Sering kali kita bilang "lagi nggak ada duit" ke orang lain. Di kebiasaan orang Tiong Hoa, dikenal pula istilah "bo lui bo ciak", makna "bo" sebenarnya sih "tidak". Jadi, "bo lui bo ciak" bisa diartikan "nggak punya uang dan nggak bisa makan". Namun frase ini sebenarnya punya makna yang beragam, tergantung situasi.
Bener-bener nggak punya uang bahkan sekadar buat makan.
Ini yang parah. Kalau seumur hidup sudah pernah nangis gara-gara laper karena nggak punya duit buat beli makan, itu berarti sudah menjalani fase hidup yang tough. Nggak masalah, justru hal-hal seperti ini yang bikin kebal dan penumpuk sukses di masa depan. Survival skill biasanya akan menjadi semakin terasah kalau sering ketemu dengan keadaan macam begini. Sekepepet-kepepetnya, kunjungin aja rumah makan padang yang agak gedean, terus makan dari sisa orang yang nggak habis. Sebagai gantinya, jadi tukang cuci piring buat sehari bolehlah..Punya uang, tapi mungkin sudah dialokasikan untuk hal lain yang lebih krusial dan esensi.
Misalnya ada yang nawarin mobil murah. Kenapa nggak diambil aja, toh harganya lagi rendah? Karena mungkin uangnya sudah kepake buat invest di tempat lain, atau untuk bayar sekolah anak, atau untuk bayar cicilan.Tidak punya uang, bahkan punya hutang segunung.
Nah, ini. Sudahlah tidak punya aset, tapi malah punya hutang. Bukan lagi nol, tapi minus. Artinya lebih miskin dari pengemis sekali pun. Pengemis masih mending nggak punya apa-apa. Kalau sudah nggak punya apa-apa tapi punya hutang, artinya kita butuh perencanaan keuangan yang lebih baik. Nggak masalah, orang sekelas Donald Trump pun pernah dililit hutang hingga 900 juta dollar di awal tahun 90-an. Silakan dihitung sendiri nolnya ada berapa.Tidak punya uang cash, tapi masih punya emas sekilo, portfolio investasi berlembar-lembar, dan tanah sehektar.
Biasanya ini yang sudah mapan, dan nggak mau ketahuan kaya. Mungkin karena takut dikejar-kejar orang pajak atau dimintain sumbangan melulu. Banyak juga yang model begini usahanya nggak terkesan wow-wow banget. Misal jadi importir sendal jepit, produk makanan kaleng, atau ekspor bumbu dapur ke Arab Saudi.Punya uang banyak, tapi hanya sekadar untuk menghentikan penawaran orang marketing atau tukang jualan.
Kalau sudah kepentok dengan tawaran MLM atau yang semacamnya, sampai-sampai orang tersebut terkesan memaksa, biasanya ini yang jadi alasan supaya si penawar MLM pergi jauh-jauh. "Bapak kan bisa ke ATM sekarang, saya temenin deh.." kata orang yang udah kemakan bujuk rayu upline buat dapetin kapal pesiar. "Atau bapak bisa jual handphone Bapak, bagaimana?" makin ngeri rayuannya.Kalau Anda bilang sedang tidak punya uang, keadaan sebenarnya yang mana?
Silakan berkomentar, insya Allah akan kami jawab. Terima kasih