Keluar Dari Jerat Hutang

Tercatat beberapa pengusaha kelas dunia (ataupun kelas nasional) juga pernah punya kredit yang besar, namun pada akhirnya bisa keluar dari jerat hutang. Hutang sebenarnya adalah hal yang biasa dalam bisnis. Menunda pembayaran guna memanfaatkan dana untuk keperluan pengembangan usaha.

Namun tak jarang orang-orang ini juga mengalami kesulitan membayar hutang. Sebabnya macam-macam mulai dari kena musibah, usaha merugi, hingga pasar yang berubah tiba-tiba. Namun ada pula orang yang terjebak hutang hanya karena termakan gengsi. Lihat tetangga beli kulkas, pengen juga ganti kulkas. Lihat teman ganti gadget baru, pengen juga beli yang lebih parlente dan mahal. Sifat ingin merasa dipuji inilah yang mesti kita buang jauh-jauh. Makin nggak bener kalau kita kebanyakan hutang kartu kredit.


hutang

Hutang kita tidak lebih besar dari Yang Maha Besar

Kita perlu sadari, segala kesulitan hidup di dunia ini semua ada sebabnya, alias memang sudah digariskan sedemikian. Mungkin inilah balasan karena kita jarang mengingatnya, dan malah mengingat-ingat harta melulu. Mungkin Tuhan mau kita berjuang lebih keras dalam mencari rizki, yang salah satunya dengan membebani kita dengan hutang. Mungkin juga Ia ingin Menguji seberapa sabar kita bisa bertahan dengan makan nasi dan kecap setiap hari. Mintalah pada yang Maha Kaya, karena surga aja kita minta, apalagi dunia yang cuman seujung upil?

Dukungan keluarga dan orang-orang terdekat

Kadang ketika hidup jadi makin susah, orang-orang yang tadinya dekat dengan kita, mungkin akan sedikit menjauh. Ini adalah hal yang wajar dan anggap saja sebagai cara untuk membedakan kualitas teman. Kata kawan saya dulu, "Untuk membedakan mana teman sejati mana yang bukan, lihat ketika kita ada di penjara".

Hutang kita pasti lunas

Sesekali jika malam sedang cerah, mendongaklah ke atas dan bayangkan betapa jumlah hutang kita tak seberapa jika dibandingkan dengan banyaknya bintang di langit. Layaknya mendung yang pasti berlalu, hutang juga pasti terlunasi. Dengan kerja keras dan do'a, hutang pasti ujung-ujungnya terbayar juga. Niatkan untuk tetap terus mencicil setiap bulan. Ini menunjukkan bahwa kita adalah insan yang bisa dipercaya. Siapa tahu besok-besok pinjam uang ke orang yang sama.

Gali lubang tutup lubang

Bayarlah hutang dengan hutang yang baru. Trik ini bisa diterapkan bila memang kepepet. Cari orang lain yang sumber dananya masih segar, dan gunakan uangnya untuk membayar hutang yang lama. Tentu cara ini adalah cara sementara untuk memperpanjang nafas. Tetap saja hutang kita tetap belum lunas. Tapi setidaknya nggak malu-maluin amat.

Berhutang 10 trilyun tapi jadi calon presiden

Walaupun akhirnya tak lolos, orang tersebut masih bisa dengan percaya diri menjadi calon presiden dari partai tertentu. Ini bukti bahwa hutang dan mimpi menjadi pemimpin (apalagi menjadi presiden) itu adalah hal yang bisa berjalan sejalan. Jadi kalau hutang Anda tak sampai 10 trilyun, masih ada kemungkinan mencalonkan diri minimal jadi Bupati lah...

Yusuf Mansur pernah dipenjara karena hutang

Di dalam bui beliau banyak merenung, sholat dhuha, tahajud, dan baca quran. Di satu sisi agak sedih karena jadi narapidana. Tapi di sisi lain bersyukut juga karena dengan begitu hubungan kita dengan Allah semakin dekat. Sholat pasti tepat waktu, tidak disibukkan dengan dunia. Eh, pas keluar dia sudah hafal sekian juz. Subhanallah. Ketika keluarganya nyeletuk, "Wah, kalau gitu masuk penjara lagi aja, biar makin banyak hapalan qurannya." Eh bener juga, mungkin karena ucapan orang tua jadi doa, nggak lama Yusuf Mansur masuk penjara lagi.

A programmer living in Indonesia. More

1 komentar so far

Salam kenak pak bowo,
Sekarang saya ad utang kira2 kalau ditotal jadi 45juta, padahal gaji saya sebulan cuma 3juta 200rb. Istri dan anak satu saya perlu makan dan susu pls popok. Sekarang saya sampingan sana sini alhamdulillah masih bisa bertahan, mudah2an nggak sampe masuk penjara seperti yusuf mansyurr ya pak hehehe

Silakan berkomentar, insya Allah akan kami jawab. Terima kasih