Mengapa Anda Sebaiknya Tidak Beli Asuransi

Asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi investasi, dan berbagai macam model asuransi lainnya, semakin berkembang sejak tahun 1998 di negeri ini. Mengapa? Karena sejak peristiwa kerusuhan Mei, orang mulai sedikit cemas. Bagaimana mengamankan aset yang sudah diraih, atau memastikan apa yang akan dicapai dalam waktu sekian tahun mendatang? Pendidikan anak saya siapa yang jamin? Kalau mobil saya kenapa-kenapa, duit siapa buat bayar bengkel? Kalau saya satu-satunya tulang punggung keluarga dan mati kena serangan jantung/stroke, siapa yang ngasih makan istri dan anak?

ilustrasi perhitungan asuransi


Semua pertanyaan-pertanyaan yang solusinya tidak pasti, seolah-olah bisa dijawab dengan asuransi. Bukannya saya nggak seneng sama asuransi, tapi kalau pertanyaannya adalah "Apakah kita membutuhkan asuransi?" mungkin jawaban sebenarnya adalah "belum tentu". Contoh saja, kalau umur Anda 25 tahun, masih segar bugar, tidak punya tanggungan siapa-siapa (hidup sendiri alias masih single), agak mengherankan apabila Anda ikut asuransi jiwa. Ini sama saja mengatakan, Anda cenderung buang-buang uang, untuk sesuatu yang kemungkinannya kecil sekali, plus dampak finansialnya juga kecil.

Alasan sederhana paling umum ketika orang membeli produk asuransi bisa dipersingkat menjadi "saya nggak mau jatoh miskin, saat (pilih salah satu) : mobil saya nabrak, anak saya mau sekolah, rumah saya kebakar, atau saya sakit parah/operasi". Dengan kata lain, asuransi hanya berfungsi sebagai pengurang dampak finansial dari resiko. Jadi, salah kaprah kalau penghasilan Anda 100 juta sebulan, tapi ikut asuransi kesehatan yang uang pertanggungannya cuma sejuta perak. Ngapain? Anda udah terlalu tajir untuk ikut asuransi ecek-ecek!

Pesan 1 : kalau udah kelewat tajir, nggak usah beli asuransi

Tapi kan, saya ikut asuransi investasi, nanti duitnya setelah 5-10 tahun, bakal jadi semilyar?

Begini, sebagai sebuah bidang usaha yang mengelola dana nasabah (dalam hal ini nasabah asuransi), tentu agen asuransi akan mengiming-imingi keuntungan yang nilainya "kudu dibilang wow gituh". Padahal, ada cost perusahaan, ada profit yang harus dibukukan, ada karyawan/agen asuransi yang harus digaji. Artinya, sebenernya dana yang Anda pakai untuk beli produk insurance, kalau tidak dipotong biaya-biaya tadi, akan menghasilkan profit yang jauh lebih besar bila diinvestasikan langsung ke produk investasi, bukan via asuransi investasi atau unit link (campuran).

Pesan 2 : beli asuransi investasi lebih merugikan dibanding invest langsung di produk investasi murni

Tapi kan, ini sama aja kayak nabung?

Tidak. Anda ikut asuransi investasi nggak sama kayak nabung. Kalau kita nabung Pak/Bu, duitnya bisa kita ambil kapan aja. Duit kita likuid, alias gampang cair. Nunggu selama 10 tahun makan waktu. Iya kalau perusahaan asuransinya nggak bangkrut, iya kalau di tengah jalan kita nggak butuh duit. Kalau kita ambil di misalnya 5 tahun pertama, tentu kita kena biaya tambahan.

Pesan 3 : kalau ada hajat yang masih lama (5-20 tahun), mending nyicil beli emas, saham, atau tanah saja, terkait likuiditas dan potensi profit

Sesuai judul, saya tidak menyarankan Anda "beli" produk insurance. Tapi kalau sudah disediakan kantor/perusahaan tempat kita kerja, ambil aja! :D

CATATAN PINGGIR

Mengingat cukup banyak komentar di tulisan ini yang berasal dari agen asuransi, saya rasa akan sangat-sangat fair bila agen tersebut langsung saja menyebutkan berasal dari perusahaan asuransi mana, produknya apa saja, premi berapa, dan bila perlu kontak ke yang bersangkutan bila ada pembaca blog ini yang tertarik bergabung menjadi nasabah. Tidak perlu malu dan sungkan, karena saya tidak akan memoderasi komentar yang berbau promosi kecuali sudah tidak sopan (dengan menyerang secara langsung produk/perusahaan asuransi lain, menggunakan bahasa yang kasar, dll). Cukup adil, bukan?

A programmer living in Indonesia. More

600 komentar

«Terlama   ‹Lebih tua   401 – 600 dari 600   Lebih baru›   Terbaru»

Gak pernah ikut asuransi dan menyarankan orang lain utk gak beli asuransi juga? Uhm...biasanya kalo orang blg "Jangan makan pare!" Itu karna dia dah tau pare rasanya pahit. Kalo blm prnh makan pare, tau rasa pahitnya pasti cuma dr mbah Google. Hehehehe.
Saya bukan agen asuransi,tapi saya tetep tertarik utk beli asuransi... :-)

Masa' sih kemahalan? Klo dr umur 25 tahun trus matinya umur 100 tahun...nabung 3 juta per tahun...pas mati,tabungannya 225juta...tp malah dikasih 1 M...
Bener ga sih itungan saya? Maap saya emang gak pinter.

Nggak perlu masuk lobang kalau udah tahu bahayanya.

Silakan saja, tapi saya nggak mau nunggu 75 tahun cuma buat dapet 1 M (return 300an persen).

Kalau saya sih, ikut asuransi bukan ngitung untungnya berapa...karena kalo mau cari untung ya pastinya lebih baik buka usaha... Tapi saya ini tipe orang yg susah bgt nabung...klo punya duit cenderung hobi belanja...jadi daripada tangan saya gatel utk nghabis2in duit....ikut asuransi buat saya itung2 nabung...krn kan ada jangka waktunya, gak bs diambil sewaktu waktu. Hehehehe. Kembali ke orang masing2 siiih...

Cocok sekali dah ... ... mending ikut Bpjs kesehatan saja, kalau sakit bakal ditolong (meski ngantrinya lama), kalau pas lagi sehat yaa ... itu kita bantu2 yg lagi sakit ( semangat sosial lah ) .
Kalau Asuransi yg lain - lain ... hi .. hi ... hiiii ... mikir2 dulu ah .

Waduuh .... gimana yaa ... kayaknya susah nih .
Asuransinya aman saja ga gampang jual polis, apalagi mengalami kerugian atau bangkrut ... yg nanggung siapa dong .
Meskipun sebenarnya pusat seluruh sistem Asuransi itu ada di London, haruskah kita pergi dulu ke Inggeris Raya .. ?
Bisa kita perhatikan yg sederhana, AsTek bubar ganti Bpjs ketenaga kerjaan saja banyak yg demo .
Lebih baik kita belajar menyimpan sebagian dana utk keperluan tak terduga .

Nb. Kalau Bpjs kesehatan sebaiknya ikut saja, sdh banyak yg terbantu Trims ok .

Yang jelas2 aja... makanya nabung emas, jelas banget itu... tinggal jual ke toko terus udah pasti naik harganya kalo di invest dalam jangka waktu lama.

Dari pada nungguin claim ga jelas dan "bertele-tele". Emangnya sempet anda mau beli obat sampe nunggu claim dana keluar? Iya kalo penyakitnya biasa, lah kalo kritis?

# Mana ada perusahaan yg ga mau untung.

salam super, saya punya nasabah dengan premi 50jt/thn, beliau sudah bayar 5tahun dengan usia 45tahun, Dan fakta nya nasabah saya telah bayar 250jt, dan akhirnya beliau tarik mendapatkan return 350jt selama 5tahun, apakah asuransi investasi masih menipu? coba pikir kembali

Saya dulu juga pernah ambil Asuransi beasiswa utk anak saya.
Asuransinya Bumi Putera .
Saat jatuh tempo, anak saya pas masuk Itb Bandung, tapi nilai uangnya ternyata tak seberapa, pd hal dulu rasanya bakal dpt cukup besar .
Rupanya setelah bertahun-tahun ternyata nilai wang jadi merosot.
Yaahh .. .... sekedar bagi pengalaman .
Kalau asuransi investasi (Link) saya tak tertarik, ada faktor resiko yg cukup besar.
Model asuransi memang semakin bervariasi, bahkan bisa asuransi di re asuransi kan lagi, begitu seterusnya, dan jadilah gelembung yg meletup seperti halnya skandal mortgate di Amrik tempo dulu, yg membuat keuangan dunia kocar kacir .

salah satu tujuan dari berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan salah satunya investasi di perusahaan asuransi. selama itu ada keuntungan atau manfaat di antara kedua belah pihak (yg berinvestasi maupun pihak perusahan) asal sesuai dengan syariah islam kenapa tidak? baik itu investasi di bidang property, keuangan, atau saham dll. yang terpenting sebelum kita berivestasi misalkan di bidang asuransi harus ada pemahaman/pemikiran yang sama antara kedua belah pihak mengenai produk" yg ditawarkan. jangan sampai di kemudian hari ada masalah yg disebabkan kesalahpahaman karena ketidakmengertian dari salah satu pihak.

Terima kasih utk blog nya. Kebetulan sy juga mengalami masalah dengan asuransi. Harus menyetor sekian ratus ribu perbulan, yang nantinya ”dijanjikan" akan mendapat perlindungan/proteksi. Pada saat awal ditawari, agen atau org asuransi hanya menceritakan ttg hal2 yg menurut pribadi agak menyeramkan. Sakit, musibah, kecelakaan, dan lain sebagainya. Lalu memberikan ilustrasi yang bagus2. Tapi tidak pernah membawa "klausul” yg bisa dibaca oleh nasabah, krn katanya klausul itu terbit jika nasabah cukup mengerti dan perjanjian kesepakatan sdh di tanda tangani. Apakah calon konsumen tidak berhak / boleh membaca klausul yang nantinya akan berlaku, sementara kewajiban calon nasabah yaitu harus menyetujui dan membayar premi baru kemudian klausul perjanjian keluar/terbit? Yg agak aneh sewaktu menandatangani perjanjian, bhw pada bagian terakhir di kolom tanda tangan, dinyatakan bhw nasabah sdh mengetahui akan perihal asuransi tsb, ttp tdk ada baris yg menyatakan bhw agen telah memberikan keterangan secara jujur kepada nasabah. Hanya meminta si nasabah menceritakan secara jujur ttg kondisi kesehatsn dan lain sebagainya, ttp apakah agen asuransi telah menceritakan kelebihan dan kekurangan dr produknya kepada konsumen ? Dimana letak2 hak konsumen ?

Setelah 2 tahun mengikuti asuransi, sungguh...saya sangat kecewa, dari premi yg dibayar, jika ingin ditutup, maka hanya 20 persen yang kembali. Sy tidak pernah mendapat keterangan yang terinci dari agen tersebut, bilamana jika sewaktu2 mau dicairkan, nasbah hanya mendapat sekian persen saja. Nilainya jauh dibawah premi yg sdh dibayarkan. Bagaimana mw percaya kepada asuransi, bhw asuransi tsb bisa mengcover jangka panjang, jika jangka pendeknya saja mengecewakan...

Kepada mas prabowo, pemilik blog ini, jika konsumen dikecewakan oleh pihak asuransi, kira2 kemana hrs mengadu?...

Skrg sdh ada kartu rumah sakit mas , tergantung polis apa yg mas ambil . Bagus kok ada asuransi , tante aku jatuh sakit sdh ga punya anak dan siapa2 untung masih ada polis saat sakit ada asuransi dulu yg bayarin . Dan claimnya juga gampang . Mungkin susahnya di 10 tahun dulu kali ya.

Sy jg nasabah salah satu asuransi sdh 6 th brrjalan, di awal agen memberikan ilustrasi yg menurut saya cukup menarik, krn dengan membayar premi 42 jt yg di bayarkan selama 10 th saya akan memperoleh banyak manfaat salah satunya jika dana kita tidak ambil sampai di tahun ke 20, 30 dan seterusnya maka dana yg sudah kita setorkan akan bertambah berlipat lipat kali, smpai kemudian suami saya diajak bergabung mnjadi agen, selanjutnya suami saya bertanya lgsg kpd tenaga pengajar dr pihak asuransi dan jawabannya adalah dana yg sudah saya setorkan sebanyak 42 jt bisa jd akan habis jika saya tidak menutup polis namun saya tidak atau brhenti membayar premi bulanannya krn dana trsbut akan di pakai untuk membayar biaya administrasi. Jadi ksimpulan saya klo saya ingin mendapat uang prtanggungan maka saya hrs menyetor premi seumur hidup saya krn klo saya brhenti menyetor maka polis saya akan terutup otomatis jika suatu saat dana yg sudah saya setor habis terpakai untuk biaya administrasi. Kenyataan ini sangat berbeda jauh dr janji atau ilustrasi yg di buat oleh agen. Maaf saya tidak bermaksud menjelekan asuransi atau mematikan mata pencarian para agen, saya hanya ingin mengeluarkan uneg2 yg ada di kepala saya, krn saat saya menulis ini saya sdg berusaha menutup polis saya.

Mungkin ada yang salah pemahaman dari mbak Uchie,

itu pinjaman di BTPN. harusnya sudah ada asuransi Kreditnya. apalagi dari Bank sekelas BTPN

mengenai asuransi Allianz, bukan hanya Allianz aja, bebas angsuran yang dimaksud, adalah bebas pembayaran premi kepada pihak asuransi. bukan dalam artian dalam pinjaman kepada pihak lain.

mas bowo,

yang no 2, termasuk asuransi "syariah" juga haram ya?

HARAP EXTRA HATI2 DG ASURANSI ALLI*NZ GAN !!!! Krn pengalaman pribadi ane pas mau masuk rawat inap gampang banget approvalnya, jd pas pilih kamar yg sesuai dg limit asuransi, isi formulir, ditelp sama org RS, langsung approved dan pasien bs langsung masuk kamar. Nah nanti pas mau keluar baru deh mereka sibuk verfikasi ber jam2, nanya2 ke RS telp sana sini, dan setelah 2 jam ujung2nya tagihan ditolak. Aneh kan ? Logikanya pas mau masuk rawat inap kan udah ada diagnosis awal dokter RS, dan harusnya di sisi alli*nz jg ada dokter yg verifikasi apakah diagnosis dr tsb tercover alli*nz atau ga cover ???? Menurut sy mereka ga profesional cara kerjanya, dan ujung2nya sy yg dirugikan dan ga ada gunanya ikut asuransi alli*nz, buang2 duit aja !!!

Investasi unit di asuransi tidak MENJANJIKAN tapi OPTIMIS untung, sepertinya agen asuransi ibu terlalu optimis/over load ? tidak menjelaskan yang sebenarnya, bisa jadi kurang pengetahuannya ?
Sekilas mengenai unit link. Contoh saya punya uang 1jt di belikan unit yang harganya 10rb, berarti saya dapet 100 unit pada tgl 22-10-2013, lalu pada tanggal 11-08-2014 harga unit 15rb, lalu saya mau ambil uangnya, maka keuntungan saya 100unit x 15rb = 1,5jt
Saya untung 500rb ?
Namanya investasi ya turun naik ?

Artikelnya mantap luar biasa dahsyat yes yes yes !

Pak, uang bapak yang di setor itu di potong biaya asuransi. logika pak, kalau bapak ikut asuransi ya perusahaan asuransi mempunyai resiko jika amit" bapak kenapa" yang nanggung kan perusahaan asuransi. Kalau bapak ikut asuransi mau cari untung bapak salah BESAR, semoga bapak cepat bertobat dan kembali kejalan yang benar :D

Asuransi adalah program untuk menanggulangi resiko. Saya dulu juga kecewa dengan asuransi, bukan Anda" saja yang kecewa. Banyak agen yang salah menjelaskan karena kurangnya pengetahuan, ya pantes aja kan bisnis asuransi bisa di jalankan oleh siapa pun dan dimana pun, tidak menutup kemungkinan tukang parkir jadi agen asuransi hahaha :D Pilihlah agen asuransi yang profesional yang benar" niatnya baik dan ingin membntu merencanakan keuangan bapak/ibu di masa depan lalu ingat harus berlisensi dan knowledge tentang produk atau programnya harus jelas.

Yang ingin mengetahui informasi lebih jelas mengenai asuransi silahkan hubungi saya di 081297077809
NB: Stelah mendengar informasi dari saya Anda harus membuka polis dari saya ya :D *Becanda
Telepon saja jangan malu", asuransi itu penting
di negara maju saja 1 orang punya 3-4 polis :D seperti di Singapura, Jepang, Amerika
Salam goyang Karawang :D

Ya ada biaya" yang harus di bebankan di awal karena asuransi itu sifatnya jangka panjang, kenapa jangka panjang? Ya itu td kena biaya" yang di bebankan di awal, kenapa di bebankan di awal? karena untuk biaya operasional perusahaan seperti biaya asuransi, kebayang tidak jika Anda terjadi kenapa" seperti terkena penyakit kritis lalu perusahaan asuransi harus membayar klaim ratusan juta sedangkan polis Anda belum kena potongan biaya. Lama-lama perusahaan asuransi bangkrut, ga ada yg namanya asuransi, jika ga ada asuransi maka di pastikan keluarga yang di tinggalkan oleh pencari nafkah akan terbengkalai, utang di mana mana, biaya hidup semakin tinggi, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, orang miskin dilarang sakit.
Tugas mulia agen asuransi adalah mengubah selembar kertas menjadi suatu mukjizat, karena profesi agen asuransi adalah malaikat tak bersayap

Lucu sekali pak, namanya investasi unit link bisa untung bisa rugi, tapi kalau bapak cuman cari untung aja bapak salah BESAR.
Pahami dulu pak konsep asuransi, justru agen asuransi adalah malaikat, malaikat tak bersayap

Lucu sekali bu, namanya investasi unit link ya naik turun. Yang pasti adalah asuransinya, kalau mau pasti untung jangan invest di perusahaan asuransi, mau pasti untung hubungi pak bowo itu, agen investasi :D

Agen investasi :D

keputusan yg ibu buat bagus sekali, asuransi itu penting. Kenapa penting? Karena asuransi itu untuk melindungi kita dari resiko kehidupan.

Hallo Pak Prabowo, salam kenal.

gara2 pak Prabowo ngetik MLM, saya sebagai pelaku MLM jadi pingin komentar nih. Tapi bukan tentang MLM lho, nanti yang baca pada alergi dan gatal2 :-)

Saya baru bbrp hari yg lalu "dirampok" 25 juta gara2 "digoyang" teller dan CS BCA. Rupanya sekarang frontliner BCA juga nawarin asuransi kerjasama sama AIA.

Gara2 saya ngamini . Saya pikir, ya udah deh, biar saya disiplin nabung, karena selama ini sulit sekali disiplin buat nabung.

Jadi deh, saya harus setor 25 juta/tahun selama 7 tahun.

Ada agen AIA yang mau komentar? :-)

klo meninggal sih sebenarnya gak ada untungnya 1 M buat yang meninggal. tapi 1 M sangat bermanfaat jika tiba2 kena penyakit kritis yang memerlukan penanganan khusus. Contoh saja seperti Olga Saputra yang baru2 ini. Dia masih muda. Berapa total biaya yang dia butuhkan untuk perawatan? Silahkan dipikirkan kembali

Lho memangnya pak ferri salah apa kok hrs cepat bertobat ... ?
Yg salah itu petugas Asuransinya yg menjanjikan hal2 terlalu dibumbui, dan yg juga salah adalah sistem asuransi itu sendiri, yg bersifat menjanjikan keuntungan pd nasabah, hal itulah yg dijual .
Sistem asuransi hrs fair dan dpt menjelaskan dgn baik, serta tak bersifat memaksa .

Hal itulah yg mesti diwaspadai dri sistem asuransi kini.
Ketika saya ditawari asuransi link thn 2011 langsung saya tolak, terlalu beresiko .
Sifat asuransi sebenarnya amat praktis, kita membayar sesuatu (yg disbt polis) dlm jangka waktu tertentu, atau pembayaran sekaligus, pd saatnya polis akan cair dan kita mendapatkan uang sebesar wang jaminan yg dijanjikan. Itu saja .
Tapi krn sistem asuransi jadi kemaruk, merubah sistem polis jadi sistem investasi, tentu saja jadi beresiko tinggi .
Kita hrs selalu mengawasi nilai pd besaran polis dan memantau terus, bahkan meningkatkan pembayaran (krn bersifat invest), tentu dgn 1001 macam alasan yg merupakan resiko sistem asuransi itu .
Waspada .. adalah hal yg utama yg dpt kami sarankan bagi pemegang polis asuransi investasi spt halnya link .

Mantap apanya ... ....
Luar biasa apanya ... ...
Dahsyat yes .. yes .. yes .. enggak jugalah,
yg penting waspada dgn segala bentuk asuransi investasi atau link .... sikap hati2 akan menyelamatkan kita .

program untuk menanggulangi resiko yg bisa membawa resiko tambahan.
apalagi kalau asuransi investasi, sejak awal sdh tampak beresiko dan nantinya akan ada resiko tambahan, bahkan resiko lebih fatal lagi .
wooowww ..... sory ya .... asuransi kok diputer-puter gitu .. ...

agan udah coba hubungin agen nya blm yaa gan ?? coba hubungin agennya aja gan . agen kan bertugas untuk membantu klaim nasabah..

Menanggulangi resiko ketika Anda sakit, kalau Anda baik" saja ya bisa jadi malah nambah resiko karena harus trus membayar premi tiap bulan, saya sangat setuju sekali dengan pendapat Anda bahkan 1000% tapi harus Bapak ingat bahwa asuransi bukan untuk mencari keuntungan, jika Anda mengikuti program asuransi untuk sekedar mencari keuntungan maka Anda salah Besar. Asuransi hanya melindungi Anda dari resiko yang di akibatkan oleh hilangnya mata pencarian akibat resiko penyakit bukan hilangnya mata pencarihan akibat main judi :D

kemaren waktu buat rekening baru di xxxxxxx, ditawari sama agen asuransi xxx... bilangnya tabungan pendidikan, dah terlanjur daftar 350rb/bln, eh pas sampai rumah dipahami bener2 ternyata asuransi pendidikan...
langsung aja aku telp utk pembatalan, katanya msh bs dibatalkan... (semoga bener2 bs)....
aku males ikut asuransi...dilihat dr kasus temen2...

Saya setuju pendapat dengan pendapat Anda bahwa kita harus waspada dengan investasi (ya ialah namanya juga investasi), tapi jika Anda belum memiliki asuransi kesehatan, penyakit kritis dan/ataupun jiwa lalu Anda masih mikir", Anda sungguh terlalu!

Obrolan pendek.
Apalagi yang harus di waspadai buat asuransi jiwa? Waduh bro gw berat bayarnya tiap bulan keluar duit trus, gw byk bayaran trus cicilan, trus gw mau beli tanah nih lg ngumpulin. Ingat bro resiko bisa terjadi kapan saja aplg sekarang biaya kesehatan mahal, hati" loh kalau lu ngerasa lu ngehemat ga keluar duit buat asuransi, ketika lu kena resiko penyakit, tabungan lu, rumah lu, mobil dan lain-lain bisa lu jual lg buat cover biaya rumah sakit atau bayarin hutang sma cicilan.

@John tobat karena menyalahi agennya, agennya juga sama" ga tw :D
Gpp pak Ferri itu adalah pengalaman Bapak yang harus Bapak bayar mahal, anggap aja biaya pendidikan :D

Nabung 5 tahun, dapet return = Rp 100juta / Rp 250 juta = 40 %, dibagi 5 tahun = cuma 8% setahun. Saya sih terus terang nggak mau nunggu 5 tahun returnnya kurang lebih inflasi.

Pikiran saya sama dengan Bapak. Semua orang sekarang bisa jadi agen, nanti begitu klaim ribetnya pasti minta ampun.

Label "syariah" pada "asuransi syariah" hanya sekadar label.

Kalau Bung perhatikan, beberapa agen asuransi sudah pernah berkomentar di tulisan ini. Mungkin bisa curhat langsung?

Terima kasih pengalamannya Bu Wati. Kalau boleh, bisa disebutkan inisial produk/ perusahaan asuransi yang Ibu Wati ikuti?

Terima kasih Bung atas pengalamannya. Kasus lain yang sering terjadi adalah, pasien sudah terlanjur dirawat inap, diberi medical treatment, dsb, namun ketika tagihan keluar, biaya operasi dianggap tidak dicover karena merupakan salah satu dari :
- cosmetic surgery : operasi yang tidak perlu, yang bukan termasuk pengobatan
- penyakit bawaan yang sudah ada sejak sebelum ikut asuransi
- alasan-alasan lainnya.

Mana buktinya dalam rentang waktu 10 bulan, sejak Oktober 2013 hingga Agustus 2014, unit link produk yang Anda jual bisa mendapat return 50%?

Itu data dari mana di negara maju satu orang punya 3 polis?

"Tugas mulia agen asuransi adalah mengubah selembar kertas menjadi suatu mukjizat, karena profesi agen asuransi adalah malaikat tak bersayap"

Another salesman's crap

Saya bukan agen investasi. Jaga bicara Anda, Bung.

Teman saya baru kena dari kartu kredit BCA, menawarkan program asuransi atas nama C*GNA. Premi langsung dipotong dengan tagihan ke kartu kredit per bulan. Sekarang memang teknik agen dan perusahaan asuransi macam-macam

Betul pak mending ga usah ikut asuransi.
Asuransi sekarang akal-akal an, namanya unit link, muter2 ga keruan .
Kalau utk kesehatan, ambil saja BPJS (semacam subsidi silang), kalau sakit kita ditolong, kalau sehat kita tetap hrs bayar .
Kelemahan Bpjs kesehatan cuma 1 yaitu ngantrinya lama ( musti sabar ).
Kalau asuransi yg lain (apalagi Link ) ampun dah .. mending ga usah ikut .

Anda bisa tanya ke agen dan perhatikan itu asuransi link atau bukan .. ?
Kalau asuransi link mending ga usah ikut, nanti anda bisa2 nyesek sendiri .
Citra asuransi jadi minor sejak adanya sistem asuransi invest (unit link) .
Kalau mau, ikut aja asuransi yg konvensional, ga macam2, dan tak ada penambahan biaya angsuran .
Dan yg paling bijak, anda bisa menabung sendiri utk keperluan yg mendesak dan mendadak ... ... ok ..?

Belum banyak yang mempublikasikan, tapi ini fakta

Saya setuju sekali dengan perkataan pemilik blog ini.. Dan beberapa komentar teman2 yang lebih memilih untuk investasi membeli emas, atau nabung di bank aja. Itu pendapat sangat luar biasa..

Yuk kita analogikan coba investasi emas. Anda punya uang beli emas seberat 1 gram setiap bulan. Anggap aja anda rutin beli emas tiap bulan selama 3 thn. Anggap harga mas saat membeli 500rb. Berarti anda berhasil membeli emas 36 gram menabung uang sebesar 18.000.000. Ternyata di tahun ke 4 harga emas naik jadi 700rb. Wow anda sudah punya duit simpanan 700.000x36 gram emas= 25.200.000 investasi anda sangaat untung.
Tapi ternyata anda kena sakit yang butuh dana rawat inap dan operasi 35jt. Dengan sangat terpakasa anda harus menjual emas yg anda simpan + minjam dana tambahan dari kerabat atau bank untuk membayar biaya tsb. (emas anda/tabungan anda kembali 0) dan setelah sembuh anda harus kerja ekstra buat ngebayar hutang di bank atau ke kerabat (ga ada yg gratis). Anda terpaksa kerja lebih keras lagi pastinya.. Huftt apa ga sia2 tuh duit yg dah di tabung hilang sekejap???

Jika anda memiliki asuransi unit link. Kita akan hitung dengan seksama. Anda menabung 500rb/bulan dan berjaln baru 2 tahun. Tiba2 anda sakit yang lebih ekstreem. Terkena penyakit jantung
Butuh dana 150jt untuk biaya perobatan dll. Anda ga perlu khawatir. Meski anda baru nabung 12jt di asuransi. Assuransi saya siap memberi uang 100jt berupa cek + 50 jt biaya rawat anda (pru hs). Anda ga perlu keluar uang 1perak pun. Dan ingat nilai tunai anda yang di invesasikan tetap tersedia lho. Setelah anda keluar dr rumah sakit, anda tidak wajib membayar premi lagi. Karna premi anda akan di bayar selama masa kontrak anda. Dan uang anda akan trus bertambah. Dan nilai tunai ini bisa menjadi dana pensiun atau biaya pendidikan anak anda.

Jika kita bisa memprediksi kapan kita sakit, dan anda bisa hidup selamanya. Maka asuransi memang tidak anda butuhkan saat ini.

Begini lah ilustrasi yang mungkn bisa anda pahami. Jd kita bs menilai sendiri. Asuransi penting atau tidak buat kita.
Informasi lebih jelas. 081297129461 (Agent AGENT PRUDENTIAL YANG BERSERTIFIKAT)

SALAM HORMAT SAYA..

Setuju banget pak.. Lebih baik beli emas.. Gampang di jual.. Kalau butuh tinggal jual. Uang di cari lagi ya pak.. Tetus kalau sakit keritis butuh dana gede 200jt. Bisa langsung jual emas, kalau masih kurang jual rumah, sisa uang jual rumah buat ngontrak, nah tragis sekali.. Kebayang ga setelah keluar rumah sakit anak istri mau makan apa?? Biaya sekolah anak dari mana?? Sungguh egois sekali kita.. Jika sebagai orang tua tidak memikirkan nasib anak istri kita or keluarga kita. Yang kita cari selama ini hanya di habiskan untuk diri kita sendiri.. Nasib keluarga kita sungguh tragis akhirnya.. Dan saat itu baru terfikir kenapa saya dulu ga punya asuransi.. Tapi smua sudah terlambat..

Jika memiliki asuransi.. Saat sakit kritis butuh dana 200jt untuk perawatan dan perobatan. Sudah di cover ama perusahaan asuransi. Rumah aman ga jadi kejual, tabungan masih aman. Mohon maaf ternyata ga lama kemudian meninggal.. Sudah ada uang pertanggungan tersedia ratusan juta bahkan milyaran rupiah + nilai tunai yang ada di tabungan.
Mohon maaf dengan begini ada warisan yang sangat bermanfaat di tinggalkan untuk anak istri/ keluarga.. Dan sehingga masa depan mereka akan lebih cerah dan bisa menyelesaikan pendidikanya. Meski kita tiada tapi kita sudah berbuat yang terbaik buat keluarga.. Sehingga mereka akan selalu mengenang kita sampai ke anak cucu mereka.

Mengapa harus punya asuransi.?? Karena kita tidak tau kapan kita akan terserang sakit, dan kita ga pernah tau kapan nafas berhembus untuk tterakhirkali.

Setuju banget pak.. Lebih baik beli emas.. Gampang di jual.. Kalau butuh tinggal jual. Uang di cari lagi ya pak.. Tetus kalau sakit keritis butuh dana gede 200jt. Bisa langsung jual emas, kalau masih kurang jual rumah, sisa uang jual rumah buat ngontrak, nah tragis sekali.. Kebayang ga setelah keluar rumah sakit anak istri mau makan apa?? Biaya sekolah anak dari mana?? Sungguh egois sekali kita.. Jika sebagai orang tua tidak memikirkan nasib anak istri kita or keluarga kita. Yang kita cari selama ini hanya di habiskan untuk diri kita sendiri.. Nasib keluarga kita sungguh tragis akhirnya.. Dan saat itu baru terfikir kenapa saya dulu ga punya asuransi.. Tapi smua sudah terlambat..

Jika memiliki asuransi.. Saat sakit kritis butuh dana 200jt untuk perawatan dan perobatan. Sudah di cover ama perusahaan asuransi. Rumah aman ga jadi kejual, tabungan masih aman. Mohon maaf ternyata ga lama kemudian meninggal.. Sudah ada uang pertanggungan tersedia ratusan juta bahkan milyaran rupiah + nilai tunai yang ada di tabungan.
Mohon maaf dengan begini ada warisan yang sangat bermanfaat di tinggalkan untuk anak istri/ keluarga.. Dan sehingga masa depan mereka akan lebih cerah dan bisa menyelesaikan pendidikanya. Meski kita tiada tapi kita sudah berbuat yang terbaik buat keluarga.. Sehingga mereka akan selalu mengenang kita sampai ke anak cucu mereka.

Mengapa harus punya asuransi.?? Karena kita tidak tau kapan kita akan terserang sakit, dan kita ga pernah tau kapan nafas berhembus untuk tterakhirkali.
Info lebih lengkap silahkan call 081297129461. Karena kami selalu memdengarkan dan selalu memahami

Pak Yanel... inti menabung itu semua baik. Tapi masalahnya manakah yang lebih efisien.
1. Menabung di Bank. Kalo menurut saya bank itu bukan untuk menabung. Tapi tempat penitipan duit. Anda tabung hari ini 500rb. Besok sudah anda tarik lagi. Belum lagi potongan administrasi.

2. Properti/tanah. Bagus tapi untuk jangka waktu yang lama. Jika anda terkena sakit kritis. Butuh uang 200Juta dan terpaksa harus menjual property anda. Apakah anda bisa menjual property anda pada saat itu juga?

3. Emas, akan bagus jika harga naik. Jika anda sakit dan butuh uang 200Juta. Anda jual emas anda, ternyata harga emas anjlok. Dan tidak mencukupi dana perobatan anda. Apakah anda harus berhutang?

Solusi yang tepat adalah asuransi. Karena uang nya sudah tersedia. Anda tidak perlu menjual asset anda yang telah anda kumpul bertahun tahun

Semua tergantung pribadi masing2. Semua punya pandangan masing2. Gak ada yang salah atau bener. Saya netral aja. Kalo memang asuransi itu tujuannya untuk membantu para nasabah, biarlah motivasi para agen itu untuk membantu nasabah. Profit hanyalah bonus dan berkat. Karena tidak bias ditampik, semua bekerja untuk mendapat uang untuk biaya hidupnya, termasuk para agen asuransi. Tapi kalo motivasi yang ada di kepala hanya profit, itu yang gak bener krn pasti agen akan cenderung maksa nasabah untuk beli produknya. Saran sya, para agen, jadilah seorang yang memberikan solusi. Untuk yang kontra, bagi saya, asuransi adalah salah satu media untuk masalah keuangan kita. Perkara mau nyimpen uang di bank, reksadana, asuransi...semua adalah PILIHAN. dan setiap pilihan selalu ada konsekuensi. :)

Hanya contoh

Betul mbak finni. Saya setuju banget dg mbak finni. Makanya saya gak mau iuran RT di tempatku. Sebagian dari iuran RT itukan dialokasikan utk sosial (memberi santunan ke warga yg mengalami musibah/sakit/meninggal). Ngapain bayarin org lain yg kena musibah/sakit/meninggal. Klo aku kena musibah, mending bikin kotak sumbangan dan minta sumbangan. Itukan lebih halal dan berkah ya mbak finni. Peace...

Saya baca forum ini 3 bulan lalu namun saat ini saya coba beranikan untuk comment
Slogan asuransi untuk mengalihkan resiko adalah benar
sama halnya seperti asuransi kendaraan.
namun tentunya semua itu tidak ada yang gratis dan tergantung apakah ada klaim/tidak.
namun karena terkait pada asuransi jiwa dan kesehatan saat ini yang memang diselipkan dengan unsur investasi maka tidak heran banyak nasabah yang dipelintir dengan asuransi yang selain dapat mengalihkan resiko keuangan tapi juga ada kemungkinan mendapatkan profit ( untung )pada masa yang akan datang.
namun pada kenyataannya untuk mendapatkan profit dari asuransi tentu bukan barang mudah(hehehe kalau mudah maka tidak ada namanya bisnis/usaha sendiri )

next banyak nasabah terpaku pada PREMI asuransi
*memang untuk membeli "manfaat" asuransi dihitung dari jumlah premi yang akan dibayarkan baru didapat nominal nilai tunai manfaat atau (KEBALIKANNYA tp ini bagi yg incomenya besar)
disini yang biasa saya bahas pada nasabah saya bukan pada premi dan lama pembayaran premi,namun lebih pada biaya asuransi dari asuransi tersebut.
langsung saja yah
***contoh :
X,usia 30 tahun,premi = 1jt dan UP jiwa = 1 milliar
dan beberapa produk kesehatan+kecelakaan+cacat tetap total+kartu rs
dengan biaya asuransi Rp 700,000,-/bulan
nah apabila asumsi masa hidup si X sampai usia 70 tahun berarti ada masa 40 tahun
pembebanan biaya asuransi ( biaya asuransi ditagih dari awal pembelian asuransi )
maka bisa dihitung 40 x 12 x 700ribu = 336jt ( dan uang ini hangus karena bagian dari beban asuransi)
nah apabila saat UP jiwa dibayarkan maka
(UP jiwa) 1M - 336 jt (beban yang nasabah bayar) = +-664 jt.
disini akan terjadi excess sebesar +-664jt.
nah balik saya katakan kenapa "beban asuransi" bukan "premi" karena akan sangat sulit bagi nilai tunai nasabah untuk berkembang apabila hanya membayar premi secara rutin meski seumur hidup karena ingat nilai tunai premi yang dibayarkan selama 5 tahun akuisisi selanjutnya akan tergantikan dengan beban asuransi.
contoh :
5 tahun awal premi terpotong biaya akuisisi+beban asuransi+beban administrasi
masuk tahun ke 6 dan seterusnya maka premi dipotong beban asuransi+administrasi.
baru sisanya secara penuh dimasukkan kepada kolom nilai tunai nasabah.
jadi meski nasabah bayar premi 1jt bukan berarti 1 jt yg anda tabung...

pembahasan disini saya bahas dengan sudut pandang dan cara pikir saya jadi maaf apabila ada salah kata/kalimat.

-Asuransi memiliki syarat dan ketentuan untuk klaim ( sesuai Polis )
-Biaya asuransi dapat berubah sesuai dengan bertumbuhnya usia.
-Asuransi beli uang besar dengan uang kecil.

jangan sampai asuransi yang sudah dipersiapkan akhirnya jadi recehan.
dan kecewa,karena waktu tidak dapat terulang kembali...

sekalian ya mas saya gelar lapak.
apabila ada yang mau penjelasan lebih lanjut maka bisa kirim email
kepada saya
di mypersonalcup@yahoo.com

thx apabila comment saya bisa dimuat.
pis n love.

sukses selalu buat mas prabowo murti

Sorry ya mas .. .. .. tak tertarik, sepertinya ruwet bin ribet .

- Asuransi adalah produk proteksi.
- Reksadana, Saham, Deposito adalah produk investasi
- Tabungan di bank adalah tempat untuk menyimpan uang yang bisa diambil sewaktu-waktu dan sangat cepat.
Ketiganya mempunyai tujuan yang sangat berbeda. Sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.
Asuransi adalah produk proteksi yang mana memproteksi investasi kita dari musibah masa depan yang mungkin terjadi pada diri kita. Ya mungkin terjadi. bisa besok, lusa, bulan depan, atau kapanpun.
Jika kita cuman menabung doank, atau investasi doank, disaat tiba-tiba 10 tahun lagi kita kena penyakit kritis yang memerlukan biaya banyak, darimana uang yang akan kita dapatkan selain menarik tabungan dan investasi? sayang donk investasi kita yang sudah dikumpulin bertahun-tahun ludes dalam waktu sekejap.
Contoh, disaat kita membutuhkan biaya penyakit kritis yang mencapai 250 juta, jika kita ngumpulin uang dalam 20 tahun, sama artinya 2 juta perbulan.
Jika mengikuti asuransi, di Allianz hanya 300 ribu per bulan pun bisa mendapatkan benefit penyakit kritis 250 juta.
Sekali lagi tabungan, investasi, dan asuransi sama-sama penting dan kita harus memiliki ketiganya karena tujuan ketiganya adalah sangat berbeda

NB:
Jika ingin sharing, diskusi, atau bertanya-tanya mengenai asuransi, ataupun asuransi

Salam
Hisyam - masy.nand@gmail.com - 085649247363

mas, ada contact? :)

Iya ga apa2 kalaupun tidak tertarik pada asuransi
karena disini saya hanya coba untuk membagikan gambaran tentang asuransi dari sudut pandang saya.
ruwet bin ribet = sebuah masalah.
beli / tidak beli asuransi itu hanya masalah pada "Pilihan" tiap pribadi
seperti mau/tidak.
untuk menjadi kaya itu pasti harus ribet+banget dahulu.
bahkan yang sudah terlahir kaya sekalipun bisa mengalami masalah yang ribet+banget.hehehe
jadi,tidak ada satupun masalah yang tidak ribet / ruwet
maka dari itu "tergantung" dari kesadaran sikap kita dalam menyikapi,memahami dan kemudian menyelesaikan masalah yang dihadapi. ;-)

Sekali lagi Anda hanya BAC*D bin NGIBUL di blog ini, saya mark as spam. Silakan bikin blog sendiri.

Jujur saya lebih ikhlas tiap bulan uang saya disumbangkan ke Panti Asuhan daripada harus mengikuti asuransi, memang nanti saya akan mati dan sakit pada waktunya, tapi apa Allah tega memberikan saya sakit di waktu saya masih memberikan rejeki saya untuk anak yatim? Intinya lebih baik uang saya sedekahkan untuk orang yang membutuhkan...dengan seperti itu Insya Allah kesehatan akan dijamin oleh-Nya dan Kematian pun akan datang tepat pada waktunya (Disaat anak sudah bisa mandiri). Saya yakin dan percaya...aamiin

Lagipula di akhirat nanti tidak ada pertanyaan "apa asuransimu"?
Saya lebih setuju dengan Mas Bowo dengan tidak asuransi, dan mengalihkan dana "yang lebih jelas" juga bisa bermanfaat di waktu sekarang ini...

Mas Bowo,
Saya sudah terlanjur ikut asuransi karena 'menolong' teman yang rajin banget mem-prospek. Bukannya hepi dapet return gede, malah perusahaannya bangkrut. klaim saya sejak 2013 sampai sekarang belum dibayar.

Tapi bukan soal itu yang bikin saya cut loss asuransi saya lainnya, melainkan karena mendapatkan pemahaman setelah diskusi dengan ustadz soal ketidakjelasan asuransi. So, sekarang pilih yang berkah saja: mari kita investasi emas. :)

Salam.

Soal ketidakjelasan asuransi? Seperti apakah itu?
Sebelum memilih asuransi, bpak/ibu harus tau dulu mengenai kredibilitas asuransi tersebut. Asuransi itu yg di jual proteksi. Bukan investasi. Maka dari itu, kita yg terpenting punya asuransi dan investasi. Sisi investasinya ya salah satunya emas seperti yg ibu bilang

Mas prabowo.. Ada kerabat yang sakit mau bantu terus ada pengeluaran juga.. Kalo minjem uang ada yang mau pinjemin tak?

Kalo nyari yang ke tempat lain takut ngerepotin.. Kalo ada yang ngasih pun gak seberapa buat cover biaya pengobatan..

Saya gak suka sama asuransi. Pernah ikut asuransi . ikut krn agennya terus bujukin. Kasihan juga. saya tanya jika cuma 2 tahun n uang diambil bisa gak n tetap utuh. Jawabnya bisa. Tapi nih hati gak tenang. Baca polisnya kok beda sama omongan agen. Terus ku itung itung... Wah klo tak terusin rugi... Terus mikir bukannya klo ad kontrak apapun dibatalkan pasti ada pinalti. Aku bilang aku mau udahan gak ikut.cut. Pas kekantorny mau cut aj mbakny bilang knp, ad ap, buat apa? Jawabku mau diambil aja. Terus tak liat kok bner ya itungannya beda.. Duitnya kepotong.. Tapi aku y gk kaget krn udah tak prediksi. Aku gak tny sama agennya.. Kasihan tuh agen.. Mau tak omelin tapi kok ya gak tega... Ya udah gpp itung itung duit yg ilang buat biaya belajar tt asuransi. Klo aku ya.. Ikut asuransi seperti menggantungkan hidup sama ehm.. Klo gak ikut rasanya malah jadi tertantang menjalani hidup dan bisa lebih dkt sama pemberi hidup. Ah.. Trimakasih Tuhan.. Rencana ikut bpjs. Harapannya jangan pernah sakit. Uang yang di bpjs itung itung buat bantu or meringankan sodara sodara yang lagi butuh buat biaya kesehatan mereka. Sedekah kuncinya.

Inti dari semua percakapan disini adalah bahwa kita harus punya penghasilan lebih.bisa disisihkan buat asuransi,beli emas,rumah.namanya diversifikasi.namanya membangun aset,semua ada untung rugi.gitu aja kok repot.

Orang indonesia suka berantem sepanjang ini.intinya mah gimana caranya membangun aset,yah dengan emas,properti,asuransi,saham,atau membangun bisnis.
Buat mas prabowo,invest reksadana atau saham juga bisa rugi.saham bisa naik bisa turun.beli emas juga gitu.kadang naik,kadang turun.emas beberapa gram bentuknya rasanya masih perhiasan,beda toko dimurahin,belum digondol maling kalo naruhnya dibawah bantal.

Ikutan komentar ya...
Saya cuman mau share berdasarkan pengalaman keluarga. Ada beberapa keluarga saya yang membeli polis asuransi unit link dari beberapa perusahaan asuransi yang berbeda. Dan ada keluarga saya yang mendapatkan benefitnya, tapi ada juga yang merasa dirugikan.
Untuk yang merasa dirugikan setelah saya telaah ternyata kesalahan terletak pada agen asuransi tersebut dan nasabah sendiri. Pertama agen asuransi terlalu mengiming-imingi keuntungan asuransi tanpa memberikan informasi apa yang sebenarnya terjadi dari uang yang disetor nasabah dan resiko2 investasi dalam mengambil asuransi unit link. Kedua kesalahan terletak pada nasabah sendiri, kalau nasabah mau meluangkan waktu untuk membaca ilustrasi atau polis secara detail itu sudah tercantum tentang peraturan2 dan juga resiko2nya. Contoh untuk unit link, memang sudah tercantum di ilustrasinya bahwa yang namanya unit link itu tidak dapat ditentukan bagaimana kedepannya apakah akan mendapatkan untung atau rugi. Jadi ya jangan kesal kalo dana tunai di unit link tidak sesuai dengan ilustrasi. Kan memang sudah tercantum pihak asuransi tidak menjamin nilai dari investasinya.
Untuk keluarga saya yang mendapatkan keuntungan, dia baru membayar polis selama 3tahun, lalu terkena penyakit kritis dan uang pertanggungan untuk penyakit kritisnya keluar 100%.
Saran saya sih untuk teman2 agen yang masih "NAKAL" ada baiknya memberikan penjelasan yang transparan tentang benefit dan resiko dari asuransi unit link. Tapi saya yakin lebih banyak agen sekarang yang sudah memberikan penjelasan yang jelas tentang asuransi, ketimbang yang "NAKAL". Dan untuk orang awam yang ditawarkan asuransi alangkah baiknya membaca dahulu dengan detail apa yang tercantum dari ilustrasi tersebut jangan hanya mendengar penjelasan dari agen.
Kalau untuk perlu tidaknya mengambil asuransi saya kira kembali ke kebutuhan dan pendapat pribadi masing-masing.

Mohon maaf kalau ada salah kata. Hanya mencoba berbagi pengalaman. Makasih.

Terima kasih atas komentarnya.

KOMENTAR TERBAIK

Asuransi sih pilihan saudara2 ... :) , ada bagusnya ada juga kekurangannya... Bisa bermanfaat bisa juga ngga... Bukan buat nyari untung/Laba.. Beda sama Investasi. Yg penting kalo mau beli asuransi produknya harus tepat, agennya kompeten, dan disesuaikan kebutuhan sama kemampuannya. :)

Kalo nggak mau beli ya ngga apa2 juga, mgkin memang gak butuh, mgkin takut aliasgak percaya atau mgkin juga memang gak punya duit... :) yg penting juga jangan menceritakan hal2 negatif yg gak berdasar tentang asuransi (kalo benar silahkan aja, asal jangan "Katanya")

Terakhir, Buat temen2 yg sesama agen asuransi, jualannya harus sesuai dengan perjanjian yg ada di Polis, jangan pake lebay ya... kalo calon nasabah gak mau ya jangan dipaksa.. :) dan jangan biasakan berdebat ya.. apalagi di Forum begini sama penulis yg jelas2 memang gak butuh asuransi... Agama aja ada macam2 dan masing2 pengikutnya percaya sama agamanya masing2. Apalagi cuma Asuransi yg jelas2 buatan manusia... Oiya Saya agen Prudential.

Oiya Saran buat Penulis dan teman2 yg baca : "Jual keunggulan produk Anda, jangan menjual kekurangan produk orang. akan sangat bagus kalo memang Mas Bowo jualan produk Investasi murni, artikel yg dibuat judulnya jadi "Mengapa Sebaiknya Anda Berinvestasi di......" :) Sip lah...

Saya kira mas prabowo murti sudah menunjukkan dedikasinya sbg orang yg mencoba menyadarkan dan membuka pikiran bagi kita semua.
Terserah pd masing2 individu mau dengar atau tidak, mau percaya atau tidak.
Konon kabarnya, pengalaman adalah guru terbaik.
Sedang saran atau pendapat adalah kawan yg selalu mengingatkan kita.
Dlm banyak hal saya sependapat dgn mas prabowo dan bukan dgn anda .

Silahkan Aja Mas Didi kalo Pendapatnya sama dengan mas Bowo... Ga masalah buat Saya... :) dan ga dosa ko sependapat dengan mas Bowo. hi..hi... Mas Didi ga Sependapat dengan Saya...? Pendapat yg mana mas....? :)

???????????????????????? ?????????????? ?????????

asalamu alaikum wr.wb..

salam hormat, ..
saya seorang muslim,.
kalau menurut saya,.lebih baik kita asuransikan
hidup kita,sehat kita,keluarga kita. ,ke alloh swt..
caranya dengan sedekah,.bayar zakat,.santuni anak" yatim,.
insya alloh,.pasti hidup,sehat,aman keluarga kita lebih baik diserahkan/diasuransikan ke alloh swt,.

kenapa harus beli asuransi????

buat anda" yang beli asuransi,.berarti anda masih belum yakin,.kepada tuhan kalian. ,kalian punya tuhan??

maka dari itu berzakat,sesekah,santuni anak" yatim piatu,.itu akan membuat kita sehat lahir batin. ,

yakin, dan yakin. ,pasti anda akan merasakan hal seperti itu,..

wassalam,..
trima kasih...

Saya kira tiap pembaca bebas saja memberikan pendapatnya.
Tertarik dgn asuransi ya silakan, kalau tak tertarik terserah .
Yang jadi pelajaran yaitu pengalaman adalah guru yg terbaik .
Betulkah rasanya pare pahit, setelah digigit eh .. pahit .
Betulkah rasanya dicubit sakit, setelah dicubit .. oh iya sakit .
Betulkah miras memabukkan, setelah minum .. wah teler .
Betulkah ikut insurance link, uang terbuang ... oh benar juga .
Jadi bagaimana dong .. .. masak hrs hilang berjuta-juta rp dulu baru mengerti dan memahami sistem itu ..?
Wajar kalau yg merasa dirugikan berteriak dong .. .. investasi model apa ini gerangan ..?

Kalo saya ngikut orang jepang sajalah ..ngikut asuransi

Waalaikum salam wr.wb.
saya juga seorang muslim, sy sangat setuju dengan pendapat mas ivan. berzakat,sesekah,santuni anak” yatim piatu,.itu akan membuat kita sehat lahir batin.
tapi selain berserah diri kepada Allah SWT sebaiknya qta juga berusaha, bukan berarti qta gk yakin dengan Allah SWT. qta mahkluk yg paling sempurna di berikan akal dan pikiran. qta juga diberikan nikmat rezki dan nikmat sakit. gk ada orng di dunia ini yang mau sakit tetapi jika Allah SWT sdh menitipkan penyakit kpd qta tidak seorangpun yg bisa menolaknya. penyakit tidak pandang usia, agama, dan ras. sekali lagi sy sangat setuju dengan berzakat,sedekah,santuni anak” yatim piatu itu hal yang mulia. apakah dengan berasuransi qta tidak bisa melakukan hal tsb?
alangkah baiknya jika qta melakukan ke duanya untuk dunia dan akhirat qta.
Asuransi itu transfering risk mas, tidak salah jika penulis blog ini menyarankan tidak membeli asuransi, tp pemahaman ornang berbeda-beda dalam mengambil keputusan untuk memproteksi diri dan keluarga. asuransi bukan untuk orang yg sudah sakit tp untuk orang yang masih sehat.
mohon maaf ini hanya pendapat saya yang masih banyak kekurangan, kebenaran hanya milik ALLAH SWT.

menurut saya, jika investasi Emas atau tanah .. ya tidak jadi masalah tapi harus di Ingat Fluktuasi harga dunia, saham2 tersebut. mungkin Perbedaan antara INVESTASI di ASURANSI dan INVESTASI Individu yang baru ingin Membangun sebuah Saham itu jauh berbeda. kita tidak usah bermain analogi A atau B, cukup Pikir REAL saja. jika Bpak2 Memang berniat untuk memulai Bisnis Investasi apapun dimanapun.. yang jadi perhitungan adalah Fluktuasi harga dan Profit Income yang kita dapat. di tengah jalan bpk Ibu, atau saudara bapak Ibu, atau keluarga mengalami musibah yang tidak diinginkan, Uang Investasi anda yang baru di Bangun atau di Tabung tetap akan Di ambil, Dan HABIS . jika Bapak Ibu Memakai jasa Asuransi Kejadian tersebut Bisa di Hendle oleh Pihak Asuransi. dan uang yang akan di Pakai Bpak Ibu untuk membangun INVESTASI aman. jika Ngotot itu tergantung Bpa / ibu,, dan Kenyamanan Masing2 dan Kesanggupan Masing2. sebetulnya ada STRATA PALING ATAS untuk Income dan Menabung untuk membeckup Hidup. yakni FOREX TReding. Srata Paling atas Pasar itu Forex. RESIKO BESAR !! Keuntungan Besar. di Dunia itu saja yang selalu Berputar ... Pasar FoRex. Investasi. dan Asuransi.

Bebas bebas aja yg punya uang ya, mau diapakan saja terserah,memangnya mengganggu? Seharusnya kita senang ya kalo sodara kita bisa nabung mau di bank atau di asuransi terserah yg punya uang gitu aja kok report. Ayo menabung ayo berasuransi semoga bermsnfaat dunia akherat

Jika punya duit banyak, bagusnya di samping beli produk asuransi juga ikut investasi misalnya beli saham... namanya bisnis semua beresiko. Di bursa saham ada juga yang tadinya kaya raya akhirnya bunuh diri karena mengalami kekalahan/kerugian di bursa saham.

rasanya tidak perlulah ikut asuransi, kecuali ada yang bayarin. kalo pake duit sendiri... ga usah ikut asuransi.

Asuransi bersifat melindungi ( to protect ), pemegang polis cenderung ada rasa aman .
Sejak adanya asuransi investasi, keadaan jadi berubah, pemegang polis mesti terus menerus mengawasi, bahkan top up atau pindah ke sisi yg lain .
Keadaan makin runyam dgn terkena biaya insurance yg tinggi .
Kini terlihat semakin banyak yg meningggalkan asuransi investasi .
Inilah yg terjadi bila sistem asuransi amat kemaruk mencari dana .
Keadaan akan semakin memburuk bila asuransi konvensional pun mulai ditinggalkan peminatnya .
Kita ... wait and see .. .. ..

mnrt saya asuransi ttp dibutuhkan...tp disamping itu kt mendiversify keuangan kt ke produk lain (emas, property, saham, reksadana)...jd dont save money in one basket saja...itu saran saya...krn penjelasan anda jg mnrt saya trllu subjektif.

Semuanya ada benar nya..investasi emas, investasi kebun sawit...investasi dalam bentuk asuransi..semua pasti ada resiko,...jadi kita kembalikan ke masing2..kalau saya pilih asuransi..dalam agama saya (baca:Islam) juga di anjurkan umatnya untuk memproteksi dirinya, salah satunya mungkin dengan asuransi.

Setiap produk keuangan punya karakteristiknya masing-masing. Tidak ada produk keuangan yang dapat memuaskan semuanya, jika ada, maka seharusnya produk yang lain udah pada gulung tikar.

jaman sekarang biaya rawat inap kalo sakit ga perlu repot harus nunggu claim baru beli obat pak... udah ada yang dibayar sesuai tagihan..
jamannya udah cashless...

rame yaa..
kl bleh q mau ngeshare semoga bermanfaat jk gak ya g ush diambil
dari penghasilan qt qt hidup dari70% dr penghasilan qt.10% inves ke janka pendek (tabungan,emas)10% ke inves jangka menengah (forex,surat utang negara,deposito,tanah)dan 10%nya lg ke asuransi kenapa untuk melindungi yg 70%,10%,10% itu td.
kl pengeluaran qt lebih dr penghasilan qt ya qt harus cari sumber pendapatan lain agar qt bisa melakukan 70,10,10,10 itu td.
ya kl anda tidak setuju dg asuransi ya
pertanyaannya kenapa anda tidak setuju dgn asuransi...??????

Ada 2 hal yg kita ketahui, yaitu asuransi dan investasi .
Asuransi bersifat proteksi pd hal tertentu, memberi rasa aman .
Sedang investasi bersifat mencari keuntungan pd hal tertentu, bisa berdagang, main saham dll, dan sdh tentu bisa pula mengalami rugi .

Persoalan jadi timbul ketika digabungkan, dgn sebutan Asuransi Investasi dan lebih keren lagi dgn istilah Link .
Inilah inti masalahnya, orang yg semula berharap ada rasa aman ( krn mendapat proteksi ), menjadi bingung ketika hrs top-up, bahkan kena biaya admin yg amat besar .
Kekacauan ini bisa diatasi bila asuransi tetap bersifat konvensional, dan tidak mendorong pemegang polis utk meraup untung lewat sistem investasi yg tersembunyi .
Kini semakin banyak yg mundur teratur dri asuransi investasi, tampaknya pengalaman menjadi guru yg terbaik bagi masyarakat .

Sebenarnya tdk ada bedanya antara menggabungkan dan memisahkan asuransi dgn investasi, ini hanya soal cara. Jika digabungkan maka uang akan ditempatkan pd tempat yg sama, jika dipisah maka uang akan ditempatkan pd dua tempat yg berbeda.

Masyarakat kini semakin pintar, dan mereka juga belajar dri pengalaman.
Meskipun banyak juga yg baru sadar setelah mengalami banyak kerugian .
Asuransi bersifat proteksi dan mesti benar2 mampu memberikan perlindungan sesuai polis yg ada .
Namun ketika sistem Asuransi digabung dgn sistem Investasi, keadaan bisa berubah total .
Nilai proteksi yg diharapkan pemegang polis, jadi hilang tertelan nilai investasi .
Harapan masyarakat pun buyar .. .. lebih baik menarik diri ( dgn menderita kerugian ), dari pada terus bertahan dan suatu saat juga akan mendapati kerugian lagi .
Sistem yg parah .. .. .. Asuransi telah kehilangan makna .

Unit Link adalah contoh pengembangan suatu produk keuangan. Dahulu orang membeli shampoo dan conditioner secara terpisah, namun sekarang sudah ada shampoo 2 in 1 plus conditioner. Sama juga dengan investasi dan asuransi, dahulu orang membelinya secara terpisah, namun sekarang sudah tersedia asuransi plus investasi menjadi satu.

Ada yg bilang pengalaman adalah guru yg terbaik.
Hi hii .. .. kasihan masyarakat, baru sadar setelah uang nya amblas .

Asuransi itu kan sederhana saja, kita dpt polis dgn membayar premi, dan saat tertentu dpt sejumlah uang sesuai uang pertanggungan .
Jadi dgn ambil Asuransi kita akan ber jaga2, hal yg positif .
Tapi jadi berantakan dgn dimasukkan nya sistem investasi (dan konon ini yg paling dibanggakan para salesnya).
Dgn akibat adanya biaya akuisisi lah, biaya admin lah, harus top Up lah .

Cara2 yg luar biasa .. .. .. dan kini semua semakin cair ( dah pd tahu ).
Makanya muncul pendapat mengapa mesti ber asuransi gitu lho .. .. ..

Mas Prabowo, saya setuju dengan anda! Saya pernah ikut asuransi setelah pulang ke Indonesia hanya krn agent nya msh saudara, tp saat hrs masuk RS ttp zonkk. Saya rasa tanggapan para agent2 sekalian terlalu berlebihan, penulis lebih bermaksud men-encourage pembaca agar mengelola aset dgn bijak agar tdk menanggung kerugian saat keliru memilih dlm mengelola asetnya. Apalagi yg menulis bahwa negara kita msh terbelakang soal asuransi dibanding negara2 maju, kalo blm prnh tinggal dinegara maju hrsnya jgn ngomong begitu, di negara2 maju biaya pendidikan di sekolah negara semua gratis apalagi biaya rumahsakit kalo kita sakit, krn pajak2 di negara maju yg diberlakukan buat warganya sangat2 tinggi tapi semua demi kepentingan kemakmuran, terlebih yg memakai dalil2 ayat dan hadist, di jaman Rasullulah belom ada asuransi atopun investasi dan sebaiknya tidak menggunakan dalil2 utk memuluskan jualan polis, krn sesuatu yg meragukan selalu mengandung subhat dan sebaiknya dihindari. Nilai investasi melalui produk asuransi pasti naik turun tidak ada kepastian. Kalo anda mau belajar asset management dari sekarang, tentunya pengeluaran sebesar apapun ga akan jadi masalah krn anda berhasil meng-create sistem cashflow supaya anda bisa lebih kaya dalam 3, 5 ato 10th kedepan.

Numpang gabung ya..sy jg ikut asuransi pendidikan unk ke 3 anak saya..ya biaslah wkt nawarin crtnya bgus2 krn temen akhirnya sy ikut.. nah sy byr tuhnunk 5 bln ke dpn unknke 3 ank saya..seminggu setelah sy ikut tib2 dia bbm ksih tau klw sy sdh diikutkan unk asuransi kesehatan saya plus ke 3 ank saya ..woooww sy kaget kok gak sopan bgt ya gak tnya sy dlu ..dia blng udh dibyrin pke uangnya jdi sy hrus ganti ke dia..wahh sy agk mrh wkt itu yo mbok sopan ya tnya dlu apkh sy stju atau tdk eh malh gak sopan gtu..trus suami sy pun mrh2 bukan mslh uangnyg sdh dia kluarin tpi yo ada tata kramanya gtu.ya mulai dr sana agak gak enk hati sm asuransi...lhian yg dicrtain ya yg baik2 aja ..ohh bru nsbh saya yg ini yg itu..bla.bla lah n yg pling aku bnci biasanya agen2 gni suka menjelkan asuransi lain nya .ya mbok klo mau nwarun jng menjelekn ygblain lah coba berani gak.menjelkan pdoduknya sndiri pasti gak mau kan..ya penglamn aja sihhh krn sy sndiri yg merasakan.m

Hingga saat ini saya tidak perlu conditioner, saya hanya perlu shampoo-nya saja.

Lucu read blog ini... sampai bikin ngikik. Lumayan seru dan menghibur spt baca komik. Awalnya iseng cari info tentang asuransi gara2 abis ditawari teman. Yup, akhirnya sy bs lebih ada gambaran sekarang mengenai asuransi. Thanks a lot..

Saya apresiasi Mas Prabowo yang memiliki blog ini, dimana topik ini sudah berusia lebih dari 2 tahun...saya rasa pilihan Mas Prabowo utk tidak memoderasi tanggapan justru membuat topik ini begitu hidup.
Mohon ijin untuk menyampaikan beberapa pemikiran berikut.

1. Asuransi adalah proteksi dari ketidakpastian yang konsepnya sama dengan piranti keselamatan dan keamanan yang ditanamkan dalam sebuah mobil. Alat - alat keselamatan dan keamanan dalam mobil ini, riset dan produksinya adalah termasuk bagian dalam biaya produksi mobil. Piranti keselamatan ini bermacam - macam, mulai dari struktur bodi mobil, sistem pengereman abs+ebd, side impact beam, air bag, seatbelt, sistem auto level light, immobilizer, dsb. Tanpa itu semua mobil masih bisa dikendarai, dan semua piranti keselamatan dan keamanan tadi didesain dengan detail agar berfungsi optimal saat diperlukan....namun tidak ada yang berharap piranti keselamatan dan keamanan tadi digunakan. Jadi piranti keselamatan dan keamanan tadi harus ada, harus bagus....tapi tidak diharapkan untuk digunakan. Semakin mahal mobil, maka semakin baik pula fiturnya. Demikian pula asuransi.


2. Ada agen asuransi yang nakal, dan masih banyak lainnya yang bagus. Ini tipikal dari manusia dan terjadi dimana - mana tidak hanya di asuransi. Saya menyesal di forum ini ada yang merasa dikerjai dan menjadi korban agen asuransi. Saya harap bisa tercapai solusi dan tidak terjadi kasus serupa di masa depan.

3. Insyaallah asuransi syariah halal. Dalam asuransi syariah, saya meyakini, tidak ada prinsip dasar agama yang dilanggar, tidak ada pihak yang dirugikan, tidak ada unsur penipuan di dalamnya, lebih (sangat) besar manfaatnya daripada mudharatnya, dan terutama sekali, asuransi syariah telah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI penanda tangan fatwa halal asuransi syariah adalah (alm) KH Sahal Mahfudh, seorang ulama ahli fiqh yang memegang prinsip - prinsip Islam secara lurus. Saat menjabat Ketua MUI, Beliau juga menjabat sebagai Rais Aam PBNU. Karenanya saya percaya fatwa halal asuransi syariah telah mengalami kajian yang mendalam dan seksama sebelum Beliau tanda tangani.


4. Unit link merupakan hasil evolusi produk asuransi. Unit link bukan produk investasi, dan unit link juga bukan hanya asuransi. Unit link bersifat auto renewal secara tahunan dan bisa memiliki jangka waktu sampai dengan usia peserta 100 tahun. Premi unit link tidak pernah naik sampai kapan pun, tetapi biaya asuransi pasti naik. Maka peran utama investasi di unit link adalah untuk mengcover kenaikan biaya asuransi di masa depan. Bila investasi berkembang bagus, mungkin ada sebagian investasi yang bisa diambil, dan sebaliknya bila nilai investasi habis maka peserta harus melakukan penambahan dana selain premi supaya proteksinya tetap berjalan. Investasi bukan tabungan, dan nilainya tidak pernah bisa dijanjikan. Investasi hasilnya bisa lebih besar dari tabungan, dengan konsekuensi resiko yang lebih tinggi juga dari tabungan.
Saat Anda ikut unit link dengan tujuan mengembangkan uang, Anda sudah salah memilih produk.
Saat ada agen asuransi bilang bisa menjanjikan nilai uang investasi unit link, bisa dipastikan ini agen ngawur dan menyesatkan.
Unit link adalah produk asuransi, yang melakukan proteksi terhadap aset Anda dan nilai ekonomi keluarga Anda.


5. Saya menghitung, produk unit link bisa lebih murah daripada asuransi termlife+reksadana terpisah


6. Umumnya perencana keuangan akan menyarankan untuk mempunyai proteksi/asuransi, sebelum seseorang melakukan investasi. Investasi memiliki tujuan yang terukur dan direncanakan, dan tujuan ini bisa gagal apabila tidak mempunyai proteksi

7. Asuransi adalah usaha aktif untuk mengatasi dampak dari musibah, dan tidak berseberangan dengan takdir. Manfaat asuransi jiwa bukan untuk pesertanya yang akan meninggal suatu saat....tetapi untuk keluarga atau ahli waris yang harus tetap hidup dengan layak.

Kalau.menurut saya asuransi unit.link.itu.adalah asuransi yg ada.investasi, dimana.investasi itu.sendiri gunanya utk.bs.cuti.premi

Wihhhh seruu...
Salam hormat Bung, saya lulusan Fakultas Ekonomi, pegang sertifikasi CFP, dan sedang menyelesaikan MBA..kalo boleh berpendapat tentang money alocation aja, 35% untuk cicilan, 45% untuk kebutuhan, 10% proteksi, 10% investasi boleh juga dicoba..:D kalo masalah asuransi boleh saya analogikan seperti ini..ada kapal layar (kita ibaratkan keluarga) ada 4 penumpang (ibaratkan anggota keluarga) lebih baik kita pakai 4 pelampung untuk 4 orang, dengan ukuran sesuai (proteksi / asuransi), kalau terlalu besar proteksi kapal tidak akan bisa melaju cepat, dan kita gunakan layar juga sesuai dengan ukuran dan kemampuan kita (investasi) karena saat layar besar tanpa adanya pelampung juga percuma saja apabila terkena badai..kapal tidak akan mencapai tujuan, jadi sebaiknya balance, tidak terlalu besar di pelampung/layar, intinya kita bijaklah dalam mengalokasikan uang kita, agar kapal sampai tujuan (tujuan keuangan kita tercapai)
regards, koza :)

saya cek, comment terakhir 31 januari 16, wah masih update donk ya.

kalau ada transaksi pembelian asuransi, penjual langsung mendapat manfaat yakni komisi, pembeli insyaallah katanya bakal dapat manfaat di hari esok.

1 miliar rupiah pada tahun 2036 (20 tahun lagi) bisa untuk beli apa ya?

ada gak sih asuransi kesehatan yang worth it ?

resiko naik turun investasi seharusnya dibebankan pada perusahaan asuransi, bukan pada customer.

salam kenal pak wowo.

Mas Teguh...cuti premi bisa dilakukan untuk sementara waktu dan untuk keperluan yang mendesak. Nilai investasi tidak pernah bisa dijanjikan dan karenanya tidak tepat cuti premi selamanya....nilai investasi bisa habis dan polis bisa lapse pada saat diperlukan

tujuan asuransi jiwa utk melakukan proteksi penghasilan keluarga...dimana saat kepala keluarga mengalami musibah (meninggal/sakit kritis/cacat tetap), asuransi jiwa akan memberikan uang pertanggungan sesuai polis. Uangnya bisa utk tujuan menopang ekonomi keluarga. Prioritas asuransi jiwa ada pada orang yang memiliki nilai ekonomi, dan umumnya kepala keluarga.

Pada perusahaan investasi pun, beban resiko investasi juga bukan pada perusahaan investasi.
Pada jangka pendek dan menengah, asuransi unit link memberikan pembentukan dana darurat dengan waktu yang sangat cepat (dengan sekitar 400ribu/bulan, UP bisa senilai 1M).
Pada jangka panjang, misal 20 tahun, seperti halnya sifat investasi ekuitas pada umumnya, nilai investasi unit link lazimnya sudah berkembang banyak. Ahli waris Anda tidak hanya dapat UP 1 M, tapi juga nilai investasi puluhan tahun.
Unit link bukan produk investasi, dan unit link bukan sekedar asuransi

bener meningan emas, kadang asuransi prosesnya memakan waktu yang cukup lama

Iya pak. Sy jg baru mngajukan pembatalan polis pt a*a financial. Dg produk maxi kid investa. Ga ada untungnya ikut asuransi. Premi 500rb sudah stahun. Ya klo nabung dpt 6.5jt. Batalin polis unit link Dpt cuma 130rb. Sama kayag upah lembur q 1,5 Jam. Itupun harua approve dr jakarta.
Nama agennya a*a budi setiawan raharjo di bca dr sutomo. Udah keluar dr a*a. Lah disuruh K bca pusat d gresik. Ga tau namanya. Ya udah ta kasih aja buku polis. Sruh nutup.


Pt a*a financial pda makan uang orang. Haram banget. Puteran uang premi jg tidak transparan. Ngebatalin cuma tanda tangan aja. Ga formal blas.

Di agennya waktu pingin tlp cs online ga ada telpon. Ta tlpon pke hp sendiri. Idah jelas di kantor pusat bca gresik. Parah tuh pt a*a finansial. Sbagai nasabah sy dirugikan. Tp pt a*a akan rugi kuadrat dunia akhirat.

Blog yg bgus utk agen asuransi

Pak Aldho kemungkinan besar kena biaya akuisisi, biaya asuransi dan administrasi untuk tahun pertama, makanya tinggal sedikit sisanya. Sewajarnya biaya2 ini dijelaskan di polis Bapak. Pada saat setahun membayar premi, Bapak memperoleh proteksi asuransi, yang karena tidak ada claim, Bapak merasa gak dapat apa2. Memang bila ditutup terlalu awal nilai investasi unit link belum terbentuk.
Kalo tujuan ikut unit link untuk investasi atau pengembangan uang, itu tidak tepat Pak, sudah saya jelaskan di atas.
Unit link bukan produk investasi, dan unit link bukan sekedar asuransi

Thnk masukannya pak wahyudi.
Bener pak wowo. Sesuai jdulnya kita seharusnya ga perlu ikut asuransi secara pribadi. Tp klo dikasih perusahaan diterima sja. Sipp

Perkenalan saya dengan asuransi juga lewat kantor, belasan tahun lalu lewat asuransi kesehatan, dan saya baru saja punya polis asuransi pribadi 4 tahun ke belakang. Dulu saya tidak pernah klaim asuransi kesehatan kantor, saat saya punya anak, baru sering klaim. Setelah saya jadi agen, saya bisa memperkirakan untuk asuransi kesehatan yang diberikan oleh kantor untuk saya sekeluarga, dengan fasilitas rawat inap, rawat jalan, melahirkan, gigi, dan kacamata, nilai preminya bisa belasan juta per tahun. Saya baru tahu kalo premi manfaat di luar rawat inap lebih mahal dari rawat inap itu sendiri. Saya percaya sebenarnya premi ini meski kantor yang membayarkan, tapi ini adalah nilai kerja saya yang dirupakan dalam bentuk asuransi kesehatan....jadi ini bukan murni gratisan, tapi ada unsur nilai kerja saya disitu, dan bentuknya berupa premi asuransi.
Dulu saat saya gak pernah klaim bertahun-tahun, nilai kerja saya yang dirupakan dalam bentuk premi asuransi ini saya iklaskan untuk rekan - rekan kerja saya yang memanfaatkan asuransi kesehatannya. Ada unsur tolong menolong disini. Kalo perusahaan asuransi sebagai pengelola dapat untung, ya wajar saja.
Dalam skala mikro atau individual, segala resiko yang dicover oleh asuransi jiwa adalah masih kemungkinan, seperti meninggal(kapannya), sakit kritis, cacat tetap, kecelakaan dan sakit.
Tapi dalam skala makro atau masyarakat, resiko tadi adalah sebuah kepastian....pasti ada yang meninggal, kena kanker, kena stroke, cuci darah, kecelakaan, cacat dan sakit.
Asuransi jiwa syariah berprinsip tolong menolong dan mendorong kita memahami resiko bencana secara luas dan tidak individualis.

salam hangat salam sukses for all,terutama buat mas prabowo selaku pemilik blog.kereen nih blognya rame hehe. . .pertanyaan kenapa sih ko sya bisa masuk k blog ini jwbnya simple ada pelaku dr pusahaan asuransi yg kerap mengajak sya untuk gabung menjadi calon nasabah d prusahaannya. jujur memang tdk dengan paksaan untuk mrekrut sya tp dengan sdikit dorongan wkwkwkkkkk.ko bisa ya bersih keras ajak sya ikut gabung.tapi jujur sya merasa tidak tertarik karena apa,dalam asuransi kita ada target semisal kita wajib ngumpulin dana Rp12000/hari kalikan selama 30hari total dana Rp 360.000/bln kalikan lg 1tahun total dana Rp 4.320.000/th target pencapaian selama 5th kalikan 5 sehingga total dana yg d investasikan sebesar Rp 21.600.000 setelah 5 tahun ini masuk titik aman karena setelah 5th d anggap pensiun hikikikkkkk.ok langsung az ingt nama nya orang hidup qta ada biaya tak terduga semisal sblum 5th qta d landa krisis dan kebetulan qta sangat amat membutuhkan dana.d pikir lg apa bila ngambil dana yg qta investkan d bidang asuransi pdhal qta belum mencapai 5th, qta dikenakan potongan apakah ini membantu qta dalam kehidupan?? riilnya tidak d karenakan memang benar bidang asuransi itu prusahaan sedangkan tema dr usaha itu sendiri pengen untung/dapat laba adakah usaha yg ingin rugi jelas tidak ada bos makanya sya kurang berminat dalam bidang asuransi memang iming2nya keren abis padahal selaku nasabahlah yg membantu prusahaan berdiri sampai bongsor tanpa d sadari itu apa lagi seorang rekrutment itu yg paling berjasa d bidang asuransi.so kembali kpada dri qta masing2 sya hanya menyimpulkan kronologis nya tentang prusahaan asuransi.sebelumnya sy mohon maaf apabila ada salah2 kata sesungguhnya juga sya tidak terlalu memahami bidang asuransi cuma dalam pikiran saya hanya ini coz stau sya hidup ini jgn terlalu d pikirkan tp tetap dijalani hs, fadli

Ohh ... gitu toh sistem nya mas Ardi .. ..
Kasihan juga ya para nasabah, mereka spt tak berdaya ketika perlu sejumlah dana .. .. ..
Hal ini perlu disadari .. .. ..

Jadi begitu yaa kondisinya mas Ardi .. .. ..
Tapi kasihan juga para nasabah, ketika mereka butuh uang, ternyata tak ada dana .
Hal ini perlu disadari bersama .. .. ..

Anugrah Wahyudi Maret 08, 2016 3:14 AM

Salam Pak Ardi,
Sepertinya Bapak ditawari produk unit link. Suatu kewajaran bagi seorang konsumen, untuk bisa mengambil manfaat dari produk yang dibeli, konsumen harus mengerti produk yang dibelinya. Misal Bapak hanya sekedar melakukan sms dan telepon, maka membeli smartphone seharga jutaan adalah suatu pemborosan. Misal kebutuhan kalori tubuh kita hanya 2000, dan kita rutin membeli makanan dengan kalori 3000, maka kelebihan kalori ini selain pemborosan, secara jangka menengah dan panjang bisa menimbulkan penyakit. Banyak contoh lainnya, bahwa kita harus mengerti apa yang kita beli, untuk bisa mendapatkan manfaatnya.
Dalam penjelasan Bapak, yg ditawari pensiun premi setelah 5 tahun, saya ragu dengan nilai yang demikian, Bapak benar - benar membeli suatu produk akhir asuransi, yaitu proteksi penghasilan. Unit link, meskipun di dalamnya ada unsur investasi, bukan merupakan produk investasi. Unit link tetaplah asuransi, dengan tujuan proteksi penghasilan, meski unit link bukan sekedar asuransi biasa.
Idealnya, sebelum Bapak memutuskan untuk berinvestasi untuk tujuan tertentu, Bapak harus punya asuransi. Ini supaya saat terjadi musibah, hasil dari investasi tidak perlu diambil untuk mengatasi musibah tersebut. Dan sebelum berasuransi, idealnya Bapak memiliki dana darurat minimal sebesar 3-6 kali penghasilan bulanan Bapak. Gunanya dana darurat adalah untuk antisipasi hal - hal yang terjadi di luar rencana. Misal, terkena phk, maka disinilah dana darurat berfungsi, sembari mencari pekerjaan atau usaha baru.
Urutannya dari awal: bentuk dana darurat - asuransi - investasi
Admin blog ini tidak mengijinkan link eksternal, bila Bapak memerlukan penjelasan lebih detail, silahkan googling, ketik: anugrah wahyudi allianz
Bapak akan menemukan website saya dan bisa menemukan kontak detail saya disitu.
Demikian, terima kasih

Luar biasa blog ini..saya baca hampir sehari ..Kalo dilihat sudah bbrp tahun gk habis2 komennya ...Salam Damai

Dedhi Muryanto Kurniawan Maret 16, 2016 9:56 PM

Bismillahirrahmanirrohim
Assalamualikum warahmatulloh...
Sesungguhnya hidup dan mati adalah sebuah ujian untuk meraih akhirat yg lebih baik,,, dan Alloh memberikan ujian sesusai kemampuan umatnya... Jadi alangkah indahnya jika harta yang kita miliki untuk berinvestasi meraih akhirat yang lebih baik...
Wassalamualaikum warahmatulloh...

Anugrah Wahyudi Maret 20, 2016 3:18 PM

Wa'alaikumussalam warahmatulloh…
Sangat benar Mas Dedhi.
Allah memberi ujian sesuai kemampuan umatnya...dan agama kita sangat menyayangi umatnya yang berihtiar.
Saat kita sakit, ihtiarnya berobat...saat akan hujan, ihtiarnya bawa payung atau simpan jas hujan di bawah jok sepeda motor. Bedanya, berobat itu ihtiar setelah kejadian...di musim hujan membawa payung atau jas hujan adalah ihtiar sebelum kejadian.
Apakah membawa payung atau menyimpan jas hujan di bawah jok sepeda motor bisa disebut mendahului atau melawan takdir ? Hm..., tentu tidak.
Apakah membawa payung atau menyimpan jas hujan di bawah jok sepeda motor itu untung - untungan ? Hm, justru mereka yang pada musim hujan tidak membawa payung atau menyimpan jas hujan di bawah jok adalah yg bermain untung - untungan....atau kalo kehujanan, ya udah takdir (berdalih). Saya rasa yang model begini ini bukan termasuk ajaran agama kita.
Saat seorang anak akan ujian, tentu dia berihtiar belajar semua materi yang diajarkan, katakanlah semua bab dalam 1 buku...meskipun yang ditanyakan dalam ujian tentu gak semuanya. Tapi sang anak ini belajar semua materi karena keterbatasan dia sebagai manusia untuk tidak mengetahui masa depan, dia bersiap diri, dan memasrahkan kelulusannya pada Allah SWT, setelah berihtiar. Justru kalo ada ada anak yang tidak belajar ato sekedar belajar separuh buku, ini namanya untung - untungan dan berdalih pada takdir bila tidak lulus ujian nantinya.
Demikian pula asuransi syariah...kita semua pasti meninggal dunia, dan tidak tahu kapan terjadinya. Memiliki asuransi jiwa syariah gunanya untuk orang yang kita tinggal...supaya mereka bisa berihtiar dengan lebih baik dalam melanjutkan kehidupannya sepeninggal kita sebagai kepala keluarga pencari nafkah.
Banyak dari kita yang tidak sadar, bahwa kita sudah diberi power oleh Tuhan untuk berusaha, cuman kita yang lengah, tidak bisa membedakan mana yang kebutuhan, mana yang keinginan..mana yang "must buy" dan "good to buy"
Saya bisa bilang, orang yang merokok adalah orang yang punya kemampuan untuk berasuransi jiwa syariah..dan mereka ini sedang lalai.
Uang sepuluh ribu rupiah setiap hari yang dibakar setiap hari untuk merokok, bisa dipake untuk membayar premi asuransi jiwa syariah.
Dengan uang 10ribu rupiah sehari, bila Anda sehat, tidak merokok, bekerja dalam ruangan, dan berusia 34 tahun, Anda bayar premi dengan itu, maka dalam 2-3 minggu proses, Anda sudah bisa mempunyai uang pertanggungan jiwa sebesar 750 juta yang bisa Anda wariskan untuk istri dan anak - anak.

Bapak/Ibu akan menemukan website saya dan bisa menemukan kontak detail saya disitu.
Demikian, terima kasih

Lagi mencari pencerahan tentang asuransi ketemu blog ini alhamdullilah. Kemaren sempat merasa tertipu dg pihak asuransi, banyak orang yg gak tau nilai investasi diasuransi itu ada 2, investasi terndah dan tertinggi, tp agen asuransi cuman menjelaskan nilai investasi tertinggi saja, dan kenyataanya pada saat kita mau mencairkan kita diberikan nilai yg terendah, alasannya karena nilai investasi lagi turun. Kalo orang mau mencairkan jarangkan yg tau kapan nilai inves naik. Berapa kerugian kita jika sudah investasi diperusaan asuransi untuk beberapa tahun uang tersimpan disitu tidak berkembang, malah pada saat pencairan banyak dana yg dipotong tanpa diberitahu sebelumnya saat kita mendaftar. Jadi disitu saya merasa rugi memilih asuransi untuk jaminan hari tua ??

saya mau sharing pengalaman istri saya yg punya asuransi...

Dari cerita saya...saya ingin menyimpulkan...bahwa asuransi itu penting ya gak penting...hehehe.
Yang penting diketahui kalo mau ikut sekalian perusahaan yang gede...yg preminya juga gede, apalagi yg kepengen nyawanya dihargai ratusan juta bahkan milyaran, atau yg niatnya kepengen ninggalin warisan buat anak istri atau pasangan hidupnya...kalo asuransi kelas gurem mending gak usah ikut deh...ribetnya juga sama hasilnya gak seberapa.

bagus lagi kalo punya asuransi tapi pasangan hidupnya gak dikasi tau...biar adem ayem rumah tangganya, beda loh temperaturnya kalo istri tahu bahwa nyawa sang suami dihargai satu milyar...dan duit segitu baru bisa cair kalo suaminya harus udah almarhum...hehehe.

setiap kata adalah doa...ingatlah pepatah ini, apalagi agen Allianz yang kemaren bantuin saya seringkali cerita tentang nasabahnya yang baru ikut...baru bayar polis 8 bulan...eh trus cair 500 juta sebab dia-nya meninggal kena serangan jantung...trus ada juga baru ikut 4 bulan lalu kena diabet...akhirnya kepake lah polisnya...mbak agen ini semangat menceritakan (mungkin juga membanggakan...bahwa asuransinya gak jual janji...tapi bukti)...sementara aku yang diceritain malah ngeri...sambil berkata dalam hati..."ntar kalo aku baru ikut...trus kenapa-napa gimana ? lha kan kita sengaja nyiapin...ntar kalo yg kita siapin di seriusin Tuhan gimana ???"
jadi kalo emang mau ikut...luruskan niat dan selalu berdoa...semoga klaimnya gak pernah kita pake...hehehe...rugi dong kita bayar premi ? nah loe....dilema kan ??! yang pasti perasaan harap2 cemas akan selalu muncul bagi orang yang punya polis...jujur aja deh...iya kan ??!

tapi jujur...buat orang2 yang profesinya penuh resiko emang sebaiknya punya asuransi...

tapi kalo saya udah berkomitmen gak ikut asuransi...saya masih mau bicara soal untung rugi...tapi kalo bicara soal mati...sakit...celaka...saya tidak mau membingkainya dalam bentuk polis...tapi saya membingkainya dalam untaian2 doa...yg saya panjatkan setiap hari kehadirat-Nya...yang untuk saya pribadi jauh lebih menentramkan. Yang pasti (pakai kacamata agama) akan datang 5 hal setelah yang 5 yaitu :
sakit setelah sehat, tua setelah muda, sempit setelah lapang, miskin setelah kaya, dan mati setelah dikasih hidup.
Apapun yang kita alami di dalam hidup...untuk itulah kita diciptakan. Jika kita kepengennya kecil dimanja-manja, remaja udah kaya, muda foya-foya, tua sehat perkasa, mati masuk surga...atau seperti slogannya agen asuransi "sakit dibayarin, tabungan diamanin, pensiun di sediain, warisan ditinggalin" LALU APA YANG MENJADI UJIANMU ??? pantaskah kita mengharap sorga jika kita malah meminta untuk dijauhkan dari ujian ?
itu hanya secuil pertanyaan2 dari saya yg sejatinya bukan untuk dijawab...karena sekali lagi penting atau tidak pentingnya asuransi tergantung kacamata apa yang kita pake...karena kacamata yang berbeda menghasilkan filosofi hidup yg berbeda pula...
hehehe...piss for all

Salam Bu Lestari,

Unit link memang bukan produk investasi, tetap merupakan produk asuransi. Investasi didesain untuk menunjang proteksi asuransi supaya berjalan selama mungkin, mengingat premi unit link flat atau tidak pernah naik sampai kapan pun. Terlepas dari agen Ibu yang sekedar jualan dan tidak memberikan pemahaman yang benar kepada nasabah, proyeksi investasi di unit link ada 3, rendah-sedang-tinggi; dalam jangka panjang kemungkinan besar yang terjadi adalah nilai tengah. Nilai investasi di produk keuangan apa pun, tidak pernah bisa dijanjikan nilainya. Sama halnya yang terjadi di reksadana, resiko investasi ada di tangan nasabah, dan sebaliknya, keuntungan investasi juga merupakan hak nasabah. Di investasi, siap untung, siap rugi....namun dalam jangka panjang, kemungkinan besar untung dan lebih tinggi dari keuntungan produk tabungan atau deposito

Salam kenal Bung Andrian,
Luar biasa, terima kasih atas komentar Bung Andrian, saya turut berduka atas perginya istri Bung, semoga almarhumah diampuni segala kesalahannya dan dimasukkan ke dalam surga Allah. Yang tabah ya Bung, kelak kita akan dikumpulkan bersama orang-orang yang kita cintai. Aamiin.

Bener klo invest mending invest sndiri aj gk perrlu asuransi , percaya iming" dr sales asurasin pr**** sial uang premi 500rbu tiqp bln slma 10 th cuma dpt 27 jt amazing and saat mw asuransi yg ke dua dr A*A krna kcwa dgn asuransi yg pertma lebih amazing lagi premi 500rbu slma 1th cma dpt 50rbu rupiah dgn reason blom smpe jangka waktu yg di setujui yaitu 7th WOW banget dah nie saran gw gak perlu ikut asuransi lain crta klo mmg dpt perusahaan .

Mendingan Ikut BPJS kesehatan ambil kelas 3 murah meriah.... 25rb /bln... Anggep aja sedekah/bantu rakyat yg sakit... KL mslh kesehatan sering 2 konsumsi herbal MA makanan organik + olah raga....

Teman... Sudah byk penjelasan mengenai asuransi yg mengandung riba, ghoror, dan judi.
Sgb muslim seharusnya memahami hal ini, dan hrs diterima dgn ridho toh??
.
Kalo ada agen asuransi/mantap agen, boleh di share di blog ini... berapa keuntungan anda saat menjual produk asuransi.

Joseph ingin jadi berkat Mei 21, 2016 1:21 AM

Sebagai catatan aja..saya baru saja menutup polis saya di pru***tial..dgn pertimbangan matang setelah membayar 500rb selama 3 tahun..uang yg kembali sktar 2jt an saja..pertimbangan saya selama ini saya merasa sudah medanai perusahaan asuransi meskipun dpt jaminan kesehatan..setelah saya pikir2 saya egois..kenapa tdk saya sedekahkan atau berikan saja uang 500rb untuk org yg benar2 membutuhkan..dgn demikian bukankah yg Maha Kuasa akan lebih memperhatikan kesehatan kita selama kita juga menjaganya..500rb selain egois hanya memikirkan kesehatan kita sndiri..kita juga memperkaya perusaahan asuransi..

Pertimbangan kedua..sekarang sdh ada BPJS..contoh kita ambil kelas 1 saja dgn biaya 80.000/bulan X 120 = cuma 9.600.000..meskipun uang tidak kembali..kalau di banding dgn perusahaan asuransi 500000X120=60jt dlm jangka waktu 10 tahun uang yg bisa kita terima hanya 27 jt minus 33jt hampir ga pernah saya dengar mereka saat menarik uang pada saat itu mdpt profit..

Ya ini sebagai pertimbangan saja buat yg ingin ikut asuransi dengan iming2 investasi..

waduh bos.. klo kasus ente sih beneran...
sepengetahuan saya yang awam mengenai produk unit link di indonesia, smua perusahaan asuransi menetapkan standar minimum:
120xpermi = nilai tunai anda di tahun ke-10.

klo kek yg bos blg di taon ke-10 nilai tunai cuma 27 jt sih ini kacau bener..
Ente beneran rugi besar. saya sepakat ente tutup polis ente!!!
untung baru 3 taon.. loss nya nga banyak..

tapi serius itu gan polis ente di taon ke-10 nya cuma ada nilai tunai 27 jt?.

Saya.setuju dengan mas..intinya semua asuransi prinsipnya sama....untung jika kita kena resiko dan rugi jika kita gak pernah claim...ada pun suatu saat ada iming2 nilai tunai kita bisa lebih gede atau kecil tergantung bunga...setelah 10 thun bunga yang gede itu yang diiklanin ama para agen...dengan iming2 uang kita bisa lebih gede setelah 10 thun walaupun kita belum pernah kena claim

Terimakasih blognya.... sy sdg browsing mencari asuransi pendidikan dan kesehatan untuk keluarga saya. Setelah baca blog ini,sy langsung mengurungkan niat saya. Makasih pak bowo

disaat saya lagi galau antara lanjutin atau tidak saya ketemu dengan blog ini..
memang ini pikiran saya sebenarnya dari awal seperti yang ditulis mas prabowo sebelum ikut asuransi P dengan premi 500rb/bulan, tetapi karena saya yang ikut2an karena diluar sana bnyk juga teman / orang yg ikut maka saya jadi daftar dan pemegang polish. saya sudah jalanin udah 5bulan seh cuman setelah saya berpikir2 dan hitung2an saya bayar trus tiap bulan apalah yg saya dapat dari itu apalagi jangak waktu cukup panjang, masa harus nunggu 10tahun baru kelaihatan duitnya?? akhirnya pada bulan berikutny sdh malas buat bayar preminya sampai skrng ini, sampai orang dari P nya hubungi saya untuk membayar tunggakan saya, setelah saya dihubungi saya coba pikir2 anatar lanjutin atau ngak nah setelah saya cari tahu ketemu deh blog ini dimana mas prabowo mencerahkan pikiran saya dari awal pemikiran kita sdh sama cmn saya karena terbawa pengaruh dari orang yah jadi ikut2an deh..

akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutinnya, gelisah saya yg ada klo lanjutin karena mikirin duitnya jelas gk yah, mending duitnya saya tabung di bank jelas duitnya bisa kapan aj diambil..

klo urusan sakit biaya pengobatan saya lebih percaya sama yang "diatas" semuanya akan diselesaikanNya entah gmn caranya dari pada harus bergantung kepada yg namanya asuransi..

dari awal emang saya tidak suka sama asuransi ini, seolah2 mereka "tuhan" dalam hidup ini. klo sakit tenang ada asuransi, klo celaka tenang ada suransi, bla bla bla tp yang saya dengar kebanyakan pada ngeluh, protes tidak sesuai denga diharpakan. bahkan sakit ringan aja mereka gk mau bayarin hadehhh

itu saja thanks mas bowo kegalauan saya akhirnya terjawab..

threadnya panjang

numpang gelar tenda dulu ya pak admin

sekedar saran mungkin ada baiknya komentar mearin yg masuk di post ini dipilih 1/2 biji dan diupdate ke dalam post supaya makin kaya isi artikelnya

gak semua asuransi seperti itu, tergantung kacamata kita melihat kedepannya. klo mau ambil asuransi yang memang syariah lihat akadnya lihat hukum yang di pke, gausahlah mengejudge asuransi. kembali lagi sama kebutuhan kesehatan kita. toh kita menabung juga asti ada bunga atau halainnya yang memang kan pasti kita gak tau ada unsur riba atau mudaratnya...ya itu kembali ke niat kita aja, tanpa perlu mengejudge

Salut saya buat yg punya blog ini. Dikeroyok abis2an sama sales asuransi msh kuat hati. Namanya sales kalau kulit pisang di kasih gula demi uang pasti mereka jual. Padahal profitnya sebagian ke perusahaan. Pengalaman ane br ditipu sama agen asuransi(seblmnya gak tau agen) dijanjikan pekerjaan n investasi hasilnya diatas hasil bos. Bicaranya muluk n indah. Padahal ujungnya disuruh beli polis.
Wkwkkkk.... tertipu saya.
Jujur lah terhadap pelanggan Anda wahai para agen asuransi. Bilang saja Anda agen asuransi ingin menawarkan produk asuransi. Gak usah cerita yg lain dah.
I vote for punya blogger. Tq atas info yg diberikan.

2tahun yg lalu saya sudah baca artikel ini dan saya abaikan,saya tetap beli polis asuransi dari seorang teman,dan yg terjadi saya menyesal membeli produk tersebut.
Hubungan pertemanan pun jdi putus dengan agent tersebut.
Sukron untuk mas prabowo murti telah menulis artikel ini.

Terima kasih atas komentarnya ya Bung Joy, salam kenal :D

Anda mempunyai asuransi itu ibarat Bank yg mempekerjakan satpam, apakah bank itu dikatakan rugi mempekerjakan satpam jika tiap hari tidak terjadi perampokan?

Semula saya juga berpikiran seperti el cid ini, berpikir kenapa buang2 uang buat asuransi, sampai saya mengalami kecelakaan. Banyak orang seperti saya yg akhirnya menaikkan premi asuransi nya setelah mengalami sendiri kejadian dan bersyukur punya asuransi.

Memang kita sejatinya berserah diri pada Yang Kuasa, tapi doa tanpa ada usaha adalah sia-sia.

Anda tidak bisa disebut tertipu jika anda sendiri tidak mengalami kerugian apa pun. Mungkin saja cara penjelasan agen asuransi tersebut terlalu berlebihan.

Mohon Masf saya orang Awam . Saya memang ikut ansuransi premi 800 ribu perbukan dan 2 orang anak saya 500 ribu per bulan , dan teman saya malah ikiut 3 atau 5 ansuransi , saya pernah tanya ,,, apakah semua ansuransi akan mengcover penyakit kita? Walaupun sudah ada satu ansuransi yg sudah mencober nya.
Apakah ansuransi yg ; kedua, ketiga, ke empat .dan seterusnya,akan mengcover penyakit kita?

Mohon di jelasin ,, saya minya semua Agen anduransi Coment, silahkan

saya seorang pelautr saya dulu mengikuti ansuransi pru* ( jujur saja ), dan anak saya 2 orang ]pun saya masukkkan ansuransi, Alhamdulillah pru* membuktikan kinerjanya < baru satu bulan saya ikut ansuransi dan setoran awal premi 500 , saya mendapatkan musibah, anak saya yang laki2 jatuh sakit dan harus di rawt di ruamh sakit ibu dan anak hermina kota bekasi, kebetulan saya kehabisan dana tapi say coba bertnya ke agen ansuransi dn manager areanya Mas.agung dan jawaban mereka; kasih tunjukin kartu Pru*nya , nanti biar pru* yang ''take care'' alhamdulillah 7 hari di rumah sakit , biaya rumah sakit sekitar 7,5 juta rupiah, dan say hanya mengeluarkan uang 6000 rupiah saja untuk beli matrai, selanjutnya saya sendiri masuk ke pru* dengan premi 500 ribu, saya sempat berpikir untuk apa saya ikut ansuransi, akhirnya setelah 2 tahun iku saya keluar kecuali anak2 saya tetap saya lanjutkan, karena anak di bawah usia 5 tyahun rawan akan sakit, sekarang anak saya sudah berusia 7 tahun dan adiknya 5 tahun,,, sebagai pelaut memang beresiko karena KAMI TIDAK BIAYA ANSURANSI DARI PERUSAHAAN kalok mengalami sakit/ kecelakaan di luar dari jam atau kontrak kerja ,( pada saat liburan ) jadi saya memutusakan kembali mengambil ansuransi dengan premi 800 ribu sebulan, mengomentari masalah penting dan tidak nya ANSURANSI, saya berperisip tergantung kebutuhan perorangan , saya hanya berusaha melindungi diri saya ,saya tidak ingin menyusahkan orang lain pada saat saya membutuhkan jaminan kesehatan nantinya, Alhamdulillah say belum pernah mengclaim ansuransi ini dari sisi pribadi saya , dan niat say hanya menabung dan investasi , jika memang harus saya ambil nanti insyaAllah untuk kebutuhan anak saya kuliah, saya tidak menyalah kan pemilik BLOG ini yang menyaran kan u ntuk lebih memilih Investasi dari pada ansuransi,,itu Benar karen sebagai orang islam kami juga di anjur kan utuk berniaga ,JUAL BELI EMAS, MUTIARA DAN BERLIAN,atau apa saja yang mengandung Niaga, dan hasilnya lebih besar dan lebih berkah dari pada ansuransi, itupun saya buktikan sendiri , saya sekarang mulai menyisihkan beberapa rupiah dari gaji saya untuk berbussiness mutiara dan saya mencoba membeli rumah walupun harus kredit untuk investasi jangka panjang saya , dari pada uang di tabung di simpan di bank tidak akan bermanfaat banyak lebih baik klk punya uang gunakan untuk bussiness janga di ansuransikan saja, Mulailagh berbusinness dari sekarang, belilah emas dan tanah atau rumah, Allah pasti memberikan jalan yang terbaik buat kita,dan pasti kita di manpukan, sesungugguh nya semua yang melata di muka bumi ini sudah di tentukan rezekinya masing masing dan dari arah yang tidak di sangka sangaka. Ansuaransi sama dengan kebuthan anda ( pikirkan klk itu memang anda butuhkan) ,,dan INVESTASI ( berniaga itu lebih baik dari pad mengharapkan uang yg di janjikan 10 tahun oleh pihak ansuransi dari 100 juta menjandi 150 juta), so ,,, pilihan pada tangan anda MAU ANSURANSI ATAU INVESTASI?? yang punya BLOG ,,,,,Saluteee.

WASSALAMUALIKUM.

LALU.HILMI ( salam perdamaian).

Begini ya.. Saya setuju asurasi untuk hidup artinya untuk menunjang hidup. Seperti asuransi kesehatan punya bpjs. Tapi kalu asuransi jiwa gak usahlah karena kita pasti mati. Pertanyaannya : kalau nanti kita mati keluarga kita gimana? Makanya beri pengetahuan pada anak istri untuk mandiri sebelum kita mati. Kalaupun ada asuransi paling cuma bisa dipakai setahun.

Dari pada ikut Asuransi, lebih baik banyakin Amal & sedekah. Itu lebih menguntungkan :D

Mas prabowo mohon pencerahan nya, perlukah saya urus asuransi yg dicanangkan pemerintah(BPJS)... tolong balasannya...terima kasih

Setuju pak... ???

Bapak hebat. Sabar banget ya pak. ?

Saya pernah masuk asuransi, dulu waktu saya kata agennya bila kita sakit maka di tanggung oleh asuransi. Hingga suatu hari saya sakit dan masuk rumah sakit saya sudah ikut di asuransi tersebut selama 2 tahun. Setelah saya claim ke agennya ternyata yang di bayar kerekening saya hanya 750 rb. Padahal saya sudah menghabiskan uang 4,5 jt untuk biaya rumah sakit.selebihnya saya harus keluarkan duit hasil tabungan saya. Jadi dalam hal ini saya berpikir lebih baik nabung daripada masuk asuransi. Asuransi terlalu brrbelitbelit kalau nantinya kita jatuh sakit

intinya asuransi itu gak penting!
fakta -> bukan kita yang membutuhkan agen asuransi, tapi agen asuransi yang membutuhkan kita (biar gak bangkrut)
bukti -> tu di atas ane banyak sales yang promosi agen asuransi.
.
siapa yang lebih butuh?
-kita butuh asuransi-> 10%
-asuransi butuh kita-> 70%
-saling membutuhkan -> 20%
.
asuransi = NYARI UNTUNG BUKAN BUNTUNG!

top markotop topiknya panjang dan seru dan super sekali...
'hidup itu harus yakin ama diri sendiri dan Yang Diatas jadi buat apa Asu-ransi??? cm bikin ga yakin aja''' wkkkk peace..

Sedih bang bacanya?

Mengapa anda sebaiknya tak beli asuransi .. ?
Kalau dibaca dari atas sampai bawah, maka kesimpulannya kira-kira :

Anda kalau diberi jatah asuransi oleh perusahaan tempat anda bekerja, ya terima saja, semua urusan diselesaikan oleh perusahaan tempat anda bekerja, semua urusan sesuai yg dijanjikan. Bereslah .

Dan yg kedua, kalau anda beli sendiri Asuransi, maka anda sendirilah yg akan mengurusinya, anda akan pontang panting bahkan bingung bin terheran-heran ketika meng klaim nya.
Bisa dibuktikan sendiri atau bisa juga mencari berita dri pengalaman orang lain .

Sementara itulah gambaran yg dapat diberikan, semoga bermanfaat bagi anda semua yg akan ber asuransi .

Pa bowo menurut anda jadi agent properti apakah bisa di jadikan pegangan hidup

Bro klo misalkan asuransinya itu asuransi pendidikan.. Kira² itu bagus untuk diikuti atau malah jangan diikuti..?

Sesuai namanya asuransi pendidikan berfungsi sebagai dana untuk pendidikan anak kalo terjadi sesuatu (musibah) sama orang tuanya. Isinya udah pernah dijelasin belom pak?

Halo pak Prabowo,
Saya ikut asuransi unitlink, juga investasi di reksadana. Jujur msh bingung krn memang benar kalau kita invest terpisah return akan lbh besar kalau di reksadana baik saham)campuran. yg mau saya tanyakan ketika resiko saya sbg kepala keluarga sakit keras, invest reksadana otomatis terhenti krn saya tidak menghasilkan uang...sedangkan unitlink tetap bisa menabungkan premi sy ketika sakit keras...apa yg bisa menggantikan ya?

Nemu artikel ini karena baru saja di telpon bank menawarkan asuransi dan bukan pertama kali saya ditelpon dan masih saya tolak.

Alasan logika saya mereka bilang membantu, menurut saya membantu itu tidak ambil untung dan tidak mungkin mereka tidak untung.

Berbicara tentang akan menjamin kesehatan dan sakit, bagi saya kesehatan, sakit dan hidup saya sudah dijamin oleh Tuhan. Hehehehe
jika kita memiliki asuransi sadar gak sadar kita jadi meremehkan hidup sehat karena merasa biaya rumah sakit sudah ada yg menjamin.
Dan lagi sakit dan rumah sakit di negara ini sudah menjadi bisnis bukan lagi untuk menyembuhkan rakyat. RS baru banyak bermunculan menawarkan fasilitas mewah,
bahkan info2 mengenai cara hidup sehat, makanan sehat, tersediannya makanan sehat sangat kurang

Warisan
saya bukan orang yang akan mewariskan harta untuk anak2 saya

Sekian
Wassalam

Luar biasa yg punya blog ini..terima kasih sebelumnya...jd semakin yakin..g usah pake asuransi...

Kesimpulannya, asuransi itu sebaiknya ikut tidak? Saya ikut asuransi tapi ikut bpjs kesehatan karena wajib. Saya masih ragu2 ikut asuransi karena khawatir kalau klaimnya sulit. asuransi yang klaimnya mudah apa ya? kalau bpjs kesehatan pengalaman saya memang kalau sesuai kelas tidak keluar biaya sama sekali dan tidak perlu bawa uang cash dulu. asuransi jiwa dan asuransi kesehatan mana yang kira2 klaimnya mudah?
Kalau investasi, misal mau beli saham ternyata persyaratannnya sulit dipenuhi oleh sebagian besar masyarakat karena harus punya uang 5 juta,punya npwp,rumah dan ktp harus sama(sulit bagi orang yang ngontrak), nah investasi apa yang mudah dan murah?

Menurut saya tidak perlu. Insya Allah akan dimudahkan semua urusan Ibu. Saya sendiri ragu dengan BPJS.

Iya, ya.. Mana ada masa depan cerah? Emangnya bisa menerka masa depan pasti terjamin dg asuransi? Semua serba tak pasti, alias semua masa depan tu buram.. Buktinya banyak yang merasa dirugikan asuransi.. Kalo takut dengan ketidakpastian, buat apa hidup? Yang perlu dilakukan adalah menguatkan keluarga kita dengan bekal ilmu untuk menghadapi kehidupan.. Beri pancingnya,bukan ikannya.. Jadi keluarga kita takkan lemah jika ditinggalkan..

Saya lagi nimbang2 mau bikin asuransi pendidikan buat anak saya yang baru lahir, karena anak saudara juga udah punya polis di "P". Kata saudara kalo mau investasi buat anak ya pake itu. Ntar 10 tahun lagi kalo gak ada claim, duitnya cair 60 juta. Tapi abis baca dari awal sampe komentar akhir, ternyata itu nanti masih kena potong premi ya?? Berarti saudara saya ga paham kalo dah kena tipu agent asuransi, dong, ya?? Hadeeehhhh... Untung saya baca blog mas bowo.. Biasakan membaca sebelum memutuskan deh.. Pengalaman orang bisa jadi pembelajaran.. Gak harus mengalami dulu..

Ada Asuransi yg menggung Perokok Aktif....namun manfaat nya tidak sbesar yg tdk merokok, apalagi premi yg di bayarkan kecil. Udh tau Perokok/punya potensi penyakit, tp byr Premi nya kecil. Matilah kau di makan Cacing.... :)

Tulisannya bagus sekali.
Bisa saya copy buat pembelajaran?
Trims.

Asuransi hukumnya mubah, boleh dijalankan / dianjurkan (bersifat perintah), namun tidak ada janji berupa konsekuensi berupa pahala terhadapnya. Bukan halal atau haram. Karena tidak ada dalil haram menurut Al Qur'an dan hadist. Asuransi yang boleh diikuti harus akad tabarru ( sosial ), At awuni ( tolong menolong ) yaitu asuransi syariah yang tidak mengandung unsur GHARIM ( gharar, riba, maisir) dan berguna bagi universal. Hakikatnya manusia mahluk sosial, apa salah untuk menderma menghibahkan sebagian uang kita untuk membantu orang lain. Tergantung dari niat individu orang ikut asuransi, karena tujuanya untuk melindungi finansial dari resiko yang akan datang entah sakit kritis, cacat total tetap, kematian........ Wallahu a'lam....
Dan ikut asuransi bukan untuk melihat investasinya, tetapi karena manfaat proteksinya...

Sy pernah sempat ikut asuransi kesehatan, tp setelah sy pelajari, ternyata hanya berlaku jika berobat di RS, di klinik tdk di cover, udh gt jk ada penyakit berat yg di derita sebelum ikut asuransi itu jg tidak bisa di cover, dan tidak berlaku untuk keluarga (hanya diri sendiri), udh gt gk semua RS bekerja sama dg pihak asuransi, jd jk berobat di RS selain yg rekanan dg pihak asuransi, ttp aja kita pake duit sendiri, baru kuitansi nya di pake buat klaim reimbursement,& srelah ku baca persyaratan reimbust ternyata ribet bgt msti ngisi formulir, minta surat keterangan dokter klaim yg asli, fc identitas komplit, fc hasil pemeriksaan medis,dll pokoknya bikin pusing melebihi ngurus bpjs ? jd stelah ku pikir2 jg buat apa ikut asuransi kesehatan toh aku udh di cover sepenuhnya oleh perusahaan jk sakit mau berapapun biayanya. Tinggal nunjukin ID aja udh beres gk pake ribet. Akhirnya aku cancel dehhh, percuma jg tiap bulan setor tp mau dpt manfaatnya di bikin pusinggg

Gan mau nanya ... Saya kan ikut asuransi ... Klo udah selesai 10 Thun trus saya mau ambil uang UP nya bsa ngga ya

Saya mau tanyak nih
Mengenai asuransi jiwa.
Katanya asuransi jiwa itu merugikan karena kita belum tentu sakit dan sia2 uang yang kita asruansi kan setiap bulan..padahal kan setau saya jika selama 5 atau 10 tahun tidak sakit tapi kita rutin membayar asuransi..kita bisa narik uang yg sudah kita asuransikan per 5 tahun atau per10 tahun tergantung kita membutuhkannya atau tidak..jadi uang yg kita bayar unt asuransi tdk sia2 kok masih bisa diambil jika benar2 kira tidak pernah sakit parah dan menggunakan asuransi sbg penyembuhan...

setuju dengan judul diatas jika tujuan anda menabung jangan di asuransi karena anda akan kecewa...lebih baik menabung di bank saja

Komentari dari Bapak Andrian Kesuma, tanggal 27 Maret 2016

istri saya semasa hidup punya banyak asuransi, di manulife punya primajaga, di cygna juga ikut, di allianz bahkan punya 2 polis. di manulife preminya 300rb perbulan di auto debet lewat bank danamon, sedang cygna premi 110rb di auto debet lewat BCA...kalo di allianz saya kurang tahu pembayarannya lewat mana yg pasti istri saya punya 2 polis...yg satu preminya 300rb (ini sejak tahun 2008) yg satunya premi 500rb (yg ini belum genap 3 tahun). Saya menikah dengan istri saya tahun 2012 dan akhir tahun kemaren tepatnya tgl 3 desember 2015 istri saya meninggal karena lakalantas...sempat masuk rumah sakit tapi dokter sepertinya pasrah dengan keadaan istri saya, hingga tidak bisa melakukan tindakan apa2...lalu 4 setengah jam berikutnya meninggal di ruang ICU. Dalam semalam kehidupan saya pun berubah...yg tadinya baik2 saja, kini kacau balau dan galau, dan selama 4 bulan terakhir ini saya hanya mengurusi tinggalan2 istri saya yaitu...menutup rekening2 yg dia punya, menyelesaikan kasus lakalantasnya...dan yg terakhir, mengurusi asuransi2 nya (supaya cair) yang kesemuanya itu sangat menyita waktu, tenaga, pikiran dan juga emosi...bayangkan jika kita harus mengurus sebuah akte yg membuat kita menangis sebab yg kita urus adalah akte kematian dari orang yg kita cintai...dan sejak masuk kerumah pak RT, ke kelurahan, ke kecamatan bahkan ke catatan sipil...gak jarang saya harus mengulang-ulang kronologis bagaimana istri saya meninggal, sebab gak sedikit orang yg bertanya ke saya tentang itu tanpa mereka sadari bahwa itu membuat saya sedih. Dan mengenai asuransi...untuk proses klaimnya tentu saja semuanya ribet, hehe...maklum urusan duit, tapi untuk Allianz masih mendingan sebab ada agennya yang ikut membantu kita melengkapi berkas2 untuk proses klaimnya, tapi yg man*l*fe sama c**na ini yg agak mengecewakan....di ma*l*fe kita dibantu ama pihak bank yg mana sepertinya kurang cakap dalam membantu proses klaimnya berbeda sekali dengan seorang agen. di c**na malah lebih parah dimana proses klaimnya hanya lewat telepon, dan klaim pertama saya bahkan sempat di tolak. Untuk c**na bisa di cairkan 5 juta (c**na ini asuransi kesehatan untuk rawat inap) untuk perhitungannya silahkan dihitung sendiri disertifikatnya istri saya ikut sejak thn 2008 dan premi tiap bulannya 110rb, sementara untuk uang duka yg dijanjikan 50juta jika nasabah meninggal dunia tidak bisa dicairkan. Sedangkan man*l*fe nama produknya primajaga istri saya ikut juga sejak tahun 2008 dan premi tiap bulannya 300rb...tapi klaim yg dibayarkan hanya 15juta30ribu. Yang paling gede yg di Allianz ikut 2 polis...polis pertama cair 202jt lebih dikit...dan polis kedua 406jt lebih dikit...jadi totalnya 608juta lebih dikit...jika ditambah uang dari jasa raharja plus bpjs ketenagakerjaan milik istri saya...total jendral saldo rekening BRI saya hampir 700juta padahal dulu gak pernah beranjak dari 3juta, dan gara2 saldo tsb saya langsung dijadiin nasabah "prioritas" oleh BRI...hehehe. Maklum saya hanya seorang PKL biasa yg kebetulan berjodoh dengan seorang pekerja kesehatan (almarhumah istri bekerja di lab. PRODIA cabang Singaraja-Bali). Istri saya meninggalkan 2 orang anak yg masih kecil2...yg paling kecil bahkan belum genap setahun ketika ditinggal ibuknya. Sekarang saya tinggal di Surabaya karena saya gak sanggup tinggal di rumah kreditan istri saya yg sebenarnya juga sudah lunas (karena sudah ditanggung asuransi). Saya menceritakan kisah ini tidak hendak men"judge" perihal asuransi perlu apa tidak...saya juga tidak ingin membahas halal haramnya....saya hanya ingin mengungkapkan apa yg rasa rasakan. Jika sebagian orang menganggap ia memperoleh rasa aman dengan ikut asuransi ya silahkan, tapi buat saya rasa TENTRAM jauh lebih penting dan ini tidak bisa dibeli dengan apapun kecuali dengan mendekatkan diri kepada yang Maha Berkehendak. Saldo ratusan juta yg ada direkening saya memang bisa memfasilitasi saya untuk membeli apapun...tapi tidak ketrentaman dan kebahagiaan. Jika saya bisa memilih..

Lanjutan komentar dari Andrian Kesuma,

saya ingin kehidupan saya kembali seperti kemaren...kerja sebagai PKL, dorong gerobak, penghasilan pas-pasan, tapi istri saya masih hidup. Sebab hal terberat yang saya rasakan sekarang...adalah ketika anak saya yg pertama nanyain ibuknya...karena saat itulah saldo ratusan juta tinggalan ibuknya tidak punya arti apa-apa...

Komentar dari Ibu Nita, tanggal 21 April 2016

Asuransi ... hmmm...

Sy sudah tutup 3 dari 4 polis asuransi saya..
yang ke - 1 : premi sudah terbayar 100%, yg bisa cair pd saat ditutup hanya 60%
yang ke - 2 : premi sudah terbayar 100%, yg bisa cair pd saat ditutup hanya 40%
yang ke - 3 : kami stop bayar premi tp blm tanya sisa tunainya brp.
yang ke - 4 : masih proses penutupan krn auto debit cc.

Alasan saya dan suami tutup asuransi setelah mendengar tausiyah dari bbrp ulama.

Contohnya sudah terjadi di hidup saya & suami :
1. Kakak sakit, asuransi menolak claim perawatan karena alasan tertentu, dan sudah menunggak sampai puluhan juta, sampai akhirnya ajal mendatangi kakak saya, alhamdulillah pihak RS mengijinkan jenazah untuk pulang dan segera disemayamkan, dan alhamdulillah lagi, tunggakan pada RS itu TERBAYAR lunas dalam waktu 1 minggu dari patungan sohib-sohib dan saudara-saudara almarhum.
Kesimpulannya : Musibah seperti sakit, merupakan cobaan bagi yang sakit dan bagi orang sekeliling.
Bagi yang sakit : agar kita segera bertaubat.
Bagi orang sekeliling : terbukakah hati kita untuk membantu dan menjadikannya LADANG PAHALA?.

Mungkin pikiran saya terlalu naif, tetapi itu terjadi dan lebih indah BERHARAP KEPADA SANG PENCIPTA dibandingkan BERHARAP KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI.

2. Adik saya punya Asuransi Cashless, dimana masuk RS tinggal tunjukkan kartu. RS menganjurkan untuk Rawat Inap dan sudah disetujui oleh pihak asuransi akan dicover 70%, dikarenakan adik saya pikir dia punya asuransi maka dia tdk menolak untuk dirawat. Beberapa kali adik saya minta pulang krn merasa sudah lebih baik, tetapi pihak RS tidak mengijinkan, akhirnya di hari ke - 5 dibolehkan pulang dan terkejutnya pihak RS memberitahukan bahwa PIHAK ASURANSI MENOLAK SEMUA CLAIM PERAWATAN KARENA TDK ADA INDIKASI HARUS RAWAT INAP, padahal yang menganjurkan rawat inap pihak RS. Sampai saat ini kartu asuransi dan KTP asli adik saya ditahan di RS. Saya sebagai kakak sebenarnya bisa membayar tagihan RS itu, tetapi saya tidak mau, saya sedang berupaya untuk menuntut pihak manapun yang SALAH. Jika ini terjadi pada orang yang uangnya PAS-PASAN dan MAKSA untuk ikut asuransi bayar premi setiap bulan, lalu dia jatuh sakit, sdh terlanjur dirawat lalu pihak asuransi tidak menyetujui claimnya, apa yang akan terjadi???

3. Almarhum kakak saya ternyata meninggalkan uang pertanggungan yang diwariskan ke mama saya, jumlahnya lumayan besar dan sudah disetujui claimnya. Tapi belum tahu kapan dana akan cair. Namun saya tetap lihat ini sebagai "Rejeki yang tertunda, yang bisa datang dari sumber manapun dengan jumlah yang sama" ... kakak saya meninggal belum genap 40 hari tapi kami sibuk mengurus pencairan asuransi, rasa MALU & BERSALAH sering datang jika mengingat almarhum, akan lebih indah jika beliau tidak meninggalkan apa-apa dan kita yang ditinggalkan fokus mendoakan almarhum, lebih tawakal/pasrah serta fokus dengan BERHARAP KEPADA SANG PENCIPTA. Saya yakin nilai uang claim pertanggungan tsb dengan jumlah yang sama akan datang dari sumber lain. Siapa yang tahu uang peninggalan itu ternyata mendatangkan maksiat. Misal seorang suami mewariskan uang asuransi Rp. 1 Milyar, namun dia lupa mengajarkan ilmu agama kepada istri dan anak2nya selama hidupnya ... Saya yakin Rp. 1 Milyar tsb akan digunakan untuk hal yang tidak manfaat dan banyak terjadi maksiat didalamnya. Alangkah indahnya jika kita meninggalkan ilmu agama kepada keluarga kita. Karena SUNGGUH rejeki sudah Allah bagikan untuk kita, tinggal kita pilih bagaimana cara menjemputnya, dengan BERHARAP KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI atau TAWAKAL dan yakin ALLAH yang membolak-balikan hati manusia untuk tergerak menolong kita? YAKIN SAUDARAKU. SEMUA SUDAH TERBUKTI. Lagipula apa sih dunia ini? Dunia ini hanya tempat untuk kita menabung amalan yang kelak akan kita gunakan di akhirat :)

WARISKAN ILMU AGAMA, PASTIKAN SUAMI/ISTRI DAN ANAK2 KITA PAHAM AKAN AGAMA, DAN BERSERAH KEPADA ALLAH SWT, MAKA KITA TIDAK PERLU KHAWATIR JIKA KITA MENINGGAL NANTI KARENA S

Lanjutan komentar dari Ibu Nita,

WARISKAN ILMU AGAMA, PASTIKAN SUAMI/ISTRI DAN ANAK2 KITA PAHAM AKAN AGAMA, DAN BERSERAH KEPADA ALLAH SWT, MAKA KITA TIDAK PERLU KHAWATIR JIKA KITA MENINGGAL NANTI KARENA SUAMI/ISTRI DAN ANAK2 KITA AKAN TAHU UNTUK BERBUAT APA DI SISA HIDUPNYA.

Saya mohon maaf untuk agen asuransi yang baca tulisan saya ini, mungkin saya hanya salah satu dari yang punya pengalaman tidak enak dengan asuransi.

Saya ikut Pudential UnitLink sejak 2007, premi 400rb per bulan, 2013 patah tulang krn. Kecelakaan motor, biaya total operasi pasang pen (mitra keluarga) 29juta, diganti sama Pruden cuma 10jt. Sisanya saya klaim ke kantor 75% diganti, 5jt saya nombok sendiri. Kira2 rugi atau tidak ikutan asuransi prudential tersebut ? Mohon pencerahannya, trims

Kantor saya ada Allianz, tapi gaji saya tidak dipotong untuk bayar preminya karena kantor yg sudah bayarin. Meski dapatnya limitnya kecil karena tergantung level karyawannya.

Assalamualaikum bang.

Bang ane ditawarin asuransi dari jagadiri nih sama teman ane. Ane memang gak terlalu sreg sama asuransi. Teman ane sih bilang premi mulai dari 88 ribu/bulan untuk asuransi jiwa dan bisa di claim setelah 5 tahun kalau ane kagak mati dan uangnya 100% full balik sejumlah iuran bulanan ane selama 5 tahun ntu. Menurut itung-itung abang gimana tuh bang?

Setuju dengan penulis.

Asuransi tidak perlu lagi karena sudah ada BPJS Kesehatan. Uangnya mending kita pake untuk bisnis atau investasi yang jelas seperti saham, reksadana, properti dll

sy umur 25,kerja wiraswasta dan masih single,untuk saat ini sy sedang mempertimbangkan untuk mengikuti asuransi investasi namun masih bingung memilih produk asuransi mana yang cocok dan menguntungkan. alasan sy ingin ikut adalah karena setahu saya lebih awal mengikuti program asuransi maka premi yang harus kita bayar semakin kecil. namun sy masih kurang paham mengenai manfaat yang diberikan, sebagian besar yang sy baca mengatakan bahwa manfaat yang didapat salah satunya adalah penggantian biaya harian rawat inap, lalu bagaimana dengan pengeluaran lain (misal obat-obatan) ketika pasien sedang dirawat? apakah juga ditanggung/diganti secara keseluruhan? atau memang hanya biaya kamar saja.
mohon infonya ya, mungkin ada agen asuransi dr pihak AXA atau dr agen lainnya bisa memberikan info ke email saya amaliafsh@gmail.com.
terimakasih

Til je je hoofd, nek en schouders van de grond.

Asuransi itu kena semua unsur pelanggaran Hukum Syar'i. Maysir, Ghoror, Riba dan Zholim. Tapi itu tidak semua, ada rinciannya lagi. Kalau antum berasumsi asuransi halal karena orang banyak orang yang OK deh. Resiko nanti di akhirat

Ehmmmmm...akhirx sy bisa ambil keputusan.thankz kang prabowo....sangat membantu....ada benarx juga kata anda.sy ikut azuransi yg mikro2 ajalah sambil investasi di deposito.bpjs kesehatankan ada.murah meriah.sy sdh sebulan cari info asuransi.sy gak ngerti2 maksud brosurx.pas ketemu oknum sales asuransi,buset kepala sy pening.seakan2 besok sy akan mati,sy akan sakit.jadi takut sy kang....akhirx dari promosi oknum sales asuransi itu akhirx sy terpaksa ke puskesmas cek kesehatan kmudian lanjut medical chekup.alhamdulillah sy masih sehat.....tapi sy tetap kok ikut asuransi tp seperlux aja.sy ikut bpjs kesehatan tapi yg premix dibayarkan oleh negara soalx sy belum mampu menanggung premi bulanan karena gede juga soalx harus keikut juga nama2 di kartu kluarga.skrg sy coba pelajari asuransi KKM dari bri.asuransix gak ribet kelihatanx.cuma 50.ribu pertahun.lumayan buat proteksi org seperti sy.

hmm.gtu sy jd ngerti deh special thanks buat mas bowo thanks jg buat agen asuransi karna kalian sy jd cari tau lebih dlm lg tntang perlu tidaknya asuransi investasi...alhamdulillah trcerahkan😄

Membaca blog pak Prabowo dan komen2 pro kontra yg panjang lebar sy tercerahkan ya. Sy awam banget mslh asuransi.. soalnya kemarin ditawari Asuransi jiwa dr Bri Life bru dftr sih tpi koq ragu.. Dri pihak asuransi mmg pasti rata2 memaparkan keuntungan yg wah yah soal dana pensiun dan warisan klo sy mninggal.. sy tanya2 terus gmn sistemnya ternyata dri pemahaman sy ada dana beku yg ga bisa ditarik, ditarikpun ada jangka waktu yg lama dgn nominal yg bs ditarik cuma sedikit..smentara sy harus setor nominal dana selama jangka waktu bertahun2.. Klo ditarik semua artinya kontrak putus.. Masalah dana pensiun dgn nominal sekian ditarik saat 10 thn kedepan apa nilainya masih bnyk dgn yg dianggap saat ini. Saat ditanya proses klaimnya yg dijelaskan dikit banget, waduh jgn smpe klaimnya ntar ribet. Nunggu proses administrasi yg kdg ribet n lama jg. Untung klo ga pke antri.
Terus ini Dana pribadi jg belum mapan banget ya..ga semua kan org itu kaya .. klo yg bagi rakyat kecil gmn dong.. Klo sy lgi butuh gmn dong.
Utk asuransi sdh ada bpjs dipotong dri gaji, pns pun udah ada taspen. Warisan sdh ada invest tanah utk smata wayang. Klo ada dana lebih sy beli buat emas logam mulia. Jdi klo lg butuh tinggal jual lgsg ada duitnya tnpa nunggu proses administrasi ini itu.
Klo asuransi jiwa gue dipke suami buat kawin lgi. Duh..
Fix sprtinya sy blm perlu asuransi pak ya?

coba itung 10 tahun silam anda sakit separah2nya habis berapa?
terus di hitung aja aja 10 * 12bulan.
misal ikut yang premi 500ribu aja sebulan. 60.000.000 udah terbang ga bisa di claim.

kalopun bisa di claim, pasti ada aja alesan tu pihak asuransi buat mengelak dan mengeluarkan claim seminimal mungkin.

Setuju sekali dan ini terbukti dalam kehidupan saya yang sekarang anburadul gara hara asuransi yg kata agennya bisa dapet duit banyak dll ah bul sit...

Lihat aja kan sekarang bpjs udah nggak gampang claim lagi karena banyak penolakan, negara kok ngutang sama rakyatnya sendiri.. Mau ngeluh ke pemerintah ya pasti paling paling disuruh piara kalajengking!!

Saya percaya bahwa BPJS menjadi bangkrut karena mismanajemen. Btw, terima kasih sudah berkomentar.

BPJS aja rugi bos, gimana mau bilang asuransi bikin untung....

asuransi bisa untung dengan apa ? dengan nipu lah wkwkwkwkw

Naaahh .. .. ..
Betul semua penjelasan mas Prabowo ..
Sekarang terbukti kan, asuransi jiwasraya ternyata gagal bayar.
Terus menyusul asuransi Bumi Putera, lalu asuransi apalagi ya ?

Asuransi besar gagal, apalagi asuransi yg kecil-kecil ...
Akhirnya terbuktikan .. waktu yg akan membuktikan itu semua ...

Mereka yg tak ikutan asuransi uangnya pasti masih ada kan ?
Ayo silakan sales yg hebat2 utk berkomentar apapun .. ..

Hi hi hi .. Asuransi sdh mulai ketinggalan jaman .


Btw cerita pengalam pribadi ini ikut asuransi jiwa sekaligus berinvestasi di unitlinknya selama 7 tahun setelah dan dicairkan kembali asuransinya hangus dan dana investasinya susut terpotong² segala macam biaya dan kesimpulanya cuman cuman satu kata... Merugikan... Ojo melok asuransi kapok gak ilok.

Terima kasih atas komentarnya Bapak/Ibu.

Teman2,
Riba tidak ada dalam asuransi Syariah karena Akadnya saling menolong dan melindungi.jadi tidak merugikan pihak manapun.
Klu ada klaim itu diambil dari dana tabarru' ( dana sosial).
Setiap bulan peserta membayar kontribusi yang didalamnya sdh ada dana sosialnya.

Asuransi syariah adalah perkara muamalah yang mana selagi tidak ada dalil melarang , itu diperbolehkan. Beda dg perkara ibadah. Spt semua orang tidak ada berselisih shalat subuh 2 rakaat, dsb.

Gharar adalah ketidakjelasan. Diasuransi syariah, yg gharar adalah dari segi waktu...kapan akan meninggal. Tapi semua pasti meninggal.

Tidak ada unsur maysir (untung2an/perjudian) di asuransi syariah. Karena kalau tidak untung pasti rugi salah satu pihak itu tidak ada. Karena prinsipnya untung bersama dan rugi bersama. Ada surplus underwriting untuk nasabah.

Yg jelas ini produk perlindungan....
Bersama dipikul. Karena Allah menciptakan berpasangan, senang susah, siang malam, tua muda bumi langit dll. Suatu saat pasti mengalami cobaan.

Dan ini bukan produk investasi karena investasi hanya bonus , ya walau kadang2 bonusnya sangat besar, bisa juga kecil.

Dan di tempat kami UP nya bisa diwakafkan 1/3nya sesuai fatwa MUI, sebagai amal jariah yg akan tetap mengalir yg akan membantu kita setelah berpulang nantinya. Beda dg sedekah biasa atau zakat( memang wajib).
Dana wakaf ini lah dikelola mitra asuransi syariah/ nazhir yg ikut membangun fasilitas sosial seperti hospital (rumah sehat terpadu di Parung Bogor, pesantren,dll).

Yg jelas klu kita kaya kita berkesempatan membantu orang lain ikhlas setiap waktu dari akad tadi. Klu kita yg tertimpa keluarga tidak khawatir dari segi financial.
Manusia yg beruntung adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Husniati mukhtar

«Terlama   ‹Lebih tua   401 – 600 dari 600   Lebih baru›   Terbaru»

Silakan berkomentar, insya Allah akan kami jawab. Terima kasih