Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Menggunakan kartu kredit dengan bijak akan memaksimalkan manfaatnya. Kartu kredit seperti silet. Kedua sisinya tajam. Kalau tak hati-hati, jari Anda bisa tersayat.

kartu kredit

Berikut tips agar tetap hemat dalam menggunakan kartu kredit.

Tidak memiliki kartu kredit terlalu banyak

Bank Indonesia sebagai pengatur regulasi untuk kartu kredit sudah melarang kepemilikan lebih dari 2 kartu kredit untuk nasabah yang memiliki penghasilan di bawah Rp 10 juta per bulan. Mengapa? Karena logikanya, semakin banyak kartu kredit yang dimiliki, maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk lebih konsumtif. Dan terlalu konsumtif (baca: boros) akan membuat kita gagal bayar. Sederhananya, penghasilan yang tak seberapa harusnya jangan berani gesek kartu kredit sering-sering.

Batasi limit kartu kredit Anda

Limit kartu kredit yang pas adalah yang sesuai dengan revenue atau penghasilan kita. Para perencana keuangan menyarankan nominal limit di antara 3-4 kali dari penghasilan bulanan. Tujuannya selain untuk keamanan (bila kartu kredit dicuri dan digunakan untuk belanja orang lain), juga untuk membatasi pengeluaran kita.

Menggunakan kartu kredit seperlunya

Promo kartu kredit tersebar di mana-mana, mulai dari toko online (online shop), travel agent, restaurant, dan pusat perbelanjaan. Tinggalkan saja kartu kredit Anda di rumah, untuk menghindari kalap belanja. Ketika ada promo TV LED di mall, dengan harga permulaan Rp 5 juta dan diskon menjadi Rp 3 juta, Anda tidak berhemat Rp 2 juta. Saya ulangi, Anda tidak berhemat Rp 2 juta. Yang terjadi, Anda menghabiskan uang Rp 3 juta.

Gunakan Toshl untuk mencatat pengeluaran

Toshl adalah aplikasi pencatat pengeluaran dan pemasukan pribadi. Menu tagging atau pemberian label pada pengeluaran bisa membantu kita untuk mengatur pengeluaran dari kartu kredit yang dipakai. Selalu beri label credit card pada setiap pengeluaran dengan kartu kredit, agar kita bisa tahu seberapa banyak tagihan kartu kredit yang harus dibayarkan ketika billingnya keluar.

Jangan pernah tarik tunai kartu kredit

Bunga dari tarik tunai kartu kredit berkisar amat tinggi (bisa 4-5% per bulan). Oleh karena itu sangat tidak disarankan untuk melakukan tarik tunai dengan alasan apapun. Kalau Anda memang benar-benar terdesak, bisa memanfaatkan jasa gesek tunai yang biasanya dijual di merchant-merchant bawah tanah.  Tindakan ini adalah tindakan ilegal, jadi berhati-hatilah.

Bayar selalu tagihan secara penuh

Jangan pernah menunda-nunda untuk membayar tagihan. Issuer kartu kredit akan sangat bahagia bila Anda menghabiskan banyak sekali uang dengan kartu kredit, plus membayar tagihan hanya 10% dari total. Ini berarti, Anda akan dikenai bunga. Biaya-biaya semacam inilah yang membuat para bankir kaya raya.

Sesuaikan jenis kartu kredit dengan kebutuhan

Bila Anda adalah tipikal orang yang perlu kartu kredit hanya untuk membayar tagihan via PayPal (pembayaran di online shop kenamaan), mungkin kartu kredit dengan limit kecil dan bertipe Silver sudah lebih dari cukup. Namun bila Anda tipikal yang senang berbelanja kebutuhan pokok di supermarket untuk keluarga besar, mungkin limitnya agak tinggi dengan tawaran diskon atau cashback. Atau bila Anda termasuk yang anti-konservatif, menggunakan kartu kredit untuk modal usaha (misalnya), mungkin bisa apply satu kartu kredit Platinum, Infinite, atau Signature. Tapi hati-hati masuk penjara, atau berakhir tinggal nama karena kena stroke ketika ditagih oleh debt collector.