Orang Islam Dilarang Miskin (2)

Di tulisan pertama, Orang Islam Dilarang Miskin, kita sudah belajar alasan mengapa orang Islam itu tidak boleh miskin. Ruang lingkup "orang Islam" dalam tulisan ini pun boleh jadi lebih dikhususkan pada "orang Islam yang tinggal di Indonesia", karena toh banyak sekali orang Islam di Arab Saudi, Asia Tengah, bahkan tetangga kita Malaysia, yang tajir-tajir. Jadi yang salah itu sebenarnya bukan "orang Islam" secara umum, tapi orang Islam negeri ini. Apa sih yang salah? Mengapa mayoritas kita miskin?

Pemahaman agama yang salah

Kita mengaku orang Islam tapi kita tak tahu apa-apa soal agama ini. We have no idea what we believe in. Sejak SD kita diajari untuk zuhud, dan percaya bahwa zuhud itu adalah anti pada kemapanan dan menolak kehidupan duniawi. Padahal pada zaman Rasulullah, sahabat-sahabat beliau seperti Utsman bin Affan, Az-Zubayr, dan Abdurrahman bin 'Auf, semuanya kaya raya. Mereka memiliki kebun yang banyak, hewan ternak, dan uang berlimpah. Apakah mereka tidak zuhud?


pemukiman kumuh

Tentu saja para sahabat zuhud. Zuhud itu dunia datang pada kita, lalu kita merasa qona'ah (cukup) dan berinfak untuk dakwahnya jauh lebih besar. Misal dapet untung Rp 10 milyar, nyumbang Rp 9 milyar. Masih sisa banyak, Rp 1 milyar, tetep disebut kaya. Sedangkan kita penghasilan pas-pasan buat makan, lebihnya dikit, kalau Jumatan nyumbangnya koinan aja. Terus kalau ditagih zakat rasanya berat, padahal setahun sekali.

Pas ditanya, kenapa kok tetep miskin, "iya kan hidup ane zuhud". Ini sih zuhud kelas gembel bin salah kaprah. Udah nanggung miskinnya pol jadi ngaku-ngaku zuhud aja biar agak kerenan dikit. Kita ini sabar menjadi miskin, tapi dengki kalau melihat orang lain berkelimpahan harta. Kalau lihat ustad jadi kaya kita protes, kok ustad hidupnya mewah. Padahal kita tak tahu, boleh jadi ustad itu habiskan hartanya lebih banyak untuk kemanusiaan.

Kalau antum tahu itu di area Blok M ada mall lumayan besar, di lantai 5 nya ada masjid yang juga luas. Coba kalau yang punya mall orang kafir, mana mau dia ada masjid di dalam pusat perbelanjaan. Mending disewain untuk toko. Itulah bedanya harta di tangan orang sholeh dan di tangan orang kafir. Kalau sekelas kita tiba-tiba dapet rejeki mendadak pasti mikirnya cuma sekadar jalan-jalan ke Eropa atau beli mobil. Visinya hanya sekadar nafsu pribadi dan tidak peduli dengan dakwah. Jelas saja Tuhan males ngasih kita harta banyak-banyak. Mungkin Ia tahu kita ini makhluk tak tahu diri.

Tidak berorientasi menjadi orang kaya

Rata-rata kita berkarakter orang miskin. Saat kita lihat orang kaya punya helikopter pribadi, kita merasa kita tidak mungkin punya hal yang sama. Padahal kalau terjadi bencana kita bisa langsung angkat telepon ke pilot helikopter, kirim bantuan via udara lebih cepat daripada dari darat. Saat kita lihat rumah yang bagus, kita tak berani bermimpi. Saking tak ada duit, atap rumah kita bocor tidak dibetulkan, jadi kalau jam 3 pagi ada hujan kita bangun buat ngepel dan menadah air pakai ember, padahal harusnya muslim bangun jam 3 pagi ya sholat malam biar surganya nanti agak tinggian dikit.

Saya pernah masuk lobi Hotel Indonesia K*mpinski, karena ada teman (orang kaya) minta tolong pesankan kamar. Karena miskin ya penampilan saya apa adanya. Oleh security saya ditanya macam-macam, mungkin disangka teroris dan bawa-bawa ransel isinya bom. Masya Allah, pikir saya. Itulah akibatnya kalau jadi miskin, baju dekil dandanan kumuh. Saya lihat pria wanita lalu lalang bajunya bagus dan wangi. Itulah enaknya jadi orang kaya, tidak dicurigai sebagai orang jahat.

Malas, Boros, Pengeluh

Kita lihat orang Cina mengapa hidupnya berkecukupan, karena mereka pekerja keras. Boleh jadi mereka tak percaya ada kehidupan setelah kematian. Tidak percaya surga. Jadi satu-satunya tempat untuk bahagia hanya di dunia. Mereka bangun pagi jam 4 atau 5 subuh pergi ke pasar, lebih awal dari kita. Padahal kita ini punya kewajiban untuk ibadah. Orang Cina juga hemat. Hari ini untung Rp 10 ribu buat makan Rp 5 ribu. Besok untung Rp 20 ribu buat makan tetap Rp 5 ribu.

Kita orang Islam itu sudah penghasilan tak seberapa, pengeluarannya banyak yang tak penting. Rela kredit mobil tapi rumah masih mengontrak di gang sempit banyak nyamuk kalau hujan dikit air masuk ke dalam. Mengeluh biaya sekolah mahal tapi tiap hari habis 2 bungkus rokok sehari. Karena miskin makanannya tak jauh-jauh dari ikan asin, jadilah semakin darah tinggi dan ngomel-ngomel setiap mau tidur.

Tidak melek finansial

Menurut OJK, hanya sekitar seperlima dari penduduk Indonesia yang melek finansial, artinya memiliki pengetahuan tentang keuangan yang cukup. Dengan melek finansial, kita bisa mengambil keputusan yang tepat terkait keadaan keuangan pribadi. Jika menikah tahun ini, dan punya anak setahun atau dua tahun kemudian, berapa dana yang harus disisihkan untuk biaya persalinan? Dana untuk sekolah anak diambil dari mana? Pilih sekolah negeri atau swasta? Jika ada kelebihan uang, diinvestasikan ke mana? Boro-boro bisa jawab, besok bisa makan aja udah sukur.

Yang juga jadi masalah, mayoritas kita tidak paham berbisnis.

Abdurrahman bin 'Auf adalah salah satu sahabat nabi yang jago berbisnis. Ketika berhijrah (beliau berusia 10 tahun lebih muda dari Rasul, berarti saat hijrah usianya sekitar 42-43) beliau tak membawa apa-apa. Semua asetnya disumbangkan. Ia dipersaudarakan dengan Sa'ad dari Madinah (termasuk kalangan orang kaya juga). Sa'ad menawari separuh kebun/harta pada beliau. Tapi Abdurrahman bin 'Auf menolak, dan cuma bilang, "Tunjukkan aku di mana pasar".

Ketika meninggal, beliau meninggalkan 100 ribu dinar (menurut riwayat Ibn Katsir 80ribu dinar) pada masing-masing istrinya. Istrinya ada 4, jadi total 400ribu dinar. Karena istri menurut hukum waris mendapat bagian seperdelapan (kalau ada anak), maka aset keseluruhannya adalah 400ribu dikali 8 = 3,2juta dinar. Kalau 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas, dan segram emas = Rp 480ribu, maka total kekayaannya adalah sekitar 6,5 trilyun rupiah. Ini belum termasuk wasiat beliau, 40 ribu dinar untuk 100 peserta perang Badr.

Jadi, sejak hijrah di umur 43 sampai wafatnya umur 73, atau selama 30 tahun, kita bisa bayangkan berapa banyak yang beliau kumpulkan. Seandainya Abdurrahman bin 'Auf ikut The Apprentice jaman sekarang, mungkin nggak ada yang bisa ngelawan beliau.

Mendapatkan Kartu Kredit UOB Platinum One Card

Beberapa hari lalu saya mendapatkan kartu kredit UOB Platinum One Card. Kartu kredit UOB tipe ini sepertinya adalah tipe yang, setidaknya menurut penulis, agak "aneh bin salah kaprah". Ketika kita menuju website bank UOB Indonesia (dulunya bernama UOB Buana), terdapat informasi tentang tiga tipe kartu kredit : Preferred Platinum, One Card, dan Lady's Card.

kartu kredit
Ilustrasi Kartu Kredit

Platinum-platinum-an ala UOB

Platinum yang selama ini orang anggap sebagai kartu kredit kalangan berada dan lebih praestigiosus alias lebih berjumawa dibanding Gold apalagi Silver, mungkin dijadikan marketing trick. Bodo amat kalau keuntungan/privilege nggak seberapa, plus limitnya hanya cukup buat belanja di Alfamart. Yang penting design kartu keren, terkesan eksklusif, dan ada tulisan 'PLATINUM'. Jadi, mungkin One Card ini termasuk tipe Gold yang di-'Platinum'-kan. Dan Preferred Platinum itulah yang sebenarnya kartu kredit Platinum versi UOB. Sampai sekarang pun penulis belum mendapatkan informasi yang benar.

Meragukan Prosedur Aplikasi Kartu Kredit

Setelah kita berhasil membuat kartu kredit pertama, bersiaplah ditelpon oleh sales kartu kredit dari bank yang berbeda (yang bahkan namanya mungkin baru pertama kali kita dengar), agen asuransi, penawaran kredit tanpa agunan, sampai travel agen berbagai perusahaan. Anggap saja data Anda sudah bocor, kehidupan pribadi Anda sudah berada di tangan orang-orang perbankan.

Ingat aturan tak tertulis aplikasi kartu kredit : semakin berharap, maka semakin besar peluang aplikasi Anda ditolak. Demikian pula sebaliknya. Anda bisa saja tidak tanda tangan surat permohonan aplikasi kartu kredit, tidak memiliki nomor telepon rumah, dan tidak memiliki slip gaji yang nominalnya di atas Rp 10 juta per bulan. Mengapa harus lebih dari Rp 10 juta per bulan? Karena orang yang penghasilannya kecil tidak boleh punya kartu kredit lebih dari 2.

Keuntungan One Card UOB

Satu dari beberapa keuntungan yang dijanjikan oleh kartu kredit One Card UOB adalah program cash back 3% + 10%. Namun program ini, layaknya program marketing kartu kredit lain, terlihat rumit dan membingungkan. Cash back 3% didapat ketika total transaksi per bulan >= Rp 5 juta dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan berturut-turut. Sedangkan cash back 10% adalah cash back yang dihitung dari bunga yang dibebankan. Yang lebih rumit lagi adalah transaksi yang diperhitungkan tidak berasal dari program cicilan, cash on phone, dan tarik tunai.

Free Annual Fee Seumur Hidup Tanpa Syarat (?)

Seharusnya beban iuran tahunan kartu kredit One Card dari UOB adalah Rp 550ribu per tahun. Dari sales via telepon, saya dijanjikan untuk dibebaskan dari beban itu. Mengingat Om Priyadi pernah memiliki pengalaman buruk dengan tagihan iuran tahunan UOB, apakah itu membuat kita jadi percaya dengan percakapan sales kartu kredit via telepon?

Jika memang banyak orang beramai-ramai minta iuran tahunan digratiskan, dari mana bank akan membayar semua biaya operasional dari kartu kredit? Akankah bank hanya berharap banyak sekali orang memakai kartu kredit lalu menunggak dan membayar bunganya? Mengingat mudahnya membuat kartu kredit (tanpa harus ada slip gaji dan nomor telepon rumah), tidakkah ini membuat kita berpikir : suatu saat ini negara ini akan collapse karena hutang yang menggunung karena nasabah tak mampu membayar tagihan?

UPDATE : Free Annual Fee tidak berlaku, saya tetap ditagih iuran tahunan.

Bisnis White Label, Apa dan Bagaimana

Kita sering sekali menemukan produk-produk white label seperti makanan ringan, air minum dalam kemasan, tissue, perkakas rumah tangga, yang diberi label sesuai dengan nama mini marketnya, sebut saja Alfamart atau Indomaret. Apakah Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) atau Indomaret (PT Indomarco Prismatama) yang meracik sendiri kacang telur dan menjualnya dengan label mereka?
Air Minum Cleo
Cleo atau IndoMaret?

Pengertian White Label

Bisnis white label adalah pemberian merek atau brand pada produk / jasa tertentu yang sebetulnya diproduksi oleh perusahan lain. Bisnis white label sebenarnya bisnis yang tidak saya gemari (nanti kita akan pelajari apa kekurangannya). Contoh white labelling paling sering kita jumpai selain pada bisnis retail, juga pada jual beli atau reseller web hosting. Mula-mula, seseorang membeli hosting dalam 'package' yang besar dari perusahaan hosting X (biasanya kelas dunia). Selanjutnya hosting package yang besar ini dipecah-pecah (dijual ketengan) ke konsumen. Anggaplah hosting ini pun akhirnya diberi cap Kuda Biru atau Hosting Bang Miun. Konsumen tidak akan mengetahui asal muasal hosting ini disewa/dibeli dari perusahaan X. Yang mereka tahu, mereka membeli hosting dari Bang Miun.

White Label vs Supplier/Distributor Tunggal

Misal saya menjual kopi dan karena bernafsu ingin menjual sebanyak-banyaknya, akhirnya saya memutuskan untuk membuat kopi saya tanpa merek alias white label. Haji Usep tertarik membeli, demikian pula Hajjah Minah. Jadi, di pasar kini ada kopi cap Haji Usep, dan kopi cap Hajjah Minah. Beda logo doang dikit. Kopinya ya tetep kopi-kopi saya juga.

Karena white label, saya bebas menjual pada siapa saja. Bang Badrun, Mang Ucup, Solihun, PT Acakadut, siapa pun. Tidak ada batasan dan tidak ada kontrak jelas. Itulah salah satu kelebihan white label. Produk yang sama dijual secara masif pada semua retailer. Pada model kontrak supplier atau distributor tunggal, saya hanya berkewajiban untuk meningkatkan mutu sesuai standar pembeli tunggal. Misal ayam KFC, didapat dari peternakan ayam Haji Sulaiman. Dalam kasus tertentu, mungkin Haji Sulaiman tidak boleh jual ke pihak lain, walaupun (dibandingkan dengan model bisnis white label) konsumen sama-sama tidak tahu ayamnya dari peternakan Haji Sulaiman. Misalnya begitu.

Kekurangan Bisnis White Label

Tidak spesial. Untuk kasus kopi di atas, saya bisa saja menjual ke 100 atau 1000 retailer. Untuk penikmat kopi sungguhan, biasanya mereka tahu bahwa rasa kopi cap Haji Usep dan kopi cap Hajjah Minah sama persis. Namanya juga nggak ada merek. Jadi tujuannya memang jualan dalam skala besar, bukan branding produk.

Tidak ada customer engagement. Karena nggak ada branding khusus, kita tidak pernah ada cinta dengan perusahaan atau produk atau label atau mereknya. Jangan berharap kalau jualan model begini akan dapat customer yang loyal. "Wah, saya sih kalau tiap pagi pasti ngopi kopinya Haji.. Haji siapa ya itu?"

Pelayanan pelanggan yang buruk. Jika kopinya ternyata bermasalah, entah bau apek atau bikin keracunan, siapa sebenarnya yang harus disalahkan? Haji Usepnya, atau saya selaku produsen white label?

Model harga yang berbeda untuk barang yang persis sama. Salah satu tujuan white label seperti yang kita bahas di atas adalah agar barang bisa sebanyak-banyaknya terjual. Ketika pasar sudah 'jenuh' dengan barang yang sama (cuma beda cap saja), biasanya harganya sudah rusak. Makelar yang ini jualnya tinggi, makelar yang sana jualnya margin kecil. Akibatnya 'perang harga' padahal barangnya itu-itu juga.

Manfaat Memiliki Kartu Kredit

Sebagian orang menghindari kartu kredit karena takut 'nyangkut' di debt collector. Namun bagi sebagian orang, manfaat memiliki kartu kredit amat besar, seperti modal usaha dan dana darurat. Terlepas dari pro dan kontra memiliki kartu kredit, ini semua kembali ke bagaimana setiap orang mengatur rencana keuangan sesuai kebutuhan. Menurut Asosiasi Kartu Kredit, jumlah kartu kredit yang diterbitkan di Indonesia adalah 15 juta kartu. Jika satu orang rata-rata memegang 2-3 kartu, maka ada 5-10 juta orang pengguna kartu kredit di Indonesia.
kartu kredit


Manfaat memiliki kartu kredit sangat besar. Di antaranya

Alat bantu pembayaran (online)

Banyak sekali online shop kenamaan dunia seperti eBay, Amazon.com, atau AliExpress yang hanya menerima pembayaran via kartu kredit. Harga beberapa komoditi digital pun lebih murah bila kita order dari luar negeri. Mengapa kartu kredit? Karena kepemilikan kartu kredit dan verifikasinya jauh lebih rumit daripada debit card. Sehingga ini meminimalisir identitas palsu dan transaksi yang tak jelas.

Menunda pembayaran

Yang perlu diingat adalah limit kartu kredit bukan merupakan uang tunai. Sifatnya hanya sekadar untuk menunda pembayaran. Ketika kita membeli barang seharga sekian juta rupiah, kita harus bayar pada saat tagihannya keluar. Untuk yang suka latah belanja, ini memang berbahaya. Oleh sebab itu, bila memang butuh, gunakan kartu kredit dengan limit paling kecil sesuai kebutuhan.

Cicilan 0%

Promo cicilan 0% bertebaran di mana-mana. Biasanya, semakin besar nilai transaksinya, semakin lama pula jangka waktu mencicilnya. Misalnya, di sebuah gerai elektronik ternama, untuk nilai transaksi di atas 3 juta rupiah, maka periode cicilannya menjadi 12 bulan. Cicilan model ini tidak seperti pinjaman kredit ke bank, di mana ketika kita punya rejeki lebih, kita bisa mengajukan pelunasan maju (langsung dibuat lunas sebelum masa kredit berakhir). Bank memang sengaja membuat kita menghabiskan uang lebih banyak dengan waktu yang lebih lama.

Point rewards

Untuk tiap nilai transaksi, biasanya bank memberikan point rewards yang bisa ditukar dengan hadiah-hadiah tertentu seperti boneka, hingga mileages. Atau point ini bisa dikumpulkan untuk dipakai belanja lagi. Ingat bahwa bank ingin kita menghabiskan uang lebih banyak.

Tidak perlu membawa uang tunai

Ini mirip dengan manfaat dari kartu debit. Kalau mau transaksi hanya butuh kartu dan tanda tangan. Kalau pun kartu kredit jatuh ke tangan orang lain yang tidak berhak, kita bisa langsung telpon ke bank untuk melakukan pemblokiran.

Diterima di seluruh dunia

Visa dan Mastercard adalah salah satu issuer yang dominan di Indonesia. Sifatnya yang diterima di seluruh dunia, membuat perjalanan Anda lebih praktis karena tidak perlu melakukan penukaran uang di money changer. Namun berhati-hatilah karena mayoritas kartu kredit mengenakan biaya tambahan untuk setiap transaksi. Ini merupakan "upah" dari transaksi dari bank lokal dengan penjual luar negeri.

Membantu mencatat transaksi keuangan

Dengan mencatat setiap transaksi keuangan dengan Toshl, kita bisa membuat tag atau label tersendiri, misalnya "credit card". Ini akan memudahkan mengelola pengeluaran, dan mengira dengan pasti berapa tagihan kartu kredit bulan berikutnya.

Ketika IHSG Anjlok, Apa Yang Mesti Dilakukan?

Indeks Harga Saham Gabungan adalah cerminan harga saham yang listing di Bursa Efek Indonesia. Rumus untuk menghitung IHSG sudah pernah kita pelajari pada tulisan berseri sebelumnya, tentang Sekolah Pasar Modal. Ingat bahwa sebenarnya composite index adalah akumulasi rasa percaya masyarakat (investor) pada kinerja saham perusahaan. Ketika IHSG anjlok, justru itulah bukti bahwa mekanisme pasar sedang berjalan.

stock market


Apa yang mesti dilakukan ketika IHSG anjlok?

Tetap tenang

Saya belum lama belajar tentang dunia saham, namun dari banyak membaca blog dan mengikuti seminar tentang analisis saham fundamental, justru inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh para investor. Kondisi harga saham berjatuhan inilah saat "diskon", saat di mana harga dari saham-saham berfundamental bagus mengalami penurunan harga. Ingat, posisi rugi atau untung hanya tercapai ketika portfolio anda berubah (ada transaksi jual atau beli). Bayangkan Anda membeli emas seberat 50 gram 24 karat. Anda simpan di lemari. Mau harga emas sedang naik atau turun, emas Anda tetap 50 gram 24 karat, kecuali Anda menjualnya.

IHSG Anjlok = Harga Murah = Membeli Lebih Banyak

Perbedaan investor bergaya fundamental dan teknikal (hanya membaca grafik) salah satunya adalah investor bergaya fundamental tidak gampang panik dengan pasar. Di saat ada badai, fundamentalis berusaha melihat ke langit, berharap ada kilatan cahaya. Di saat pasar hancur, justru mereka senang karena di situlah momen di mana portfolio akan bertambah. Saham yang dulu dikira mahal mungkin sekarang jadi terlihat nggak terlalu mahal. Di saat orang laen jual, kita beli.

Investasi jangka panjang

Perhatikan sektor yang tetap prima sepanjang masa, jangan hanya berpatokan pada harga hari ini dan kemarin. Pada tahun 2002, ketika itu IHSG 425 rupiah, dan setelah 12 tahun nilainya menjadi 12 kali lipat. Cermati sektor-sektor yang akan tetap dilirik orang walau ketika keadaan ekonomi sedang sulit. INDF contohnya, justru ketika lagi krismon, Indom*e makin laku kan? Atau UNVR misalnya, apakah ketika krismon orang jadi berhemat mandi nggak pake sabun? Nggak mungkin.

Meninjau kembali portfolio

Kesalahan orang berinvestasi yang paling umum adalah karena nggak kenal sama perusahaannya (tempat berinvestasi), atau bahkan nggak tahu mereka jualan apa. Mungkin sudah menjadi kelumrahan, orang-orang Indonesia itu kalau dengar investasi hitungannya langsung "Saya setor segini, sekian bulan/tahun jadi segini, jadinya pasti untung sekian persen". Inilah yang bikin investasi bodong jadi marak. Karena orang-orang nggak peduli duitnya dikemanakan, usahanya seperti apa, dan orang yang menjalankan usahanya bisa dipercaya atau tidak.

Coba dilihat-lihat lagi portfolio kita, apakah masih mengandung saham yang nilainya di bawah 100 perak selembar? Apakah kita benar-benar tahu perusahaan tempat kita menaruh uang? Apa barang dagangannya? Suka kena imbas regulasi dadakan pemerintah atau tidak (contoh: batubara, barang tambang)? Siapa direksinya? Suka kena kasus? Atau hanya kita percayai hanya karena ketika kita mencari namanya dari Google, yang keluar adalah orang tersenyum pake peci dan jas necis?

Orang Islam Dilarang Miskin (1)

Mengapa orang Islam dilarang miskin? Karena harta itu hanya ada dua. Kalau tidak dihabiskan di jalan Allah, ya pasti habis dalam jalan kebatilan. Sudah banyak cerita tentang orang-orang dengan harta yang melimpah, tapi karena menghabiskannya di jalan yang sia-sia, jadinya tidak barokah. Saya juga heran mengapa banyak sekali orang-orang Islam yang miskinnya bukan sekadar miskin, tapi miskin yang menyerap hingga ke tulang. Miskin semiskin-miskinnya. Ini kan keterlaluan? Bukankah kita ini ummat terbaik yang diturunkan di tengah-tengah manusia?

orang islam berhaji
Mengapa kita, orang Islam, dilarang miskin?

Supaya tidak susah dua kali

Pertama karena hidupnya sendiri susah, yang kedua karena menyusahkan orang lain. Setidaknya keluarga, atau teman terdekat. Bayangkan kalau orang hidupnya serba kekurangan. Yang duluan diminta pinjeman duit pasti kalau nggak orang tua, ya sodara-sodaranya.

Supaya tidak dizolimi orang kafir

Siapa yang memegang kendali keuangan dunia? Orang kafir. Siapa orang yang pertama kali mendarat di bulan? Orang kafir. Siapa yang menguasai industri obat-obatan, ilmu pengetahuan, teknologi terbaru, alat dan senjata perang, pengolahan sumber daya alam? Lagi-lagi bukan orang Islam. Berapa kali kita dihina, dianggap rendahan, tidak dihargai, hanya karena kita miskin?

Karena zakat dan haji butuh uang

Mengucap dua kalimat syahadat, sholat, dan puasa, nyaris nggak ngeluarin modal. Tapi zakat dan haji perlu uang. Bayangkan saja, 2 dari 5 rukun Islam, butuh modal. Zakat fitri (walau hanya sekadar beras 3 kg) dan zakat mal (2,5% dari harta) butuh uang. Apalagi haji, minimal biayanya saat ini saja harus sedia $4000. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 48 juta. Itu belum termasuk kebutuhan hidup di tanah suci dan bayar dam. Kalau 50 juta aja lewat. Itu per orang, kalau mau berdua sama istri berarti mesti sedia Rp 100 juta. Sekarang tabungan kita berapa?

Berkurban butuh uang

Harga kambing saat ini berkisar 1,7 juta hingga 2,5 juta. Kalau sapi dibagi tujuh ya kisaran segitu juga. Kalau gonta-ganti hape, makan di mall, nonton di bioskop tiap minggu saja bisa, masak kurban setahun sekali nggak kuat? Seumur hidup mau makan daging dari pemberian orang terus?

Jihad butuh uang

Jadi orang kaya itu enak sekali. Misalnya punya helikopter 10 unit. Ada bencana di mana bisa langsung kirim bantuan. Banyak sekali masjid separuh jadi, karpetnya bau karena nggak pernah diganti, plus tempat wudhunya udah kayak WC terminal, itu semua karena orang Islam miskin-miskin nggak ada yang mampu nyumbang. Masya Allah, teman saya pernah cerita di kampungnya kalau ada orang meninggal minimal butuh 750ribu untuk bayar kafan, peti mati, gali lobang kuburan, dsb. Bahkan sampai mati kita masih harus keluar uang.

Palestina itu kalah perang bukan karena kalah doa dan tenaga, tapi kalah modal. Jadi selama orang Islam nggak ada yang tajir-tajir ya selamanya kita tertindas. Bandingkan jihad kita saat ini dibanding jihad jaman Rasulullah. Untanya istimewa, mahal pula harganya. Pedangnya, baju besinya, ibarat kata semuanya barang "bermerek". Emangnya enak jihad modal bambu runcing doang?

Sebagai indikator kebahagiaan

Indikator kebahagiaan dunia itu ada 4 : istri sholehah, rumah yang luas, kendaraan yang baik, dan rejeki yang halal. Tiga dari empat syarat itu semuanya butuh duit. Rumah, boro-boro mau beli secara kontan, bayar DP-nya yang hanya 20% saja kita jungkir balik. Kendaraan, mungkin kita perlu beli mobil, plus supirnya sekalian. KRL atau angkot itu mengapa pelayanannya seperti melayani binatang? Karena harganya murah. Mengapa harganya murah? Karena kalau dinaikkan pasti kita ini nggak mampu bayar, karena kita miskin. Jadi pelayanan kepada masyarakat miskin ya sesuai dengan harganya yang murah. Rejeki yang halal, tentu yang menjadi dambaan kita semua, dan kita berusaha untuk menjauhi sumber rejeki yang haram.

Berhenti Berbisnis Titip Beli Barang dari Luar Negeri

Sudah hampir setahun saya membuka jasa titip beli barang dari luar negeri. Bisnis ini saya jalankan dengan cara yang sederhana, seperti yang pernah saya tulis di tulisan tersendiri : Bisnis Jasa Titip Beli Barang dari Luar Negeri. Pada hari yang cerah ini, saya memutuskan untuk berhenti. Bukan karena nggak menguntungkan, justru saya mendapatkan uang yang sepadan dari hasil kerja yang tak seberapa keras. Mengapa tak seberapa keras? Karena sebenarnya bisnis ini adalah model bisnis makelar.

jasa titip beli barang dari luar negeri

Apa alasan saya berhenti dari bisnis yang sebenarnya menguntungkan?

Jenuh Berbisnis

Kejenuhan adalah penyakit setiap orang yang membuka usaha. Anda bisa bayangkan, saya sudah melayani banyak sekali orang dari beragam latar belakang, profesi, hingga kelakuan. Ada yang sekadar bertanya-tanya sahaja. Ada juga yang beli dari online shop yang tidak terkenal. Ada yang baru pertama kali bertransaksi online. Kalau diingat-ingat lagi, saya sungguh terharu dan merasa berterima kasih plus beruntung atas rejeki dari Allah dan masih diberi kesempatan menjalin silaturahmi dengan orang-orang yang belum saya kenal sebelumnya. Orang-orang saya yang masih saya ingat antara lain : Astrid, Ibu Ratna (yang repot-repot menemui saya di kantor bersama suami, dari Bandung pula! Subhanallah), Fatya (dari Kalimantan Selatan), Bapak Syahril (semoga sukses untuk hasil thesisnya), dan masih banyak lagi yang tak bisa saya sebut satu per satu.

Pada tulisan kali ini pula, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala khilaf dan kekurangan saya sebagai penjual. Materi yang saya dapat mungkin tak seberapa (hanya berkisar 3-5% dari total transaksi), namun kesempatan bertemu dengan orang-orang baru, adalah jauh lebih berharga dan membuat saya terkesan. Terima kasih, dan semoga kita bisa bertemu di transaksi yang berbeda.

Tidak ada waktu

Dari halaman lapak yang saya gelar sejak hampir setahun lalu, hanya ada informasi singkat tentang apa jasa yang saya tawarkan, dan nomor handphone yang bisa dihubungi hampir setiap saat. Tidak lebih. Karena sekarang saya masih berstatus sebagai karyawan pabrik, maka agak sulit untuk membagi waktu antara memburuh dengan melayani WhatsApp atau SMS dari calon pembeli. Bukannya sok sibuk, tapi saya berpikir untuk tidak terlalu "attached" dengan gadget atau handphone.

Ingin beralih ke bisnis lain

Saya baru saja membeli sebuah printer (PSC, yang bisa jadi scanner juga). Saya mulai berpikiran untuk "menggandakan uang" dengan alat ini. Bukan menggandakan dalam arti sebenarnya, tentu saja. Karena kalau demikian, pintu bui akan jadi lebih lebar buat saya. Ketika bisnis yang baru mulai berjalan, insya Allah akan saya ceritakan suka dukanya di blog sederhana ini juga nanti.

Birokrasi yang kompleks (pajak, izin masuk, bea-bea tak terduga)

Tak bisa diragukan lagi, negeri ini memang penuh dengan birokrasi.
Bagi sebagian pengusaha, birokrasi masih menjadi momok
Setelah saya perhatikan, ada banyak sekali barang dari luar negeri yang tak bisa langsung masuk ke Indonesia. Barang-barang ini meliputi barang elektronik (seperti kamera, handphone, dll), buku-buku (versi cetak), dan masih banyak barang lainnya. Kerepotan seperti inilah yang ingin saya hindari, karena terus terang saya agak malas berhadapan dengan PNS. Hehehehe..

Demikian sekelumit cerita usaha yang saya jalani, semoga bisa diambil manfaatnya. Aamiin.



Keluar Dari Jerat Hutang

Tercatat beberapa pengusaha kelas dunia (ataupun kelas nasional) juga pernah punya kredit yang besar, namun pada akhirnya bisa keluar dari jerat hutang. Hutang sebenarnya adalah hal yang biasa dalam bisnis. Menunda pembayaran guna memanfaatkan dana untuk keperluan pengembangan usaha.

Namun tak jarang orang-orang ini juga mengalami kesulitan membayar hutang. Sebabnya macam-macam mulai dari kena musibah, usaha merugi, hingga pasar yang berubah tiba-tiba. Namun ada pula orang yang terjebak hutang hanya karena termakan gengsi. Lihat tetangga beli kulkas, pengen juga ganti kulkas. Lihat teman ganti gadget baru, pengen juga beli yang lebih parlente dan mahal. Sifat ingin merasa dipuji inilah yang mesti kita buang jauh-jauh. Makin nggak bener kalau kita kebanyakan hutang kartu kredit.


hutang

Hutang kita tidak lebih besar dari Yang Maha Besar

Kita perlu sadari, segala kesulitan hidup di dunia ini semua ada sebabnya, alias memang sudah digariskan sedemikian. Mungkin inilah balasan karena kita jarang mengingatnya, dan malah mengingat-ingat harta melulu. Mungkin Tuhan mau kita berjuang lebih keras dalam mencari rizki, yang salah satunya dengan membebani kita dengan hutang. Mungkin juga Ia ingin Menguji seberapa sabar kita bisa bertahan dengan makan nasi dan kecap setiap hari. Mintalah pada yang Maha Kaya, karena surga aja kita minta, apalagi dunia yang cuman seujung upil?

Dukungan keluarga dan orang-orang terdekat

Kadang ketika hidup jadi makin susah, orang-orang yang tadinya dekat dengan kita, mungkin akan sedikit menjauh. Ini adalah hal yang wajar dan anggap saja sebagai cara untuk membedakan kualitas teman. Kata kawan saya dulu, "Untuk membedakan mana teman sejati mana yang bukan, lihat ketika kita ada di penjara".

Hutang kita pasti lunas

Sesekali jika malam sedang cerah, mendongaklah ke atas dan bayangkan betapa jumlah hutang kita tak seberapa jika dibandingkan dengan banyaknya bintang di langit. Layaknya mendung yang pasti berlalu, hutang juga pasti terlunasi. Dengan kerja keras dan do'a, hutang pasti ujung-ujungnya terbayar juga. Niatkan untuk tetap terus mencicil setiap bulan. Ini menunjukkan bahwa kita adalah insan yang bisa dipercaya. Siapa tahu besok-besok pinjam uang ke orang yang sama.

Gali lubang tutup lubang

Bayarlah hutang dengan hutang yang baru. Trik ini bisa diterapkan bila memang kepepet. Cari orang lain yang sumber dananya masih segar, dan gunakan uangnya untuk membayar hutang yang lama. Tentu cara ini adalah cara sementara untuk memperpanjang nafas. Tetap saja hutang kita tetap belum lunas. Tapi setidaknya nggak malu-maluin amat.

Berhutang 10 trilyun tapi jadi calon presiden

Walaupun akhirnya tak lolos, orang tersebut masih bisa dengan percaya diri menjadi calon presiden dari partai tertentu. Ini bukti bahwa hutang dan mimpi menjadi pemimpin (apalagi menjadi presiden) itu adalah hal yang bisa berjalan sejalan. Jadi kalau hutang Anda tak sampai 10 trilyun, masih ada kemungkinan mencalonkan diri minimal jadi Bupati lah...

Yusuf Mansur pernah dipenjara karena hutang

Di dalam bui beliau banyak merenung, sholat dhuha, tahajud, dan baca quran. Di satu sisi agak sedih karena jadi narapidana. Tapi di sisi lain bersyukut juga karena dengan begitu hubungan kita dengan Allah semakin dekat. Sholat pasti tepat waktu, tidak disibukkan dengan dunia. Eh, pas keluar dia sudah hafal sekian juz. Subhanallah. Ketika keluarganya nyeletuk, "Wah, kalau gitu masuk penjara lagi aja, biar makin banyak hapalan qurannya." Eh bener juga, mungkin karena ucapan orang tua jadi doa, nggak lama Yusuf Mansur masuk penjara lagi.

Ingin Berhemat? Cobalah Berhenti Merokok

Jika berhenti merokok dengan alasan kesehatan sudah tak mempan lagi, apakah alasan finansial bisa menyadarkan orang? Tahukah Anda, bila uang membeli 3 bungkus rokok sehari diinvestasikan seluruhnya (berikut devidennya) di perusahaan Philip Morris selama 46 tahun, maka nilai sahamnya akan menjadi lebih dari US$ 2 juta!

rokok dan uang logam

Korporasi rokok tetap ada karena konsumennya sudah ketagihan. Mereka tidak membuat rokok demi memajukan pertanian tembakau, membuat foundation atau beasiswa sebanyak-banyaknya, atau agar ekonomi kita tetap berjalan. Mereka semua (para konglomerat yang hidup dari industri rokok), menjalankan bisnisnya hanya demi uang. Tahukah Anda dari daftar 50 orang terkaya di negeri ini, pentolannya hidup dari berjualan rokok?

Asuransi untuk penderita rokok, mungkinkah?

Baiklah, jika memang benar bahwa merokok dapat menimbulkan segala macam masalah kesehatan seperti yang disebutkan di label peringatan pada bungkus rokok, apakah tidak ada cara untuk menanggulangi dampak dari penyakit akibat rokok? Sebetulnya kalau memang benar perusahaan rokok kebanyakan duit, model bisnisnya (yang saya bisa pikirkan) diubah saja mirip dengan penjualan tiket pesawat terbang atau sarana transportasi lainnya. Dari harga tiket, sebagian disisihkan sebagai premi asuransi.

Demikian pula pada rokok. Dari harga sebungkus rokok yang (misalnya) Rp 12ribu, diambil Rp 500 saja untuk premi asuransi. Tentu ini membutuhkan "premium membership", jadi semua data perokok tercatat dengan baik di sisi perusahaan rokok. Seandainya si perokok ini sakit kanker paru-paru, uang premi yang Rp 500 tadi itulah yang akan membayar semua biaya perawatan pesakit di rumah sakit. Cukup fair, menurut saya. Tapi, apakah perusahaan rokok sudi melakukan hal itu?

Merokok agar terlihat macho?

Ketika rokok terbukti menjadi biang dari impotensi, penyakit jantung, atau masalah paru-paru, masihkah ia menjadi simbol maskulinitas? Padahal filter pada rokok pernah dibuat berwarna merah muda, supaya menyamarkan warna lipstik pada rokok. Artinya, rokok pernah dibuat untuk wanita. Coba tanya cewek-cewek jaman sekarang, apakah lebih senang punya cowok yang perokok berat (dengan gigi yang kuning dan terbatuk-batuk separuh bengek kalau disuruh main futsal 15 menit saja), atau yang tidak merokok?

Mengapa sulit sekali mengalahkan industri rokok?

Ini pertanyaan yang tidak akan habis dijawab dalam semalam renungan. Sebetulnya semua bermula dari pendapatan negara yang berasal dari cukai rokok. Bayangkan saja, untuk tahun 2013, pendapatan negara dari cukai mencapai Rp 108 trilyun dan Rp 105 trilyun (atau sekitar 97%) berasal dari cukai rokok dan tembakau. Luar biasa bukan uang yang bisa dihasilkan dari industri rokok?

Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, industri rokok adalah industri yang menghasilkan uang paling banyak di dunia, nomor 2 setelah industri minyak dan gas. Dari dulu nilai cukai rokok tidak pernah naik drastis. Rata-rata nilai cukai yang sekitar Rp 375-380 per batang itu adalah 38 persen dari harga rokok per bungkus. Artinya, kemurahan Gan! Apalagi ada banyak sekali pedagang eceran yang menjual rokok secara keteng atau satuan. Amboi, punya uang seribu perak pun sudah bisa ketepas-ketepus.

Kembali lagi ke pertanyaan mengapa Pemerintah gagal mengendalikan industri ini. Jawabannya sebetulnya kita semua sudah tahu. Memangnya, apa di negeri ini yang tidak bisa disuap?

Benarkah sulit sekali untuk berhenti merokok?

Rokok yang paling populer adalah rokok filter (saat ini), setelah bos rokok dunia membeli salah satu perusahaan rokok Indonesia (rokok kretek lambat laun akan dihilangkan dari peredaran). Bahan-bahan rokok filter meliputi tembakau, cengkeh, kertas rokok, filternya, dan beberapa zat tambahan untuk meningkatkan aroma dan rasa. Rokok bersifat adiktif karena kandungan nikotinnya. Nikotin yang dihisap lewat rokok, akan masuk ke dalam darah dan secara langsung berefek "fly" atau menenangkan. Namun ini hanya sementara. Ketika sudah tidak merokok, efek ini akan hilang.

Nikotin juga memiliki efek agar badan menghasilkan endorfin lebih banyak, yang gunanya memberikan rasa bahagia. Hormon ini (endorfin) sebetulnya tak berbahaya, karena hormon ini juga dihasilkan ketika kita berolahraga (yang mana jauh lebih sehat berolahraga dibandingkan merokok 2 bungkus per hari). Nikotin inilah yang membuat seseorang amat sangat sulit berhenti merokok, karena ketika asupan nikotinnya tidak ada, seseorang yang sudah merasa ketergantungan akan merasa marah, cemas, dan mengalami stress dalam bekerja.

Sebetulnya tak sulit untuk berhenti merokok. Saya memang belum pernah sampai ke tingkat kecanduan merokok, tapi dulu Ayah adalah seorang perokok berat (karena pekerjaan yang berat). Beliau berniat kuat untuk mengubah kebiasaannya merokok, karena ketika ikut dalam acara Fun Bike (sepeda santai), ia mengalami sesak nafas. Dukungan keluarga dan orang terdekat amat penting di saat seperti itu. Alhamdulillah beliau berhasil berhenti hingga sekarang.

Tidak adakah yang berusaha melawan korporasi rokok?

Banyak. Salah satu ceritanya pernah saya tulis dalam artikel berbeda, tentang "Sex, Lies, and Cigarettes". Karena bisnis rokok juga tergantung pada konsumen yang loyal, yang merokok hingga bertahun-tahun, maka mereka memulainya dengan menyasar konsumen paling riskan untuk mencoba hal baru : anak-anak dan remaja. Itulah sebabnya, iklan rokok disamarkan menjadi ajang olahraga, festival musik, dan sponsor-sponsor yang masuk di berbagai kegiatan sekolah. Sales rokok memang orang-orang marketing yang skill-nya sudah pinandhita.

Pesan terakhir untuk berhenti merokok

Korporasi rokok, menjual rokok demi uang. They take your money. They take your life. And they take you from the ones who love you the most. Keluaga Anda, teman, dan semua orang di sekeliling Anda. Korporasi rokok jahat. Dan salah satu cara untuk melawan raksasa super ini adalah dengan mematikan Tuhan Sembilan Senti di tangan Anda. Mulai hari ini.

Bisnis Parfum Impor Beromset Puluhan Juta

Kata Rasul, kita mesti bergaul dengan pedagang minyak wangi, dengan harapan kalaupun nggak beli ya minimal kecipratan wanginya. Berikut salah satu kisah inspiratif dari seorang teman saya, Anggi Pristawan alias Apriez, yang sukses dengan bisnis parfum impor original dengan harga yang dijamin lebih murah daripada di pusat perbelanjaan. Apriez juga sempat diwawancarai oleh Ciputra Entrepreneurship berkat kepiawaiannya menjalankan usaha ini.

riztia parfum

anggi riztia parfum

Bisa diceritakan sedikit tentang profil agan? Misalnya, lahir dan besar di mana, plus latar belakang pendidikan, mungkin?

Profil: Pristawan lahir dikota tercinta Yogyakarta Hadiningrat, dari kecil suka melihat orang dagang karena ortu kebetulan ada sampingan berdagang kecil-kecilan. Basic pendidikan jurusan IT (gak nyambung banget dengan toko yg saya rintis riztiaparfum.com hehe).. Tapi cita-cita pengen ambil S2 Bisnis (minta doanya hihi).

Sejak kapan Agan tertarik untuk menggeluti dunia bisnis? Apa barang / lapak yang agan rintis pertama kali?

Pertama mulai kenal bisnis dari SMA, jual beli handphone. Karena saat itu memang lagi marak HP di kalangan anak SMA. Lanjut ke kuliah buka franchise burger, jual pulsa, dan distro baju, tetapi gagal semua.

Apakah orang tua tahu dan mendukung hobi agan berbisnis?

Orang tua sangat mendukung sekali. Walaupun tidak menyangka akan berbisnis parfum.

Bagaimana agan membagi waktu antara pekerjaan sebagai karyawan bank dan mengurusi bisnis? Apakah pernah berpikir untuk full berprofesi menjadi pengusaha suatu saat nanti?

Simple saja. Atur semua kebutuhan bisnis sampai detil. Jangan sampai terlewat. Jangan abaikan kebutuhan detil, karena jika tidak disediakan akan timbul kesalahan dalam berbisnis. Jurus itu yang saya gunakan sehingga tidak kewalahan membagi waktu dengan kerjaan kantor. Pengennya dari dulu bisa mempekerjaan orang, tetapi untuk saat ini belum waktunya. Karena kebutuhan finansial saya masih blm stabil. Jadi maen aman dulu sambil mencari kebebasan finansial dan mencari jodoh tentunya, hehehe.

Bisa diceritakan awal mula agan berbisnis parfum? Seberapa besar modal yang agan keluarkan?

Awalnya saya memulai bisnis ini karena adik saya yang menggeluti bidang IT. Kebetulan saya juga lulusan IT. Kami pilih untuk menyediakan parfum karena mudah saja, parfum adalah barang premium yang tidak mudah kadaluarsa sehingga disimpan lama juga tidak akan rugi. Modal gak besarlah dibawah 5juta saja.

Berapa omset rata-rata per bulan dari berjualan parfum? Biasanya pelanggan datang dari mana saja?

Omset penjualan berkisar 30juta - 60juta perbulan. Pelanggan berasal dari teman kantor, kolega bisnis dan pelanggan yang langsung mengakses website www.riztiaparfum.com dari seluruh indonesia.

Apa tips-tips agan untuk bersaing dengan sesama penjual parfum? Apa yg istimewa dari parfum yg agan jual?

Riztia Parfum adalah Toko Online Parfum Original yang menyediakan berbagai merek parfum dengan harga lebih murah, diskon hingga 50% lebih murah dari harga di counter resmi. Parfum Original yang kami tawarkan kami ambil dari Agen Resmi pemegang merek parfum di Indonesia yang menyediakan produk parfum original yang dijual di counter resmi seperti di Centro, Metro, SOGO, Dabenhams dll.

Apa saja kendala berbisnis parfum yang agan rasakan? Pernahkah agan mengalami peristiwa tidak mengenakkan selama berbisnis parfum ini?

Kendala pasti ada, mulai dari kesalahan pengiriman ke alamat tujuan pelanggan, kerugian finansial karena kesalahan data yg ada di website.

Terakhir, apa pesan2 agan untuk orang yang juga baru saja memulai berbisnis parfum?

Untuk yang belum memulai bisnis, pesan saya hanya satu "JANGAN TAKUT UNTUK MEMULAI BISNIS WALAU CUMA MODAL 1000 rupiah". Karena jika tidak memulai kita tidak akan tahu celah-celah potensi bisnis yang lain. Bisnis yang kita mulai dari awal belum tentu akan membawa kesuksesan, bisa jadi bisnis kita yang kesekian kalinya baru terlihat sukses dan maju.

Jasa Pembuatan Logo Cepat dan Terjangkau

Banyaknya jasa pembuatan logo membuat saya bingung memilih. Beberapa hari lalu, takdir membawa saya berkenalan dengan Harum, seorang mahasiswa yang membuka bisnis jasa pembuatan logo. Terpikat dengan kecepatan pengerjaan dan (yang tak kalah penting) harganya yang murah, akhirnya saya order sebuah logo untuk website ini.

pensil warna

Pengalaman Harum saya bagikan dalam bentuk wawancara singkat saya dengannya, via email.

Bisa diceritakan tentang profil dan latar belakang agan?

Nama saya Harum Muftikhul Fathoni. Saya lahir dan besar di Surakarta, kota kecil namun memberikan banyak cerita dan pengalaman hidup bagi saya. Saya anak pertama dari 2 bersaudara dan hidup dengan keluarga yang membuat saya bahagia. Saya memandang masalah sebagai sebuah cara untuk meningkatkan kualitas diri, semakin banyak yang saya hadapi, maka semakin banyak pula kesalahan yang dilakukan. Lewat kesalahan itulah saya mengerti tentang hidup dan mulai belajar dan menetapakan tujuan hidup. Saya hidup dalam lingkungan yang memiliki pemahaman agama yang cukup sehingga ketika menghadapi kehidupan, saya sudah dididik untuk menjadi pribadi muslim yang baik, dan pelajaran itu yang tetap saya pertahankan sampai sekarang.

Apa kesibukan agan saat ini yang utama?

Saat ini saya masih menjadi mahasiswa dan kini masih aktif dengan rutinitas kampus. Saya juga menjadi anggota dari beberapa organisasi mahasiswa, karena organisasi tersebut memberikan manfaat yang lebih condong kepada peningkatan kemampuan softskill, dimana kemampuan itu belum saya peroleh dari aktivitas akademik. Selain aktif di kampus, saya tertarik dengan perkembangan ilmu dan teknologi, terutama dunia online. Karena ketertarikan itu saya kini membuat sebuah blog yang berisikan informasi mengenai software, film, musik, dan aplikasi serta informasi unik lainnya.

Bagaimana awal mula dan sudah berapa lama agan berbisnis jasa pembuatan logo?

Berawal dari hobi saya membuat gambar, yang akhirnya membawa saya terjun dalam dunia bisnis. Berlanjut hingga saya mengenal beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat gambar, lebih populernya dikenal dengan sebutan desain. Butuh beberapa bulan sampai saya berhasil membuat karya pertama yang hasilnya cukup memuaskan. Sebenarnya saya mendapat ide membuat logo ini dari seorang teman yang meminta di buatkan logo. Menurut teman saya, desain buatan saya bagus dan cocok jika di pasarkan. Saya kemudian mencari-cari referensi tentang logo-logo yang pernah dibuat lewat internet dan setelah merasa cukup mengerti, saya mencoba membuka jasa pembuatan logo untuk web. Saya membuat lapak sendiri pada blog yang saya kelola, dan mulai memperluasarea pemasaran ke forum-forum bisnis online termasuk Ads.id. Untuk rencana jangka panjang saya juga berencana memasarkan jasa ini ke beberapa forum online.

Apa kiat agan dalam menawarkan jasa pembuatan logo ke sebanyak mungkin orang?

Strategi pemasaran yang saya lakukan cukup sederhana, karena lebih banyak menggunakan media online sebagai sarana utama. Saya sering melakukan sharing ke situs-situs jejaring sosial dan situs jual beli jasa. Saya menjaring target pemasaran berdasarkan kategori profesi. Misal, tempat-tempat dimana banyak berkumpul orang-orang yang berkecimpung di dunia bisnis. Para pelaku usaha juga termasuk di dalamnya, karena biasanya mereka memiliki situs sendiri untuk melakukan aktivitas bisnisnya. Saya melihat mereka perlu memiliki logo sendiri, yang mencerminkan situs yang mereka gunakan. Logo tersebut merupakan ciri khusus yang membedakan antara situs yang satu dengan lainnya sekaligus juga sebagai tanda dimiliki oleh orang yang melakukan usaha. Dari peluang itulah kenapa saya menjadi tertarik menawarkan jasa pembuatan logo.

Apakah bisnis ini memerlukan modal yang besar? Apa saja kendala Agan?

Bisnis ini tidak memerlukan banyak modal. Bisnis yang saya lakukan ini tergolong dalam kategori jasa, jadi keterampilan untuk menghasilkan yang terbaik sangat diutamakan. Saya selalu memberi pelayanan terbaik yang bisa saya berikan. Untuk menjalankan bisnis ini yang jelas perlu beberapa fasilitas penunjang seperti laptop. Kemudian juga perlu beberapa referensi lain untuk memperkaya ide kreatif saya, yang nantinya diaplikasikan ke dalam logo yang saya hasilkan. Kendala utamanya adalah masih kurangnya tenaga untuk mengerjakan permintaan pengguna jasa. Karena baru dikelola secara pribadi, saya sering mengalami kerepotan ketika banyak orderan, yang semuanya pasti menginginkan prosesnya cepat. Untuk kedepannya, saya akan menambah lagi tenaga pembuat logo agar prosesnya bisa lebih cepat dan mampu melayani lebih banyak lagi permintaan pembuatan logo.

Bagaimana agan membedakan jasa agan dengan jasa lain yang sejenis? Bagaimana Agan menghadapi persaingan usaha?

Saya menyadari bahwa bisnis yang saja jalankan ini juga dilakukan oleh orang lain yang memiliki kemampuan membuat logo. Mereka yang terjun dalam bisnis ini adalah orang-orang professional dengan kemampuan yang bagus dalam menghasilkan logo. Persaingan itu selalu ada dan saya menanggapinya sebagai sebuah tantangan yang memicu saya untuk mengembangkan kemampuan diri agar mampu bersaing dengan banyaknya kompetitor yang sama kuat. Perbedaan jasa pembuatan logo saya dengan lainnya adalah pada karya yang dihasilkan, dimana logo buatan saya merupakan ide yang dinamis dan berkembang sesuai dengan dunia usaha yang semakin maju. Gagasan yang saya dapat langsung diaplikasikan ke dalam logo sehingga logo yang saya buat terkesan modern dan mengikuti perkembangan jaman.

Terakhir, apa pesan Agan untuk orang yang ingin menggeluti bisnis serupa?

Saya merasa masih baru dalam dunia bisnis ini dan mungkin saja banyak yang lebih dulu mencoba bisnis ini. Namun berdasarkan pengalaman yang saya dapat, saya bisa memberikan ilmu yang kiranya bisa menjadi pertimbangan bagi yang tertarik mencoba bisnis ini. Untuk bisa survive diperlukan niat yang kuat disertai dengan motivasi dan tujuan yang jelas. Sebelum memulainya, ada baiknya kita tentukan dulu untuk apa kita melakukannya dan apa yang ingin kita capai dari bisnis ini. Tujuan ini nantinya akan membuat semangat kita tetap terjaga di tengah persaingan dunia bisnis yang ketat. Tunjukkan kemampuan yang kita punya lewat karya, maka kita akan memiliki nilai dan kualitas diri.

The Billionaire, Kisah Sukses Top Ittipat

The Billionaire bercerita tentang pengalaman hidup Tob Aitthipat (atau Top Ittipat, nama asli Aitthipat Kulapongvanich), seorang pemuda asal Thailand yang pada akhirnya menjadi milyuner karena berbisnis makanan ringan berbahan rumput laut dengan merek Tao Kae Noi. Film ini didasarkan pada kisah nyata Top berjuang membangun kerajaan bisnisnya.

Biografi Top Ittipat (Tob Aitthipat)

Top Ittipat (nama aslinya adalah Aitthipat Kulapongvanich) atau biasa dipanggil Top saja adalah keturunan Chinese yang lahir di Thailand pada tahun 1984, atau sekitar 30 tahun lalu. Layaknya remaja Thailand pada umumnya, masa SMA Top dihabiskan untuk bermain game online. Ia bahkan mendapatkan banyak sekali uang dari menjual senjata dan item ke gamer lainnya. Tentu saja ini ilegal. Uang hasil penjualan tersebut dihabiskannya untuk membeli mobil, PlayStation 2, dan barang lainnya. Pada akhirnya sumber "uang panas" Top berakhir karena account-nya di-suspend.

the billionaire top ittipat
Gambar diambil dari http://ezymata.com
Top terkenal malas belajar di sekolah. Dengan hasil ujian sekolah yang pas-pasan, Top sulit mendaftar ke perguruan tinggi pilihan. Di sisi lain, orang tua Top mengalami masalah finansial sehingga mereka berencana pindah ke China dan melanjutkan hidup di sana. Top tak ingin pindah dan bersikeras untuk tetap berada di Thailand. Dengan sisa uang yang ada, Top ingin menunjukkan bahwa ia bisa berbisnis.

Berjualan DVD Player

Dengan sisa uang yang ada, Top berjualan DVD Player. Malangnya, ternyata kualitas DVD Player yang dibelinya memang sepadan dengan harganya yang amat murah. DVD Player sampah ini pun hendak dikembalikan ke pedagangnya semula. Namun karena tak ada garansi, Top merugi. Di sinilah Top menyadari bahwa dunia bisnis dan usaha amat keras. Namun ia belum menyerah. Untuk membayar uang kuliahnya (Top harus masuk perguruan tinggi swasta yang biayanya mahal), Top harus menggadaikan jimat Ayahnya. Tentu saja secara diam-diam. Pada akhirnya Top tahu, ia juga kena tipu pedagang jimat.

Berjualan Kastanya (kacang / chesnut)

Top melihat pedagang kacang dan mulai proses dalam bisnis yang populer : ATM = Amati, Tiru, Modifikasi. Ia pada akhirnya belajar, bahwa cara terbaik untuk menggoreng chesnut adalah dengan terus mengaduknya dalam penggorengan berisi kerikil dengan suhu yang ideal. Ia berani menyewa alat penggoreng chesnut, dan membuka counter di sebuah pusat perbelanjaan dibantu pamannya. Pemuda lain seusia Top bisa jalan-jalan di mall sambil menenteng iPod dan gadget mahal, sedang Top berpeluh memikul berkarung-karung kacang. Kegigihan Top patut diacungi jempol.

Sayang sekali, bisnis ini pun gagal karena tak banyak pembeli, plus Top punya masalah dengan manajemen mall. Asap dari proses penggorengan kacang mengotori langit-langit mall, dan Top harus mengecatnya, ditemani Ibunya. Top diberi waktu hingga pukul 12 malam, namun ia tak bisa menyelesaikannya. Satpam sudah mengusirnya. Top meminta waktu tambahan, dan berusaha menyogok satpam. Satpam itu melihat Ibu Top sebentar, lalu berkata "Ibu, ini anakmu? Tolong didik ia dengan benar," sambil mengembalikan uang dari Top.

Tipping Point : Snack Rumput Laut

Pacar Top pun khawatir akan keadaan Top. Rumahnya sudah disegel oleh pihak bank, dan orang tuanya sudah berangkat ke Cina. Keluarga Top memiliki hutang senilai 40 juta Baht. Sebuah beban yang besar bagi Top. Sebetulnya Top sudah akan menyerah. Namun di saat frustasi itulah, di dalam mobil (yang ia beli seharga 600 ribu Baht dari penghasilan game online), bersama pacarnya yang hendak pulang, Top mencicipi snack rumput laut yang enak, dan memutuskan untuk berbisnis kembali.

Top mempertaruhkan segalanya. Nyali, rasa malu, uang yang tersisa (dari hasil menjual barang-barang miliknya). Ia membeli bahan mentah untuk snack rumput laut dan mencoba menggorengnya sendiri. Top berkali-kali gagal. Ia tidak bisa mendapatkan rasa yang sama dengan snack rumput laut yang dimakannya. Pamannya masuk rumah sakit karena kelelahan.

Bahan mentah untuk snack rumput laut tinggal satu kotak lagi. Untungnya, pertaruhan terakhir Top akhirnya berbuah juga. Ia berhasil.

Tao Kae Noi Lahir

Top memutuskan untuk memasarkan produknya dengan merek "Tao Kae Noi" yang berarti "Little Boss" atau semacam "Pengusaha Muda". Ia mulai mendekati 7-Eleven dan mempresentasikan beberapa sampel. Tak dinyana, pihak 7-Eleven tertarik dan menawarkan draft kontrak dengan Top. Namun, masalah baru timbul. Usaha Top harus berjalan dengan nama perusahaan aktif, dan pabriknya akan disurvei oleh pihak 7-Eleven. Ia tak mungkin menunjukkan dapur rumahnya yang amburadul ke pihak 7-Eleven. Di sinilah nyali Top diuji lagi.

Mengajukan Kredit ke Bank

Pegawai Bank yang terpesona mendengar cerita Top, pada akhirnya menyetujui proses pengajuan pinjaman. Top mulai berbenah di "pabrik"-nya yang baru. Yang disebut "pabrik" oleh Top sebenarnya hanyalah sebuah gudang yang disulap di sana-sini sehingga bisa memproduksi Tao Kae Noi dalam jumlah besar, sesuai dengan yang diminta pihak 7-Eleven. Pada saat pegawai 7-Eleven melakukan survei, banyak sekali kekurangan yang disampaikan. Paman Top tak yakin pabriknya akan lolos seleksi, dan menyarankan Top untuk melakukan suap. Namun Top tak mau mengulang kejadian di pusat perbelanjaan saat menjual kacang dahulu.

Beberapa jam kemudian, sebuah faks datang dari pihak 7-Eleven. Tak disangka, pabrik Top lolos proses survei! Kini ia tinggal fokus pada proses produksi. Top bekerja siang hingga malam hari, dan berusaha mengantarkan semua produknya tepat waktu.

Tao Kae Noi Kini, dan film The Billionaire

Terbukti bahwa hutang membuat kreativitas Top meningkat. The Power of Kepepet. Kini Tao Kae Noi bukan hanya penghasil snack rumput laut yang termasyhur di dunia, namun penginspirasi semua orang untuk mengikuti jejak Top Ittipat. Kerja keras, pantang menyerah, dan berani mengambil resiko. Perusahaan Top saat ini memiliki lebih dari 2500 pekerja, 30 cabang, mengekspor ke lebih dari 27 negara (termasuk Indonesia), dan penghasilan rata-rata 1.5 milyar Baht per tahun (atau sekitar Rp 555 milyar). Top juga memiliki perkebunan rumput laut khusus di Korea Selatan. Top Ittipat pada akhirnya menikahi Mint Prapatsorn, seorang mantan model majalah FHM.

Menjadi PNS vs Pengusaha

Menjadi PNS bagi sebagian orang adalah sebuah kebanggaan. Bangga karena penghasilannya sudah pasti (entah sudah pasti segitu-segitu saja sampai nungging atau sudah pasti lainnya). Bangga karena kalau berangkat ke kantor bisa pake seragam. Bangga karena setelah pensiun pun masih dapat pesangon ala kadarnya. Dan bangga karena menjadi abdi negara, abdi masyarakat. Tapi banyak juga orang yang enggan menjadi PNS, salah satunya Romi Satria Wahono, founder ilmukomputer dot com. Disclaimer : tulisan ini murni subjektif.

karyawan versus pengusaha
Mengapa sebaiknya tidak menjadi PNS?

Calo bin Makelar alias Biong atawa Perantara a.k.a Orang Dalam

Suatu sore di tahun 2009, Ibu saya pernah ditelpon seseorang yang mengaku "keluarga jauh". Setelah berbasa-basi sedikit, seperti menanyakan kabar, lagi sibuk apa, sudah pensiun apa belum, dst, orang tersebut menawarkan jasa untuk meloloskan saya dalam sebuah tes CPNS di daerah tempat saya tinggal. Kala itu memang sedang rame-ramenya penerimaan aparatur negara. Sekadar iseng, Ibu saya tanya, "Emang berapa biayanya?" Suara di seberang sana menjawab, "Murah Bulek, cuma tujuh puluh juta."

Sontak Ibu terkekeh. Setelah itu Ibu bercerita. "Duit segitu kita bisa buat naek haji. Buat dua orang, Bu!" jawab saya. Ternyata hal-hal sedemikian hanyalah sekadar modus penipuan. Banyak sekali janji-janji manis orang yang mengaku punya link ke panitia penerimaan pegawai, dengan harapan si korban akan benar-benar lulus, dengan atau tanpa bantuan si broker. Bukankah ini bisnis modal dengkul bin cingcong yang cukup mehong dan penuh kibulisasi? Dari awalnya saja sudah kotor, apalagi ketika masuk bekerja?

"Tapi kan kalau nggak lolos, duitnya bisa dibalikin?" Sampeyan belum tahu sih berapa banyak cerita si Calo tukang kibul kabur tak berbekas atau bersilat lidah. Nah loh, memble aje lu pade, kata orang Betawi.

Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Sungguh sangat besar kebolehjadian orang-orang pemerintahan itu untuk melakukan praktek KKN. Logika saja. Berapa sih gaji PNS? Kalau mereka tidak mencari tambahan di sana-sini, apakah mungkin bisa hidup berlebih? Mulai dari korupsi waktu (datang jam 10 pagi, ashar sudah di rumah), korupsi anggaran (beli komputer sebiji minta disiapin duit 10 juta perak, padahal keperluan cuma buat mengetik dan main solitaire), kolusi proyek (yang menang tender yang paling sering ngasih amplop dan gratifikasi semacam parsel lebaran), hingga nepotisme (yang keluarga sendiri bisa nyerobot antrian).

Saya yakin masih banyak orang-orang di pemerintahan yang berhati bersih, punya nurani. Namun bila sistemnya masih begitu-begitu saja, saya pikir akan butuh waktu lama untuk menjadi lebih baik. Mentalitas lebih sulit diubah daripada kebijakan.

Jarang ada PNS yang tajir

Tajir dalam artian benar-benar kaya sekaya-kayanya. Kalau hanya sekadar punya mobil dan rumah tingkat dua sih bukan kaya namanya, karena yang jualan baju koko di emperan Tanah Abang pun mobilnya Alphard. Lihat daftar 40 orang terkaya di dunia, apakah ada yang profesinya jadi PNS? Nggak ada bro. Apakah salah punya cita-cita menjadi PNS dan sekaligus masuk dalam daftar orang terkaya? Nggak juga, tapi kayaknya bakal jadi cita-cita tak kesampaian. Songongnya naujubilah pake checkin di hotel mewah katanya seminar (yang judul seminarnya sampe 3 baris di spanduk), padahal yang mereka makan duit-duit pajak kita juga. Hati-hati lihat PNS model begini, biasanya makan duit haram atau minimal SK-nya sudah digadai ke Bank.

Pintar atau bodoh, gaji tak beda

Di sistem pemerintahan yang mawut, kinerja ditinjau dari parameter yang absurd. Semisal, masa kerja pangkat dan golongan. Dan yang perlu kita ketahui bersama, setelah berstatus menjadi PNS, maka akan sulit bagi negara untuk memecat orang-orang yang mangkir. Paling maksimal hanya diberi teguran atau surat peringatan. Tidak lebih. Mau punya prestasi sebesar apapun, akan sulit kalau status masih golongan 3A. Mau naik gaji? Tunggu masa jabatan dulu lah yaw.

Mesin Absensi

Nah, ini juga yang menjadi salah satu tolak ukur kinerja PNS. Bisa saja, pagi-pagi jam 8 sudah ngejeglok mesin absensi (kalau mesin absensinya masih yang model kartu), tapi setelah itu ke warung sarapan dulu. Eits, jangan lupa itu satu paket dengan minum kopi merokok dan baca koran. Jam 10 pagi saat rakyat-rakyat miskin Indonesia sudah berjubel mengantri, petugas baru datang dan mulai benar-benar bekerja. Jam 12 waktu adzan dhuhur pertanda istirahat makan siang plus tidur di musholla. Jam setengah dua balik lagi kerja dan adzan 'ashr ibarat bel tanda pulang. Mau ngomong soal produktivitas?

Menjadi PNS akan sulit mengembangkan diri

Karena birokrasinya sejak mulai menjadi PNS hingga pensiun itu semrawutnya bukan main, sudah pasti orang-orang di dalamnya tak punya kesempatan untuk mengembangkan diri. Mau usul ide brilian? Eits, nanti dulu. Lihat posisi Anda siapa? Ada eselon 1,2,3 dan 4 di atas Anda. Kalau tak hati-hati bisa dijegal yang mengaku kawan. Mau angkat bicara nunggu punya gelar mentereng dulu.

Akhir kata...

Ada sekitar 4,7 juta orang yang bekerja menjadi PNS saat ini. Anggap saja separuhnya mengundurkan diri, lalu beralih profesi menjadi pengusaha. Ekonomi Indonesia langsung bangkit, karena jika 1% dari jumlah penduduk (sebagai syarat ekonomi negara menjadi maju) akan langsung tercapai. Adalah wajar bila orang tua akan cenderung mengarahkan anaknya untuk memiliki profesi yang sama. Jadi, anak PNS biasanya jadi PNS. Namun anak pengusaha akan cenderung jadi pengusaha. Jika sudah terlanjur menjadi anak PNS, kita harus memutus mata rantai supaya anak kita tak bercita-cita menjadi PNS.

MMM Indonesia. Untung atau Buntung?

MMM Indonesia atau yang lebih dikenal orang dengan Manusia Membantu Manusia, dikabarkan sebagai model investasi yang sedang ramai dibicarakan karena profitnya yang tinggi (mencapai 30% per bulan). Apa benar demikian? Mari kita bedah lebih lanjut.

Apa itu MMM? Sejarah dan Asal Mula

MMM sebetulnya adalah skema permainan uang atau money game. Dalam MMM tidak ada bisnis, tidak ada penjualan, tidak ada marketing, tidak perlu mencari member baru, dan benar-benar uang yang hanya berputar di situ-situ saja. Skema MMM diciptakan oleh Sergei Mavrodi, seseorang berkebangsaan Rusia yang lahir tahun 1955. Lucunya, Mavrodi juga pernah menjadi Deputi di Duma, semacam lembaga legislatif di Rusia. Bahkan, mendaftarkan diri sebagai calon Presiden.

sergei mavrodi, penemu MMM
Sergei Mavrodi

Perusahaan MMM tercipta pertama kali pada tahun 1989 oleh Sergei Mavrodi, Vyacheslav Mavrodi (saudara lelaki Sergei), dan Olga Melnikova. Kini, kita bisa menebak darimana nama "MMM" berasal, bukan? Pada awalnya, MMM tidak langsung berfokus pada skema Ponzi. Melainkan masih menunjukkan aktivitas usaha dan investasi yang "biasa". Barulah pada tahun 1994, ketika usaha MMM mulai mengalami kesulitan finansial, MMM menggaet investor dengan iming-iming bagi hasil hingga lebih dari 1000 persen per tahun!

Sejak saat itu, bahkan MMM berani memasang iklan baik di TV dan di media massa. Pada puncak kejayaannya, MMM bisa mengumpulkan hingga 100 milyar Ruble (mata uang Rusia) atau setara USD 50 juta kala itu, per hari. Bahkan MMM tidak lagi menghitung uang mereka secara manual, tapi menggunakan satuan "roomful" atau ruangan penuh uang. "Duit kita udah berapa, Cok?" tanya si Bos. "Oh, udah 4 ruangan setengah, Bos"

Akhir Era MMM di Rusia

Kantor MMM pernah ditutup oleh Kepolisian Rusia pada tahun 1994, namun tuduhannya hanyalah karena penggelapan pajak yang jumlahnya sekitar 50 milyar Ruble, atau sekitar USD 26 juta kala itu. Walau setelah itu MMM berhasil menggelar lapaknya kembali, pada akhirnya MMM dinyatakan bangkrut pada 22 September 1997. Hutang MMM pada tiap "investor" berkisar USD 50juta hingga USD 1,5 milyar per investor. Bisa tidur tuh Sergei Mavrodi?

Namun secara mengejutkan, Sergei Mavrodi pernah menyalonkan diri menjadi Presiden Rusia pada tahun 1996, dengan upaya meyakinkan para investornya bahwa hutang investasi MMM bukan berasal dari kesalahannya, melainkan karena kesalahan Pemerintah Rusia. Ia pun menginisiasi program pay-back, sebagai cara untuk membayar kembali para investornya. Pada akhirnya ia gagal. Ya iyalaah..

Era Baru MMM Indonesia

Secara legal, MMM tidak pernah berbadan hukum di Indonesia. Tidak ada yang namanya PT MMM Indonesia atau sejenisnya atau apalah itu namanya. Yang ada hanyalah, segelintir orang yang bergantian membeli domain yang memiliki frasa atau kata "mmmindonesia" atau "mmm-indonesia" (mana saja yang masih tersedia), lalu mengimplementasikan sistem dari Sergei Mavrodi dan berupaya menggaet "investor". Jika kita search "MMM Indonesia" yang kita temukan hanyalah website abal-abal di hosting murahan dengan desain seadanya, yang tujuannya hanya satu : supaya Anda ber-"investasi".

Bagaimana sistem MMM bekerja?

Sistem MMM bekerja layaknya skema piramida atau Ponzi. Tidak rumit untuk dipahami. Saya akan simulasikan secara sederhana, karena prosedur pasti MMM pun masih simpang siur antar leader.

Mulanya, seseorang yang baru saja menjadi member, akan melakukan transfer senilai Rp 100ribu hingga Rp 10 juta. Nilai maksimal yang hanya Rp 10 juta ini disebutkan "leader MMM" sebagai "nilai maksimal yang ideal untuk membuat orang tertarik bergabung". Dalam artian, jika nilainya lebih besar dari itu maka orang menjadi takut, jika nilainya lebih kecil maka return-nya jadi tak seberapa.

Nilai transfer awal ini disebut dengan istilah PH atau Provide Help (ingat bahwa MMM juga dipelesetkan menjadi Manusia Membantu Manusia). Andaikan Anda berniat melakukan PH sebesar Rp 100ribu (nggak usah banyak-banyak buat coba-coba, anggap saja buang sial), bisa jadi Anda akan mendapatkan perintah transfer ke 3 atau 4 rekening berbeda. Masing-masingnya misalkan bernilai Rp 50ribu, Rp 30rb dan Rp 20rb.

Selanjutnya Anda tinggal menunggu 30 hari untuk mendapatkan GH atau Get Help. Nilai total transfer ke rekening Anda adalah sebesar Rp 130rb atau 130% dari nilai setoran PH. Nilai 30% profit inilah yang menjadi kebanggaan sekaligus trademark MMM Indonesia. Sumber transfer pun bisa beragam, tak menentu dari 3 atau 4 sumber rekening berbeda.

Apakah MMM Indonesia termasuk penipuan?

Agak sulit menjawab pertanyaan ini. Tapi jika melihat kesaksian orang-orang yang duluan sudah menjadi member MMM, rasa-rasanya tidak ada, atau lebih tepatnya BELUM ada yang tertipu. Ada dua alasan. Pertama, sedari awal MMM sudah mengakui bahwa skema "investasi" mereka adalah skema money game. MMM itu murni permainan uang yang berputar-putar. Tidak lebih. Kedua, skema piramidanya belum hancur. Kapan hal itu terjadi? Pada saat sudah tidak ada lagi yang melakukan PH atau provide help alias transfer ke rekening member MMM sebelumnya, maka pada saat itulah orang-orang mulai sadar bahwa uang mereka telah raib tiada bekas. Sama persis dengan nasib MMM di negara asalnya Rusia, dan di negara Asia lainnya.

Mengapa MMM masih begitu populer?

Orang Indonesia banyak yang belum melek finansial

Banyak yang hanya pengen mencari kekayaan dari hal-hal instan. Salah satunya ya model investasi bodong seperti MMM ini. Transfer hari ini, bulan depan dapet return 30%. Ebuset enak bener. Mau dapet duit? Ya kerja dong. Hehehe. Perhatikan bahwa sebuah model investasi yang menjanjikan return lebih besar dari bunga deposito bank, perlu diwaspadai sebagai sebuah investasi bodong. If it's too good to be true, it's a scam.

Belum banyak yang "tertipu"

MMM Indonesia tergolong masih baru di Asia, terlebih di Indonesia. Di 2013, polisi India menangkap pentolan MMM di sana dengan tuduhan fraud. Kalau di Indonesia, sudah ada OJK yang menyatakan bahwa MMM adalah ilegal alias tak memiliki izin usaha layaknya Lembaga Jasa Keuangan shahih. Namun masih saja ada yang PH GH. Piramidanya masih kokoh, padahal kopong alias gampang rubuh kapan saja. Ingat bahwa ada kemungkinan salah satu rekening tempat Anda melakukan PH adalah rekening leader MMM yang mau ambil untung dan kabur.

Tidak banyak referensi yang benar tentang MMM Indonesia

Paling banter Anda akan menemukan situs MMM Indonesia yang seolah-olah official. Sepertinya mereka sudah sewa ahli SEO agar ketika orang mengetikkan frase terkait MMM di mesin pencarian Google, yang orang temukan hanyalah website leader MMM. Jangan sampe tergoda untuk menjadi member. Anda sudah diperingatkan.

Referensi

Wikipedia MMMWikipedia Sergei Mavrodi
Pengumuman OJK tentang MMM Indonesia

Sumber Rejeki Haram

Sumber rejeki haram bukan terbatas pada perkara anjing dan babi sahaja, melainkan bila cara mendapatkannya pun tak halal. Berhati-hati pada sumber rejeki haram akan menyelamatkan kita (dan anak istri yang kita nafkahi) dari harta yang tidak berkah. Tanda-tanda harta yang tak berkah itu salah satunya adalah peruntukkannya biasanya untuk hal-hal yang tak berkah pula, seperti judi . Dari haram ke haram, begitu pula sebaliknya dari harta halal kebermanfaatannya pasti ke arah kebaikan. Berikut beberapa sumber harta haram atau pendapatan yang tidak halal.

Apa saja sumber rejeki haram?

boneka dan uang logam


Harta hasil Korupsi

Inilah contoh nyata harta atawa rejeki haram dan tiada barokah. Bentuknya sebetulnya macam-macam, mulai dari menilep alias nyolong aset perusahaan, hingga hal-hal kecil seperti menyogok untuk menang tender. Mungkin kita bersih, tapi bila berlama-lama di departemen korup atau sistem yang sudah membiasakan terdapat praktek KKN, biasanya mau tidak mau jiwa juga ikut-ikutan bermain kotor.

Menggunakan barang bajakan

Membajak artinya menggunakan barang ilegal, yang seharusnya kita bayar/beli, tapi kita ambil/download begitu saja. Entah itu perangkat lunak alias software, sistem operasi, lagu-lagu, buku bajakan, sampai yang remeh temeh seperti film penghibur diri. Memang kesannya remeh, tapi MUI sudah mengeluarkan fatwa haram untuk penggunaan barang bajakan. Jika tidak bisa bertobat secara langsung, mungkin bisa berhijrah perlahan-lahan. Misalnya, mulai dari musik/lagu, jangan lagi mendownload versi bajakan, jadi langsung beli di toko kaset, atau beli konten digitalnya di iTunes atau store digital lain.

Bunga Bank Konvensional

Dari hasil tabungan atau deposito yang kita tanamkan di bank, ada bunga atau return yang sebenarnya merupakan riba. Sedangkan dalam hadits dikatakan dosa riba lebih buruk dari melakukan perzinahan. Sebaiknya tidak mengambil bunganya, atau beralih ke bank syariah jika memungkinkan. Kecuali kalau rumah lokasinya di kampung yang ada cuma bank konvensional, ya mau bagaimana lagi kan?

Judi

Berjudi atau hanya sekadar mengandalkan peruntungan ini sejak djaman baheoela juga sudah ngetop sebagai cara untuk mendapatkan duit. Walau hanya sekadar "main-main", judi ini sebaiknya ditinggalkan jauh-jauh. Contoh judi paling ngetop ya judi bola. Lihat saja ada orang sampai menggadaikan motor dan sertifikat rumah karena merugi dari judi. Kalaupun menang, duit hasil judi ibarat duit panas. Easy come easy go. Dapetnya gampang habisnya juga gampang. Paling dihabiskan untuk berfoya-foya atau minum-minum. Pernahkah kita dengar ada orang menang judi lalu membangun pesantren?

Investasi di usaha "remang-remang"

Dalam bukunya, "Harta Haram Muamalat Kontemporer", Dr Erwandi Tarmizi. MA memaparkan beberapa contoh sumber rejeki haram seperti MLM, promosi yang tak benar dan penggunaan bahan-bahan yang haram, termasuklah berinvestasi di bidang usaha yang "samar-samar" kehalalannya. Namanya juga samar, berarti nggak jelas untung ruginya. Masih sukur kalau untung, ini sudah modal besar, dijanjikan keuntungan sedemikian dan sebegitu, lalu tak lama hilang beritanya tanpa bekas. Lebih baik dijauhi.

Dulu, penulis juga sempat mendapatkan uang dari cara yang tidak benar. Salah satunya adalah dengan memalsukan dokumen untuk pengajuan kredit. Mudah saja mekanismenya. Pertama, dokumen asli dipindai (scan) lalu hasil image kemudian diedit menggunakan aplikasi edit foto Gimp. Dokumen aspal ini pun dicetak, dibumbui tanda tangan dan stempel palsu. Lengkap sudah. Tidak untuk ditiru ya.

Semoga kita bisa berhijrah, menjauhi rejeki-rejeki yang haram.

Menarik Dana Haji, Mungkinkah?

Menarik dana haji yang sudah terlanjur disetor mungkin-mungkin saja. Misalnya karena sakit, meninggal dunia, atau alasan lain. Jika tidak sangat-sangat terpaksa, penulis sarankan untuk tidak menarik dana haji yang sudah disetor ke Kementerian Agama. Mengapa? Karena prosesnya panjang dan lama. Dan beberapa alasan orang menarik dana haji sebetulnya bisa dimentahkan.

syarat penarikan dana haji

Mengapa dana haji mengendap terlalu lama di Kemenag?

Di Kabupaten saya, orang mesti mengantri minimal 13 tahun untuk berangkat. Bayangkan, 13 tahun kali 25 juta rupiah (setoran minimal saat ini untuk mendaftar), dikali sekian banyak calon jemaah haji. Bukankah uang sebesar itu menimbulkan tanda tanya besar? Dana calon jemaah haji sebetulnya dikemanakan?

Ingat, biaya resmi berangkat ke tanah suci baru diumumkan pemerintah kira-kira setahun sebelum tahun keberangkatan. Artinya, 25 juta perak yang disetorkan calon jemaah haji hanyalah sebagian dari biaya yang mesti dibayar kemudian. Biaya haji saat ini berkisar 3500-4000 dollar Amerika. Ada kemungkinan beberapa calon jemaah kena "gagal bayar" dan gagal berangkat, karena duitnya kurang.

Kembali ke pertanyaan, mengapa dana haji mengendap terlalu lama di Kemenag dan mengapa orang antri hingga belasan tahun. Alasannya sebenarnya sederhana. Sejak tahun 2011, jumlah pendaftar haji meningkat pesat karena 2 hal utama. Alasan pertama, ada banyak orang yang meningkat drastis kesejahteraannya misal karena sertifikasi guru,
renumerasi remunerasi, keadaan ekonomi yang membaik, ketahanan Indonesia akan krisis dunia, dan lain-lain. Indonesia banyak orang tajir.

Alasan kedua, banyak bank yang menerbitkan dana talangan haji. Naik haji, tapi ngutang. Sebetulnya saya kurang setuju dengan cara ini, tapi produk seperti ini populer sekali. Orang bahkan berani berhutang demi mendapat nomor antrian yang lebih awal. Optimis mereka bakal mampu membayar cicilannya setelah pulang dari Mekkah.

Alasan lain, mungkin karena pihak Arab Saudi mengurangi kuota haji per negara, terkait dengan renovasi yang berlangsung di Masjidil Haram. Kabarnya, setelah tahun 2016, proses ini akan selesai dan kuota akan kembali normal. Kita harapkan lama penantian calon jemaah akan menjadi lebih cepat.

Kalau lagi BU, apakah Kemenag mau mengembalikan dana haji?

Jawaban singkatnya : iya. Kemenag akan mengembalikan dana haji yang bertahun-tahun lalu kita setorkan. Masalahnya adalah, saldo bank Anda baru akan tertambah Rp 25 juta minimal 4 bulan setelah proses pengajuan selesai. Ketika saya tanyakan ini ke pegawai Kementerian Agama, hal ini karena sekretaris Kemenag di "pusat" hanya 1 orang, sehingga proses pengembalian / transfer balik ke rekening calon jemaah menjadi lebih rumit.

Jadi, saya sarankan untuk tidak pernah mengambil kembali dana haji dengan alasan lagi BU alias Butuh Uit. Tidak ada alasan lain yang lebih rasional daripada meninggal atau sakit sehingga Anda harus mengambil dana haji yang sudah tersetor. Jika pindah KTP pun, Anda tidak perlu mendaftar ulang di domisili yang baru. Cukup mengajukan keterangan pindah, dan Anda bisa berangkat dari domisili asal.

Kalau karena kebelet buat modal kawin?

Jika memang dana mau diambil, walau harus menunggu 4 bulan lamanya, kita tinggal ke kantor Kementerian Agama dengan membawa syarat-syarat berikut ini :
  1. Surat permohonan penarikan BPIH
  2. BPIH Asli
  3. SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji)
  4. Salinan KTP / Kartu Identitas
  5. Salinan Kartu Keluarga
  6. Surat Pernyataan (isinya kira-kira "Saya yang bertanda-tangan di bawah ini, (nama alamat no ktp), menyatakan ingin mengambil dana haji tersetor, dengan alasan kebelet kawin)"
  7. Untuk alasan meninggal dunia, ditambahkan Surat Kuasa, Surat Keterangan Waris dan Surat Keterangan Meninggal Dunia
  8. Untuk alasan sakit, ditambah surat kuasa dan Surat Keterangan Dokter.

Mengintip Kekayaan Capres dan Cawapres 2014

Mari kita telaah satu persatu aset dan kekayaan capres dan cawapres, berdasarkan website KPK di ACCH.KPK.GO.ID. Karena yang menarik adalah keempat orang tersebut memiliki latar belakang kewirausahaan alias pengusaha. Pengumuman pemilu Presiden tinggal menunggu hitungan menit. Pilihannya hanya dua, kalau tak Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menang, sudah barang tentu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang melenggang ke istana negara. Seri hampir tak mungkin.

Kekayaan Capres dan Cawapres

kekayaan capres dan cawapres

Kekayaan Prabowo Subianto

Prabowo lebih dikenal karena karir militernya. Yang tak banyak diketahui orang, sebetulnya Prabowo hidup di lingkungan pebisnis. Menantu (atau mantan menantu?) dari mantan Presiden Soeharto ini lahir dari seorang begawan ekonomi bernama Soemitro Djojohadikusumo, dan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, founder dari Bank Negara Indonesia. Setelah "berhenti" dari karir kemiliterannya pada tahun 1999, Prabowo memulai kehidupan barunya di Yordania, di mana ia berkenalan dengan Pangeran Yordania, Abdullah II (yang juga kawan sekolah militernya) dan berbisnis bersama adik kandungnya, Hashim Sudjono Djojohadikoesoemo.

Pada tahun 2003, Prabowo sempat melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Saat itu, ia masih berstatus Mantan Komando - Sekolah Staff dan Komando ABRI. Setelah itu, Prabowo sempat melaporkan harta kekayaannya pada tahun 2009 menjelang pemilu presiden. Saat itu ia digandeng Megawati sebagai calon wakil presiden. Tetapi, LHKPN Prabowo hanya ada tahun 2003 di website KPK.

Pada tahun 2003, total harta kekayaan Prabowo "hanya" berkisar Rp 10 milyar. Namun di tahun 2014 ini, total harta kekayaannya melonjak tajam menjadi 1,6 trilyun rupiah. Ia pun menjadi orang yang paling tajir, bahkan jika harta kekayaan Jokowi, Jusuf Kalla, dan Hatta Rajasa digabungkan, jumlahnya tak mencapai separuh kekayaan Prabowo.

Harta kekayaan Prabowo berasal dari tanahnya yang memiliki luas 9 hektar di Cianjur, dan mayoritas adalah surat berharga bernilai Rp 1,5 trilyun yang tersebar di 26 perusahaan.

kekayaan prabowo subianto

kekayaan prabowo subianto

kekayaan prabowo subianto

kekayaan prabowo subianto



Sedangkan untuk LHKPN terbaru (atau bahkan untuk tahun 2009), penulis belum menemukannya baik di website KPK atau di situs manapun. Mungkin saking banyaknya, jadi ngitungnya susah kali ya?

Kekayaan Jokowi (Joko Widodo)

Joko Widodo merupakan capres yang cukup rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Tercatat ia 4 (empat) kali melaporkan kekayaannya ke KPK, yaitu pada tahun 2005, 2008, 2010, dan terakhir 2012 lalu. LHKPN tahun 2014 yang terbaru, belum dicantumkan di website KPK. Dari laporan ke laporan, kekayaan Jokowi tak meningkat tajam seperti Prabowo. Total kekayaan Joko Widodo dari laporan ke laporan berturut-turut adalah Rp 9,6 milyar, Rp 14,192 milyar, Rp 18, 47 milyar, dan pada tahun 2012 sebesar Rp 27,255 milyar.

Jokowi adalah capres dengan harta yang paling minimalis, selisih sedikit dengan harta kekayaan M Hatta Rajasa. LHKPN Jokowi tahun 2014 lalu menyebutkan, ia memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 29,892 milyar. Harta ini didapat selain dari karirnya sebagai walikota dan gubernur, juga berasal dari perusahaan furnitur miliknya yang berkibar di bawah bendera CV Rakabu.

kekayaan joko widodo

Kekayaan Jusuf Kalla

Jusuf Kalla memang lahir dan tumbuh di keluarga yang kental semangat bisnisnya. Di bawah panji Kalla Group, JK terbukti berhasil menjalankan usaha di berbagai bidang industri. Tercatat di website KPK, Jusuf Kalla telah 4 kali melaporkan harta kekayaannya. Termasuk ketika masih menjabat sebagai wakil presiden periode 2004 hingga 2009.

Total kekayaan Jusuf Kalla dari laporan ke laporan adalah Rp 134,26 milyar (tahun 2001), Rp 194,192 milyar (tahun 2004), Rp 253,911 milyar (tahun 2007), dan terakhir tahun 2009 sebesar Rp 314,5 milyar.

Sedangkan laporan terakhir menurut KPK, Jusuf Kalla memiliki jumlah kekayaan sebesar Rp 465, 61 milyar. LHKPN Jusuf Kalla setelah tahun 2009 juga belum penulis temukan di website KPK.

kekayaan jusuf kalla

Kekayaan M Hatta Rajasa

Hatta Rajasa mendirikan PT Arthindo Utama (arthindo.co.id) pada tahun 1982. Sejak tahun 2000, ia berfokus di karir politik sebagai anggota DPR untuk fraksi Amanat Nasional. Jabatan menteri selalu ia terima sejak tahun 2001 (dengan departemen yang berbeda), hingga akhir memutuskan mundur karena berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2014.

Tercatat terdapat 4 (empat) laporan kekayaannya di website KPK. Tahun 2001 (Rp 7,108 milyar), tahun 2004 (Rp 9,635 milyar), tahun 2009 (Rp 14,8 milyar), dan tahun 2012 total kekayaan Hatta Rajasa menjadi Rp 16,955 milyar plus USD 56,936. Menurut KPK, total kekayaan Hatta Rajasa pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 30,234 milyar.

kekayaan hatta rajasa