saat indukan masih belum beranak. Di level ini, harga anakan bisa mencapai 2 hingga 2,5 juta rupiah per ekor. Jika ada para pembaca yang berminat untuk berinvestasi di bisnis ikan arwana super red, bisa melalui kolom komentar di akhir postingan ini.<br />
<br />
Bisnis ini bukannya tanpa resiko, tapi tentu returnnya yang menggiurkan bisa membuat adrenalin Anda terpacu.<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com14Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan, Indonesia0.8336697 113.00119889999996-1.1981593000000001 110.41941189999996 2.8654987 115.58298589999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-35454633986642916102013-10-30T12:21:00.000+07:002018-12-15T05:33:11.846+07:00Pengalaman Sekolah Pasar Modal IDX 2013 (Bagian 2)Tulisan ini melanjutkan postingan terdahulu dengan judul <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-sekolah-pasar-modal-1.html" target="_blank" title="Pengalaman Sekolah Pasar Modal 2013 (Bagian 1)">Pengalaman Sekolah Pasar Modal 2013 (Bagian 1)</a>. Sekolah pasar modal IDX bersifat gratis.<br />
<br />
Disclaimer : saya hanya pemula, dan tulisan ini memang dikhususkan untuk belajar saja. Sekadar perkenalan buat pembaca yang ingin mulai berinvestasi di pasar modal. Mohon maaf bila terjadi kesalahan penulisan, dan mohon koreksi dari pembaca sekalian.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Sekolah Pasar Modal 2013" src="https://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/sekolah_pasar_modal-e1371523388373.jpg" title="Sekolah Pasar Modal 2013" /></div>
<br />
Di tulisan sebelumnya kita sudah belajar sedikit tentang dunia pasar modal dan saham. Berkaitan dengan IHSG, ada pula Indeks lain seperti sektoral, LQ45, Jakarta Islamic Index, Indeks Kompas 100, Indeks BISNIS-27, dan lain-lain. Sebenarnya indeks-indeks ini adalah indeks juga, tapi sahamnya merupakan saham pilihan, sesuai namanya, misal Kompas 100 adalah saham-saham pilihan dari Kompas. Indeks BISNIS-27 merupakan saham pilihan harian Bisnis Indonesia, terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar.<br />
<h2>
Belajar saham selain di sekolah pasar modal IDX</h2>
Banyak sekali informasi yang bisa didapat soal perkembangan saham, seperti internet, media cetak ataupun elektronik. Berinvestasi di sektor saham merupakan potensi yang besar karena saat ini hanya 1 juta orang yang berinvestasi di Pasar modal Indonesia (termasuk Reksadana, ORI, dan Unit Link). Hanya sekitar 2,5 % saja dana kelolaan reksadana dibandingkan PDB. Coba bandingkan dengan 34,6% dana kelolaan Deposito. Kita boleh bangga juga karena Indonesia memiliki kelompok penduduk kelas menengah terbesar di Asia Tenggara.<br />
<br />
Berinvestasi di pasar modal bukannya tak berbahaya. Sekitar 4 tahun lalu, dana nasabah raib senilai Rp 9 trilyun karena belum ada Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN ini mirip tabungan. Dulu saat orang mau beli saham, nasabah akan melakukan top-up (setor) ke rekening perusahaan broker. Masalahnya, duit nasabah masih jadi satu dengan rekening broker. Akibatnya, kalau nasabah setor dan duitnya dibawa kabur sama broker, nggak ada yang jamin. Makanya sekarang ada RDN, ini akan memisahkan rekening broker dan rekening nasabah.<br />
<br />
Belum lagi bila perusahaan di-delisting misalnya karena bangkrut. Yang harus pertama kali dibayar adalah pemerintah, misalnya pajak. Sedangkan pemegang saham akan dibayar TERAKHIR. Bisa dikatakan, saat perusahaan di-delisting dari bursa efek, pemegang saham nggak bakalan dapet apa-apa.<br />
<h2>
Prinsip-prinsip dasar berinvestasi di Pasar Modal</h2>
<ul>
<li>Gunakan dana lebih (excess fund)</li>
<li>Dapatkan informasi mengenai produk investasi sebelum mengambil keputusan.</li>
<li>Don't put your egges in one basket. Diversifikasi produk investasi.</li>
<li>Disiplin, baik saat TP (taking profit) ataupun cut loss (jual rugi).</li>
<li>Kenali perusahaan sekuritas di mana Anda berinvestasi.</li>
</ul>
<h2>
Bagaimana caranya membeli saham?</h2>
Pada dasarnya ada 3 cara :<br />
<ul>
<li>Via Pasar Perdana<br />Membeli saham pada saat sebuah perusahaan go public atau penawaran umum (IPO).</li>
<li>Pasar Sekunder<br />Membeli saham yang telah tercatat di bursa, artinya yang sudah diperdagangkan oleh sesama pemegang saham.</li>
<li>Reksadana<br />Membeli saham melalui pembelian unit penyertaan Reksa Dana.</li>
</ul>
<br />
Enaknya membeli saham dari perusahaan yang akan go public adalah kita tidak dikenakan biaya transaksi, karena fee penjualan sudah ditanggung oleh Penjamin Emisi. Tidak semua perusahaan yang IPO sahamnya akan laku. Misalnya karena kinerja perusahaan tidak sebagus yang diperkirakan, sehingga publik akan menganggap harga IPO terlalu mahal. Terus jarang yang beli deh.<br />
<h2>
Membuka Rekening Efek</h2>
Prinsipnya sama saja dengan membuka rekening/tabungan biasa di bank. Kita harus memilih perusahaan broker atau sekuritas dulu. Pilihlah perusahaan yang sudah bonafid, misalnya karena pertimbangan berikut.<br />
<ol>
<li>BUMN</li>
<li>Memiliki fasilitas transaksi via internet/telpon/aplikasi mobile.</li>
<li>Memiliki rekomendasi saham harian yang terpercaya.</li>
<li>Fee atas penjualan dan pembelian yang kompetitif. Untuk setiap transaksi beli atau jual saham, biasanya broker mengenakan biaya yang kisarannya 0.2%. Untuk transaksi jual, sering kali selisihnya lebih mahal 0.1% daripada transaksi beli, ini dikarenakan terdapat Pajak Transaksi yang nilainya 0.1% dari nilai transaksi.</li>
<li>Kapitalisasi. Terlihat dari seberapa besar nilai transaksi yang pernah terjadi di broker tersebut, atau jumlah nasabahnya.</li>
<li>Minimum deposit awal yang tak terlalu tinggi. Kemarin saat Sekolah Pasar Modal, ada broker yang juga jadi sponsor. Normalnya, deposit awal minimal Rp 5juta, namun saat SPM bisa membuka rekening efek dengan minimum deposit Rp 200ribu sahaja.</li>
</ol>
<h2>
Mengenai Margin (Margin Call dan Force Sell)</h2>
Contoh kasus begini : Anda memiliki saham-saham oke yang nilainya Rp 100juta. Ada sebuah saham yang ingin Anda beli, namun cash on hand (jumlah uang yang tersedia di RDN) ternyata Rp 0. Bagaimana membeli saham tanpa uang? Kita pakai cara orang Amerika : hutang. Dari mana memperoleh hutang untuk membeli saham? Dari broker. Inilah yang disebut dengan margin. Secara sederhana, margin adalah dana talangan dari broker untuk investor. Hanya broker tertentu yang memiliki fitur ini karena tak semua broker memperoleh izin.<br />
<br />
Katakan saya ingin menggunakan fitur margin ini, dengan membeli sebuah saham dengan nilai transaksi Rp 10 juta. Berapa nilai maksimal hutangan atau margin ini perhitungannya berbeda-beda untuk masing-masing broker. Bisa jadi bisa jadi (udah kayak eat bulaga aja), nilainya 80% dari total saham yang dimiliki. Perlu diingat bahwa fitur margin ini juga memiliki bunga! Jadi kalau Anda sehari dua hari nggak bayar mungkin broker nggak peduli, tapi T+3 kalau saya belum setor-setor juga, pihak broker akan mulai meneror via telepon, mirip-mirip debt collector.<br />
<br />
Lalu, gimana kalau ternyata setelah berhari-hari saya juga tak kunjung membayar margin? Pihak broker akan "menjual paksa" atawa Force Sell saham-saham yang saya miliki. Kalau ternyata masih kurang juga, ya urusannya jadi perdata alias siap-siap nyanyiin "Tembok Derita"-nya Asmin Cayder ajah. Jadi, menggunakan fitur margin sangat-sangat tidak direkomendasikan.<br />
<h2>
Tulisan Selanjutnya...</h2>
Di tulisan selanjutnya kita akan belajar sedikit soal analisis fundamental, teknikal, dan praktek langsung transaksi jual beli saham via aplikasi online Direct Trading dari Bahana Securities (broker tempat saya menjadi nasabah).<br />
<br />
Lanjutkan ke <a href="https://blog.muhajirin.net/2014/03/pengalaman-sekolah-pasar-modal-idx.html" target="_blank">Pengalaman Sekolah Pasar Modal Bagian 3</a>Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com28Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-19162099036344064502013-10-15T17:23:00.000+07:002017-10-08T06:35:38.574+07:00Teknik-teknik Menawar HargaDalam bertransaksi, sudah menjadi hal yang biasa untuk melakukan <em>bargaining</em> atau tawar menawar. Kalau kita meihat di komik Gober Bebek, salah satu sebab ia menjadi orang yang tajir mampus adalah karena pada saat menawar, ia kejam sekali. Misal penjual memulai harga di 1000, ia akan memulai menawar harga di katakan 250. Gober menaikkan harga per 10 sedangkan penjual menurunkan harga per 50. Akibatnya harga tengah-tengah akan jauh di bawah 1000.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjvC895jaywrf9hP6T2RnbdwYape9N_GOaAgXsrTY1ybDL5MUrA03B-XlqHG54C4KjPvdT5H7AAEmblcRXmGpZiRGa3S7hdEeTxUjJQZB_r8xLmUC3n-yAWSs7flzMBUeIh4bEDRcw1ZeB/s1600/stock+exchange.jpg" imageanchor="1"><img alt="aktivitas di stock exchange" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjvC895jaywrf9hP6T2RnbdwYape9N_GOaAgXsrTY1ybDL5MUrA03B-XlqHG54C4KjPvdT5H7AAEmblcRXmGpZiRGa3S7hdEeTxUjJQZB_r8xLmUC3n-yAWSs7flzMBUeIh4bEDRcw1ZeB/s1600/stock+exchange.jpg" title="aktivitas di stock exchange" /></a></div>
<h2>
Tujuan menawar harga</h2>
Namun menawar harga bukanlah sekadar mencoba mendapatkan harga beli yang lebih murah. Demikian pula, penjual pun bukan berarti menghendaki harga jual yang tinggi semata. Inti dari proses tawar menawar adalah bagaimana pembeli dan penjual sama-sama senang dan ikhlas dengan transaksi. Kalau di akhir transaksi salah satu ada yang masih ngedumel dengan harga yang terjadi, boleh jadi hukum jual belinya menjadi tidak sah, karena tidak ada keridhoan dari salah satu atau kedua belah pihak.<br />
<br />
Berikut cara-cara atau teknik-teknik menawar harga yang biasanya saya praktekkan.<br />
<h2>
Menjadi Gembel</h2>
Bergayalah seperti gembel, dan gembel betulan itu pake sendal jepit mau putus dan kaos lusuh. Jangan sekali-kali keluarin iPhone. Ini sukses saya terapkan di pameran komputer waktu mau beli laptop. Hari pertama, sudah nyembah-nyembah, nggak dikasih. Hari kedua, tetep nggak dikasih. Akhirnya di hari keempat baru dikasih harga murah. Plus, saya dikasih kaos juga sama Cicinya. Iba juga dia kayaknya.<br />
<h2>
Memakai Perempuan</h2>
Mengapa industri rokok dan otomotif selalu menggunakan SPG? Karena daya tarik wanita itu benar-benar kuat untuk produk yang identik dengan lelaki. Perusahaan tidak peduli apakah SPG tahu betul soal produk (walau ada sebagian kecil SPG yang diberi training insentif dan benar-benar pintar), yang penting mejeng aja sambil pamer belahan tetek dan senyum-senyum separuh nakal. Kalau Anda mau nego dengan bos-bos, coba ajak temen cewek yang bahenol, suruh kancing atas lepas satu, selama meeting pilin-pilin rambut sambil jilat bibir.<br />
<h2>
Jangan Lihat Mata, Jual Mahal Aja</h2>
Beberapa penjual akan memasang lampu yang terang di etalase atau toko. Ini bukan tanpa alasan. Dengan lampu seperti itu, maka akan semakin terlihat pupil mata pembeli yang membesar, artinya pembeli benar-benar menginginkan barang. Kalau sudah ketahuan begitu, biasanya harga sudah kayak supermarket, nggak bisa kurang. Ini juga berlaku dalam permainan poker (sampe2 pemain pake kacamata item supaya nggak ketahuan lagi bluffing). Atau cara ampuh ya, "Kalau nawar nggak dapet ya udah saya cari di tempat laen aja...", dipraktekkan sambil mlengos dan tersenyum ketus.<br />
<h2>
Harga boleh tetap, tapi minta bonus kaos / payung / piring cantik</h2>
Menurut survey, diskon 10% tidak terlalu menarik pelanggan dibandingkan dengan iming-iming bonus/hadiah ekslusif seperti boneka, kaos bertanda tangan artis, dll. Coba saja lihat fenomena hadiah boneka Minions dari Mc Donald's beberapa waktu lalu. Benar-benar ludes, sampai-sampai ada yang jualan bonekanya saja di Kaskus.<br />
<h2>
Beli Banyak</h2>
Dengan membeli dalam kuantitas yang lebih besar, kita bisa memperoleh harga yang bagus karena untung toko sejatinya akan lebih banyak, plus <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/07/memahami-turn-over-dalam-berjualan.html" target="_blank" title="Memahami Turn Over Dalam Berjualan"><em>turn over</em></a> mereka akan semakin bagus.<br />
<h2>
Dapatkan harga per kg/meter/satuan, kalikan balik dengan kuantiti, tawar harga akhir</h2>
Misal Anda mau beli ubin/karpet/kertas/apalah yang harga per karton isi 11 nya adalah Rp 202.500. Ukuran per piece adalah 24cm x 24cm. Coba bilang gini, "Itu per cm perseginya jadi berapa, Ci?" Penjual mulai mengambil kalkulator versi badak. Didapatlah angka Rp 31,96 per cm persegi. "Ya udah, jadiin Rp 31 aja ya.." Karena merasa kurangnya cuma Rp 0,96 per cm, cincai lah. "Saya butuh untuk media 195cm x 320xm nih Ci, jadi berapa karton tuh.." Si Cici semlohay kembali tertantang untuk memainkan jarinya di atas kalkulator badak. Didapat 9.85 karton. Tapi nggak mungkin kan beli karton cuma 85 persennya. Jadinya minimal beli 10 karton.<br />
<br />
Nah, ultimate-nya "Ya udah saya ambil 11 deh buat jaga-jaga. Jadinya 11karton*24*24*11*Rp 31 per cm. Jadi berapa tuh?" Dengan wajah seksi semi basah si Cici pun kembali menghitung. "Segini nih.." Rp 2.160.576. "Wah, ganjil banget tuh Ci. Ya udah no tiao (dua juta) aja gimana?" Nanti dia bilang, "Mana bisa.. Yu udah ai kasi mura, dua satu lima puluh lah". "Ya udah bungkus, Ci.." Coba bandingkan 202.500 kali 11 karton dengan Rp 2.150.000. Lumayan kan selisihnya?<br />
<h2>
Pake kosakata Tiong Hoa</h2>
Hapalin ya..<br />
1 : ce<br />
2 : no / ji<br />
3 : sa<br />
4 : si<br />
5 : go<br />
6 : lak<br />
7 : cit<br />
8 : pwe<br />
9 : ciu / kao<br />
10/puluhan : cap<br />
<br />
100/ratusan : pek<br />
1000/ribuan : ceng<br />
10.000/puluhan ribu : ban<br />
1.000.000 / jutaan : tiao<br />
<br />
Harusnya baca angka itu per sepuluh ribuan, mirip di Jepang juga sama. Tapi karena di Indonesia nggak terbiasa, yang lebih sering didengar adalah cara baca per seribu (3 digit).<br />
ce tiao-gope jigo ceng- sape kong go = 1.525.305<br />
<h2>
Referal, link, dan koneksi</h2>
Anda bisa pakai caranya si <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/02/benarkah-pembeli-adalah-raja.html" target="_blank" title="Benarkah Pembeli Adalah Raja?">Connor Woodman</a> ketika menawar. Ia pasti bilang, "Bagaimana kalau setelah transaksi ini berhasil, aku akan memberikan link-ku di Cina pada Anda, supaya Anda bisa punya koneksi di sana?". Jadi ia menukar koneksi yang sifatnya jangka panjang, dengan potongan harga (jangka pendek). Kalau dengan pedagang yang baek, bilang aja "Kasi mura lah Ko, nanti saya sering-sering ambil sini.."<br />
<br />
Sebenarnya masih banyak lagi teknik-teknik menawar harga yang lain, tapi nanti postingan ini jadi novel. Pesan terakhir, jangan terlalu kejam juga dengan penjual. Kalau memang harga sudah tidak bisa digoyang, jangan maksa. Jangan jadi Yahudi, bisa jadi memang sudah harganya segitu. Kalau kita nawar di bawah harga beli dia, kita zolim namanya.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-43439861071433821062013-10-14T22:52:00.000+07:002017-10-08T05:06:35.755+07:00Peluang Usaha : Jasa Titip Beli Barang dari Luar NegeriBeberapa waktu yang lalu saya berkenalan dengan Pak Ngadiyono. Saat ini beliau menjalankan bisnis di Yogyakarta. Ia sudah malang melintang di dunia usaha, dan pernah pula gagal / bangkrut. Namun ia pantang menyerah. Secara tak sengaja, Pak Ngadiyono menemukan website sederhana ini dan mengontak saya via email. Beliau menanyakan perihal langkah-langkah membuka usaha bisnis jasa titip beli barang dari luar negeri, seperti Amazon, eBay, AliExpress, dan Alibaba.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHeUxdyk1g2dUju9XhD0I5O0sm97oYKJE4gftuczUe8hFsmrV7_uRANDZAME4qtwikYcc2iV8zLRV4P-RLi0e_gGaSJMn9k9GTSLWUl1Rr6Hmjcu93b22T-zV2bJFsUGAeSJFf0rXdp0tK/s1600/memikirkan+konsep+bisnis.jpg" imageanchor="1"><img alt="memikirkan konsep bisnis (ilustrasi)" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHeUxdyk1g2dUju9XhD0I5O0sm97oYKJE4gftuczUe8hFsmrV7_uRANDZAME4qtwikYcc2iV8zLRV4P-RLi0e_gGaSJMn9k9GTSLWUl1Rr6Hmjcu93b22T-zV2bJFsUGAeSJFf0rXdp0tK/s1600/memikirkan+konsep+bisnis.jpg" title="memikirkan konsep bisnis" /></a></div>
<br />
Berikut ringkasan langkah-langkahnya bila Anda ingin membuat bisnis serupa, jasa titip beli barang dari luar negeri.<br />
<h2>
Buatlah sebuah kartu kredit</h2>
Cara-cara dan langkah mendaftar kartu kredit sudah pernah saya bahas di blog ini dengan tulisan "<a href="http://blog.muhajirin.net/2013/06/pengalaman-membuat-kartu-kredit.html" title="Pengalaman Membuat Kartu Kredit">Pengalaman Membuat Kartu Kredit</a>". Usahakan limitnya agak besar, sekitar 5 atau 10 juta rupiah. Tapi kecil pun tak mengapa, nanti kalau orderan sudah ramai dan lapak mulai besar, limit kartu kredit bisa dinaikkan dengan mudah.<br />
<h2>
Membuat account / melakukan registrasi di situs-situs online shop ternama</h2>
Misalnya di Amazon, eBay, AliBaba, AliExpress, PlayAsia, dan lain-lain. Registrasi di situs-situs tersebut bersifat gratis alias tanpa biaya. Plus, situs tersebut sudah terpercaya dan kebanyakannya bukan penipu. Ini penting karena kita akan bertransaksi dengan orang yang tak kita kenal, dan di luar negeri pula. Kebanyakan orang yang mencari barang dari luar negeri merujuk pada situs-situs tersebut juga.<br />
<h2>
Verifikasi PayPal</h2>
Setelah membuat account di PayPal (gratis), kita bisa membuat account kita berstatus <em>verified</em>. Artinya, kita harus menghubungkan kartu kredit yang kita gunakan dengan account PayPal yang sudah dibuat. Cara ini menghindari kita mengisikan detail kartu kredit pada online shop yang kurang terpercaya, namun menerima PayPal. Langkahnya, kunjungi Profile dan masuk ke pilihan "Add/Edit Card". Isi semua kolom yang tersedia, dan PayPal akan mencharge kartu kredit Anda sebesar 1 atau 2 dollar (jumlah yang kecil).<br />
<br />
Dalam billing statement kartu kredit, akan ada keterangan kode yang harus Anda masukkan (seingat saya 4 digit). Ini menunjukkan bahwa kartu kredit tersebut memang benar milik Anda. Jika tidak ingin menunggu keluarnya billing statement (misalnya baru keluar di akhir bulan ini), Anda bisa menelpon langsung Customer Service bank tempat Anda membuat kartu kredit, dan menanyakan detail transaksi dari PayPal.<br />
<br />
Setelah berstatus "verified", uang senilai $1-$2 tadi akan dimasukkan dalam deposit, dan bisa dipergunakan kembali. Perlu diingat bahwa setiap kali melakukan transaksi dengan PayPal, kartu kredit yang bersangkutan akan langsung dikenakan biaya, jadi hati-hati kalau limit kartu kredit terlalu kecil.<br />
<h2>
Saatnya gelar lapak di Kaskus</h2>
Contohnya bisa Anda lihat di <a href="http://www.kaskus.co.id/post/5201c6c938cb17e602000001" target="_blank" title="Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri">lapak jasa titip beli barang dari luar negeri saya di Kaskus</a>. Untuk pernak perniknya silakan Anda berkreasi sendiri. Jangan khawatir, nanti lama-lama juga rame kok. Sering-sering disundul aja Gan.. Cara lain Anda juga bisa buat website khusus untuk itu dengan Wordpress seperti yang saya buat di <a href="http://titip.muhajirin.net/" target="_blank" title="Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri">http://titip.muhajirin.net</a>.<br />
<h2>
Bagaimana menentukan profit?</h2>
Profit bisnis jasa titip beli barang dari luar negeri bisa diambil dari selisih kurs yang digunakan oleh bank. Misalnya bank menetapkan $1 = Rp 11.500, namun Anda mengenakan charge pukul rata $1 = Rp 12.000. Atau mungkin mau meniru saya, yang hanya menerapkan komisi 5% dari transaksi.<br />
<br />
Ini harus diberitahukan di awal transaksi, termasuk biaya-biaya lain yang mungkin timbul, misalnya karena pelanggan menghendaki shipping method yang lebih cepat (pake DHL, express service, dll). Ada pula yang mengenakan free charge untuk 3 transaksi pertama, biasanya jika kartu kredit sudah memiliki limit yang sangat besar. Mungkin juga karena yang punya bingung mau diapain tuh kartu kredit Platinum.<br />
<h2>
Apa saja kendala berbisnis di sini?</h2>
Yang saya rasakan selama ini adalah<br />
<h3>
Kadang-kadang barang tidak bisa dikirim ke Indonesia</h3>
Ini meliputi alat-alat elektronik, kamera, dll dari Amazon. Atau bisa dikirim tapi pake jasa forwarder alias perantara alamat di US. Barang akan dikirim ke US dulu sebelum dikirim ke Indonesia. Tapi siap-siap saja bayar jauh lebih mahal. Setahu saya belum ada jasa seperti itu yang murah.<br />
<h3>
Online shop tidak menerima PayPal</h3>
Ini bahaya juga. Jangan sekali-sekali memasukkan detail kartu kredit ke online shop yang sifatnya abal-abal. Tahu-tahu di billing statement ada tagihan $50 Anda menginap di sebuah hotel di Rusia. Ribet dah ah.<br />
<h3>
Pelanggan minta dicarikan barangnya</h3>
Alih-alih langsung mengirim link ke produk yang dituju, biasanya pelanggan hanya bilang "Gan, ada nggak kamera murah merek xxxxxx dari eBay yang harganya nggak sampe $400?" Kalau sudah begini kita biasanya rugi waktu. Kalau Anda niat, ya sudah ladeni saja. Tapi saya sih males, soalnya komisi cuma 5%. Hehehehe.<br />
<h3>
Pajak</h3>
Biasanya yang dikenakan pajak adalah orang yang menerima paket (alias alamat pelanggan). Tapi Anda harus beritahu mereka sebelum order via Anda. Ini karena nilai pajak bisa mendekati harga asli barang tersebut, dan tidak banyak orang yang tahu. Kalau via EMS (biasanya nyampe di Kantor Pos) paling2 dikenai biaya 7rebu perak untuk ongkos bongkar paket (paket kita dilihat sama orang Cukai).<br />
<h2>
Tips-tips</h2>
Setelah beberapa lama, kita bisa melihat pola pembelian dan mengetahui barang apa saja yang laku dijual di Indonesia, impor dari luar negeri. Misalnya, ada tas-tas murah dari Alibaba yang harganya di Indonesia bisa 300ribu per item, namun dijual $100 per 10 item dari luar. Ini untungnya lebih dari 5% loh..<br />
<br />
Selamat berbisnis, semoga bermanfaat.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-31472986230908593462013-10-03T01:29:00.000+07:002017-10-08T04:57:45.325+07:00Makna Frase "Nggak Ada Duit"Sering kali kita bilang "lagi nggak ada duit" ke orang lain. Di kebiasaan orang Tiong Hoa, dikenal pula istilah "<em>bo</em> <em>lui</em> <em>bo</em> <em>ciak</em>", makna "bo" sebenarnya sih "tidak". Jadi, "<em>bo lui bo ciak</em>" bisa diartikan "nggak punya uang dan nggak bisa makan". Namun frase ini sebenarnya punya makna yang beragam, tergantung situasi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkGsWamFA7aRNzioSwx7CxftEwRsq107jjXfbfpuhRtCTnPHyVoPe1UyLUiYm6c2f_hXE9Dk7DQx4OT_dDazNqDrM_r6uzL5BOpPYDyTZQLNWzL3bigiST1LUlZ-EJwXhSDERsnWq2O3L/s1600/tak+ada+uang.jpg" imageanchor="1"><img alt="tidak ada uang" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwkGsWamFA7aRNzioSwx7CxftEwRsq107jjXfbfpuhRtCTnPHyVoPe1UyLUiYm6c2f_hXE9Dk7DQx4OT_dDazNqDrM_r6uzL5BOpPYDyTZQLNWzL3bigiST1LUlZ-EJwXhSDERsnWq2O3L/s1600/tak+ada+uang.jpg" title="tidak ada uang" /></a></div>
<br />
<h3>
Bener-bener nggak punya uang bahkan sekadar buat makan.</h3>
Ini yang parah. Kalau seumur hidup sudah pernah nangis gara-gara laper karena nggak punya duit buat beli makan, itu berarti sudah menjalani fase hidup yang <em>tough</em>. Nggak masalah, justru hal-hal seperti ini yang bikin kebal dan penumpuk sukses di masa depan. Survival skill biasanya akan menjadi semakin terasah kalau sering ketemu dengan keadaan macam begini. Sekepepet-kepepetnya, kunjungin aja rumah makan padang yang agak gedean, terus makan dari sisa orang yang nggak habis. Sebagai gantinya, jadi tukang cuci piring buat sehari bolehlah..<br />
<h3>
Punya uang, tapi mungkin sudah dialokasikan untuk hal lain yang lebih krusial dan esensi.</h3>
Misalnya ada yang nawarin mobil murah. Kenapa nggak diambil aja, toh harganya lagi rendah? Karena mungkin uangnya sudah kepake buat invest di tempat lain, atau untuk bayar sekolah anak, atau untuk bayar cicilan.<br />
<h3>
Tidak punya uang, bahkan punya hutang segunung.</h3>
Nah, ini. Sudahlah tidak punya aset, tapi malah punya hutang. Bukan lagi nol, tapi minus. Artinya lebih miskin dari pengemis sekali pun. Pengemis masih mending nggak punya apa-apa. Kalau sudah nggak punya apa-apa tapi punya hutang, artinya kita butuh perencanaan keuangan yang lebih baik. Nggak masalah, orang sekelas Donald Trump pun pernah dililit hutang hingga 900 juta dollar di awal tahun 90-an. Silakan dihitung sendiri nolnya ada berapa.<br />
<h3>
Tidak punya uang cash, tapi masih punya emas sekilo, portfolio investasi berlembar-lembar, dan tanah sehektar.</h3>
Biasanya ini yang sudah mapan, dan nggak mau ketahuan kaya. Mungkin karena takut dikejar-kejar orang pajak atau dimintain sumbangan melulu. Banyak juga yang model begini usahanya nggak terkesan wow-wow banget. Misal jadi importir sendal jepit, produk makanan kaleng, atau ekspor bumbu dapur ke Arab Saudi.<br />
<h3>
Punya uang banyak, tapi hanya sekadar untuk menghentikan penawaran orang marketing atau tukang jualan.</h3>
Kalau sudah kepentok dengan tawaran MLM atau yang semacamnya, sampai-sampai orang tersebut terkesan memaksa, biasanya ini yang jadi alasan supaya si penawar MLM pergi jauh-jauh. "Bapak kan bisa ke ATM sekarang, saya temenin deh.." kata orang yang udah kemakan bujuk rayu upline buat dapetin kapal pesiar. "Atau bapak bisa jual handphone Bapak, bagaimana?" makin ngeri rayuannya.<br />
<br />
Kalau Anda bilang sedang tidak punya uang, keadaan sebenarnya yang mana?Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-42055807007255732302013-09-17T16:30:00.000+07:002017-10-08T04:54:50.388+07:00Pengaruh BI Rate terhadap BisnisApa itu BI Rate? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi perbankan? Apa pula pengaruh BI Rate bagi bisnis kita? Yang bagus BI Rate itu naik atau turun? Apa hubungannya BI Rate, inflasi, dan gain/profit dalam instrumen investasi kita? Tulisan ini mencoba menjawab dengan sesederhana mungkin, sesuai dengan pengetahuan penulis yang terbatas saja. Tentu banyak tulisan lain yang bisa lebih menjelaskan apa itu BI Rate.<br />
<br />
Secara sederhana, BI Rate adalah tingkat suku bunga yang dijadikan acuan untuk bunga pinjaman (pengusaha yang berhutang) ataupun bunga simpanan (tabungan, deposito, dll) pada bank dan lembaga keuangan seluruh Indonesia.<br />
<blockquote class="tr_bq">
BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik</blockquote>
Biasanya BI Rate disebut dalam persen, per tahun. Saat ini, sedang seru-serunya berita kenaikan BI Rate menjadi 7,25% per tahun. Biasanya (namun tak selalu), <strong>BI Rate dinaikkan guna menurunkan tingkat inflasi</strong>. <em>Bisa begitu, gimana ceritanya, Gan?</em><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA04qebHgEcdD0Srx6TheMf61Islr1HcN4VjY7zqBhWfZxQJLXObNKmP089FjQfsgoC0CgeH4uvhMM3cQUeCZhLEuqkjdBe5o-oE05fKJjTY_a3UJgqKaDipK-LONf5Pv7Zt5m8tu4mIK3/s1600/interest-rate.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA04qebHgEcdD0Srx6TheMf61Islr1HcN4VjY7zqBhWfZxQJLXObNKmP089FjQfsgoC0CgeH4uvhMM3cQUeCZhLEuqkjdBe5o-oE05fKJjTY_a3UJgqKaDipK-LONf5Pv7Zt5m8tu4mIK3/s1600/interest-rate.jpg" /></a></div>
<br />
BI Rate adalah tingkat suku bunga dari BI, sedang inflasi naik bila uang yang beredar di masyarakat terlampau besar. Jika BI Rate dinaikkan, harapannya adalah semakin banyak orang yang akan tergiur untuk "mengendapkan" uangnya di Bank, soalnya bunganya makin besar (makin menguntungkan). Karena duit orang-orang sudah mengendap di Bank, makanya jumlah uang yang beredar di masyarakat akan semakin sedikit, sehingga inflasi turun. Harapannya sih demikian..<br />
<h2>
Pengaruh BI Rate terhadap Dunia Usaha</h2>
Namun, di sisi lain, bagi pengusaha dan peminjam atawa orang yang berhutang dari bank, maka kenaikan BI Rate ini mungkin akan mempersulit bisnis, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Karena apa? Pertama, suku bunga kalau kita ngutang ke bank jadi lebih besar. Makin susah ngebayarnya kalau bunga jadi tinggi kan? Kedua, daripada ngeri kena kredit macet dari pengusaha yang berhutang ke bank, bank akan ramai-ramai "menyetor" dana ke BI dalam bentuk SBI, dan mendapat bunga 7,25% per tahun.<br />
<em><br /></em>
<em>Daripada guwa pinjemin ke pengusaha, entar doski kagak bisa bayar, mending ditaruh dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) aja, kan dijamin pemerintah jadi nggak mungkin modal guwa nggak balik. </em>Mungkin itu kata bankir.<br />
<h2>
Pengaruh BI Rate terhadap Instrumen Investasi</h2>
Lalu, apa akibatnya bagi instrumen investasi kita, di <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Saham" target="_blank" title="Saham">stocks</a> misalnya? Secara jangka pendek, kenaikan BI Rate mungkin akan menyebabkan IHSG agak lesu. Ingat bahwa tujuan dinaikkannya BI Rate biasanya karena inflasi tinggi. Seiring dengan langkah BI ini, biasanya BI juga mengeluarkan berbagai macam produk yang tujuannya menyedot sebanyak-banyaknya cash dari masyarakat. Kalau para investor lebih memilih mengalihkan duit mereka ke sukuk dari bank Indonesia, maka boleh jadi ini yang membuat IHSG akan lesu sementara.<br />
<br />
Disebut sementara, karena produk seperti sukuk dibuat bukan dengan tujuan supaya orang memperoleh gain. Iya mungkin ada gain, tapi jumlahnya hanya sekadar mengalahkan nilai inflasi. Sukuk seperti ini hanya seperti emas, tujuannya melindungi dana dari penurunan nilai uang. Nanti kalau sudah normal lagi, biasanya BI Rate akan diturunkan lagi, dan IHSG akan semakin bergairah lagi.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-63595220617161842022013-08-08T06:55:00.000+07:002017-10-07T17:36:09.823+07:00Menyikapi Ajakan MLMKata orang, hati-hati kalau tiba-tiba diajak "berbisnis" oleh teman atau sanak saudara yang sudah bertahun-tahun tidak pernah komunikasi. Apalagi dengan janji-janji yang agak manis terkait profit singkat, kapal pesiar, mobil mewah, dan lain sebagainya. Karena kemungkinan besar Anda akan "dijebak" dalam sebuah skema money game khas ajakan mlm, alias sekadar dijadikan alat oleh para upline alias orang yang sudah menjadi member terlebih dahulu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgyxKzFmBAhH1h6WafsUaxPvRKU6gflI2JzvOsrT8qmfiWGPCUvGs0lX3ELM2MUBN40EyvWEuoHh_5uXFat_XbdhV5m9I_pOzAcljDIlozdjcWGMzaXMGJQ8Yo04qybyOqO1uRZrDXjNFgV_1b6o6sD5ndtvctpYOrmiesjPuRiRCHZccRHGg=" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="berpenampilan menarik" border="0" class="aligncenter" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2014/03/broker-e1394980848179.jpg" height="400" width="600" /></a></div>
<br />
Walaupun terdapat fatwa ulama kalau MLM itu haram, terus terang justru saya merekomendasikan Anda untuk ikut dalam berbagai seminar MLM, selama masih gratis dan dapet makan siang. <strong>Seminarnya</strong> loh ya, bukan menjadi member mereka dengan membayar sejumlah uang atau dipaksa untuk membeli produk dengan harga yang tidak masuk akal. Berikut alasan-alasan untuk ikut serta dalam seminar MLM.<br />
<h2>
Menambah relasi</h2>
Penulis yakin tidak akan ada member MLM yang seumur hidup nggak sadar-sadar kalau lagi dikibulin. Tugas kita sebenarnya adalah menyadarkan mereka, kalau mimpi mereka ketinggian (ati-ati entar jadi gila beneran). Nanti kalau mereka sudah sadar, mereka bisa jadi teman kita.<br />
<h2>
<strong>Meningkatkan skill verbal</strong></h2>
Rata-rata orang MLM punya kemampuan ngomong yang oke, lancar, dan persuasif. Ini penting untuk marketing. Dari seminar-seminar mereka (kebanyakannya sih gratis), kita bisa belajar banyak, ambil cerita-cerita inspiratifnya (biasanya mereka juga ambil dari buku self-help atau kisah sukses orang-orang besar).<br />
<h2>
Belajar punya penampilan menarik</h2>
Orang-orang MLM nggak ada yang lusuh-lusuh atau berpenampilan seperti gembel. Minimal pake jas, walau minjem. Walau rumah masih ngontrak di Gang Beluntas, ke mana-mana naik angkot, mereka selalu totalitas di atas "panggung". Kita bisa simak secara detail bagaimana cara mereka berpenampilan dengan penghasilan yang sebenernya terbatas.<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<h2>
Sekadar mengisi waktu luang aja</h2>
Daripada sendirian di kosan juga nggak ngapa-ngapain, itung-itung ngabisin waktu joged-joged, atau terlibat dalam games kecil di seminar MLM. Kalau beruntung bisa bawa pulang payung, piring cantik, handuk, atau apalah. Intinya jangan sampe keluar modal apa-apa. Kalau di ujung acara Anda merasa tertekan karena disuruh ambil duit ke ATM, tuker jam tangan atau handphone, dlsb, bilang saja "saya belum tertarik gabung".<br />
<h2>
Punya wawasan lebih di skema bisnis money game</h2>
Sebenarnya di Amerika sana, MLM adalah sebuah bisnis retail yang tak beda dengan bisnis-bisnis lainnya. Namun karena di Indonesia ini banyak sekali perusahaan MLM yang tak jelas model bisnisnya, maka kebanyakannya mengimplementasikan bisnis money game, skema Ponzi, piramid, dll. Sehingga kesannya jadi negatif. Duitnya cuma muter-muter antar sesama member, jadi bukan murni jualan produk. Biasanya kita akan mulai mengerti "skema" bisnis perusahaan MLM dari cara mereka menjelaskan prospek profit yang bisa didapat. "Bayangkan kalau Ibu Bapak mendapatkan 1 orang downline saja per bulan, dan dari masing-masing downline juga mendapatkan 1 downline per bulan..." terus yang ngomong gambar kaki-kaki, tabel angka, bunder-bunder, khas banget pokoknya.<br />
<h2>
Perlukah menolak ajakan MLM?</h2>
Saran saya, ikut saja salah satu MLM sembarang dengan biaya paling murah. Jadi kalau ada yang nawarin lagi, kita bisa jawab kalau kita sudah ikut MLM yang lain, dan nggak tertarik dengan cara-cara dapet kekayaan dari model MLM yang lain.
<!-- Blogger automated replacement: "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgyxKzFmBAhH1h6WafsUaxPvRKU6gflI2JzvOsrT8qmfiWGPCUvGs0lX3ELM2MUBN40EyvWEuoHh_5uXFat_XbdhV5m9I_pOzAcljDIlozdjcWGMzaXMGJQ8Yo04qybyOqO1uRZrDXjNFgV_1b6o6sD5ndtvctpYOrmiesjPuRiRCHZccRHGg=" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgyxKzFmBAhH1h6WafsUaxPvRKU6gflI2JzvOsrT8qmfiWGPCUvGs0lX3ELM2MUBN40EyvWEuoHh_5uXFat_XbdhV5m9I_pOzAcljDIlozdjcWGMzaXMGJQ8Yo04qybyOqO1uRZrDXjNFgV_1b6o6sD5ndtvctpYOrmiesjPuRiRCHZccRHGg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fsangprabo.files.wordpress.com%2F2014%2F03%2Fbroker-e1394980848179.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgyxKzFmBAhH1h6WafsUaxPvRKU6gflI2JzvOsrT8qmfiWGPCUvGs0lX3ELM2MUBN40EyvWEuoHh_5uXFat_XbdhV5m9I_pOzAcljDIlozdjcWGMzaXMGJQ8Yo04qybyOqO1uRZrDXjNFgV_1b6o6sD5ndtvctpYOrmiesjPuRiRCHZccRHGg=" -->Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-48626405126982409422013-08-02T08:38:00.000+07:002017-10-07T17:15:19.804+07:00Pengusaha Harus Punya "Biji"Dalam bahasa Inggris ada istilah "balls" yang arti sebenarnya memang skrotum alias "biji". Biji di sini tentu hanya dimiliki lelaki, sehingga kalau kita dikatain "You've got no balls" artinya kita tidak gentle, nggak punya nyali. Ciut.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNaySEnHe9iWBkgA5FY1Q7yVA6cZvTI-nVzaeAAYDdRXHK_O2-sMEfDLXmZ04jjEdGudNqp7XClETyjEOtCSKG3kt6U6uHGBGWVM2Eil_gijMKVSR5e3FQf6av0qJ1SJIlmLVuM6enLsh7/s1600/panjat+tebing.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNaySEnHe9iWBkgA5FY1Q7yVA6cZvTI-nVzaeAAYDdRXHK_O2-sMEfDLXmZ04jjEdGudNqp7XClETyjEOtCSKG3kt6U6uHGBGWVM2Eil_gijMKVSR5e3FQf6av0qJ1SJIlmLVuM6enLsh7/s640/panjat+tebing.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Sebagai seorang pengusaha, penting punya nyali, daripada punya skill bisnis yang mumpuni. Karena menurut saya..<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-weight: normal;">Pengambilan keputusan yang cepat, jauh lebih penting daripada mengambil keputusan yang benar tapi kelamaan</span></blockquote>
Contoh saja teman saya si Indra yang murni jadi pengusaha, ketika meminjam uang untuk usaha besar pertamanya, sebuah hotspot center. Tak tanggung-tanggung, dana pinjamannya mencapai puluhan juta rupiah. Jika mau dipikir dengan akal manusia yang waras, tentu jumlah tersebut sangat-sangat besar untuk ukuran seorang mahasiswa. Tapi, bermimpi besar, dan start action, itulah yang menjadi pembeda.<br />
<h2>
Nyali Besar dan Wanita Cantik</h2>
Tak heran, bila kebanyakan wanita yang menjadi istri pengusaha biasanya cantik-cantik. Menurut penelitian, percaya diri menjadi salah satu karakter yang digemari perempuan. Pengusaha semuanya pede-pede, walau kadang skill sales tak seberapa, yang pasti mereka berani. Berani ini modelnya macam-macam, termasuk berani mengambil resiko, <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/07/jangan-takut-punya-hutang.html" title="Jangan Takut Punya Hutang">berani berhutang</a>, berani membangun relasi dengan siapapun, dan berani memulai sesuatu yang tak terpikirkan oleh kebanyakan orang. Pengusaha harus punya keberanian.<br />
<br />
Tak jarang, dari keberanian tersebut, lahir keputusan atau inovasi yang mendunia. Prinsipnya sederhana saja, kalau belum ada yang coba sebelumnya, berarti bisa booming booming sekalian, atau bangkrut-bangkrut sekalian. Tidak ada di tengah-tengah.<br />
<h2>
Keberanian dan Kegagalan</h2>
Keberanian itu biasanya juga berbentuk keberanian untuk gagal. Gagal dalam artian kita jatuh tapi masih ada safety net, gagal yang masih bisa diperhitungkan. Kalau pengamannya saja jebol, ya itu sudah menjadi resiko. Berani bangkrut, sampai-sampai berakhir dengan hutang yang besar. Masih untung kalau cuma rugi modal nggak balik, bisa jadi bangkrut itu sampai minus berminus-minus.<br />
<br />
Saya pernah membaca sebuah artikel di Tempo tentang seorang pengusaha ayam yang bangkrut sebangkrut-bangkrutnya hingga punya hutang hingga 300 juta rupiah. Namun dengan integritas yang tinggi, akhirnya pengusaha tersebut berhasil membalikkan keadaan dan menjadi salah satu pengusaha yang menerima penghargaan dari sebuah bank nasional.<br />
<br />
Yang membuat ia selalu yakin adalah Ayahnya selalu memberikan support. Saat ia jarang pulang karena takut dikejar-kejar tukang tagih, Ayahnya mulai meyakinkannya untuk bangkit, membayar hutang-hutangnya, rupiah demi rupiah, hingga lunas.<br />
<br />
Salah satu fase yang dilalui pengusaha sebelum benar-benar sukses biasanya adalah nilai asetnya akan fluktuatif. Di suatu waktu bisa makan enak sampe buncit, di kali yang lain dia benar-benar harus menahan lapar atau pake lauk cuma ikan asin. Pas ada duit bisa hidup enak, pas nggak ada duit bener-bener nggak ada duit. Pagi untung, malem miringin kopiah, semacam orang yang sedang berjudi. Ini normal, dan bisa kita lihat dari pergerakan nilai kekayaan para hartawan yang sering dimuat di Forbes.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-77242292869295572952013-07-28T02:20:00.000+07:002017-10-07T17:05:01.465+07:00Apa Syarat Penting Berangkat Haji?Jika pertanyaan ini mau dijawab dengan jujur, sebenarnya jawaban dari pertanyaan syarat penting berangkat haji hanya : <strong>sudah punya uang</strong>. Sedangkan alasan-alasan lain hanyalah <em>excuse</em> alias alasan-alasan yang kita buat-buat sendiri. Terkait dengan keadaan "sudah punya uang" ini menyiratkan bahwa agama Islam menyuruh kita untuk jadi orang kaya. Atau setidaknya jangan jadi orang yang gembel-gembel banget, sampe-sampe selama masa produktif dari umur 25 hingga 45 tahun, masak iya tabungan 20 tahun nggak bisa sampe buat biaya haji yang berkisar $4000 saja?<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimb2kjUxsnf-vpV9ll30EY0TYY_uvTn8SRvw5KCuzIYP-2PmTy_bWU7Onyt9BMAV-5t5Z0F8y-pibE3T_-Haguuv9zUWyTH8ngeQOmDi6oH6K72jgKR_6zwui76B5ZVCk-47Vt52lwoRpY/s1600/berangkat+haji.jpg" imageanchor="1"><img alt="berangkat haji" border="0" height="414" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimb2kjUxsnf-vpV9ll30EY0TYY_uvTn8SRvw5KCuzIYP-2PmTy_bWU7Onyt9BMAV-5t5Z0F8y-pibE3T_-Haguuv9zUWyTH8ngeQOmDi6oH6K72jgKR_6zwui76B5ZVCk-47Vt52lwoRpY/s640/berangkat+haji.jpg" title="kakbah" width="640" /></a></div>
Penulis masih ingat salah satu pesan dari teman penulis, Aldo, yang di umur belia (kurang lebih 21 tahun, saat masih kuliah) sudah bisa berangkat haji. "Bo, salah satu hikmah dari berhaji adalah minimal sekali dalam seumur hidup, kita pernah ke luar negeri. Melihat luasnya dunia". Daripada jalan-jalan ke Singapore, Hongkong, atau mana saja hanya sekadar shopping-shopping tas branded (yang sebenernya bisa didapat dari eBay atau situs online lain dengan harga murah), lebih baik jalan-jalan ke luar negerinya ditukar dengan "jalan-jalan" ke Arab Saudi.<br />
<h2>
Naik Haji Modal Rp 500ribu</h2>
Kalau kata Ustad Yusuf Mansur, sebenernya hanya perlu gopek ceng alias Rp 500rebu, untuk naik haji. Ya benar, cukup dengan Rp 500ribu saja, kita sudah bisa berhaji. Caranya? Bawa duit gopek ceng ke Bank Syariah, terus bilang mau buka rekening haji. Ya cukup kan? Cukup apa? Cukup untuk membuktikan azzam atau niat kita, bahwa kita benar-benar ingin menunaikan panggilan ilahi. Nanti bila kita punya rejeki lebih, baru mulai menyisihkan 50ribu, 100ribu, atau 1juta ke rekening haji yang sudah kita buat.<br />
<br />
Ibadah haji ini termasuk ibadah fisik, jadi semakin kita tua, semakin besar pula kemungkinan kita bakal pulang tinggal nama, alias mokat di tanah suci. Bayangkan saja kalau kita baru berangkat haji di usia di atas 60 tahun. Mengelilingi Ka'bah sekali saja sudah ngos-ngosan. Belum sa'i, belum lempar jumroh. Belum nanti di sana pasti cuacanya beda dengan di tanah air. Hidung meler sudah pasti, badan bisa remuk redam kalau stamina tak kuat. Apalagi nanti kita bersinggungan badan dengan jamaah Afrika, orangnya kasar-kasar. Disenggol sedikit kita bisa jatuh, desak-desakan.<br />
<h2>
Simulasi Biaya Haji</h2>
Mari kita simulasikan, orang yang sama-sama punya uang Rp 25juta. Pak Amir langsung menggunakan mendaftar haji, lalu menabung lagi sekitar 10 tahun sambil menunggu masa berangkat. Sedang Pak Badu, tetap menyimpan Rp 25juta tersebut dalam bentuk RDN atau reksana dana paling optimis (dengan maksud sewaktu-waktu dananya bisa diambil), sambil terus menunggu. Keduanya menabung Rp 1 juta per tahun hingga 10 tahun, dan mendapatkan return 20% (paling optimis) per tahun.<br />
<br />
Dari simulasi tersebut kita bisa lihat, memang di akhir tahun ke-10, uang yang dimiliki Pak Badu jauh melebihi Pak Amir. Namun kita mesti ingat bahwa setelah 10 tahun, keadaan sudah tak sama lagi. Pak Badu mungkin punya uang yang lebih banyak, tapi ia tidak bisa langsung berangkat haji. Ia harus menunggu minimal selama 15 tahun (tidak mungkin masa antrinya masih 10 tahun), dan initial cost untuk bayar "DP" haji mungkin sudah bukan Rp 25juta. Setelah tambahan yang 12 tahun itu, dengan mengasumsikan peningkatan biaya haji per tahun sebesar 4% dan penurunan nilai tukar rupiah sebesar 0.5% per tahun, maka hitung saja sendiri berapa yang harus dikeluarkan Pak Badu setelah harus menunggu sekian puluh tahun.<br />
<br />
Sedangkan Pak Amir, maksud saya <strong>Haji</strong> Amir, boleh jadi tak sekaya Pak Badu. Tapi ia telah menginvestasikan <strong><a href="http://blog.muhajirin.net/2013/01/apa-itu-time-value-of-money.html" target="_blank" title="Apa Itu Time Value of Money?">waktu</a>, sesuatu yang tak akan bisa kembali. </strong>Selagi Pak Badu masih menunggu giliran untuk berangkat haji, <strong>kualitas hidup </strong>Haji Amir sudah meroket jauh. Dulunya seneng pasang togel, sekarang udah nggak. Sholat selalu tepat waktu, ngaji lancar, nggak pernah ngomongin orang lagi, dsb. Udah Haji men, malu kalo masih maksiat dan cabul.<br />
<br />
Jadi, kapan kita ke bank?Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-60399102606899738072013-07-25T06:28:00.000+07:002017-10-07T17:01:08.177+07:00SimCity 5 : Game Untuk Melatih Skill ManajerialBeberapa hari lalu penulis baru saja membeli game besutan Electronic Arts : SimCity 5 yang dibanderol di harga IDR 59,99 atau sekitar Rp 670ribu dengan kurs rupiah <span style="text-decoration: line-through;">saat ini</span> saat penulis beli. Dari mulai Sim City 3000 (saat penulis masih SMA), penulis sudah mulai menikmati game simulasi seperti ini. Tentu saat itu dengan kemampuan PC yang ala kadarnya sahaja, dengan kualitas grafik yang cenderung hanya kotak-kotak.<br />
<br />
Oya, tentu dulu penulis pun masih menggunakan versi bajakannya, mulai dari Windows 98 hingga gamesnya (dulu masih diusung oleh Maxis, seingat penulis belum merger dengan EA).<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="Sim City 5 Deluxe Edition" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/07/simcity_5.jpg" height="408" title="Sim City 5 Deluxe Edition" width="640" /></div>
<br />
Yang berbeda dan menarik dari Sim City 5 dibandingkan dengan Sim City versi sebelumnya adalah engine gamenya. Dikabarkan, engine di Sim City 5 (yang namanya GlassBox) memberikan efek "realita" yang lebih baik. Semua penjelasan mengenai game engine GlassBox dapat dilihat langsung di blog / situs Sim City. Sebagai contoh, saat ini kita tidak usah manual membuat saluran air, listrik, dll, karena semua area yang tercover oleh jalan raya, maka otomatis juga tercover oleh air dan listrik (bila resource mencukupi tentu saja).<br />
<h2>
Perbedaan versi Deluxe dan Biasa</h2>
Yang penulis beli adalah versi Deluxe alias versi yang lebih mahal sekitar $20. Versi Deluxe memiliki kelebihan fitur seperti Heroes (penting bagi penulis, karena penulis akan membuat kota di mana tidak ada polisi. We don't need cops, we need heroes) dan Villains, serta beberapa tambahan set kota yang mirip dengan kota-kota besar dunia (di Eropa pada umumnya). Tentu Anda harus sudah <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/05/perlukah-memiliki-kartu-kredit.html" target="_blank" title="Perlukah Memiliki Kartu Kredit?">memiliki kartu kredit</a> untuk bisa membeli game ini dari Origin (semacam "marketplace" game-game milik EA).<br />
<br />
Dulu harga Sim City 5 saat pertama kali diluncurkan adalah $79,99. Namun mungkin karena banyak yang protes dengan berbagai macam kekurangan game ini (seperti server yang sering down, data hilang, dsb), maka harganya sudah turun alias diskon $20. Versi Deluxe Edition tidak memilik PC Physical jadi kita harus mendownload game tersebut setelah melakukan pemesanan. Besarnya kira-kira 5GB.<br />
<h2>
Game Simulasi dan Skill Manajerial</h2>
Yang menarik adalah game model simulasi seperti ini sebenarnya mengajarkan kita untuk menjadi manager yang handal. Game simulasi mengajarkan kita agar punya skill manajerial yang oke. Cara kita mengarahkan kota (entah menjadi kota industri, perdagangan, elektronik, pengolah sumber daya alam, pariwisata, dll) lebih kurang menggambarkan cara kita mengatur hal-hal serupa lain, contohnya <strong>perusahaan</strong>. Ini mirip dengan membawa arah perusahaan, dan menghasilkan kebahagiaan bagi sebanyak mungkin orang, sekaligus profit (terbukti dengan cash / keuangan kota yang selalu positif).<br />
<br />
Belum lagi bila terdapat berbagai macam offer di sepanjang permainan dari kota-kota di sekeliling kota kita. Misalnya, apakah kita ingin menerima order besar (berguna bagi pemasukan kota) dari sebuah pabrik pengolah sampah nuklir, dengan resiko akan terjadi kebocoran dan membuat polusi? Belum lagi protes di depan kantor Bupati,eh walikota yang sepanjang hari selalu ada. Mana yang harus kita pilih, menaikkan tarif pajak atau tetap bertahan dengan pemasukan dari tax namun kita punya bond (hutang) dengan bunga mencekik?<br />
<br />
Bisa dilihat, semua pengambilan keputusan dalam game akan berpengaruh bukan saja dengan kemampuan "ngegame", tapi lebih kepada kemampuan untuk mengatasi real-world problem, karena di dalam game ini pun kita bisa berkolaborasi dengan gamer lain dari seluruh dunia. Menyenangkan, bukan? Sejujurnya, selain alasan tersebut, alasan paling masuk akal mengapa orang harus membeli SimCity 5 adalah untuk melatih diri menjadi walikota atau bupati beneran, sebelum nyalon!<br />
<br />
Dengan memberikan game ini kepada para calon Bupati beserta timnya, bakal kelihatan siapa yang sebenarnya bisa mengatasi masalah kemacetan, kemiskinan, pendidikan, kriminalitas, keuangan kota, polusi, tata ruang, keterbatasan sumber daya alam, ketersediaan air bersih, dan sebagainya. Menurut saya, tidak perlu ada debat segala rupa yang menghabiskan waktu dan uang (dan perhatian kita jadi tidak fokus pada hal-hal yang penting).<br />
<br />
Jika Anda juga pemain SimCity 5, jangan lupa tambahkan saya sebagai teman di Origin dengan nickname saya : sangprabo. Semoga kita bisa menjadi pemimpin yang hebat di masa depan dengan berlatih melalui game simulasi ini.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-12299695250429875562013-07-25T05:10:00.000+07:002017-10-07T16:58:23.029+07:00Enaknya Jadi BosYang namanya bos, juragan, mandor pabrik, pasti punya bawahan yang bisa dipercaya. Jadi boleh dibilang, menjadi boss adalah pekerjaan paling gampang sedunia akhirat. Lapar? Minta masakin. Pergi-pergi? Panggil supir. Ngatur duit? Sewa akuntan. Bermasalah di pengadilan? Tenang, ada pengacara. Semua urusan yang remeh-remeh, semua sudah ada yang menangani.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSRcJB5i6tXvuHlDdaMQg1RcYQHqEjH3426XX3qwybbEC_9Vrc1ilZPlKpoh6pNmfDdtWvxtP8eCG7zAAN1HNX3ZqXCKdfwSI1tdHzPuqrtMb0wAbzstGHLPlhbLbuxeKagVJuHOCBsHfl/s1600/boss.jpg" imageanchor="1"><img alt="boss with laptop" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSRcJB5i6tXvuHlDdaMQg1RcYQHqEjH3426XX3qwybbEC_9Vrc1ilZPlKpoh6pNmfDdtWvxtP8eCG7zAAN1HNX3ZqXCKdfwSI1tdHzPuqrtMb0wAbzstGHLPlhbLbuxeKagVJuHOCBsHfl/s640/boss.jpg" title="boss with laptop" width="640" /></a></div>
<h2>
Delegasi</h2>
Kemampuan seorang bos yang penting adalah <strong>mampu mendelegasikan semua task pada orang yang tepat</strong>. Bos tidak perlu tahu <a href="http://blog.muhajirin.net/2011/01/menyusun-laporan-keuangan-dengan-gnucash.html" target="_blank" title="Menyusun Laporan Keuangan Dengan GNUCash">cara membuat laporan keuangan</a> yang mantap. Ia hanya tahu kalau akuntan-akuntannya adalah orang terbaik di bidangnya. Bos juga tidak perlu paham betul setiap detail pekerjaan pegawai. Pegawai hanya tahu semua pekerjaan yang diserahkan padanya harus selesai tepat waktu, terima gaji di akhir bulan, dan selebihnya adalah bukan urusan pegawai. Itu enaknya jadi Bos.<br />
<h2>
Tidak enaknya jadi bos</h2>
Selain enaknya, ada juga <span style="text-decoration: underline;">tidak enaknya</span> jadi bos. Mungkin lebih banyak tidak enaknya. Ingat bahwa <strong>besarnya salary menunjukkan besarnya tanggung jawab dan beban kerja</strong>. Besarnya salary bukan ditunjukkan dari working hours atau siapa yang lebih berkeringat. Salah ambil keputusan penting adalah hal yang harus ditanggung bos. Amat sangat tidak adil bila pegawai rendahan pula yang harus menanggung semua resiko akibat pekerjaan dengan gaji tak seberapa. Juru gali pipa air misalnya, hanya bertanggung jawab terhadap beban setara nilai gajinya, yang tak sampai satu setengah kali UMR.<br />
<br />
Apa akibatnya kalau si juru pipa air salah gali lubang, misalnya tak sengaja paculnya mengenai salah satu jaringan fiber optic nasional, yang berujung pada kerugian bermilyar-milyar? Tentu ini bukan kerugian yang harus dibayar si juru gali pipa. Gajinya menunjukkan ruang lingkup tanggung jawab yang tak sampai bermilyar-milyar. Mandor pabriknya atau managernya lah yang harus bertanggung jawab, paling maksimal masuk penjara.<br />
<br />
Jika sebuah project telat dari jadwal atau estimasi yang semula direncanakan, maka yang bertanggung jawab juga bukan pegawai rendahan. Kesalahan sepenuhnya dilimpahkan pada tukang suruh-suruh, entah itu manager, mandor atau bos. Jika memang harus lembur, maka yang seharusnya lembur sebenarnya adalah manager, bukan bawahan. Itu adalah hukuman dari ketidakberesan manajemen dalam mendelegasikan setiap detail pekerjaan. Jika Anda berpikir bahwa menjadi boss atau tukang suruh-suruh itu mudah, silakan berpikir ulang.<br />
<br />
Ini belum termasuk soal kesejahteraan pegawai, dan beberapa hal di luar pekerjaan. Misalnya saja pegawai tiba-tiba sakit, mengalami kecelakaan, atau mendadak harus cuti karena keluarganya ada yang meninggal. Atau mungkin terdapat hal-hal di luar perkiraan seperti cuaca yang tak bersahabat, musibah, dan bencana alam. Semua itu menjadi tanggungan bos, bukan menjadi beban dari pegawai yang bersangkutan saja. Jadi pekerjaan bos lebih ke "mikir yang berat-berat" dibandingin "melakukan hal-hal yang sulit".<br />
<br />Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-1367273568125134492013-07-13T16:30:00.000+07:002017-10-07T16:55:28.124+07:00Bagi-bagi Hosting Gratis 100MBPenulis berpikir kalau judul artikel ini sedikit bombastis. Tapi nggak papa deh, demi marketing yang oke.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirH3im5JgiaiHpNGvUzyUdoo1Fgw8jtMNtTJmsyym-HxXtSh91AwU6jnc1z11-7g294VQ95nT9nMNHH-KP6omnDZZshgWQL45nSACI0UGJGceu6iZtdvX6nqsAVnrIsiQOTTqFO80cw0xZ/s1600/server.jpg" imageanchor="1"><img alt="server web hosting" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirH3im5JgiaiHpNGvUzyUdoo1Fgw8jtMNtTJmsyym-HxXtSh91AwU6jnc1z11-7g294VQ95nT9nMNHH-KP6omnDZZshgWQL45nSACI0UGJGceu6iZtdvX6nqsAVnrIsiQOTTqFO80cw0xZ/s640/server.jpg" title="server web hosting" width="640" /></a></div>
<br />
Ceritanya saya akan bagi-bagi hosting gratis dengan kapasitas maksimal 100MB dari shared hosting saya di Hawkhost. Saat ini saya menggunakan paket Super dengan space 24GB, namun insya Allah saya akan downgrade ke paket kelas gembel dengan space 3GB. Jadi, kesempatannya benar-benar terbatas.<br />
<h2>
Apa yang akan Anda dapatkan?</h2>
<ol>
<li>Space hingga 100 MB (by request, bisa kurang dari itu misalnya untuk memberikan kesempatan pada orang lain yang lebih membutuhkan).</li>
<li>Sebuah username di muhajirin.net untuk akses via FTP.</li>
<li>Sebuah MySQL database dengan 1 username.</li>
<li>Jika belum memiliki domain, bisa menggunakan subdomain saya misalnya dengan alamat muhammad.muhajirin.net</li>
</ol>
<h2>
Syaratnya simple saja</h2>
<ol>
<li>Jujur dan bersih : tidak ada file ilegal di dalam hosting, termasuk namun tidak terbatas pada image, video, mp3, games, film, ebook, dll.</li>
<li>Menghormati pemilik hosting yang lain dengan tidak menghabiskan resource sendirian.</li>
</ol>
Perlu diingat : <strong>saya berhak menghapus account Anda kapan saja bila saya (tentu secara subjektif) menilai Anda tidak pantas mendapatkan fasilitas gratis ini.</strong><br />
<br />
Sebagai imbal balik dari layanan gratis ini, saya tidak berharap apa-apa. Doain aja rejeki saya lancar. Udah gitu doang.<br />
<br />
Untuk yang berminat, silakan isi kolom komentar di bawah ini atau langsung kontak saya via email prabowo.murti di gmail dot com.<br />
<br />
Terima kasih.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-44932129526065071922013-07-13T15:42:00.000+07:002017-10-07T16:48:50.086+07:00Jangan Takut Punya HutangMemang sih, hutang itu kata orang adalah hal yang bikin malu di siang hari, dan menjadi beban di malam hari. Siang malam kerasa sekali tidak enaknya. Kalau mau pulang ke rumah takut ditagih, kalau mau tidur kepikiran terus. Penulis sendiri pernah terlibat hutang yang luar biasa besar, namun Alhamdulillah saat ini hutang-hutang terdahulu sudah lunas, tinggal hutang yang baru saja yang belum lunas, soalnya jauh lebih besar daripada hutang-hutang yang dulu.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQPQur2E49jHTaGWDilQZqViMTZmvZ7ImSlojKxfWMAsuDZEV9sC9uE2hdYx64xikLVfR4EiDbArYHaSK0G7HmAShSFBpys9EN21J1Sn1VBxcfUa4Le0CXEqWSFHaKM9PrBbV7rZkwiX-x/s1600/flying+money.jpg" imageanchor="1"><img alt="floating money" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQPQur2E49jHTaGWDilQZqViMTZmvZ7ImSlojKxfWMAsuDZEV9sC9uE2hdYx64xikLVfR4EiDbArYHaSK0G7HmAShSFBpys9EN21J1Sn1VBxcfUa4Le0CXEqWSFHaKM9PrBbV7rZkwiX-x/s640/flying+money.jpg" title="floating money" width="640" /></a></div>
<br />
Berhutang dalam dunia usaha adalah hal biasa. Justru karena dunia usaha adalah dunia yang serba tidak pasti, makanya kita berhutang. Kalau mau pasti-pasti saja, ya jadi karyawan saja. Insya Allah tetep bisa hidup istiqomah, alias istiqomah jadi gembel. Ada kalanya kita juga HARUS berhutang, karena tidak ada pilihan lain. Kalau tidak memulai menyicil kendaraan pengantar, maka barang produksi kita tidak akan bisa tembus luar kota, misalnya.<br />
<br />
Yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri adalah apakah kita punya peluang besar untuk bisa membayar di kemudian hari? Jika tidak, mending jangan berani-berani berhutang, nanti salah-salah bisa disidang dan masuk penjara.<br />
<h2>
Macam-macam alasan orang berhutang</h2>
<h3>
Kepingin barang, tapi belum punya uang</h3>
Biasanya karena barang yang diinginkan sedang masa diskon, atau benar-benar diperlukan saat ini, tapi dananya baru tersedia katakanlah setahun atau 2 tahun lagi.<br />
<h3>
Kebutuhan hidup mendesak, atau kena musibah</h3>
Tiba-tiba anak jatuh sakit, atau masuk RS tapi nggak ada asuransi (karena berprinsip <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/07/mengapa-anda-sebaiknya-tidak-beli-asuransi.html" target="_blank" title="Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi">asuransi tidak penting</a>). Atau tiba-tiba rumah kebanjiran, kebakaran, dll. Namanya musibah kita tidak tahu datangnya kapan.<br />
<h3>
Hendak berbisnis yang prospeknya cerah</h3>
Jika yakin bisa mendapat untung dalam waktu dekat, mungkin meminjam modal bisa jadi solusi tepat. Ingat <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/01/apa-itu-time-value-of-money.html" target="_blank" title="Apa Itu Time Value of Money?">time value of money.</a><br />
<h3>
Investasi aset yang keuntungannya akan mengalahkan bunga pinjaman</h3>
Kalau bunga pinjaman jauh lebih besar daripada profit, itu sih namanya ngasih makan orang bank. Mending jangan pinjam dulu.<br />
<h3>
Punya dosa</h3>
Sehingga diberi cobaan berupa keadaan payah berhutang. Bisa jadi karena durhaka sama kedua orang tua, atau kita punya manajemen hidup nggak bener, suka berzina, maen cewek, atau berjudi baik judi togel atau judi bola.<br />
<h2>
Siapa yang bisa dihutangin?</h2>
<h3>
Keluarga</h3>
Menurut penulis, keluarga adalah "aset" yang paling penting kalau Anda hendak memulai usaha. Dari keluarga biasanya bukan hanya dukungan dana yang pasti nggak pake bunga / riba, tapi juga dukungan semangat dengan apa yang kita lakukan.<br />
<h3>
Teman dekat</h3>
Penulis pernah mendapat cerita dari seorang teman mengenai "perkumpulan" yang mirip arisan, tapi nggak pake kocok. Intinya mereka berdelapan punya "tabungan bersama". Masing-masing orang terserah saja punya duit berapa, cemplungin di situ. Nanti kalau ada yang benar-benar butuh, bakal ambil saja dari tabungan tadi. Tanpa bunga, tanpa ribet. Hanya bermodal asas saling percaya.<br />
<h3>
Rekan bisnis</h3>
Tidak dapat dipungkiri lagi, <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/07/tips-membangun-relasi-bisnis.html" target="_blank" title="Tips Membangun Relasi Bisnis">rekan bisnis</a> biasanya bermula dari teman dekat yang punya visi yang sama. Tentu saja dengan sifat/nilai yang positif seperti jujur, senang bekerja keras, dan tidak tamak dengan dunia.<br />
<h3>
Bank</h3>
Sekepepet-kepepetnya, kita pun bisa pinjam ke "sumber duit" yang tak mungkin habis. Dengan resiko berurusan dengan riba dan birokrasi.<br />
<h3>
Rentenir</h3>
Nah ini yang harus kita hindari jauh-jauh. Tak peduli apa pun judulnya : rentenir, lintah darat, kedok koperasi simpan pinjam, tetap saja mereka hanya berupaya memutar uang tanpa adanya nilai tambah buat "nasabah"-nya, selain untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya dari si penghutang.<br />
<h2>
Apa sebab orang tidak bisa bayar hutang?</h2>
<h3>
Salah niat : meminjam untuk barang konsumtif</h3>
Gara-gara lihat tetangga ganti mobil baru, eh kepengen juga ganti padahal mobil sekarang masih bagus. Cuma sekadar pengen dikatain orang tajir se-RT. Cuma sekadar pengen ngejar gengsi. Ngutang deh...<br />
<h3>
Salah tata kelola keuangan : mengira hutang adalah aset</h3>
Ini biasanya yang terjebak hutang kartu kredit. Merasa kartu kredit banyak, dan bayarnya bisa belakangan, gesek sana gesek sini sampe tagihan membengkak. Salah kaprah karena mengira limit kartu kredit adalah aset.<br />
<h3>
Nasib</h3>
Tidak bisa dielak lagi, kadang perhitungan kita memang salah. Bisnis tidak bisa selancar rencana, dan akibatnya kita mesti gulung tikar. Tidak apa-apa. Salah satu ciri pengusaha handal adalah asetnya bergerak SANGAT fluktuatif, dalam arti di satu waktu bener-bener bisa tajir banget, tapi di lain waktu hutang jauh lebih besar daripada aset.<br />
<h3>
Tabiat manusia yang emang demen berhutang tapi nggak suka bayar</h3>
Model begini yang sebaiknya jangan dijadikan teman dekat. Pinjam sana sini tak lupa diembel-embeli janji manis akan dibayar cepat. Bilangnya mau buat sekolah anak, biaya pengobatan, bayar kontrakan, nggak tahunya dipake buat ganti handphone. Duh.<br />
<h2>
Konsekuensi tidak bisa membayar hutang</h2>
<h3>
Hidup tidak tenang</h3>
Kalau malam jadi insomnia karena kepikiran gimana caranya bayar hutang. Paginya pas bangun tidur hal pertama yang dipikir pasti "Hari ini gimana caranya mengelak dari tukang tagih?" Hahaha.<br />
<h3>
Keluarga diteror</h3>
Bisa jadi karena sudah terlalu akut itu hutang tak terbayar-bayar. Semua perabot rumah, surat tanah, BPKB motor, sudah ludes des des untuk bayar hutang, tapi belum cukup-cukup juga. Akhirnya keluarga terdekat juga ikut kena tagih.<br />
<h3>
Berurusan dengan penjara</h3>
Nanti urusannya jadi perdata, dan siap-siap terima surat cinta dari pengadilan. Eh, tapi setahu saya Ustad Yusuf Mansur juga pernah masuk bui karena punya hutang 1 milyar. Kata beliau kira-kira begini, "Justru di penjara lebih adem. Sholat pasti tepat waktu, banyak kesempatan buat Dhuha, dzikir, baca qur'an, sholat malam, yang nggak akan kita bisa tunaikan kalau kita terus mengejar dunia".<br />
<h3>
Dianggap sebagai orang yang susah dipercaya</h3>
Misalnya karena hutang sudah terlampau besar, maka dari itu kita agak susah mendapat pinjaman dari orang yang sama. Lebih parah, orang yang kita hutangin ini biasanya bilang-bilang ke orang lain kalau kita ini orang yang susah bayar. Akhirnya makin susah dapet pinjaman terus.<br />
<br />
Mungkin lain kali saya akan tulis cara membayar hutang, kalau keadaannya sudah semakin sulit.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-42273352781592498452013-07-10T23:01:00.000+07:002018-12-15T05:34:27.886+07:00Apa Itu Elastisitas Permintaan?Elastisitas permintaan menunjukkan hubungan antara perbedaan harga dengan banyaknya permintaan. Semakin murah harganya, biasanya permintaannya akan semakin naik. Demikian juga sebaliknya, kalau harganya naik maka permintaannya biasanya turun.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-eS6NQ9HVxVA-FnmKpnvB0Ej95Ucf-cU_QdnoTUWRTnALDRdrH8GOJ_J1wDhyphenhyphenyDlPtFtmZ1oXm1FEpODnADYTx53FepPuCsLl_3js_A2PQ5zBi967KbUc2qst1oso-_tan8AYyBVY7Hw5/s1600/cash-register.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cash register" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-eS6NQ9HVxVA-FnmKpnvB0Ej95Ucf-cU_QdnoTUWRTnALDRdrH8GOJ_J1wDhyphenhyphenyDlPtFtmZ1oXm1FEpODnADYTx53FepPuCsLl_3js_A2PQ5zBi967KbUc2qst1oso-_tan8AYyBVY7Hw5/s640/cash-register.jpg" title="cash register" width="640" /></a></div>
<br />
Sebuah barang dikatakan <em>elastis </em>bila persentase perubahan (entah naik atau turun) permintaannya lebih besar dibanding persentase perubahan harganya. Dengan kata lain, "harga turun dikit aja, yang ngantri udah kayak konser Slank, alias rame bangat.."<br />
<blockquote class="tr_bq">
Elastisitas Permintaan adalah tingkat kepekaan perubahan jumlah permintaan ketika harga barang berubah</blockquote>
Contoh, harga handphone Samsung Galaxy S4 katakanlah Rp 7.000.000. Jika harganya diturunkan menjadi Rp 6.000.000 saja, maka akan terjadi kenaikan permintaan hingga 10%. Karena penurunan harganya = Rp 1.000.000 / Rp 7.000.000 * 100% = 14,29%, maka kita bisa katakan bahwa handphone tersebut <em>inelastis </em>karena harganya sudah diturunkan 14,29%, tapi kenaikan permintaannya cuma 10%.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr_xONzgqo2nVq-Aq8Sg97GDbjZsQOnZiD01lZ9fD2TU-w287ANVIfdZKAoPc0Ny4cq0J-eMKpmvfM2DcTNT6lLImbeNV8wHXfAlasGt6K79ygglkgTIex5YJWjHmJZ7tfPH5e41J2ukE6/s1600/rumus+elastisitas+permintaan.png" imageanchor="1"><img border="0" height="82" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr_xONzgqo2nVq-Aq8Sg97GDbjZsQOnZiD01lZ9fD2TU-w287ANVIfdZKAoPc0Ny4cq0J-eMKpmvfM2DcTNT6lLImbeNV8wHXfAlasGt6K79ygglkgTIex5YJWjHmJZ7tfPH5e41J2ukE6/s640/rumus+elastisitas+permintaan.png" width="640" /></a></div>
<br />
Elastisitas permintaan biasanya terkait dengan jenis barangnya. Barang yang cenderung "akan terus diburu orang berapapun harganya", biasanya bersifat <em>inelastis</em>. Dengan kata lain, nggak ngaruh mau mahal mau murah, permintaannya tetep segitu-segitu juga. Contoh saja obat, infus, atau produk kesehatan lainnya. Memang, kalau orang tidak mau disuntik, masih bisa ke dukun. Tapi di dukun juga pasti nggak sembuh-sembuh amat.<br />
<br />
Elastisitas permintaan juga terkait dengan adanya barang substitusi atau pengganti atau saingan lain (lapak dengan model bisnis yang sama). Kalau alternatifnya masih banyak, bisanya pengurangan harga juga tidak terlalu berpengaruh pada jumlah permintaan, karena orang bisa beralih ke produk lain yang sejenis. Contoh saja sabun, atau mi instan. Sabun merek A naek harga, bukan berarti orang jadi tidak mandi. Tapi mungkin beralih ke sabun merek B yang lebih murah atau harganya tidak naik.<br />
<br />
<h3>
Elastisitas Permintaan dan Strategi Perusahaan </h3>
Elastisitas permintaan juga terkait dengan strategi perusahaan untuk menentukan harga yang benar-benar PAS agar market bisa menerimanya. Contoh saja kopi luwak yang variannya saat ini semakin banyak (versi instannya). Untuk mengalahkan kompetitor yang brand-nya sudah terlanjur terkenal duluan, kopi luwak dengan merek baru biasanya akan bersaing merebut potongan kue yang kecil dengan cara memperkenalkan harga yang lebih murah.<br />
<br />
Contoh lain lagi, misal saat kita mau jual tanah, tapi nggak tahu mau dijual berapa. Harga pasar saat ini berapa? Ada bangunan apa di dekat tanah kita yang akan menaikkan "<em>land value</em>"? Kantor Bupati kah? Jalan tol kah? Taman safari kah? Kalau kita benar-benar tidak tahu harga pasaran saat ini, tetapkan saja sebuah harga yang selangit. Nanti untuk sementara waktu kita lihat kuantitas permintaannya. Kalau banyak yang dateng ke rumah nanyain tuh tanah, itu berarti harganya KEMURAHAN. Gampang kan?<br />
<br />
Sebuah survey dibuat untuk mengetahui mana di antara dua aksi marketing berikut yang memberikan DAMPAK lebih baik (meningkatkan permintaan pasar). Catatan: total dana yang dikucurkan untuk dua opsi adalah sama besar.<br />
<br />
<strong>OPSI A : menurunkan harga per item sebesar 10%<br />OPSI B : harga tetap, namun setiap pembelian item akan berbonus (berwujud piring, mainan, apapun) yang nilainya sebenarnya 10% dari harga</strong><br />
<br />
Hasil survey menunjukkan, bahwa OPSI B akan menghasilkan efek yang lebih baik.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0Tangerang, Tangerang City, Banten, Indonesia-6.1701796 106.64032359999999-6.4227626 106.31760009999999 -5.9175965999999995 106.96304709999998tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-59140218983803306352013-07-08T05:39:00.000+07:002018-12-15T05:46:24.201+07:008 Tips Membangun Relasi BisnisDi jaman sekarang ini, kalau nggak punya koneksi atau membangun relasi bisnis, kata orang mau usaha apa saja jadi susah. Jangankan hanya sekadar bisnis sampingan, yang menjadikan usaha atau bisnis sebagai lahan utama pekerjaan saja masih sering kebingungan. Tentu ini bisa disiasati dengan rajin-rajin mendapatkan kenalan, baik itu dari keluarga, teman, tetangga kanan-kiri (tidak pakai "oke"), atau bahkan dari komunitas di mana kita sering ngumpul. Yup, <strong>relasi bisnis dimulai dari mengakrabkan diri ke lebih banyak orang</strong>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Membangun relasi bisnis dimulai dari mengakrabkan diri ke lebih banyak orang</blockquote>
Berikut tips saya dalam menjalin kenalan atau rekanan bisnis dengan siapa saja, bahkan termasuk petinggi-petinggi di pemerintahan.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3wTTxKYpN4k164GUzLpiJM-IxUCmUpoa-9FhejfDvZfUWxcf94URTF3O380bKtnQEmXvawagxOakEFW1zkB7LtqoQ0zZrog8ws5vX3AaNBwLCSYiI9r1e4TTvluDamu5SQDzyrHz5nTyD/s1600/jabat+tangan.jpg" imageanchor="1"><img alt="jabat tangan" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3wTTxKYpN4k164GUzLpiJM-IxUCmUpoa-9FhejfDvZfUWxcf94URTF3O380bKtnQEmXvawagxOakEFW1zkB7LtqoQ0zZrog8ws5vX3AaNBwLCSYiI9r1e4TTvluDamu5SQDzyrHz5nTyD/s640/jabat+tangan.jpg" title="jabat tangan" width="640" /></a></div>
<h2>
Jangan malu, takut, segan, antipati untuk berteman dengan siapa saja</h2>
Jaman sekarang kita nggak tahu kita ditakdirkan akan menjalin keeratan hubungan dengan siapa, jadi saat memiliki peluang untuk "melebur" ke dalam lingkungan yang agak asing, lakukan saja! Selalulah punya anggapan bahwa siapapun, walau berbeda keyakinan/agama/ras/dll, bisa saja menguntungkan di masa depan. Bukalah diri pada dunia yang lebih luas. Walau Anda benci dengan petugas pemerintahan, tapi nggak semua orang pemerintahan jahat kan?<br />
<h2>
Menjadi pribadi yang menyenangkan</h2>
Berusahalah ramah pada siapa saja, jangan pasang muka kusut dan preman, nanti orang kira kita ini preman betulan atau orang jahat. Di kereta, di perjalanan panjang, berusahalah mengenal orang yang duduk di sebelah kita. Misalnya dia pakai jas mahal, oh ini pasti orang tajir. Tapi kalau dia pakai baju biasa-biasa saja, oh mungkin PNS yang lagi dinas. Cari tahu, dan cari bahan pembicaraan.<br />
<h2>
Cukup 1 (satu) nomer handphone baru setiap minggu</h2>
Membangun relasi bisnis bisa dimulai dengan menambah jumlah phone book di hape Anda. Ini adalah aturan tak tertulis penulis. Setiap minggu, saya harus berhasil mendapatkan nomer kontak baru, untuk dimasukkan ke dalam phone book handphone. Oya, handphone kalau bisa yang agak kerenan dikit, jangan kayak orang susah untuk soal beginian. Pilih handphone yang kapasitas phone book besar, tangguh, dan kalau dikeluarin dari kantong nggak malu-maluin banget.<br />
<h2>
Berani malu!</h2>
Apa sih kemungkinan terburuk dari tanggapan orang yang baru Anda temui? Dilecehkan? Dimaki-maki karena sok akrab? Nggak mungkin seburuk itu, dan nggak mungkin bikin kita mati juga. Jadi, ikutilah pedoman agen asuransi dalam memikat nasabah baru : <strong>kalau saya nggak dapet nasabah baru, artinya saya nggak bisa makan besok!</strong><br />
<h2>
Sering-sering ikut dalam seminar MLM</h2>
"Ih, MLM kan haram? Money game money game gitu kok malah dideketin?" Yang haram MLM-nya. Tapi seminar gratisnya nggak. Jadi kalau ada temen atau siapa saja yang <a href="http://muhajirin.net/entrepreneurship/menyikapi-ajakan-mlm/" title="Menyikapi Ajakan MLM">mengajak Anda ikut MLM</a>, iyakan saja! Toh gratis ini. Di seminar MLM Anda bisa belajar banyak hal. Misal cara berpenampilan, cara bicara, cerita unik, yang tentu nggak bakal bikin rugi. Tapi nanti kalau sudah diprospek lebih jauh, bilang aja "NGGAK TERTARIK!" sambil buang muka. Hehehehe.<br />
<h2>
Hapalkan 1 saja (ya, cukup 1 saja) HAL UNIK dari seseorang</h2>
Misal Anda tahu Tukang Ojek di depan gang ternyata anaknya jadi guru di Indonesia Mengajar. Sekali waktu, kalau ketemu, tanya saja "Gimana anaknya Pak, masih jadi guru di Lombok?". Atau, misal pak RT ternyata istrinya buka restoran gado-gado di Soekarno Hatta. Tanya saja "Yang bantuin Bu RT di kantin Bandara sehari-hari siapa Pak?". HAL UNIK ini bisa apa saja, dan harus bener-bener "berbeda" supaya mudah diingat. Ini menimbulkan kesan Anda perhatian banget sama tuh orang, sehingga hubungan bisa makin akrab.<br />
<h2>
The Power of "Mengapa"</h2>
Saat bercakap-cakap pada orang yang baru dikenal, misal di dalam pesawat, hindari pertanyaan seperti "Sudah berkeluarga, Pak?" atau "Tinggalnya di mana?". Pertanyaan ini selain sudah basi, agak rawan juga karena sensitif banget (misal tiba-tiba Anda ketemu orang yang ternyata umur udah 40 tapi nggak kawin-kawin). Daripada begitu, tanya saja "<strong>Kok</strong> keluarga nggak ikut Pak?" atau "Tumben ya, cewek kok ambil Teknik Mesin. <strong>Kenapa</strong> tertarik di situ?"<br />
<h2>
Nama. Nama. Nama.</h2>
Tidak ada kata yang lebih indah didengar seseorang, selain namanya sendiri. Karena itulah, di customer service bank manapun di dunia ini, nama Anda akan disebut minimal sebanyak 5 kali. Ya, benar. Minimal lima kali dalam sebuah percakapan!<br />
<br />
"Selamat siang Pak <em>Prabowo.</em> Ada yang bisa saya bantu untuk Pak <em>Prabowo?</em> Oh.. Begitu ya Pak, baik.. Jadi Pak <em>Prabowo</em> ingin meminjam dana sebanyak Rp 5 milyar. Kalau boleh tahu, saat ini Pak <em>Prabowo</em> memiliki usaha apa saja ya Pak? Oh, usaha kerupuk udang? Bagus sekali itu Pak.. Tapi, mohon maaf ya Pak <em>Prabowo,</em> saat ini kami belum bisa memberikan pinjaman lagi, karena pinjaman Pak Prabowo senilai Rp 300 trilyun belum selesai masa pelunasannya. Ada lagi yang bisa saya bantu, Pak <em>Prabowo?"</em><br />
<br />
Sering-seringlah menyebut nama orang yang sedang jadi lawan bicara kita. Tatap matanya lekat-lekat. Jadilah pendengar yang baik.<br />
<br />
Itu saja tips untuk memperbanyak kenalan, semoga bermanfaat.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com4Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-65927734843744250502013-07-07T05:38:00.000+07:002018-12-15T06:11:02.961+07:00Cara Memperlancar RizkiRizki yang dimaksud di sini tentu bukanlah Rizki Aditia yang pemain sinetron itu. Rizki bisa berbentuk apa saja, tapi orang biasanya salah kaprah menganggap rizki hanya berbentuk uang. Rizki bisa berbentuk kesehatan, kelapangan pikiran (nggak stress), keluarga yang bahagia, dan sebagainya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Rizki seringnya tidak berbentuk uang</blockquote>
Yang lebih salah kaprah lagi adalah kadang orang mengamalkan doa-doa yang katanya dari orang pintar, plus mandi kembang atau makan bunga melati biar usaha lancar atau cepet naek pangkat. Naudzubillah...<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbG-ut1X5vxUPX19lrsbQazB2gmvSgTzgtCV7ptErxleeM-j6hB2f_Q9OgVhTwZRk-2N971ky5UciqORIxFRiEka3pXfpcHLceJKGixdGOAUb3OOI7uFdPZMkyGVext1599NwVb0SV0Uzz/s1600/uang+di+dalam+topi.jpg" imageanchor="1"><img alt="memperlancar rizki" border="0" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbG-ut1X5vxUPX19lrsbQazB2gmvSgTzgtCV7ptErxleeM-j6hB2f_Q9OgVhTwZRk-2N971ky5UciqORIxFRiEka3pXfpcHLceJKGixdGOAUb3OOI7uFdPZMkyGVext1599NwVb0SV0Uzz/s640/uang+di+dalam+topi.jpg" title="uang di dalam topi" width="640" /></a></div>
<br />
Berikut beberapa tips untuk melancarkan rizki<br />
<h2>
Semakin rajin ibadah</h2>
Bangun lebih pagi, sholat fajar (sholat sunnah sebelum shubuh 2 rakaat), dan usahakan di masjid. Mungkin kadang-kadang kita ketiduran, atau bangun kesiangan. Tapi ini bisa disiasati dengan jangan bergadang di malam sebelumnya. Kalau sudah adzan segerakan sholat. Ngaji abis maghrib. Pas sepertiga malem terakhir bangun untuk "minta" pada yang Maha Memberi.<br />
<h2>
Istighfar, dan meninggalkan dosa besar</h2>
Buat yang suka godain bini orang (siapa tuh??), jangan lagi-lagi maen api. Buat yang mungkin suka pasang togel, mulai ditinggalin. Buat yang masih suka maen di meja bilyard sambil nenggak Heineken, ganti aja maen kelereng apa layangan yang lebih halal dikit. Intinya jangan biarkan amalan kita tergerus oleh dosa-dosa besar favorit.<br />
<h2>
Silaturrahim</h2>
Mulailah berkenalan dengan tetangga-tetangga dekat. Atau menjalin hubungan yang lebih baik dengan keluarga yang sudah lama tak bersua. Kalau memang jauh, ya apa boleh dikata, via telpon sahaja. Iseng-iseng tanya kabar, atau sekadar mendoakan supaya pendidikan sepupu lancar. Ngedoain orang gratis ini...<br />
<h2>
Sedekah pada fakir miskin</h2>
Jangan takut jadi miskin karena kita kebanyakan nyumbang. Suatu waktu nanti kita pasti dibantu orang, entah bagaimana caranya. Misalkan saja saat kita dililit hutang, pasti ada keluarga yang sedang kelebihan. Atau saat kita tiba-tiba naek gaji. Atau saat tiba-tiba kita dapet orderan project dari orang yang sebelumnya nggak kita kenal.<br />
<h2>
Naek haji atau Umrah</h2>
Kalau kata Ustad Yusuf Mansur, naek haji modal Rp 500rebu aja cukup kok. Mau tau caranya? Gampang! Sediain gopek ceng (Rp 500rebu) dan datanglah ke Bank Syariah, bilang aja mau bikin rekening haji. Rekening haji ini nggak bisa diambil kecuali karena 2 hal : kita bisa berangkat haji beneran, atau saat kita mau menutup rekening haji (misal karena ada keperluan). Cukup kan? Ya cukup untuk membuktikan niat kita memenuhi panggilan-Nya.<br />
<h2>
Menghindari harta haram (riba dan gharar)</h2>
<br />
Misal kita sebagai web programmer, usahakan jangan lagi menggunakan software bajakan dalam mencari uang. Beli Operating System yang asli atau pakai software gratisan yang jelas kehalalannya. Jangan lagi download mp3 dari 4shared, atau nonton film dari Indowebster. Hindari upaya untuk menggunakan suap, entah kepada orang pajak, atau petugas pemerintah. Jangan sampai keluarga kita ikut tersiksa di neraka gara-gara sumber rizki kita tak berkah.<br />
<h2>
Istiqomah dan tawakkal</h2>
Semua makhluk sudah digariskan takdirnya. Jadi jangan pernah iri dengan rizki orang lain. Semua sudah ditentukan kadarnya oleh Yang Maha Kuasa. Boleh jadi hari ini kita susah makan, tapi kalau tetap berusaha dan berserah diri padaNya, insya Allah setahun atau 2 tahun lagi keadaan akan berubah. Boleh jadi pula Tuhan tak mau Memberi kelimpahan saat ini, karena Ia takut kita bakal menjadi pribadi yang sombong, lupa kalau dulu gembel, nggak tahu syukur.<br />
<h2>
Menikah</h2>
Menikah adalah menggenapkan separuh agama, sekaligus menjaga kesucian diri. Nah, banyak yang bilang kalau menikah ngabisin modal. Ini sih aliran sesat, biasanya yang pengen resepsinya di gedong dengan menghabiskan dana ratusan juta rupiah hanya untuk kemubaziran, tapi abis itu hidup ngontrak berpayah-payah di gang sempit di Tambora. Logikanya orang menikah maka akan semakin mudah mengatur keuangan. Kalo makan jadi nggak sering-sering di restoran dan bisa masak sendiri. Kalau beli rumah bisa patungan (kan jadi berdua).<br />
<br />
Mungkin itu saja cara memperlancar rizki. Bukannya pake ajimat...Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com3Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-51120518056448319412013-07-05T14:19:00.000+07:002018-12-15T05:37:34.628+07:00Memahami "Turn Over" Dalam BerjualanFrasa <i>"turn over"</i> menurut Mbah Google bisa berarti 2 hal<br />
<ol>
<li>The amount of money taken by a business in a particular period.</li>
<br />
<li>The volume of shares traded during a particular period, as a percentage of total shares listed.</li>
</ol>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsU8FKsU7Xjn37Dq27GW3Jpsru8HYWG71QvY9IPvdS1MRrpY2orl119CTPEJg9W_Q9qR3NUm1IMNvefErMrezXXWzqNcz6vBjOjbPdD3T46BCI_JKcqGJHqkXpzcEipnuafvRudRfgEEKS/s1600/cash-register.jpg" imageanchor="1"><img alt="cash register" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsU8FKsU7Xjn37Dq27GW3Jpsru8HYWG71QvY9IPvdS1MRrpY2orl119CTPEJg9W_Q9qR3NUm1IMNvefErMrezXXWzqNcz6vBjOjbPdD3T46BCI_JKcqGJHqkXpzcEipnuafvRudRfgEEKS/s640/cash-register.jpg" title="cash register" width="640" /></a></div>
<br />
Kita ingin bahas yang pertama : jumlah uang beredar dalam bisnis untuk periode tertentu. Saya ambil dari salah satu cerita dalam <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/05/uttare-daikichi-daikichi-salesmanship.html" target="_blank" title="Uttare Daikichi (Daikichi’s Salesmanship), Komik Inspirasi Bisnis">Daikichi's Salesmanship</a> saja ya. Ceritanya, untuk memenangkan penghargaan Most Valuable Stand di porseni sekolah, parameternya ada 3 macam : total profit, jumlah pengunjung, dan hak angket pengunjung. Selama 3 hari, tim Daikichi dan tim Sagano (rival abadi Daikichi) bersaing sengit.<br />
<br />
Di hari pertama, Daikichi bisa memanfaatkan tempat paling strategis (yang justru di samping toilet!) untuk menggaet pengunjung sebanyak-banyaknya. Turn over pengunjungnya bagus, tapi profitnya sedikit karena untungnya sedikit dibandingkan restoran mewah Sagano (sekali transaksi restoran Sagano untungnya bisa berkali lipat karena koneksinya dengan distributor yang bisa memberi harga murah).<br />
<br />
Pernahkah Anda "diusir" secara halus di resto cepat saji atau rumah makan mewah karena terlalu lama nongkrong? Misalnya pramusajinya akan mendatangi Anda dan teman-teman yang sedang asik ketawa-ketiwi, sambil nanya "Mau ada pesanan apa lagi Pak?". Ini karena pihak restoran ingin meningkatkan turn over pengunjung, alias meningkatkan turn over pendapatan pula. Jangan sampai, pembeli hanya nongkrong berjam-jam, tapi orderan cuma kopi secangkir harga 10 rebu.<br />
<br />
Di hari kedua, Sagano juga punya taktik untuk meningkatkan turn over pengunjung, yaitu dengan cara mengurangi jumlah kursi per meja (semula 4 kursi menjadi 2 kursi per meja saja), dan menambah pramusaji yang berdiri di pojok ruangan. Gunanya? Supaya pembelinya habis makan cepet-cepet pulang! Nggak usah lama-lama di restoran tapi nggak beli apa-apa.<br />
<h2>
Cara untuk meningkatkan<em> turn over</em></h2>
<h3>
Mengatur "ritme" jumlah pengunjung</h3>
Pengunjung yang banyak akan mendatangkan kesan "Wah, restorannya rame!". Namun pengunjung yang banyak bisa mendatangkan lebih banyak masalah seperti itu tadi, nongkrong lama-lama tapi nggak menambah pesan apa-apa. Menambah variasi jumlah kursi per meja juga turut menolong. Biasanya di restoran akan ada meja untuk 2, 4, atau bahkan 12 orang (keluarga besar). Coba deh sekali-sekali main game flash yang cafe-cafe-an.<br />
<h3>
Mengganti paket dengan <em>a la carte</em></h3>
Penjual pulsa (handphone) akan lebih senang bisa berjualan 10 voucher pulsa isi ulang senilai Rp 10.000 daripada menjual 1 voucher yang nilainya Rp 100.000. Ini karena untung 10 kali jauh lebih oke daripada sekali jual dengan untung yang sama. Dengan menyediakan paket "ketengan", diharapkan akan lebih banyak transaksi yang terjadi, menghindari terlalu menumpuknya stok barang di gudang/persediaan.<br />
<h3>
Display barang di lokasi yang strategis</h3>
Seberapa sering kita butuh baterai non-rechargeable? Biasanya jarang. Mungkin karena kita nggak perlu, atau sudah punya baterai yang bisa di-charge ulang. Tapi, kalau diperhatikan, di supermarket-supermarket besar, di dekat posisi kasir, selalu ditampilkan baterai. Mengapa harus baterai? Karena pihak supermarket ingin "transaksi" baterai meningkat. Sama seperti permen karet, silet cukur, dll yang harganya tak seberapa tapi membuat orang akan berpikir "Kayaknya butuh nih" atau "Sambil nunggu antrian enak kali ya beli Nu Green Tea" (sorry sebut merk..)<br />
<h3>
Hindari kredit macet dengan membatasi piutang</h3>
Kalau pelanggan sudah terbiasa ngebon, itu pertanda bisnis makin kusut. Kalau mau ngebon lagi, yang lama harus sudah lunas dulu. Mengapa? Karena perputaran uang kas Anda jadi terbatas. Semakin banyak yang ngebon, maka semakin kecil peluang untuk bisa membeli barang dari distributor lagi. Artinya, ada waktunya stok habis namun permintaan banyak. Prioritaskan buat orang-orang yang bayar cash.<br />
<h3>
"Maaf, kami nggak jualan barang itu" VS "Maaf, stoknya lagi kosong"</h3>
Jangan pernah bilang "kami nggak jual barang itu", tapi bilang aja "barangnya lagi habis".<br />
<blockquote class="tr_bq">
Barangnya lagi kosong</blockquote>
Ini berguna buat mengesankan bahwa kita memang menjual barang tersebut (kalau yang nanyain banyak, besok ambil di distributor), dan supaya membantu perputaran kas (supaya besok-besok kalau dapet cash bisa tahu mau ambil barang apa yang paling laku). Contoh saja, kalau kita tanya model hape tertentu di Roxy (pasar handphone terbesar se-Asia Tenggara), nggak akan pernah dapet jawaban "nggak ada". Itu yang jual pasti telpon sana-sini cari barangnya, kalau ketemu harganya di-markup dikit (alias jadi makelar dadakan).<br />
<h3>
Sekali-sekali jual rugi daripada barang busuk di dalem</h3>
Saya tahu sebuah toko roti yang kalau lewat jam 9 malam, selalu kasih diskon 50% untuk semua jenis roti. Mengapa? Pilihannya cuma 2 : rugi besar karena roti nggak mungkin bisa dijual besok pagi, atau <strong>cut loss </strong>malam ini di harga jauh lebih murah supaya pelanggan lebih banyak datang. Diskon 50% pun nggak jelek-jelek amat, dan bukan berarti kita rugi 50%. Misal harga awal 10ribu, modal kan pasti nggak 10ribu, katakan cuma 7500. Nah, dijual goceng (5000), cuma rugi 2500, alias 33%. Anggap saja sedekah, buang sial.<br />
<br />
Saya rasa itu beberapa tips untuk <strong>meningkatkan turn over. </strong>Silahkan kalau ada yang ingin ditambahkan.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-47991803980991636332013-07-01T07:38:00.000+07:002018-12-15T05:44:36.818+07:00Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli AsuransiAsuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi investasi, dan berbagai macam model asuransi lainnya, semakin berkembang sejak tahun 1998 di negeri ini. Mengapa? Karena sejak peristiwa kerusuhan Mei, orang mulai sedikit cemas. Bagaimana mengamankan aset yang sudah diraih, atau memastikan apa yang akan dicapai dalam waktu sekian tahun mendatang? Pendidikan anak saya siapa yang jamin? Kalau mobil saya kenapa-kenapa, duit siapa buat bayar bengkel? Kalau saya satu-satunya tulang punggung keluarga dan mati kena serangan jantung/stroke, siapa yang ngasih makan istri dan anak?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7hEeCxPtZDKC7InJ76xzf9o7Ox-ZuIcRaRDRoYU0x22sBynt9i_FtXBwO_wcMQuZmWr484EPK8SvjfNYbhsBNhMmMpzAyR97LaFBduiTEmTQ3R1TLZsLlL9rGJ58U8uGNptgqpsj121v/s1600/calculator.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ilustrasi perhitungan asuransi" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7hEeCxPtZDKC7InJ76xzf9o7Ox-ZuIcRaRDRoYU0x22sBynt9i_FtXBwO_wcMQuZmWr484EPK8SvjfNYbhsBNhMmMpzAyR97LaFBduiTEmTQ3R1TLZsLlL9rGJ58U8uGNptgqpsj121v/s640/calculator.jpg" title="menghitung asuransi" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Semua pertanyaan-pertanyaan yang solusinya tidak pasti, seolah-olah bisa dijawab dengan asuransi. Bukannya saya nggak seneng sama asuransi, tapi kalau pertanyaannya adalah "Apakah kita membutuhkan asuransi?" mungkin jawaban sebenarnya adalah "belum tentu". Contoh saja, kalau umur Anda 25 tahun, masih segar bugar, tidak punya tanggungan siapa-siapa (hidup sendiri alias masih single), agak mengherankan apabila Anda ikut asuransi jiwa. Ini sama saja mengatakan, Anda cenderung buang-buang uang, untuk sesuatu yang kemungkinannya kecil sekali, plus <strong>dampak finansialnya</strong> juga kecil.<br />
<br />
Alasan sederhana paling umum ketika orang membeli produk asuransi bisa dipersingkat menjadi "<strong>saya nggak mau jatoh miskin, saat (pilih salah satu) : mobil saya nabrak, anak saya mau sekolah, rumah saya kebakar, atau saya sakit parah/operasi</strong>". Dengan kata lain, <strong>asuransi hanya berfungsi sebagai pengurang dampak finansial dari resiko</strong>. Jadi, salah kaprah kalau penghasilan Anda 100 juta sebulan, tapi ikut asuransi kesehatan yang uang pertanggungannya cuma sejuta perak. Ngapain? Anda udah terlalu tajir untuk ikut asuransi ecek-ecek!<br />
<h2>
Pesan 1 : kalau udah kelewat tajir, nggak usah beli asuransi</h2>
<em>Tapi kan, saya ikut asuransi investasi, nanti duitnya setelah 5-10 tahun, bakal jadi semilyar?</em><br />
<br />
Begini, sebagai sebuah bidang usaha yang mengelola dana nasabah (dalam hal ini nasabah asuransi), tentu agen asuransi akan mengiming-imingi keuntungan yang nilainya "kudu dibilang wow gituh". Padahal, ada cost perusahaan, ada profit yang harus dibukukan, ada karyawan/agen asuransi yang harus digaji. Artinya, sebenernya dana yang Anda pakai untuk beli produk insurance, kalau tidak dipotong biaya-biaya tadi, akan menghasilkan profit yang jauh lebih besar bila diinvestasikan langsung ke produk investasi, bukan via asuransi investasi atau unit link (campuran).<br />
<h2>
Pesan 2 : beli asuransi investasi lebih merugikan dibanding invest langsung di produk investasi murni</h2>
<em>Tapi kan, ini sama aja kayak nabung?</em><br />
<br />
<strong>Tidak.</strong> Anda ikut asuransi investasi nggak sama kayak nabung. Kalau kita nabung Pak/Bu, duitnya bisa kita ambil kapan aja. Duit kita likuid, alias gampang cair. Nunggu selama 10 tahun makan waktu. Iya kalau perusahaan asuransinya nggak bangkrut, iya kalau di tengah jalan kita nggak butuh duit. Kalau kita ambil di misalnya 5 tahun pertama, tentu kita kena biaya tambahan.<br />
<h2>
Pesan 3 : kalau ada hajat yang masih lama (5-20 tahun), mending nyicil beli emas, <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Saham" target="_blank" title="Saham">saham</a>, atau tanah saja, terkait likuiditas dan potensi profit</h2>
Sesuai judul, saya tidak menyarankan Anda "beli" produk insurance. Tapi kalau sudah disediakan kantor/perusahaan tempat kita kerja, ambil aja! :D<br />
<h3>
CATATAN PINGGIR</h3>
Mengingat cukup banyak komentar di tulisan ini yang berasal dari agen asuransi, saya rasa akan sangat-sangat fair bila agen tersebut langsung saja menyebutkan berasal dari perusahaan asuransi mana, produknya apa saja, premi berapa, dan bila perlu kontak ke yang bersangkutan bila ada pembaca blog ini yang tertarik bergabung menjadi nasabah. Tidak perlu malu dan sungkan, karena saya tidak akan memoderasi komentar yang berbau promosi kecuali sudah tidak sopan (dengan menyerang secara langsung produk/perusahaan asuransi lain, menggunakan bahasa yang kasar, dll). Cukup adil, bukan?Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com600Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-39114470950122136172013-06-24T16:28:00.000+07:002017-10-07T10:34:53.150+07:00Strategy for Business : Simple ApproachWhen people start thinking about running a great company, most of time they just overthink. They start comparing their plan with the existing ones such as Microsoft, Google, Oracle, or others. The more they think about the giants, the more difficult they take a little baby step. They think they need more money to build their business. They think that the tension of competition is high. They think they will not have enough luck in the long run. They think they will end up as a loser, just like the others.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5mOLLjnHnRFjuaDzVKg8G1hJGSxZgNL2giCBo7hA8KLWuIUVGYE1MKHF33u1fjNm25X7a_dD0MAa-Cqlr3vtE2HzfYf-GhNYh7B815cbh5Xst8Z5Lz6yPIeUzn0rVEEFnUCn49XpiiZsV/s1600/simple-approach.jpg" imageanchor="1"><img alt="light bulb" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5mOLLjnHnRFjuaDzVKg8G1hJGSxZgNL2giCBo7hA8KLWuIUVGYE1MKHF33u1fjNm25X7a_dD0MAa-Cqlr3vtE2HzfYf-GhNYh7B815cbh5Xst8Z5Lz6yPIeUzn0rVEEFnUCn49XpiiZsV/s640/simple-approach.jpg" title="simple approach in business" width="640" /></a></div>
<h2>
Don't overthink. Don't make it perfect.</h2>
The problem of thinking too much is that you will make your vision more vague. Your business is not started yet, but you already made some delusive possibilities. You block your own way to the freedom, to be successful.<br />
<br />
When people see you start a very new and rare kind of business, they will say "Gosh, I guarantee you will fail. Nobody wants to buy a bloody pink hat in graduation ceremony". But if you try to mimic the Coca Cola, of Kentucky Fried Chicken, you will hear another sound saying "You're not going to make it. People are loyal to some popular brands". The solution of this case is simple : be dull of hearing. Do what you need to do.<br />
<h2>
Start it. And start it now.</h2>
My coworker has a story. His brother told him that he wanted to start a very successful business, as brilliant as an idea of selling the roasted peanuts (in Indonesia, there is an idiom for a product that gets a very high demand = "<em>laris manis seperti kacang goreng</em>" = in high demand just like roasted peanuts). "So, what do you sell?" my co-worker asked. "Damn sure, <strong>roasted peanuts</strong>!!" Don't think such a complicated solution. There should be a quick fix to get the problem solved.<br />
<br />
Another clownish story, still by the same person. He made an online store with "acrylic" as the part key of the domain name. Unfortunately, we stumbled on another domain contains "akrilik" (note the letter "i"), the <strong>more familiar word in Indonesia</strong>. We, as people who sit more than 10-hours sucking screen and write software codes, then "whois" that domain so we can grasp the owner's name. From the whois information, we were riffing through another dull outmoded archaic online shops he owned.<br />
<br />
Then, we came to a conclusion that the person is not so tech savvy. But heck, the online shops are running. <strong>He sells!</strong> Look, we spent most of our entire lives learning HTML / CSS / JavaScript / PHP, you named it.. Yet we still have one and only online shop powered by the most convincing e-commerce framework, but with big header says "UNDER CONSTRUCTION"?<br />
<br />
The moral of the story is that you should start with the "<strong>Simple Approach</strong>".<br />
<h2>
What is "Simple Approach" and how come this can be a powerful strategy for our business?</h2>
The "Simple Approach" just some phrase that stumbled and crossed my mind, but you probably found it easily elsewhere. The approach believes that <strong>every single problem should be solved using the very least and minimum effort. </strong><br />
<blockquote class="tr_bq">
Every single problem should be solved using the very least and minimum effort</blockquote>
In practice, we just don't give much sweat to a business challenge, and we should act like we know nothing. We should be dumb and oafish. We should forget that we hold some titles from BSc, MBA, PhD, whatever. We should forget what the text-book said. We should ask ourselves these kind of simple questions :<br />
<br />
"How do I fix this broken roof, if I'm not getting a bachelor degree of engineering from Oxford University?"<br />
"He doesn't even go to school. How come he could own more than 100 companies?"<br />
"I spent 4 years studying and reading billions of reference of car machines. A trashman comes with a hammer, knock some part of my hood, and fvck... It's just fixed"<br />
<br />
Wanna sell your cookies? Start bake it. Don't worry if it tastes like a shit. Sell it anyway.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-87958120278439323462013-06-23T06:50:00.000+07:002017-12-14T11:10:18.927+07:00Bisnis Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri<div style="text-align: justify;">
<a href="http://titip.muhajirin.net/" title="Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri">Jasa titip beli dari luar negeri</a> atau situs belanja online seperti eBay, Amazon, atau Alibaba, cukup menjamur di Indonesia. Sebagai imbal jasa titip beli, maka biasanya si penjual jasa titip beli akan mengenakan biaya per transaksi yang berkisar antara Rp 50ribu hingga Rp 200ribu. Ada pula yang mengambil profit dari selisih kurs dollar yang dipakai oleh bank.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_My96hb2gbaF7U6XfimPRXAbYRKivfyXxyJh2VSxB7_hdZVtd0eWIw8BMtRnbORbDNGBSZSKIJiKpvn0P2bzWnhmHqGd6pE45z9Es5OYfCUgTRjLnJDlOCT54aF6qFaOJiGiu7QyESN85/s1600/kontainer+di+dermaga.jpg" imageanchor="1"><img alt="kontainer di pelabuhan" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_My96hb2gbaF7U6XfimPRXAbYRKivfyXxyJh2VSxB7_hdZVtd0eWIw8BMtRnbORbDNGBSZSKIJiKpvn0P2bzWnhmHqGd6pE45z9Es5OYfCUgTRjLnJDlOCT54aF6qFaOJiGiu7QyESN85/s640/kontainer+di+dermaga.jpg" title="kontainer di pelabuhan" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kendala dalam bertransaksi via situs<em> e-commerce</em> terkemuka dari luar negeri adalah ketiadaan <em><a href="http://blog.muhajirin.net/2013/05/perlukah-memiliki-kartu-kredit.html" title="Perlukah Memiliki Kartu Kredit?">kartu kredit</a></em> sehingga tidak bisa melakukan pembayaran. Bayangkan waktu yang tersita bila seseorang harus apply kartu kredit dulu, menunggu approval dari pihak Bank, mendaftarkan kartu kredit ke <em>PayPal</em>, terverifikasi, dan baru bisa melakukan transaksi.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Mengapa harus membeli barang dari luar negeri?</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Berikut beberapa alasan umum mengapa orang mengimpor barang dari luar negeri.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><strong>Barang tidak dijual di Indonesia.</strong> Sebagai contoh buku/e-book, film, game, elektronik, mesin, dll.</li>
<br />
<li><strong>Harganya lebih murah.</strong> Bila kita ingin mendapat harga yang lebih miring, situs seperti aliexpress dot com bisa menjadi alternatif.</li>
<br />
<li><strong>Untuk dijual kembali</strong> kepada pembeli di Indonesia. Misalnya produk fashion seperti baju atau tas.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menjadi seller jasa titip beli barang dari luar negeri boleh dibilang gampang-gampang susah. Susahnya adalah</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><strong>Harus sudah memiliki kartu kredit, dan terverifikasi.</strong> Disarankan limit kartu kredit lebih dari cukup karena nilai transaksi bisa ratusan dollar.</li>
<br />
<li><strong>Penting memiliki jasa forwarder di USA.</strong> Karena kebanyakan barang dari US tidak dapat dikirim langsung ke Indonesia oleh online shop, maka kita membutuhkan jasa "makelar/broker" di negara pengirim, yang akan meneruskan pengiriman ke Indonesia. Contoh saja situs sepertu www.myus.com. Tentu ada biaya tambahan untuk itu.</li>
<br />
<li><strong>Penting untuk sudah punya pengalaman.</strong> Biasanya minimal pernah bertransaksi duluan. Masalah yang paling umum adalah keterlambatan karena barang ditahan dulu di Bea Cukai (Pajak) atau Kantor Pos.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Lalu apa menariknya <a href="http://titip.muhajirin.net/" target="_blank" title="Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri">bisnis jasa titip beli barang dari online shop luar negeri</a>?</div>
<h3>
Profit.</h3>
Biasanya dari nilai kurs diambil 5%, dikali total biaya. Dan ditambah nilai <em>fixed cost </em>yang nilainya bervariasi.<br />
<h3>
Kelancaran dalam transaksi</h3>
Kartu kredit akan terus dipakai, namun dengan dana milik orang lain, sehingga terkesan Anda lancar sekali membayar "hutang". Ini membuat catatan di BI Checking agak mulus, dan kemungkinan Anda akan ditelpon oleh orang Bank untuk penawaran kenaikan pagu/limit kartu.<br />
<h3>
<strong>Paham tren pasar</strong></h3>
<div>
Boleh jadi, dalam sekian kali transaksi, Anda bertemu dengan order ke Cina, di mana barang tersebut memang sudah <em>booming</em> di sana. Kalau peluang tersebut bisa kita raih, bukan tidak mungkin kita akan jadi pelopor bisnis serupa di tanah air.</div>
<div>
<br />
Untuk berhasil dalam dunia yang memang pasarnya lumayan oke saat ini, beberapa tips mungkin bisa diterapkan. Contoh..<br />
<ol>
<li><span style="line-height: 13px;"><strong>Pastikan kita mudah dihubungi.</strong> Pelayanan prima jauh lebih penting daripada soal harga.</span></li>
<br />
<li><strong>Nilai komisi yang <em>affordable</em> dan <em>competitive</em>.</strong> Bila terlalu mahal, pelanggan akan beralih ke lapak sebelah. Bila terlalu murah, orang akan curiga. "Jangan-jangan nipu, nih?" mungkin begitu pikir mereka.</li>
<li><div>
<strong>Berikan nilai tambah.</strong> Bahasa kerennya "added value". What does make it difference? Sebutkan dengan jelas mengapa kita memulai bisnis ini, bukan hanya sekadar profit. Harus ada alasan yang lebih besar dari sekadar uang. Seperti kata Simon Sinek,</div>
</li>
</ol>
</div>
<div>
<blockquote class="tr_bq">
People don't buy what you do. People buy why you do it -- Simon Sinek</blockquote>
Terakhir, semoga dengan begitu kita bisa lebih banyak mengenal orang lain. Berdaganglah demi sebanyak mungkin senyum!<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-51946252783609823632013-06-18T16:42:00.000+07:002018-12-15T05:47:28.744+07:00Pengalaman Sekolah Pasar Modal (1)<div style="text-align: justify;">
<strong>Disclaimer</strong> : saya bukan pakar, dan seri tulisan di kategori <a href="http://blog.muhajirin.net/search/label/Saham" target="_blank">saham</a> hanyalah catatan pinggir proses saya belajar. Mohon saran dan masukannya pada kolom komentar.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Pengertian Sekolah Pasar Modal</h2>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Sekolah Pasar Modal 2013</strong> adalah sebuah program dari IDX alias PT Bursa Efek Indonesia yang diperuntukkan sebagai edukasi bagi investor pemula di dunia pasar modal (saham dan turunannya). Program ini bersifat gratis dan memang sudah dimulai sejak tahun 2006. Tulisan ini adalah cuplikan pengalaman saya di Sekolah Pasar Modal 2013 yang lalu, untuk level 1 (awal April 2013) dan level 2 (awal Mei 2013). Bila Anda tertarik ikut di kelas Sekolah Pasar Modal kloter berikutnya, silakan langsung email <strong>sekolahpasarmodal at idx.co.id</strong> dengan menyertakan identitas lengkap dan nomor kontak yang bisa dihubungi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pasar modal (saham dan turunannya) menjadi alternatif lain portofolio investasi karena dinilai relatif lebih menguntungkan daripada produk investasi lain seperti reksadana, emas, atau deposito/tabungan berjangka. Kelas Sekolah Pasar Modal 2013 sendiri berlangsung selama total 3 hari (2 hari untuk level 1 dan sehari untuk level 2). Syaratnya untuk menjadi peserta di level 1 sebenarnya tidak ada, namun karena waktu pelaksanaannya selalu di hari kerja, Anda harus mengajukan cuti jauh2 hari sebelumnya. Untuk menjadi peserta di level 2, Anda perlu terdaftar sebagai nasabah di salah satu broker (sudah memiliki kartu Akses dari KSEI).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/sekolah_pasar_modal-e1371523388373.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sekolah pasar modal" border="0" data-original-height="300" data-original-width="400" height="300" src="https://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/sekolah_pasar_modal-e1371523388373.jpg" title="sekolah pasar modal" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<span style="text-align: justify;">Apa saja materi di sekolah pasar modal?</span><br />
<h3 style="text-align: justify;">
Materi Sekolah Pasar Modal di Level 1 A (hari pertama)</h3>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Pengenalan Pasar Modal</li>
<li>Produk Investasi di Bursa Efek Indonesia</li>
<li>Investasi di Pasar Modal</li>
<li>Analisa Fundamental</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
Materi Sekolah Pasar Modal di Level 1 B (hari kedua)</h3>
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="line-height: 13px;">Mekanisme Transaksi Efek di Bursa Efek Indonesia</span></li>
<li>Analisa Teknikal</li>
<li>Pentingnya memiliki Kartu AKSes & SID</li>
<li>Simulasi dan Market Update</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan di Level 2, materinya sedikit lebih advance (karena itu Anda diharuskan sudah menjadi nasabah salah satu broker atau perusahaan sekuritas sebagai syarat mendaftar).<br />
<h3>
Mater Sekolah Pasar Modal di Level 2</h3>
</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="line-height: 13px;">Pengenalan Pasar Modal Syariah</span></li>
<li>Pengenalan Produk Reksadana di Pasar Modal</li>
<li>Pengenalan Produk Derivatif di Pasar Modal</li>
<li>Instrument Fixed Income</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Saran saya, bila Anda memang tidak tertarik di produk investasi selain saham, jangan mendaftar di Level 2 (saya akan jelaskan beberapa alasannya di tulisan selanjutnya (alias, kalau penulis nggak males ngetik, hehehehe)).</div>
<h2>
Pengenalan Pasar Modal</h2>
<div style="text-align: justify;">
Alasan berinvestasi biasanya untuk melindungi aset dari gejolak inflasi (mempertahankan nilai aset) dan memperoleh keuntungan. Berinvestasi di Pasar Modal, sebenarnya bagian dari jenis financial investment atau Investasi Keuangan. Tentu, Anda bisa saja langsung berinvestasi di real property, tangible personal property, atau commodity investment (misal kelapa sawit).<br />
<br />
Pasar Modal juga ada sebagai sarana edukasi pada masyarakat, supaya tidak tertarik dengan model investasi BODONG alias tepu-tepu yang merebak. Daripada menghamburkan uang di model investasi bodong, lebih baik berinvestasi di pasar modal.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Struktur tertinggi Pasar Modal Indonesia dipegang oleh <strong><i>Otoritas Jasa Keuangan (OJK)</i></strong> yang tugas utamanya membina, mengatur dan mengawasi kegiatan pasar modal. Di bawah OJK, terdapat <strong><i>Bursa Efek Indonesia</i></strong> yang tugasnya menyediakan sarana/sistem untuk perdagangan efek/saham.<br />
<br />
Dulu, saham bersifat kertas <em>atas unjuk</em>. Kurang lebih seperti uang kertas biasa. Siapa pun yang memegang lembaran saham (bentuknya seperti sertifikat/ijazah), itu berarti pemiliknya. Oleh karena itu, istilah "lembar" pada saham kadang masih kita jumpai dalam dunia bursa saat ini.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Waktu berlalu, dan lantai bursa tak lagi terdapat komputer-komputer dan wajah-wajah frustrasi. Sebagai gantinya, saham sudah bersifat digital (tak dicetak di atas kertas), dan orang sudah bisa melakukan transaksi di balkon lantai 2 rumah masing-masing.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Analogi Bursa Efek Indonesia bisa disamakan dengan Perusahaan Pengelola Mall. Sebagai contoh, Mall Central Park, sebenarnya dikelola oleh PT Tiara Metropolitan Jaya, --sekarang berubah nama menjadi PT Agung Podomoro Land Tbk.<br />
<h4>
PT Agung Podomoro Land</h4>
<br />
<ul>
<li>Fasilitator : <span style="text-align: start;">Menyediakan sarana prasarana aman di dalam mall (AC, parkir, toilet, musholla, dll)</span></li>
<li><span style="text-align: start;">Pedagang : Membuka kios sepatu, pakaian, elektronik, dll</span></li>
<li><span style="text-align: start;">Pembeli : pengunjung mall yang berbelanja</span></li>
</ul>
<h4 style="text-align: start;">
Bursa Efek Indonesia</h4>
<div>
<ul>
<li>Fasilitator : Menyediakan sistem agar perdagangan teratur wajar dan efisien</li>
<li>Pedagang : Anggota bursa atau perusahaan efek yang mejnadi broker jual beli saham</li>
<li>Pembeli : investor yang melakukan transaksi saham</li>
</ul>
<div>
Demikian sekilas tentang pasar modal.</div>
</div>
</div>
<h2>
Produk Investasi di Bursa Efek Indonesia</h2>
<div style="text-align: justify;">
Seperti analogi mall di atas, terdapat banyak sekali produk investasi di BEI yang diperdagangkan, dan saham hanyalah salah satunya.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut. Contoh, tetangga Anda, Haji Dji'un, ingin membuka bengkel service motor. Setelah dihitung-hitung, ternyata modalnya kurang <strong>Rp 75juta, dari total Rp 100juta (artinya Haji Dji'un hanya punya Rp 25juta). </strong>Sebagai tambahan modal, daripada ia meminjam ke Bank (riba), ia meminjam pada Anda, tetangganya yang baik hati. Nyatanya, Anda pun tak punya uang sebanyak itu, dan hanya punya, katakan <strong>Rp 25juta</strong>. Anda pun menelpon saya, teman Anda yang baik hati juga. Setelah melihat prospek Bengkel Motor Haji Dji'un, saya tertarik untuk melakukan penyertaan modal sebesar <strong>Rp 50juta</strong>.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Oke, deal. Semua surat perjanjian bermaterai 6000 perak sudah ditanda tangani. Sebagai pemilik, Haji Dji'un menanggung 60% dari kerugian, maupun keuntungan. Sedangkan sisanya yang 40%, <em>dibagi menurut porsi kepemilikan modal<strong> </strong></em>antar investor. Saya yang menyertakan modal paling besar, Rp 50juta, mendapat porsi keuntungan 50juta/100juta dikali 40%, sedang Anda dan Haji Dji'un masing-masing mendapat Rp 25juta/Rp 100 juta dikali 40%. Ini adalah model investasi yang sederhana, aslinya jauh lebih rumit.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nah, dalam saham kurang lebih juga demikian. Semakin besar porsi investasi yang kita berikan, maka semakin besar pula dividen atau kontrol yang Anda miliki pada arah kebijakan perusahaan. Karakteristik yuridis pemegang saham antara lain Limited Risk (bertanggung jawab sesuai jumlah yang disetorkan), Ultimate Control (secara kolektif ikut menentukan arah tujuan perusahaan), dan Residual Claim (mendapat pembagian hasil usaha yang paling akhir). Perkara Residual Claim ini, juga termasuk bila perusahaan tiba-tiba di-<em>delisting (keluar)</em> dari lantai bursa, entah karena bangkrut atau semua direksinya masuk penjara apa bagaimana lah.. Saham yang kita miliki pun lenyap.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Stock atau saham mudah dipelajari dan karakteristiknya lebih "reguler" daripada produk derivatif/turunannya. Kita bisa memperoleh keuntungan dari <em>dividen</em> (keuntungan perusahaan penerbit saham), dan <em>capital gain</em> (karena selisih harga saat Anda membeli dan menjual saham). Porsi investor asing di bursa efek saat ini (tahun 2013) adalah 58%, agak lebih kecil dari tahun 2008 yang sebesar 70%. Artinya, orang Indonesia sudah mulai beralih berinvestasi di pasar modal.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Cara Membeli Saham</h2>
<div style="text-align: justify;">
Cara membeli saham ada 3 macam.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Via Pasar Perdana (IPO / Initial Public Offering)<br />Ini berarti Anda harus sudah menjadi nasabah di salah satu perusahaan sekuritas (broker). Contoh, saat IPO Baturaja nanti, ada 3 perusahaan sekuritas yang jualan : Bahana, Mandiri, dan Danareksa. Jika kita adalah nasabah dari salah satu broker tersebut, maka kita akan memperoleh "right issue" yaitu "hak untuk memesan saham duluan" dibanding nasabah sekuritas lain.</li>
<br />
<li>Pasar Sekunder<br />Kurang lebih seperti saat pasar perdana, kita membeli saham yang sudah tercatat dan beredar di bursa efek, via broker / perusahaan sekuritas.</li>
<br />
<li>Reksadana<br />Produk ini lebih murah dan untuk investor pemula, saya sarankan untuk memilih produk investasi ini saja sebelum terjun di dunia pasar modal. Buat belajar dikit-dikit.</li>
</ol>
<h2 style="text-align: justify;">
Apa sih resiko berinvestasi pada saham?</h2>
<div style="text-align: justify;">
Banyak! Layaknya jenis investasi keuangan, semakin besar gain / profit yang diharapkan, maka akan semakin besar pula resikonya. Misalnya saja, kita bisa saja tidak mendapat dividen (bagi hasil usaha), <em>capital loss</em> (tiba-tiba harga saham anjlok), perusahaan yang Anda beli sahamnya di delisting (misal karena bangkrut, direksinya bermasalah, dll), atau saham yang di-suspend.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Syarat-syarat perusahaan sebelum "Go Public"</h2>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum perusahaan "go public" atau listing di Bursa Efek Indonesia, ada syarat-syaratnya.</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Berbadan hukum Perseroan Terbatas (artinya perusahaan ecek-ecek yang asetnya di bawah 50 juta perak nggak bisa daftar).</li>
<li>Minimal sudah beroperasi selama 3 tahun.</li>
<li>Memiliki laporan keuangan yang diaudit 3 tahun.</li>
<li>Memiliki opini Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian 2 tahun (jadi nggak boleh ada transaksi mencurigakan seperti sogok/suap, korupsi pengadaan barang, dll).</li>
<li>Punya aktiva >= Rp 100 miliar</li>
<li>Jumlah minimum pemegang saham bukan pengendali >= Rp 100 juta saham atau 35% dari modal disetor.</li>
<li>Jumlah pemegang saham minimal 1000 pemegang saham.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Hanya ada 400-an perusahaan yang listing di BEI. Jumlah ini terlampau sedikit, boleh jadi karena dua hal utama : syarat yang terlalu berat, dan pengetahuan pengelola perusahaan di Indonesia yang terlampau dangkal di dunia pasar modal. Coba bandingkan dengan bursa saham di Cina atau Taiwan.<br />
<br />
Di Indonesia menghafal kode saham masih bisa karena Telkom ya jadi TLKM, Astra International jadi ASII, Adaro Energy jadi ADRO, dsb. Tapi di Cina, saking banyaknya perusahaan yang listing di bursa (sampai-sampai bengkel tambal panci bocor pun mungkin bisa masuk bursa), kita harus bawa-bawa buku setebal <em>Yellow Pages</em> ke mana-mana karena kode saham perusahaan sudah dengan angka.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Contoh Perusahaan Go Private</h2>
<div style="text-align: justify;">
Ada pula perusahaan keluarga yang nggak mau dijadikan perusahaan terbuka. Atau ada pula perusahaan yang sudah masuk ke bursa, tapi <em>buy back</em> (membeli kembali semua saham yang sudah terlanjur beredar di pasar modal) dan menjadi <em>go private</em> (kebalikan <em>go public</em>). Contoh, AQUA di tahun 2010, menawarkan <em>buy back</em> Rp 150rebu per saham. Nggak ada yang mau jual. Dinaikin jadi Rp 250.000, sama juga. Sepi. Saat harganya naik menjadi Rp 500ribu per saham, kuorum tercapai, dan PT Aqua Golden Mississipi Tbk pun resmi menjadi perusahaan tertutup, setelah lebih kurang 20 tahun listing di bursa.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Cara Menghitung IHSG</h2>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu indikator pergerakan harga saham ditunjukkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Cara menghitung IHSG sederhana saja.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrWhqf3LOBpUNIrcPJY4eENjcinIp6pATkW7F7KZgf-RT5KwjRiGR6f9B6VeuRDp6LH2aGkmu9eocCNBHz_EtQq938NwbZArGVYgyXcKwIVhWOQis1XfwF65ZcueSpKua22NqOsWL5-pZi/s1600/perhitungan+ihsg.png" imageanchor="1"><img alt="perhitungan IHSG" border="0" height="97" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrWhqf3LOBpUNIrcPJY4eENjcinIp6pATkW7F7KZgf-RT5KwjRiGR6f9B6VeuRDp6LH2aGkmu9eocCNBHz_EtQq938NwbZArGVYgyXcKwIVhWOQis1XfwF65ZcueSpKua22NqOsWL5-pZi/s400/perhitungan+ihsg.png" title="perhitungan IHSG" width="400" /></a></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di mana<br />
p = harga saham di pasar reguler<br />
x = jumlah saham<br />
d = nilai dasar</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Angka 100 menunjukkan nilai IHSG pada hari dasar (ditetapkan tanggal 10 Agustus 1982). Untuk saham-saham yang baru IPO setelah tanggal tersebut, maka nilai dasarnya adalah nilai pada hari / tanggal IPO, alias harga perdananya. Bisa kita simpulkan, selama kurang lebih 30 tahun sejak 1982, nilai IHSG sudah meningkat kurang lebih menjadi 47 kali lipat, atau 4700%. Bandingkan kalau Anda nabung di celengan semar dari tahun 1980-an, setelah 30 tahun cuma jadi makanan rayap.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Anda bisa melihat sejarah pasar modal di Indonesia dengan mengunjungi langsung gedung Bursa Efek Indonesia tower 1, Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ke <a href="http://blog.muhajirin.net/2013/10/pengalaman-sekolah-pasar-modal-idx-2013.html" target="_blank">Sekolah Pasar Modal Bagian 2</a></div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com90Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-36615893689467080342013-06-06T19:31:00.000+07:002017-10-01T21:55:32.827+07:00Mencatat Keuangan Pribadi Dengan "Toshl"<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda selalu bingung dan bertanya-tanya ke mana perginya penghasilan Anda yang seabreg itu di akhir bulan? Mungkin Anda terlalu boros pada pos-pos pengeluaran tertentu. Misalnya, terlalu sering jalan-jalan ke mall membeli pakaian baru, atau makan di restoran mewah. Bila sebelumnya kita sudah <a href="http://blog.muhajirin.net/2011/01/menyusun-laporan-keuangan-dengan-gnucash.html" target="_blank" title="Mengatur pengeluaran dengan GNUCash">belajar untuk mengatur keuangan usaha dengan GNUCash</a>, saat ini kita butuh sebuah peralatan perang lain untuk mencatat keuangan pribadi yang memenuhi kriteria berikut : mudah, menyenangkan, dan (kalau bisa) gratis. Hehehe.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Kegiatan mencatat keuangan pribadi haruslah mudah dan menyenangkan</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Mudah</strong>, karena kita akan menggunakannya hampir setiap saat. Ini berarti agak susah bila harus menggunakan PC atau laptop. Berarti harus berbentuk aplikasi mobile. <strong>Menyenangkan</strong>, karena proses memasukkan angka-angka ke dalam table adalah proses yang kurang begitu disukai orang. Apalagi harus setiap hari. <strong>Gratis</strong>, ya iyalah.. Masa' untuk mengatur uang dengan tujuan berhemat, masih harus keluar duit lagi? :D</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Toshl, pencatat keuangan pribadi</h2>
<div style="text-align: justify;">
Dari semua kriteria tersebut, penulis pikir untuk saat ini aplikasi <strong>Toshl</strong> adalah yang paling juara. Penulis sudah berganti-ganti aplikasi untuk mencatat keuangan pribadi, dan sudah kurang lebih selama beberapa bulan penggunaan Toshl ini, penulis tidak pernah kecewa. Aplikasi pencatat rincian keuangan pribadi yang lain seperti <i>Mint</i> (it's a good app but you need to be a US citizen), <i>Expense Manager</i> (hanya tersedia di Blackberry dan Android), atau <i>Expensify</i>, terlalu kompleks dan kurang begitu penulis suka karena fiturnya kurang "pas".</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Nah, karena sebenarnya kita membutuhkan sebuah aplikasi mobile untuk mencatat keuangan pribadi saja, maka fitur yang kita perlukan tidak serumit saat menggunakan GNU Cash. Kegunaan mengatur keuangan pribadi seperti ini adalah melatih kedisiplinan untuk tidak boros di pos pengeluaran tertentu, sehingga misalnya kita bisa memberi porsi lebih untuk menyisihkan sebagian penghasilan di portofolio investasi. Entah itu untuk menambah modal usaha, membeli emas, uang muka rumah tinggal, menyicil kapling tanah, atau yang paling konservatif, ditabung.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/sumup-e1370521717767.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="toshl pencatat keuangan pribadi" border="0" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/sumup-e1370521717767.png" data-original-height="480" data-original-width="320" height="400" title="toshl pencatat keuangan pribadi" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tampilan Toshl</td></tr>
</tbody></table>
Aplikasi Toshl ini tersedia di berbagai platform seperti iOS (iPhone), Android, BlackBerry, Windows Phone, bahkan Symbian. Anda tinggal mencari di application store masing-masing platform, dan mengunduhnya. Tosh menyediakan skema harga yang disebut Toshl Pro. Dengan Toshl Pro, Anda mesti membayar $2 per bulan, $20 per tahun, atau $50 per 3 tahun (terserah mana yang Anda suka), dan diberikan fitur-fitur yang tidak ada di Tosh kelas gembel. :D Fitur tambahan dalam Toshl Pro antara lain : bisa memasukkan lebih dari 1 macam income, lebih dari 1 budget, export data keuangan ke PDF (dan berbagai format berkas lain), dll.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Toshl juga menyediakan tampilan web (Anda diharuskan melakukan registrasi untuk mulai menggunakan) untuk menampilkan visualisasi yang lebih jelas tentang ke mana perginya uang Anda selama ini, atau seberapa sering Anda nongkrong di Starbucks.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/toshl_web-e1370520218793.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tohsl for web" border="0" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/toshl_web-e1370520218793.png" data-original-height="159" data-original-width="350" title="toshl for web" /></a></div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Toshl menerapkan konsep "<em>tagging</em>" atau memberi label pada setiap macam income atau pengeluaran. Misalnya, untuk jajan dan makan sehari-hari, saya memberi tag "<em>eat</em>". Atau tambahan label "<em>eating</em> <em>out</em>" untuk mencatat pengeluaran dari makan di restoran. Tag-tag yang saya biasa gunakan misalnya "<em>groceries</em>", "<em>transport</em>", "<em>fuel</em>", "<em>house</em>", "<em>charity</em>", atau "<em>outfit</em>". Anda bebas menambahkan label / tag sesuai keperluan. Saat memasukkan pengeluaran, Anda tinggal pilih tab Expenses, tap pada tanda "<strong>+</strong>", dan sebuah tampilan sederhana akan muncul. Masukkan nilai dari pengeluaran, pilih tag, dan simpan!</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/new-expense-e1370521360750.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menambah pengeluaran dengan toshl" border="0" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/06/new-expense-e1370521360750.png" data-original-height="480" data-original-width="320" height="400" title="menambah pengeluaran dengan toshl" width="266" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menyiasati keterbatasan fitur 1 income per bulan, saya menggunakan trik berikut. Pertama, kita tentukan tag "<em>income</em>" yang isinya misalkan Rp 10juta, dengan deskripsi misalnya "<em>gaji bulan Juni</em>". Nanti, bila ada tambahan recehan, katakan Rp 50ribu, maka transaksi sebelumnya tinggal diedit menjadi Rp 10.050.000. Deskripsinya tinggal ditambah menjadi "<em>7 Juni 2013, hasil jual sendal nyolong pas sholat jumat</em>". Total income Anda bisa tetap tercatat, dan untuk historinya bisa lihat di deskripsi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk fitur budget yang terbatas, saya hanya membuat 1 macam budget yang saya namakan "<em>monthly</em>". Untuk menyiasati keterbatasan fitur ini, saya tak punya trik apa-apa. Fitur ini berguna untuk memberi Anda peringatan, sudah sejauh apa total pengeluaran pribadi Anda untuk pos-pos atau tag/label tertentu. Misalnya Anda ingin membatasi "<em>eating</em> <em>out</em>" per bulan, hanya senilai Rp 1juta saja. Nanti kalau total expense label bersangkutan sudah Rp 900ribu, maka grafiknya akan mulai merah.</div>
<h3 style="text-align: justify;">
Kesimpulan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Aplikasi Toshl merupakan aplikasi yang cukup ideal untuk minimal membantu keuangan pribadi Anda. Fiturnya pas, dan penggunaannya sederhana. Tampilannya lumayan menyegarkan dan tidak terlalu membosankan seperti aplikasi sejenis lainnya. Karena sifatnya yang gratis, saya rasa ini adalah aplikasi expense tracking terbaik yang ada saat ini.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Update</h2>
<div style="text-align: justify;">
Saat ini saya sudah menggunakan Toshl Pro. Perbedaannya cukup mencolok dan signifikan.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-33442251712461288872013-06-01T23:54:00.000+07:002018-12-15T06:15:30.341+07:00Pengalaman Membuat Kartu Kredit<div style="text-align: justify;">
Kalau ada pertanyaan, apa sih yang membuat aplikasi kartu kredit kita diterima atau ditolak oleh bank? Jawaban sebenarnya adalah, <span style="text-decoration-line: underline;">tidak ada yang tahu pasti</span>. Katanya harus bekerja minimal setahun, katanya lagi minimal penghasilan harus sekian juta sebulan, katanya lagi mesti ada saldo terendap sekian rupiah di tabungan. Semua serba katanya dan katanya. Bahkan pegawai bank sendiri tidak bisa memberi Anda alasan bila aplikasi kartu kredit Anda ternyata REJECTED.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s1600/credit-card.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMc4kSEJdbR0bdfZjVrI16SL0mvY9W5fJXBqkuYQimlDrHARX05ivW9-Sf9LKtmGwxEtdRiZl6nM7QgIQFPf3hkwyu1yDdARfnnH6-weycG5rlxq7MSNyynAF6xOGtXjlKp9gkn2dKxcdX/s400/credit-card.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kartu Kredit</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Namun yang saya tahu, memang ada beberapa hal yang "memperkuat" kemungkinan aplikasi Anda diterima oleh Bank. Beberapa alasan tersebut adalah</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Bukan tipikal nasabah yang bermasalah</h2>
<div style="text-align: justify;">
Tahukah Anda bahwa sebetulnya data kita di Bank Indonesia memiliki rapor tersendiri. Katakan kita sudah terlanjur mencicil apartemen, dan tercatat beberapa kali menunggak atau telat bayar. Di mata Bank Indonesia, nilai kita sudah minus. Rapor tersebut dikenal dengan sebutan BI Checking, dan laporan ini bisa diakses oleh semua bank dan lembaga keuangan non-bank yang bisa masuk dalam SID atau Sistem Informasi Debitur. Kecuali kita mau kredit panci di abang-abang tukang kredit, jelas dia tak tahu kalau kita punya tunggakan kartu kredit 200 juta.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Identitas yang Jelas</h2>
<div style="text-align: justify;">
Identitas yang jelas meliputi KTP, alamat jelas (rumah menetap), bekerja di mana (nama perusahaan, kontak atasan, posisi/jabatan, dll), termasuk keluarga yang tidak tinggal serumah. Jika rumah masih berstatus kontrak, usahakan ada nomer telepon fixed line yang sewaktu-waktu bisa dihubungi (akan penulis bahas kemudian). Ini adalah bagian dari guideline Bank Indonesia tentang "Know Your Customer" dan "Anti Money Laundering". Bukan apa-apa, banyak juga orang kaya hasil dari rejeki haram yang "mencuci" uangnya dengan cara-cara yang tidak benar, misalnya membeli emas, kredit rumah menggunakan nama pembantunya, dll (dibahas pada kesempatan lain).</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Kelengkapan Dokumen</h2>
<div style="text-align: justify;">
Selain KTP, dokumen yang biasanya diminta oleh sales kartu kredit adalah surat keterangan penghasilan atau slip gaji. Di dalam formulir pengajuan kepemilikan kartu kredit, terdapat pula informasi yang kita harus isi dengan lengkap seperti NPWP, nomer telepon rumah/kantor/keluarga tak serumah, alamat rumah dan kantor lengkap (harus sesuai dengan KTP), nomer rekening bank (bila mendaftar di bank tempat menabung), dan informasi kartu kredit yang sudah kita miliki (bila sudah punya). Jangan pernah memberikan informasi fiktif, karena orang bank pintar-pintar. :D</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lebih lengkapnya, saya ceritakan saja pengalaman membuat kartu kredit dari beberapa bank yang saya coba sejak tahun lalu.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Pengalaman membuat kartu kredit BCA</h2>
<div style="text-align: justify;">
Pertama kali saya membuat kartu kredit BCA, saya tak punya rekening di BCA. Karena saya tak punya KTP Jakarta, akhirnya saya pun tidak berhasil membuat rekening di BCA. Jadi kesulitannya ganda. Saat saya tanya mengapa proses membuat rekening sedemikian sulit. "Soalnya jaman sekarang banyak penipu, Pak!" jawab teller bank BCA, tepat di depan muka saya. :D Namun dengan sedikit trik, akhirnya saya berhasil juga membuat rekening, dan langsung apply CC BCA sekalian. Dua hari kemudian, SMS dari BCA datang. "Terima kasih bla bla bla.. Namun mohon maaf, bla bla bla.. <strong>REJECTED</strong>". :-P</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Pengalaman membuat kartu kredit BNI (1st attempt)</h2>
<div style="text-align: justify;">
Saya langsung datang ke salah satu kantor cabang BNI. Dengan berstatus nasabah Taplus BISNIS yang saldo rata-rata di atas 10 juta perak, saya cukup pede aplikasi saya bakal di-approve. Nyatanya, melihat dandanan saya yang nyaris seperti gembel, Ibu kepala cabang memandang saya dengan tatapan hina, dan mengusir saya dengan "halus". Pekerjaan saya saat itu memang tidak sementereng karyawan swasta yang punya "ID Card" dan bekerja di "kantoran" (walau gaji sebenarnya tak seberapa). Ya sudah, saya anggap saya gagal bahkan sebelum mengisi formulir aplikasi kartu kredit. :D</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Pengalaman membuat kartu kredit Mandiri</h2>
Kalau kata teman saya si Novan, "Elu apply CC kudunya jangan ngarep2 banget Bo. Makin ngarep, makin nggak dapet!" Waktu itu Bank Mandiri sedang ada promo free annual fee seumur hidup karena lagi ulang taon. Saya apply tanpa mengharap apa-apa, bersiap dengan kemungkinan direject lagi. Formulir dan dokumen saya isi seperti biasa. Selang 3 minggu kemudian, tiba-tiba tuh kartu kredit udah jadi aja. :D<br />
<h2 style="text-align: justify;">
Pengalaman membuat kartu kredit BNI (2nd attempt)</h2>
<div style="text-align: justify;">
Ketika itu saya sedang mau ambil uang tunai di BNI Epicentrum Walk. Salah seorang sales CC menawari saya. Namanya Mas Rahmat. "Ogah, paling entar direject lagi Mas," saya jual mahal. "Wah, jangan gitu Pak. Hehe, Bapak kan pakai gold (maksudnya taplus bisnis --pen), pasti di-approve." Ah, ini dia! Akhirnya dia yang isikan formulir, fotokopi KTP, dan saya janji bakal kirim slip gaji via email keesokan harinya. Done. Tak sampai 2 minggu kemudian, saya ditelpon orang BNI kalau kartu saya sudah jadi. "Semudah itu, Mbak?" tanya saya nggak percaya. Bener apa kata si Novan. Hehe.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kalau berpatokan pada "katanya" orang-orang, ini beberapa tips apply credit card.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="line-height: 13px;">Informasi yang jelas (KTP, alamat lengkap kantor, rumah, dll).</span></li>
<li>Jangan sampai tak ada yang mengangkat telpon saat pihak bank memverifikasi nomer fixed line Anda!</li>
<li>Sesuaikan penghasilan Anda dengan tipe kartu kredit. Kalau gaji pas-pasan sebaiknya apply silver (limit atau pagunya rendah) saja.</li>
<li>Salary ditransfer via transfer bank, jadi Anda tak perlu melakukan mark up pada surat penghasilan atau slip gaji.</li>
<li>Lama bekerja di tempat yang sekarang sebaiknya lebih dari setahun.</li>
<li>Jika Anda frustrasi dan tak kunjung di-approve, cobalah cara beberapa orang (termasuk freelancer yang tak berstatus karyawan, atau penghasilan tak tetap) yang membuat kartu kredit dengan jaminan. Dengan jaminan maksudnya, Anda diwajibkan mengendapkan dana yang sesuai dengan limit kartu kredit, katakan Rp 4 juta. Maka dana tersebut tak boleh diambil selama kartu kredit Anda aktif (namanya juga jaminan). Cara ini dulu bisa digunakan di BCA, tapi sekarang di Mandiri sepertinya juga bisa.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Selamat membuat kartu kredit, semoga berhasil. Jangan lupa, kalau sudah jadi, jangan maen asal gesek aja!!</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com447Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-70052625164550278802013-05-25T23:15:00.000+07:002017-12-14T11:12:00.149+07:00Perlukah Memiliki Kartu Kredit?<div style="text-align: justify;">
Kartu kredit adalah barang awam bagi pengusaha atau pelaku bisnis, karena sifatnya yang selain sebagai alat bantu pembayaran, juga dipakai untuk verifikasi data pribadi di situs-situs payment gateway / online store, dll semisal PayPal, Amazon, eBay, dll. Saat ini terdapat beberapa issuer atau perusahaan yang mengeluarkan kartu kredit, namun yang terkenal sebut saja Visa, Mastercard, China Unionpay, atau Dinners Club International. Perusahaan-perusahaan ini berlomba-lomba mendapatkan "nasabah" kartu kredit sebanyak-banyaknya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kartu kredit, divonis sebagian besar ulama, sebagai hal yang mengandung riba. Oleh karena itu, hukumnya adalah HARAM. Mengapa riba/haram? Karena dalam salah satu akad kartu kredit, disebutkan apabila nasabah kartu kredit menunggak pembayaran setelah lewat tanggal jatuh tempo, akan ada denda yang nilainya sekian persen dari sisa hutang yang belum dilunasi. Kelebihan inilah yang dinamakan riba. Kecuali kartu kredit yang tidak pake bunga atau tidak ada akad sedemikian (emang ada?? Ingat bahwa kartu kredit syariah adalah <strong>istilah salah kaprah</strong>).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Namun ada pula sebagian kecil ulama yang membolehkan penggunaannya dengan syarat-syarat tertentu. Semisal, Anda tidak boleh menunggak sama sekali. Begitu keluar billing statement (rincian tagihan, biasanya sebulan sekali), langsung bayar full. Sebagai contoh, berikut saya tunjukkan billing statement terakhir dari kartu kredit Mandiri yang saya pakai. Perlu diingat, bahwa <strong>saya tidak merekomendasikan Anda untuk memiliki kartu kredit, kecuali untuk keperluan usaha/bisnis!</strong> Jika Anda nekat dan menganggap bahwa credit card adalah sarana untuk gengsi, gaya-gayaan, dan ajang belanja konsumtif, resiko silakan ditanggung sendiri.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="perlukah memiliki kartu kredit? billing statement Mandiri" class="aligncenter" src="http://sangprabo.files.wordpress.com/2013/05/billing_statement_mandiri_credit_card.png" height="374" width="601" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Contoh, tanggal cetak rincian tagihan kartu kredit saya jatuh pada tanggal 19 setiap bulannya (dalam gambar 19 Mei 2013). Sedangkan tanggal jatuh tempo pembayaran, adalah tanggal 8 bulan berikutnya, atau selisih kira-kira 20 hari. Selama 20 hari tersebut, bila saya tidak melunasi total tagihan senilai Rp 965.146, maka saya akan dikenakan denda/bunga yang besarnya 2.95%. Terlihat dari billing statement pula, saya melakukan pembayaran senilai Rp 1.891.728 untuk tagihan bulan sebelumnya pada tanggal 8 Mei 2013. Artinya, saya terbebas dari denda/bunga.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semua transaksi yang terjadi setelah tanggal cetak billing statement, akan diproses pada billing statement periode berikutnya. Oleh karena itu, biasanya orang menghindari melakukan transaksi 2-3 hari sebelum tanggal cetak billing, untuk memperlama proses pembayaran (silakan baca "<a href="http://blog.muhajirin.net/2013/01/apa-itu-time-value-of-money.html" target="_blank" title="Apa Itu Time Value of Money?">Time Value of Money</a>"). Tak lupa, terdapat biaya materai senilai Rp 6000 yang dibebankan pada nasabah setiap bulan. Sungguh model bisnis khas Bank di Indonesia yang tak mau rugi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Situs-situs yang menjadi rujukan penulis sepertu pengusahamuslim.com, menganut paham bahwa kartu kredit adalah sepenuhnya HARAM. Namun penulis berpikir, jikalau memang benar demikian, tidak mungkin Yufid.tv dan orang-orang yang mengadmininya, melakukan pembayaran untuk domain atau hosting di luar negeri, karena semuanya HARUS dilakukan via kartu kredit atau PayPal (yang notabene perlu verify credit card)! Memang, kita bisa menggunakan layanan VCC (Virtual Credit Card) seperti yang dijual orang-orang di forum Kaskus dll. Tapi ingat! VCC pun sebenarnya adalah kartu kredit, ditambah lagi pihak PayPal akan membersihkan semua account PayPal yang menggunakan VCC (alias siap2 kena limitasi).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kesimpulannya,<br />
<blockquote class="tr_bq">
perlukah memiliki kartu kredit?</blockquote>
0. Sebagian besar ulama mengharamkan kartu kredit dengan alasan mengandung riba. Sebagian kecil ulama membolehkan dengan syarat penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan (keperluan usaha, membayar biaya masuk univ di luar negeri, transaksi internasional) dan harus melakukan full payment (agar tidak terkena riba).<br />
1. Hati penulis lebih condong ke pendapat yang membolehkan, dengan catatan tersebut.<br />
2. Kartu kredit menjadi penting karena sifatnya yang memudahkan kita bertransaksi. Hati-hati dalam memiliki kartu kredit karena sebenarnya tidak semua orang butuh kartu kredit. Sebagai contoh, penulis sendiri jarang bertransaksi dengan CC (hanya sekadar untuk international payment, pembelian tiket pesawat yang butuh CC, dll), namun penulis menyediakan "jasa" pembayaran via kartu kredit penulis kepada teman atau keluarga.</div>
<br />
<div style="text-align: left;">
<strong>Stay out of debt!</strong></div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-83150526221854230892013-05-24T19:34:00.000+07:002017-12-14T11:12:00.181+07:00Jasa Gesek Tunai Kartu Kredit, Seberapa Menguntungkan?<div style="text-align: justify;">
Jasa gesek tunai atau lazim dikenal sebagai "gestun" untuk kartu kredit, kini telah menggurita baik di forum-forum online seperti Kaskus maupun merchant-merchant besar (seperti toko emas di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara). Seperti apa teknis dari jasa gesek tunai kartu kredit ini? Mengapa nasabah kartu kredit lebih memilih jasa "esek-esek" seperti ini dibandingkan menggunakan jasa tarik tunai dari bank yang mengeluarkan kartu kredit?<br />
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Y9fnNtdc4OXmGH6zU0oHn2nkU5SljT7frrXYtYa_7Y1yXN5_suPfomBYjsqufkO0WHWm9a96V_9Pt_V59xK-5wj5myDElWInoUqgFNQOGWUmdy_-5EE3IvbU-9ZpOyP90nBdRBkZ0vSi/s1600/credit-card.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1Y9fnNtdc4OXmGH6zU0oHn2nkU5SljT7frrXYtYa_7Y1yXN5_suPfomBYjsqufkO0WHWm9a96V_9Pt_V59xK-5wj5myDElWInoUqgFNQOGWUmdy_-5EE3IvbU-9ZpOyP90nBdRBkZ0vSi/s400/credit-card.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Simulasi Gesek Tunai</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
Kita langsung contoh kasus saja. Ibu Romlah memiliki kartu kredit BCA dan ingin punya uang cash untuk belanja harian. Sayangnya, penghasilan suaminya yang sekadar supir angkot jurusan Tanah Abang - Kampung Melayu, sedang surut. Ibu Romlah pun pergi ke warnet, lalu searching di Google dengan keyword "jasa gesek tunai", dan menemukan merchant Toko Emas Ah Tung. Toko Emas Ah Tung sejatinya adalah merchant yang memiliki mesin EDC BCA dan mematok tarif hanya 2% dari nilai tunai yang diambil.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ibu Romlah pun berkongsi dengan Ah Tung, melakukan transaksi virtual (bohong-bohongan) dengan struk belanja bohongan, seolah-olah Ibu Romlah telah membeli emas dari Ah Tung senilai Rp 1juta. Dari sisi Bank BCA, transaksi ini dianggap normal, yaitu pembelian emas dengan kartu kredit, senilai Rp 1juta. Namun dari sisi Ah Tung dan Ibu Romlah, transaksi ini adalah transaksi gesek tunai. Ah Tung pun memperoleh "upah" senilai 2% yakni Rp 20.000. Nominal yang lumayan untuk sekali makan siang di warung Padang.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Perbandingan Jasa Gesek Tunai dan Tarik Tunai</h2>
<div style="text-align: justify;">
Dibanding tarif tarik tunai yang berkisar 4%, tarif Ah Tung memang lebih menguntungkan. Coba saja bayangkan, bila nominalnya bukan hanya Rp 1juta, tapi katakan Rp 200juta atau bahkan lebih. Selisihnya kalikan saja, 4%-2% kali Rp 200juta. Tentu cara ini tidak dibenarkan karena merupakan transaksi palsu. Tapi, kita juga mesti ingat bahwa pihak bank bukanlah lembaga sosial yang semua pegawainya tersenyum ramah tanpa maksud bengis. Mereka juga perlu nasabah, perlu biaya untuk membeli blazer yang bagus untuk pihak marketingnya, dan biaya telepon untuk selalu mengganggu Anda dengan tawaran personal loan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Cara bank juga terlihat bengis, karena terkadang ada biaya-biaya tersembunyi yang diberlakukan tanpa persetujuan Anda. Yang simpel saja, biaya materai. Mungkin nominalnya Rp 6000, tak terlampau besar, kalau sekali waktu. Bank tak mau rugi, jadi biaya-biaya semacam itu mereka biarkan pihak nasabah yang menanggungnya. Penulis pribadi sangat mendukung adanya praktek-praktek "Jasa Gesek Tunai", karena ini akan mematikan layanan gestun dari Bank, sehingga kemungkinan terbesarnya adalah pihak bank akan sedikit melunak dengan menurunkan tingkat suku bunga atau biaya-biaya terselubung lain. Penulis pun malas sekali berurusan dengan pihak Bank, di samping haram (bila melibatkan bunga/riba), hampir tak ada keuntungan ekonomis berarti, kecuali kita secara tak sadar dibuat miskin pelan-pelan.</div>
<h3>
Penurunan Suku Bunga oleh Bank Indonesia</h3>
<div style="text-align: justify;">
Dengan diberlakukannya penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia No. 14/2/PBI/2012 dan Surat Edaran BI No. 14/17/DASP, maka bunga tarik tunai menjadi 2,95% saja. Peraturan ini berlaku sejak 1 Januari 2013 lalu, mungkin karena banyak sekali bank yang mematok bunga yang tak masuk akal. Penulis tentu berharap kita semua menjadi nasabah yang baik dengan menghindari konsumsi kartu kredit berlebihan sehingga memungkinkan telat bayar, apalagi sampai didatangi <i>debt collector</i> yang kekar dan tatoan. Selain juga karena memberi kesan bagus pada "rapor" kita di Bank Indonesia (Lancar > Dalam Perhatian Khusus > Kurang Lancar > Diragukan > Macet).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
PS : Ibu Romlah dan Toko Ah Tung adalah tokoh fiktif, kesamaan dengan realita sebenarnya adalah kebetulan semata.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com39tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-33663899727510094512013-05-21T13:54:00.000+07:002017-10-01T20:13:37.503+07:00Menghargai Uang, Seberapapun Kecilnya<div style="text-align: justify;">
Ketika Everton bertanding melawan Liverpool di Liga Inggris, ada sebuah kejadian menarik yang melibatkan penyerang Liverpool, Luis Suarez. Om Suarez ini memang penuh dengan kontroversi, baik di Liga Inggris bersama Liverpool (misalnya saat ia diputuskan bersalah karena kasus rasisme terhadap Patrice Evra, pemain Manchester United), atau saat bersama tim negara asalnya, Uruguay (saat ia dengan sengaja melakukan hands ball di kotak pinalti untuk mencegah Uruguay kemasukan gol saat berhadapan dengan Ghana dalam Piala Dunia).<br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2jUXNEVAyhsG5XzFBj0B78Qqte6MNNjuyE6DjN5I5w02_tA6wup_Yj_f8MNT7pgNKhE0rbLv1i2Zxp1p-jZaarEbi3djzVPv5fdx0_WNDh8IQ7-Erv_stygRnEcKLOfZOE0opVEc9OT7/s1600/menghargai+uang.jpg" imageanchor="1"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz2jUXNEVAyhsG5XzFBj0B78Qqte6MNNjuyE6DjN5I5w02_tA6wup_Yj_f8MNT7pgNKhE0rbLv1i2Zxp1p-jZaarEbi3djzVPv5fdx0_WNDh8IQ7-Erv_stygRnEcKLOfZOE0opVEc9OT7/s400/menghargai+uang.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saat salah seorang fans Everton berusaha mencederai pemain Liverpool dengan cara melempar koin, Suarez memungut koin tersebut, menunjukkannya sebentar pada wasit, dan menyimpannya di dalam sepatunya. Banyak sekali cerita mengenai kejadian itu, namun yang saya suka hadir seperti yang muncul di account Twitter Footy_jokes (dan beberapa blog yang membahas Liga Inggris lainnya).</div>
<blockquote>
When Everton fans threw coin at Suarez, he took them and kept that safe in his shoe, because he was once an 11-year-old kid on the streets of Montevideo playing football barefoot not knowing if there'd be food when he returned home. He know the value of money even if it's just a penny. You'd know better than to throw coins at him</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Terlepas dari "hoax" tidaknya cerita tersebut, saya yakin kita sama-sama bisa mengambil hikmah. Hikmah bahwa <strong>seharusnya kita bisa belajar untuk lebih menghargai uang, seberapapun kecilnya</strong>. Dan karena rata-rata negara di Amerika Latin memang tidak terlalu kaya, boleh jadi Suarez pun sempat mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Masa-masa bingung antara bisa makan atau tidak besok hari, di saat kebanyakan orang di luar sana menyombongkan apa yang mereka makan via Instagram.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pengusaha-pengusaha yang baik, yang kekayaannya bukan datang begitu saja dari langit, atau warisan orang tuanya, tahu benar cara menghargai uang. Salah seorang pengusaha (yang kabarnya bakal maju menjadi Presiden di 2014. Oya, tentu blog ini tidak berafiliasi dengan Partai Politik atau brand mana pun :D), bahkan berkisah saat ia berusaha meminjam uang Rp 16juta dari Ayahnya, ia diberi uang dalam bentuk uang kertas (tunai) di dalam karung, hingga sulit dibawa-bawa. Saat ditanya, "Mengapa caranya mesti seperti ini?" Ayahnya menjawab, <strong>"Itu agar kamu tahu sebanyak apa uang Rp 16juta itu, agar kamu berhati-hati menggunakannya."</strong></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadilah seperti Paman Gober, yang kalau lihat uang walau recehan, pasti dipungut. Buktinya gudang uangnya semakin lama semakin penuh dengan uang, bahkan ia mandi pagi dengan berenang di tumpukan uang. Hehehehe. Jika kita ingin belajar menjadi pengusaha besar, ada baiknya kita juga belajar menghargai uang dengan cara memanfaatkan dengan benar setiap rupiah yang kita dapatkan dari berbisnis. Ada kalanya memang usaha sedang ramai, tapi boleh jadi lebih sering masa-masa paceklik mendera, yang mengakibatkan kita dililit hutang yang sangat besar, yang membuat kita bahkan lebih miskin dari pengemis, karena saldo pengemis nol, sedang saldo kita minus. Di saat kita lagi gembel-gembelnya, uang senilai 500 perak pun sungguh-sungguh berharga.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-52339923455997122882013-05-16T00:50:00.000+07:002017-10-01T16:05:08.831+07:00Belajar Manajemen Bisnis Dari Game Simulasi<div style="text-align: justify;">
Bisa kita bayangkan, bila seseorang memiliki ratusan anak perusahaan yang semuanya harus diatur setiap hari, alangkah sibuknya orang tersebut! Di sinilah skill manajerial seseorang dapat teruji, apakah ia mampu untuk mendelegasikan tugas-tugas yang jumlahnya seabreg pada beberapa bawahan terpercaya? Jika beruntung, maka tiap proses bisnis perusahaan akan berjalan dengan benar. Tapi bila tidak, boleh jadi kerugian akan didera, atau malah kebangkrutan. Amit-amit jabang kenyot.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kalau Anda pernah bermain games Farm Frenzy, skill manajerial Anda akan terasah sedikit. Permainan sejenis ini, menuntut kita menentukan prioritas task, demi meraih tujuan di level/stage tertentu. Ceritanya, Anda adalah seorang peternak hewan, di mana hasil ternak dapat diolah secara bertingkat, demi menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Di setiap level, kita diberi modal berupa uang yang dapat dibelanjakan. Kita bisa memelihara ayam (termurah), domba, atau sapi (paling mahal). Ada pula "buildings" yang fungsinya mengolah hasil ternak yang masih mentah (berupa telur, bulu domba, atau susu sapi) menjadi produk yang nilainya lebih tinggi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk dapat menampung hasil ternak, kita diberi "warehouse" atau gudang sementara yang kapasitas awalnya terbatas. Ada pula kendaraan untuk mengangkut hasil olahan peternakan ke kota, yang kapasitasnya juga terbatas. Eits, kesulitannya tidak hanya itu. Masih ada beruang yang sewaktu-waktu dapat memangsa hewan ternak kita. Untuk menangkap beruang, kita harus sigap melakukan tap/klik pada beruang hingga tercipta kandang untuk beruang. Opsional, kita diberi kesempatan membeli anjing penjaga untuk membantu menangkap beruang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://sangprabo.files.wordpress.com/2013/05/farm_frenzy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="farm frenzy" border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" height="300" src="https://sangprabo.files.wordpress.com/2013/05/farm_frenzy.jpg" title="farm frenzy" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuat keadaan makin sulit, di setiap stage/level diberi batasan waktu jika kita ingin mendapatkan bintang. Semakin cepat memenuhi target (yang jenisnya beragam di tiap level), maka semakin mudah memperoleh bintang dan uang untuk menaikkan level gudang, atau kendaraan pengangkut hasil olahan ternak.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pertanyaannya, seberapa tangguhkah kita dalam mengelola bisnis peternakan ini? Apakah kita juga bisa siap bila dihadapkan pada kondisi serupa di kehidupan nyata? Apakah kita siap bangkit lagi bila semua hewan ternak habis dimangsa beruang? Seberapa cepatkah perputaran uang dalam kas peternakan kita? Keputusan mana yang kita ambil, mengupgrade kendaraan pengangkut hasil olahan ternak ke kota supaya lebih cepat dan lebih muat banyak, atau membeli lebih banyak domba? Akankah kita bisa menyelesaikan setiap level dengan waktu terbaik? Akankah kita bisa menjadi manager kelas dunia dari game simulasi?</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Belajar Manajemen Bisnis dari Game Simulasi</h2>
<div style="text-align: justify;">
Masalah-masalah pada "simulation games" sebenarnya ingin dimiripkan dengan pengalaman bisnis/planning/manajemen di "real life". Farm Frenzy hanya contoh sederhana di antara sekian banyak permainan simulasi yang semakin lama semakin rumit (yang sedang coba penulis mainkan saat ini adalah SimCity 5, yang hingga saat ini belum berhasil dibeli karena lagi nabung). Dengan sumber daya yang terbatas, kita dituntut untuk menghasilkan profit yang paling besar, kualitas prima, dan tentu harus sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Semuanya memerlukan pikiran yang matang dalam mengambil keputusan, dan tak kalah penting intuisi bisnis yang tajam untuk melakukan prediksi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apa akibat dari manajemen bisnis yang kacau? Kesalahan dalam memperkirakan delivery time ke konsumen, akan berakibat kita kena maki-maki. Paling apes ya masuk penjara karena dianggap mengingkari kontrak atau perjanjian kerja. Manajemen bisnis yang kacau juga bisa dilihat dari pembagian tugas di SDM yang tidak terstruktur, atau tidak mem-breakdown task-task besar menjadi task-task yang lebih kecil yang lebih "doable". Contoh task besar adalah "pengerjaan baliho ukuran 3 kali 4 meter untuk Calon Bupati Haji Anu", seharusnya dipecah menjadi misalnya "mengurus perijinan ke kantor walikota", "pembelian bahan vinyl dengan spesifikasi X ke Bang Solih", atau "assign designer untuk membuat gambar kasar".</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari task-task yang kecil tersebut, kita bisa menjadi lebih yakin dalam memperkirakan kapan sebuah task / proyek bisa diselesaikan. Tentunya dengan ditambah sekian persen dari waktu total, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat, bahwa resource kita sungguh terbatas, dan waktu kita juga mepet. Tidak mungkin semua pegawai disuruh lembur bila deadline sudah dekat, karena kelelahan luar biasa akan berdampak pada produktivitas pada project-project selanjutnya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Keahlian dalam mengatur proses bisnis yang besar, belajar manajemen bisnis, sesungguhnya bisa dipelajari dari bermain games-games simulasi seperti di atas, atau beli sebuah game yang rumit sekalian. Semoga berhasil.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-91405318871629177882013-05-09T11:06:00.000+07:002017-10-01T16:03:29.728+07:00Uttare Daikichi (Daikichi's Salesmanship), Komik Inspirasi BisnisTerus terang, penulis tidak terlalu suka (bukannya tidak suka sama sekali) dengan buku-buku kisah sukses yang sering kita temui sebagai "best seller" dan dipajang di rak-rak buku toko-toko buku ternama seperti Gramedia. Biasanya, buku tersebut hanya bercerita tentang narsisme si penulis (karena covernya hanya foto penulis pakai jas dan terlihat keren), dan kurang praktikal (alias kurang bisa diterapkan).<br />
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://sangprabo.files.wordpress.com/2013/05/daikichis_salesmanship.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="daikichi's salesmanship" border="0" data-original-height="448" data-original-width="295" height="400" src="https://sangprabo.files.wordpress.com/2013/05/daikichis_salesmanship.jpg" title="daikichi's salesmanship" width="262" /></a></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka dari itu, saat pertama kali tahu ada komik dengan judul Uttare Daikichi (diterjemahkan sebagai Daikichi's Salesmanship) dengan tema bisnis oleh anak-anak, ini saya rasa cukup menarik, karena jarang sekali tema-tema seperti ini muncul di dalam komik. Komik lain yang agak menjurus ke bisnis yang pernah saya tahu adalah Money Maker yang isinya tentang investasi di saham oleh (lagi-lagi) seorang anak kecil. Ada lagi komik lain berjudul Kurosagi (diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi The Black Swindler) yang bercerita tentang bentuk-bentuk penipuan dalam bisnis.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Alur Cerita Uttare Daikichi</h2>
<div style="text-align: justify;">
Dikisahkan dalam Uttare Daikichi, seorang anak bernama Daikichi Sagano yang punya mimpi tak tanggung-tanggung: menjadi pedagang nomer 1 di dunia! Ayah Daikichi memang seorang penjual takoyaki dan sedang berjualan keliling dunia. Secara kebetulan, Daikichi bertemu dengan kucing keramat yang dapat berbicara. Kucing yang dinamai Neko-sensei (neko = kucing, sensei = guru) ini ternyata adalah kucing berusia ratusan tahun yang punya kemampuan <em>pinandhita</em> dalam berbisnis, diduga karena merupakan titisan Dewa Dagang.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dimulailah petualangan Daikichi bersama Neko-sensei, misalnya dalam menyelamatkan warung mainan tradisional nenek yang akan bangkrut, menjadi juara dalam porseni sekolah yang unggul dalam jumlah pengunjung dan kepuasan pembeli, hingga pada akhirnya bertemu dengan kompetisi dari taipun bisnis bernama Shochiku dengan hadiah 30 milyar yen. Di sela-sela petualangannya, guru kucing selalu memberi tips-tips bisnis yang berguna untuk Daikichi yang masih hijau dalam urusan berdagang. Guru kucing pun berharap bahwa kemampuan Daikichi akan semakin terasah, dan pada waktunya nanti akan mendatangkan keuntungan pula baginya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tips <em>display content</em> (penempatan items yang dijual di toko) yang diberikan guru kucing adalah soal memberikan "rasa aman" pada calon pembeli untuk sebuah merek spray rambut yang baru. Pada dasarnya sebuah produk baru boleh jadi memiliki keunggulan seperti harga yang lebih murah, tampilan lebih menarik, dll. Tapi, konsumen yang sudah terlanjur loyal dengan produk-produk yang terkenal duluan, akan susah dibujuk untuk sekadar mencoba. Hal ini disadari Daikichi tatkala melihat dua buah box plester luka yang berbeda merek. Merek A box-nya masih berisi full (misalnya 24 package yang lebih kecil), sedang box merek B hanya berisi sedikit package.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kelihatannya, plaster merek A sulit sekali laku, dan produk B yang cepat laku. Pada kenyataannya, justru sebaliknya! Plester merek A sudah terjual pada box ketiga bulan ini, sedang produk B belum sampai 1 box terjual. Ini membuat Daikichi mengambil beberapa spray pada box display spray rambut merek baru, dan pembeli pun akan merasa "Oh, merek ini sudah banyak yang beli" atau "Wah, udah mau habis aja, kalau nggak ambil nanti kehabisan". Tips-tips sederhana seperti ini banyak sekali dijumpai di sepanjang perjalanan bisnis Daikichi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Salah satu cerita lain adalah penjelasan guru kucing untuk pembagian model pembeli sesuai perilakunya yang mirip ikan koi dan ikan ayu. Karena perilakunya berbeda, maka "cara memancing"-nya juga berbeda. Pembeli model ikan koi, adalah pembeli yang mesti dibaik-baikin dulu, disapa ramah, dilayani sedemikian rupa, sampai nanti akhirnya membeli. Tapi, kebanyakan pembeli adalah pembeli model ikan ayu. Justru kalau semakin disapa, ditegur, ditanyain lagi cari apa, justru semakin risih dan akhirnya kabur.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ada lagi cerita lain soal porseni sekolah. SMP Daikichi setiap tahun mengadakan porseni di mana masing-masing tim yang terdiri dari 4 murid membuat stand. Stand bisa saja restoran, warung kecil, pameran foto, kolam pancing, rumah hantu, apa saja. Penghargaan Most Valuable Stand akan diberikan pada stand yang berkriteria: profit paling besar, dikunjungi paling banyak, dan mendapat vote dari kebanyakan pengunjung porseni. Melihat histori Daikichi yang selalu saja gagal di 2 kali porseni sebelumnya, tak heran tak ada satu murid pun yang ingin bergabung bersama Daikichi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tersebutlah Makoto, teman Daikichi sedari kecil, yang dahulu pernah berjanji untuk membuat perusahaan bersama. Makoto juga tak mau menjadi teman satu tim Daikichi. Faktanya, Makoto bekerja keras setiap pagi menjadi pengantar koran. Yang tak diketahui Daikichi, Makoto selalu berangkat subuh-subuh, dan terpaksa berdagang koran karena orang tuanya bercerai, sedangkan ia memerlukan biaya besar untuk sekolah dan adiknya yang masih kecil. Waktunya habis untuk bekerja. <strong>Makoto beranggapan bahwa dagang yang ada hanya susah, dan sekeras apapun berusaha, hidup tak akan jadi lebih baik</strong>. Sesulit apapun melayani pelanggan-pelanggan korannya, yang ia dapatkan hanya muka masam di pagi hari.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Daikichi diam-diam membuntuti Makoto keesokan paginya dan mengambil alih tugas Makoto mengantar koran. Sambil membagikan koran ke pelanggan-pelanggan Makoto, Daikichi selalu tersenyum dan mengucapkan terima kasih, tak peduli mau diberi respon tak enak, atau dibalas dengan muka kecut. Ternyata, seorang Bapak tua yang menjadi pelanggan Makoto, untuk pertama kalinya selama Makoto berjualan, membalas pula dengan sebuah senyuman. Cara pandang Daikichi tentang berjualan, telah membuat Makoto berubah pikiran. Bahwa ternyata apa yang dikatakan Daikichi benar (yang saya ambil menjadi tagline blog ini), bahwa <strong>kita berdagang bukan demi profit semata, tapi berdang demi sebanyak mungkin senyum</strong>. Akhirnya Makoto bergabung bersama tim Daikichi, serta Azuki dan Sawai (teman baik Daikichi).<br />
<blockquote class="tr_bq">
Kita berdagang bukan demi profit semata, tapi berdang demi sebanyak mungkin senyum</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Secara umum memang ceritanya kurang masuk akal, plus agak terlalu singkat (Daikichi's Salesmanship hanya berseri hingga 4 buku). Namun kalau untuk referensi alternatif dan seru-seruan, seri komik ini patut untuk dijadikan koleksi tambahan. Seperti apa kisah selengkapnya Daikichi bersama impiannya menjadi pedagang nomer 1 dunia? Akankah tim Daikichi bisa merebut trofi Most Valuable Stand yang selama 2 tahun berturut-turut dipegang Raionji, anak orang kaya dengan koneksi tak terbatas? Trik bisnis apa lagi yang diajarkan guru kucing? Bagaimana cara Daikichi bersaing melawan trik-trik kotor bisnis Tojo, dan menjadi pemenang di proyek Shochiku bernilai 30 milyar yen?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Anda bisa baca sendiri di komik Daikichi's Salesmanship terbitan Elex Media Komputindo.</div>
</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-52111552904005582032013-04-28T02:35:00.000+07:002017-10-01T15:59:20.024+07:00Mencari Aplikasi Virtual Trading Gratis<div style="text-align: justify;">
Aplikasi virtual trading gratis bisa kita gunakan sebagai media belajar (sementara) dalam mengenali dunia efek, saham, dan derivatif/turunannya. Yang perlu kita lakukan hanyalah melakukan registrasi, dilanjutkan dengan menginstall software atau program tertentu di komputer kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxNbUa11DfQXp9cJcA4Spsvkj_DACLMql0aKNYyvc-ylvoVovH6TKiP6hSAJarSsDLVfIfztQIRBSPoduJ2GQfPOIV-rqX1yMQFqWmFcUzY_grISWcPqRgwI5M9pbba1aIqfaNY3Tl2_G2/s1600/trading+saham.jpg" imageanchor="1"><img alt="trading chart" border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxNbUa11DfQXp9cJcA4Spsvkj_DACLMql0aKNYyvc-ylvoVovH6TKiP6hSAJarSsDLVfIfztQIRBSPoduJ2GQfPOIV-rqX1yMQFqWmFcUzY_grISWcPqRgwI5M9pbba1aIqfaNY3Tl2_G2/s640/trading+saham.jpg" title="trading chart" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebenarnya ada banyak sekali perusahaan sekuritas atau broker saham yang menyediakan software aplikasi untuk trading, namun sangat disayangkan bahwa kebanyakannya tidak menyediakan pembuatan account virtual dan mengharuskan kita untuk membuat account asli (dan mendaftar ke rekening efek betulan, artinya menggunakan dana betulan).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Untuk trader pemula seperti penulis, kendalanya biasanya ada 2. Belum berani masuk ke pasar saham dengan dana sungguh-sungguh, dan kalau mau membuka rekening asli pun setoran awal minimalnya berkisar antara Rp 5-10 juta. Berikut adalah beberapa hasil penelusuran saya pada beberapa website perusahaan sekuritas. Perlu diingat boleh jadi informasi yang terdapat pada tulisan ini sudah tidak valid, bila ada koreksi silakan cantumkan pada kolom komentar di bagian akhir.</div>
<h2>
<span style="text-align: justify;">Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)</span></h2>
<span style="text-align: justify;"> IDX Virtual Trading adalah layanan dari BEI untuk para pemula yang baru belajar tentang pasar modal. Untuk mendapatkan akses Anda tinggal melakukan pendaftaran dan menginstall aplikasinya di PC Anda. Modal dana yang Anda bisa pergunakan adalah Rp 5 milyar. Namun untuk saat ini sepertinya belum berhasil dijalankan di sistem operasi selain Windows. Oya, setelah melakukan pendaftaran, maka "jatah" akses akan kadaluarsa setelah 30 hari. Untuk tetap melakukan virtual trading, Anda harus melakukan registrasi kembali.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Kresna Securities</span></h2>
<span style="text-align: justify;"> PT Kresna Graha Sekurindo Tbk adalah salah satu perusahaan broker yang besar. Saat ini mereka menyediakan aplikasi virtual trading dengan tajuk Kresna Direct (bisa diakses di kresnadirect dot com). Namun untuk menggunakan aplikasi ini kita diharuskan melakukan payment sejumlah Rp 200ribu. Untungnya aplikasi Kresna Direct cocok digunakan di segala macam sistem operasi baik Windows, Mac, atau Linux.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Danareksa</span></h2>
<span style="text-align: justify;"> Saat ini sepertinya Danareksaonline dot com tidak menyediakan aplikasi virtual trading secara gratis, namun setoran awal untuk membuka RDN (Rekening Dana Nasabah, rekening yang digunakan untuk bertransaksi saham) cukup murah, yakni Rp 100 ribu sahaja. Detailnya saya tidak baca lebih lanjut.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Mandiri Sekuritas (mots dot co dot id)</span></h2>
<span style="text-align: justify;">Mandiri Sekuritas saat ini tidak memiliki layanan virtual trading gratis, dan setoran awal minimalnya tergolong tinggi yakni Rp 5 juta untuk umum dan Rp 2 juta untuk mahasiswa. Dari websitenya kita bisa lihat bahwa MOTS juga dapat diakses melalui web langsung.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Kim Eng Securities</span></h2>
<span style="text-align: justify;">Kimeng dot co dot id tidak memiliki layanan virtual trading yang free. Namun dari segi jumlah nasabah dan volume transaksi, perusahaan sekuritas ini cukup oke. Registrasi dapat dilakukan secara online, namun saya kesulitan mengetahui berapa setoran awal minimal untuk menjadi nasabah di Kim Eng.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">E-Trading Securities</span></h2>
<span style="text-align: justify;">Ini merupakan perusahaan sekuritas yang sangat populer, mungkin karena sudah berdiri sejak lama dan pakai sistem online trading sudah dari dulu. Namun sayang sekali belum tersedia aplikasi virtual trading untuk kita buat account gratis.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Bahana Securities</span></h2>
<span style="text-align: justify;">PT Bahana Securities merupakan anak perusahaan BUMN PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Perusahaan ini merupakan perusahaan sekuritas tempat saya membuka account pertama kali, karena untuk peserta Sekolah Pasar Modal 2013 yang lalu mendapat kesempatan membuka rekening dengan setoran RDN minimal hanya Rp 200ribu sahaja, sekaligus menjadi syarat untuk ikut dalam SPM level 2 awal Mei mendatang (pengalaman di Sekolah Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia insya Allah akan saya tulis dalam artikel tersendiri, setelah saya ikut dalam SPM level 2 nanti). Di sini (Direct Trading), belum ada fasilitas untuk melakukan virtual trading.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Sinarmas Sekuritas</span></h2>
<span style="text-align: justify;">Merupakan perusahaan broker lokal yang lumayan disegani karena kebesaran grup Sinarmas. Aplikasi tradingnya tersedia cukup lengkap untuk berbagai macam sistem operasi dan smartphone, namun saya tidak menemukan layanan virtual trading di dalamnya, sehingga kita harus membuka account dengan dana betulan.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Batavia Prosperindo (bpam dot co dot id)</span></h2>
<span style="text-align: justify;">Tidak menyediakan layanan virtual trading gratis.</span><br />
<h2>
<span style="text-align: justify;">Lautandhana online trading system (LOTS)</span></h2>
<span style="text-align: justify;"> Sayang sekali walau free registration tapi di ujungnya kita diharuskan setor minimal Rp 5juta untuk membuka account.</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak sekali perusahaan sekuritas lain yang cukup bonafid (bila dilihat dari jumlah transaksi per hari), namun sepertinya akan banyak menghabiskan waktu bila dibahas semuanya. Yang paling saya rekomendasikan tentu IDX Virtual Trading dari Bursa Efek Indonesia (walau hingga saat ini saya belum berhasil menginstall aplikasinya di OSX). Saran dan kritik pada tulisan ini dipersilakan, untuk memperbarui data atau sekadar tambahan informasi.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-44339024090340210362013-04-20T22:32:00.000+07:002017-10-01T15:56:22.746+07:00Memahami Arti Investasi Yang Sebenarnya<div style="text-align: justify;">
Pada dasarnya orang berinvestasi untuk salah satu di antara dua hal berikut : memperoleh keuntungan, atau sarana saving untuk mencegah turunnya nilai aset. Misalnya, Anda memiliki sejumlah uang, katakan Rp 1 milyar. Aset berupa uang ini nilai intrinsiknya akan terus menurun, disebabkan karena laju inflasi yang kisarannya bervariasi dari tahun ke tahun. Uang senilai Rp 1 milyar ini pun, Anda investasikan pada beberapa aset tetap dan bertumbuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgRrYF7aCfi9_QKRaK5hMX7iIkBnjpl-np_fZRUZdxVT-KRCSnN4Q-MAIn-_AZDb8IeLcalsk5MDvIYhBtzO3-OS2T2_PTlllKC2Ip4ap82ju_WGvtT6hL94PWYVz8shxdfFChXlUd_gvw/s1600/time-value-of-money.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="investment" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgRrYF7aCfi9_QKRaK5hMX7iIkBnjpl-np_fZRUZdxVT-KRCSnN4Q-MAIn-_AZDb8IeLcalsk5MDvIYhBtzO3-OS2T2_PTlllKC2Ip4ap82ju_WGvtT6hL94PWYVz8shxdfFChXlUd_gvw/s640/time-value-of-money.jpg" title="investasi" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Contoh aset tetap misalnya tanah, rumah, atau emas. <strong>Aset tetap</strong> adalah model aset yang nilainya tidak jauh berubah melainkan dengan persentase yang kecil. Investasi pada aset tetap ini, menurut pribadi penulis, adalah model investasi yang nggak investasi-investasi banget. Mengapa? Karena dengan Anda membeli tanah, rumah, atau emas, dan dibiarkan begitu saja (ongkang-ongkang kaki) dengan harapan bahwa nilainya akan sedikit mengalahkan inflasi, <strong><i>kurang begitu besar nilai tambahnya di masyarakat</i></strong> dibandingkan jika Anda berinvestasi pada aset bertumbuh.</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Aset tetap adalah model aset yang nilainya tidak jauh berubah melainkan dengan persentase yang kecil</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Apa itu aset bertumbuh? <strong>Aset bertumbuh</strong> ialah model aset yang nilainya akan jauh melebihi nilai aslinya, dikarenakan memberikan dua macam keuntungan yakni kenaikan nilai intrinsik aset tersebut, atau keuntungan dari usahanya. Contoh nyata dalam investasi pada aset bertumbuh adalah Anda mempergunakan uang Rp 1 milyar tadi untuk beternak sapi. Jika uang Rp 1 milyar dibelikan sapi 100 ekor (asumsi 1 sapi harganya Rp 10 juta), maka dalam waktu 2-3 tahun kemungkinan harganya akan menjadi Rp 11 juta per ekor, belum lagi ditambah dengan sapi-sapi hasil anakan 100 ekor sapi tadi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Model investasi pada aset bertumbuh inilah yang digemari penulis, selain karena tidak hanya memberikan keuntungan yang relatif lebih besar, tapi juga memberikan nilai tambah bagi sosial / masyarakat. Misalnya dalam bentuk lapangan pekerjaan, perputaran uang yang lebih besar, ekonomi, dll. Bandingkan jika Anda membeli emas lalu hanya disimpan dalam deposit box, atau beli tanah sekian ratus hektar tanpa diolah menjadi kebun atau hal ekonomis lainnya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Masing-masing model investasi memiliki resiko. Sehingga, mudah saja bagi kita untuk menilai apakah sebuah model invetasi merupakan model investasi bodong (tipu-tipu) atau memang murni investasi. Ciri investasi palsu adalah model bisnisnya tidak jelas, dengan margin keuntungan atau profit yang tidak masuk akal. Saat ini suku bunga saja kisaran 6% per tahun. Artinya, bila ada yang menjanjikan memberikan profit katakanlah 2% per bulan (24% per tahun), maka sudah dapat dipastikan bahwa investasi tersebut memiliki resiko yang amat besar. Dan selalu begitu = profit besar maka resiko juga besar.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Anjloknya harga emas baru-baru ini juga merupakan pukulan telak bagi para pelaku "investasi" kebun emas. Kata investasi penulis beri tanda kutip karena bukannya berinvestasi dengan benar, namun dengan memanfaatkan sifat serakah manusia, orang-orang dianjurkan untuk meminjam dana (hutang) untuk berspekulasi dari harga kenaikan emas. Ingat bahwa sebuah komoditas yang harganya melonjak tajam, boleh jadi akan turun dalam presentase yang tak kalah besar pula. Berspekulasi dari fluktuasi harga komoditas adalah sesuatu yang beresiko tinggi, bila tak mau dianggap sebuah perjudian.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita bisa bijak dalam memilah mana yang benar-benar investasi dan mana yang hanya aksi penipuan belaka. Greed is not good. Keserakahan itu tidak baik.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-86385133459191013472013-03-31T22:26:00.000+07:002017-09-30T21:39:02.125+07:00Kata Lain DiskonBerikut kata-kata yang biasanya digunakan pihak marketer dalam memasarkan barang konsumsi. Biasanya memang untuk event-event tertentu seperti di dalam pusat perbelanjaan, kita (calon pembeli) sudah dikondisikan untuk "menelan" segala macam bentuk promosi dari pihak mall atau counter atau outlet.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJE8xrL_KLS_jpvquN9HifTi1WHTgrhl93WIsXSyUDCKJLe_C7HMcOD1dDEp3_VooI8OYKrRCwJRNC7la1Ar0WFDBSBwZ5h1cdSt36uoPSVn0nxD1M7cb1lpzQbg2a_20xWFaRD3Rpap0J/s1600/discount.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="discount" border="0" data-original-height="640" data-original-width="622" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJE8xrL_KLS_jpvquN9HifTi1WHTgrhl93WIsXSyUDCKJLe_C7HMcOD1dDEp3_VooI8OYKrRCwJRNC7la1Ar0WFDBSBwZ5h1cdSt36uoPSVn0nxD1M7cb1lpzQbg2a_20xWFaRD3Rpap0J/s400/discount.jpg" title="discount" width="388" /></a></div>
<br />
<br />
Sebagai contoh, misalnya soal arsitektur mall yang memukau (terkesan kalau belanja di mall meningkatkan gengsi dan "prestige"), posisi tangga otomatis (eskalator) yang dibuat supaya kita berjalan memutar dan melihat semua counter (tidak ada counter yang tidak dilewati pengunjung), sampai interior gedung yang membuat kita bingung dan tersesat. Bila kita terlalu lama berjalan melewati sekian banyak counter, dan akhirnya capek sendiri, mau tidak mau kita akan mencari food court atau masuk ke counter yang menyediakan tempat duduk.<br />
<br />
Diskon atau potongan harga, menjadi salah satu sarana marketing dalam mempromosikan produk perusahaan, juga semakin lama semakin "berevolusi" gayanya. Kita sering melihat bentuk-bentuk diskon dengan kata-kata yang berbeda. Berikut kata lain diskon atawa potongan harga yang saya bisa kumpulkan.<br />
<h2>
Beli 1 gratis 1</h2>
Pada dasarnya ini adalah diskon 50%. Bedanya, penjual akan meningkatkan jumlah sales dengan "menghabiskan" barang dagangannya. Model diskon seperti ini biasanya untuk meningkatkan turn over (dibahas dalam tulisan berbeda) atau sekadar "cuci gudang".<br />
<h2>
Diskon 50% + 20%</h2>
Pada awalnya saya berpikir ini diskon yang sama dengan diskon 70%. Tapi ternyata ini proses terpisah, setelah didiskon 50% baru barang dikurang lagi dengan diskon 20%. Jika X adalah harga awal, diskon pertama adalah <strong>a</strong> dan diskon kedua adalah <strong>b</strong>, maka yang dimaksud dengan kalimat marketing di atas adalah diskon total = aX + b(X-aX) = aX + bX - abX = aX + bX(1-a). Atau dengan contoh di atas, diskon total menjadi 50% + 20%(1-50%) = 60% alias lebih kecil daripada 70%.<br />
<h2>
Voucher 100ribu</h2>
Mengapa rata-rata memberi voucher bukan sekadar uang tunai saja? Karena pada dasarnya nilai intrinsik sebuah voucher tidak akan lebih daripada nominalnya. Jadi, voucher senilai Rp 100ribu pasti nilainya lebih kecil daripada uang tunai senilai Rp 100ribu.<br />
<h2>
Bayar 12 bulan gratis 1 bulan</h2>
Loyalitas itu penting dan perlu bagi pedagang, oleh sebab itu untuk kelas jasa, biasanya bayar 12 bulan lebih murah (per bulannya) daripada bayar 6 bulanan atau per bulan. Konsumen dituntut untuk lebih loyal dan sebagai hadiahnya harganya bisa turun sedikit daripada yang seharusnya. Misalkan harga berlangganan koran sebulan 50ribu. Namun bila ikut 10 bulan, biayanya jadi Rp 450ribu. Menghemat Rp 50ribu atau 10%. Tapi, bagaimana kalau kalimat marketingnya diubah menjadi "bayar 10 bulan dan tambahan gratis sebulan"? Kita lihat, bayar 10 bulan = Rp 500.000, yang seharusnya Rp 550.000 (11 bulan kali Rp 50ribu). Ini tidak sama (alias lebih kecil) daripada diskon 10%, karena jumlah potongan (Rp 50ribu) dibagi total Rp 550ribu, hanya 9.09% saja.<br />
<h2>
Up To</h2>
Ini sih sudah basi, tapi masih sering dipakai untuk menyasar konsumen yang gila diskon. "Up To" mengindikasikan nilai maksimum yang mungkin. Jadi kalau ada minimal 1 item pakaian saja yang didiskon 90%, sedangkan sisanya hanya diberi diskon 20%, promo ini tidak bohong, hanya mengelabui pikiran bawah sadar kita.<br />
<h2>
CashBack</h2>
Pada dasarnya ini juga adalah potongan harga. Bedanya, cashback adalah semacam pengembalian potongan dalam bentuk tunai namun setelah kita melakukan pembayaran. Cashback ini ada yang bisa dinikmati langsung (seperti promo baju batik di Pasaraya Grande baru-baru ini), atau dinikmati setelah periode tertentu (seperti mileage atau poin kartu kredit). Dengan adanya cashback, penjual biasanya juga bermaksud untuk membedakan kelas pembeli (yang mampu dan separuh mampu) dan juga "menunda" pemberian diskon.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
Sebenarnya masih banyak lagi kalimat-kalimat marketing yang gunanya untuk "menipu" pemikiran kita tentang harga. Kita, sebagai konsumen, akan berusaha mencari cara untuk berhemat, namun tidak ingin pula dibodohi kata-kata marketing yang menyesatkan. Semoga bermanfaat.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-63327254208601841522013-03-21T11:44:00.000+07:002017-12-14T11:10:18.906+07:00Membayar Hutang Dengan HutangMaksud dari judul tulisan ini kurang lebih sama dengan ungkapan yang sudah terkenal di masyarakat kita, yaitu "Gali Lubang Tutup Lubang" alias membayar hutang dengan hutang. Bahkan salah satu musisi Indonesia berjuluk raja dangdut pernah menyanyikan lagu dengan judul yang sama. Ada pula artis Malaysia yang juga pernah menyanyikannya, namanya Salih Yaacob. Anyway, soal lagu itu dicipta pertama kali oleh siapa, tidak jadi fokus tulisan kita kali ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTXP-SR0I-QHSAn7JsDgRRSvuVc7fyQR3uLO9FpZakS1iN_EoHHB_1vOZvdY8TRCPprVR04gNy4hUhmZ8y-cg4Gg4f8mb6S4WnMYSjRWhgM70EW2a0rnpFocHKVpdX8jjtKx_QxyKjQnEX/s1600/gali+lubang+tutup+lubang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gali lubang tutup lubang" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTXP-SR0I-QHSAn7JsDgRRSvuVc7fyQR3uLO9FpZakS1iN_EoHHB_1vOZvdY8TRCPprVR04gNy4hUhmZ8y-cg4Gg4f8mb6S4WnMYSjRWhgM70EW2a0rnpFocHKVpdX8jjtKx_QxyKjQnEX/s640/gali+lubang+tutup+lubang.jpg" title="gali lubang tutup lubang" width="640" /></a></div>
<br />
Membayar hutang lama dengan hutang yang baru, penulis rasa pernah dilakukan hampir oleh semua pelaku bisnis, atau mungkin orang-orang yang kepepet. Saat butuh dana dalam jumlah yang besar, dengan tenggat waktu yang terbatas, plus dalam kondisi tidak ada aset lancar yang bisa "diuangkan" dengan segera, solusinya tentu adalah meminjam dari sumber yang berbeda. Contoh, saat kita disuruh bayar kosan, tapi nggak punya cash, kita pinjam dulu dari teman atau keluarga, untuk selanjutnya kalau sudah ada uang, baru kita bayar.<br />
<br />
Di perusahaan dengan aset sudah berkali-kali lipat dari aset pedagang kelontong, kondisi gali lubang tutup lubang seperti di atas sebenarnya tidak jauh berbeda. Mungkin beda di penampilan, karena pelakunya berdasi dan naik Alphard saja. Sisanya kurang lebih sama. Hutang perusahaan yang jatuh tempo tahun ini misalnya, akan dibayar dengan utang obligasi. Dengan cara demikian, perusahaan tidak perlu menggadai aset dengan tujuan membayar hutang lama. Bikin saja hutang yang baru, dan bila tenggat waktu hutang yang baru sudah makin dekat, ajukan lagi hutang baru. Demikian seterusnya.<br />
<br />
Dengan trik demikian, bakal kelihatan seolah-olah bahwa perusahaan tidak punya lubang. Analoginya ketika perusahaan punya 5 buah lubang yang bisa digali. Lubang A, B, C, D, dan E. Lubang A digali. Tak lama, lubang B digali untuk menutup lubang A. Lubang C digali untuk menutup lubang B, demikian seterusnya hingga lubang E. Lalu, bagaimana cara menutup lubang E? Ya lubang A yang tadi ditutup, digali lagi. Sesederhana itu.<br />
<br />
Cara yang sama bisa "dimainkan" pula untuk kartu kredit, walau Anda beresiko diciduk oleh orang Bank. Lima buah kartu kredit dengan limit yang besar, bisa dipakai bergantian. Saat kartu kredit terakhir kita pakai, kartu kredit pertama sudah bisa dipakai lagi dan diuangkan. Dengan demikian kita bisa "memiliki" cash senilai limit kartu, dengan hanya berputar-putar di lingkaran setan, karena yang jual jasa EDC untuk seolah-olah "gesek tunai" sudah banyak di Kaskus.<br />
<h2>
Kesimpulan</h2>
Gali lubang tutup lubang bukanlah hal nista yang dilarang, namun tentu sifatnya kondisional. Jikalau Anda tidak bisa mengatur dengan benar, boleh jadi di suatu saat malah akan menambah penyesalan karena terlalu sering berhutang. Hutang, menurut Islam, adalah kehinaan di siang hari, dan penambah kegelisahan di malam hari.<br />
<br />
Semoga bermanfaat.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-6382417858481900662013-02-17T10:21:00.000+07:002017-09-30T21:23:11.556+07:00Benarkah Pembeli Adalah Raja?<div style="text-align: justify;">
Dalam salah satu episode di serial bagus "Around The World in 80 Trades", Conor Woodman terlihat bodoh di ganasnya pasar unta Sudan. Buat yang belum pernah nonton, sekilas tentang serial ini: Conor adalah seorang market analyst dengan pengalaman hidup nyaman di London. Ia menjual tempat tinggalnya, dan dengan bekal senilai £25000 ia mulai berkelana ke 4 benua untuk melakukan perdagangan yang sebenarnya. Bertemu pedagang sesungguhnya, dan melakukan transaksi demi transaksi, membeli sesuatu dan menjualnya di tempat lain dengan tambahan profit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7uljOYIqx5Uc7Od-DIgkmI6KCx7VqRGS0Zb58czoHxh8x_yzujDk6w5l5QsQogb2e5kEH83bw6i6bNRsVhyVOVawW5QergFFIe3ZlCslaOsSlUKCuez8Wf6QA7qV8vCTrFH5geuCYPUDP/s1600/raja+dalam+catur.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="437" data-original-width="640" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7uljOYIqx5Uc7Od-DIgkmI6KCx7VqRGS0Zb58czoHxh8x_yzujDk6w5l5QsQogb2e5kEH83bw6i6bNRsVhyVOVawW5QergFFIe3ZlCslaOsSlUKCuez8Wf6QA7qV8vCTrFH5geuCYPUDP/s640/raja+dalam+catur.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasar unta sebenarnya terbilang menguntungkan. Rencananya adalah membawa 6-10 ekor unta ke Egypt (Mesir) dari Sudan dengan truk. Dengan capital senilai £2500, ia mengharapkan profit sebesar 100%. Malang tak dapat ditolak, saat ia mencoba bernegosiasi dengan market owner (semacam bandar kongsi) di Sudan, ia tidak mendapat simpati karena menawar terlalu rendah. Walhasil, semua pedagang sudah terintimidasi untuk tidak bertransaksi dengannya. Andai saja ia mencoba untuk melunak, mungkin ia tidak akan mendapat perlakuan demikian.</div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seringkali, kita mendapatkan pembeli yang kurang memahami arti "Pembeli adalah Raja". Mungkin mereka pikir ketika menjadi raja, maka mereka bebas melakukan apa saja, termasuk mengabaikan manner dan etika bisnis. Sebagai seorang penjual, kita sebaiknya hati-hati dengan tipikal pembeli seperti demikian, karena di samping akan merusak pasar (baik harga maupun kompetisi antar pedagang dengan komiditi sejenis), berdampak pula pada kehilangan kepercayaan pelanggan lain (mempengaruhi sales).</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Contoh-contoh perilaku pembeli (atau calon pembeli) yang patut diwaspadai antara lain sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3>
<strong>Menawar dengan harga yang tidak masuk akal.</strong></h3>
Pembeli model ini biasanya adalah pembeli yang tidak serius menawar atau menginginkan barang. "Kalau dikasih ya syukur, tapi kalau enggak ya sudah.." mungkin begitu pikir mereka. Atau boleh jadi mereka memang punya budget yang sedemikian terbatas, sehingga angkanya bisa hanya 20% dari harga awal, yang bahkan tidak bisa membuat penjual balik modal.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3>
<strong>Merendahkan kualitas produk dagangan, lebih parah di depan (calon) pembeli yang lain.</strong></h3>
Pembeli model ini akan berusaha membuat produk terlihat berkualitas remeh, dengan harapan penjual akan menurunkan harga. Biasanya pembeli model ini akan mirip seperti pembeli model sebelumnya : menawar dengan harga yang tidak masuk akal. Hati-hati bila pasar ramai, kredibilitas Anda dipertaruhkan di sini, karena sekali "tebakan" mereka benar tentang kualitas produk Anda yang sebenarnya, pembeli lain akan sekonyong-konyong ikut menjauh. Contoh kalimat yang terlontar kira-kira "Ih, di toko B sana bahannya sama kok, harga setengah dari punya situ!" Nah loh..<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3>
<strong>Lihat-lihat, nggak punya duit, tapi banyak tanya, terus ujung2nya nggak jadi beli.</strong></h3>
Gelagatnya bisa kita tangkap sejak awal. Jadi kalau pertanyaannya sudah terlampau banyak untuk ukuran barang yang sudah jelas-jelas nggak perlu ditanya-tanya lagi, lebih baik sudahi percakapan dan beralih ke urusan lain yang lebih penting. Saya pernah makan di warung. Tak lama seorang pembeli bertanya macam-macam soal lauk-lauk dan sayur yang ada di meja. Yaelah, ribet amat mau makan di warteg. Terus ujung-ujungnya ngutang :))<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3>
<strong>Kelakuan penjual yang lain.</strong></h3>
Terkadang barang kita dibuat "mati" alias nggak bisa dijual karena "ditahan" oleh pembeli yang sebenarnya spekulan. Boleh jadi dengan uang muka tertentu yang nominalnya kecil, atau diberi harapan palsu bahwa barang akan dibeli dalam jumlah besar. Di satu sisi kita terus mendapat order dari orang lain, tapi stock sudah terlanjur "dipesan", namun di sisi lain kita "digantung" dan tak kunjung dapat kepastian. Contoh lain yang nyata adalah saat salah satu media cetak terbesar di negeri ini oplahnya dibeli oleh lapak sejenis.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h3>
<strong>Meminta bonus atau barang gratisan yang nilainya tinggi</strong></h3>
Di pasar buah misalnya, akan terlihat mana orang yang benar-benar ingin membeli buah, mana yang hanya mengharap icip-icip buah gratis. Harga sekilo nggak sampe ceban (Rp 10.000), tapi beli cuma seperempat kilo dengan sesi icip-icip habis 3 biji, itu pun pake acara nawar harga lagi. Model begini sebaiknya dihindari, karena untung tak seberapa, yang ada malah ngasih gratisan lebih besar.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-15797530812755907842013-01-27T22:33:00.000+07:002017-09-30T21:18:09.155+07:00Alasan Salah Kaprah : Saya Tidak Punya Bakat Bisnis<div style="text-align: justify;">
Salah satu alasan yang sering dijadikan orang saat ditanya mengapa tidak terjun menjadi pengusaha adalah</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Saya tidak punya bakat bisnis...</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Alasan ini sedemikian ngetop sehingga dijadikan pembenaran bagi banyak sekali orang. Kalau kita cermati lagi, sebenarnya bisa atau tidaknya seseorang berbisnis tidak ada kaitannya dengan gen, keturunan, atau skill bawaan lahir. Jadi, celetukan "Ah, dia kan <strong><i>nurun</i></strong> dari orang tuanya yang pengusaha, wajar saja lah.." agak aneh di telinga saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5gSgHmH4YHpbzCMQ9Cqp77a-cI5wVbYbpmQe7q4Esbx7i8UZOaU3z6X0M4bHK2ERO7p0esmbGWG4iF0x7FgdGgb7R4TthhJnVKNkzwmMe8pOe6Eexg1jbUf9JSbqe81CHSsbg-CsmQWW2/s1600/homeless.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="512" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5gSgHmH4YHpbzCMQ9Cqp77a-cI5wVbYbpmQe7q4Esbx7i8UZOaU3z6X0M4bHK2ERO7p0esmbGWG4iF0x7FgdGgb7R4TthhJnVKNkzwmMe8pOe6Eexg1jbUf9JSbqe81CHSsbg-CsmQWW2/s640/homeless.jpg" width="512" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita tidak pernah mendengar orang berkomentar, "Dia kan anak karyawan, jadi besarnya juga jadi karyawan". Menjadi karyawan, sama seperti menjadi pengusaha, juga bukan bakat atau sifat lahir. Ketika ada pengusaha yang kebenaran orang tuanya adalah juga pengusaha, boleh jadi <strong>"<i>dilatih</i>"</strong> untuk menjadi pengusaha sejak kecil. Misalnya, karena sering melihat orang tuanya jaga toko, melihat berbagai macam model transaksi, dll.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Skill bisnis, layaknya skill-skill profesi lainnya, sebenarnya bisa dilatih dan dipelajari. Saya ulangi, <strong><i>keahlian berbisnis bisa dipelajari</i></strong>. Mengabaikan rasa malu saat berjualan, kemampuan komunikasi verbal, memahami perbedaan dan spesifikasi produk, semua hal itu sebenarnya bisa dipelajari sambil jalan. Hanya memang perlu waktu, layaknya kita belajar hal-hal lain di dunia ini.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bila diandaikan, saya ingin membandingkan belajar bisnis dengan belajar naik sepeda. Pertama kali, kita melihat teman kita jago sekali naik sepeda. Pakai tangan satu, lepas kedua tangan, berbagai macam gaya mereka bisa praktekkan. Pada awalnya kita takut jatuh. Ada rasa malu kalau mau belajar. Tapi, berangsur-angsur kita ingin segera bisa. Kita mulai belajar mengayuh. Pada awalnya pelan, goyang-goyang, tidak seimbang. Besok kita coba lagi. Belakangan kita paham, kalau kita semakin pelan, kita akan makin mudah jatuh. Esoknya kita coba lagi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lambat laun, kita semakin jago. Waktu menjawab. Dan kita, tanpa disadari, merasakan titik di mana rasa percaya diri kita makin tinggi. Kita semakin lancar bersepeda. Kita bisa.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula saat belajar berbisnis. Misalnya kita memutuskan untuk berjualan baju anak-anak. Kita beli sekodi dari pabrikan atau pedagang grosir. Simpel saja : ambil dengan harga Rp X, jual dengan harga Rp X ditambah keuntungan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari kita lalui. Tapi ternyata lapak kurang laris, dan produk yang terjual tidak seberapa. Di tahap ini kita sebenarnya sudah belajar banyak. Pertama, soal keberanian memulai (penting). Kedua, bagaimana membaca arah pasar. Mungkin produk yang sedang tren di pasar adalah merek-merek tertentu, atau baju dengan model tertentu. Lain kali kita ke pedagang grosir, kita jadi paham seberapa banyak baju dengan model tertentu yang harus kita beli.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Lapak kembali mulai ramai. Beberapa calon pelanggan (yang biasanya cuma lihat-lihat tanpa beli) mulai cerewet dan tanya-tanya. "Bedanya model A dan model B apa ya, sis? Harganya selisih jauh sekali" dan kita pun membisu. Bingung tidak menjawab. Di sini kita belajar cara berkomunikasi dan dituntut mendalami keunggulan produk yang kita jual. Sering kan kita ke pameran atau expo, tapi begitu bertanya dengan SPG, jawabannya kurang memuaskan. Ini karena mereka memang hanya lebih fokus pada make up dan pakaian seksi, bukan memahami barang dagangan secara utuh.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu, kita tahu ternyata ada pedagang lain yang menjual barang serupa. Di sini kita belajar berkompetisi, dan memahami etika bisnis. Jangan sekali-sekali melakukan tindakan tak sportif demi meraup keuntungan nan tak seberapa. Berjualan itu lebih ke arah menggapai berkah sebanyak-banyaknya daripada sekadar uang. Mungkin kita bisa berkolaborasi. Joinan istilah lainnya. Siapa tahu dengan bersinergi pelanggannya semakin banyak.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bisa dilihat, hal-hal di atas sebenarnya hal-hal biasa yang lama-lama akan membuat kita semakin tangguh di dunia bisnis. Masih banyak lagi kemampuan yang harus kita kembangkan. Misalnya kemampuan negosiasi, tawar-menawar, memilah jenis-jenis pelanggan (sewot, berisik, sabar, banyak duit, kalo nawar kejam, ramah, sering kasih tip, dll), membaca harga pasar, melihat bahasa tubuh atau gerak mata, dan sebagainya. Ini pasti kita akan bisa pelajari. Sedikit, pelan-pelan.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semoga tulisan ini berguna untuk kita semua. Salam.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-70125874398821007872013-01-26T18:01:00.000+07:002017-09-30T21:03:53.644+07:00Apa Itu Time Value of Money?Tahukah Anda apa itu <strong>Time Value of Money</strong>? Di beberapa referensi, padanan kata dari istilah Time Value of Money (biasa disingkat TVoM) dalam Bahasa Indonesia adalah "Nilai Waktu Uang". Dalam tulisan kali ini, penulis ingin memberi pengertian Time Value of Money dengan sedikit contoh.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC-uzr1m8WC5yRSyNrH8qJLSZfamcWlhi18kyFlLMS3qDqfSlzBNYO28r4XAxUF2lo6etsey-UlzEqtbAP9AVTV9drUJJl0E3Nnx4CssnoA9eWYZpS_oCJi3Yb4MDPq56uqcQHOTjamRZy/s1600/time-value-of-money.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="time value of money" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC-uzr1m8WC5yRSyNrH8qJLSZfamcWlhi18kyFlLMS3qDqfSlzBNYO28r4XAxUF2lo6etsey-UlzEqtbAP9AVTV9drUJJl0E3Nnx4CssnoA9eWYZpS_oCJi3Yb4MDPq56uqcQHOTjamRZy/s640/time-value-of-money.jpg" title="time value of money" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Jika kita disuruh memilih diantara 2 hal berikut : diberi Rp 10 juta saat ini, atau Rp 10 juta tapi kita harus menunggu 1 tahun lagi? Kebanyakan kita akan memilih pilihan pertama. Alasannya sederhana, di kedua pilihan tersebut, kondisi yang tetap adalah nilai ekstrinsik uangnya (senilai Rp 10 juta). Namun uang Rp 10 juta saat ini, <strong>akan lebih bermanfaat bila ada sekarang</strong> daripada setahun yang akan datang.<br />
<br />
Contoh lain lagi. Anda disuruh memilih antara Rp 10 juta saat ini, atau Rp 10.400.000 namun harus menunggu satu tahun yang akan datang (dengan asumsi interest/bunga sebesar 5% p.a)? Dari segi nilai ekstrinsik, Rp 10,4 juta lebih menggiurkan. Namun, bila Anda mengambil pilihan pertama, Rp 10 juta saat ini bila ditabung di instrumen investasi paling pesimis pun bisa menghasilkan Rp 10,5 juta setelah 1 tahun. Artinya, pilihan pertama, diberi Rp 10 juta saat ini, lebih menguntungkan.<br />
<br />
Dengan kedua contoh tersebut, mudah bagi kita mengetahui alasan mengapa juragan pabrik selalu membayar gaji karyawannya di akhir bulan, mengapa orang lebih suka dengan installment / cicilan 0%, dan mengapa perusahaan lebih sering menunda pembayaran hutang sampai menit terakhir.<br />
<br />
Semoga artikel ini berguna. Salam bisnis.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-48565957830788932432013-01-08T23:28:00.000+07:002017-09-30T21:00:34.782+07:00Menilai Bisnis Yang Sustainable<div style="text-align: justify;">
Dalam dunia industri, ada bidang-bidang bisnis yang sustainable (penulis agak sulit mencari padanan kata yang tepat. Mungkin "keberlangsungan"?). Misalnya, soal pendidikan. Mungkin trennya akan berubah, tapi tidak drastis. Contoh lain, tambang batubara. Mungkin trennya berubah, tapi tidak terlalu cepat. Orang akan butuh tempat pendidikan formal, dan untuk batubara, orang masih mencari sumber energi yang murah meriah (walau dampak lingkungannya sukar dipertanggungjawabkan).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJRDy5NNBGvM269VeFZ12n6yPf6-8zbHbLVm0qHAvp5h8SW8qIgE3TmhmXaOqydQffgwAAANXjnOjdokaqaF2CGX7tMqInSLaatdT2veXpnt-A9uvfvajVjKE5q-rCyhboDiQTtAijQ1L4/s1600/growing+business.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="growing business graphic chart" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJRDy5NNBGvM269VeFZ12n6yPf6-8zbHbLVm0qHAvp5h8SW8qIgE3TmhmXaOqydQffgwAAANXjnOjdokaqaF2CGX7tMqInSLaatdT2veXpnt-A9uvfvajVjKE5q-rCyhboDiQTtAijQ1L4/s640/growing+business.jpg" title="bisnis yang sustainable" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Bisnis-bisnis yang sustainability-nya lama, akan menumbuhkan semangat para pelaku usaha, karena mereka bakal "lebih jarang banting setir". Industri telekomunikasi misalnya, susah mati karena orang masih butuh untuk berkomunikasi. Apalagi yang sudah menyangkut hajat hidup orang banyak seperti makanan, obat-obatan (termasuk rumah sakit dan dunia medis), atau pakaian. Seperti yang penulis ungkapkan di awal, mungkin trennya bisa berubah sedikit, tapi tak sedemikian drastis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah semua bisnis yang umurnya dinilai pendek, sudah pasti tidak dilirik orang? Belum tentu juga. Kita ambil contoh saja sesuai apa yang dialami penulis. Dulu, bisnis warnet maju pesat, sehingga banyak sekali yang terjun di sini. Warnet menjamur, namun bisnis seperti ini lambat laun akan mulai tergeser dengan "harga bandwith" yang makin murah. Apa yang terjadi? Internet semakin affordable alias terjangkau, dan warnet mulai sepi. Orang bisa berselancar dan main game dari rumah sahaja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apakah ini pertanda bahwa bisnis ini tak pantas dilirik? Tidak juga. Sebelum memulai, salah satu pertanyaan yang penting adalah kapan saya balik modal (bahasa kerennya break even point)? Katakanlah kita pesimis sekali, dan memperkirakan bisnis tersebut akan mati dalam 2 tahun. Bila profitnya dalam waktu kurang dari 2 tahun amat sangat mencukupi baik untuk living cost, gaji karyawan, dll, bahkan untungnya berlipat-lipat, bukan tidak mungkin ini harusnya jadi bisnis yang patut diperhitungkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi untuk bisnis yang "umur"-nya singkat, alias hanya tren sesaat, boleh jadi bukannya tidak menguntungkan, tapi kita lihat dulu apakah kita bisa banting setir di saat yang tepat. Bisnis dengan sustainability yang lama memang lebih baik, tapi kalau Anda tipikal kutu loncat yang lebih senang berpindah-pindah lapak dan berjuang mencari tipikal usaha yang cocok saya rasa tidak masalah, asalkan kapan tahu waktu yang tepat untuk masuk dan keluar. Jangan takut dan percayalah pada intuisi Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terus kalau gagal bagaimana? Ya coba terus sampai berhasil!</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-7296625105464088242013-01-01T19:56:00.000+07:002018-12-15T06:16:44.571+07:00Apa Itu Opportunity Cost?<div style="text-align: justify;">
Secara sederhana, <i>opportunity cost</i> atau <b>biaya peluang</b> adalah biaya yang timbul karena memilih sebuah kegiatan bisnis tertentu dibanding kegiatan bisnis yang lain. Katakanlah Anda memiliki modal bisnis tambahan sebesar Rp 100juta. Dengan uang Rp 100juta tersebut, Anda memilih untuk menambah jumlah mesin, daripada menyewa ruko baru untuk ekspansi regional.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiBTrOVnCi8D9EKCrg368n4PMkObsXZ2r1hQMtXSGxoVfasVMTgGhFVXhd8LHHuA2_9MLy3L7BrwusqppFiNdJQsZinT-M2fF-3vF75I2MBUVZ_AeCirgFQUfvHhp-BFgfvaAvcMYv-p9b/s1600/calculator.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiBTrOVnCi8D9EKCrg368n4PMkObsXZ2r1hQMtXSGxoVfasVMTgGhFVXhd8LHHuA2_9MLy3L7BrwusqppFiNdJQsZinT-M2fF-3vF75I2MBUVZ_AeCirgFQUfvHhp-BFgfvaAvcMYv-p9b/s640/calculator.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kegiatan bisnis A : menambah jumlah mesin, menghabiskan dana yang sama dengan kegiatan bisnis B (menyewa ruko baru). Padahal, bila dihitung dan dilakukan riset sedikit, Anda bisa mengetahui bahwa menambah jumlah mesin baru tidak menghasilkan keuntungan yang sebanding bila Anda memilih untuk menyewa ruko baru untuk penetrasi pasar. Keputusan Anda untuk memilih kegiatan bisnis A, berakibat adanya opportunity cost (biaya peluang) Anda tidak bisa menghasilkan keuntungan sebesar ketika Anda memilih kegiatan bisnis B.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Opportunity cost bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat Anda menunggu bis. Ada yang menghabiskan waktu dengan hanya sekadar melamun/termenung, atau tidur, atau membaca buku. Tentu, orang yang menghabiskan waktu dengan termenung, akan melahirkan opportunity cost bila dibandingkan orang yang menghabiskan waktu untuk membaca dan meningkatkan wawasan/pengetahuannya. Bila mau "diuangkan", bisa saja kita berandai-andai waktu yang digunakan orang untuk membaca ini disamakan dengan waktu untuk (katakan) bertransaksi bisnis.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Contoh lain yang lebih besar, yang dahulu pernah dekat dengan kita adalah saat harga BBM ingin dinaikkan guna mengurangi beban anggaran negara untuk subsidi. Uang yang dianggarkan sedemikian besar, yakni mencapai Rp 100 trilyun. Ini jumlah uang yang bukan main-main. Bila diibaratkan negara ini seperti sebuah perusahaan besar dengan aset gila-gilaan. Masalahnya, belum tentu semua orang melihatnya demikian. Orang (biasa) hanya menilai bahwa kenaikan harga BBM akan menimbulkan chaos yang lebih besar daripada ketika BBM tetap disubsidi. Padahal (menurut penulis), ada opportunity cost saat pemerintah lebih memilih untuk memanfaatkan anggara demi mempertahankan harga BBM.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Berapa besar uang yang dihasilkan oleh orang yang memilih untuk memanfaatkan waktu dengan baik? Berapa besar lost (kerugian) yang dialami orang yang salah memilih? Apakah benar, hanya pengalamanlah yang membuat orang akan cepat dan tepat mengambil keputusan? Anda yakin, saat Anda memilih untuk membaca tulisan ini hingga habis, tidak ada opportunity cost yang Anda terima?</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-40979710572680743182012-12-27T04:00:00.000+07:002017-09-30T20:52:13.541+07:00Melirik Bisnis Nike Fuel Band di Indonesia<div style="text-align: justify;">
Mungkin pembaca sudah banyak yang mengetahui tentang Nike Fuel Band, bracelet multifungsi dari Nike yang dirilis di awal tahun 2012 silam. Produk ini segera mendapat perhatian pecinta olahraga dan aktivitas ekstrim karena beragam fungsi yang mantap. Pada dasarnya "gelang" ini hanyalah jam, accelerometers (3 buah), dan sebuah inovasi keren. Dengan algoritma tertentu, Nike Fuel Band dapat mendeteksi gerakan pemakainya (melompat, berlari, berenang (yup, waterproof), dsb). Harganya saat ini di Nike Store adalah USD 149.</div>
<h2>
<span style="text-align: justify;">Distributor Resmi Nike di Indonesia</span></h2>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Indonesia, distributor resmi untuk ritel Nike salah satunya dipegang oleh PT Berca Sportindo yang berada di bawah naungan grup BRG (PT Central Cipta Murdaya). Sayangnya, perusahaan ini tidak menjual produk Nike Fuel Band di Indonesia. Untuk di Singapore, produk ini dijual 4 bulan sejak Nike Fuel Band diluncurkan pertama kali di US. Sebenarnya selain PT Berca Sportindo, ada lagi distributor resmi Nike untuk Indonesia, yaitu PT Mitra Adi Perkasa (MAP), namun perusahaan ini kalah jauh (untuk produk Nike) dari segi keragaman produk dan kuantitas sales.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
Tentang Grup Murdaya</h2>
<div style="text-align: justify;">
Grup Murdaya ini memang memiliki imperium yang dahsyat, namun apa daya kita tidak bisa menikmati Nike Fuel Band di Indonesia. Solusi sementara adalah membeli dari US atau Singapore (yang lebih dekat). Hartati Murdaya, pemilik dari PT Berca Sportindo (penulis rancu tentang nama perusahaannya, nama lain yang sering muncul adalah PT Berca Indosports) memang piawai dalam berbisnis. Ia mendirikan Berca sejak 1988, dan langsung menggandeng Nike. Bisnisnya melebar mulai dari alat listrik, sampai kelapa sawit.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Namun naas, bisnis kelapa sawit membuat ia harus berurusan dengan meja hijau. Ia menjadi terdakwa dalam dugaan suap Bupati Buol di Sulawesi Tengah, senilai Rp 3 milyar untuk izin usaha perkebunan (padahal kita tahu di negeri ini susah sekali mengurus izin bila tak ada pelicin). Semoga saja kasusnya segera selesai, dan PT Berca Sportindo kembali menjadi garda terdepan dalam mendatangkan produk-produk Nike yang berkualitas dan cepat diserap pasar.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-31300640140675443692012-12-25T23:24:00.000+07:002017-09-30T20:47:04.109+07:00Pentingnya Dukungan Orang Sekitar<div style="text-align: justify;">
Sering kali kita mengalami penurunan semangat, hanya karena selentingan atawa komentar yang bernada negatif. Berapa kali kita menerima celetukan seperti berikut:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
Ah, mana mungkin kamu bisa, kan kamu tidak punya bakat dagang?<br />
Kalau mau bisnis dan berhasil, harus punya modal yang besar!<br />
Saya ragu bisnis seperti itu akan sukses...<br />
Banyak loh yang sudah gagal sebelumnya</blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjMJZg4-aSh8MVJ39PLgA6ytWFNh_rUS9fFuPIWshd2omARPRgb59naAOw28CBC5iZhMfYZ66o9zXS-K4zl8kPw2cd_btmIGgXY5XFQdkcwDVKwFGPTDmStwEp7CwjFTPinwI7s8u-169I/s1600/skydiving.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="skydiving" border="0" data-original-height="440" data-original-width="640" height="440" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjMJZg4-aSh8MVJ39PLgA6ytWFNh_rUS9fFuPIWshd2omARPRgb59naAOw28CBC5iZhMfYZ66o9zXS-K4zl8kPw2cd_btmIGgXY5XFQdkcwDVKwFGPTDmStwEp7CwjFTPinwI7s8u-169I/s640/skydiving.jpg" title="team work " width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dan sejuta macam komentar bernada sindiran lainnya. Inilah pentingnya memiliki keluarga, teman, atau lingkungan yang selalu mendukung. Salah satu caranya adalah dengan bergabung dalam komunitas dengan hobi sejenis. Bila kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang selalu berpikiran buruk, plus tidak ada semangat hidup, otomatis auranya akan turut serta. Potensi kita yang sebenarnya besar, tertimbun oleh pesimisme orang-orang yang bahkan sering tidak mengenal kita.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Yang kita perlukan adalah seseorang yang mendorong kita dari belakang. Yang tidak menertawakan kita saat kita jatuh. Yang senantiasa memotivasi, dan melihat segala hal dengan kacamata yang jernih. Orang tersebut boleh jadi orang tua, bahkan tetangga kita yang punya angkot 6, usaha jual beli furnitur, atau yang berangkat haji berkali-kali dari bisnis sapi perah.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Yang tidak patut kita jadikan teladan dan teman baik adalah orang-orang yang malas, dan berusaha "mencari kawan" untuk menemani kemalasan mereka. Mereka-mereka ini senang bila ada makin banyak orang seperti mereka: gagal, tak mau mencoba, enggan bekerja keras. Berteman dengan pandai besi terciprat bara, namun bergaul dengan pedagang minyak wangi juga ikut-ikutan harum.</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-26771527852702480502012-12-15T22:05:00.000+07:002017-09-30T20:30:15.890+07:00Bangkit Dari Rasa Sakit Hati Karena Penipuan (Dagang)<span style="text-align: justify;">Mungkin dalam dunia usaha, kita sering berkenalan, komunikasi, atau dikenalkan teman, dengan seorang yang cukup meyakinkan. Meyakinkan dalam arti ia memiliki skill verbal yang mantap, sehingga ketika berbicara sangat persuasif. Insan bisnis yang baru kita saja kita kenal ini, membuat kita tertarik untuk melakukan kerjasama dengannya.</span><br />
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjHsFUfK4SJkA83Q3pidAkHgfQKkt-Gnakm7X7jNNpYS5RZhOU6lwwqLVp48sIBB55vf7pz36Tp3UIn3phAAra9d-PLaKQ7xBi5yftGu2THFAGDk5J9LnQjMuda9s_Qn-fTUhTd72YAT4c/s1600/hope-despair.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="bangkit dari penipuan bisnis" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjHsFUfK4SJkA83Q3pidAkHgfQKkt-Gnakm7X7jNNpYS5RZhOU6lwwqLVp48sIBB55vf7pz36Tp3UIn3phAAra9d-PLaKQ7xBi5yftGu2THFAGDk5J9LnQjMuda9s_Qn-fTUhTd72YAT4c/s640/hope-despair.jpg" title="bangkit dari penipuan bisnis" width="640" /></a></div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Waktu berlalu, namun tidak ada tanda-tanda kehidupan dari "bisnis" yang kata "rekanan" kita itu menguntungkan. Kita coba kirim SMS ke sang "rekanan". Tidak dibalas. Kita coba telpon, ternyata tidak tersambung. Hati kita mulai cemas. Uang yang kita "investasikan" untuk "bisnis" dari sang "rekanan" cukup besar dan lumayan jumlahnya. Namun kita masih optimis, kita tunggu sehari dua hari.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Masih juga tak ada kabar. Kita coba langsung menuju alamat yang pernah ia beri, yang tertunjuk di kartu nama yang kita duga hanya menghabiskan 25ribu rupiah untuk 100 lembar kartu nama. Setelah sampai di alamat dimaksud, kita menganga. Kosong. Alamat tersebut palsu. Langsung saja kita terdiam lama, dan hampir menyanyikan lagunya Ayu Ting Ting.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kita ditipu mentah-mentah. Ludes sudah uang hasil keringat selama ini.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pernahkah Anda mengalami kejadian yang kurang lebih sama? Bagaimana menyikapi penipuan? Sebelum melanjutkan, ada baiknya kita cermati dulu soal konsep rizki dari Allah SWT. Rejeki kita itu tidak selamanya berbentuk uang atau materi. Kesehatan, keluarga, dan ketenangan hidup, adalah rejeki pula. Bahkan kemampuan kita untuk menghirup segarnya udara pagi hari, sambil mendengarkan adzan shubuh atau kokok ayam, perlu kita syukuri.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kita juga perlu mahfum bahwa rejeki kita itu sudah dijamin sama Allah. Kita tidak perlu terlalu bernafsu karena semua sudah ada jatahnya. Boleh jadi, uang yang hilang memang bukan rejeki kita. Sabar, dan banyak-banyak beristighfar. Insya Allah akan ada "kembaliannya" dalam bentuk yang jauh lebih baik. Aamiin.</div>
<h2 style="text-align: justify;">
Menyikapi rizki yang hilang sebagai "uang kursus"</h2>
<div style="text-align: justify;">
Saya selalu merasa bahwa quote atau kata-kata mutiara dari Full Metal Alchemist berikut ada benarnya</div>
<blockquote>
Humankind cannot gain anything without first giving something in return. To obtain, something of equal value must be lost. That is alchemy's first law of Equivalent Exchange. In those days, we really believed that to be the world's one, and only truth</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Artinya, untuk mendapatkan sesuatu, kita perlu mengorbankan sesuatu yang nilainya <strong>setara</strong>. Saat Anda kehilangan Rp 1 juta, anggap saja itu "Uang Kursus" demi mendapatkan pengalaman bisnis. Saat kehilangna Rp 10 juta, Rp 20 juta, Rp 100 juta, anggap saja itu sebagai HARGA YANG HARUS DIBAYAR untuk mendapatkan pengalaman yang nilainya sama.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Percayalah, uang tersebut tidak ada artinya bila dibandingkan dengan pertambahan rasa bijak Anda pada hidup. Uang Anda bukannya hilang, tapi hanya sekadar berubah wujud menjadi hal lain yang bukan materi. Tidak ada gunanya meratapi hal yang sudah terjadi, bahkan Anda harus jadikan itu sebagai obat untuk melanjutkan peraihan ilmu dari alam semesta ini.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Semoga Anda dapat segera bangkit dari keterpurukan, tidak banyak menangis, dan <strong>tetap</strong> <strong>semangat</strong>!</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-48443080609981280082012-12-09T23:55:00.000+07:002017-09-30T20:21:21.780+07:00Menyikapi Suap Dalam Dunia Bisnis<div style="text-align: justify;">
Sebagai seorang mantan (atau calon, karena sebentar lagi saya akan berhenti dari status pegawai) pengusaha, saya ingin berbagi sedikit cerita tatkala saya memulai bisnis kira-kira 3 tahun yang lalu. Cerita tentang ketidakberesan sebuah sistem birokrasi negeri ini, yang semoga dapat dengan cepat segera kita selesaikan bersama-sama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixYf4TTBqooczLndraMHAB4P_6nBE8aOGmPf6I40uoO244ukuGdvpGMJuPCH0vgFdH18D-eKlCKS5_zkFE9cqrZnCoo2y9UjRrQtVAif6ncF1Smvq9SRZf9HAH9ATQQb69H0uIkpaEsB8a/s1600/bribe.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="suap " border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixYf4TTBqooczLndraMHAB4P_6nBE8aOGmPf6I40uoO244ukuGdvpGMJuPCH0vgFdH18D-eKlCKS5_zkFE9cqrZnCoo2y9UjRrQtVAif6ncF1Smvq9SRZf9HAH9ATQQb69H0uIkpaEsB8a/s640/bribe.jpg" title="bribing" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ceritanya untuk mendapatkan akses internet, hanya ada satu penyedia jasa internet di kampung saya. ISP (Internet Service Provider) tersebut adalah bagian dari sebuah perusahaan plat merah. Perusahaan lainnya tidak ada yang berani bersanding, mungkin karena kondisi pasar yang kurang menguntungkan (maklum kondisi geografis adalah kendala besar). Saya mulai untuk bernegosiasi dengan "kepala naga", yaitu orang yang menjadi manager di region saya.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Negosiasi sungguh alot, sejak saya mulai menapaki jalur "konvensional", alias via telpon, datang ke customer service, mengisi formulir, dlsb. Pada akhirnya, setelah kurang lebih menunggu selama 3 bulan (bayangkan 3 bulan hanya untuk mengurusi internet), saya masih ingat pembicaraan saya dengan manager tersebut, kira-kira seperti berikut.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
"Pak Prabowo, saya paham kondisi Bapak, tapi saya tidak bisa melakukan apa-apa. Silakan Pak Prabowo kontak nomor ini (-sambil menulis kombinasi nomor handphone CDMA di secarik kertas), dengan Pak X. Beliau bisa bantu Bapak, tapi Bapak harus <em>mengerti</em> ya Pak..."</div>
<br />
Sejenak saya berpikir. Kalau diingat-ingat, itu adalah pengalaman pertama saya melakukan praktek yang agak "kotor" dalam dunia usaha. Dengan kata lain, Pak Manager menyuruh saya memberikan sedikit uang lelah pada Pak X untuk mengurusi jaringan internet ke rumah. Setelah saya hubungi, Pak X datang ke rumah, sedikit melakukan setting sana-sini, dan singkat cerita, saya masih ingat, pada akhirnya saya berikan 300 ribu rupiah di dalam amplop untuk Pak X. Semua itu tak sampai 3 hari.<br />
<br />
Ada adegan lucu ketika itu. "Nanti setelah prosesnya selesai, Bapak silakan datang lagi ke kantor kami untuk mengurusi dokumen ini dan itu (saya sungguh tidak paham kala itu, tapi saya mengiyakan saja), " Pak X menjelaskan. Mungkin karena Pak X tidak mengetahui jumlah yang saya masukkan dalam amplop (sebelumnya dia *hanya* minta 150 ribu rupiah, dan saya memberikan 2 kali lipatnya), dia agak ketus. Tapi tak lama setelah dia pulang (dan mungkin melihat isi amplop), telpon saya berbunyi.<br />
<br />
"Pak Prabowo, besok bapak tidak usah datang ke kantor kami, biar saya uruskan semuanya, mulai dari dokumen ini dan itu, dan anu juga.." Pak X berbicara, yang saya duga sambil tersenyum sumringah. :D<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Suap dalam dunia bisnis memang sudah seperti borok yang terlanjur besar dan jadi tumor ganas. Menurut pengetahuan saya yang dangkal, praktek suap atau apapun sebutan lainnya (uang pelicin, timbal balik, duit rokok, sogok, dll) dalam dunia bisnis sudah tidak bisa kita hindari. Dalam Islam pun hukum suap menyuap ini sudah jelas keharamannya (semoga Allah Mengampuni saya). Namun ada hal yang menyebabkan suap menjadi halal (diperbolehkan), seperti karena terpaksa, misalnya seseorang tidak akan mendapatkan haknya bila tidak ada uang tambahan dari yang sudah ditetapkan. Semoga contoh kisah saya termasuk ke dalam suap yang halal. Wallahu a'lam.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Apakah Anda punya kisah serupa?</div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-86337527580320280082012-12-09T23:20:00.000+07:002017-09-30T19:11:30.598+07:00Modal Bisnis Yang SebenarnyaDalam sebuah mata kuliah kewirausahaan di sebuah Universitas ternama di Yogyakarta, seorang dosen bertanya pada semua mahasiswanya, sebuah pertanyaan klasik sebenarnya.
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Mengapa orang tidak terjun ke bisnis?</span></blockquote>
"Karena tidak ada modal, Pak!" salah seorang mahasiswa menjawab. Sang dosen pun mengeluarkan dompetnya, mengambil beberapa lembar uang pecahan 100 ribu rupiah, dan menantang balik sang mahasiswa. "Oke, ini ada 2 juta rupiah. Kalau kamu butuh lebih banyak dari ini, akan saya sediakan. Butuh berapa, 5 juta, 10 juta, 20 juta, 100 juta? Akan saya sediakan"
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinflx8dhLc1WuejmN2IuFNN4HEh84X8FGwwYPdJ-psnCJaIs3BkzSS-uiu6S9w6wdWElU6dWaiVISD-5MYl6L_VVusLIainmt443_qaeQTLUFB6wAeMeVDHhXp67r_9qJevYx8lBIrKwva/s1600/modal+bisnis.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img alt="ilustrasi uang di dalam koper" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinflx8dhLc1WuejmN2IuFNN4HEh84X8FGwwYPdJ-psnCJaIs3BkzSS-uiu6S9w6wdWElU6dWaiVISD-5MYl6L_VVusLIainmt443_qaeQTLUFB6wAeMeVDHhXp67r_9qJevYx8lBIrKwva/s1600/modal+bisnis.jpeg" title="modal bisnis" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mahasiswa tersebut terdiam dan kebingungan. "Kalian bisa lihat, sebenarnya kapital, uang, bukanlah modal utama untuk memulai sebuah bisnis. Modal bisnis yang sebenarnya ada pada hati setiap insan entrepreneur. Modal bisnis yang sebenarnya adalah attitude". Kebanyakan kita juga sering salah kaprah tentang ini. Dikiranya uang adalah segalanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Justru pertanyaan yang harus dijawab sebelum memulai usaha, apapun jenisnya, adalah kemampuan kita untuk bersikap layaknya seorang pengusaha. Mandiri, percaya diri, pandai mengambil resiko, jujur dan amanah. Pantang menyerah, disiplin, tetap rendah hati, ulet, tidak mudah puas, menghargai orang lain. Keahlian-keahlian lain seperti pandai berkomunikasi, skill verbal yang dominan, dan lain-lain, lama kelamaan akan terbentuk dengan sendirinya.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Yang perlu dipupuk pertama kali bukanlah target-target yang nilainya mutlak seperti harus menghasilkan profit sekian juta, harus bisa menjual sekian banyak produk, bukan. Walaupun target-target seperti demikian dapat membantu kita menyemangati diri sendiri, target-target seperti itu bukanlah hal utama. Justru sikap positif lah yang harus pertama kali tercipta.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Apakah Anda siap dengan ketidakpastian dunia usaha? Siap dengan perubahan? Siap bermigrasi dan banting setir bila keadaan cenderung memburuk? Tahan terhadap tekanan keluarga dan lingkungan yang mencibir profesi? Seberapa tangguh Anda didera kegagalan? <b>Do you will do what ever it takes to be a successful entrepreneur? </b></span></div>
Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-36201684002054667072012-11-18T15:11:00.000+07:002017-09-30T20:14:38.352+07:00Resurrection<div style="text-align: justify;">
Demi Allah saja segala hidup dan mati kita, mulai bangun tidur hingga tidur lagi, sejak timur sampai barat, dari pangkal ke ujung. Allah Tuhan kita yang tanpa ada duanya, apalagi tiga. Allah yang mampu Membolak-balikan hati, membuat kita insan yang nampak lemah, dan memang lemah. Segala puji hanya bagi-Nya, Mengetahui apa yang kasat mata maupun yang berada di baliknya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhzrHyW4fQuZHIhwXtFsRqiTlZCzZIBVLTesLUn5Rn-5pK4LmBpmlASxfeKdTqmD9jqe6N5U7grurvgjGy9N6GuRi4O8ZzYzSs0OSBvhQ2OV00Ffy_fSKdpIwvXdgxx1ZHTzK2qwVgF6bV/s1600/phoenix+-+resurrection.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="phoenix - resurrection" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhzrHyW4fQuZHIhwXtFsRqiTlZCzZIBVLTesLUn5Rn-5pK4LmBpmlASxfeKdTqmD9jqe6N5U7grurvgjGy9N6GuRi4O8ZzYzSs0OSBvhQ2OV00Ffy_fSKdpIwvXdgxx1ZHTzK2qwVgF6bV/s400/phoenix+-+resurrection.jpg" title="Phoenix Bird" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sudah lama sekali tidak ada pembaruan berarti di website ini. Tulisan terakhir sudah hampir 2 tahun yang lalu. Sesuai dengan tema dari situs ini, saya pun berpindah-pindah banyak kali. Pindah hati, pindah pekerjaan, pindah lokasi hidup, tapi insya Allah tidak pindah agama. Apa yang terjadi selama itu?</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dunia bisnis yang saya geluti tidak berjalan, karena saya menjadi seorang karyawan. Bekerja untuk orang lain. Diatur. Diberi jadwal hidup. Dengan adanya tulisan ini, saya meresmikan diri untuk kembali berjualan, berdagang, dan membuka lembaran baru kehidupan, di kampung halaman.</div>
<br />
Alasan utama adalah untuk menemani kedua orang tua saya sudah pensiun. Dalam sebuah hadits<br />
<br />
رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الكِبَرِ، أَحَدُ هُمَا أَوكِلَيْهِمَا، فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ<br />
<br />
"Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga" [Hadits Riwayat Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346]<br />
<br />
Pertanyaan orang yang paling umum : "Sudah enak di Jakarta, gaji lebih dari cukup, apalagi untuk ukuran orang yang belum menikah dan punya tanggungan. Setelah pulang, mau kerja apa? <strong>Mau ngapain?</strong>"<br />
<br />
Pertanyaan ini sama halnya dengan pertanyaan : "mengapa memilih bisnis?" Akan saya jawab sesuai dengan kondisi saya saja<br />
<h2>
Keinginan dan passion</h2>
Saya sudah terbiasa dengan bisnis sejak awal kuliah. Pernah sekali ditipu. Pernah pula berhasil sampai berkongsi dagang dengan orang yang mumpuni dalam hal bisnis dan untung besar. Jadi kalau semangat Anda sama menggebunya seperti saya, cobalah berhenti dari pekerjaan lama Anda, dan mulai berbisnis kecil-kecilan.<br />
<h2>
<strong>Kebebasan waktu</strong></h2>
Terkait dengan alasan utama, saya tidak terlalu terikat dengan jam kerja, dan masih bisa menemani orang tua. Di samping itu, waktu luang yang tersisa ingin saya fokuskan untuk belajar lagi ilmu agama. Jangan sampai dunia melenakan kita, padahal akhirat itulah yang lebih abadi.<br />
<h2>
<strong>Menantang diri sendiri</strong></h2>
Semua tantangan di dunia kerja sepertinya tidak ada apa-apanya di dalam dunia bisnis. Di Indonesia, apalagi. Anda mesti berhadapan dengan birokrasi yang rumit, perizinan yang sering kali minta pungutan, ditambah ketika Anda tidak punya relasi yang banyak. Tapi adrenalin dari kesulitan besar itu justru memacu kita untuk menjadi pengusaha yang lebih baik.<br />
<h2>
Rasulullah SAW adalah pedagang</h2>
Tuntunan sang pembawa risalah semakin mudah kita ikuti, karena kita juga mengikuti "profesi" beliau. Ibadah sunnah, sholat dhuha, sholat di masjid, baca quran, biasanya lebih getol saat kita memulai usaha.<br />
<br />
Tulisan ini saya beri judul "resurrection", yang kira-kira bermakna "kelahiran kembali". Saya meninggalkan pekerjaan yang sudah mantap, meninggalkan Jakarta, untuk kembali hidup sebagai insan yang (insya Allah) lebih baik dari sebelumnya. Semoga Allah Memudahkan jalan ini, dan dengan ini pula blog ini saya nyatakan resmi diupdate kembali. :)Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-65993363957068668062011-01-23T12:40:00.000+07:002018-12-15T06:21:17.200+07:00Menyusun Laporan Keuangan Dengan GNUCashSuka tidak suka, mau tidak mau, ketika memulai usaha kita mesti berurusan dengan laporan keuangan. Ada yang menganggap bahwa mencatat transaksi penjualan, pemasukan harian, pengeluaran, biaya-biaya, dan sebagainya adalah hal "njelimet" yang perlu ketelitian tinggi. Maka dari itu: bikin malas. Lebih parah, ada pula yang tidak bisa memisahkan aset usaha dengan uang pribadi, mau untuk keperluan sendiri selalu ambil dari warung. Apakah Anda termasuk insan bisnis seperti itu? Mulai sekarang mari berubah :)<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://sangprabo.files.wordpress.com/2011/01/new-account-hierarchy-setup.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="menyusun laporan keuangan dengan gnu cash" border="0" data-original-height="391" data-original-width="500" height="312" src="https://sangprabo.files.wordpress.com/2011/01/new-account-hierarchy-setup.jpg" title="menyusun laporan keuangan dengan gnu cash" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Membuat account di GNU Cash</td></tr>
</tbody></table>
<h2>
<br />
Manfaat Laporan Keuangan</h2>
Manfaat menyusun laporan keuangan sangat besar, di antaranya:<br />
<ul>
<li>Mengetahui perkembangan usaha, apakah untung besar/kecil, atau malah justru mengalami kerugian.</li>
<li>Dasar perhitungan pajak, bila pengeluaran tidak memiliki bukti, petugas pajak akan menghitung semua pemasukan sebagai pendapatan yang membuat pajak usaha semakin besar!</li>
<li>Membantu kemudahan dalam pengajuan kredit ke lembaga keuangan/bank atau sekadar akuntabilitas pada pemilik usaha (jika kita menjalankan usaha dengan modal orang banyak)</li>
</ul>
<blockquote>
"Mana laporan keuangannya? Transaksi penjualan/pembelian tidak dicatat, Pak/Bu?" tanya petugas bank.<br />
"Wah, nggak tuh, cuma pake kertas rokok aja kalo nyatet hutang.. "</blockquote>
<br />
Dowewewewewewew... :D<br />
<h2>
Sekilas Tentang GNUCash</h2>
GNUCash adalah aplikasi komputer yang dapat dijadikan alternatif bagi Anda yang tidak terlalu mengerti (atau malas belajar) akuntansi. GNUCash tersedia untuk Windows, MAC OSX, dan Linux. Kode sumbernya juga tersedia untuk didownload dari situs resminya di <a href="http://gnucash.org/" rel="nofollow" target="_blank">http://gnucash.org</a>. Bagi pengguna Ubuntu, paket instalasi GNUCash sudah tersedia di repository, sehingga kita bisa menginstallnya seperti biasa.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "courier new" , "courier" , monospace;">$ sudo apt-get install gnucash</span></blockquote>
GNUCash relatif mudah digunakan, bersifat <em>double-entry accounting</em> (dijelaskan kemudian), fitur yang relatif lengkap (export/import laporan ke format QIF/OFX/HBCI), dan yang paling penting : FREE! Selain itu, GNUCash juga fleksibel baik untuk pencatatan keuangan pribadi (tidak peduli anak kos/mahasiswa/karyawan single/dll) sampai laporan untuk berbagai macam model usaha (sewa/rental/asuransi/retail/dll). Sampai saat ini GNUCash telah sampai di versi 2.4.0. Namun karena saya menggunakan repository Ubuntu 10.10, saya masih menggunakan versi 2.2.9.<br />
<h2>
Pelajaran Akuntasi Sederhana</h2>
GNUCash memiliki manual/tutorial yang dapat membantu kita. Kalau Anda benar-benar baru dan merasa buta soal akuntansi, tenang saja karena saya pun juga demikian :). Secara sederhana, <strong>double-entry accounting</strong> yang diadopsi GNUCash dapat berarti<br />
<blockquote>
setiap transaksi selalu melibatkan paling sedikit 2 account yang berbeda</blockquote>
Dengan menggunakan persamaan akuntansi umum:<br />
<blockquote>
Asset + Liabilities = Equity + (Income - Expenses)</blockquote>
Asset : contohnya uang kas, tabungan, bangunan yang disewa, dll.<br />
Liabilities : kewajiban. contohnya hutang, obligasi, dana pensiun, dll.<br />
Equity : modal. misalnya modal awal dalam bentuk uang tunai, saldo awal, dll.<br />
Income : pendapatan. Misal hasil penjualan, pendapatan sewa, dll.<br />
Expenses : pengeluaran. Misal biaya listrik, air, gaji karyawan, dll.<br />
<br />
Dari persamaan akuntansi di atas, GNUCash menghitung profit dengan cara mengurangkan Asset dengan Equity, artinya bila asset bertambah maka hasilnya akan surplus/profit, demikian sebaliknya (catatan: GNUCash mencatat profit dalam periode yang kita tentukan, misalnya bulanan atau per satu minggu, atau secara keseluruhan. Ini bisa diatur di menu Edit - Preferences - Accounting Period).<br />
<h2>
Mulai menyusun laporan keuangan menggunakan GNUCash</h2>
Agar lebih mudah, kita langsung ke contoh saja untuk menjelaskan double entry accounting. Misal terdapat sebuah usaha percetakan kecil-kecilan dengan sejumlah karyawan. Dengan modal awal sebesar Rp 100juta, dengan transaksi yang berlangsung di bulan Januari 2011 kira-kira seperti berikut.<br />
0. Menabung di Bank Binkbunk sebesar Rp 5.000.000,-<br />
1. Bayar listrik, air, telepon, internet, asuransi, dlsb. Total senilai Rp 2.000.000,-<br />
2. Membayar gaji 4 karyawan total sebesar Rp 4.800.000,-<br />
3. Order dari pelanggan senilai Rp 17.000.000,- dibayar di muka sebesar Rp 9.000.000 sisanya akan diselesaikan bulan depan.<br />
4. Membayar sewa ruko untuk 6 bulan, sebesar Rp 20.000.000,-<br />
5. Pembelian mesin cetak di awal bulan, senilai Rp 40.000.000,-<br />
<br />
Ingat, dalam setiap transaksi <strong>minimal</strong> ada 2 account yang terlibat. Artinya, uang harus mengalir dari account yang satu ke account yang lain, inilah mengapa disebut double entry, karena kita mesti memasukkan tiap transaksi ke dua atau lebih account.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Buka GNUCash, pilih New File, dan kita akan dihadapkan pada "New Account Hierarchy Setup". Klik Forward. Pilih Currency (ada pilihan IDR - Indonesian Rupiah) lalu terdapat menu untuk memilih account awal yang sesuai dengan usaha Anda. Ini semacam template sehingga kita tidak perlu susah-susah membuat account-account. Account dan sub-account akan dapat kita ubah-ubah nantinya, jadi tenang saja. Untuk sementara, kita pilih Common Accounts pada bagian Category. Common Accounts ini memiliki subaccount yang cukup lengkap (atau malah terlalu lengkap).<br />
<br />
Pilih Forward. Pilih Forward sekali lagi karena kita langsung masuk ke list Accounts (opening balance dapat dimasukkan kapan saja). Klik Apply dan kita siap memasukkan transaksi keuangan ke dalam "buku".<br />
<br />
Untuk setiap subaccount umumnya berisi kolom-kolom berikut.<br />
Date: tanggal transaksi<br />
Num: nomor referensi (bila ada lebih dari 1 transaksi yang terjadi di tanggal yang sama, isinya adalah nomor unik atau boleh dikosongkan)<br />
Description: deskripsi transaksi<br />
Transfer: ini yang terpenting. Karena uang mengalir dari satu account ke account yang lain, maka kolom ini mutlak harus ada isinya.<br />
R : penanda bahwa transaksi sudah di-reconcile (rekonsiliasi). Secara default akan ditandai dengan n (NO, artinya belum direkonsiliasi)<br />
Decrease/Increase: account berkurang atau bertambah (nama kolom akan berubah sesuai jenis account, bisa "Debet / Kredit" atau Expense/Income, intinya tetap sama)<br />
Balance: saldo dari subaccount yang bersangkutan.<br />
<br />
Yang pertama, modal awal senilai Rp 100juta akan kita masukkan ke Account Equity, sub account Opening Balances. Klik dua kali pada sub account Opening Balances, dan kita akan dihadapkan pada tab baru.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="GNUCash - Opening Balances" height="326" src="https://sangprabo.files.wordpress.com/2011/01/percetakan-opening-balances.png?w=500" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Opening Balances di GNU Cash</td></tr>
</tbody></table>
Modal awal senilai Rp 100juta kita masukkan ke Opening Balances, pada kolom Transfer kita pilih Account lain, dalam hal ini semisal langsung ke Assets:Current Assets:Cash in Wallet (uang tunai). Nama-nama account dapat diedit kemudian. Untuk sementara kita pakai dulu pemberian dari GNUCash.<br />
<br />
Dari sini, sebenarnya mudah saja untuk memasukkan tiap transaksi ke dalam GNUCash. Untuk transaksi selanjutnya..<br />
0. Menabung berarti mengeluarkan uang cash ke saving Account. Pilih Cash in Wallet, Spend ketik Rp 5.000.000,- dengan Transfer ke Saving Account. Account Saving akan bertambah senilai Rp 5.000.000,-<br />
1. Pembayaran listrik, air, dlsb berarti pengeluaran (masuk ke Account Expenses). Pilih sub account yang sesuai, atau buat sub account baru (misal Electricity untuk listrik, dan seterusnya) dengan cara klik kanan pada Account Expenses - New Account. Masukkan Rp 2.000.000 pada kolom Expense, dengan kolom Transfer = Assets:Current Asset:Cash in Wallet.<br />
2. Gaji Karyawan adalah pengeluaran, berarti masuk ke Account Expenses (Anda mungkin ingin membuat sub account Employer). Isikan Expense Rp 4.800.000,-<br />
3. Order dari pelanggan adalah pemasukan. Pada Description misalnya "Order dari Pak Haji Badrun yang mau ikut pilkada"). Masalahnya, Pak Haji Badrun hanya membayar Rp 9.000.000 sehingga solusinya kita harus menggunakan split transaction. Sebelumnya, buat sub account "Receivables" di dalam account Asset. Ini ibarat piutang (dengan istilah yang lebih keren). Nah, transaksi income bisa di-split dengan menekan tombol Split. Dengan demikian, pada subaccount Income akan bertambah Rp 17.000.000 sedangkan pada Cash in Wallet bertambah Rp 9.000.000 dan pada Asset:Receivables:Haji Badrun akan bertambah Rp 8.000.000. Bila Haji Badrun melunasi pembayaran bulan depan, maka nilai piutang Haji Badrun akan berkurang Rp 8.000.000,- dan nilai Cash in Wallet akan bertambah Rp 8.000.000.<br />
4. Pembayaran sewa ruko adalah sebesar Rp 20.000.000, artinya pada Expense:Building (misalkan) Spend Rp 20.000.000, Cash in Wallet berkurang Rp 20.000.000. Karena selama 6 bulan, mengapa pengeluaran tidak dibagi 6 dulu? Jawabannya karena Anda membayar di muka, kecuali memang dibayar per bulan.<br />
5. Pembelian mesin berarti penambahan asset. Pada cash in wallet berkurang Rp 40.000.000, sedangkan pada Asset:Machines (atau apalah) bertambah Rp 40.000.000. Sebenarnya ada nilai depresiasi (penurunan nilai asset karena pemakaian, dsb) namun untuk sederhananya contoh ini, hal tersebut untuk sementara tidak kita masukkan dalam transaksi (expense).<br />
<br />
Dari semua transaksi yang terjadi di bulan ini, kita bisa buat laporan keuangan (report) dalam berbagai macam bentuk, dan bisa diakses dari menu Reports. Dari semua transaksi bulan ini, usaha mengalami kerugian (ditandai dengan nilai profit yang negatif) sebesar Rp 9.800.000,-.<br />
<h2>
Kesimpulan</h2>
<ul>
<li>GNUCash menganut double entry accounting. Untuk setiap transaksi, ada "pasangan" account.</li>
<li>Dengan menggunakan GNUCash, tidak perlu lagi pencatatan secara manual yang dapat menimbulkan kesalahan hitung, kelalaian karena tidak teliti, dan sebagainya.</li>
<li>GNUCash memang belum dapat dipadankan dengan aplikasi accounting lain yang berbayar, namun fiturnya tidak kalah bila Anda tidak menginginkan hal-hal yang terlalu kompleks.</li>
</ul>
Demikian, semoga bermanfaat. Silakan tulis saran dan koreksi pada bagian komentar di bawah ini. Terima kasih, selamat membuat laporan keuangan pribadi Anda.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com32Jakarta, Indonesia-6.180495 106.82834149999996-8.2022254999999991 104.24655449999996 -4.1587645 109.41012849999997tag:blogger.com,1999:blog-549426752635864045.post-74526139573081790832010-10-13T04:33:00.000+07:002017-09-30T20:16:35.414+07:00Bismillah. Belajar Bisnis di Muhajirin DotnetBismillah<br />
<blockquote>
Jika sebuah perkara tidak diawali dengan menyebut nama Tuhan, maka terputuslah keberkahannya</blockquote>
<h2>
Arti hijrah menurut bahasa</h2>
Kata "muhajirin" berakar kata sama dengan "hijrah" atau "hadjara" yang bermakna berpindah, atau menjauhi. Hijrah adalah sebuah keniscayaan, hijrah adalah fitrah manusia. Entah itu hijrah dalam arti berpindah domisili, berpindah tautan hati, pekerjaan, lingkungan, dan semacamnya. Dalam proses hijrah, kita berharap menjadi pribadi yang baru, yang lebih baik. Hati lebih terbuka menerima kebenaran, lebih menyadari bahwa bumi Tuhan itu luas.<br />
<br />
Seperti yang Allah firmankan dalam surat An-Nisaa' ayat 97 :<br />
<blockquote>
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagaimana kamu ini?." Mereka menjawab: "Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)." Para malaikat berkata: "<strong>Bukankah bumi Allah itu luas</strong>, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?" Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.</blockquote>
<br />
Muhajirin adalah sebutan untuk kaum yang berhijrah, dari Mekkah ke Madinah. Mereka meninggalkan tanah-tanah yang luas, kebun kurma yang sebentar lagi ranum siap dipanen, rumah-rumah yang sudah ditinggali lama. Tapi mereka tak gentar, karena mereka berhijrah bersama Penyampai Risalah Allah. Mereka berhijrah untuk kebaikan, dan bagi mereka ada rizki yang banyak.<br />
<h2>
Filosofi Muhajirin Dotnet</h2>
Situs ini ada sebagai manifestasi dari rasa syukur dan pengalaman kecil saya berbisnis. Beberapa kali pula saya ber-"hijrah". Misalnya, berhenti menggunakan barang bajakan, berhenti menggunakan produk bank konvensional, tidak menggunakan asuransi, sampai pengalaman "lolos" dari jeratan hutang yang cukup besar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihD13o05_bRAD19_GnLQM4aMvuZ1AjGsXug3o0HjygoQKl_pSEOkp-HHFznmT9fktvFjnu9u7itD4wVSmAM5qP844CD-O5-8u1Si3lcKg9BSTT83OPGhQXjRkS6vbQEjkGTW4niV_PuuBn/s1600/butterfly.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="butterflies" border="0" data-original-height="803" data-original-width="1200" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihD13o05_bRAD19_GnLQM4aMvuZ1AjGsXug3o0HjygoQKl_pSEOkp-HHFznmT9fktvFjnu9u7itD4wVSmAM5qP844CD-O5-8u1Si3lcKg9BSTT83OPGhQXjRkS6vbQEjkGTW4niV_PuuBn/s640/butterfly.jpg" title="kupu-kupu penanda hijrah" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Menurut saya, proses hijrah adalah proses yang panjang. Tentu saja blog ini masih banyak kekurangannya. Dan seiring waktu kita bisa belajar bersama dan berhijrah bersama.<br />
<h2>
Tentang Tagline Blog Ini</h2>
Tagline blog ini hingga saat ini masih "Belajar Bisnis - Berdagang Demi Sebanyak Mungkin Senyum". Tagline ini saya ambil dari sebuah komik berjudul Uttare Daikichi karya Takemura Yuuji. Berbisnis seharusnya didasari bahwa pembeli dan penjual sama-sama merasakan kegunaan dari transaksi yang halal dan barokah.<br />
<br />
Akhir kata, semoga situs ini bisa berguna bagi sebanyak mungkin orang. Aamiin.Prabowo Murtihttp://www.blogger.com/profile/07646874730731215285noreply@blogger.com2