Syarat KPR BTN Syariah (Seri 1)

Syarat KPR BTN Syariah mirip dengan pengajuan KPR di Bank Syariah lainnya. Prosesnya pun relatif panjang, mulai dari kelengkapan berkas, proses wawancara hingga survey lokasi rumah. Mari kita bahas satu per satu.

Baca juga : Proses dan Biaya-biaya KPR BTN Syariah (Seri 2)

Tentang KPR BTN Platinum iB

Produk KPR di BTN Syariah pembiayaannya ada berbagai macam. Salah satunya adalah KPR BTN Platinum iB. KPR BTN Platinum iB adalah produk pembiayaan dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun, atau apartemen bagi nasabah perorangan dengan akad murabahah atau jual beli. Banyak sekali bank yang tidak lagi menalangi pembiayaan, dalam artian rumahnya belum berdiri tapi bank sudah bayar dulu ke developer. Ingat bahwa Bank bukan lembaga sosial dan harus ada untung. Jangan sampai bermunculan developer yang modal dengkul saja, membangun rumah dari uang nasabah dan uang bank.

syarat kpr btn syariah
Syarat KPR BTN Syariah

Keuntungan KPR BTN iB

Seperti bank syariah lain, cicilan dari pengembalian pinjaman akan terus tetap nilainya hingga akhir jangka waktu pembiayaan. Kalau sebulan sudah dipatok 1 juta, berarti kita akan mengangsur senilai 1 juta per bulan hingga masa angsuran berakhir. Kata lainnya, cicilan akan terus flat. Masa angsuran juga panjang, berkisar antara 5 hingga 15 tahun. Selain itu, tidak ada penalti (sebagaimana penalti pada bank konvensional) jika nasabah ingin melakukan pelunasan dipercepat (muqashah).

Formulir Permohonan KPR BTN Syariah

Sebelumnya nasabah harus mengisi formulir permohonan yang telah disediakan oleh pihak bank BTN Syariah. Formulir ini tidak rumit, meliputi profil diri, detail pekerjaan, penghasilan per bulan, hingga kondisi rumah yang hendak dibeli (baru/second). Semua mesti diisi dengan lengkap dan jangan coba-coba untuk mengelabui pihak bank. Nanti akan ada wawancara singkat menjelang aplikasi kita disetujui.

Fotocopy Identitas Diri

Bentuknya bisa berupa KTP, KK, atau akta nikah bagi yang telah berkeluarga.

Slip Gaji atau Keterangan Penghasilan

Slip gaji yang diminta adalah slip gaji bulan terakhir sebelum permohonan. Jangan pernah sekali-kali hendak menipu pihak bank dengan memberikan data palsu seputar penghasilan kita, karena orang bank itu semuanya pintar-pintar. Semua transaksi yang melibatkan lembaga keuangan, akan tercatat melalui BI checking (ini termasuk bila kita memiliki hutang kartu kredit).

Surat Keterangan Pegawai Tetap

Jika tidak ada, kita bisa minta dibuatkan oleh bagian HR. Contohnya kira-kira seperti ini.
contoh surat keterangan pegawai tetap
Contoh Surat Keterangan Pengangkatan Karyawan Tetap


Fotocopy Buku Tabungan

Transaksi dan informasi saldo untuk 3 bulan terakhir, tabungan tempat kita memperoleh penghasilan utama. Buku tabungan seperti apa yang kira-kira mendukung proses pengajuan KPR? Misal, jika kita termasuk karyawan tetap, maka akan diperiksa transaksi setiap akhir bulan, apakah jumlahnya memang benar sama dengan slip gaji yang dilaporkan ke bank? Berapa jumlah saldonya? Ini guna menjawab pertanyaan "apakah nasabah bersangkutan bisa membayar tagihan / cicilan KPR dengan aman hingga jangka waktu 10/15 tahun".

Wawancara setelah penyerahan Syarat KPR BTN Syariah

Kita biasanya akan dipanggil oleh pihak bank untuk menandatangani beberapa berkas, sekaligus menjawab beberapa pertanyaan singkat dari petugas bank. Kalau kita join income (suami + istri) maka istri juga harus ikut hadir saat wawancara. Istri ada 4? Ya bawa semua :D. Secara garis besar, pertanyaan saat wawancara KPR kurang lebih sama dengan formulir yang kita sudah isi, meliputi :

  1. Penghasilan per bulan (bila ada penghasilan lainnya selain dari pekerjaan utama, sebutkan pula), dan rata-rata pengeluaran per bulan (kira-kira saja, jangan berlebihan).

  2. Cicilan/hutang di lembaga keuangan lain, seperti cicilan motor/mobil, atau tanah/properti.

  3. Jumlah kartu kredit yang dimiliki, dari bank mana saja, termasuk limit masing-masing kartu kredit dan apakah pernah ada tunggakan.

  4. Uang muka yang sudah diserahkan ke developer, berapa persen dari harga jual rumah, termasuk lokasi dan kondisi fisik rumah saat ini.

  5. Status pekerjaan saat ini. Bank ingin mengetahui apakah kita termasuk orang yang bakal susah bayar cicilan atau tidak.

  6. Jika termasuk single, biasanya ditanya apakah memiliki rencana menikah dalam waktu dekat. Mungkin pihak bank ingin mengetahui pengeluaran besar lain yang kita rencanakan dalam kurun waktu 6-12 bulan ke depan.
Tentang teknis dan detail biaya-biaya yang muncul saat akad kredit, insya Allah akan saya bahas dalam tulisan yang berbeda.